• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARYA TULIS ILMIAH KTI MARAKNYA FRANCH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KARYA TULIS ILMIAH KTI MARAKNYA FRANCH"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

MARAKNYA BISNIS FRANCHISE (INDOMARET DAN ALFAMART) MEMBUNUH BISNIS TOKO MINIMARKET RUMAHAN

DI JALAN BANGKA DAN BELITUNG, JEMBER, JAWA TIMUR

KARYA TULIS ILMIAH (KTI)

diajukan untuk melengkapi tugas Matakuliah Bahasa Indonesia di Program Studi/Jurusan Manajemen

Oleh

Catur Firman Nurhuda NIM 120810201296

PROGRAM STUDI/JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

(2)

HALAMAN PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama : Catur Firman Nurhuda

NIM : 120810201296

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang berjudul “Maraknya Bisnis Franchise (Indomaret dan Alfamart) Membunuh Bisnis Toko Minimarket Rumahan di Jalan Bangka dan Belitung, Jember, Jawa Timur”

adalah benar-benar hasil karya sendiri, kecuali kutipan yang sudah saya sebutkan sumbernya, belum pernah diajukan pada institusi mana pun, dan bukan karya jiplakan. Saya bertanggung jawab atas keabsahan dan kebenaran isinya sesuai dengan sikap ilmiah yang harus dijunjung tinggi.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, tanpa ada tekanan dan paksaan dari pihak mana pun serta bersedia mendapat sanksi akademik jika ternyata di kemudian hari pernyataan ini tidak benar.

Jember, 15 Mei 2013

Yang menyatakan,

(3)

PRAKATA

Puji dan rasa syukur Penulis panjatjan kehadirat Allah SWT, serta tidak lupa kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW. Karena atas hidayah-Nya lah akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “MARAKNYA BISNIS FRANCHISE (INDOMARET dan ALFAMART) MEMBUNUH BISNIS TOKO MINIMARKET RUMAHAN di JALAN BANGKA dan BELITUNG, JEMBER, JAWA TIMUR”.

Pada kesempatan ini juga, penulis tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini, terutama kepada:

1. Ibu A. Erna Rochiyati S., Dra., M.Hum, selaku dosen pengampu Mata Kuliah Bahasa Indonesia;

2. Orang tua yang selalu memberikan dukungan moral kepada penulis;

3. Semua teman-teman di kampus yang tidak mungkin disebutkan satu per satu, yang telah banyak memberikan dorongan dan semangatnya, sekali lagi terima kasih untuk semuanya.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tentu masih sarat dengan kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca yang budiman demi perbaikan makalah ini kedepannya. Akhir kata semoga makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Jember, 15 Mei 2013 Penulis

(4)

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Banyaknya bisnis franchise minimarket yang bermunculan di Indonesia sudah tidak terhitung lagi jumlahnya. Bisnis minimarket di Indonesia dikuasai oleh dua pangsa besar franchise minimarket yaitu Indomaret dan Alfamart. Seluruh kota di Indonesia, di pelosok-pelosok daerah sekalipun sejauh mata memandang banyak sekali franchise minimarket tersebut. Bahkan di tempat yang menurut kita sempit dan tidak mungkin untuk dijadikan minimarket, ternyata dibangunlah sebuah cabang baru franchise di tempat itu. Di Indonesia, gerai Indomaret sendiri saat ini telah mencapai 7.100 gerai1. Untuk Alfamart, sudah mencapai 7.000 gerai di Indonesia saat ini2.

Maraknya minimarket franchise tersebut, menimbulkan banyak pro dan kontra dari masyarakat. Khususnya masyarakat yang memiliki bisnis toko minimarket rumahan yang berada di perumahan-perumahan dan sekitarnya. Mereka merasa bisnisnya akan terpuruk jika Indomaret dan Alfamart gencar membuka gerai-gerai baru di tempat-tempat lain. Omset yang biasanya hampir 80% kini menurun menjadi sekitar 60% semenjak Indomaret dan Alfamart membuka gerai di dekat toko-toko mereka.

