• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

Nama Lengkap : XXXXXXXX Tempat Lahir : XXXXXXXX Umur/Tanggal Lahir : XXXXXXXX Jenis Kelamin : Laki-laki Kebangsaan : Indonesia Tempat Tinggal : XXXXXXXX

Agama : Islam

Pekerjaan : XXXXXXX

Pendidikan : XXXXXXX

Terdakwa ditangkap berdasarkan Surat Perintah Penangkapan dari Kepala Kepolisian Sektor Kota Medan selaku penyidik tanggal 15 September 2016 No.SP-Kap/736/IX/2016/Reskrim ;

Terdakwa ditahan dengan jenis penahanan Rutan :

1. Penyidik tanggal 16 September 2016 No.SP.Han/460/IX/2016/Reskrim, sejak tanggal 16 September 2016 s/d 05 Oktober 2016 ;

2. Perpanjangan Penuntut Umum yang diminta oleh penyidik selama 40 hari tanggal 22 September 2016 No.2491/RT-2/Epp.2/TPUL/09/2016 sejak tanggal 6 Oktober 2016 s/d 14 Nopember 2016 ;

3. Penuntut Umum tanggal 02 Nopember 2016 No.Print- 1984/RT.3/EP.2/TPUL/11/2016 sejak tanggal 02 Nopember 2016 s/d 21 Nopember 2016 ;

4. Hakim Pengadilan Negeri Medan tanggal 17 Nopember 2016

No.3770/Pid.Sus/2016/PN.Mdn sejak tanggal 17 Nopember 2016 s/d 16

Desember 2016 ;

(2)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

5. Perpanjangan Penahanan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Medan tanggal 23 Nopember 2016 No.4089/Pen/Pid.Sus/2016/PN.Mdn, sejak tanggal 17 Desember 2016 s/d 14 Februari 2017 ;

6. Hakim Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 26 Januari 2017 sampai dengan tanggal 24 Februari 2017.

7. Perpanjangan penahanan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 25 Februari 2017 sampai dengan tanggal 25 April 2017;

Pengadilan Tinggi tersebut;

Telah membaca :

1. Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan nomor : 124/PID.SUS/2017/PT.MDN tanggal 24 Februari 2017, tentang penunjukan majelis hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding;

2. Penetapan Wakil Panitera Pengadilan Tinggi Medan nomor : 124/PID.SUS/2017/PT.MDN tanggal 27 Februari 2017, tentang penunjukan panitera pengganti untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding;

3. Berkas perkara dan surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini;

Menimbang, bahwa berdasarkan surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Medan, Terdakwa didakwa sebagai berikut :

a. PRIMAIR :

Bahwa dia terdakwa XXXXXXX pada hari Senin hingga Selasa tanggal 12 hingga 13 September 2016 sekira pukul 22.00 Wib – 03.00 Wib, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan September di tahun 2016, bertempat di Universitas Darma Agung Medan Jalan Sriwijaya kota Medan, atau setidak- tidaknya pada suatu tempat termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, Setiap orang yang dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak yaitu saksi korban XXXXXXX. 14 (empat belas) tahun melakukan persetubuhan dengannya atau orang lain yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Bahwa saksiXXXXXXXX kenal dengan Terdakwa sejak bulan Juli tahun 2016

melalui media sosial Facebook yang mana pada saat itu Terdakwa mengajak saksi

berkenalan kemudian setelah itu Terdakwa dan saksi korban sering bertemu

(3)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

hingga saksi korban dan Terdakwa berpacaran ; Bahwa pada tanggal 11 September 2016 sekira pukul 19.00 Wib Terdakwa mengajak saksi korban untuk pergi dari kota Pematangsiantar bersama dengan Terdakwa XXXXXX dengan menggunakan bus INTRA kemudian sekira pukul 22.00 Wib Terdakwa dan saksi korban sampai di kota Tebing Tinggi dan menginap dirumah teman Terdakwa Kemudian tanggal 12 September 2016 sekira pukul 19.00 Wib Terdakwa dan saksi korban berangkat ke Medan dengan menggunakan Bus INTRA dan sampai di Medan sekira pukul 23.00 Wib terdakwa mencari tempat untuk menginap.

