PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :
Nama Lengkap : XXXXXXXX Tempat Lahir : XXXXXXXX Umur/Tanggal Lahir : XXXXXXXX Jenis Kelamin : Laki-laki Kebangsaan : Indonesia Tempat Tinggal : XXXXXXXX
Agama : Islam
Pekerjaan : XXXXXXX
Pendidikan : XXXXXXX
Terdakwa ditangkap berdasarkan Surat Perintah Penangkapan dari Kepala Kepolisian Sektor Kota Medan selaku penyidik tanggal 15 September 2016 No.SP-Kap/736/IX/2016/Reskrim ;
Terdakwa ditahan dengan jenis penahanan Rutan :
1. Penyidik tanggal 16 September 2016 No.SP.Han/460/IX/2016/Reskrim, sejak tanggal 16 September 2016 s/d 05 Oktober 2016 ;
2. Perpanjangan Penuntut Umum yang diminta oleh penyidik selama 40 hari tanggal 22 September 2016 No.2491/RT-2/Epp.2/TPUL/09/2016 sejak tanggal 6 Oktober 2016 s/d 14 Nopember 2016 ;
3. Penuntut Umum tanggal 02 Nopember 2016 No.Print- 1984/RT.3/EP.2/TPUL/11/2016 sejak tanggal 02 Nopember 2016 s/d 21 Nopember 2016 ;
4. Hakim Pengadilan Negeri Medan tanggal 17 Nopember 2016
No.3770/Pid.Sus/2016/PN.Mdn sejak tanggal 17 Nopember 2016 s/d 16
Desember 2016 ;
PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA
5. Perpanjangan Penahanan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Medan tanggal 23 Nopember 2016 No.4089/Pen/Pid.Sus/2016/PN.Mdn, sejak tanggal 17 Desember 2016 s/d 14 Februari 2017 ;
6. Hakim Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 26 Januari 2017 sampai dengan tanggal 24 Februari 2017.
7. Perpanjangan penahanan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 25 Februari 2017 sampai dengan tanggal 25 April 2017;
Pengadilan Tinggi tersebut;
Telah membaca :
1. Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan nomor : 124/PID.SUS/2017/PT.MDN tanggal 24 Februari 2017, tentang penunjukan majelis hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding;
2. Penetapan Wakil Panitera Pengadilan Tinggi Medan nomor : 124/PID.SUS/2017/PT.MDN tanggal 27 Februari 2017, tentang penunjukan panitera pengganti untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding;
3. Berkas perkara dan surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini;
Menimbang, bahwa berdasarkan surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Medan, Terdakwa didakwa sebagai berikut :
a. PRIMAIR :
Bahwa dia terdakwa XXXXXXX pada hari Senin hingga Selasa tanggal 12 hingga 13 September 2016 sekira pukul 22.00 Wib – 03.00 Wib, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan September di tahun 2016, bertempat di Universitas Darma Agung Medan Jalan Sriwijaya kota Medan, atau setidak- tidaknya pada suatu tempat termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, Setiap orang yang dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak yaitu saksi korban XXXXXXX. 14 (empat belas) tahun melakukan persetubuhan dengannya atau orang lain yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :
Bahwa saksiXXXXXXXX kenal dengan Terdakwa sejak bulan Juli tahun 2016
melalui media sosial Facebook yang mana pada saat itu Terdakwa mengajak saksi
berkenalan kemudian setelah itu Terdakwa dan saksi korban sering bertemu
PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA
hingga saksi korban dan Terdakwa berpacaran ; Bahwa pada tanggal 11 September 2016 sekira pukul 19.00 Wib Terdakwa mengajak saksi korban untuk pergi dari kota Pematangsiantar bersama dengan Terdakwa XXXXXX dengan menggunakan bus INTRA kemudian sekira pukul 22.00 Wib Terdakwa dan saksi korban sampai di kota Tebing Tinggi dan menginap dirumah teman Terdakwa Kemudian tanggal 12 September 2016 sekira pukul 19.00 Wib Terdakwa dan saksi korban berangkat ke Medan dengan menggunakan Bus INTRA dan sampai di Medan sekira pukul 23.00 Wib terdakwa mencari tempat untuk menginap.
