• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL BUKU MENGENAL HURUF HIJAYAH DALAM KISAH ASMAUL HUSNA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL BUKU MENGENAL HURUF HIJAYAH DALAM KISAH ASMAUL HUSNA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL BUKU

”MENGENAL HURUF HIJAYAH DALAM KISAH ASMAUL HUSNA”

Nurul Adlina

Universitas Bina Nusantara, Jl. K.H. Syahdan No.9 Kemanggisan/ Palmerah Jakarta Barat 11480, Indonesia, Telp. : (62-21) 534 5830 / 535 0660, Fax: (62-21) 530 0244 ,

Inda Ariesta, S.Sn.

ABSTRAK

TUJUAN PENELITIAN ialah membuat anak-anak dalam belajar hijayah jadi lebih bersemangat dalam mempelajari huruf hijaiyah sehingga mereka dapat memahami dan menikmatinya. METODE PERANCANGAN antara lain dengan mengadakan survei dengan target audiens, interaksi dengan target audiens, pencarian data melalui internet, dan buku referensi. ANALISIS yang sudah penulis lakukan adalah observasi di TPA Insan Palma dengan menunjukkan buku pengenalan huruf hijayah yang berilustrasi. HASIL YANG DICAPAI menciptakan sebuah Publikasi/Buku berisikan pengenalan huruf hijayah dengan kisah Asmaul Husna. SIMPULAN dari Tugas Akhir ini merupakan salah satu solusi yang dapat dipertimbangkan sebagai buku pembelajaran huruf hijaiyah untuk anak-anak dengan metode pembelajaran yang tidak membuat anak-anak cepat jenuh. Hal ini berguna untuk mengingatkan masyarakat mengenai pentingnya mempelajari huruf hijaiyah sejak dini dengan rasa ketidak-terpaksaan, khususnya umat muslim. (NA)

Kata Kunci : Buku ilustrasi anak, huruf hijayah, huruf arab, Asmaul Husna

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Huruf hijayah atau huruf arab merupakan huruf yang digunakan dalam penulisan kitab suci Al Quran. Al Quran merupakan kitab suci bagi umat Islam yang menjadi petunjuk dan tuntunan baginya. Setiap Muslim berkewajiban untuk mempelajari kitab suci yang diturunkan dalam huruf hijaiyah atau huruf Arab tersebut. Oleh sebab itu, mempelajari cara membaca Al Quran dengan sendirinya menjadi kewajiban, meskipun tidak semua Muslim mampu memahami huruf hijaiyah atau huruf Arab tersebut. Pada umumnya, Muslim di

(2)

Indonesia mulai mendapatkan pelajaran pengenalan huruf hijaiyah sejak balita hingga duduk di bangku sekolah dasar.

Metode yang kerap digunakan oleh Muslim di Indonesia dalam belajar huruf hijaiyah biasanya diberikan oleh guru mengaji secara tradisional (konvensional).

Cara pengajaran seperti ini cenderung membuat anak-anak yang diajari menjadi pasif dalam menerima pelajaran dikarenakan pengajar yang menjelaskan bahan ajaran menjelaskan secara lisan, tulisan dan bahasa tubuh.

Citra pertama yag ditimbulkan oleh huruf hijayah terhadap anak-anak usia dini dirasakan cukup penting untuk diperhatikan. Jika diperhatikan apa yang terjadi pada Muslim anak-anak di Indonesia, mereka condong terlihat bosan jika sedang mempelajari huruf hijaiyah, dikarenakan mereka tidak memahami artinya, sama halnya saat mereka diajari alfabet atau angka tetapi tidak memahami apa guna dan maksudnya.

Sehingga mereka menghafal huruf-huruf Arab untuk sekedar

“kewajiban menghafal dari orang tua atau orang dewasa di sekitarnya, bukan untuk memahami dan menikmatinya, atau minimal dapat mengingat citra dari huruf-huruf tersebut. Maka dari itu, diperlukannya edukasi pendamping untuk orang tua dan anak tentang makna serta alasan dibalik huruf hijaiyah. Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang besar akan hal-hal baru. Anak-anak akan mempertanyakan apa makna dibalik huruf hijaiyah serta manfaat apa yang akan mereka peroleh dari huruf hijaiyah tersebut.

