• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner. Rancangan penelitian ini merupakan studi belah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner. Rancangan penelitian ini merupakan studi belah"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

40

A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik. Metode yang digunakan adalah survey, melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. Rancangan penelitian ini merupakan studi belah lintang atau cross sectional dimana variabel sebab dan akibat yang terjadi pada obyek penelitian diukur secara bersama (Aziz, 2007).

B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah BPS Sujilah Mijen, Semarang. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juli 2010.

C. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN 1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti (Notoatmodjo, 2005)

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ibu hamil Trimester II dan Trimester III yang melakukan kunjungan ANC di BPS Sujilah pada bulan Juli 2010. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 orang.

(2)

2. Sampel

Sampel adalah sebagian populasi yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruhan populasi (Notoatmodjo, 2005).

Dalam penelitian ini kriteria sampel yang ditetapkan adalah ibu hamil Trimester II dan Trimester III yang melakukan kunjungan ANC di BPS Sujilah Semarang dan bersedia menjadi responden.

Besar sampel dalam penelitian ini berdasarkan kriteria diatas yaitu 30 orang.

3. Teknik Sampling

Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel (Notoatmodjo, 2005). Pada penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagian sampel. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel (Hidayat, 2007).

Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang.

Dalam hal ini peneliti memilih teknik sampling diatas karena seluruh populasi dijadikan sebagian sampel. Sehingga sampelnya adalah seluruh populasi yang ada di BPS Sujilah Mijen Semarang.

D. VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL 1. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat 2 macam variable yaitu :

(3)

a. Variabel Bebas ( Independent)

Variabel Independent dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan ibu.

b. Variabel Terikat ( Dependent )

Variabel Dependent dalam penelitian ini adalah pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil.

2. Definisi Operasional

Berdasarkan judul penelitian maka definisi operasional penelitian ini adalah sebagai berikut :

Variabel penelitian

Definisi Operasional

Alat Ukur Kategori Skala Variabel

bebas : tingkat

pendidikan ibu

Pendidikan formal

terakhir yang pernah

dijalani dari pendidikan terakhir ibu hamil yang ditunjukkan dari ijazah

Kuesioner - Pendidikan Rendah : Tamat SD- Tamat SLTP - Pendidikan Tinggi : Tamat SLTA-Tamat Perguruan Tinggi (Riskesdas, 2007)

Ordinal

Variabel

terikat : pengetahuan

ibu tentang senam hamil

Pengetahuan ibu hamil tentang

senam hamil meliputi : definisi,

tujuan, manfaat, sasaran, petunjuk pelaksanaan, cara latihan, dan

pelaksanaan

Kuesioner 1=Jawaban benar 0=Jawaban

salah

-Baik (76 - 100%

pertanyaan dijawab benar)

-Cukup (60 – 75%

pertanyaan dijawab benar)

-Kurang (<

Ordinal

(4)

60%) pertanyaan dijawab benar (Arikunto,

2006)

E. PROSEDUR PENELITIAN 1. Tahap persiapan

Dalam pengumpulan data, peneliti melakukan tahap – tahap sebagai berikut :

a. Studi dokumentasi, studi pustaka, penyusunan Karya Tulis Ilmiah, dan dilanjutkan dengan ujian Karya Tulis Ilmiah.

b. Mengurus perizinan melakukan penelitian dari ketua program studi kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang.

c. Kemudian mengajukan permohonan izin ke Kesbang Pol linmas – Semarang, setelah itu peneliti mengambil data dari Badan Pusat statistik (BPS) dan Dinas Kesehatan Kota, serta di BPS Sujilah untuk menentukan populasi dan sampel yang termasuk kriteria inklusi dan eklusi dalam penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Setelah mendapatkan responden, kemudian sampel dimintai persetujuan (inform consent) sebagai sampel penelitian dan menjelaskan tujuan penelitian kepada responden.

b. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Juli 2010 kepada 30 responden.

(5)

c. Memberikan kuesioner kepada responden untuk diisi, serta peneliti membantu pengisian kuesioner dengan cara wawancara (interview) serta mengambil data di buku KMS ibu.

d. Data hasil penelitian dikumpulkan, kemudian dilakukan pengecekan.

e. Data yang telah dicek tersebut, kemudian diolah dengan program komputer.

f. Pada tahap akhir dilakukan pembuatan laporan hasil penelitian.