Terdakwa lalu membawa saksi korban ke tempat teman Terdakwa di UNIVERSITAS DARMA AGUNG dan Terdakwa bersama dengan saksi korban menginap di UNIVERSITAS DARMA AGUNG tersebut disalah satu gudang yang ditempat tersebut sudah ada kasurnya dan pada saat itu sekira pukul 22.00 Wib saat saksi korban bersama dengan Terdakwa sedang tidur, Terdakwa langsung mencium bibir saksi korban hingga leher saksi korban dan tangan Terdakwa langsung dimasukkannya kedalam celana dalam saksi korban dan memegang kemaluan saksi korban kemudian Terdakwa membuka bajunya dan mulai mencium bibir saksi korban dan kembali membuka baju dan celana saksi korban hingga saksi korban telanjang dan pada saat itu saksi korban menolak dengan mengatakan “Gak usah lah bang” kemudian Terdakwa membujuk saksi korban dan berkata “udah lah itu dekk, lagian nanti ku nikahi kau, aku mau tanggungjawab.” Sambil Terdakwa tetap membuka baju dan celana saksi korban dan Terdakwa langsung memeluk saksi dan memegang kemaluan saksi korban serta meremas payudara saksi korban dan selanjutnya Terdakwa meniduri saksi korban dan memasukkan batang kemaluannya kedalam lubang kemaluan saksi korban kemudian Terdakwa menggoyang-goyangkan pantatnya dan menaik turunkan alat kemaluannya sekira 30 (tiga puluh) menit lamanya hingga Terdakwa mengeluarkan spermanya dan membuang spermanya di atas kasur. Dan setelah itu saksi korban memakai baju dan celana hingga saksi dan Terdakwa tertidur;
Kemudian sekira pukul 03.00 Wib Terdakwa kembali mencium bibir dan leher saksi korban dan langsung mencium badan saksi korban dan langsung membuka baju saksi korban selanjutnya Terdakwa meremas-remas buah dada saksi korban dan pada saat itu Terdakwa langsung membuka celana saksi korban dan memasukkan batang kemaluannya kedalam lubang kemaluan saksi korban dan menggoyang- goyangkan pantatnya sekira 15 (lima belas) menit dan mengeluarkan spermannya
di luar lubang kemaluan saksi korban;
Kemudian pada hari Kamis tanggal 14 September 2016 sekira pukul 23.00 Wib
PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA
datang anggota Polisi dari Polresta Medan dan membawa saksi dan Terdakwa ke Polresta Medan ;
Berdasarkan Visum Et Repertum No. 194/OBG/2016 tanggal 15 September 2016 yang dibuat oleh dr. Sanusi Piliang, Sp.OG yang memeriksa GRECIA NOVELIA RAJAGUKGUK pada pemeriksaan kedapatan :
Badan : tidak dijumpai kelainan Alat kelamin : Bibir kemaluan : Normal
Liang senggama pada selaput dara tampak robek lama pada arah jarum jam 3 (tiga), jam 6 (enam), dan jam 9 (sembilan)
USG : Rahim tidak dijumpai kelainan
Kesimpulan : 1. Tidak dijumpai tanda-tanda ruda paksa pada korban 2. Selaput dara tidak utuh
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 ayat (2) Jo Pasal 76 D UURI No. 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UURI No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak
SUBSIDAIR :
Bahwa dia terdakwa XXXXXXX pada hari Senin hingga Selasa tanggal 12 hingga 13 September 2016 sekira pukul 22.00 Wib – 03.00 Wib, atau setidak- tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan September di tahun 2016, bertempat di Universitas Darma Agung Medan Jalan Sriwijaya kota Medan, atau setidak- tidaknya pada suatu tempat termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, Setiap orang melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa, melakukan tipu muslihat, melakukan serangkaian kebohongan, atau membujuk anak yaitu saksi korban XXXXXXX. 14 (empat belas) tahun untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :
Bahwa saksiXXXXXXX kenal dengan Terdakwa sejak bulan Juli tahun 2016
melalui media sosial Facebook yang mana pada saat itu Terdakwa mengajak saksi
berkenalan kemudian setelah itu Terdakwa dan saksi korban sering bertemu
hingga saksi korban dan Terdakwa berpacaran ; Bahwa pada tanggal 11
September 2016 sekira pukul 19.00 Wib Terdakwa mengajak saksi korban untuk
pergi dari kota Pematangsiantar bersama dengan Terdakwa XXXXXX dengan
menggunakan bus INTRA kemudian sekira pukul 22.00 Wib Terdakwa dan saksi
korban sampai di kota Tebing Tinggi dan menginap dirumah teman Terdakwa
Kemudian tanggal 12 September 2016 sekira pukul 19.00 Wib Terdakwa dan saksi
korban berangkat ke Medan dengan menggunakan Bus INTRA dan sampai di
PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA
Medan sekira pukul 23.00 Wib terdakwa mencari tempat untuk menginap.
