• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI SUMBAWA BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI SUMBAWA BARAT"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI SUMBAWA BARAT

Taliwang, 5 Juni 2013

Nomor :522/017/Dishutbuntan/2 013 Kepad aYth.

Lampiran 1 (Satu) Menteri Kehutanan RI

Perihal Usulan Penetapan KPH Model di-

JAKARTA

DenganHormat

Dalam rangka menindak lanjuti Surat Menteri Kehutanan Rl Nomor S.272/Menhut­

VII/20l0 Tanggal 8 Juni 2010 perihal Percepatan Pembangunan KPH, dengan honnat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.337/Menhut-VII/2009 tentang Penetapan Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Provinsi Nusa Tenggara Barat, di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat terdapat 3 (tiga) unit KPH, yang terdiri : KPHP Unit V (Sejorong), KPHL Unit VI (Mataiyang) dan KPHL Unit VII (Brang Rea) . 2. KPHP Unit V (Sejorong) merupakan wilayah KPH yang sangat strategis, karena

didalam wilayah pengelolaanya disamping sebagai kawasan penyangga konservasi, terdapat izin pertambangan PT. Newmont Nusa Tenggara yang dalam aktivitas penggunaan kawasan hutan terdapat beberapa kewajiban diantaranya melakukan kegiatan RHL (Reklamasi, Reboisasi), pengamanan kawasan hutan serta kegiatan pemberdayaan masyarakat sekitar tambang­

3. Dalam rangka implementasi pembangunan KPH tersebut, perlu mempersiapkan regulasi Organisasi dan Tata Kerja Pengelola KPH, yang dalam prosesnya memerlukan pemahaman dan persetujuan DPRD Sumbawa Barat.

4. Berkenaan dengan hal tersebut pada butir 1-3 diatas, dan dalam upaya menguatkan dukungan anggota DPRD Kabupaten Sumbawa Barat, kami rnohon perkenan Bapak Menteri Kehutanan untuk menetapkan KPHP Unit V (Sejorong) sebagai KPH Model di Kabupaten Sumbawa Barat (terlampir peta wilayah KPHP Unit V (Sejorong)).

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan perkenannya kami ucapkan terimakasih.

W A BARA

SH, MM Tembusan disampaikan Kepada :

1. Gubemur Nusa Tenggara Barat di Mataram; A . . 2. Direktur Jenderal Planologi Kementerian Kehutanan di

3. Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan di Jakarta; . 4. Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan di Jakarta;

5.

i

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi NTB di Mataram.

6. Kepala Dinas Kehutanan Perkebunan dan Pertanian Kabupaten Sumbawa Barat di Taliwang;

7. Kepala BPKH Wilayah VIII di Denpasar

(2)

BUPATI SUMBAWA BARAT

PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 2 .0 TAHUN 2012

TENTANG

ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN (KPH) PADA

DINAS KEHUTANAN PERKEBUNAN DAN PERTANIAN KABUPATEN SUMBAWA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMBAWA BARAT,

Menirnbang a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 10 ayat (2) huruf f, dan Pasal 19 ayat (4) Peraturan Daerah Kabupaten Suinbawa Barat Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pem bentukan, Susunan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Sumbawa Barat sebagaimana telah beberapakali diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 13 tahun 2010 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Barat Nomor 5 Tahun 2008, perlu dibentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) pada Dinas Kehutanan Perkebunan dan Pertanian kabupaten Sumbawa Barat;

i.

bahwa pembentukan UPTD dimaksud dalam rangka pengelolaan hutan secara efesien dan lestari untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesej ahteraan masyaraka t;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagairnana

dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu

merietapkan Peraturan Bupati tentang Organisasi dan

Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) pada Dinas

Kehutanan Perkebunan dan Pertanian.

(3)

Mengingat 1. Undang-undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang

,

Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat 1 Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 115, Tambahan Lembran Negara Nomor 1649);

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 ten tang Pokok­

Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4192);

3. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 ten Kehutanan (Lembaran Negara Tahun 1999 Nornor 167, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3888), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Nornor 4412);

4. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Sumbawa Barat di Provinsi Nusa Tenggara Barat (Lembaran Negara Tahun 2003 Nornor 145, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4340);

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pernerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undangan . Norn or 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun 2'008 Nomor 59 Tarnbahan Lembaran Negara Nomor 4844);

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 ten tang

Tata Hutan dan Penyusunan rencana Pengelolaan

Hutan, Serta Pemanfatan Hutan (Lembaran Negara

Tahun 2007 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara

(4)

.r-

Nomor 4696), sebagaimana telah diubah dengan . Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4814);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daaerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741);

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010 ;

10. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.6jMenut-Ilj2009

,

tentang Pembentukan Kesatuan Pengelolaan Hutan;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Barat Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan,

Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Sumbawa Barat (Lembaran Daerah Nomor Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2008 Nomor 5) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Barat Nomor 13 Tahun 2010 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 (Lembaran Daerah Kabupaten Sumbawa BaratTahun 2010 Nomor 13).