Terdakwa lalu membawa saksi korban ke tempat teman Terdakwa di UNIVERSITAS DARMA AGUNG dan Terdakwa bersama dengan saksi korban menginap di UNIVERSITAS DARMA AGUNG tersebut disalah satu gudang yang ditempat tersebut sudah ada kasurnya dan pada saat itu sekira pukul 22.00 Wib saat saksi korban bersama dengan Terdakwa sedang tidur, Terdakwa langsung mencium bibir saksi korban hingga leher saksi korban dan tangan Terdakwa langsung dimasukkannya kedalam celana dalam saksi korban dan memegang kemaluan saksi korban kemudian Terdakwa membuka bajunya dan mulai mencium bibir saksi korban dan kembali membuka baju dan celana saksi korban hingga saksi korban telanjang dan pada saat itu saksi korban menolak dengan mengatakan “Gak usah lah bang” kemudian Terdakwa membujuk saksi korban dan berkata “udah lah itu dekk, lagian nanti ku nikahi kau, aku mau tanggungjawab.” Sambil Terdakwa tetap membuka baju dan celana saksi korban dan Terdakwa langsung memeluk saksi dan memegang kemaluan saksi korban serta meremas payudara saksi korban dan selanjutnya Terdakwa meniduri saksi korban dan memasukkan batang kemaluannya kedalam lubang kemaluan saksi korban kemudian Terdakwa menggoyang-goyangkan pantatnya dan menaik turunkan alat kemaluannya sekira 30 (tiga puluh) menit lamanya hingga Terdakwa mengeluarkan spermanya dan membuang spermanya di atas kasur. Dan setelah itu saksi korban memakai baju dan celana hingga saksi dan Terdakwa tertidur;

Kemudian sekira pukul 03.00 Wib Terdakwa kembali mencium bibir dan leher saksi korban dan langsung mencium badan saksi korban dan langsung membuka baju saksi korban selanjutnya Terdakwa meremas-remas buah dada saksi korban dan pada saat itu Terdakwa langsung membuka celana saksi korban dan memasukkan batang kemaluannya kedalam lubang kemaluan saksi korban dan menggoyang- goyangkan pantatnya sekira 15 (lima belas) menit dan mengeluarkan spermannya

di luar lubang kemaluan saksi korban;

Kemudian pada hari Kamis tanggal 14 September 2016 sekira pukul 23.00 Wib

(4)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

datang anggota Polisi dari Polresta Medan dan membawa saksi dan Terdakwa ke Polresta Medan ;

Berdasarkan Visum Et Repertum No. 194/OBG/2016 tanggal 15 September 2016 yang dibuat oleh dr. Sanusi Piliang, Sp.OG yang memeriksa GRECIA NOVELIA RAJAGUKGUK pada pemeriksaan kedapatan :

Badan : tidak dijumpai kelainan Alat kelamin : Bibir kemaluan : Normal

Liang senggama pada selaput dara tampak robek lama pada arah jarum jam 3 (tiga), jam 6 (enam), dan jam 9 (sembilan)

USG : Rahim tidak dijumpai kelainan

Kesimpulan : 1. Tidak dijumpai tanda-tanda ruda paksa pada korban 2. Selaput dara tidak utuh

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 ayat (2) Jo Pasal 76 D UURI No. 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UURI No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak

SUBSIDAIR :