Agar tidak keluar dari konteks dunia anak-anak dan tidak memaksakan metode pembelajaran orang dewasa kepada anak, maka dibutuhkan metode pembelajaran yang mengacu kepada tiga aspek yakni kemudahan, menyenangkan dan visual. Mudah agar anak cepat memahami, menyenangkan agar anak dapat menikmati pelajarannya seolah dirinya sedang bermain, dan visual agar anak dapat menangkap gambaran bentuk objek yang diajarkan seakan anak-anak sedang berinteraksi dengan teman bermainnya.

(3)

Berdasarkan hal-hal tersebut, maka penulis ingin membuat buku yang mudah digunakan untuk menyampaikan pembelajaran huruf hijayah terhadap anak-anak usia dini, dengan cara membahas makna dibalik huruf hijayah serta manfaat apa yang akan mereka peroleh dari huruf hijaiyah ke dalam sebuah ilustrasi.

1.2 Ruang Lingkup

Yang akan penulis kerjakan dalam proyek tugas akhir ini adalah membuat sebuah buku yang membahas alasan mengapa harus belajar huruf hijayah disertai pengenalan huruf hijayah pada anak usia dini. Dan juga diharapkan, dengan adanya buku ini, masyarakat Indonesia juga mulai sadar akan betapa pentingnya pembelajaran huruf hijayah pada anak usia dini. Dari segi visual, penulis mengerjakan penyusunan data yang dikumpulkan dari literatur, narasumber, menggunakan elemen-elemen visual yang diperlukan, dari elemen tipografi dan ilustrasi.

METODE PENELITIAN

Data – data dan informasi yang didapat guna menunjang proyek Tugas Akhir ini diambil dari berbagai sumber, diantaranya:

• Data literatur berupa data elektronik maupun non-elektronik yang berasal dari website, blog tentang huruf hijaiyah, dan buku.

• Kuesioner yang disebar dengan ruang lingkup umur 20 - 45 tahun melalui jaringan sosial.

• Wawancara / interview dengan pihak terkait.

HASIL DAN BAHASAN

Item - item Buku

Cover Buku

(4)

CoverBuku: Penulis

Huruf yang Digunakan

(5)

Specimen huruf tipogrsfi Markus Ink: Dafont: Ferran Lopez

Jenis huruf ini digunakan untuk penjelasan huruf karena sesuai dengan karakter anak-anak dan mudah dibaca.

Specimen huruf tipografi Cf Jack Story: Dafont: CloutierFontes

Jenis huruf ini digunakan untuk body text karena sesuai dengan karakter anak- anak dan mudah dibaca.

(6)

Specimen huruf tipografi The Only Exception: Dafont: Kimberly Geswein

Jenis huruf ini digunakan untuk penjelasan makna huruf hijayah, digunakan agar tidak terlihat monoton dengan pemakain san serif.

Halaman Isi

(7)

Halaman Isi Buku: Penulis

Isi buku ini lebih banyak menggunakan ilustrasi sebagai media pendukung dan menambah daya tarik pembacanya.

Format Teknis Buku Ukuran Buku

Desain ukuran buku adalah 20 cm x 20 cm berbentuk kotak dengan tujuan agar buku ini dapat mudah dibawa dan dibaca oleh anak-anak.

(8)

Jenis Cover

Jenis cover yang digunakan buku ini adalah hard cover dengan tujuan agar tahan lama.

Material

Untuk halaman isi menggunakan bahan linen paper yang ber-texture sehingga cocok dengan maksud dan tujuan buku ini.