MEMUTUSKAN:

Menetapkan PERATURAN BUPATI TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA . TEKNIS DINAS (UPTD) KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN (KPH) PADA DINAS KEHUTANAN PERKEBUNAN DAN PERTANIAN KABUPATEN SUMBAWA BARAT

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan 1. Daerah adalah Kabupaten Sumbawa Barat.

2. Pemerintah Daerah adalah BupatijWakil Bupati dan Perangkat Daerah

Kabupaten Sumbawa Barat sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan

Daerah.

(5)

3. Bupati adalah Bupati Sumbawa Barat.

4. Dinas adalah Dinas Kehutanan , Perkebunan dan Pertanian Kabupaten Sumbawa Barat.

5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kehutanan Perkebunan dan Pertanian Kabupaten Sumbawa Barat.

6. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disebut UPTD adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Kehutanan Perkebunan dan Pertanian Kabupaten Sumbawa Barat.

7. Kesatuan Pengelolaan Hutan selanjutnya disingkat KPH adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Kehutanan Perkebunan dan Pertanian Kabupaten Sumbawa Barat.

8. Kepala UPTD adalah Kepala UPTD KPH pada Dinas Kehutanan Perkebunan dan Pertanian Kabupaten Sumabawa Barat.

9. Eselon adalah tingkatan jabatan stuktural

10 . Jabatan Fungsional adalah suatu jabatan teknis yang melaksariakan tugas dan fungsi tertentu berdasarkan keahliannya.

BAB II

PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

o

Pasal 2

(1) Dengan Peraturan

lUI

dibentuk U?TD KPH pada Dinas Kehutanan Perkebunan dan Pertanian Kabupaten Sumbawa Barat;

(2) UPTD KPH berkedudukan sesuai dengan wilayah KPH yang telah ditetapkan oleh Menteri Kehutanan;

(3) UPTD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas

Kehutanan Perkebunan dan Pertanian;

Pasa13

(1) UPTD KPH mempunyai tugas membantu Kepala Dinas Kehutanan Perkebunan dan Pertanian dalam melaksanakan pengelolaan hutan secara lestari sesuai dengan fungsi dan peruntukannya dalam kawasan hutan lindung dan atau hutan produksi

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD KPH menyelenggarakan fungsi :

a. penyelenggaraan pengelolaan hutan yang meliputi tata hutan dan

penyusunan ren cana pengelolaan hutan, pemanfaatan hutan ,

penggunaan kawasan hutan, rehabilitasi hutan dan reklamasi serta

perlindungan hutan dan konservasi alam;

(6)

b. penjabaran Kebijakan kehutanan Nasional, Provinsi dan Kabupaten bidang Kehutanan untuk diimplementasikan;

c. pelaksanaan kegiatan pengelolaan hirtan di wilayahnya mulai dari perencanaan pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan serta pengendalian;

d. pelaksanaan pemantauan dan penilaian atas pelaksanaan kegiatan pengelolaan hutan di wilayahnya;

e. pembukaan peluang investasi guna mendukung kegiatan KPH .

BAB III

SUSUNAN ORGANISASI Pasa14

(1) Susunan Organisasi UPTD KPH terdiri dari : a. Kepala UPTD

b. Subbagian Tata Usaha

c. Kelompok Jabatan fungsional

(2) Bagan struktur organisasi KRH sebagaimana tercantum dalam lapiran yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati.

BABIV URAIAN TUGAS

Bagian Kesatu Kepala UPTD

Pasa15

Kepala UPTD mempunyai tugas pokok mermmpin , mengawasi, mengkoordinasikan, mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan pengelolaan hutan di wilayahnya.

Pasa16

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Kepala UPTD menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana dan program UPTD;

b. pendistribusian tugas kepada bawahan sesuai dengan uraian dan tanggung jawab untuk kelancaran pelaksanaan tugas; . . .

c. pembinaan dan pengembangan pegawai lingkup KPH;

'd . pengarahan dan penetapan kebijakan dalarn program .,d a n

kegiatan KPH;

e. penetapan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis program dan

kegiatan di lingkup KPH;

(7)

f. penjabaran Kebijakan Kehutanan Nasional, Provinsi dan Kabupaten bidang kehutanan untuk diimplementasikan;

g. evaluasi pelaksanaan KegiatanUPTD seeara berkala;

h. penyusunan laporan berkala (bulanan dan tahunan) pelaksanaan kegiatan. KPH;

1.

penilaian terhadap hasil dan pre stasi kerja terhadap bawahannya di lingkup KPH;

j. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Kedua Subbagian Tata Usaha

Pasa17

Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan program, 'p erigelola a n urusan ketatausahaan, perlengkapan, keuangan dan rumah tangga serta evaluasi dan pelaporan.

