• Tidak ada hasil yang ditemukan

DOKUMEN PENGENDALIAN MUTU PEMBELAJARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "DOKUMEN PENGENDALIAN MUTU PEMBELAJARAN"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

DOKUMEN PENGENDALIAN MUTU PEMBELAJARAN

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AT-TAQWA GEGERKALONG BANDUNG

TAHUN 2019

(2)

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ATTAQWA

SK. DIRJEN PENDIDIKAN ISLAM KEMENAG RI No. Dj. I/ 1470/ 2011 TERAKREDITASI Peringkat “B” NO. 506/SK/BAN PT/Akred/S/VI/2015 Jl. Intendans No. 77 S KPAD Gegerkalong Bandung 40153 Telp./ Fax 022-2009112 SURAT KEPUTUSAN KETUA STIT AT-TAQWA GEGERKALONG BANDUNG

Nomor: 112/A/STIT-AT/VIII/2019 TENTANG

DOKUMEN PENGENDALIAN MUTU PEMBELAJARAN Ketua STIT At-Taqwa Gegerkalong setelah:

Menimbang : a. Bahwa Tim Perumus yang bertugas menyusun Dokumen Pengendalian Mutu Pembelajaran Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) At-Taqwa Gegerkalong Bandung telah selesai menjalankan tugasnya;

b. Bahwa untuk pelaksanaan hasil rumusan Tim Perumus Dokumen Pengendalian Mutu Pembelajaran Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) At-Taqwa Gegerkalong Bandung agar memiliki kepastian hukum, akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan, maka diperlukan keputusan.

Mengingat : a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

b. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

c. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;

d. Statuta STIT AT-Taqwa Gegerkalong Bandung

MEMUTUSKAN Menetapkan :

Pertama : Dokumen Pengendalian Mutu Pembelajaran Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) At- Taqwa Gegerkalong Bandung dalam lampiran keputusan ini;

Kedua : Dokumen Pengendalian Mutu Pembelajaran Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) At- Taqwa Gegerkalong Bandung perlu disosialisasikan kepada seluruh civitas akademika, stakeholder yang terkait langsung maupun tidak langsung;

ketiga : Segala beban biaya yang timbul untuk pelaksanaan visi dan misi Program Sarjana Program Sarjana Program Studi Pendidikan Agama Islam dibebankan kepada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah

STIT AT-TAQWA BANDUNG

ES

KOL

AH

TINGGIILMU TARBIYA HA

T-TAQ W A

(3)

(STIT) At-Taqwa Gegerkalong Bandung;

Keempat : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

.

Ditetapkan di Tanggal Ketua,

: Bandung : 10 Agustus 2019

Wahyudin, S.Ag., M.Pd.

NIDN. 2104076801

Tembusan disampaikan kepada:

1. Yayasan AT-Taqwa KPAD Gegerkalong Bandung 2. Ketua Program Studi

3. Pertinggal

(4)

I. VISI, MISI, DAN TUJUAN VISI

Menjadi Sekolah Tinggi yang unggul, bermutu, dan kompetitif dalam bidang Pendidikan Agama Islam 2022

MISI

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran guna menghasilkan lulusan yang menguasai dasar-dasar keahlian dan keterampilan sebagai guru dalam rangka merespon kebutuhan masyarakat;

2. Melakukan penelitian, mempublikasikan, dan menerapkan hasil penelitian tersebut pada bidang pendidikan;

3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang pendidikan;

4. Membudayakan nilai-nilai Islami dalam pengembangan iklim akademik dan budaya kinerja;

5. Menciptakan kerja sama dengan sejumlah pihak pada tingkat nasional untuk mengembangkan pendidikan Islam;

6. Mensosialisasikan pengembangan dan penerapan model-model pembelajaran agama Islam

TUJUAN

1. Menghasilkan Sarjana yang menguasai dasar-dasar keilmuan, keahlian, dan keterampilan sebagai guru;

2. Menghasilkan Sarjana yang memiliki kompetensi pedagogik, profesional, sosial, kepribadian dan kepemimpinan;

3. Menghasilkan tenaga yang memilki daya saing secara nasional;

4. Menghasilkan Sarjana yang mampu mengembangkan dan menerapkan model-model pembelajaran;

5. Menghasilkan Sarjana yang mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang berbasis penelitian;

6. Menghasilkan Sarjana yang berperan aktif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara.

II. Tujuan Dokumen Kebijakan SPMI adalah

1. Sebagai komitmen Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong

Bandung untuk memelihara dan meningkatkan mutu penyelengaraan

perguruan tinggi secara berkelanjutan, mengacu pada Standar Nasional

Pendidikan Tinggi (SN Dikti) dan penjaminan kualitas internasional

(International Quality Assurance) untuk mewujudkan visi dan misi, serta

memenuhi kebutuhan stakeholders melalui penyelenggaraan Tridharma

Perguruan Tinggi.

(5)

2. Sebagai pedoman untuk menjamin bahwa setiap unit di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung dalam menjalankan tugas pelayanan dan fungsinya sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

3. Sebagai sarana untuk mengkomunikasikan kepada stakeholder tentang SPMI yang berlaku di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung.

