i
SKRIPSI
ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA WEBSITE SEKOLAH SD MUHAMMADIYAH 12 SETIABUDI PAMULANG DENGAN METODE END USER COMPUTING
SATISFACTION (EUCS)
(STUDI KASUS :WWW.MUHAMMADIYAHPAMULANG.ORG)
Disusun Untuk Memenuhi Syarat Penyusunan Skripsi Untuk Gelar Sarjana Komputer
AGASTYA PRINANDA (11140930000072) DOSEN PEMBIMBING
1. Ir. Eri Rustamaji, MBA 2. Elvi Fetrina, M.IT
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
v
Abstrak- Website sekolah merupakan upaya sekolah untuk menyediakan
informasi yang berkaitan dengan sekolah. Salah satu sekolah yang memiliki website adalah SD Muhammadiyah 12 Setiabudi Pamulang dengan alamat website www.muhammadiyahpamulang.org. Untuk mengetahui kepuasan pengguna pada website tersebut diperlukan penelitian guna melihat tingkat kepuasan pengguna dan factor-faktor apa saja yang memiliki pengaruh terhadap kepuasan pengguna itu sendiri. Penelitian ini menggunakan model End User Computing Satisfaction (EUCS) merujuk pada referensi Doll and Torkadzeh dalam Pratama et al pada tahun 2012. Peneliti menyebarkan kuesioner untuk mendapatkan umpan balik dari pengguna sistem yang nantinya data tersebut diolah untuk mengetahui status kepuasan pengguna pada website www.muhammadiyahpamulang.org. Tools pengolahan data yang peneliti gunakan adalah aplikasi pengolahan data SPSS. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa website www.muhammadiyahpamulang.org telah memenuhi kepuasan pengguna dan hasil penelitian ini dapat digunakan sekolah sebagai referensi untuk melakukan perbaikan juga pengembangan website
Kata Kunci : Analisis Kepuasan, End User Computing Satisfaction, Website
vi
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb,
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya dan dengan izin-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi dengan
judul “ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA WEBSITE SEKOLAH SD
MUHAMMADIYAH 12 SETIABUDI PAMULANG DENGAN METODE END USER
COMPUTING SATISFACTION (EUCS)”. Dimana laporan ini disusun sebagai syarat kelulusan penulis.
Laporan ini telah dibuat sebaik mungkin sesuai dengan kemampuan penulis, namun sebagai manusia penulis masih memiliki banyak kekurangan maka begitu juga dengan laporan ini yang mungkin memiliki banyak kekurangan maka dari itu penulis berharap bagi siapapun yang telah membaca proposal yang telah penulis buat, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat kekurangan baik dari segi teknis penulisan, maupun tata bahasa, tetapi walaupun demikian penulis telah menyelesaikan skripsi ini dengan semaksimal mungkin meskipun sangat tersusun sederhana, karena penulis masih dalam proses belajar. Maka dari itu penulis menerima saran dan kritikan konstruktif dari pembaca untuk memacu kami supaya lebih baik dimasa yang akan datang. Tanpa bantuan dari berbagai pihak, maka proses pembuatan laporan ini akan sulit untuk diselesaikan oleh penulis. Oleh karena itu, penulis juga ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1. Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Aang Subiyakto, Ph.D selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3. Bapak Eri Rustamaji, MBA dan Ibu Elvi Fetrina, M.IT Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah bersedia dan sabar membimbing selama masa pengerjaan laporan skripsi.