Pasa18

Rincian tugas Subbagian Tata Usaha adalah sebagai berikut : a . menyusun rene ana dan program kerja Subbagian Tata Usaha;

b. mengelola administrasi kepegawaian;

c. mengelola administrasi keuangan;

d. mengelola urusan rumah tangga, surat menyurat dan kearsipan;

e. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Subbagian Tata Usaha secaraeberkala;

f. menyusun laporan pelaksanaan kegiatan UPTD;

g. melaksanakan tugas-tugas yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

BABV

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasa19

(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksariakan sebagian tugas Pemerintah Kabupaten sesuai dengan keahlian dan kebutuhan;

(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari sejumlah tenaga fungsional ,d a la m· ·j enj a n g jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya;

(3) .Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja;

(4) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diatur sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yan g berlaku.

(8)

BAB VI WILAYAH KPH

Pasa1 10

(1) Wi1ayah Pengelolaan Hutan Kabupaten Sumbawa Barat terbagi da1am 3 (tiga) Wi1ayah Kesatuan Pengelolaan Hutan;

(2) Wi1ayah Kesatuan Pengelolaan Hutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari :

a. Kesatuan Pengelolaan Hutan Brang Rea yang terdiri dari : 1. RPH Sete1uk.

2. RPH Tepas.

b. Ke satuan Pengelolaan Hutan Mataiyang yang terdiri dari : 1. RPH Mura.

2. RPH Beru.

c. Kesatuan Perigelolaan Hutan Sejorong yang terdiri dari : 1. RPH Sekongkang.

2. RPH Tatar.

.

BAB VII KEPEGAWAlAN

Bagian Kcsatu Eselon Pasa1 11 Kepa1a KPH ada1ah Pejabat eselon IV.a;

(2) Kepa1a Subbagian Tata Usaha pacta,KPH adalah Pejabat eselon IV.b . Bagian Kedua

Pengangkatan dan Pemberhentian Pasa1 12

Kepala UPTD KPH dan Kepala Subbagian Tata Usaha diangkat dan diberhentikan oleh Bupati sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

BAB VIII TATA KERJA

Pasal 13

Dalam rangka melaksanakan tugas Kepala UPTD KPH, Kepala Subbagian Tata

Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip

koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing

maupun antar satuan organisasi di lingkungan UPTD.

(9)

Pasal 14

(1) Dalam rangka melaksanakan tugas Kepala : UPTD KPH memberikan bimbingan dan petunjuk-petunjuk kepada bawahan masing-masing serta wajib mengadakan rapat berkala;

(2) Kepala UPTD KPH wajib melakukan pembinaan dan pengawasan kepada bawahan sesuai dengen Peraturan Perundang-undangan yang berlaku .

Pasal 15

(1) Kepala UPTD KPH wajib mengikuti dan. mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kehutanan Perkebunan dan Pertanian Kabupaten Sumbawa Barat dan menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya;

Setiap laporan yang diterima oleh pimpman satuan organisasi dari bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk­

petunjuk kepada bawahan;

(3) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.

Pasal16

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan

Agar Setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan menempatkannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sumbawa Barat.

Diundangkan di Taliwang

Pada tanggal Juli 2012 AERAH

SEKRETARIS

AWABARAT

MUSYAF RIN

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT TAHUN 2012 NOMOR

.. .

(10)

. .

LAMPlRAN.PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT 20 TAHUN 2012

. TANGGAL 2012

KELOMPOK

J

ABATAN FUNSIONAL

KEPALA UPTD

RPH

\

SUB BAGlAN

TATA USAHA

,

(11)

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

EKR TA tAT DA---.-H

JL. BungKarnoNo.03 SentralTeleponNo: (0372) 81223 , 81503, 81795 dan 81796 Fax: (0372) 81765

TALIWANG

Kode Pos : 84355

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Jr. W. Musyafirin, MM

NIP : 19630622 199201 1 009

Pangkat : Pembina Utama Muda / IVc

Jabatan : Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Barat

Dengan ini menyatakan bahwa tanah yang berlokasi di Desa Sekongkang Atas Kecamatan Sekongkang Kabupaten Sumbawa Barat seluas 10.000 M2 dengan titik koordinat : S 9°00'00,55" dan E 116°45'04,42" adalah tanah milik Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat yang dicadangkan untuk pembangunan Kantor KPH Model Sejorong (sket lokasi terlampir).