III. Luas Lingkup Kebijakan SPMI

Luas lingkup kebijakan SPMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung terdiri atas kebijakan jangka pendek, jangka menengah, dan kebijakan Jangka panjang, meliputi aspek Tridharma Perguruan Tinggi. Dalam tahap pelaksanaannya Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung telah menyusun luas lingkup kebijakan SPMI kedalam 3 periode sebagai berikut:

1. Periode 2020-2025 – Akselerasi Reputasi Regional Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung.

Milestone: Pertumbuhan Jumlah publikasi penelitian reputasi regional Propinsi Jawa Barat

2. Periode 2025-2030 – Mewujudkan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At- Taqwa Gegerkalong Bandung unggul pada tingkat nasional

Milestone: Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung aktif dalam penelitian dengan mempertimbangkan peluang nasional

3. Periode 2030-2035 Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung Unggul dan berkualitas di Tingkat nasional Milestone: Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung diakui secara nasional dan mencapai pengakuan secara internasional

4. Periode 2035-2040 Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung Unggul dan berkualitas di Tingkat Internasional Milestone: Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung diakui secara nasional dan mencapai pengakuan secara internasional.

IV. Pihak yang wajib menerapkan kebijakan SPMI

Penerapan kebijakan SPMI dilakukan pada semua sivitas akademika di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung.

meliputi:

1. Institusi 2. Program Studi

3. Mahasiswa dan Unit Kegiatan Mahasiswa

4. Unit-unit pendukung pelaksana lainya

(6)

V. Daftar Istilah dan definisi SPMI

1. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM Dikti) adalah kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan.

2. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi secara otonom untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan

3. Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan standar yang meliputi Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar Nasional Penelitian, dan Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.

4. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang pembelajaran pada jenjang pendidikan tinggi di perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

5. Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, program profesi, program spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia.

6. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi.

7. Budaya Mutu adalah semua pihak yang berkepentingan (internal stake holders) di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung harus memiliki pola pikir, pola sikap, dan pola perilaku berdasarkan Standar Dikti.

VI. Uraian Kebijakan SPMI Perguruan Tinggi A. Tujuan dan strategi SPMI Perguruan Tinggi 1. Tujuan:

Tujuan kebijakan SPMI adalah memastikan bahwa penyelenggaraan pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung melampaui standar Pendidikan Tinggi sesuai Undang-undang yang berlaku.

2. Strategi yang ditempuh:

a. Penerapan SPMI dilakukan secara konsisten dan taat aturan.

b. Kepala Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) diberi tugas dan kewenangan secara penuh dalam membangun budaya mutu.

c. Mengembangkan Sistem basis data yang terintegrasi

d. Melibatkan seluruh komponen sivitas akademika

B. Asas dan prinsip:

(7)

1. SPMI dilakukan di setiap unit di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung.

2. SPMI menggunakan acuan yang terstandar berdasarkan Permeristekdikti No. 44 tahun 2015 dan Permeristekdikti No. 62 tahun 2016

3. SPMI dilakukan berdasarkan data dan informasi yang akurat

4. Penerapan SPMI dilakukan secara berkelanjutan menggunakan 5 langkah PPEPP

C. Manajemen

Untuk menjamin pelaksanan SPMI dalam bidang akademik dan non akademik terlaksana secara efektif maka aktivitas manajemen SPMI dilaksanakan dengan menggunakan metoda PPEPP (Penetapan standar DIKTI, Pelaksanaan standar DIKTI, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan standar DIKTI)

1. Penetapan (P) standar Dikti (SN Dikti) dan Standar Perguruan Tinggi (SN PT)

Penetapan standar dirumuskan melalui rapat internal yang dilakukan oleh Ketua SPMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung.

Tim merumuskan standar-standar Dikti dan turunannya sesuai dengan visi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung. Penetapan standar mutu harus saling berhubungan dengan standar-standar yang ada, untuk mencapai tujuan, misi, dan visi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung. Standar mutu yang ditetapkan oleh SPMI harus mendapatkan persetujuan dari Senat Sekolah Tinggi. Standar Mutu yang telah disetujui selanjutnya disosialisasikan kepada seluruh sivitas akademika.

2. Pelaksanaan (P) Standar Dikti dan Perguruan Tinggi

Pelaksanaan Standar Dikti dan Standar Perguruan Tinggi terimplementasi dan melekat pada struktur organisasi yang berlaku di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung dan berada pada seluruh tingkatan secara berjenjang mulai dari di tingkat sekolah tinggi (pimpinan dan jajarannya), tingkat Program studi (Kepala Program Studi); Sistem Penjaminan Mutu Internal, Lembaga, dan Unit terkait lainnya. Seluruh sivitas akademika wajib menaati standar Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung.

3. Evaluasi Pelaksanaan (E) Standar Dikti dan Perguruan Tinggi

Evaluasi pelaksanaan standar DIKTI dan standar Perguruan Tinggi dilakukan

dengan cara Audit Mutu Internal (AMI) pada bidang akademik oleh Tim SPMI

yang terintegrasi dengan program studi. Fokus Audit Mutu Internal yaitu

memeriksa tentang pemenuhan Standar Dikti, pada tahap pelaksanaan

standar Dikti dan Standar Perguruan Tinggi. Hasil AMI dilakukan untuk

menilai kinerja SPMI di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa

(8)

Gegerkalong Bandung. Hasil AMI dilaporkan oleh Ketua SPMI kepada Ketua.