Kuesioner yang diberikan responden menekankan masalah etika yang meliputi :

a. Lembar Persetujuan Penelitian (Informed consent)

Sebelum kuesioner dibagikan kepada responden, terlebih dahulu peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian serta dampak responden selama pengumpulan data. Ibu hamil yang bersedia menjadi responden diminta untuk menandatangani lembar persetujuan dan mengikuti penelitian lebih lanjut. Sedangkan mereka yang tidak bersedia menjadi responden peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati haknya.

b. Anomity (Tanpa Nama)

Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, responden tidak diharuskan untuk mencantumkan nama pada lembar kuesioner atau nama dicantunkan dalam inisial huruf. Kemudian lembar tersebut hanya diberi nomor kode tertentu.

(6)

c. Confidentiality (Kerahasiaan)

Peneliti menjamin kerahasiaan informasi yang diberikan oleh responden (Nursalam, 2003)

F. METODE PENGUMPULAN DATA 1. Sumber Data

a. Data Primer

1) Tingkat pendidikan

Data primer tentang pendidikan ibu hamil diperoleh dengan wawancara langsung dengan responden menggunakan kuesioner yang berisi tentang identitas responden.

2) Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil

Data primer tentang pengetahuan ibu hamil diperoleh dengan wawancara langsung dengan responden menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan tentang pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil.

b. Data sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini adalah data keadaan umum BPS dan jumlah ibu hamil yang diperoleh dari BPS Sujilah, Amd.Keb dan data angka kematian ibu yang diperoleh dari dinas kesehatan kota semarang.

(7)

2. Instrumen Penelitian

Menurut Alimul (2003) alat ukur dengan cara subyek diberikan angket atau kuesioner dengan beberapa pertanyaan kepada responden.

Pembuatan kuesioner ini mengacu pada parameter yang sudah dibuat oleh peneliti terhadap penelitian yang akan dilakukan. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang disusun secara tertulis dalam rangka pengumpulan data suatu penelitian (Nursalam,2001)

Dalam pengumpulan data, peneliti telah membuat instrumen sebagai alat pengumpul data yang disusun sendiri oleh peneliti. Kuesioner berisi tentang pendidikan dan pengetahuan. Pengetahuan terdiri dari 26 pertanyaan dengan scor jawaban benar 1 dan jawaban salah 0.

Kuesioner pengetahuan digunakan pada penelitian ini adalah jenis kuesioner tertutup berbentuk dichotomis choice dimana hanya di sediakan dua jawaban alternative dan responden hanya memilih salah satu diantaranya. Cara pengisian kuesioner adalah memberi jawaban benar atau salah.

KISI-KISI KUESIONER

No Variabel Materi Pertanyaan

Positif Negatif 1 Pengetahuan 1. Pengertian Senam Hamil

2. Tujuan Senam Hamil 3. Manfaat Senam Hamil 4. Sasaran Senam Hamil

5. Petunjuk Pelaksanaan Senam Hamil

6. Cara Latihan Senam Hamil

1,2, 3,4,5,7 8

11,14,15,16 18,19 20,21,22

6

9,10,12,13 17 23

(8)

7. Pelaksanaan Senam Hamil

24 25,26

G. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Setelah kuesioner yang mempunyai fungsi sebagai alat pengumpul data selesai disusun, belum berarti kuesioner tersebut dapat langsung digunakan untuk mengumpulkan data. Kuesioner dapat digunakan sebagai alat ukur penelitian perlu uji validitan dan reliabilitas. (Notoadmojo, 2005)

1. Uji validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalitan atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah (Arikunto, 2006).

Dalam penelitian ini, untuk menguji kevalitan kuesioner penelitian menggunakan uji validitas yaitu peneliti memberikan pertanyaan kepada ibu-ibu hamil di BPS Yohana Triani Ratnawati sebanyak 20 ibu hamil, kemudian pertanyaan tersebut diberi skor yaitu untuk skor jawaban benar nilai 1dan jawaban salah diberi nilai 0. Setelah itu peneliti menghitung korelasi antara skor dari masing-masing pertanyaan. Teknik korelasi yang dipakai adalah teknik korelasi product moment (Arikunto, 2006).