Nofrizal menyatakan3, “masyarakat ekonomi lemah tidak mampu bersaing, karena mereka (Alfamart dan Indomaret, red) mempunyai produk sendiri, gudang sendiri, manajemen sendiri, serta gerai sendiri.”. Banyak sekali pertentangan-pertentangan yang dilakukan masyarakat karena mereka khawatir akan keberlangsungan usahanya dan mereka takut jika anak-anak mereka akan berperilaku konsumtif seiring maraknya persaingan pasar tidak sempurna tersebut. Fenomena ini juga terjadi di sekitar Jalan Bangka dan Belitung, Jember, Jawa Timur. Mereka menolak terhadap akan dibukanya gerai baru dekat permukiman mereka. Pasalnya, di jalan tersebut terdapat banyak toko minimarket rumahan yang merupakan bisnis warga setempat. Terdapat banyak kost-kostan

1 http://finance.detik.com/read/2012/10/31/164901/2077740/4/wow-gerai

indomaret-bertambah-1000-outlet-dalam-setahun [diakses pada 08 Mei 2013]

2 http://industri.kontan.co.id/news/alfamart-menambah-800-gerai-sepanjang-2013 [diakses

pada 08 Mei 2013]

3

(5)

mahasiswa yang membuat kawasan permukiman itu ramai setiap harinya. Mereka takut bisnis mereka akan mati jika dibuka gerai baru Indomaret dan Alfamart dekat permukiman tersebut. Mereka akan kehilangan pelanggan-pelanggan mereka yang kebanyakan mahasiswa perantauan dan omset mereka akan turun drastis. Mereka tidak bisa membuka tokonya satu hari penuh atau 24 jam nonstop

yang Indomaret dan Alfamart lakukan selama ini. Otomatis pelanggan-pelanggan mereka akan beralih ke Indomaret atau Alfamart yang senantiasa memenuhi kebutuhan pelanggannya kapan pun mereka membutuhkan sesuatu.

Dari latar belakang di atas penulis mengambil sebuah judul

MARAKNYA BISNIS FRANCHISE (INDOMARET dan ALFAMART) MEMBUNUH BISNIS TOKO MINIMARKET RUMAHAN

di SEKITAR JALAN BANGKA dan BELITUNG, JEMBER, JAWA TIMUR

1.2 RUANG LINGKUP

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis menentukan ruang lingkup masalah sebagai berikut.

1. Toko minimarket Indomaret dan Alfamart sekitar Jalan Bangka dan Belitung, Jember;

2. Toko minimarket rumahan di Jalan Bangka dan Belitung, Jember; 3. Warga yang tinggal di Jalan Bangka dan Belitung, Jember;

4. Faktor-faktor penyebab matinya bisnis toko minimarket rumahan di Jalan Bangka dan Belitung, Jember;

5. Dampak yang ditimbulkan oleh maraknya bisnis franchise Indomaret dan Alfamart di Jalan Bangka dan Belitung, Jember.

1.3 RUMUSAN MASALAH

(6)

1. Apakah yang menyebabkan terbunuhnya bisnis toko minimarket rumahan di sekitar Jalan Bangka dan Belitung, Jember, Jawa Timur oleh bisnis franchise

Indomaret dan Alfamart di sekitar jalan tersebut?

2. Bagaimana dampak positif dan negatif yang ditimbulkan oleh maraknya gerai

franchise Indomaret dan Alfamart Jalan Bangka dan Belitung, Jember, Jawa Timur terhadap warga yang tinggal di sekitar permukiman jalan tersebut?

1.4 ARGUMEN UTAMA

Total keseluruhan bisnis franchise Indomaret dan Alfamart saat ini telah mencapai 14.000 gerai yang tersebar di seluruh daerah-daerah di Indonesia. Jelas bahwa fenomena ini akan membuat pasar tradisional dan toko-toko di perumahan-perumahan warga akan tergusur dan akhirnya akan mati ditelan arus persaingan bisnis franchise minimarket. Namun, penulis berpendapat bahwa peran pemerintah dan masyarakat atas segala aktivitasnya turut berkontribusi dalam mempercepat proses matinya bisnis toko warga tersebut.

1.5 TUJUAN

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini antara lain:

1. Menjelaskan faktor-faktor yang membuat terbunuhnya bisnis toko minimarket rumahan di sekitar Jalan Bangka dan Belitung, Jember, Jawa Timur oleh bisnis

franchise Indomaret dan Alfamart di sekitar jalan tersebut;

2. Menjelaskan dampak positif dan negatif yang dirasakan warga di sekitar Jalan Bangka dan Belitung, Jember, Jawa Timur terhadap banyaknya gerai franchise

Indomaret dan Alfamart di sekitar permukiman mereka.