Evaluasi pelaksanaan standar dilakukan minimal satu kali dalam setahun.

4. Pengendalian Pelaksanaan (P) Standar Dikti dan Standar Perguruan Tinggi Pengendalian Standar Dikti dan Standar Perguruan Tinggi akan dilakukan jika:

(a) Dalam pelaksanaan standar, apabila telah mencapai Standar Dikti maka dipertahankan. (b) Apabila ditemukan penyimpangan ataupun terdapat kendala dalam pelaksanaan Standar Dikti dan Standar Perguruan Tinggi, maka Kepala SPMI melakukan tindakan koreksi dan ditindaklanjuti untuk perbaikan.

5. Peningkatan (P) Standar Dikti dan Standar Perguruan Tingi (P) Peningkatan Standar Dikti dan Standar Perguruan Tinggi dilakukan terhadap hasil yang sudah memenuhi SN Dikti dan SN PT. Peningkatan standar ditujukan untuk mencapai kepuasan pemangku kepentingan (internal dan eksternal).

Pengambilan keputusan atas Peningkatan Standar berdasarkan analisis data dan dilakukan secara partisipasif dan kolegial.

D. Unit atau Pejabat yang bertanggung jawab atas implementasi SPMI di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung meliputi:

Pemimpin di tingkat sekolah tinggi, Pemimpin di tingkat Program studi, Kepala Lembaga, dan unit terkait lainnya.

E. Jumlah dan nama semua standar SPMI di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At- Taqwa Gegerkalong Bandung, Standar Nasional Pendidikan meliputi:

1. Standar Proses Pembelajaran 2. Standar Isi Pembelajaran 3. Standar Proses Pembelajaran 4. Standar Penilaian Pembelajaran

5. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan 6. Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran 7. Standar Pengelolaan Pembelajaran

8. Standar Pembiayaan Pembelajaran Standar Nasional Penelitian, meliputi:

1. Standar Hasil Penelitian 2. Standar Isi Penelitian 3. Standar Proses Penelitian 4. Standar Penilaian Penelitian 5. Standar Peneliti

6. Standar Sarpras Penelitian 7. Standar Pengelolaan Penelitian

8. Standar Pendanaan & Pembiayaan Penelitian

Standar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat meliputi : 1. Standar Hasil PKM

2. Standar Isi PKM

(9)

3. Standar Proses PKM 4. Standar Penilaian PKM 5. Standar Pelaksana PKM 6. Standar Sarpras PKM 7. Standar Pengelolaan PKM

8. Standar Pendanaan & Pembiayaan PKM

Standar yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi meliputi : 1. Standar Kerjasama Bidang Akademik

2. Standar Kerjasama Bidang Penelitian

3. Standar Kerjasama Bidang Pengabdian kepada Masyarakat 4. Standar Perpustakaan)

5. Standar Sistem Informasi

6. Standar Penerimaan Mahasiswa 7. Standar Penyusunan Visi Misi

8. Standar Sentralisasi Administrasi dan Desentralisasi Akademik 9. Standar Pengelolaan Lingkungan Kampus

11. Standar Kuliah Kerja Nyata (KKN) 12. Standar Pemeringkatan Institusi

13. Standar Pengembangan Sekolah Tinggi 14. Standar Keamanan Kampus

15. Standar keselamatan Kerja 16. Standar Mitigasi Bencana 17. Standar Pengelolaan Jurnal

18. Standar Penggunaan Kendaraan Dinas 19. Standar Sistem Informasi

20. Standar Pelaksanaan Upacara 21. Standar Kerjasama Bidang Penelitian 22. Standar Kerjasama Kemahasiswaan 23. Standar Penerimaan Mahasiswa Reguler

24. Standar Penerimaan Mahasiswa Non Reguler/Karyawan 25. Standar Penerimaan Mahasiswa Anfulen

26. Standar Penerimaan Mahasiswa Rekongnisi Pembelajaran Lampau 27. Standar Pembiayaan Perjalanan Dinas

28. Standar Pengelolaan Surat Keluar 29. Standar Pengelolaan Surat Masuk 30. Standar pengelolaan Presensi Karyawan 31. Standar Peminjaman Gedung

32. Standar Peminjaman Barang 33. Standar Pelaksanaan Rapat 34. Standar Audit Internal

35. Standar Pengendalian Dokumen

36. Standar Pengadaan Barang dan Jasa

(10)

37. Standar Pengelolaan Aset dan Inventaris 38. Standar Pengelolaan Buku Kas dan Keuangan 39. Standar Penerimaan Praktikan

40. Standar Magang dan Kerja Praktek Mahasiswa 41. Standar Pengenalan Lapangan persekolahan 42. Standar Pemeliharaan Gedung