Binding

Jenis binding yang akan digunakan adalah lem panas agar kuat dan tidak memotong halaman spread.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Huruf hijayah disebut juga alfabet arab. Huruf hijayah berjumlah 28 huruf tunggal atau 30 jika memasukkan huruf rangkap lam- alif ()dan hamzah(ء) sebagai huruf yang berdiri sendiri. Dalam buku ini bukan hanya memperkenalkan huruf hijayah namun terdapat kisah Asmaul Husna yakni nama-nama, sebutan, gelar Allah yang baik dan agung sesuai dengan sifat-sifat-Nya yang dihubungkan dengan huruf hijayah. Buku ini merupakan salah satu solusi yang dapat dipertimbangkan sebagai buku pembelajaran huruf hijayah untuk anak-anak dengan metode pembelajaran yang tidak membuat anak-anak cepat jenuh. Hal ini berguna untuk mengingatkan masyarakat mengenai pentingnya mempelajari huruf hijayah sejak dini dengan rasa ketidak-terpaksaan, khususnya umat muslim.

Saran

Pendistribusian dan promosi buku ini harus memiliki sebuah strategi yang baik terutama di tengah masyarakat yang memiliki anak usia dini yang sedang mempelajari huruf hijayah.

(9)

REFERENSI

• Abqary Ridwan. (2013). Dongeng Seru Asmaul Husna. Bandung : DAR! Mizan

• Humam As’ad K.H.(1991). Buku Iqro. Yogyakarta : Balai Litbang LPTQ Nasional

• Eiseman Leatrice. (2000). Pantone guide to Communicating with Color. Ohio : How Books

• Dameria, Anne. (2007). Color Basic Panduan Dasar Warna untuk Desainer dan industri Grafika. Jakarta : Link Match Graphic.

• Danton Sihombing, MFA. (2001) Tipografi ; Dalam desain grafis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

• Fadlillah Muhammad. (2012). Desain Pembelajaran PAUD. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media

• Rustan, S. (2010). Layout Dasar dan Penerapannya. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

• Supriyono, R. (2010). Desain Komunikasi Visual – Teori Dan Aplikasi.

Yogyakarta : Andi

• David Dabner (2003). Design and Layout: Understanding and Using Graphics.

Singapore: Page One

• Advertising. (2009) Teori Layout. Diakses 20 Maret 2014 dari http://www.advertisingku.com/indexku/?p=225

• Salleh Shuaib. (2012). Makna Huruf Hijayah kepada Saidina Ali. Diakses 16 Maret 2014 dari http://www.scribd.com/doc/22835256/Makna-Huruf-Hijaiyah- kepada-Saidina-Ali

• Wikipedia.org

RIWAYAT PENULIS

Nurul Adlina lahir di kota Jakarta pada 14 Mei 1993. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Desain Komunikasi Visual (New Media) pada 2014.

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Penyusunan program dalam roadmap berdasarkan dari hasil pemodelan regresi dengan industri yang signifikan berpengaruh terhadap PDRB yaitu industri pertambangan,

Seterusnya, 97.10% pelajar berpendapat membaca merupakan aktiviti yang penting dan berfaedah manakala 57.97% pelajar bersetuju bahawa Program Nilam, satu program membaca

Efeknya adalah stimultan yang menekan sistem saraf utama menimbulkan sensasi yang disebut euphoric sense dan kegembiraan juga dipercaya meningkatkan energi efek-efek inilah

Berdasarkan hasil analisa univariat di atas, dapat diketahui ini bahwa pengetahuan tentang komunikasi terapeutik dari 32 bidan yang bekerja di Puskesmas rawat inap di

Perancangan dan implementasi purwarupa collision avoidance pada mobil pintar ini bekerja dengan cara mendapatkan jarak antar mobil yang didapat dari sensor Ultrasonik

Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial keluarga dan kecerdasan emosi dengan efikasi diri. Semakin tinggi

setiap peristiwa financial yang terjadi dalam perusahaan. Tiap perubahan kekayaan, modal, biaya dan pendapatan harus terlebih dahulu dicatat ke dalam jurnal,

Pustakawan dalam melayani generasi Z dituntut untuk dapat menjadi multitasker, karena perpustakaan saat ini tidak hanya berfokus pada layanan secara konvensional tetapi