1.6 MANFAAT

1. Bagi penulis:

(7)

b. Menjelaskan dampak positif dan negatif yang ditimbulkan oleh maraknya gerai franchise Indomaret dan Alfamart Jalan Bangka dan Belitung, Jember, Jawa Timur terhadap warga yang tinggal di sekitar permukiman jalan tersebut;

c. Digunakan sebagai bahan perbandingan sampai sejauh mana teori-teori yang didapat di perkuliahan dapat diterapkan dalam dunia nyata.

2. Bagi pembaca:

a. Sebagai bahan pertimbangan atau rujukan pembaca jika ingin membuka bisnis toko di sekitar Jalan Bangka dan Belitung, Jember, Jawa Timur. b. Sebagai kampanye peduli terhadap usaha kecil masyarakat yang berupa

bisnis toko rumahan.

BAB 2

(8)

Usaha kecil (small business) adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan bersih dan hasil penjualan tahunan serta kepemilikan sebagaiman diatur dalam Undang-Undang Usaha Kecil4.

Pola waralaba (franchise) adalah hubungan kemitraan yang di dalamnya usaha menengah atau usaha besar pemberi waralaba memberikan hak penggunaan lisensi merek dan saluran distribusi perusahaan kepada usaha kecil penerima waralaba dengan disertai bantuan bimbingan manajemen5.

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

4 Dashlan S.H., M.H., Bintang Sanusi, S.H., M.Lis. 2000. Pokok-Pokok Hukum Ekonomi

dan Bisnis. Sumedang: Citra Aditya Bakti, hal. 51

(9)

2.1 METODE PENGUMPULAN DATA

Metode pengumpulan data dari penelitian yang penulis lakukan adalah studi literatur atau studi kepustakaan (library search) dan penyebaran angket kuisioner. Pengumpulan data dilakukan oleh penulis di beberapa lembaga serta media sebagai berikut:

a. Perpustakaan Pusat Universitas Jember;

b. Penyebaran angket kuisioner kepada pihak produsen atau penjual (pemilik toko minimarket di sekitar Jalan Bangka dan Belitung, Jember) dan pihak konsumen (warga Jalan Bangka dan Belitung, Jember) yang masing-masing pihak terbagi atas 5 sampel;

c. Situs-situs di internet.

2.2 METODE ANALISA DATA

Untuk mendapatkan gambaran, penjelasan serta kesimpulan yang baik, penulis menggunakan cara berpikir deskriptif analisis, yaitu penulis menggambarkan fenomena-fenomena serta data-data yang ada dan menganalisanya berdasarkan teori atau kerangka berpikir yang dipergunakannya6.

BAB 4

HASIL dan PEMBAHASAN

6 Mas’oed, Mohtar. 1990. Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin dan Metodologi. Jakarta:

(10)

4.1 PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA

Pasar persaingan dibedakan menjadi dua macam, yaitu pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna. Pasar persaingan sempurna atau pasar kompetitif (competitive market) adalah suatu pasar di mana terdapat banyak pembeli dan penjual yang memperdagangkan produk identik, sehingga masing-masing dari mereka akan menjadi penerima harga7. Indomaret dan Alfamart adalah termasuk ke dalam pasar persaingan tidak sempurna karena konsumen atau pembeli tidak dapat mempengaruhi harga dan tidak dapat memaksimalkan

bargaining power mereka dengan proses tawar-menawar. Sama halnya dengan toko minimarket di sekitar Jalan Bangka dan Belitung, Jember. Toko-toko tersebut merupakan pasar persaingan tidak sempurna karena para konsumen atau pembeli hanya bertindak sebagai price taker (penerima harga) melalui harga yang tertempel di rak-rak dan etalase produk.

Berbeda dengan ketika kita berada di tengah-tengah pasar tradisional. Pada pasar tradisional, sebagai pihak konsumen kita dapat memaksimalkan bargaining power yang kita miliki dan sebagai pihak produsen diuntungkan dengan mereka dapat mempertahankan harga produk yang mereka jual melalui kekuatan

bargaining position melalui proses tawar-menawar berlangsung.

4.2 BISNIS FRANCHISE (WARALABA) 4.2.1 Franchise (Waralaba) Indomaret

Pada mulanya Indomaret membentuk konsep penyelenggaraan gerai yang berlokasi di dekat hunian konsumen, menyediakan berbagai kebutuhan pokok maupun kebutuhan sehari-hari, melayani masyarakat umum yang bersifat majemuk, serta memiliki luas toko sekitar 200 m2. Seiring dengan perjalanan waktu dan kebutuhan pasar, Indomaret terus menambah gerai di berbagai kawasan perumahan, perkantoran, niaga, wisata dan apartemen. Dalam hal ini terjadilah proses pembelajaran untuk pengoperasian suatu jaringan retail yang berskala besar, lengkap dengan berbagai pengalaman yang kompleks dan bervariasi.