43. Standar Masa Percobaan Dosen 44. Standar perjanjian Kerja

45. Standar Rekrutasi Dosen 46. Standar Rekrutasi Karyawan 47. Standar Penilaian Kinerja Dosen 48. Standar Penilaian Kinerja Karyawan 49. Standar Waktu Kerja

50. Standar Kerja Lembur 51. Standar Cuti Kerja

52. Standar Penghasilan dan Penghargaan Dosen 53. Standar Penghasilan dan Penghargaan Karyawan 54. Standar Pemutusan Hubungan Kerja

55. Standar Disiplin Karyawan 56. Standar Disiplin Dosen 57. Standar Cuti Mahasiswa 58. Standar Drop Out Mahasiswa

59. Standar Layanan Administrasi Akademik 60. Standar Layanan Administrasi Keuangan 61. Standar Layanan Administrasi Kemahasiswaan 62. Standar Layanan Administrasi Kepegawaian 63. Standar Layanan Administrasi Perlengkapan 64. Standar Layanan Administrasi Umum

65. Standar Pengelolaan Parkir 66. Standar Identitas

67. Standar Kontrak Matakuliah

68. Standar Penyusunan Jadwal Kuliah 69. Standar Penyusunan Kalender Akademik 70. Standar Ujian Komprehensif

71. Standar Ujian Sidang Skripsi 72. Standar Ujian Sidang Tesis

73. Standar Bimbingan Skripsi/Tesis Mahasiswa 74. Standar Seminar Proposal

75. Standar Perbaikan Nilai Matakuliah

76. Standar Konversi Nilai Matakuliah

77. Standar Pembentukan Tim Adhoc

78. Standar Penerimaan Dosen Tamu

(11)

79. Standar Protokoler

80. Standar Arsiparis Dokumen 81. Standar Legalisasi Ijazah

82. Standar Penerbitan Ijazah, Transkrip dan SKPI 83. Standar Pelaksanaan Wisuda

84. Standar Penyusunan dan Revisi Kurikulum 85. Standar Pengelolaan Laboratorium Komputer 86. Standar Pengelolaan Laboratorium Bahasa 87. Standar Pengelolaan Laboratorium MIPA 88. Standar Pelaksanaan Tracer Study 89. Standar Pengelolaan Konten Website 90. Standar PKKMB

91. Standar Program Kreatifitas Mahasiswa 92. Standar Mahasiswa Berprestasi

93. Standar Pengajuan Proposal Kegiatan Mahasiswa 94. Standar Pencairan Dana Kemahasiswaan

95. Standar Pengelolaan Kartu Tanda Mahasiswa 96. Standar Asuransi Mahasiswa

97. Standar Pelaksanaan Bimbingan Konseling Mahasiswa 98. Standar pembinaan Organisasi Kemahasiswaan

99. Standar Pembinaan Mahasiswa Bidikmisi 100. Standar Sanksi Mahasiswa

101. Standar Pendirian Organisasi Kemahasiswaan 102. Standar pelaksanaan Bimbingan Karir Mahasiswa 103. Standar Pengelolaan Jurnal

104. Standar Pertukaran mahasiswa antar PT F. Referensi

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen 3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaran

Pendidkan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi 4. Permeristekdikti No 44 Tahun 2015 tetang SN Dikti

5. Permenristekdikti No 62 tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

6. Statuta Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung

7. Renstra Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung

8. RIP Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung

9. Pedoman akademik

(12)

PELAKSANAAN STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AT-TAQWA

GEGERKALONG BANDUNG

I. VISI, MISI, DAN TUJUAN VISI VISI

Menjadi Sekolah Tinggi yang unggul, bermutu, dan kompetitif dalam bidang Pendidikan Agama Islam 2022

MISI

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran guna menghasilkan lulusan yang menguasai dasar-dasar keahlian dan keterampilan sebagai guru dalam rangka merespon kebutuhan masyarakat;

2. Melakukan penelitian, mempublikasikan, dan menerapkan hasil penelitian tersebut pada bidang pendidikan;

3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang pendidikan;

4. Membudayakan nilai-nilai Islami dalam pengembangan iklim akademik dan budaya kinerja;

5. Menciptakan kerja sama dengan sejumlah pihak pada tingkat nasional untuk mengembangkan pendidikan Islam;

6. Mensosialisasikan pengembangan dan penerapan model-model pembelajaran agama Islam

TUJUAN

1. Menghasilkan Sarjana yang menguasai dasar-dasar keilmuan, keahlian, dan keterampilan sebagai guru;

2. Menghasilkan Sarjana yang memiliki kompetensi pedagogik, profesional, sosial, kepribadian dan kepemimpinan;

3. Menghasilkan tenaga yang memilki daya saing secara nasional;

4. Menghasilkan Sarjana yang mampu mengembangkan dan menerapkan model-model pembelajaran;

5. Menghasilkan Sarjana yang mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang berbasis penelitian;

6. Menghasilkan Sarjana yang berperan aktif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara.

II. Tujuan Manual Pelaksanaaan Proses Pembelajaran

1. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan standar proses pembelajaran di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung.