Bahwa dia terdakwa XXXXXXX pada hari Senin hingga Selasa tanggal 12 hingga 13 September 2016 sekira pukul 22.00 Wib – 03.00 Wib, atau setidak- tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan September di tahun 2016, bertempat di Universitas Darma Agung Medan Jalan Sriwijaya kota Medan, atau setidak- tidaknya pada suatu tempat termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, Setiap orang melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa, melakukan tipu muslihat, melakukan serangkaian kebohongan, atau membujuk anak yaitu saksi korban XXXXXXX. 14 (empat belas) tahun untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Bahwa saksiXXXXXXX kenal dengan Terdakwa sejak bulan Juli tahun 2016

melalui media sosial Facebook yang mana pada saat itu Terdakwa mengajak saksi

berkenalan kemudian setelah itu Terdakwa dan saksi korban sering bertemu

hingga saksi korban dan Terdakwa berpacaran ; Bahwa pada tanggal 11

September 2016 sekira pukul 19.00 Wib Terdakwa mengajak saksi korban untuk

pergi dari kota Pematangsiantar bersama dengan Terdakwa XXXXXX dengan

menggunakan bus INTRA kemudian sekira pukul 22.00 Wib Terdakwa dan saksi

korban sampai di kota Tebing Tinggi dan menginap dirumah teman Terdakwa

Kemudian tanggal 12 September 2016 sekira pukul 19.00 Wib Terdakwa dan saksi

korban berangkat ke Medan dengan menggunakan Bus INTRA dan sampai di

(5)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Medan sekira pukul 23.00 Wib terdakwa mencari tempat untuk menginap.

Terdakwa lalu membawa XXXXX ke tempat teman Terdakwa di UNIVERSITAS DARMA AGUNG dan Terdakwa bersama dengan saksi korban menginap di UNIVERSITAS DARMA AGUNG tersebut disalah satu gudang yang ditempat tersebut sudah ada kasurnya dan pada saat itu sekira pukul 22.00 Wib saat saksi korban bersama dengan Terdakwa sedang tidur, Terdakwa langsung mencium bibir saksi korban hingga leher saksi korban dan tangan Terdakwa langsung dimasukkannya kedalam celana dalam XXXXXX dan memegang kemaluan saksi korban kemudian Terdakwa membuka bajunya dan mulai mencium bibir saksi korban dan kembali membuka baju dan celana saksi korban hingga saksi korban telanjang dan pada saat itu XXXXXX menolak dengan mengatakan “Gak usah lah bang” kemudian Terdakwa membujuk XXXXX dan berkata “udah lah itu dekk, lagian nanti ku nikahi kau, aku mau tanggungjawab.” Sambil Terdakwa tetap membuka baju dan celana saksi korban dan Terdakwa langsung memeluk saksi dan memegang kemaluan saksi korban serta meremas payudara saksi korban dan selanjutnya Terdakwa meniduri saksi korban dan memasukkan batang kemaluannya kedalam lubang kemaluan saksi korban kemudian Terdakwa menggoyang-goyangkan pantatnya dan menaik turunkan alat kemaluannya sekira 30 (tiga puluh) menit lamanya hingga Terdakwa mengeluarkan spermanya dan membuang spermanya di atas kasur. Dan setelah itu saksi korban memakai baju dan celana hingga saksi dan Terdakwa tertidur; Kemudian sekira pukul 03.00 Wib Terdakwa kembali mencium bibir dan leher saksi korban dan langsung mencium badan saksi korban dan langsung membuka baju saksi korban selanjutnya Terdakwa meremas-remas buah dada XXXXXX dan pada saat itu Terdakwa langsung membuka celana saksi korban dan memasukkan batang kemaluannya kedalam lubang kemaluan saksi korban dan menggoyang-goyangkan pantatnya sekira 15 (lima belas) menit dan mengeluarkan spermannya di luar lubang

kemaluan saksi korban;

Kemudian pada hari Kamis tanggal 14 September 2016 sekira pukul 23.00 Wib datang anggota Polisi dari Polresta Medan dan membawa saksi dan Terdakwa ke Polresta Medan ;

Berdasarkna Visum Et Repertum No. 194/OBG/2016 tanggal 15 September 2016 yang dibuat oleh dr. Sanusi Piliang, Sp.OG yang memeriksa XXXXXXX pada pemeriksaan kedapatan :

Badan : tidak dijumpai kelainan

Alat kelamin : Bibir kemaluan : Normal

(6)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Liang senggama pada selaput dara tampak robek lama pada arah jarum jam 3 (tiga), jam 6 (enam), dan jam 9 (sembilan)