Konsep bisnis waralaba Indomaret adalah yang pertama dan merupakan pelopor di bidang minimarket di Indonesia. Sambutan masyarakat ternyata sangat

7 Mankiw, Gregory. 2010. Pengantar Ekonomi. Jilid 1. Edisi ke 2. Diterjemahkan oleh:

(11)

positif, terbukti dengan peningkatan jumlah Terwaralaba Indomaret dari waktu ke waktu. Direktur Pemasaran PT Indomarco Prismatama Wiwiek Yusuf menyatakan8, “indomaret akan menambah 100 gerai baru di akhir tahun 2012, sekarang berjumlah 7.000 gerai yang akan bertambah menjadi 7.100 gerai nantinya”.

4.2.2 Franchise (Waralaba) Alfamart

Alfamart merupakan toko retail yang sekarang sudah tidak asing lagi terdengar ditelinga kita. Alfamart merupakan milik PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. yang merupakan perusahaan waralaba swalayan yang menjual barang keperluan sehari-hari. Jaringan minimarket perusahaan yang didirikan Djoko Susanto, mantan eksekutif produsen rokok raksasa, HM Sampoerna ini terdiri dari minimarket milik sendiri dan minimarket dalam bentuk kerjasama waralaba, dengan jumlah minimarket milik sendiri 2.396 (2009) dari semula 2.067 (2008) dan kerja sama waralaba 798 (2009) dari 592 (2008)9.

Sama halnya dengan pihak indomaret, hingga akhir 2012 alfamart akan memiliki total gerai 7.000 unit. Perusahaan ini telah membuka 1.000 gerai baru sepanjang tahun ini, melampaui target 800 gerai baru.”10.

4.3 BISNIS TOKO MINIMARKET RUMAHAN DI JALAN BANGKA dan BELITUNG, JEMBER, JAWA TIMUR Terdapat banyak toko-toko di sekitar jalan tersebut menambah jumlah kepadatan di area tersebut. Toko-toko tersebut diantaranya adalah Toko Bintang 9, Toko

8 http://finance.detik.com/read/2012/10/31/164901/2077740/4/wow-gerai

indomaret-bertambah-1000-outlet-dalam-setahun [diakses pada 08 Mei 2013]

9 http://arifpoetrayunar.blogspot.com/2012/06/sejarah-dan-profil-alfamart.html [diakses

pada 12 Mei 2013]

10 http://industri.kontan.co.id/news/alfamart-menambah-800-gerai-sepanjang-2013 [diakses

(12)

Usaha Jaya, Toko MikroMart, Toko Bu Mul, dan Toko Al-Fath Mart. Mereka sudah berdiri lama sebelum franchise Indomaret dan Alfamart membuka gerai-gerainya. Produk yang dijual pun cukup lengkap. Mulai dari kebutuhan sehari-hari seperti alat mandi, bahan makanan pokok seperti beras, Alat Tulis Kantor (ATK), bumbu-bumbu dapur, dan lain-lain.

4.3.2 Bisnis Minimarket Rumahan VS Franchise Indomaret dan Alfamart

Melihat pangsa yang cukup menjanjikan, banyak pula dibuka gerai-gerai baru franchise Indomaret dan Alfamart di Jalan Bangka dan Belitung, Jember.

Namun, dengan semakin pesat dan maraknya pembangunan gerai-gerai baru Indomaret dan Alfamart, membuat bisnis toko minimarket rumahan di Jalan Bangka dan Belitung merasa ketakutan. Mereka merasa bisnisnya akan terbunuh dengan maraknya dibukanya gerai-gerai baru tersebut. Pelanggan-pelanggan mereka banyak yang beralih ke Indomaret atau Alfamart dengan alasan banyaknya pilihan produk, nyaman, bersih, dan di beberapa produk harganya lebih terjangkau. Sistem operasi Indomaret dan Alfamart selama 24 jam nonstop

membuat para konsumen khususnya mahasiswa tergiur dengan pelayanan yang diberikan karena mereka merasa dapat memenuhi kebutuhan sehari-sehari mereka sewaktu-waktu mereka mau tanpa harus takut toko tersebut akan tutup.

Hal-hal tersebut adalah faktor yang membuat bisnis toko minimarket rumahan di sekitar Jalan Bangka dan Belitung terbunuh dan kalah saing dengan

franchise Indomaret dan Alfamart. Para pemilik toko minimarket rumahan mengaku, dengan dibukanya gerai Indomaret dan Alfamart baru di sekitar permukiman mereka, omset mereka menjadi turun drastis. Omset yang sebelumnya sekitar 80% turun menjadi 65-60% per bulan. Mereka takut akan bangkrutnya toko mereka dikarenakan banyaknya barang-barang mereka yang tidak terjual dan sudah kadaluwarsa (expired).

(13)

produk-produk yang dijual, mereka tidak perlu khawatir lagi karena mereka merasa produk yang mereka jual sudah sangat lengkap dan harga yang mereka beri juga sudah cukup terjangkau oleh para konsumen.

Toko minimarket rumahan tersebut memiliki kelebihan yaitu mereka memiliki produk yang hanya dijual di toko mereka dan tidak dijual oleh Indomaret dan Alfamart. Misalkan saja bumbu-bumbu dapur dan Alat Tulis Kantor (ATK). Beberapa toko-toko tersebut menjual aneka bumbu dapur, bahan makanan pokok seperti beras dan gula, juga ATK yang cukup lengkap ketimbang Indomaret dan Alfamart. Itu salah satu faktor mengapa toko-toko mereka mampu bersaing dan bertahan di tengah maraknya arus persaingan pasar tidak sempurna.

3.4 DAMPAK yang DIRASAKAN WARGA SEKITAR 3.4.1 Dampak Positif

Dampak positif yang dirasakan warga sekitar Jalan Bangka dan Belitung, Jember terhadap dibukanya gerai baru Indomaret dan Alfamart di jalan tersebut diantaranya adalah mereka merasa harga yang ditawarkan oleh Indomaret atau Alfamart jauh lebih murah ketimbang toko-toko di sekitar yang ada di Jalan tersebut, tempat yang lebih nyaman dan bersih, banyak varian pilihan rasa pada produk makanan, promo-promo yang dapat menghemat kantong mahasiswa, dan jam buka selama 24 jam nonstop sehingga walaupun tengah malam mereka tidak kebingungan jika membutuhkan sesuatu.

3.4.2 Dampak Negatif

Dampak negatif yang dirasakan warga sekitar Jalan Bangka dan Belitung, Jember terhadap dibukanya gerai baru Indomaret dan Alfamart di jalan tersebut adalah rawannya kecelakaan karena semakin bertambahnya keramaian dan volume kendaraan yang melintas di jalan tersebut, kebisingan dan polusi udara yang bertambah panas, kecenderungan berperilaku konsumtif, kurang lengkapnya produk yang tersedia, dan menimbulkan sifat gengsi jika berbelanja di toko-toko minimarket rumahan.

(14)

Kita akui memang bisnis retail cukup merugikan pedagang kecil tetapi di sisi lain bisnis retail saat ini cukup banyak menyerap tenaga kerja, dan berdampak positif untuk mengurangi jumlah pengangguran yang ada di Indonesia. Inilah yang menjadi dasar pertimbangan pemerintah dalam memberikan ijin untuk mendirikan pasar retail. Namun pemerintah juga harus memikirkan nasib para pedagang kecil yang terdapat di pasar tradisional, salah satunya dengan memberikan Kredit Usaha Kecil (KUK). Program untuk membangun Usaha Kecil Menengah dan Koperasi (UKMK) dengan menggelontorkan kredit terhadap usaha–usaha masyarakat dalam bentuk usaha kecil seperti warung, kios dan usaha ternak11.

Beberapa kebijakan pemerintah antara lain12:

1. Memberikan persyaratan dalam pendirian pasar modern. Walaupun pada akhirnya kebijakan ini dilanggar. Karena pemda sendiri lebih baik menggusur pasar tradisional yang ada dan menggantinya pasar retail yang besar. Sudah ada beberapa kasus yang akhirnya mencuat ke permukaan. Selain digusurnya pasar trasdisional, pemda pun mengizinkan daerah resapan air digantikan dengan pembangunan pasar modern yang akibatnya terjadi banjir di wilayah tersebut.

2. Membangun/Merenovasi pasar modern. Kedengarannya mengenakan di telinga para pelaku tradisional. Ironisnya hasilnya tidak seperti yang mereka harapkan. Mereka terpaksa pergi dari pasar tempat pertama mereka berdagang karena tidak membeli kios baru dengan harga yang tinggi. Terkesan disini bahwa pemerintah tidak sungguh-sungguh membantu para pelaku pasar tradisional.

3. Memberikan bantuan kredit kepada UKM (Usaha Kecil Menengah) melalui KUK (Kredit Usaha Kecil). Tapi dalam prakteknya penyampaian kredit banyak disusupi oleh praktek korupsi karena program yang ada tidak dirancang dengan baik dan kurangnya mekanisme pengawasan.

11 http://mheela69.wordpress.com/2011/07/06/pasar-modern-vs-pasar-tradisional/ [diakses

pada 12 Mei 2013]

(15)

BAB 5 PENUTUP

(16)

Bisnis retail atau biasa dikenal dengan franchise yang semakin marak akhir-akhir ini telah banyak menimbulkan dampak bagi masyarakat. Selain karena pihak perusahaan yang ingin meningkatkan laba, kenaikan tingkat bisnis retail Indomaret dan Alfamart ini juga sedikit banyak karena masyarakat dengan segala kebutuhannya dan pemerintah kita sendiri. Perilaku konsumtif dan rasa gengsi yang tinggi setidaknya turut berkontribusi terhadap percepatan pasar persaingan tidak sempurna di Indonesia.

5.2 SARAN

Dampak yang paling dirasakan oleh masyakarat adalah matinya bisnis toko rumahan dan warung-warung milik warga setempat. Banyak franchise

Indomaret dan Alfamart membangun gerai mereka di tengah-tengah permukiman warga dengan tidak memperhatikan pedagang-pedagang kecil di sekelilingnya yang lebih dahulu ada di tempat tersebut. Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa pedagang-pedagang kecil harus tetap bertahan guna memberi nafkah keluarganya. Mereka berusaha bersaing dengan pasar modern berjaringan yang terus mengambil pelanggan-pelanggan mereka.

Masyarakat dan pemerintah harus segera melakukan tindakan untuk mencegah semakin banyaknya pasar modern yang dibangun di permukiman-permukiman dan perumahan warga. Segera bertindak sebelum semuanya terlambat.

DAFTAR PUSTAKA

Buku

(17)

Mankiw, Gregory. 2010. Pengantar Ekonomi. Jilid 1. Edisi ke 2. Diterjemahkan oleh: Haris Munandar. Jakarta: Erlangga.

Wardhono, Rochiyati, Gunadi, Rijadi, Kurniawati, Mulyono, Tirta, Yusi, Yuliati, Affandi, Poerwoko, Budi, Soekarno, Muslichah, Ningsih, Ariyanto, Hardianto, Dokhikhah, Armiyanti. Edisi ke 3. Cetakan ke 4. 2012.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jember: Jember University Press.

Situs Internet

http://finance.detik.com/read/2012/10/31/164901/2077740/4/wow-gerai

indomaret-bertambah-1000-outlet-dalam-setahun

http://industri.kontan.co.id/news/alfamart-menambah-800-gerai-sepanjang-2013

http://www.riau24.com/artikel/lipsus/259-untuk-membatasi-jumlah-alfamart-dan-indomaret/

http://arifpoetrayunar.blogspot.com/2012/06/sejarah-dan-profil-alfamart.html

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, dapat dikatakan terdapat hubungan kuat antara variabel kompetensi dengan variabel kinerja (dengan arah positif) dan signifikan (karena ρ value

Pindahnya pengajian K.H Muhammad Zaini Abdul Ghani dari kawasan Keraton ke kawasan Sekumpul dapat dianalogikan dengan proses pindahnya pusat dakwah Islam era

Tabel 2.1 Lanjutan Penelitian Terdahulu Nama, Tahun, Variabel dan Metode/ Judul Penelitian Indikator Analisis atau Fokus Data Penelitian Ariani Sita Profitabilitas, Analisis

Pada suhu 200 DC terjadi selisih nilai yang terbesar antara efisiensi penyerapan uranium daD molibdenum atau dengan kata lain nilai faktor pemisahan (U ,Mo )

[r]

Contoh channel sampling ply by ply Prosedur umum penanganan sampel dari lapangan sampai siap untuk dianalisis Sebaran distribusi ukuran butir pada proses coning Prosedur umum coning

Senyawa merkuri yang biasa digunakan dalam krim pemutih adalah senyawa merkuri anorganik, yaitu jenis merkuri oksida (senyawa ini tidak larut dalam air dan