2. Untuk memantau pelaksanaan standar proses pembelajaran

(13)

III. Ruang Lingkup Manual Pelaksanaaan Standar Proses Pembelajaran Manual ini berlaku dalam pelaksanaan proses pembelajaran di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung.

IV. Definisi Istilah

1. Standar proses pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

2. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik.

3. Standar proses sebagaimana dimaksud pada ayat a mencakup:

karakteristik proses pembelajaran; perencanaan proses pembelajaran;

pelaksanaan proses pembelajaran; dan beban belajar mahasiswa.

4. Karakteristik proses pembelajaran terdiri atas sifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa.

5. Interaktif menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih dengan mengutamakan proses interaksi dua arah antara mahasiswa dan dosen.

6. Holistik menyatakan bahwa proses pembelajaran mendorong terbentuknya pola pikir yang komprehensif dan luas dengan menginternalisasi keunggulan dan kearifan lokal maupun nasional.

7. Integratif menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang terintegrasi untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan secara keseluruhan dalam satu kesatuan program melalui pendekatan antardisiplin dan multidisiplin.

8. Saintifik menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan pendekatan ilmiah sehingga tercipta lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai, norma, dan kaidah ilmu pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan kebangsaan.

9. Kontekstual menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan kemampuan menyelesaikan masalah dalam ranah keahliannya.

10. Tematik menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik keilmuan program studi dan dikaitkan dengan permasalahan nyata melalui pendekatan transdisiplin

11. Efektif menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih secara

berhasil guna dengan mementingkan internalisasi materi secara baik dan

benar dalam kurun waktu yang optimum.

(14)

12. Kolaboratif menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran bersama yang melibatkan interaksi antar individu pembelajar untuk menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

13. Berpusat pada mahasiswa menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan.

14. Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain merupakan dokumen yang disiapkan sebagai panduan perkuliahan yang dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi.

15. Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain paling sedikit memuat:

a. nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester,sks, nama dosen pengampu;

b. capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah

c. kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan;

d. bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai;

e. metode pembelajaran;

f. waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran;

g. pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester;

h. kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan i. daftar referensi yang digunakan.

16. SIAS adalah sebuah sistem informasi akademik interaktif untuk prodi di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung yang menampilkan data akademik, mengolah dan memasukkan data yang dilakukan oleh mahasiswa, dosen, maupun staf pendidikan yang memiliki hak.

17. PUSDATIN adalah Unit yang bertugas melaksanakan, mengembangkan,

mengelola, dan memberi layanan teknologi informasi dan komunikasi serta

mengelola sistem informasi.

(15)

V. Langkah-langkah Pelaksanaan Standar Proses Pembelajaran 1. Melakukan persiapan teknis dan atau administratif pelaksanaan

standar SPMI yang disesuaikan dengan isi standar proses pembelajaran.

2. Menyiapkan prosedur kerja/ Standar Operasional Prosedur (SOP), instruksi kerja atau sejenisnya sesuai dengan isi standar proses pembelajaran untuk pelaksanaan isi standar yang telah ditetapkan.

3. Melakukan sosialisasi Standar SPMI yang diberlakukan kepada seluruh pejabat struktural, karyawan akademik (dosen dan tenaga kependidikan) dan karyawan nonakademik (karyawan administrasi), serta mahasiswa dan alumni secara periodik dan konsisten.

4. Melaksanakan kegiatan penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan isi standar PROSES PEMBELAJARAN yang telah ditetapkan sebagai tolok ukur pencapaian Standar SPMI.

VI. Kualifikasi Pejabat / Petugas yang Menjalankan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

1. Unit Sistem Penjaminan Mutu Internal

2. Pejabat Struktural dan atau karyawan dengan bidang pekerjaan yang diatur berdasarkan tugas pokok dan fungsinya dalam standar yang diberlakukan

VII. Catatan

Untuk melengkapi manual ini dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis:

1. Standar proses pembelajaran

2. Instrumen/Formulir pelaksanaan proses pembelajaran 3. Berita Acara Perkuliahan

4. Laporan Pelaksanaan Proses Pembelajaran 5. SOP Pelaksanaan Standar Proses Pembelajaran VIII. Referensi

1. Undang UU Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen

3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaran Pendidkan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi

4. Permeristekdikti No 44 Tahun 2015 tetang SN Dikti

5. Permenristekdikti No 62 tahun 2016 tentang Sistem

Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

(16)

6. Statuta Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung

7. Renstra Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung

8. RIP Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung

9. Pedoman akademik

EVALUASI STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AT-TAQWA

GEGERKALONG BANDUNG

I. VISI, MISI, DAN TUJUAN VISI VISI

Menjadi Sekolah Tinggi yang unggul, bermutu, dan kompetitif dalam bidang Pendidikan Agama Islam 2022

MISI

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran guna menghasilkan lulusan yang menguasai dasar-dasar keahlian dan keterampilan sebagai guru dalam rangka merespon kebutuhan masyarakat;

2. Melakukan penelitian, mempublikasikan, dan menerapkan hasil penelitian tersebut pada bidang pendidikan;

3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang pendidikan;