USG : Rahim tidak dijumpai kelainan

Kesimpulan : 1. Tidak dijumpai tanda-tanda ruda paksa pada korban 2. Selaput dara tidak utuh

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 82 ayat (1) Jo Pasal 76 E UURI No. 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UURI No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak

Menimbang, bahwa berdasarkan surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Medan, Terdakwa telah dituntut sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa XXXXXXX telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut pasal 81 ayat (2) Jo.Pasal 76 D UURI No.35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UURI No.23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dalam surat dakwaan Primair;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa XXXXXX dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) tahun dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) subsider 6 (enam) bulan penjara ;

3. Menetapkan agar Terdakwa XXXXXXX dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah) ;

Menimbang, bahwa berdasarkan surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum tersebut, Pengadilan Negeri Medan telah menjatuhkan putusan nomor : 3770/Pid.Sus/2016/PN.Mdn, tanggal 25 Januari 2017, yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa XXXXXXX telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “ Dengan Sengaja melakukan Tipu Muslihat, Serangkaian Kebohongan Atau Membujuk Anak Melakukan Persetubuhan Dengannya ” ;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan

pidana penjara selama 6 (enam) tahun dan pidana denda sebesar Rp.

(7)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) Bulan ;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan ;

5. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp.5.000,00 (lima ribu rupiah) ;

Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut Jaksa Penuntut Umum telah menyatakan banding dihadapan Panitera Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 26 Januari 2017, dan permintaan banding tersebut telah diberitahukan dengan cara seksama kepada Terdakwa tanggal 01 Februari 2017;

Menimbang bahwa sehubungan dengan permintaan bandingnya tersebut Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan memori banding tertanggal februari 2017 yang diterima di Kepeniteraan Pengadilan Negeri Medan tanggal 04 Februari 2017, dan memori banding tersebut telah di serahkan kepada terdakwa pada tanggal 06 Februari 2017 yang pada pokoknya mengemukakan sebagai berikut ;

1. Bahwa Terdakwa dan saksi korban kenal sejak bulan Juli tahun 2016 melalui media sosial Facebook dan setelah itu Terdakwa dan saksi korban sering bertemu hingga menjalin hubungan pacaran. Bahwa terdakwa telah memanfaatkan dan menggunakan pengaruh yang berlebihan dalam hubungan berpacaran tersebut sehingga menggunakan kesempatan tersebut secara aktif kepada si korban untuk melakukan perbuatan persetubuhan sesuai bujukan Terdakwa;