4. Semua Dosen Program Studi Sistem Informasi yang telah memberikan ilmunya selama penullis duduk di bangku perkuliahan
5. Bapak E. Firdaus Esmazie, S.Pd.I selaku Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 12 Setiabudi Pamulang
6. Bapak Didin Zahroedin selaku Bagian Kurikulum SD Muhammadiya 12 Setiabudi Pamulang
vii
8. Titus Vita Sari yang selalu memberikan dukungan dan doa kepada penulis
9. Teman-teman seperjuangan Sistem Informasi 2014, terima kasih untuk kebersamaan dan kerjasama selama ini
Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi diri penulis dan orang lain, baik langsung atau tidak langsung karena sebaik-baiknya manusia ialah yang bermanfaat bagi orang lain.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Tangerang Selatan, 15 Juni 2021
viii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN iv
PERNYATAAN v
ABSTRAK vi
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI v
DAFTAR GAMBAR viii
DAFTAR TABEL ix BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Identifikasi Masalah 3 1.3 Rumusan Masalah 4 1.4 Tujuan Penelitian 5 1.5 Manfaat Penelitian 5
1.6 Ruang Lingkup dan Batasan 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7
2.1 Analisis 7
2.2 User Satisfaction (Kepuasan Pengguna) 8
2.2.1 Definisi Kepuasan 8
2.2.2 Definisi Kepuasan Pengguna 8
2.3 Website 9
2.4 Metode Pengumpulan Data 9
2.4.1 Observasi 9
2.4.2 Studi Pustaka 10
2.4.3 Kuesioner 10
2.4.4 Wawancara 11
2.5 Populasi dan Teknik Sampling 11
2.6 End User Computing Satisfaction (EUCS) 14
2.6.1 Partial Least Square Equation Modeling (PLS-SEM) 17
ix
2.7.1 Statistik Deskriptif 21
2.7.2 Uji Validitas 22
2.7.3 Uji Reliabilitas 22
2.7.4 Uji Asumsi Klasik 23
2.7.4.1 Uji Normalitas 23
2.7.4.2 Uji Multikolinearitas 24
2.7.4.3 Uji Heteroskedastisitas 24
2.8 Penelitian Terdahulu 26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28
3.1 Pendekatan Penelitian 28
3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian 28
3.3 Prosedur Penelitian 29
3.4 Metode Pengumpulan Data 30
3.4.1 Wawancara 30 3.4.2 Studi Literatur 30 3.5 Penentuan Model 30 3.6 Pengembangan Model 31 3.7 Sampel Penelitian 33 3.8 Instrumen Penelitian 34 3.9 Pengumpulan Data 36
3.10 Metode Analisis Data 37
BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITAN 38
4.1 Deskripsi Objek Penelitian 38
4.1.1 Sejarah dan Tujuan Sekolah 38
4.1.2 Visi dan Misi 38
4.2 Data Responden 40
4.3 Penyusunan Kuesioner dan Penentuan Variabel 40
4.3.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 41
4.3.2 Responden Berdasarkan Umur 41
x
4.3.4 Responden Berdasarkan Tingkat Terbantu Pengguna 43
4.3.5 Hasil Kuesioner Kepuasan Pengguna Website 44
4.4 Gambaran Deskriptif Variabel 45
4.4.1 Konten Website 47 4.4.2 Keakuratan Website 49 4.4.3 Format Website 50 4.4.4 Kemudahan Website 51 4.4.5 Ketepatan Website 52 4.4.6 Keamanan Website 54
4.4.7 Kepuasan Pengguna Website 55
4.5 Analisis Data 56
4.5.1 Uji Validitas 57
4.5.2 Uji Reliabilitas 58
4.5.3 Uji Asumsi Klasik 59
4.5.3.1 Uji Normalitas 59
4.5.3.2 Uji Multikolinearitas 61
4.5.3.3 Uji Heteroskedastisitas 62
4.5.4 Pengujian Hipotesis 64
4.5.5 Hasil Analisis Koefisien Determinasi 71
4.6 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis 72
4.6.1 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis Data Demografi 72
4.7 Ringkasan Hasil Penelitian 73
BAB V KESIMPULAN 75
5.1 Kesimpulan 75
5.2 Saran 76
DAFTAR PUSTAKA 77
LAMPIRAN 81
LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN 82
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 End User Computing Satisfaction Instrument 15
Gambar 2.2 Alur Algoritma PLS-SEM 18
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian 25
Gambar 3.2 Variabel EUCS Pada Penelitian 27
Gambar 3.3 Pengembangan Model Penelitian 28
Gambar 4.1 Grafik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 41
Gambar 4.2 Grafik Responden Berdasarkan Usia 42
Gambar 4.3 Grafik Responden Berdasarkan Lama Penggunaan 43