4. Membudayakan nilai-nilai Islami dalam pengembangan iklim akademik dan budaya kinerja;

5. Menciptakan kerja sama dengan sejumlah pihak pada tingkat nasional untuk mengembangkan pendidikan Islam;

6. Mensosialisasikan pengembangan dan penerapan model-model pembelajaran agama Islam

TUJUAN

1. Menghasilkan Sarjana yang menguasai dasar-dasar keilmuan, keahlian, dan keterampilan sebagai guru;

2. Menghasilkan Sarjana yang memiliki kompetensi pedagogik, profesional, sosial, kepribadian dan kepemimpinan;

3. Menghasilkan tenaga yang memilki daya saing secara nasional;

4. Menghasilkan Sarjana yang mampu mengembangkan dan menerapkan

model-model pembelajaran;

(17)

5. Menghasilkan Sarjana yang mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang berbasis penelitian;

6. Menghasilkan Sarjana yang berperan aktif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara.

II. Tujuan Manual Evaluasi Proses Pembelajaran

1. Sebagai pedoman dalam melakukan evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At- Taqwa Gegerkalong Bandung

2. Untuk memastikan bahwa proses proses pembelajaran telah dilaksanakan sesuai dengan Standar.

III. Ruang Lingkup Manual Evaluasi Pelaksanaaan Proses Pembelajaran

Manual ini berlaku dalam evaluasi proses pembelajaran di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung.

IV. Definisi Istilah

1. Standar proses pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

2. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik.

3. Evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran adalah melakukan pengukuran atas proses pelaksanaan proses pembelajaran sesuai dengan standar proses pembelajaran.

4. Monitoring pelaksanaan proses adalah pemantauan terhadap pelaksanaan proses dengan melihat proses pelaksanaan proses secara langsung dan/atau melihat dokumen yang terkait dengan pelaksanaan proses pembelajaran.

5. Pemerikasaan/Audit pelaksanaan proses adalah pengecekan untuk mengetahui kesesuaian antara standar dengan fakta.

V. Langkah-Langkah Evaluasi Standar Proses Pembelajaran 1. Melakukan pemantauan secara periodik (harian, mingguan,

bulan atau semester) terhadap pelaksanaan isi standar dalam

semua aspek kegiatan sesuai dengan program kerja yang telah

ditetapkan.

(18)

2. Melakukan pencatatan atau rekaman atas semua temuan berupa penyimpangan, kelalaian, kesalahan, atau sejenisnya dari pelaksanaan kegiatan dibandingkan dengan isi standar SPMI

3. Melakukan pencatatan bila ditemukan ketidak lengkapan dokumen, seperti prosedur kerja dan formulir dari setiap standar yang telah dilaksanakan

4. Melakukan pemeriksaan dan mempelajari alasan atau penyebab terjadinya penyimpangan dari isi standar atau bila isi standar tidak tercapai

5. Melakukan tindakan korektif terhadap setiap pelanggaran atau penyimpangan dari isi standar

6. Melakukan pencatatan atau rekaman tindakan korektif.

7. Melakukan pemantauan terus menerus untuk melihat apakah kemudian penyelenggaran kegiatan dapat berjalan sesuai dengan isi standar

8. Melakukan pembuatan laporan tertulis secara periodik tentang hal hal yang menyangkut pengendalian standar kepada unit SPMI

9. Membuat laporan hasil evaluasi standar SPMI kepada ketua untuk ditindak lanjuti.

VI. Kualifikasi Pejabat / Petugas yang Menjalankan Evaluasi Proses Pembelajaran

1. Unit Sistem Penjaminan Mutu Internal

2. Pejabat Struktural dan atau karyawan dengan bidang pekerjaan yang diatur berdasarkan tugas pokok dan fungsinya dalam standar yang diberlakukan

VII. Catatan

Untuk melengkapi manusal ini dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis:

1. Standar mutu pelaksanaan proses pembelajaran

2. Instrumen/Formulir evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran 3. Formulir Berita Acara evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran 4. Laporan Evaluasi Pelaksanaan Proses Pembelajaran

5. SOP Evaluasi Pelaksanaan Standar Proses Pembelajaran

VIII. Referensi

1. Undang UU Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen

(19)

3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang

Penyelenggaran Pendidkan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi

4. Permeristekdikti No 44 Tahun 2015 tetang SN Dikti

5. Permenristekdikti No 62 tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

6. Statuta Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung

7. Renstra Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung

8. RIP Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung

9. Pedoman akademik

(20)

PENGANDALIAN STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AT-TAQWA

GEGERKALONG BANDUNG

I. VISI, MISI, DAN TUJUAN VISI VISI

Menjadi Sekolah Tinggi yang unggul, bermutu, dan kompetitif dalam bidang Pendidikan Agama Islam 2022

MISI

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran guna menghasilkan lulusan yang menguasai dasar-dasar keahlian dan keterampilan sebagai guru dalam rangka merespon kebutuhan masyarakat;

2. Melakukan penelitian, mempublikasikan, dan menerapkan hasil penelitian tersebut pada bidang pendidikan;

3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang pendidikan;

4. Membudayakan nilai-nilai Islami dalam pengembangan iklim akademik dan budaya kinerja;

5. Menciptakan kerja sama dengan sejumlah pihak pada tingkat nasional untuk mengembangkan pendidikan Islam;

6. Mensosialisasikan pengembangan dan penerapan model-model pembelajaran agama Islam

TUJUAN

1. Menghasilkan Sarjana yang menguasai dasar-dasar keilmuan, keahlian, dan keterampilan sebagai guru;

2. Menghasilkan Sarjana yang memiliki kompetensi pedagogik, profesional, sosial, kepribadian dan kepemimpinan;

3. Menghasilkan tenaga yang memilki daya saing secara nasional;

4. Menghasilkan Sarjana yang mampu mengembangkan dan menerapkan model-model pembelajaran;

5. Menghasilkan Sarjana yang mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang berbasis penelitian;

6. Menghasilkan Sarjana yang berperan aktif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara.

II. Tujuan Manual Pengendalian Proses Pembelajaran

Sebagai pedoman dalam menentukan tindak lanjut dari hasil evaluasi

pelaksanaan proses pembelajaran di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa

Gegerkalong Bandung.

(21)

III. Ruang Lingkup Manual Pengendalian Proses Pembelajaran

Manual ini berlaku dalam pengendalian pelaksanaan proses pembelajaran di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung.

IV. Definisi Istilah

1. Standar proses pembelajaran proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

2. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik.

3. Evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran adalah melakukan pengukuran atas proses pelaksanaan proses pembelajaran sesuai dengan standar proses pembelajaran.

4. Pengendalian pelaksanaan proses pembelajaran adalah tindak lanjut dari hasil evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran.

V. Langkah-Langkah Pengendalian Standar Proses Pembelajaran 1. Melakukan audit internal terhadap dokumen SPMI dalam rangka

penyelenggaraan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung dengan mengacu pada Audit Internal Charter, Standar Operasional Prosedur (SOP) Audit Internal dan Formulir (Borang) yang telah ditetapkan secara berkala dan disahkan oleh surat keputusan atau atas permintaan pimpinan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung, dan atau unit kerja.

2. Mengkomunikasikan jadwal visitasi kegiatan audit internal kepada unit kerja sebagai Auditi.

3. Melakukan pencatatan atau rekaman atas semua temuan melalui wawancara, pemeriksaan dokumen, rekaman aktivitas dan keadaan lokasi secara komprehensif.

4. Melakukan diskusi hasil temuan audit internal dengan Auditi untuk mendapatkan persetujuan atas hasil temuan. Temuan penyimpangan dan atau ketidaklengkapan dokumen harus segera diperbaiki dalam jangka waktu yang disepakati antara Tim Audit Internal dengan Auditi.

5. Membuat laporan kepada Unit SPMI untuk diteruskan kepada Ketua disertai dengan tindakan koreksi dan rekomendasi.

VI. Kualifikasi Pejabat / Petugas Yang Menjalankan Pengendalian Proses Pembelajaran

1. Unit Sistem Penjaminan Mutu Internal

(22)

2. Pejabat Struktural dan atau karyawan dengan bidang pekerjaan yang diatur berdasarkan tugas pokok dan fungsinya dalam standar yang diberlakukan

VII. Catatan

Untuk melengkapi manual ini dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis:

1. Standar mutu pelaksanaan proses pembelajaran di prodi

2. Berita Acara Evaluasi Pelaksanaan Standar Proses Pembelajaran 3. Laporan Evaluasi Pelaksanaan Proses Pembelajaran

4. SOP Pengendalian Pelaksanaan Standar Proses Pembelajaran.

VIII. Referensi

1. Undang UU Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen 3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaran

Pendidkan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi 4. Permeristekdikti No 44 Tahun 2015 tetang SN Dikti

5. Permenristekdikti No 62 tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

6. Statuta Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung

7. Renstra Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung

8. RIP Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung

9. Pedoman akademik

(23)

PENINGKATAN STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AT-TAQWA

GEGERKALONG BANDUNG

I. VISI, MISI, DAN TUJUAN VISI VISI

Menjadi Sekolah Tinggi yang unggul, bermutu, dan kompetitif dalam bidang Pendidikan Agama Islam 2022

MISI

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran guna menghasilkan lulusan yang menguasai dasar-dasar keahlian dan keterampilan sebagai guru dalam rangka merespon kebutuhan masyarakat;

2. Melakukan penelitian, mempublikasikan, dan menerapkan hasil penelitian tersebut pada bidang pendidikan;

3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang pendidikan;

4. Membudayakan nilai-nilai Islami dalam pengembangan iklim akademik dan budaya kinerja;

5. Menciptakan kerja sama dengan sejumlah pihak pada tingkat nasional untuk mengembangkan pendidikan Islam;

6. Mensosialisasikan pengembangan dan penerapan model-model pembelajaran agama Islam

TUJUAN

1. Menghasilkan Sarjana yang menguasai dasar-dasar keilmuan, keahlian, dan keterampilan sebagai guru;

2. Menghasilkan Sarjana yang memiliki kompetensi pedagogik, profesional, sosial, kepribadian dan kepemimpinan;

3. Menghasilkan tenaga yang memilki daya saing secara nasional;

4. Menghasilkan Sarjana yang mampu mengembangkan dan menerapkan model-model pembelajaran;

5. Menghasilkan Sarjana yang mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang berbasis penelitian;

6. Menghasilkan Sarjana yang berperan aktif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara.

II. Tujuan Manual Peningkatan Standar Proses Pembelajaran

Sebagai pedoman dalam menentukan tindak lanjut dari hasil pengendalian

pelaksanaan standar proses pembelajaran di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah

At-Taqwa Gegerkalong Bandung

(24)

III. Ruang Lingkup Manual Peningkatan Standar Proses Pembelajaran Manual ini berlaku dalam peningkatan standar proses pembelajaran di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung.

. IV. Definisi Istilah

1. Standar proses pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

2. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik.

3. Evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran adalah melakukan pengukuran atas proses pelaksanaan proses pembelajaran sesuai dengan standar proses pembelajaran.

4. Tim evaluasi pelaksanaan standar proses pembelajaran adalah sekelompok dosen yang ditunjuk oleh Ketua Program Studi untuk melaksanakan evaluasi terhadap proses pelaksanaan standar proses pembelajaran.

5. Peningkatan pelaksanaan proses pembelajaran adalah peningkatan tindak lanjut dari hasil evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran.

V. Langkah-Langkah Peningkatan Standar Proses Pembelajaran

1. Mempelajari laporan hasil pengendalian standar, sebagai upaya perbaikan dan pengembangan/peningkatan mutu dari setiap isi standar SPMI yang telah ditetapkan yang dilaksanakan secara periodik.

2. Menyelenggarakan rapat atau forum diskusi untuk mendiskusikan laporan hasil monitoring dan evaluasi, serta hasil audit Internal dengan para pejabat struktural yang terkait dengan standar SPMI.

3. Melaksanakan evaluasi isi standar berdasarkan :

a. Hasil pelaksanaan isi standar pada periode waktu sebelumnya Perkembangan situasi dan kondisi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At- Taqwa Gegerkalong Bandung dan unit terkait atau tenaga akademik atau non-akademik yang melaksanakan isi standar serta tuntutan kepentingan niversitas dan Stakeholder.

b. Relevansinya dengan visi, misi dan tujuan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung.

4. Melaksanakan tindakan kaji ulang untuk revisi isi standar, dan

melakukan rumusan standar baru untuk peningkatan mutu. Bila

pemenuhan standar telah tercapai, pengembangan/peningkatan mutu

(25)

dilakukan dengan benchmarking untuk penetapan standar baru melalui prosedur seperti dalam penetapan standar SPMI.

VI. Kualifikasi Pejabat/ Petugas Yang Menjalankan Peningkatan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

1. Unit Sistem Penjaminan Mutu Internal

2. Pejabat Struktural dan atau karyawan dengan bidang pekerjaan yang diatur berdasarkan tugas pokok dan fungsinya dalam standar yang diberlakukan

VII. Catatan

Untuk melengkapi manual ini dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis:

1. Standar proses pembelajaran di prodi

2. Berita Acara Evaluasi Pelaksanaan Standar Proses Pembelajaran 3. Laporan Evaluasi Pelaksanaan Standar Proses Pembelajaran 4. SOP Peningkatan Standar Proses Pembelajaran.

VIII. Referensi

1. Undang UU Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen 3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang

Penyelenggaran Pendidkan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi

4. Permeristekdikti No 44 Tahun 2015 tetang SN Dikti

5. Permenristekdikti No 62 tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

6. Statuta Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung

7. Renstra Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung

8. RIP Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa untuk pelaksanaan hasil rumusan Tim Perumus yang bertugas menyusun Instrumen Pengukuran Kepuasan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi

Tim Pemimpin Sekolah Tinggi Theologia Ebenhaezerberkewajiban menjaga dan meningkatkan mutu pengelolaan program studi dalam melaksanakan program pembelajaran secara

Wreck Removal Cover dalam bahasa Indonesia adalah suatu jaminan yang memberikan penggantian biaya penyingkiran kerangka kapal dan/atau muatannya, sejak saat mulainya pencarian

Kondisi tersebut terjadi ketika ketenggelaman roda maksimal yaitu sama dengan besarnya ground clearance traktor yang digunakan sebesar 35.5 cm.Ketika nilai panjang

Verifier ini tidak dinilai (not applicable) karena selama periode November 2014 s/d Januari 2015 IKM Wana Galuh Lestari tidak memanfaatkan bahan baku yang berasal

5.14 Audit Mutu Internal (AMI) / Quality Assurance mengendalikan dokumen tersebut diatas dan menentukan pemberian nomor kode dokumen Sistem Manajemen Mutu yang

Bahwa untuk melaksanakan Penjaminan Mutu Sekolah Tinggi serta Pemahaman dan Pedoman yang Sama tentang Sistem Pengedalian Mutu Pembelajaran di lingkungan STIT

Program Studi (PS) harus memiliki dokumen pedoman tertulis, tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan, penjaminan mutu, evaluasi dan pelaporan