2. Bahwa berdasarkan fakta-fakta dipersidangan baik keterangan para saksi

dan keterangan terdakwa bahwa benar Bahwa pada tanggal 11 September

2016 sekira pukul 19.00 Wib Terdakwa mengajak saksi korban untuk pergi

dari kota Pematangsiantar bersama dengan Terdakwa XXXXXX dengan

menggunakan bus INTRA kemudian sekira pukul 22.00 Wib Terdakwa dan

saksi korban sampai di kota Tebing Tinggi dan menginap dirumah teman

Terdakwa Kemudian tanggal 12 September 2016 sekira pukul 19.00 Wib

Terdakwa dan saksi korban berangkat ke Medan dengan menggunakan

Bus INTRA dan sampai di Medan sekira pukul 23.00 Wib terdakwa mencari

tempat untuk menginap. Terdakwa lalu membawa saksi korban ke tempat

teman Terdakwa di UNIVERSITAS DARMA AGUNG dan Terdakwa

(8)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

bersama dengan saksi korban menginap di UNIVERSITAS DARMA AGUNG tersebut disalah satu gudang yang ditempat tersebut sudah ada kasurnya dan pada saat itu sekira pukul 22.00 Wib saat saksi korban bersama dengan Terdakwa sedang tidur, Terdakwa langsung mencium bibir saksi korban hingga leher saksi korban dan tangan Terdakwa langsung dimasukkannya kedalam celana dalam saksi korban dan memegang kemaluan saksi korban kemudian Terdakwa membuka bajunya dan mulai mencium bibir saksi korban dan kembali membuka baju dan celana saksi korban hingga saksi korban telanjang dan pada saat itu saksi korban menolak dengan mengatakan “Gak usah lah bang” kemudian Terdakwa membujuk saksi korban dan berkata “udah lah itu dekk, lagian nanti ku nikahi kau, aku mau tanggungjawab.” Sambil Terdakwa tetap membuka baju dan celana saksi korban dan Terdakwa langsung memeluk saksi dan memegang kemaluan saksi korban serta meremas payudara saksi korban dan selanjutnya Terdakwa meniduri saksi korban dan memasukkan batang kemaluannya kedalam lubang kemaluan saksi korban kemudian Terdakwa menggoyang-goyangkan pantatnya dan menaik turunkan alat kemaluannya sekira 30 (tiga puluh) menit lamanya hingga Terdakwa mengeluarkan spermanya dan membuang spermanya di atas kasur. Dan setelah itu saksi korban memakai baju dan celana hingga saksi dan Terdakwa tertidur;

Berdasarkan Visum Et Repertum No. 194/OBG/2016 tanggal 15 September 2016 yang dibuat oleh dr. Sanusi Piliang, Sp.OG yang memeriksa XXXXXXX pada pemeriksaan kedapatan :

-

Badan : tidak dijumpai kelainan

-

Alat kelamin : Bibir kemaluan : Normal

Liang senggama pada selaput dara tampak robek lama pada arah jarum jam 3 (tiga), jam 6 (enam), dan jam 9 (sembilan)

-

USG : Rahim tidak dijumpai kelainan

Kesimpulan : 1. Tidak dijumpai tanda-tanda ruda paksa pada korban 2. Selaput dara tidak utuh

3. Bahwa Putusan Hakim di dalam Penjatuhan Hukuman terhadap diri terdakwa XXXXXXXX, tidak memenuhi rasa keadilan dimana Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa dan mengadili perkara An.

XXXXXXXX dalam mengambil keputusan untuk menghukum diri terdakwa

selama 6 (enam) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan

dan denda sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyard rupiah) subsider 3

(9)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

(tiga) bulan penjara adalah sangat tidak adil dengan perbuatan Terdakwa yang melakukan persetubuhan dengan saksi korban membuat saksi korban mengalami trauma yang mendalam dan merusak masa depan saksi korban yang masih berusia 14 (empat belas) tahun;

4. Bahwa Hakim Pengadilan Medan dalam pertimbangannya telah mengambil alih keseluruhan pertimbangan dalam surat tuntutan Jaksa yang berpendapat bahwa perbuatan terdakwa “dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya atau orang lain” telah terpenuhi dan dalam putusan menjatuhkan hukuman terdahap terdakwa dengan pidana penjara selama 6 (enam) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyard rupiah) subsider 3 (tiga) bulan penjara tersebut sangat ringan, sehingga belum dapat memberi efek jera kepada Terdakwa maupun untuk membuat orang lain jera untuk melakukan kejahatan yang serupa dengan yang dilakukan para terdakwa, dan belum dapat memberikan perlindungan bagi masyarakat.

Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, dengan ini kami mohon supaya Pengadilan Tinggi Medan menerima permohonan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan menyatakan :

1. Membatalkan putusan pengadilan Negeri Medan Nomor. No. 3.770 / Pid.Sus / 2016 / PN-Mdn tanggal 25 Januari 2017

2. Menyatakan Terdakwa anak XXXXXXX telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut Pasal 81 ayat (2) Jo.Pasal 76 D UURI No. 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UURI No.23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dalam surat Dakwaan Primair.

3. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa XXXXXX dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) tahun dikurangi selama terdakwa anak berada dalam tahanan, dan denda sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyard rupiah) subsider 6 (enam) bulan Penjara.

4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah).

sesuai dengan apa yang kami mintakan dalam Tuntutan Pidana yang kami ajukan

dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada tanggal 18 Januari 2017.