Terdakwa lalu membawa XXXXX ke tempat teman Terdakwa di UNIVERSITAS DARMA AGUNG dan Terdakwa bersama dengan saksi korban menginap di UNIVERSITAS DARMA AGUNG tersebut disalah satu gudang yang ditempat tersebut sudah ada kasurnya dan pada saat itu sekira pukul 22.00 Wib saat saksi korban bersama dengan Terdakwa sedang tidur, Terdakwa langsung mencium bibir saksi korban hingga leher saksi korban dan tangan Terdakwa langsung dimasukkannya kedalam celana dalam XXXXXX dan memegang kemaluan saksi korban kemudian Terdakwa membuka bajunya dan mulai mencium bibir saksi korban dan kembali membuka baju dan celana saksi korban hingga saksi korban telanjang dan pada saat itu XXXXXX menolak dengan mengatakan “Gak usah lah bang” kemudian Terdakwa membujuk XXXXX dan berkata “udah lah itu dekk, lagian nanti ku nikahi kau, aku mau tanggungjawab.” Sambil Terdakwa tetap membuka baju dan celana saksi korban dan Terdakwa langsung memeluk saksi dan memegang kemaluan saksi korban serta meremas payudara saksi korban dan selanjutnya Terdakwa meniduri saksi korban dan memasukkan batang kemaluannya kedalam lubang kemaluan saksi korban kemudian Terdakwa menggoyang-goyangkan pantatnya dan menaik turunkan alat kemaluannya sekira 30 (tiga puluh) menit lamanya hingga Terdakwa mengeluarkan spermanya dan membuang spermanya di atas kasur. Dan setelah itu saksi korban memakai baju dan celana hingga saksi dan Terdakwa tertidur; Kemudian sekira pukul 03.00 Wib Terdakwa kembali mencium bibir dan leher saksi korban dan langsung mencium badan saksi korban dan langsung membuka baju saksi korban selanjutnya Terdakwa meremas-remas buah dada XXXXXX dan pada saat itu Terdakwa langsung membuka celana saksi korban dan memasukkan batang kemaluannya kedalam lubang kemaluan saksi korban dan menggoyang-goyangkan pantatnya sekira 15 (lima belas) menit dan mengeluarkan spermannya di luar lubang
kemaluan saksi korban;
Kemudian pada hari Kamis tanggal 14 September 2016 sekira pukul 23.00 Wib datang anggota Polisi dari Polresta Medan dan membawa saksi dan Terdakwa ke Polresta Medan ;
Berdasarkna Visum Et Repertum No. 194/OBG/2016 tanggal 15 September 2016 yang dibuat oleh dr. Sanusi Piliang, Sp.OG yang memeriksa XXXXXXX pada pemeriksaan kedapatan :
Badan : tidak dijumpai kelainan
Alat kelamin : Bibir kemaluan : Normal
PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA
Liang senggama pada selaput dara tampak robek lama pada arah jarum jam 3 (tiga), jam 6 (enam), dan jam 9 (sembilan)
USG : Rahim tidak dijumpai kelainan
Kesimpulan : 1. Tidak dijumpai tanda-tanda ruda paksa pada korban 2. Selaput dara tidak utuh
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 82 ayat (1) Jo Pasal 76 E UURI No. 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UURI No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak
Menimbang, bahwa berdasarkan surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Medan, Terdakwa telah dituntut sebagai berikut :
1. Menyatakan Terdakwa XXXXXXX telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut pasal 81 ayat (2) Jo.Pasal 76 D UURI No.35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UURI No.23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dalam surat dakwaan Primair;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa XXXXXX dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) tahun dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) subsider 6 (enam) bulan penjara ;
3. Menetapkan agar Terdakwa XXXXXXX dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah) ;
Menimbang, bahwa berdasarkan surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum tersebut, Pengadilan Negeri Medan telah menjatuhkan putusan nomor : 3770/Pid.Sus/2016/PN.Mdn, tanggal 25 Januari 2017, yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
1. Menyatakan Terdakwa XXXXXXX telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “ Dengan Sengaja melakukan Tipu Muslihat, Serangkaian Kebohongan Atau Membujuk Anak Melakukan Persetubuhan Dengannya ” ;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan
pidana penjara selama 6 (enam) tahun dan pidana denda sebesar Rp.
PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA
1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) Bulan ;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan ;
5. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp.5.000,00 (lima ribu rupiah) ;
Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut Jaksa Penuntut Umum telah menyatakan banding dihadapan Panitera Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 26 Januari 2017, dan permintaan banding tersebut telah diberitahukan dengan cara seksama kepada Terdakwa tanggal 01 Februari 2017;
Menimbang bahwa sehubungan dengan permintaan bandingnya tersebut Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan memori banding tertanggal februari 2017 yang diterima di Kepeniteraan Pengadilan Negeri Medan tanggal 04 Februari 2017, dan memori banding tersebut telah di serahkan kepada terdakwa pada tanggal 06 Februari 2017 yang pada pokoknya mengemukakan sebagai berikut ;
1. Bahwa Terdakwa dan saksi korban kenal sejak bulan Juli tahun 2016 melalui media sosial Facebook dan setelah itu Terdakwa dan saksi korban sering bertemu hingga menjalin hubungan pacaran. Bahwa terdakwa telah memanfaatkan dan menggunakan pengaruh yang berlebihan dalam hubungan berpacaran tersebut sehingga menggunakan kesempatan tersebut secara aktif kepada si korban untuk melakukan perbuatan persetubuhan sesuai bujukan Terdakwa;
2. Bahwa berdasarkan fakta-fakta dipersidangan baik keterangan para saksi
dan keterangan terdakwa bahwa benar Bahwa pada tanggal 11 September
2016 sekira pukul 19.00 Wib Terdakwa mengajak saksi korban untuk pergi
dari kota Pematangsiantar bersama dengan Terdakwa XXXXXX dengan
menggunakan bus INTRA kemudian sekira pukul 22.00 Wib Terdakwa dan
saksi korban sampai di kota Tebing Tinggi dan menginap dirumah teman
Terdakwa Kemudian tanggal 12 September 2016 sekira pukul 19.00 Wib
Terdakwa dan saksi korban berangkat ke Medan dengan menggunakan
Bus INTRA dan sampai di Medan sekira pukul 23.00 Wib terdakwa mencari
tempat untuk menginap. Terdakwa lalu membawa saksi korban ke tempat
teman Terdakwa di UNIVERSITAS DARMA AGUNG dan Terdakwa
PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA
bersama dengan saksi korban menginap di UNIVERSITAS DARMA AGUNG tersebut disalah satu gudang yang ditempat tersebut sudah ada kasurnya dan pada saat itu sekira pukul 22.00 Wib saat saksi korban bersama dengan Terdakwa sedang tidur, Terdakwa langsung mencium bibir saksi korban hingga leher saksi korban dan tangan Terdakwa langsung dimasukkannya kedalam celana dalam saksi korban dan memegang kemaluan saksi korban kemudian Terdakwa membuka bajunya dan mulai mencium bibir saksi korban dan kembali membuka baju dan celana saksi korban hingga saksi korban telanjang dan pada saat itu saksi korban menolak dengan mengatakan “Gak usah lah bang” kemudian Terdakwa membujuk saksi korban dan berkata “udah lah itu dekk, lagian nanti ku nikahi kau, aku mau tanggungjawab.” Sambil Terdakwa tetap membuka baju dan celana saksi korban dan Terdakwa langsung memeluk saksi dan memegang kemaluan saksi korban serta meremas payudara saksi korban dan selanjutnya Terdakwa meniduri saksi korban dan memasukkan batang kemaluannya kedalam lubang kemaluan saksi korban kemudian Terdakwa menggoyang-goyangkan pantatnya dan menaik turunkan alat kemaluannya sekira 30 (tiga puluh) menit lamanya hingga Terdakwa mengeluarkan spermanya dan membuang spermanya di atas kasur. Dan setelah itu saksi korban memakai baju dan celana hingga saksi dan Terdakwa tertidur;
Berdasarkan Visum Et Repertum No. 194/OBG/2016 tanggal 15 September 2016 yang dibuat oleh dr. Sanusi Piliang, Sp.OG yang memeriksa XXXXXXX pada pemeriksaan kedapatan :
-
Badan : tidak dijumpai kelainan
-
Alat kelamin : Bibir kemaluan : Normal
Liang senggama pada selaput dara tampak robek lama pada arah jarum jam 3 (tiga), jam 6 (enam), dan jam 9 (sembilan)
-