Rumus Pearson Product Moment:

{ 2(())2(}{)(2)( )2}

=

y y

N x x

N

y x xy

rhitung N

(9)

Keterangan :

r = Koefisien korelasi

x = Skor objek pada item nomor 1 y = Skor total subyek

xy = Skor pertanyaan nomor 1 dikalikan total skor N = Banyaknya subyek

Untuk mengetahui apakah nilai korelasi tiap-tiap pertanyaan itu significant, maka hasil korelasi tiap item dibandingkan dengan nilai taraf significant disesuakan dengan jumlah responden, jika nilai item relasi tersebut memenuhi taraf signifikasi, maka item tersebut memiliki validitas, selanjutnya untuk memperoleh alat ukur yang valid maka perlu mengganti atau merevisi item yang tidak memenuhi taraf signifikan, hingga item tersebut memiliki validitas.

Keputusan Uji :

1. Bila r hitung (r pearson) > r tabel : maka Ho ditolak artinya pertanyaan valid

2. Bila r hitung (r pearson) < r tabel : maka Ho ditolak artinya pertanyaan tidak valid.

Untuk hasil uji validitas variabel pengetahuan ibu tentang senam hamil. 40 item pertanyaan, 26 item pertanyaan dikatakan valid karena nilai r hitung (0,446 – 0,906) > nilai r tabel (0,444), 14 item pertanyaan di katakan tidak valid karena nilai r hitung (0,071 – 0,438) < nilai r tabel (0,444) sehingga 26 pertanyaan dapat digunakan untuk penelitian.

(10)

2. Uji Realibilitas

Reliabilitas adalah suatu instrument yang cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrument tersebut sudah baik (Arikunto, 2002).

Untuk menguji reliabilitas dapat dilakukan dengan cronbach alfa dengan rumus sebagai berikut:

r = ⎟⎟

⎜⎜

⎛ ∑

12

2

1 6

1 α

α K

K

Keterangan:

R : Reliabilitas instrument K : Banyaknya butir pertanyaan

α62 : Jumlah variabel butir

2

α6 : Variabel total

Harga r11 kemudian dikonfirmasikan dengan t label product moment dengan taraf signifikan 1% dan 5%. Jika r11 hitung > r tabel dapat dinyatakan reliable artinya perangkat test tersebut memenuhi syarat sebagai alat pengumpulan data.

Item pertanyaan variabel pengetahuan berjumlah 40 pertanyaan, 26 dinyatakan valid, uji reliabilitas didapatkan nilai α cronbach sebesar 0,9399 (>0,60). Nilai tersebut mendekati 1 sehingga kuesioner reliabel dapat digunakan untuk pengambilan data di Bidan Praktik Swasta Sujilah Mijen Kota Semarang.

(11)

H. Analisa Data

Dalam melakukan analisis, data terlebih dahulu harus diolah dengan tujuan mengubah data menjadi informasi. Dalam proses pengolahan data terdapat langkah-langkah yang harus ditempuh, di antaranya:

1. Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap kumpulan data atau setelah data terkumpul meliputi: jawaban yang kosong, jawaban yang tidak jelas, konsistensi jawaban.

2. Skoring

Tahap ini di lakukan setelah di tetapkan kode jawaban atau hasil observasi sehingga setiap jawaban responden atau hasil observasi dapat di berikan skor. Data pengetahuan dikumpulkan dan diberi skor 1 untuk jawaban benar dan 0 untuk jawaban salah.

3. Coding

Coding merupakan kegiatan pemberian kade numeric (angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori.

a. Data tingkat pendidikan

(1) Pendidikan rendah diberi kode 1 (2) Pendidikan tinggi diberi kode 2 b. Data tingkat pengetahuan

(1) Tingkat pengetahuan baik bila skor atau nilai > 76%-100% diberi kode 1

(12)

(2) Tingkat pengeahuan cukup bila skor atau nilai > 60%-75% diberi kode 2

(3) Tingkat pengetahuan kurang bila skor atau nilai < 60% diberi kode 3

4. Entri data

Data entri adalah kegiatan memasukan data yang telah dikumpulkan ke dalam master table atau database computer, kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana atau bisa juga dengan membuat tabel kontigensi.

5. Melakukan teknik analisis

Analisis data digunakan menggunakan program SPSS versi 15 dengan analisis statistic sebagai berikut:

a. Analisis Univariat

Analisa univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan persentase dalam tiap variabel (Notoatmodjo, 2005).