(10)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Menimbang, bahwa kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa telah diberikan kesempatan untuk mempelajari berkas perkara tersebut terhitung 7 (tujuh) hari sejak tanggal 03 Februari 2017;

Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut dapat diterima;

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding mempelajari dengan seksama berkas dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 3770/Pid.Sus/2016/PN.Mdn, tanggal 25 Januari 2017, memori banding Jaksa Penuntut Umum, Majelis Hakim Tingkat Banding sependapat dengan pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan kepadanya, dan pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa telah setimpal dan memenuhi rasa keadilan masyarakat, sehingga pertimbangan tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Banding sendiri dalam memutus perkara ini dalam tingkat banding, kecuali mengenai kualifakasi, harus diperbaiki sebagaimana amar putusan dibawah ini;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan diatas, maka Putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 3770/Pid.Sus/2016/PN.Mdn, tanggal 25 Januari 2017, sekedar kualifikasi harus diperbaiki;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dikenakan penahanan yang sah, maka masa penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan

terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar

Terdakwa tetap berada dalam tahanan;

(11)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Menimbang, bahwa karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka kepadanya dibebani membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan;

Memperhatikan Pasal 81 ayat (2) jo. Pasal 76 D UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, UU Nomor 8 Tahun 1981 tentang KUHAP dan peraturan perundang- undangan lain yang bersangkutan ;

MENGADILI :

- Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum ;

- Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 3770/Pid.Sus/2016/PN.Mdn, tanggal 25 Januari 2017, yang dimintakan banding sekedar mengenai kualifikasi pidana yang dilakukan oleh Terdakwa, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa Hermanto Lumbantobing alias Anto telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Dengan Sengaja melakukan Serangkaian Kebohongan dan Membujuk Anak Melakukan Persetubuhan Dengannya”;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) Bulan ; 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh

Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; 4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan ;

5. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat pengadilan, yang dalam tingkat banding sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah).

Demikian diputus dalam rapat permusyawaratan majelis hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal 14 Maret 2017, dengan susunan majelis sebagai berikut, LINTON SIRAIT, SH.MH. sebagai Hakim Ketua Majelis,H.

ERWAN MUNAWAR, SH.MH. dan AGUNG WIBOWO, SH.MHum. masing-masing

sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut pada hari Selasa tanggal 21 Maret

2017 telah diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua

(12)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

tersebut dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota serta dibantu oleh JAINAB, SH. Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan tersebut, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum, dan Terdakwa.

Hakim Anggota, Hakim Ketua,

ttd ttd ttd ttd H.ERWAN MUNAWAR, SH.M

LINTON SIRAIT, SH.MH ttd

AGUNG WIBOWO, SH.MHum.

Panitera Pengganti,ttd ttdttttd

JAINAB, SH.

Referensi

Dokumen terkait

a) Peneliti mengawali proses penelitian dengan mengamati gejala-gejala sosial yang terjadi di lingkungan sekitar terkait dengan bidang kajian komunikasi

Menurut H.Muntohar, S.Ag selaku kepala pimpinan kantor cabang di BMT Dana Mentari Muhamadiyah Purwokerto, dari pembiayaan mudharabah, murabahah, musyarakah dan ijarah

sisanya (46,8%) ditentukan oleh variabel lain yang tidak dibahas di dalam penelitian ini. Paulina Ari Widiastuti. Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Anugerah Hero memiliki kinerja usaha yang relatif baik, karena telah dapat melakukan penetrasi ke pasar luar negeri di atas 30% dari omzet penjualannya selama

Akibat lain dari membaca Alkitab adalah bahwa Roh Kudus yang berbicara melalui setiap halamannya akan membawa orang-orang menjadi murid Tuhan Yesus.. Alkitab berisi berbagai macam

Beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam menyongsong arus investasi teknologi pada PMA dan PMDN dalam implementasi AEC adalah peningkatan kualitas pendidikan,

Puji syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga karya tesis berbentuk laporan penelitian dengan judul “Implementasi

Responden dalam hal ini adalah pengusaha Agroindustri Emping Rumput Teki yang berjumlah 20 orang, ditentukan secara sengaja (purposive). Dalam penelitian ini semua