Gambar 4.4 Grafik Responden Berdasarkan Tingkat Terbantu Pengguna 44 Gambar 4.5 Grafik Responden Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna 45
Gambar 4.6 Distribusi Frekuensi Variabel Konten 48
Gambar 4.7 Distribusi Frekuensi Variabel Keakuratan 49
Gambar 4.8 Distribusi Frekuensi Variabel Format 51
Gambar 4.9 Distribusi Frekuensi Variabel Kemudahan 52
Gambar 4.10 Distribusi Frekuensi Variabel Ketepatan 53
Gambar 4.11 Distribusi Frekuensi Variabel Keamanan 54
Gambar 4.12 Distribusi Frekuensi Variabel Kepuasan Pengguna 56
Gambar 4.13 Grafik P-P Plot 61
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu 22
Tabel 3.1 Daftar Indikator dan Pertanyaan 31
Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 41
Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Umur 41
Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Lama Penggunaan 42
Tabel 4.4 Responden Berdasarkan Tingkat Terbantunya Pengguna 43
Tabel 4.5 Responden Berdasarkan Tingkat Tingkat Kepuasan 44
Tabel 4.6 Gambaran Deskriptif Variabel 45
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Variabel Konten 47
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Variabel Keakuratan 49
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Variabel Format 50
Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Variabel Kemudahan 51
Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Variabel Ketepatan 53
Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Variabel Keamanan 54
Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Variabel Kepuasan Pengguna 55
Tabel 4.14 Hasil Uji Validitas 57
Tabel 4.15 Hasil Uji Reliabilitas 59
Tabel 4.16 Hasil Normalitas 60
Tabel 4.17 Hasil Uji Multikolinearitas 62
Tabel 4.18 Uji T Pengaruh Konten Terhadap Keakuratan 65
Tabel 4.19 Uji T Pengaruh Keakuratan Terhadap Kepuasan Pengguna 65
Tabel 4.20 Uji T Pengaruh Konten Terhadap Format 66
Tabel 4.21 Uji T Pengaruh Format Terhadap Kepuasan Pengguna 67
Tabel 4.22 Uji T Pengaruh Konten Terhadap Kepuasan Pengguna 67
Tabel 4.23 Uji T Pengaruh Konten Terhadap Kemudahan 68
Tabel 4.24 Uji T Pengaruh KemudahanTerhadap Kepuasan Pengguna 68
Tabel 4.25 Uji T Pengaruh KontenTerhadap Ketepatan 69
xiii
Tabel 4.27 Uji T Pengaruh KontenTerhadap Keamanan 70
Tabel 4.28 Uji T Pengaruh Keamanan Terhadap Kepuasan Pengguna 71
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pada era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan telah semakin pesat, hal tersebut dapat dilihat dari perkembangan ilmu komputer yang semakin hari semakin berkembang, tidak terkecuali perkembangan teknologi dalam bidang pendidikan. Pendidikan merupakan fondasi terbentuknya masa depan suatu negara sehingga perkembangan teknologi dalam bidang pendidikan merupakan hal yang sangat penting. Salah satu lembaga pendidikan adalah sekolah.
Website sekolah merupakan upaya sekolah untuk menyediakan informasi yang berkaitan dengan sekolah. Salah satu sekolah yang memiliki website adalah SD
Muhammadiyah 12 Setiabudi Pamulang dengan alamat website
www.muhammadiyahpamulang.org. Untuk mengetahui kepuasan pengguna pada website tersebut diperlukan penelitian guna melihat tingkat kepuasan pengguna dan faktor-faktor apa saja yang memiliki pengaruh terhadap kepuasan pengguna itu sendiri.
Kegagalan dalam implementasi sebuah sistem oleh Jogiyanto (2010) dibedakan menjadi dua aspek yakni aspek teknis dan aspek non-teknis. Aspek teknis meliputi sistem itu sendiri yang artinya kualitas dari sistem informasi tersebut (Internet, infrastruktur jaringan, perangkat komputer, keamanan sistem, integrasi sistem, ketersediaan sistem, pemeliharaan TI, dan masalah lain). Sedangkan aspek non-teknis meliputi persepsi pengguna menerima atau menolak menggunakan sistem informasi yang telah dikembangkan, penerimaan dan partisipasi, budaya dan perilaku, sumber daya manusia, perencanaan TI, Manajemen dan tata kelola TI, organisasi, konten
2
sistem infomasi, anggaran dan biaya, dukungan pimpinan dan karakter kepemimpinan.
SD Muhammadiyah 12 Setiabudi Pamulang merupakan salah satu sekolah yang memiliki website untuk digunakan oleh pegawai, masyarakat umum, dan siswa/i nya untuk memperoleh berbagai informasi yang terkait dengan Perguruan Muhammadiyah Pamulang. Informasi yang tersedia antara lain profil sekolah, layanan sekolah, E-Learning, PPDB Online dan video kegiatan sekolah. Website SD Muhammadiyah Setiabudi Pamulang merupakan sistem informasi yang penting bagi sekolah karena dapat menunjang kegiatan belajar mengajar dan membantu menyampaikan informasi kepada orang tua siswa dan pihak luar. Peneliti telah melakukan pengamatan dan menemukan bahwa sampai saat ini website tersebut belum pernah dilakukan evaluasi faktor kepuasan pengguna berdasarkan persepsi si pengguna website itu sendiri Evaluasi kepuasan pengguna juga diperlukan untuk melihat apakah biaya yang sudah dikeluarkan oleh institusi untuk membuat sebuah sistem memiliki manfaat atau tidak bagi institusi tersebut (Aggelidis, V. P., & Chatzoglou, P. D. 2012). Dari hasil observasi peneliti pihak sekolah juga belum mengetahui apakah website tersebut sudah bermanfaat atau belum bagi sekolah karena tidak adanya data seperti survey untuk melihat apakah website tersebut berhasil membantu sekolah menyampaikan infomasi atau tidak. Oleh karena itu peneliti melakukan wawancara kepada kepala bagian kurikulum mengenai website tersebut untuk memperoleh data pendukung. Dari hasil wawancara dengan pihak sekolah diketahui bahwa belum pernah dilakukan evaluasi pada website dan kurangnya fitur penerimaan murid baru melalui website yang seharusnya bisa menambah fungsi website juga tidak diperbaharuinya informasi pada website secara berkala. sehingga mengambil kesimpulan perlu adanya analisis kepuasan pengguna pada website tersebut. Data pendukung peneliti lampirkan pada
3
bagian lampiran. Beberapa masalah yang peneliti temukan dari hasil pengamatan website dan wawancara diantaranya kemudahan pengguna pada website yang dianggap kurang mudah digunakan, juga kurang maksimalnya keterlibatan personel dan karyawan sekolah sehingga informasi yang terdapat pada website kurang terkini. Ada pula fitur yang belum selesai seperti penerimaan murid baru pda website dan kurang relevannya informasi mengenai materi pembelajaran dari informasi di website dengan kurikulum yang sedang berjalan di kelas dan informasi lainnya mengenai penerimaan murid baru juga informasi mengenai tenaga pengajar dan karyawan.
Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan suatu evaluasi untuk mengetahui kesuksesan implementasi sebuah sistem penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA WEBSITE SEKOLAH SD MUHAMMADIYAH 12 SETIABUDI PAMULANG DENGAN METODE END
USER COMPUTING SATISFACTION (EUCS) (STUDI KASUS :
WWW.MUHAMMADIYAHPAMULANG.ORG)“
1.2.Identifikasi Masalah
Dari uji coba yang telah penulis lakukan saat mengakses website dan wawancara yang penulis lakukan pada wakil kepala sekolah bagian kurikulum identifikasi masalah yang penulis dapatkan yaitu:
1. Kurangnya keterlibatan panitia PPDB, guru dan karyawan sekolah sehingga informasi yang disampaikan pada website tidak maksimal.
2. Belum selesainya beberapa fitur pada website seperti PPDB online.
3. Tidak relevannya informasi mengenai materi ajar sebagai salah satu fitur pada
4
4. Kurangnya integrasi website dengan personil sekolah sehingga fitur dan informasi yang ada pada situs hanya menjadi pelengkap (Dalam kasus ini sebagai contohnya adalah PPDB)
5. Lambatnya update informasi pada website (Contoh; dalam fitur unit sekolah, tenaga pengajar dan karyawan tidak selalu di update.)
1.3.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, rumusan masalah dari penelitian ini adalah:
1. Bagaimana kepuasan pengguna terhadap isi (Content) website perguruan Muhammadiyah ?
2. Bagaimana kepuasan pengguna terhadap akurasi (Accuration) website perguruan Muhammadiyah ?
3. Bagaimana kepuasan pengguna terhadap kemudahan (Ease Of Use) website perguruan Muhammadiyah ?
4. Bagaimana kepuasan pengguna terhadap tampilan (Format) website perguruan Muhammadiyah ?
5. Bagaimana kepuasan pengguna terhadap ketepatan waktu (Timeliness) website perguruan Muhammadiyah ?
6. Bagaimana kepuasan pengguna terhadap keamanan (Security) website perguruan Muhammadiyah ?
7. Bagaimana tingkat Kepuasan Pengguna Akhir (End-User Satisfaction) ? 8. Bagaimana hasil dari evaluasi kepuasan pengguna dapat bermanfaat bagi
5
1.4.Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitan adalah sebagai berikut: 1. Menganalisis kepuasan pengguna terhadap isi (Content), akurasi (Accuration),
kemudahan (Ease Of Use), tampilan (Format), ketepatan waktu (Timeliness), keamanan (Security) dan tingkat Kepuasan Pengguna Akhir (End-User
Satisfaction)website perguruan Muhammadiyah .
2. Mengetahui status kepuasan pengguna terhadap website
Muhammadiyahpamulang.org.
3. Mengetahuifaktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna terhadap website Muhammadiyahpamulang.org.
4. Memberikan infromasi yang akan menjadi referensi sekolah dalam mengelola dan memperbaiki website.
1.5.Manfaat Penelitian
Berikut manfaat-manfaat yang penulis dapat jabarkan dengan diadakannya penelitian skripsi ini antara lain adalah sebagai berikut :
1. Bagi Pengelola Sistem Sekolah, penelitian ini diharapkan dapat memperbaiki kekurangan dan mempertahankan kelebihan sistem baik secara internal maupun eksternal.
2. Bagi Universitas, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk kepentingan edukasi sebagai bahan untuk penelitian selanjutnya, dan sumber informasi bagi pihak-pihak lain yang membutuhkan.
3. Bagi Penulis, penelitian ini memberikan pengetahuan dan menambah pengalaman serta sebagai tugas akhir untuk memenuhi syarat gelar sarjana.
6
1.6.Ruang Lingkup dan Batasan
Mengingat banyaknya dan luasnya pembahasan serta agar tujuan pembahasan lebih terarah, maka dalam penelitian ini dilakukan pembatasan masalah sebagai berikut:
1. Penelitian dilakukan pada tingkat SD Muhammadiyah 12 Perguruan Muhammadiyah Setiabudi Pamulang, yang mana respondennya adalah orang tua murid dan guru.
2. Variabel yang digunakan pada pengukuran adalah kelengkapan informasi (Content), keakuratan informasi (Accurancy), penyajian informasi (Format), kemudahan pengguna (Ease of use), ketepatan waktu pengguna (Timelines), dan keamanan (Security).
3. Penelitian ini menggunakan Purposive Sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian. 4. Model End User Computing Satisfaction yang digunakan sebagai acuan dalam
menganalisis penggunaan sistem informasi www.Muhammadiyah pamulang.org.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Analisis
Pengertian Analisis menurut Peter Salim dan Yenni Salim (dalam Sudibyo Hari et al 2016) menjabarkan pengertian analisis sebagai berikut:
a. Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (perbuatan, karangan dan sebagainya) untuk mendapatkan fakta yang tepat (asal usul, sebab, penyebab sebenarnya, dan sebagainya).
b. Analisis adalah penguraian pokok persoalan atas bagian, penelaahan bagian-bagian tersebut dan hubungan antar bagian-bagian untuk mendapatkan pengertian yang tepat dengan pemahaman secara keseluruhan.
c. Analisis adalah penjabaran (pembentangan) sesuatu hal, dan sebagainya setelah ditelaah secara seksama.
d. Analisis adalah proses pemecahan masalah yang dimulai dengan hipotesis (dugaan, dan sebagainya) sampai terbukti kebenarannya melalui beberapa kepastian (pengamatan, percobaan, dan sebagainya).
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa analisis merupakan kegiatan menyelidiki, menguraikan, menjabarkan dan mencari sebuah solusi atau jalan keluar yang dilakukan oleh seseorang yang dilaksanakan guna meneliti sesuatu objeksecara mendalam.
8
2.2.User Satisfaction(Kepuasan Pengguna)
2.2.1. Definisi kepuasan
Definisi kepuasan menurut Kotler et al. (2014) adalah perasaan senang atau kecewa yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja (atau hasil) yang diharapkan
Menurut Lovelock dan Wirtz (2011) kepuasan adalah suatu sikap yang diputuskan berdasarkan pengalaman yang didapatkan. Kepuasan merupakan penilaian mengenai ciri atau keistimewaan produk, jasa, atau produk itu sendiri, yang menyediakan tingkat kesenangan konsumen berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan konsumsi konsumen. Kepuasan konsumen dapat diciptakan melalui kualitas, pelayanan dan nilai. Kunci untuk menghasikan kesetiaan pelanggan adalah memberikan nilai pelanggan yang tinggi.
2.2.2. Definisi User Satisfaction (Kepuasan Pengguna)
Menurut Yamin & Ramayah (2011) Kepuasan Pengguna adalah keadaan subjektif dari kepuasan. Pernyataan ini bisa diartikan dengan perasaan senang seseorang dengan pencapaian mereka yang didapat dari usaha mereka. Kepuasan pengguna sering diartikan sebagai perbandingan antara harapan (expectation), dengan kinerja yang dirasakan (perceived performance)oleh pengguna dari suatu produk.
Kepuasan Pengguna sistem (User satisfaction) merupakan respon dan umpan balik yang dimunculkan pengguna setelah memakai sistem informasi (Machmud, 2018). Kepuasan pengguna juga diperlukan untuk melihat apakah biaya yang sudah dikeluarkan oleh institusi untuk membuat sebuah sistem memiliki manfaat atau tidak bagi institusi tersebut. (Aggelidis, V. P., & Chatzoglou, P. D. 2012).
9
2.3.Website
Pengertian website menurut Yuhefizar (2013) merupakan keseluruhan halaman-halaman web yang terdapat dari sebuah domain yang mengandung informasi. Secara garis besar, website dapat digolongkan menjadi 2 bagian yaitu:
1. Website Statis
Menurut Harminingtyas (2014) website bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Dapat disimpulkan jika ingin melakukan perubahan pada suatu halaman pada website maka bisa dilakukan secara manual dengan mengedit source code yang menjadi struktur dari website tersebut.
2. Website Dinamis
Menurut Harminingtyas (2014) website bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubahdan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website.
2.4.Metode Pengumpulan Data
2.4.1. Observasi
Observasi merupakan salah satu kegiatan ilmiah empiris yang mendasarkan fakta-fakta lapangan maupun teks, melalui panca indra tanpa menggunakan manipulasi apapun (Hasanah, 2016). Selain itu, metode observasi seperti yang dikatakan Suardeyasasri (2010) adalah suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis baik secara langsung maupun secara tidak langsung pada tempat yang diamati.
10
2.4.2. Studi Pustaka
Menurut Sugiyono, studi kepustakaan berkaitan dengan kajian teoritis dan referensi lain yang berkaitan dengan nilai, budaya dan norma yang berkembang pada situasi sosial yang diteliti, selain itu studi kepustakaan sangat penting dalam melakukan penelitian, hal ini dikarenakan penelitian tidak akan lepas dari literatur-literatur Ilmiah (Sugiyono, 2012). Bila kita telah memperoleh kepustakaan yang relevan, maka segera untuk disusun secara teratur untuk dipergunakan dalam penelitian. Oleh karena itu studi kepustakaan meliputi proses umum seperti: mengidentifikasikan teori secara sistematis, penemuan pustaka, dan analisis dokumen yang memuat informasi yang berkaitan dengan topik penelitian.
2.4.3. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dimana partisipan/responden mengisi pertanyaan atau pernyataan kemudian setelah diisi dengan lengkap mengembalikan kepada peneliti (Sugiyono 2016). Sedangkan Ernawati mengatakan Kuesioner/angket adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus di isi oleh orang yang akan diukur (responden). Dengan kuesioner/angket ini orang dapat diketahui tentang keadaan/data diri, pengalaman, pengetahuan, sikap atau pendapatnya, dan lain-lain (Ernawati et al. 2015).
11
2.4.4. Wawancara
Menurut Sugiyono wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam (Sugiyono 2016). Dalam penelitian ini wawancara merupakan aspek penting karena penulis membutuhkan parameter dan acuan dalam menentukan masalah dan mencari solusi.
2.5.Populasi dan Teknik Sampling
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2013). Sedangkan sampel menurut Susetyo (2010) adalah sebagian data yang diambil dari populasi.
Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel Sugiyono (2013). Pada dasarnya teknik sampling dikelompokkan menjadi dua yaitu probability sampling dan
non-probality sampling. Probability sampling meliputi sample random, proportionate stratified random, disproportionate stratified random dan area random. Non-probability sampling
meliputi sampling sistematis, sampling kuota, sampling incidental, purposive sampling, sampling jenuh dan snowball sampling (Nazir, 2011).
1. Probability Sampling
Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang
yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel Sugiyono (2013). Teknik ini meliputi meliputi sample random, proportionate stratified
random, disproportionate stratified random dan area random.
12
Teknik pengumpulan data menggunakan Sampel Random Sampling dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.
b. Proportionate Strafied Random Sampling
Teknik pengumpulan data menggunakan Proportionate Strafied Random
Sampling dapat dilakukan jika populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak
homogen dan berstrata secara proporsional. c. Disproportionate Stratified Random Sampling
Teknik pengumpulan data menggunakan Disproportionate Stratified Random
Sampling dapat dilakukan jika populasi berstrata tetapi kurang proporsional.
d. Area Sampling
Area sampling merupakan teknik sampling yang biasa digunakan untuk menentukan sampling obyek yang akan diteliti dengan sumber yangsangat luas. Untuk menentukan penduduk mana yang akan dijadikan sumber data, maka pengambilan sampelnya diambil berdasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan Sugiyono (2013).
2. Non-Probability Sampling
Non-Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel ini meliputi, sampling sistematis, sampling kuota, sampling incidental, purposive sampling, sampling jenuh dan snowball sampling Sugiyono (2013).
a. Sampling Sistematis
Sampling sistematis merupakan teknik mengambil sampling dengan dasar urutan dari populasi yang sudah memiliki nomor urut. Sebagai contoh jika anggota populasi memiliki jumlah 1000 orang maka semua anggota populasi tersebut diberikan nomor urut mulai dari 1 sampai dengan nomor urut 1000.
13
Sampel dapat diambil nomor ganjilnya atau genapnya saja, bisa juga dari kelipatan bilangan yang sudah ditentukan.
b. Sampling Kuota
Teknik sampling kuota merupakan teknik mengambil sampel populasi dengan ciri terentu sampai jumlah yang sudah ditentukan. Contohnya jika peneliti menentukan jumlah pendapat mengenai suatu kebiijakan masyarakat dengan jumlah 100, jika jumlah pendapat belum memenuhi kuota tersebut maka dianggap belum selesai.
c. Sampling Insidental
Teknik Sampling insidental adalah teknik untuk menentukan sampel yang berdasar padakebetulan sesuai dengan namanya (Insidental).
d. Sampling Purposive
Sampling purposive adalah teknik untuk menentukan sampel dengan cara mempertimbangkan aspek tertentu. Sebagai contoh peneliti melakukan penelitian mengenai kualitas bibit tanaman, maka 20 sampel sumber datanya merupakan orang yang memiliki keahlian di bidang tanaman. Teknik ini cocok digunakan untuk penelitian kualitatif.
e. Sampling Jenuh
Sampling jenuh merupakan teknik penentuan sampel yang menggunakan semua populasisebagai sampel. Teknik ini sering digunakan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil.
f. Snowball Sampling
Snowball sampling adalah teknik untuk menentukan sampel yang awalnya diambil dengan jumlah kecil, kemudian sampel yang diambil akan bertambah
14
jumlahnya. Dalam proses pengambilan sampel, awalnya dipilih satu atau dua orang, tetapi karena dengan dua orang ini dirasa belum lengkap terhadap data maka peneliti mencari partisipan tambahanyang dapat melengkapi data yang diberikan oleh dua orang sebelumnya. Proses tersebut dilakukan berulang kali hingga jumlah sampel semakin banyak.
2.6. End User Computing Satisfaction (EUCS)
Definisi kepuasan pengguna menurut Kotler (2014) merupakan perasaan senang atau kecewa yang muncul setelah membandingkan kinerja produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan. Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan jika sistem informasi pada website tidak tersedia sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh pengguna website maka pengguna website akan merasa tidak puas dan kecewa.