Dalam penelitian ini analisis univariate dilakukan untuk menganalisa variabel tingkat pendidikan dan variable tingkat pengetahuan ibu tentang senam hamil. Yang disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi.

Adapun rumus distribusi frekuensi menurut Budiarto (2002) dalam prosentase yaitu sebagai berikut :

x = n

x

f

(13)

Keterangan : x = Rata-rata f = frekuensi

x = hasil pengamatan n = jumlah pengamatan a. Analisis Bivariate

Analisa bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2005). Dalam penelitian ini analisa bivariate dilakukan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil. Uji statistik yang digunakan pada adalah chi square. Uji chi square digunakan untuk menganalisa hubungan variabel kategorik dengan kategorik. Pada penelitian ini variabel pendidikan dan pengetahuan, peneliti tentukan sebagai variabel kategorik. Pembuktian uji chi square menurut Rianto (2009) dapat menggunakan formula:

χ 2 =Σ (fo-fe)2 fe df = (k – 1) (b – 1) Keterangan :

χ 2 : Nilai chi-kuadrat

fo : Frekuensi yang diobservasi fe : Frekuensi yang diharapan k : Jumlah kolom

(14)

b : Jumlah baris

Prosedur pengujian chi square menurut Riyanto (2009) sebagai berikut:

1) Memformulasikan hipotesisnya (Ho dan Ha)

2) Memasukkan frekuensi observasi (fo) dalam tabel silang 3) Menghitung frekuensi harapan (fe) dalam masing-masing sel 4) Menghitung χ2 sesuai aturan yang berlaku:

(a) Bila tabel lebih dari 2x2 menggunakan Person Chi Square tanpa koreksi (uncorrected)

(b) Bila tabelnya 2x2 dan tidak ada nilai fe<5, menggunakan Countinity Correction

(c) Bila tabelnya 2x2 dan ada nilai fe<5, maka menggunakan Fisher Exact.

5) Menghitung ρ value dengan membandingkan alpha (a) 6) Membuat keputusan :

(a) Bila ρ value ≤ α, Ha diterima, berarti data sampel mendukung adanya perbedaan yang signifikan. Berarti ada hubungan yang bermakna (signifikan) antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil.

(b) Bila ρ value > α, Ha di tolak, berarti data sampel tidak mendukung adanya perbedaan yang signifikan. Berarti tidak ada hubungan yang bermakna (signifikan) antara tingkat

(15)

pendidikan dengan pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil.

Penentuan nilai α (alpha) tergantung dari tujuan dan kondisi penelitian. Untuk bidang kesehatan masyarakat biasanya digunakan nilai α (alpha) sebesar 5%. Oleh karena itu peneliti dalam penelitian ini menggunakan level of significance (α= alpha) sebesar 5% (0,05) (Rianto, 2009).

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian (Priporas et al., 2017) mengungkapkan bahwa kemajuan teknologi pintar (smart technologies) yaitu memiliki pengaruh yang signifikan pada pengalaman

Konveksi alami biasanya ditekan pada Gr yang cukup kecil, mulai pada suatu nilai kritis dari Gr, yang bergantung pada system tersbut, maka kemudian menjadi semakin lebih efektif jika

Jenis–jenis anggrek alam yang ditemukan disekitar Danau Tambing Kawasan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) yang hidup secara epifit telah dijumpai menempel pada

kemampuan bank tumbuh dari waktu ke waktu secara progresif dan fleksibilitas usaha bank. 2).Faktor Kestabilan dan kredibilitas bank, Citra suatu bank dilihat dari

Pengujian konfirmabilitas dalam penelitian kualitatif mirip dengan uji dependabilitas sehingga pengujiannya dapat dilakukan bersamaan. Menguji konfirmabilitas berarti menguji

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, semua Peraturan Bupati yang merupakan peraturan pelaksanaan dari Peraturan Daerah Nomor ….Tahun

Dinas Pendidikan Propinsi/Kab./Kota*……… setelah dilakukan visitasi/verifikasi ter- hadap usulan Pemerintah Daerah/Pemerintah Desa/Yayasan* yang mengusulkan permohonan Bantuan

Berdasarkan hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa ransum perlakuan dengan perbedaan tepung ampas kelapa yang difermentasi dengan level yang berbeda menyebabkan perbedaan