Demikian surat pemyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

(12)

SKETLOKASIRENCANAPEMBANG UNA N KANTOR KPH MO D EL SEJ O RONG

u

Kantor Camat 5ekongkang

TOWNSITE

HOTEL TROPHY

BANDARA SEKONGKANG

(13)

PEIVIERINTAH KABUPATEN BARAT

DINAS KEHUTANAN PERKEBUNAN DAN PERTANIAN

C enter Telepon Fax. (0372)

Kade Pas :

STRUKTUR ORGANISASI KPHP SEJORONG DAN SUMBER DAYA 1. STRUKTUR ORGANISASI

KPHP

KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

.

KEPALA RESORT

2. SUMBER DAYA :

a. Kepala KPHP Sejorong ;

Pangkat dan Golongan Ruang : Penata Muda Tk.1 /Gol. III/b Hasil Penilaian Kinerja : Baik

Tingkat Pendidikan Formal : S-l non kehutanan berlatar belakang dengan pengalaman dibidang kehutanan lebih dari 5 (lima) tahun.

b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha :

- Pangkat dan Golongan Ruang : Penata Muda /Gol. III/a HasiJ Penilaian Kinerja : Baik

Tingkat Pendidikan Formal: S-l non kehutanan berlatar belakang dengan pengalaman dibidang kehutanan lebih dari 5 (lima) tahun.

c. Kepala Resort KPH :

Pangkat dan Golongan Ruang : Pengatur Tk.l /Gol. II/d Hasil Penilaian Kinerja : Balk

Tingkat Pendidikan Formal: 0-111 non kehutanan berJatar belakang dengan pengalaman dibidang kehutanan lebih dari 5 (lima) tahun.

d. Staf Administrasi 3 (tiga) orang, berstatus sebagai tenaga honorer dengan tingkat pendidikan 5-1 dan O-IIJ non kehutanan dengan pengalaman kerja dibidang kehutanan lebih dari 5 (lima) tahun.

(14)

PEIVIERINTAH KABUPATEN SUIVIBAVVA

DINAS KEHUTANAN PERKEBUNAN DAN PERTANIAN

Kornplek Telu C e n t: e r T elepon Kode Pos : 84355

STRUKTUR ORGANISASI KPHP SEJORONG DAN SUMBER DAVA 1. STRUKTUR ORGANISASI

KPHP

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA

KEPALA RESORT

2. SUMBER DAVA:

No. Nama !NIP Pangkat!Golongan Jabatan Keterangan

1.

Syahril,SH

196910101998031014

Penata Muda Tk.l/lllb

Kepala KPH

,

.-

S-l non kehutanan berlatar belakang dengan pengalaman dibidang kehutanan lebih dari 5 (lima) tahun.

Anton Wahyu Widodo,SH

197707301999031005

Penata Muda/illa Kepala Sub Bagian Tata Usaha

non kehutanan berlatar belakang dengan pengalaman dibidang kehutanan lebih dart 5 (lima) tahun.

3.

Arfansyah Pengatur Tk.l/lld Kepala Resort Tatar

D-III non kehutanan berlatar belakang dengan pengalaman dibidang kehutanan lebih dari 5 (lima) tahun.

(15)

4. Indra Dedy Nurmansyah,SE Honorer Staf Sub Bagian Tata Usaha

S-1 non kehutanan berlatar belakang dengan pengalaman dibidang kehutanan lebih dari 5

tahun.

5.

Isdianto Ade Pratama,A.Md Honorer Staf Sub Bagian Tata Usaha

D-1I1 non kehutanan berlatar be/akang dengan pengalarnan dibidang kehutanan lebih dari

5

(lima) tahun.

6.

Nasrulah, A,Md Honorer Staf Resort Tatar D-III non kehutanan berlatar belakang dengan pengalaman dibidang kehutanan lebih dari 5 (lima) tahun.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis dari kajian ini adalah (1) Sebagian besar guru telah memahami materi yang disampaikan pada hari pertama, (2) Sebanyak 20 guru sekolah dasar di kecamatan piyungan

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 4 Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Sumbawa

dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015, tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2OL4 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

e) Koordinasi dengan Ditjen Hubla/KSOP terkait data Pelsus/Tersus/TUKS Minerba dan untuk tidak mengeluarkan SPB bagi pelaku usaha yang belum melunasi kewajiban.

Melalui perumusan masalah diatas dimana fokus penelitian ini adalah mengevaluasi kinerja penggunaan manajemen antrian pada pengendalian kongesti router jaringan, maka tahap

Kerja dan adanya masalah mutu yang berada di luar batas kontrol, mengetahui masalah mutu yang paling banyak terjadi pada benih padi di PP. Kerja,

Pada tabel 3.1 terdapat beberapa citra sekaligus nilai dari masing-masing citra, data ini digunakan sebagai data latih untuk database buah Morinda citrifolia yang

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 12 ayat (2), pasal 13 ayat (2), pasal 14 ayat (4), pasal 15 ayat (4), dan pasal 16 ayat (5) Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun