• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP KEGIATAN REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN KELURAHAN BORONGRAPPOA KECAMATAN KINDANG KABUPATEN BULUKUMBA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP KEGIATAN REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN KELURAHAN BORONGRAPPOA KECAMATAN KINDANG KABUPATEN BULUKUMBA"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP KEGIATAN REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN KELURAHAN BORONGRAPPOA KECAMATAN KINDANG KABUPATEN BULUKUMBA. SITTI HUSAIMAH 105950026911. SKRIPSI. Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kehutanan Strata Satu ( S-1). PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2015.

(2) TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP KEGIATAN REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN KELURAHAN BORONGRAPPOA KECAMATAN KINDANG KABUPATEN BULUKUMBA. SITTI HUSAIMAH 105950026911. PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2015.

(3)

(4)

(5) HALAMAN PENGESAHAN Judul. : Tingkat Partisipasi Masyarakat Terhadap Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kelurahan Borongrappoa Kecamatan Kindang Kabupaten Bulukumba. Nama. : Sitti Husaimah. Stambuk. : 105950026911. Program Studi. : Kehutanan. Fakultas. : Pertanian. Makasaar , 11 September 2015 Disetujui. Pembimbing I. Pembimbing II. Hikmah,S.Hut.,M.Si. Hasanuddin Molo,S.Hut.,MP. Diketahui,. Dekan Fakultas Pertaian. Ketua Program Studi. Ir.H.Saleh Molla,MM NBM:675040. Husnah Latifah,S.Hut.,M.Si NBM : 742921. i.

(6) PENGESAHAN KOMISI PENGUJI Judul. : Tingkat Partisipasi Masyarakat Dalam Kegiatan Rehabitasi Hutan dan Lahan Kelurahan Borongrappoa Kecamatan Kindang Kabupaten Bulukumba. Nama. : Sitti Husaimah. Stambuk. : 105950026911. Program Studi. : Kehutanan. Fakultas. : Pertanian. SUSUNAN KOMISI PENGUJI. NAMA. TANDA TANGAN. Hikmah, S.Hut.,M.Si Pembimbing I. (...............................................). Hasanuddin Mollo.,S.Hut.,MP Pembimbing II. (...............................................). Sultan .,S.Hut.,MP Penguji I. (...............................................). Muh Daud.,S.Hut.,M.Si Penguji II. (................................................).

(7) PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI. Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini. Tingkat Partisipasi Masyarakat Terhadap Kegiatan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan (RHL) Kelurahan Borongrappoa Kecamatan Kindang Kabupaten Bulukumba Adalah benar merupakan hasil karya yang belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Semua sumber data dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini.. Makassar, 11 September 2015. Sitti Husaimah 105950026911.

(8) @ Hak Cipta Milik Unismuh Makassar, tahun 2015 Hak cipta dilindungi Undang-Undang 1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantungkan atau menyebutkan sumber a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, Penulisan Kritik atu tinjauan suatu masalah. b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar Unismuh Makassar. 2. Dilarang Mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk laporan apapun tanpa isin Unismuh Makassar..

(9) RIWAYAT HIDUP. Penulis dilahirkan di Bulukumbapada tanggal 1603-1993 dari ayah Muallah dan ibu Rosmiati, Penulis merupakan anak Ke 2 dari 3 orang bersaudara. Penulis menempuh jalur pendidikan formal yang dimulai dari Sekolah Dasar atau MI Jalanjang pada tahun 1999 dan tamat 2005 dan pada tahun itu Penulis melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Gangking dan menamatkan pendidikan pada tahun 2008, pada tahun yang sama Penulis melanjutkan pendidikan ke SMK Negeri 1 Bulukumba dan tamat pada tahun 2011. Pada tahun 2011 Penulis diterima di Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar pada program strata satu (1)..

(10) KATA PENGANTAR Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas Rahmat dan Ridho-Nyalah sehingga penulisan. skripsi. dengan judul. “Tingkat Partisipasi Masyaraat Dalam Kegiatan Rehaiilitasi Hutan dan Lahan Kelurahan Borongrappoa. Kecamatan Kindang Kabupaten Bulukumba”dapat. terselesaikan. Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan. Berkat bimbingan dan dorongan dari semua pihak akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan sesuai dengan renggang waktu yang telah ditentukan dan Penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan khususnya bagi penulis pribadi .Oleh karena itu Penulis menghaturkan ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada Ayahanda, Ibunda dan segenap keluarga serta pihak yang telah memberikan dorongan dan motivasi hingga selesainya skripsi ini. Serta Penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada: 1. Ibunda Husnah Latifah S.Hut.,M.Si selaku Ketua Prodi dan Ibunda Hikmah,S.Hut.,M.Si selaku Pembimbing 1 dan kepada Bapak Hasanuddin Molo.,S.Hut.,MP selaku pembimbing ke 2 serta seluruh staf pengajar/dosen dan karyawan di Fakultas Pertanian yang telah memberikan banyak didikan di Universitas Muhammadiyah Makassar. 2. Teman-teman. seangkatan yang telah memberikan dorongan dan motivasi. sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini..

(11) 3.. Terpenting dan. teristimewa kepada kedua Orang Tua Penulis, ibunda. Rosmiati dan ayahanda Muallah. Dengan penuh kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau yang tekun, sabar, dan mau mengerti kepada Penulis. Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT, Penulis memohon semoga semua pihak yang telah membantu Penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini diberikan pahala yang setimpal, Amin… Makassar, 11 September 2015. Penulis.

(12) ABSTRAK. Sitti Husaimah 105 950 026 911, 2015. Tingkat Partisipasi Masyarakat Terhadap Kegiatan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan di Kelurahan Borongrappoa Kecamatan Kindang Kabupaten Bulukumba, di bawah bimbingan HIKMAH dan HASANUDDIN MOLO. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat terhadap kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan ( RHL ). Penelitian ini di laksanakan di sekitar Kelurahan Borongrappoa Kecamatan Kindang Kabupaten Bulukumba sebagai tempat mendapatkan informasi penelitian. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan yaitu dari bulan Mei sampai dengan Juli 2015. Penelitian ini mengambil populasi di Kelurahan Borongrappoa Kecamatan Kindang Kabupaten Bulukumba sebanyak 260 orang. Kemudian dari populasi masyarakat di ambil sampel secara purposive random sampling (sampel secara acak) sebesar 44 orang yang diperoleh dari 15 % jumlah populasi di tambah 5 orang tokoh Masyarakat. Metode penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kelurahan Borongrappoa Kecamatan Kindang Kabupaten Bulukumba pada tahap Perencanaan Rata-rata 2,31 (Sedang), pada tahap Pelaksanaan Ratarata 2,43 (tinggi), pada tahap Pemanfaatan Hasil Rata-rata 2,59 (Tinggi), dan pada tahap Pemantauan dan Evaluasi Rata-rata 1,56 (Rendah). Sehingga dari Keseluruhan Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan berada pada kategori ( sedang).. vi.

(13) DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................ i. HALAMAN PENGESAHAN .............................................................. ii. HALAMAN KOMISI PENGUJI ......................................................... iii. PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI ........................................... iv. HAK CIPTA ........................................................................................ v. ABSTRAK ........................................................................................... vi. KATA PENGANTAR ......................................................................... vii. DAFTAR ISI ........................................................................................ ix. DAFTAR TABEL ................................................................................ xii. DAFTAR GAMBAR ........................................................................... xiii. DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ xiv. I. PENDAHULUAN ........................................................................... 1. 1.1 Latar Belakang ...................................................................... 1. 1.2 Rumusan Masalah................................................................. 2. 1.3 Tujuan Penelitian .................................................................. 2. 1.4 Manfaat Penelitian ................................................................ 3. II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 4. 2.1 Pengertian Partisipasi Masyarakat ........................................ 4. 2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi ................... 9. 2.3 Rehailitasi Hutan dan Lahan ................................................. 10. 2.4 Pengertian Perencanaan ........................................................ 11. 2.5 Pengertian Pelaksanaan ........................................................ 13.

(14) 2.6 Pengertian Pemanfaatan .......................................................... 14. 2.7 Pengertian Pemantauan dan Evaluasi ..................................... 14. 2.8 Syarat Tumbuhnya Partisipasi ................................................ 15. 2.9 Kerangka Pikir ........................................................................ 16. III. METODE PENELITIAN .............................................................. 19. 3.1 Waktu dan Tempat................................................................ 19. 3.2 Objek dan Alat Penelitian ..................................................... 19. 3.3 Populasi dan Sampel ............................................................. 19. 3.4 Teknik Pengumpulan Data .................................................. 20. 3.5 Jenis Data Yang Dikumpulkan ............................................. 20. 3.6 Analisis Data ........................................................................ 21. 3.7 Defenisi Operasional ........................................................... 23. IV. KEADAAN UMUM LOKASI ..................................................... 25. 4.1 Letakdan Luas ...................................................................... 25. 4.2 Keadaan Topografi ............................................................... 25. 4.3 Iklim ...................................................................................... 25. 4.4 Keadaan Sosial Ekonomi Penduduk ..................................... 26. 4.5 Peta Kelurahan Borongrappoa .............................................. 27. 4.6 Identitas Responden .............................................................. 28. 4.7 Umur Respomden ................................................................. 28. 4.8 Pendidikan ............................................................................ 29. 4.9 Jumlah Tanggungan Keluarga .............................................. 29. V. HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 31. 5.1 Partisipasi Masyarakat terhadap Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan ................................................................... 31. 5.2 Partisipasi Masyarakat terhadap Kegiatan Perencanaan....... 34. 5.3 Partisipasi Masyarakat terhadap Kegiatan Pelaksanaan ....... 35. 5.4 Partisipasi Masyarakat terhadap Kegiatan Pemanfaatan ...... 36. 5.5 Partisipasi Masyarakat terhadap Kegiatan Pemantauan dan Evaluasi .......................................................................... 37.

(15) VI. PENUTUP ..................................................................................... 39. 6.1 Kesimpulan ........................................................................... 39. 6.2 Saran ..................................................................................... 39. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN.

(16) DAFTAR TABEL. Nomor. Halaman Teks. 1.. Tingkat Penilaian Skala Liker ....................................................... 22. 2.. Sarana Umum ................................................................................. 25. 3.. Sarana Pedidikan ........................................................................... 26. 4.. Umur Responden............................................................................ 27. 5.. Tingkat Pedidikan .......................................................................... 28. 6.. Jumlah Tanggungan Keluarga ....................................................... 28. 7.. Tingkat Partisipasi Masyarakat terhadap Kegiatan Rehailitasi Hutan dan Lahan .......................................................... 31. Tingkat Partisipasi Masyarakat terhadap Kegiatan Rehailitasi Hutan dan Lahan Pada Tahap Perencanaan ................................................................................... 33. Tingkat Partisipasi Masyarakat terhadap Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan Pada Tahap Pelaksanaan .................................................................................... 34. 10. Tingkat Partisipasi Masyarakat terhadap Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan Pada Tahap Pemafaatan ..................................................................................... 35. 11. Tingkat Partisipasi Masyarakat terhadap Kegiatan Rehailitasi Hutan dan Lahan Pada Tahap Pemantauan dan Evaluasi............................................................... 37. 12. Hasil Rekapitulasi informasi dan Responden Kelurahan Borongrappoa ............................................................... 45. 8.. 9..

(17) DAFTAR GAMBAR. Nomor. Halaman Teks. 1.. Keragka Pikir ................................................................................. 18. 2.. Peta Kelurahan Borongrappoa ....................................................... 26. 3.. Memberikan Kuisioner Kepada Responden tentang Kegiatan perencanaan .................................................................... 49. Memberikan Kuisioner Kepada Responden tentang Kegiatan Pelaksanaan .................................................................... 49. Memberikan Kuisioner Kepada Responden tentang Kegiatan Pemanfaatan.................................................................... 50. Memberikan Kuisioner Kepada Responden tentang Kegiatan Pemantauan dan Evaluasi ............................................... 50. Kondisi Rehabilitasi Hutan dan Lahan .......................................... 51. 4.. 5.. 6.. 7..

(18) DAFTAR LAMPIRAN. Nomor. Halaman Teks. 1.. Kuisioner Penelitian ....................................................................... 38. 2.. Hasil Rekapitulasi .......................................................................... 45. 3.. Identitas Responden ....................................................................... 47. 4.. Dokumentasi Penelitian ................................................................. 49.

(19) I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Hutan merupakan sumberdaya alam hayati yang dapat diperbaharui, meskipun demikian tidak berarti bahwa hutan dibiarkan begitu saja, tanpa pengelolaan yang baik, dengan memperhatikan aspek-aspek yang ada untuk menuju pada suatu pengelolaan hutan yang berkelanjutan. Rehabilitasi Hutan dan lahan merupakan suatu usaha memperbaiki, memulihkan kembali dan meningkatkan kondisi lahan yang rusak agar dapat berfungsi secara optimal baik sebagai unsur produksi, media pengatur tata air, maupun sebagai unsur perlindungan alam dan lingkungannya. Salah satu faktor untuk mendukung keberhasilan rehabilitasi hutan dan lahan adalah tersedianya benih atau bibit berkualitas dalam jumlah yang cukup dan tepat waktu. Untuk menjamin penyediaan benih dan bibit berkualitas diperlukan pengadaan dan pengedar benih atau bibit yang profesional. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 tahun 1999, Rehabilitasi hutan dan lahan dimaksudkan untuk mempertahankan dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan sehingga daya dukung, produktifitas dan peranannya dalam mendukung sistem kehidupan tetap terjaga. Kegiatan Rehabilitasi. Hutan. dan Lahan dilakukan melalui kegiatan Reboisasi,. Penghijauan, Pemeliharaan, Pengayaan tanaman, atau penerapan teknik konservasi tanah secara vegetatif dan sipil teknis pada lahan kritis dan tidak produktif.. 1.

(20) Hal inilah yang menjadi dasar acuan penelitian untuk mengetahui partisipasi masyarakat terhadap kegiatanrehabilitasi hutan dan lahan yang kemudian. dapat berpengaruh terhadap perbaikan dan pemulihan hutan serta. meningkatkan kondisi lahan yang rusak agar dapat berfungsi secara optimal baik sebagai unsur produksi, media pengatur tata air maupun sebagai. unsur. perlindungan alam dan lingkungannya. Selain itu diharapkan partisipasi masyarakat serta kerja sama dalam hal merehabilitasi hutan dan lahan yang masih membutuhkan perhatian lebih dari masyarakat sekitar kawasan hutan. 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana pelaksanaan,. Partisipasi. pemanfaatan,. Masyarakat dalam tahap perencanaan,. pemantauan. dan. evaluasi. terhadap. kegiatan. Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Kelurahan Borongrappoa Kecamatan Kindang Kabupaten Bulukumba? 1.3 Tujuan Penelitian Mengetahui tingkat partisipasi pelaksanaan,. pemanfaatan,. masyarakat dalam tahap perencanaan,. pemantauan dan evaluasi terhadap kegiatan. rehabilitasi hutan dan lahan di Kelurahan Borongrappoa Kecamatan Kindang Kabupaten Bulukumba.. 2.

(21) 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah : 1. Sebagai bahan masukan dan menjadi dasar lebih lanjut tentang partisipasi masyarakat terhadap Rehabilitasi Hutan dan Lahan. 2. Untuk. mengembangkan. ilmu. pengetahuan. dalam. hal. peran serta. masyarakat pada kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan. 3. Sebagai bahan informasi bagi penelitian selanjutnya.. 3.

(22) II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Partisipasi Beberapa. pendapat partisispasi masyarakat menurut para ahli adalah. Menurut Mikkelsen (1999:64) Membagi partisipasi dalam 6 pengertian diantaranya: 1.. Partisisipasi adalah kontribusi. sukarela dari masyarakat. kepada proyek. tanpa ikut serta dalam pengambilan keputusan. 2.. Partisipasi adalah “pemekaan” (membuat peka) pihak masyarakat untuk meningkatkan kemauan menerima dan kemampuan untuk menanggapi proyek-proyek pembangunan.. 3.. Partisipasi adalah keterlibatan sukarela oleh masyarakat dalam perubahan yang ditentukannya sendiri.. 4.. Partsipasi. adalah suatu proses yang aktif, yang mengandung arti bahwa. orang atau kelompok yang terkait, mengambil inisiatif dan menggunakan kebebasannya untuk melakukan hal itu. 5.. Partisipasi adalah pemantapan dialog antara masyarakat setempat dengan para staf. yang. melakukan. persiapan, dan. pelaksanaan.. Monitoring. proyek, agar memperoleh informasi mengenai konteks lokal dan dampakdampak sosial. 6.. Partisipasi adalah keterlibatan masyarakat dalam pembangunan diri, kehidupan, dan lingkungan mereka.. 4.

(23) Pengertian partisipasi menurut Isbandi (2007:27) adalah keikutsertaan masyarakat dalam proses pengidentifikasian masalah dan potensi yang ada dimasyarakat, pemilihan dan pengambilan keputusan tentang alternatif solusi untuk. menangani. masalah, pelaksanaan upaya mengatasi masalah, dan. keterlibatan masyarakat dalam proses mengevaluasi perubahan yang terjadi. Partisipasi adalah keikutsertaan, peran serta atau keterlibatan yang berkaitan dengan keadaan lahiriahnya (Sastropoerto: 1995) Menurut Raharjo (1983:21) menyatakan bahwa partisipasi khususnya yang tumbuh karena pengaruh atau rangsangan dari luar merupakan gejala yang dapat di identifikasi sebagai proses sosial yang oksigen, dalam kegiatan pembangunan, partisipasi masyarakat merupakan perwujudan dari kesadaran dan. kepedulian serta tnaggun jawab masyarakat terhadap pentingya. pembangunan yang bertujuan untuk memperbaiki tingakat kehidupannya. Hal. ini. sangat relevan dengan pemberdayaan masyarakat sehingga. dengan dilibatkan kelompok masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan diharapkan pada tahap memutuskan sesuai dengan keinginan masyarakat dan tetap mempertimbangkan teknis kegiatan, seperti jenis tanaman dan lokasi sedangkan. pada. tahap. pelaksanaan. seperti. persemaian,. pembibitan,. penanaman dan pemeliharaan, hal ini Bryan dan White (1982:72) partisipasi adalah. keterlibatan. dalam. kegiatan. perencanaan,. pelaksanaan terhadap. kegiatan pembangunan masyarakat. Menurut Arstein (1996:8) adalah peran serta. masyarakat. yang diartikan sebagai keterlibatan bersama dalam. 5.

(24) pengambilan. keputusan dalam perencanaan atau pelaksanaannya terhadap. proyek-proyek pembangunan masyarakat. 1. Berdasarkan. pengertian. tersebut. maka tentu. ada. hal-hal. atau cara. sehingga partisipasi tersebut nampak dalam berbagai kegiatan untuk dapat mengdukung pencapain tujuan dan sasaran yang diinginkan bersama. 2. Menurut Brian dan white (1998 2:84) bahwa ada 3 (tiga) aspek untuk menggekkan partisipasi adalah sebagai berikut: Proyek pembangunan desa yang dirancang secara sederhana mudah dikolola masyarakat. 3. Peningkatan peranan masyarakat dalam pembangunan. 4. Organisasi dan lembaga kemasyarakatan yang mampu menggerakkan dan menyalurkan aspirasi masyarakat. Menurut. Cohan. dalam Mishara. (1984:34) bahwa keterlibatan. masyarakat langsung mengandung tiga pokok dimensi yaitu: Partisipasi dalam pengambilan. keputusan. (membuat. beberapa. pilihan dari. banyak. kemungkinan untuk menyusun rencana-rencana yang biasa dilaksanakan atau layak dioptimalkan). 1. Menurut Tikson beberapa. unsur. (2001). mengemukakan. bahwa. partisipasi memilih. sebagai. berikut: Keterlibatan secara aktif masyarakat. didalam setiap langkah siklus proyek, mulai dari pembuatan keputusan perencanaan sampai pada dan evaluasi. 2. Penggalangan berbagai kekuatan masyaraakat (tenaga, fikiran, dan sumber daya), dan penggunaannya dalam pembangunannya sehingga peranan maka menjadi lebih penting.. 6.

(25) Menurut Pamudji (1997) dalam Asnawati (2004) menyatakan bentukbentuk partisipasi, terdiri dari : 1. Partisipasi dalam perencanaan kegiatan, yaitu keterlibatan dalam bentuk kehadiran,. menyampaikan. pendapat dan pengambilan keputusan tentang. segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan. 2. Partisipasi dalam pelaksanaan kegiatan, yaitu keterlibatan dalam bentuk penyediaan dana, pengadaan sarana, dan berkorban waktu dan tenaga sejak persiapan kegiatan, pelaksanaan dan pasca pelaksanaan kegiatan yang berupa pemeliharaan hasil-hasil kegiatan. 3. Partisipasi. dalam. pengendalian. kegiatan monitoring, pengawasan dan. evaluasi, yaitu keterlibatan warga masyarakat dalam bentuk pedoman. pengendalian. (melalui. survey. partisipatif),. penyusunan pengumpulan. data(melalui survey partisipatif), dan penilaiaannya (melalui penilaian aspiratif) 4. Partisipasi. dalam. pemanfaatan. hasil. kegiatan,. yaitu. keterlibatan. masyarakat dalam bentuk pemanfaatan. Sastropoetro (1986) dalam Santosa (1999) membagi faktor yang mempengaruhi partisipasi seseorang menjadi tiga hal yaitu : 1. Keadaan sosial masyarakat yang meliputi tingkat pendidikan, pendapatan, kebiasaan dan kedudukan dalam sistem sosial 2. Kegiatan program pembangunan, kegiatan ini merupakan kegiatan yang dirumuskan dan dikendalikan oleh pemerintah.. 7.

(26) 3. Keadaan alam sekitar yang mencakup faktor fisik atau keadaan geografis daerah yang ada pada lingkungan tempat hidup masyarakat tersebut. Menurut Hollsteiner (1981) dalam Utomo (1984), setidaknya ada tiga faktor yang mempersulit dalam mewujudkan partisipasi masyarakat, yaitu : 1. Ahli dari golongan elit menganggap diri mereka paling tahu dan merasa harus mempengaruhi masyarakat 2. Rakyat atau golongan bawah belum terbiasa dengan pola hidup modern, sehingga. partisipasi. mereka. rendah. tingkatannya, bahkan. lebih. menunjukkan partisipasi yang tinggi dalam kegiatan ritus kolektif yang tradisionil 3. Adanya kontradiksi antara usaha mengembangkan partisipasi dengan usaha mencapai target secepat-cepatnya. 4. Menggunakan beberapa metode, prosedur dan teknik-teknik tertentu untuk menfasilitasi dan menggalakkan kegiatan partisipasi. 5. Adanya pembuatan keputusan yang dilakukan oleh masyarakat sendiri tanpa terlalu banyak dibantu oleh pihak luar. Partisipasi akan terlaksana jika orang diikutsertakan dalam perencanaan serta pelaksanaan dari segala sesuatu yang berpusat kepada kepentingannya dan juga ikut memikul tanggungjawab sesuai dengan tingkat kematangannya atau tingkat. kewajibannya, Menurut John W.Newstron dan Keith Davis,. partisipasi adalah keterlibatan mental dan emosional seseorang dalam suatu kelompok yang mendorong mereka untuk memberikan konstribusi kepada. 8.

(27) tuan. kelompok. dan taggung jawab dalam pencapaian tujuan itu, dengan. demikian partisipasi mempunyai tiga unsur penting yaitu: 1. Keterlibatan, yaitu keterlibatan mental, perasaan, dan visi. 2. Konstribusi, yaitu ketersedian untuk memberi sumbangan kepada usaha yang akan dilakukan guna mancapai tujuan kelompok. 3. Tanggung jawab. 2.2 Pengertian Masyarakat Masyarakat (sebagai terjemahan. istilah. society). adalah sekelompok. orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat bercocok tanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap. masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok. masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional. Berdasarkan pasal 69 dan 70 Undang-Undang No 41 tahun 1999 tentang kehutanan disebutkan bahwa. masyarakat. gangguan. kerusakan,. berkewajiban. ikut. serta dalam. menjaga. hutan dari. berperan aktif dalam rehabilitasi, turut berperan serta. dalam pembangunan kehutanan dan pemerintah wajib mendorong peran serta masyarakat yang terkait langsung dengan berbagai upaya dalam rangka penyelamatan maupun pemanfaatan hutan dan lahan sehingga lestari dan berkesinambungan.. 9.

(28) 2.3 Rehabilitasi Hutan dan Lahan a.. Pengertian Rehabilitasi Hutan dan Lahan Menurut Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 41 tahun 1999,. Rehabilitasi mempertahankan. Hutan. dan. Lahan. dan meningkatan. dimaksudkan. untuk. memulihkan,. fungsi hutan dan lahan sehingga daya. dukung, produktifitas dan peranannya dalam mendukung sistem keidupan tetap terjaga. Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan diselengaarakan melalui kegiatan Reboisasi, Penghijauan, Pemeliharaan, Pengayan tanaman, atau Penerapan teknik konservasi tanah secara vegetatif dan sipil teknis pada lahan kritis dan tidak produktif. Menurut Supriyanto (1996 : 1) Kegiatan reboisasi dan penghijauan pada umunya dilakukan pada tanah kritis dan areal bekas pembalakan. Kedua kegiatan tersebut memerlukan bibit dalam jumlah besar dan berkualitas baik. Rehabilitasi hutan dan lahan merupakan suatu usaha memperbaiki, memulihkan kembali dan meningkatkan kondisi lahan yang rusak agar dapat berfungsi secara optimal baik sebagai unsur produksi, media pengatur tata air, maupun sebagai unsur perlindungan alam dan lingkungannya (Wahono, 2002 : 3). Dinas Kehutanan dan Perkebunan Propinsi Kalimantan Barat (1999 : 11) mangungkapkan bahwa pengertian hutan harus dapat dibedakan ke dalam pengertian kekayaan hutan, potensi hutan dan sumber daya hutan. 1. Hutan sebagai kekayaan alam apabila eksistensi hutan tersebut belum diketahui potensinya, pemanfaatannya dan teknologi pemanfaatnnya.. 10.

(29) 2. Hutan. merupakan. suatu potensi apabila manfaatnya sudah diketahui,. teknologi pemanfaatannya sudah tersedia namun potensi dasarnya belum ada atau belum diketahui. 3. Hutan. merupakan. sumber. daya. apabila. komponen-komponen hayati. maupun non-hayati serta jasa yang terdapat yang di dalam hutan tersebut telah. diketahui. potensi,. manfaat dan teknologi pemanfaatannya serta. pasarnya telah tersedia. Departemen. Kehutanan. dan. Perkebunan (1999). dalam Herlin. Nurhidayati (2002 : 1) menyatakan bahwa hutan merupakan salah satu faktor penting. dalam. penting. bagi. kehidupan dunia. Oleh karena itu, keberadaan hutan sangat kehidupan. baik hutan sebagai hutan produksi, sebagai. perlindungan sistem penyandang kehidupan, sebagai tempat pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya, sebagai tempat pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya atau sebagai tempat wisata alam. 2.4 Pengertian Perencanaan Perencanaan. merupakan. salah. satu. fungsi pokok manajemen yang. pertama harus dijalankan. Sebab tahap awal dalam melakukan aktivitas perusahaan sehubungan dengan pencapaian tujuan organisasi perusahaan adalah dengan membuat perencanaan. Definisi merupakan. perencanaan suatu. proses. tersebut untuk. menjelaskan. mencapai. tujuan. bahwa perencanaan perusahaan secara. 11.

(30) menyeluruh. Definisi perencanaan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa perencanaan menggunakan beberapa aspek : 1. Penentuan tujuan yang akan di capai 2. Memilih dan menentukan cara yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan atas dasar alternatif yang dipilih. 3. Usaha-Usaha atau langkah-langkah yang ditempu untuk mencapai tujuan atas dasar alternatif yang dipilih. Selain aspek tersebut perencanaan juga mempunyai manfaat bagi perusahaan sebagai berikut: 1. Dengan adanya perencanaan, maka pelaksanaan kegiatan dapat diusahakan dengan efektif dan efisien 2. Dapat mengatakan bahwa tujuan yang telah ditetapkan tersebut, dapat di capai dan dapat dilakukan koreksi atas penyimpangan-penyimpangan yang timbul seawal mungkin. 3. Dapat mengidentifikasi hambatan-hambatan yang timbul dengan mengatasi hambatan dan ancaman. 4. Dapat menghindari adanya kegiatan pertumbuhan dan perubahan yang tidak terarah dan terkontrol. Fungsi perencanaan pada dasarnya adalah suatu proses pengambilan keputusan. sehubungan dengan hasil yang di inginkan, dengan penggunaan. sumber daya dan pembentukan suatu sistem komunikasi yang memungkinkan pelaporan dan pengendalian hasil akhir serta perbandingan hasil-hasil tersebut dengan rencana yang dibuat.. 12.

(31) Banyak. kegunaan. dari. pembuatan perencanaan yakni terciptanya. efisiensi. dan efektifitas pelaksanaan kegiatan perusahaan, dapat dilakukan. koreksi. atas penyimpangan sedini mungkin, mengidentifikasi hambatan-. hambatan yang timbul di perlukan di dalam kegiatan pelaksanaan tersebut. Segi hasil belajar murid tidak menjadi sasaran utama di dalam kegiatan monitoring ini. Untuk mengumpulkan keterangan di dalam pelaksanaan monitoring tersebut dapat di gunakan wawancara, observasi maupun angket untuk para pelaksanaan. Monitoring dilakukan pada tahun-tahun permulaan dilaksanakan kurikulim baru di sekolah-sekolah,di mana kegiatan ini dilakukan oleh pihak pengemban. kurikulum untuk mengambil tindakan guna memperlancar. penyebaran dan pelaksanaan kurikulum di sekolah-sekolah. 2.5 Pengertian Pelaksanaan Pengertian pelaksanaan menurut Westra adalah sebagai usaha-usaha yang dilakukan untuk melaksanakan semua rencana dan kebijaksanaan yang telah di rumuskan dan di tetapkan dengan melengkapi segala kebutuhan alatalat yang diperluan, siapa yang akan. melaksanakan, dimana tempat. pelasanaannya dan kapan waktu dimulainya. Menurut. Tjokroadmudjoyo,. Pengertian Pelaksanaan adalah sebagai. proses dalam bentuk rangkaian kegiatan, yaitu berawal dari kebijakan guna mencapai suatu tujuan maka kebijakan itu diturunkan dalam suatu program dan proyek.. 13.

(32) 2.6 Pengertian Pemanfaatan Pemanfatan adalah modifikasi yang dilakukan oleh manusia terhadap lingkungan hidup menjadi lingkungan terbangun seperti lapangan, pertanian, dan permukiman. 2.7 Pengertian Pemantauan dan Evaluasi Pemantauan secara seksama. atau. suatu. monitoring merupakan suatu kegiatan mengamati keadaan atau kondisi, termasuk. juga perilaku atau. kegiatan tertentu, dengan tujuan agar semua data masukan atau informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan tersebut dapat menjadi landasan dalam mengambil. keputusan. tindakan. selanjutnya. yang. diperlukan.. Tindakan. tersebut diperlukan seandainya hasil pengamatan menunjukkan adanya hal atau kondisi yang tidak sesuai dengan yang direncanakan semula. Tujuan Monitoring. untuk. mengamati/mengetahui. perkembangan. dan. kemajuan,. identifikasi dan permasalahan serta antisipasinya/upaya pemecahannya. Evaluasi menurut OECD, disebutkan bahwa Evaluasi merupakan proses menentukan nilai atau pentingnya suatu kegiatan, kebijakan, atau program. Evaluasi merupakan sebuah penilaian yang soebjektif dan sistematik mungkin terhadap sebuah intervensi yang direncanakan, sedang berlangsung ataupun yang telah diselesaikan. Hal-hal yang harus dievaluasi yaitu proyek, program, kebijakan, organisasi, sektor, tematik, dan bantuan Negara. Kegunaan Evaluasi adalah untuk memberikan informasi yang valid tentang kinerja kebijakan program dan kegiatan yaitu seberapa jauh kebutuhan, nilai. dan kesempatan telah dapat dicapai, memberikan sumbangan pada. 14.

(33) klasifikasi dan kritik terhadap nilai-nilai yang mendasari pemilihan tujuan dan target, serta memberikan umpan balik terhadap kebijakan. 2.8 Syarat Tumbuhnya Partisipasi Meskipun. partisipasi. merupakan. suatu yang harus ditumbuh. kembangkan dalam proses pengelolaan namun didalam praktik tidak selalu diupayakan sungguh-sungguh. Hal ini disebabkan karena kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi sering kali memberi konsekwensi yang berupa berkurangnya perbedaan status dan hilangnya hak-hak istimewa yang biasanya dinikmati oleh kelompok elit tertentu. Slamet. (1985). menyatakan bahwa tumbuh dan berkembangnya. partisipasi masyarakat dalam pembangunan, sangat ditentuntukan oleh 3 (tiga) unsur pokok yaitu: 1. Adanya kemauan yang diberikan kepada masyarakat, untuk berpartisipasi. 2. Adanya kesempatan masyarakat untuk berpartisipasi. 3. Adanya kemampuan masyarakat untuk berpartisipasi. Lebih rinci. Slamet (1985). menjelaskan tiga persyaratan yang. menyangkut kemauan, dan kemampuan adalah sebagai berikut: 1. Kemauan Secara psikologis kemauan berpartisispasi muncul oleh adanya motif instrinstik. (dari. dalam. sendiri) maupun ekstrinsik (karena rangsangan).. Dorongan atau tekanan dari pihak luar). Tumbuh dan berkembangya kemauan berfartisipasi sedikitnya diperlukan sifat-sifat sebagai berikut:. 15.

(34) 1. Sikap untuk meninggalkan nilai-nilai yang menghambat pembangunan. 2. Sikat terhadap penguasa atau pelaksana pembangunan pada umumnya. 3. Sikap untuk selalu ingin memperbaiki mutu hidup dan tidak cepat puas sendiri 4. Sikap kebersamaan untuk dapat memecahkan masalah dan tercapainya tujuan pembangunan. 5. Sikap kemandirian. atau. percaya diri atas kemauannya untuk. memperbaiki mutu hidupnya. 2. Kemampuan Beberapa kemampuan yang dituntut untuk dapat berpartisipasi dengan baik itu antara lain: 1.. Kemampuan untuk mengidentifikasi masalah.. 2.. Kemampuan untuk memahami kesempatan yang dapat dilakukan untuk. memecahkan masalah yang dihadapi dengan memanfaatkan. sumber daya yang tersedia. 3.. Kemampuan. untuk. melaksanakan. pembangunan. sesuai. dengan. pengetahuan dan ketrampilan serta sumberdaya lain yang dimiliki. 2.9 Kerangka Pikir Berdasarkan. uraian tersebut,maka pada penelitian ini pelibatan. masyarakat dalam partisiasiterhadap kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) yaitu:. 16.

(35) 1. Partisipasi pada tahap perencanaan Partisipasi dalam tahap perencanaan merupakan tahapan yang paling tinggi tingkatannya diukur dari derajat keterlibatannya. 2. Partisipasi pada tahap pelaksanaan Keterlibatan melalui sumber-sumber yang dibutuhkan oleh program pembangunan berupa penyediaan tenaga kerja dan informasi yang dibutuhkan, keterlibatan melalui usaha administrasi dan koordinasi. 3. Partisipasi pada tahap pemanfaatan hasil Partisipasi dalam tahap pemanfaatan hasil merupakan unsur terpenting yang sering terlupakan sebab tujuan pembangunan adalah untuk memperbaiki mutu hidup masyarakat banyak sehingga pemerataan hasil pembangunan merupakan tujuan utama. 4. Tahap partisipasi dalam pemantauan dan evaluasi Tahap partisipasi dalam pemantauan dan evaluasi sangat diperlukan.Bukan saja agar tujuannya dapat dicapai seperti yang diharapkan, tetapi juga diperlukan untuk memperoleh umpan balik tentang masalah dan kendala yang muncul dalam pelaksanaan pembangunan yang bersangkutan.. 17.

(36) REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN. HUTAN LINDUNG. TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT. PERENCANAAN. PELAKSANAAN. PEMANFAATAN. PEMANTAUAN DAN EVALUASI. PARTISIPASI. Gambar. 1. Kerangka Pikir Penelitian Tingkat Partisipasi Terhadap Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan.. Masyarakat. 18.

(37) III. METODE PENELITIAN. 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih 2 (dua) bulan dari bulan Mei sampai bulan Juli 2015. Lokasi penelitian ini terletak pada Kelurahan Borongrappoa Kecamatan Kindang Kabupaten Bulukumba.. 3.2. Objek dan Alat Penelitian 1. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah partisipasi masyarakat yang terlibat dalam rehabilitasi hutan dan lahan di Kelurahan Borongrappoa Kecamatan Kindang Kabupaten Bulukumba. 2. Alat Penelitian a. Daftar Pertanyaan b. Alat tulis menulis mencatat setiap informasi responden c. Buku tally sheet, digunakan untuk mengisi daftar pertanyaan d. Kamera (foto) untuk dokumentasi 3.3. Populasi Dan Sampel Populasi yang diambil adalah masyarakat yang terlibat dalam pengeolaan rehabilitasi hutan dan lahan di Kelurahan Borongrappoa Kecamatan Kindang Kabupaten Bulukumba yang berjumlah 260 orang kemudian dari total populasi secara acak sederhana (diambil 15% Simple Random Sampling) yaitu 39 orang dan ditambah 5 orang informan sehingga jumlah sampel menjadi 44 orang.. 19.

(38) 3.4. Teknik Pengumpulan Data Adapun cara pengambilan data sebagai berikut : 1.. Observasi, yaitu melakukan pengamatan langsung pada lingkungan masyarakat. petani untuk. mengetahui tingkat. keterlibatannya dalam. pembangunan sektor kehutanan. 2.. Quisioner, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara menyusun daftar pertanyaan yang harus di jawab responden.. 3.. Wawancara, yaitu melakukan wawancara secara langsung dengan responden.. 3.5. Jenis Data yang dikumpulkan Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.. Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari lokasi penelitian atau wawancara dengan masing-masing responden yang terdiri dari (12 Ketua Kelompok Tani Hutan) dan informan yaitu: Petugas Polisi Kehutanan Kabupaten Bulukumba, Tokoh Masyarakat dan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat).. 2.. Data Sekunder yang diperoleh dengan mempelajari data keadaan umum daerah penelitian. Data ini dihimpun dari berbagai instansi seperti Kantor Desa dan Dinas Kehutanan.. 20.

(39) 3.6. Analisis Data Untuk mengungkap partisipasi masyarakat terhadap kegiatan Rehabilitasi Hutan. dan. penelitian. Lahan ini. Kelurahan Borongrappoa Kabupaten Bulukumba maka. menggunakan. tabulasi/persentase. Daftar. teknik. pertanyaan. analisis dalam. kualitatif bentuk. deskriptif. dan. quisioner untuk. mengetahui kategori dari masing-masing jawaban responden, hasil dari jawaban tersebut diinterpretasikan dalam kedua data tersebut, sehingga mampu menggambarkan tentang bagaimana partisipasi masyarakat terhadap kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kelurahan Borongrappoa Kecamatan Kindang Kabupaten Bulukumba. Karena. adanya. perbedaan. jumlah skala yang dipergunakan, maka. terlebih dahulu skala tersebut disamakan dengan mempergunakan analisis sikap skala likert. Untuk analisis sikap skala Likert ini berdasarkan pada klasifikasi data yaitu dengan skala sikap, skor, dan kategori. Menurut Kusmayadi dan Sugiarto (2000) skala Likert ini merupakan alat untuk mengukur sikap dari keadaan yang sangat positif ke jenjang yang sangat negatif, untuk menunjukkan sejauh mana tingkat persetujuan atau ketidak setujuan terhadap pernyataan yang diajukan oleh peneliti. Skala Likert ini disebut juga sebagai Summated Ratings Method. Dengan menggunakan Summated Ratings Method akan ditemukan skor pada pengukuran skala Likert yaitu pemberian skor tertinggi dan terendah dari masing-masing jawaban pertanyaan yang diajukan kepada responden.. 21.

(40) Dalam penelitian ini akan ditentukan skor tertinggi jawaban pertanyaan yang diajukan kepada masyarakat adalah sebesar 3, sedangkan untuk skor jawaban terendahnya adalah 1. Sedangkan jawaban diantara kedua skala tersebut disesuaikan. dengan. jumlah jawaban yang ada. Untuk skala pertanyaan 5,. jawaban yang sangat setuju diberi nilai 3, setuju diberi nilai 2, tidak setuju diberi nilai 1. Untuk mendapatkan pemeringkatan partisiasi masyarakat, diajukan 12 pertanyaan dengan total nilai maksimum 3 dan minimum 1 selanjutnya nilai setiap. responden. dijumlahkan. dan. dibuat. pemeringatan. dengan. skala. penilaian sebagai berikut : Selisih per kategori = skor tertinggi – skor terendah Jumlah kategori Selisih per kategori=3-1 3 Selisih per kategori =0,67 Berdasaran rumus diatas dapat dilihat tingkat nilainya masing-masing seperti pada Tabel 1. Tabel 1. Skala Sikap Masyarakat No. Sikap. Skor. Kategori. 1.. Sangat Setuju. 3. 2,36 – 3,00. 2.. Setuju. 2. 1,68 - 2,35. 3.. Tidak Setuju. 1. 1,00 - 1,67. Sumber : Hasil modifikasi Skala Likert (Patana, 2015). 22.

(41) Cara mendapatkan presentase = Jumlah orang x100 Jumlah responden Cara mendapatkan total skor = Jumlah orang x Skor nilai Jumlah responden 3.7 Defenisi Operasional Batasan-batasan operasional yang digunakan dalam penelitian ini mancakup beberapa istilah yaitu Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumberdaya alam hayati yang didominasi pepohonan dan persekutuan alam hayati dan ekosistemnya. 1. Rehabilitasi hutan dan lahan merupakan suatu usaha memperbaiki, memulihkan kembali dan meningkatkan kondisi lahan yang rusak agar dapat berfungsi secara optimal baik sebagai unsur produksi, media pengatur tata air, maupun sebagai unsur perlindungan alam dan lingkungannya. 2. Masyarakat adalah sejumlah manusia yang tinggal didalam atau disekitar hutan. yang membentuk komunitas untuk mendapatkan mata pencaharian. yang berkaitan dengan hutan. 3. Partisipasi adalah kontribusi suka rela dari masyarakat kepada proyek tanpa mengganggu fungsi pokoknya 4. Monitoring merupakan. pengumpulan. informasi. secara terus menerus. berupa input program, sasaran, kondisi dan aktifitas program serta dampaknya,yang bertujuan. untuk. mendeteksi. secara dini terjadinya. peyimpangan yang dapat mempengaruhi keberhasilan program.. 23.

(42) 5. Responden adalah masyarakat yang berada pada daerah tersebut untuk dimintai keterangan dalam penelitian ini.. 24.

(43) IV. KEADAAN UMUM LOKASI. 4.1. Letak dan Luas Wilayah Penelitian ini dilakukan pada lokasi hutan lindung. Keluraha. Borongrappoa Kecamatan Kindang Kabupaten Bulukumba. Adapun Luas Wilayah Borongrappoa Adalah sekitar 1.468. Ha. Sebagian kecil lahan di. Kelurahan Borongrappoa digunakan sebagai tempat tinggal, lokasi persawahan dan perkebunan. Sebagian besar penduduk yang berkebun dan beternak, namun luas penggunaan lahan tak begitu signifikan, hanya di sekitar rumah saja.. Batas-Batas. wilayah. Administrasi. kelurahan Borongrappoa adalah. Sebagai Berikut. a. Sebelah utara berbatasan dengan Desa kindang dan Desa Orogading b. Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bantaeng c. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Garuntungan, Desa Balangdidi dan Desa Anrihua d. Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Gowa 4.2 Keadaan Topografi Secara umum keadaan topografi Kelurahan Borongrappoa adalah daerah. dataran. memanjang. yang. diapit. oleh Sungai Balantieng dan. pegunungan. 4.3. Iklim Iklim di Kelurahan Borongrappoa ialah sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia beriklim tropis dengan dua musim, yakni kemarau dan hujan.. 25.

(44) 4.4. Keadaan Sosial Ekonomi Penduduk 1.. Jumlah Penduduk Penduduk Kelurahan Borongrappoa terdiri atas 312 KK dengan total. jumlah jiwa 1.503 jiwa, yag terdiri atas 735 jiwa laki-laki dan 768 jiwa perempuan. 2.. Sarana dan Prasarana Kelurahan Borongrappoa Berikut gambaran sarana dan prasana yang ada di Kelurahan. Borongrappoa dapat dilihat pada Tabel 2.. Tabel 2. Sarana Umum No. Sarana. Jumlah. 1.. Mesjid. 9 Buah. 2.. Pasar. 1 Buah. 3.. Lapangan Olahraga. 1 Buah. 4.. Puskesmas. 1 Buah. 5.. posyandu. 3 Buah. Sumber : Kantor Lurah Borongrappoa,2014 Tabel 2 Terlihat bahwa sarana umum sudah termasuk memadai, hal ini terlihat dari mesjid, pasar, lapangan olahraga, puskesmas dan posyadu sudah ada.. 26.

(45) Tabel 3. Sarana Pendidikan No. Sarana. Jumlah. 1. 2. 3. 4. 5.. TK. 2buah. SD/MI. 4buah. SMP. 2buah. SMA/SMK. 1 buah. Sumber : Kantor Lurah Borongrappoa,2014 Tabel 3 Menunjukkan bahwa sarana pendidikan yang terdapat di Kelurahan Borongrappoa terdapat TK, SD/MI, SMP, SMA/SMK. 4.5. Peta Kelurahan Borongrappoa. Sumber: Kantor Kelurahan Borongrappoa Gambar 2. Peta Kelurahan Borongrappoa. 27.

(46) 4.6 Identitas Responden Identitas responden yang di gunakan dalam penelitian ini adalah umur, pendidikan dan tanggungan keluarga. 4.7 Umur Responden Umur merupakan faktor yang mempengaruhi seseorang produktif atau tidak produktif. Untuk mengetahui seseorang produktif atau tidak dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Umur Responden Masyarakat Kelurahan Borongrappoa Kecamatan Kindang Kabupaten Bulukumba. Interval usia (Tahun) F 25-35 14 36-45 18 46-55 12 Jumlah 44 Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2014. Presentase % 31,81 40,90 27,29 100. Tabel 4 dapat diketahui bahwa umur responden tertinggi berada pada usia 4 – 5 tahun sebanyak 12 orang (27,29 % ). Kemudian yang terendah umur 25 - 35 sebanyak 14 orang ( 31,81 %). dari Tabel 5 dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden. tergolong usia. yang produktif. Usia produktif biasanya. menandakan bahwa responden mempunyai kemampuan menerima dan mencari informasi untuk memberikan partisipasi terhadap suatu objek. 4.8 Pendidikan Pendidikan merupakan. salah satu. faktor yang sangat penting. bagi. kehidupan manusia, baik untuk dirinya maupun untuk lingkungannya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 5. 28.

(47) Tabel 5. Tingkat Pendidikan Responden Masyarakat Kelurahan Borongrappoa Kecamatan Kindang kabupaten bulukumba. No 1 2 3 4. Tingkat pendidikan Jumlah ( jiwa) SD 7 SMP 7 SMA 25 Sarjana ( S-1) 5 Jumlah 44 Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2014. Presentase (%) 15,91 15,91 56,82 11,36 100. Tabel 5 menunjukkan bahwa tingkat pendidikan responden yang paling banyak SMA berjumlah 25 orang ( 56,82 % ) dan responden yang bergelar sarjana ( S-1 ) berjumlah 5 orang ( 11,36 % ). Tingkat pendidikan responden menunjukkan bahwa responden mampu menunjukkan partisipasinya terhadap pengelolaan suatu kawasan Rehabilitasi hutan dan lahan dengan objektif serta mampu membandingkan dengan yang lainnya, hal ini didapatkan dari pengalaman dan informasi dari berbagai sumber. 4.9 Jumlah Tanggungan Keluarga. Jumlah tanggungan keluarga adalah semua anggota keluarga yang biaya hidupnya ditanggung oleh responden. Keadaan petani responden dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Jumlah Tanggungan Keluarga Masyarakat Responden di Kelurahan Borongrappoa Kecamatan Kindang Kabupaten Bulukumba. No. Jumlah tanggungan keluarga Jumlah jiwa (Orang ) 1 1-2 16 2 3-4 15 3 5-6 13 Jumlah 44 Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2014. Presentase (%) 36,36 34,1 29,54 100. 29.

(48) Tabel 6 menunjukkan jumlah tanggungan keluarga responden sebanyak 12 orang ( 36,36 %) kemudian 3-4 sebanyak 15 orang ( 34,1 % ) kemudian 5- 6 sebanyak 13 orang ( 29,54 % ).. 30.

(49) V. HASIL DAN PEMBAHASAN. 5.1 Partisipasi Masyarakat Terhadap Kegiatan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan. Salah satu aspek yang diperlukan dalam rangka pengelolaan kawasan rehabilitasi hutan. dan lahan di KelurahanBorograppoaKecamatan Kindang. Kabupaten Bulukumba adalah. ada tidaknya kehendak. bersama masyarakat. untuk mengelola kawasan rehabilitasi hutan dan lahan di Kelurahan Borograppoa kecamatan. kindang. kabupaten. bulukumba. dalam hal ini pengembangan. kawasan rehabilitasi hutan dan lahan. Peran serta masyarakat dalam pengelolaan kawasan rehabilitasi hutan dan lahan harus mendapat prioritas, dipertimbangkan dalam segala hal yaitu mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan maupun sampai. pada tahap pengawasan, sehingga. pemberdayaan masyarakat dalam. segala aspek pengelolaan kawasan dapat diwujudkan. Hal mendasar. melibatkan masyarakat. sekitar. dalam pengelolaan. kawasan rehabilitasi hutan dan lahan dapat terwujud sesuai dengan kondisi alam serta Kindang. harapan. dari masyarakat. Kelurahan. Kabupaten Bulukumba, sehingga. Borograppoa Kecamatan. hasil pengelolaan kawasan. rehabilitasi ini dapat benar-benar berhasil. Sehubungan dengan hal diatas maka selanjutnya akan diuraikan partisipasi masyarakat terhadapkegiatan rehabilitasi hutan dan lahan. di Kelurahan Borograppoa Kecamatan Kindang Kabupaten. Bulukumba, yang terintegrasi pada Tabel 7.. 31.

(50) Tabel. 7. Partisipasi Masyarakat Terhadap Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Kelurahan Borograppoa Kecamatan Kindang Kabupaten Bulukmba.. No Partisipasi masyarakat. Skor Rata-rata (%). Kategori. 1. Tahap perencanaan. 102. 2,31. Baik. 2. Tahap pelaksanaan. 108. 2,43. Baik. 3. Tahap pemanfaatan. 115. 2,59. Sangat Baik. Tahap pemantauan. 69. 1,56. Kurang Baik. 394. 8,89. 4. dan evaluasi. Jumlah. Baik. Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2014 Berdasarkan Tabel 7 diketahui bahwa masyarakat sekitar kawasan pengelolaan rehabilitasi hutan dan lahan. Kelurahan Borograppoa Kecamatan. Kindang mengganggap kinerja pada tahap perencanaan. belum sepenuhnya. maksimal. Hal ini terlihat pada Tabel 7 dengan jumlah skor 102 atau 2,31 % termasuk dalam kategori baik, sehingga masyarakat berharap bahwa dengan adanya kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan dapat memulihkan fungsi hutan dan meningkatkan prodiktifitas. lahan serta. menjaga ekosistem. sekitarnya,. sedangkan jumlah skor 107 atau 2,43 % termasuk baik, sehingga masyarakat menyatakan bahwa dengan adanya kegiatan tersebut sudah baik karena dalam kegiatan ini masyarakat telah berperan penting dalam pelaksanaan kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, sedangkan jumlah skor 114 atau 2,59 % termasuk dalam kategori sangat baik, sehingga masyarakat menyatakan bahwa dalam program pemanfaatan dalam kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan. 32.

(51) sangat baik, hanya saja masyarakat berharap untuk memperketat pengawasan agar penebangan liar didalam kawasan hutan tidak terjadi, sehingga jumlah skor 114 atau 2,59 % termasuk dalam kategori sangat baik, sehingga masyarakat menggangap kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan sangat baik karena dengan adanya kegiatan tersebut bisa menguntungkan masyarakat disekita kawasan karena disekitar kawasan lahan yang direhabilitasi tersebut selain penanaman kayu masyarakat juga bisa memanfaatkan untuk menanami tanaman tahunan seperti kopi dan tanaman musiman seperti jagung dan sayur – sayuran. Berdasarkan jumlah responden (sesuai dengan tabel skor partisipasi masyarakat pada. lampiran). partisipasi. masyarakat. terhadap. kegiatan. rehabilitasi hutan dan lahan termasuk dalam ketegori sangat baik sehingga dapat disimpulkan bahwa pengelolaan rehabilitasi hutan dan lahan sangat baik. Berdasarkan Tabel 7 mayoritas masyarakat Kelurahan Borongrappoa menganggap kinerja pihak pengelolaan rehabilitasi hutan dan lahan saat ini di semua aspek sudah optimal, masyarakat berharap agar kegiatan pengelolaan rehabilitasi hutan dan lahan harus terus berlanjut untuk kepentingan masyarakat sekitar. Hal. mendasar. pengembangan. untuk. perencanaan. memberdayakan Kelurahan. masyarakat. lokal. dalam. Borograppoa adalah dengan. membangun Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Pengembangan Rehabilitasi Hutan dan Lahan ini dapat terwujud sesuai dengan kondisi alam, daerah, serta harapan dan pandangan dari masyarakat apabila dalam pelaksanaannya seluruh lapisan masyarakat turut serta dalam pelaksanaan tahap perencanaan kegiatan. 33.

(52) Rehabilitasi Hutan dan Lahan tersebut. Sehubungan dengan hal diatas, maka partisipasi masyarakat terhadap Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kelurahan Borograppoa. 5.2 Tahap Perencanaan Partisipasi. dalam tahap perencanaan merupakan tahapan yang paling. tinggi tingkatannya diukur dari derajat keterlibatannya. Untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat dalam tahap perencanaan dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8.Tingat partisiasi masyarakat terhadap kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan pada tahap perencanaan. No. Kategori sikap. Jumlah org. Persentase. Total skr. 1.. Sagat baik. 14. 31,81. 42. 2.. Baik. 30. 68,18. 60. 3.. Kurang baik. -. -. -. jumlah. 44. 99,99. 102. Berdasarkan Tabel 8 diketahui bahwa sebagian besar masyarakat Kelurahan Borongrappoa menyambut positif terhadap adanya rencana partisipasi masyarakat terhadap Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kelurahan Borongrappoa. Hal ini terlihat dalam tabel bahwa 14 orang atau 31,81 % masyarakat menyatakan sangat setuju, orang atau 25 % yang menyatakan setuju serta 30 orang atau 68,18 % saja yang menyatakan ragu-ragu. Berdasarkan jumlah responden (sesuai dengan tabel skor partisipasi masyarakat pada lampiran), maka jumlah skor skala sikapnya adalah 102 dengan rata-rata 4,72 yang disimpulkan ke dalam sikap yang sama yaitu setuju.. 34.

(53) 5.3 Tahap Pelaksanaan Partisipasi pada tahap pelaksanaan adalah keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan dan pembuatan keputusan tentang apa yang dilakukan dalam pelaksanaan program dan pengambilan keputusan untuk berkontribusi atau. bekerjasama dalam. berbagai. manfaat. hutan kemasyarakatan atau kegiatan khusus dan. dari program pemantauan dan evaluasi dalam program. kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Tabel 9. Tingkat partisiasi masyarakat terhadap kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan pada tahap pelaksanaan. No. Kategori Sikap. Jumlah Org. Persentase. Total skr. 1.. Sagat baik. 21. 47,72. 63. 2.. Baik. 22. 5,00. 44. 3.. Kurang baik. 1. -. 1. jumlah. 44. 97,72. 108. Berdasarkan Tabel 9 diketahui bahwa sebagian besar masyarakat Kelurahan Borongrappoa. menyambut positif terhadap kegiatan. pelaksanaan. menunjang kegiatan partisipasi masyarakat terhadap kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Hal ini terlihat dalam Tabel bahwa 21 orang atau 80 % masyarakat menyatakan sangat setuju, dan 22 orang atau 11 % masyarakat yang menyatakan setuju.. 35.

(54) 5.6 Tahap Pemanfaatan Partisipasi. masyarakat. dalam. pemanfaatan. adalah peran serta. masyarakat dalam penerimaan dan manfaat proyek dalam pengelolaan kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan yang diperoleh dari keikutsertaan masyarakat dalam pengelolaan kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, manfaat atau hasil dan keuntungan yang dapat diterima masyarakat berbentuk material, sosial atau ekologi. Keuntungan material berbentuk barang pribadi, seperti komsumsi, pendapatan dan aset. Peningkatan komsumsi dapat terjadi bila peningkatan hasil (pendapatan). Peningkatan pendapatan dapat tercipta bila terjadi peningkatan produksi (aset) dan peningkatan aset dapat terjadi bila peningkatan kepemilikan lahan. Tabel 10. Tingatpartisiasi masyarakat terhadap kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan pada tahap pemanfaatan. No. Kategori sikap. Jumlah org. Persentase. Total skr. 1.. Sagat baik. 27. 61,36. 81. 2.. Baik. 17. 38,63. 34. 3.. Kurang baik. -. -. -. jumlah. 44. 99,99. 115. Berdasarkan Tabel 10 menunjukkan keinginan masyarakat untuk dilibatkan. dalam. berbagai. kegiatan dalam rangka mengimplementasikan. rencana pemafaatan dalam kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, dimana 27 orang (61,36%) menyatakan sangat setuju, 17 orang (38,63%) menyatakan setuju. 36.

(55) dan 1 orang (1,67%) yang menyatakan tidaksetuju. Dilihat dari perolehan total skor (sesuai dengan tabel skor partisipasi masyarakat pada lampiran) adalah 115 dengan rata-rata maka dapat disimpulkan ke dalam sikap yang sama yaitu sangat setuju. 5.5 Tahap Pemantauan dan Evaluasi Pemantauan adalah pemantauan yang dilakukan dengan cara mengunjungi lokasi proyek, dengan cara demikian petugas pemantau dapat secara langsung mengumpulkan informasi yang diperlukan, agar pengumpulan informasi dapat berjalan secara efisien maka diperlukan srtategis pemgumpulan data pada masyarakat setempat. Tujuan pemantauan adalah untuk mendeteksi secara dini terjadinya penyimpangan yang akan mempengaruhi aktifitas/kegiatan masyarakat. Sedangkan Evaluasi adalah penilaian yang diberikan pada suatu kegiatan untuk mengetahui kemajuan kegiatan, masalah yang dihadapi, ataupun kekurangankekurangan yang di hadapi oleh masyarakat setempat. Partisipasi masyarakat dalam melakukan pemantauan dan evaluasi pada pengelolaan rehabilitasihutan dan lahan Kelurahan Borograppoa Kecamatan Kindang Kabupaten Bulukumba dapat dilihat karena keikutsertaanya dalam memantau dan menilai tentang perkembangan partisipasi masyarakat baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan hingga proses berakhir.. 37.

(56) Tabel 11. Tingkat partisiasi masyarakat terhadap kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan pada tahap pemantauan dan evaluasi. No. Kategori sikap. Jumlah org. Persentase. Total skr. 1.. Sagat baik. 6. 13,63. 18. 2.. Baik. 13. 29,4. 26. 3.. Kurang baik. 2. 6,81. 25. jumlah. 44. 49,84. 69. Hasil kegiatan pada tahap pemantauan dan evaluasi tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kecamatan Kindang Kabupaten Bulukumba menunjukkan kategori Rendah (69).. 38.

(57) VI. PENUTUP. 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian Borongrappoa. Kecamatan Kindang. yang dilaksanakan Kabupaten. di Kelurahan. Bulukumba. mengenai. partisipasi masyarakat terhadap kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan ( RHL ), maka dapat disimpulkan Kecamatan. Kindang. masing yang berbeda.. bahwa masyarakat di Kelurahan. Kabupaten Bulukumba. Borongrappoa. memiliki partisipasi masing-. Bahwa partisipasi masyarakat. terhadap. kegiatan. rehabilitasi hutan dan lahan (1) masyarakat setuju terhadap rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) (2) masyarakat ikut serta dalam melaksanakan rehabilitasi hutan dan lahan (3) masyarakat ikut serta dalam proses kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan karena kehendak sendiri. 6.2 Saran 1.. Masyarakat pertimbangan. setempat. menjadikan. hasil. penelitian. sebagai. dalam melaksakan rehabilitasi hutan dan lahan. bahan. ( RHL ). selanjutnya lebih baik dengan mempertimbangkan hasil dari RHL itu sendiri, agar kelestarian hutan tetap terjaga. 2.. Sebagai bahan masukan untuk masyarakat agar lebih meningkatkan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan ( RHL ).. 39.

(58) DAFTAR PUSTAKA. Awang,S.A,D. 2002. Etnokologi Manusia di Hutan Rakyat. Sinergi Pess. Daniel,M. 2002. Metode Penelitian Sosial Ekonomi PT. Bumi Aksara, Jakarta Darusman, D. Dan Didik. 1998. Kehutanan Masyarakat, Penerbit IPB Bogor Effendi,1. 2002. Analisis Partisipasi Masyarakat Terhadap Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) di Desa Harapan Jaya. Kecamatan Sel Lapan Kabupaten Langkat, Sumatra Utara Hardjasoemantri,K. 1985. Aspek Hukum Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. Gadja Mada University Press Hassan,1. 2002 Pokok Pokok Materi Metodologi, Penelitian dan Aplikasinya Hatifang SJ. Soemarto. Etnoekologi Manusia di Hutan Mardikanto. Tahap Partisispasi Dalam Perencanaan Kegiatan. Moskowits, 2003:54 Partisipasi Merupakan Proses Yang integrated Dari Individu Terhadap Stimulus Yang Diterimanya. Prinsip KBR, Jakarta: BGT Mu’arif, N . 1999. Memahami Partisispasi Masyarakat Untuk Pemberdayaan Departemen Kehutanan. Pusat Bina Penyuluhan kehutanan. Mikkelsen, B. 1999. Memahami Partisipasi Masyarakat Untuk Pemberdayaan. Departemen Kehutanan , Pusat Bina Penyuluhan Kehutanan. Nugraha, A dan Murtjo. 2005. Antropologi Kesehatan, Bumi Aksara Rakhma,J. 1992 Psikilogi Kemanusiaan Edisi Revisi PT. Remaja Rosda Karya Bandung Robbin, S.P.2001. Organisasi Versi Bahasa Indonesia. PT. Rehalindo , Jakarta Ruch,. 1967:300. Partisipasi Adalah Suatu Proses Tentang Petunjuk Indrawi.http://www.id.shvoog.com/pengertian dan faktor-yang mempengaruhi partisipasi.com( Diakses 5 Juni 2013 ). Saptorini, 1989. Partisipasi Adalah Sebuah Proses Mental Yang Sulit. http://www.digilib.unsac.id/pengguna.php?mn=detail&d-10=2213.pdf. ( Diakses 5 Juni 2013 ). 40.

(59) Slamet 1998. Kehutanan Masyarakat. Sumardi, M. Dan H.D. Evers 1985. Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok. CV Rajawali, Jakarta Sumarwoto,O. 1992. Melestarikan Hutan Tropika Permasalahan, Manfaat dan Kewajibannya. Yayasan Obor Indonesia Supriyanto, Metode dan Tekhnik Penelitian Sosial, Penerbit Andi Yogyakarta. Wisadirana. P. 2004. Sosiologi Pedesaan. UMM Malang. Witting (1977:76) partisipasi adalah proses menginterpretasikan stimulasi oleh seseorang. Moskowits dan Ogel (dalam Walgito, 2013:54) Persepsi merupakan proses yang integrated dari individu terhadap stimulus yang diterimanya.. 41.

(60) Lampiran 1. Kuisioner Penelitian DAFTAR PERTANYAAN Tingkat Partisipasi Masyarakat Terhadap Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kelurahan Borongrappoa kecamatan Kindang Kabupaten Bulukumba Nomor Urut Responden. :. Tanggal Wawancara. :. Dusun. :. Identitas Responden. :. Nama Responden. :. Jenis kelamin. :. Umur. :. Status Perkawinan. :. Pekerjaan Utama. :. Status Responden. :. Pendidikan. :. Jumlah keuntungan keluarga. :. Tingkat Partisipasi MasyarakatTerhadap Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan dalam Tahap Perencanaan, Pelaksanaan, Pemanfaatan, Pemantauan dan Evaluasi.. 1.. Apakah Bapak/Ibu selalu dilibatkan dalam kegiatan pengurusan lokasi RHL? a) Pernah b) Kadang-Kadang c) Tidak Pernah. 2.. Apakah menurut Bapak/Ibu kegiatan perencaandilokasi RHL sudah sesuai dengan keinginan? a) Sesuai b) Kurang sesuai c) Tidak Sesuai. 42.

(61) 3.. Apakah Bapak/Ibu turut berpartisipasi dalam tahap perencanaan dalam kegiatan RHL? a) Sering b) Kadang-Kadang c) Tidak Pernah A. Tahap Pelaksanaan. 4.. Apakah Bapak/Ibu setuju dengan kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan RHL? a) Setuju b) Sangat Setuju c) Tidak Setuju. 5. Apakah Bapak/Ibu turut berpartisipasi pada tahap pelaksanaan kegiatan RHL? a) Sering b) Sangat Sering c) Tidak Pernah 6.. Menurut Bapak/Ibu didalam tahap pelaksanaan apakah kegiatan RHL sudah baik? a) Baik b) Sangat baik c) Kurang Baik. 43.

(62) B. Pemanfaatan 7.. Apakah Bapak/Ibu turut berpartisipasi dalam tahap pemanfaatan? a) Sering b) Sangat Sering c) Tidak Pernah. 8.. Dengan adanya tahap pemanfaatan apakah RHL sudah bermanfaat bagi Bapak/Ibu? a) Bermanfaat b) Sangat Bermanfaat c) Tidak Bermanfaat. 9.. Apakah Bapak/Ibu sedah pernah menikmati manfaat dari RHL tersebut? a) Pernah b) Kadang-Kadang c) Tidak Pernah C. Pemantauan dan Evaluasi. 10. Apakah bapak/Ibu turut berpartisipasi dalam tahap pemantauan dan Evaluasi? a) Sering b) Sangat Sering c) Tidak Pernah 11. Apakah Bapak/Ibu pernah ikut serta dalam kegiatan pemantauan dan evaluasi? a) Pernah b) Kadang-Kadang. 44.

(63) c) Tidak Pernah 12. Apakah menurut Bapak/Ibu kegiatan pemantauan dan evaluasi ini sudah berjalan dengan baik? a) Baik b) Sangat Baik c) Kurang Baik. 45.

(64) Lampiran 2 . Hasil Rekapitulasi Tabel 12.Hasil Rekapitulasi Informasi dan Responden di KelurahanBorongrappoa.. No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36. Nama. H.Sangaji Ambo Elo Abdul Hamid Hasim H.Talib Muh.Ali.R Baharuddin Alimuddin H.Asab Hemma.B Anwar Yasseng Mantang Banca Amiruddin H.Ismail Harum Baha Siro Asdar Sapa Rudi Morin Akmal Mariati Tasnim Saimang Molli Sudirman Anto Osa H.Muhdin Tajuddin Alimuddin Bohari Anci. Tahap Perencanaan. Tahap Pelaksanaa n. Tahap pemanfaatan. Tahap Pemantauan & Evaluasi. 1 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3. 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 1 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2. 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2. 4 3 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 3 2 3 2 3 1 1 1. 46.

(65) 37 38 39 40 41 42 43 44. Sangkala 2 Saleh 2 Adi 2 Yusuf 3 Subaeda 2 Saia 3 Ida 2 Darawati 3 JUMLAH 102 RATA-RATA 2,31 Keterangan Baris 1 s/d 44 : Jumlah Responden Baris 1 s/d 44 : Nama Responden Kolom 1 s/d 4 : Daftar Pertanyaan. 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 107 114 2,43 2,59 Kategori Penilaian a. 1,00 - 1,80= Rendah b. 1,81 - 2,50 = Sedang c. 2,51 – 3,00 = Tinggi. 2 3 3 1 1 2 1 2 69 1,56. 47.

(66) Lampiran 3. Identitas Masyarakat Sekitar Kawasan Rehabilitasi Hutan dan Lahan No. NAMA. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38. H.Sangaji Ambo Elo Abdul hamid Hasim H.Talib Muh.Ali.R Baharuddin Alimuddin H.Asab Hemma. B Anwar Yasseng Mantang Banca Amiruddin H.ismail Harum Baha Siro Asdar Sapa Rudi Morin Akmal Mariati Tasnim Saimang Molli Sudirman Anto Osa H. Muhdin Tajuddin Alimuddin Bohari Anci Sangkala Saleh. UMUR (TAHUN) 53 54 55 44 34 45 55 54 43 42 35 45 53 51 45 43 44 43 43 29 32 31 29 27 55 53 45 33 32 34 54 44 32 54 41 35 42 43. STATUS RESPONDEN Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat. TANGGUNGAN KELUARGA 5 6 6 5 3 2 4 6 5 3 3 5 4 6 3 5 4 2 4 4 1 3 2 3 5 2 4 3 1 1 4 2 3 5 6 2 4 4. PENDIDIKAN SD SMA SMP SMA S1 SMA SMA SMA SMP SMP SMP SMP SD SMA SMA SMA SMA SMA SD SMA SMP S1 S1 SMA SMP SMA SD SMA SMK S1 SD S1 SMA SD SMA SMA SMA SMA. 48.

(67) 39 40 41 42 43 44. Adi Yusuf Subaedah Saipa Ida darawati SD. 33 24 54 35 25 25. Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat. 3 2 5 3 1 1. SD SMA SMA SMA SMA SMA. : Tamat Sekolah Dasar. SMP : Tamat Sekolah Menengah Pertama SMA : TamatSekolah Menengah Atas S1. : Sarjana. 49.

(68) Lampiran 4. Dokumentasi Penelitian. Gambar 3. Wawancara dengan responden tentang kegiatan perencanaan. Gambar 4. Wawancara dengan respoden tentang kegiatan pelaksanaan. 50.

(69) Gambar 5. Wawancara dengan respoden tentang kegiatan pemanfaatan. Gambar 6. Wawancara dengan respoden tentang kegiatan pemantauan dan evaluasi.. 51.

(70) Gambar 7. Kondisi Rehabilitasi Hutan danLahan Kelurahan Borongrappoa. 52.

(71)

Referensi

Dokumen terkait

5 di atas hasil jawaban responden mengenai indikator keempat pertanyaan pertama yaitu : Pendapat tidak wajar diberikan apabila auditor tidak dapat memberikan laporan keuangan

Penelitian ini dilakukan untuk menentukan kebutuhan aplikasi mahasiswa IPB, mendapatkan padanan aplikasi serupa yang dapat berfungsi pada sistem operasi GNU/Linux, dan

Sumber data utama dalam penelitian ini adalah perkembangan, fungsi, dan bentuk penyajian musik Tanjidor di Kecamatan Pemangkat yang dipaparkan oleh

“ SINTESIS NANOSILIKA: PENGARUH CETYLTRIMETHYLAMMONIUM BROMIDE TERHADAP KARAKTER KIMIA DAN FISIK ” adalah benar -benar hasil penelitian sendiri dan tidak terdapat karya

Dari hasil penelitian dan wawancara terhadap responden didapatkan informasi bahwa jumlah ganti rugi yang diterima oleh petani termasuk dalam kategori rendah, hal

TERHADAP PRAKTIK MAKELAR JUAL BELI MOTOR BEKAS : Studi Kasus di Showroom Motor Bekas Nabil Motor Desa Kedung Banteng, Kecamatan Kedung Banteng, Banyumas” bahwa

Kepemilikan keluarga dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap earning management Jao dan Pagulung (2011) Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, dan

Sumber data primer dalam penelitian ini yaitu tes atau butir- butir soal objektif tes bentuk multiple choice buatan guru penilaian akhir semester I mata