Sebuah sistem informasi dapat dikatakan bermanfaat jika sistem informasi tersebut dapat memberikan dampak terhadap lingkungan kerja. Dampak-dampak tersebut antara lain dapat meningkatkan kualitas kerja pengguna, membuat pekerjaan pengguna lebih mudah, menghemat waktu dan memenuhi kebutuhan dan pesyaratan dari pekerjaan pengguna (Krisdiantoro et al, 2018). Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan untuk mencapai keberhasilam sistem informasi maka perlu dilakukan evaluasi terhadap kepuasan pengguna. Salah satu model pengukuran yang dapat digunakan adalah pengukuran kepuasan sistem pengguna akhir dengan model End User Computing
Satisfaction.
Menurut Sudibyo (2016) End User Computing Satisfaction dari sebuah sistem informasi adalah evaluasi secara keseluruhan dari para pengguna sistem informasi yang berdasarkan pengalaman mereka dalam menggunakan sistem tersebut. Model EUCS lebih menekankan kepuasan (satisfaction) pengguna terhadap aspek teknologi, dengan menilai isi, keakuratan, format, waktu danmudahnya penggunaan sistem.
15
Kepuasan pengguna merupakan salah satu indikator dari keberhasilan pengembangan sistem. Doll dan Torkzadeh dalam Arifah et al (2015) mengembangkan instrument EUCS menjadi 5 (lima) komponen yaitu terdiri dari isi (Content), keakuratan (Accuracy), bentuk (Format), kemudahan dalam penggunaan (Ease Of Use), dan ketepatan waktu (Timeliness).
Gambar 2.1 End-User Computing Satisfaction Instrument Sumber : Doll and Torkzadeh dalam Arifah et al (2015)
Berikut ini merupakan definisi dari setiap variabel yang peneliti gunakan dalam penelitian ini:
a. Isi (Content), Isi atau konten pada sistem digunakan sebagai alat ukur kepuasan pada variabel ini. Variabel tersebut juga berguna sebagai tolak ukur sebuah sistem, apakah sistem menghasilkan informasi yang baik dan sesuai dengan kebutuhan dan juga keinginan pengguna.
b. Keakuratan (Accuracy), Variabel ini digunakan sebagai alat ukur kepuasan pengguna. Variabel tersebut dinilai dari segi akurat atau tidaknya data dan informasi yang dihasilkan untuk pengguna juga apakah informasi tersebut relevan atau tidak.
16
c. Bentuk (Format), variabel ini berguna sebagai alat tukur dari segi tampilan dan keindaan sebuah sistem, juga melihat dari segi ergonomi sistem tersebut. Pada tahun 2012 Rasman memaparkan bahwadimensi format punyatujuan untuk mengukur kepuasan pengguna dari sisitampilanpada desain antarmuka sistem, format dari laporan atau informasi yang dihasilkan sistem antarmuka dilihat dari segiestetikanya dan apakah tampilan dari sistem mempermudah pengguna ketika menggunakan sistem. d. Kemudahan (Ease of Use), variabel ini digunakan sebagaialat ukur
kepuasan dari segimudah atau tidaknya pengguna menggunakan sistem. e. Ketepatan Waktu (Timeliness), variabel ini digunakan sebagai alat ukur
kepuasan dari segiwaktu. Variabel tersebut melihat apakah informasi yang didapatkan sampai ke pengguna dalam waktu yang tepat (atau sudah ditentukan).
f. Kepuasan Pengguna Akhir (End-User Satisfaction), Variabel ini adalah kepuasan yang dirasakan oleh pengguna saat menggunakan sistem tersebut sebagai bentuk hasil proyek (Subiyakto dan Ahlan, 2014). Pada tahun 2016 Bayu memaparkan bahwa kepuasan pengguna merupakan tingkat penilaian sistem yang disediakan apakah dapat membantu jugamemenuhi kepuasan pengguna karena sistem informasi dapat memberikan layanan secara tepat, akurat, dan relevan. Dapat peneliti simpulkan bahwa kepuasan pengguna adalah nilai puas pengguna atas sistem yang digunakan.
g. Keamanan (Security), Variabel ini digunakan sebagai alat ukur kepuasan dari segi keamanan. Variabel tersebut mengukur apakah website tersebut
17
menyediakan keamanan baik dari segi user maupun dari segi website itu sendiri.
2.6.1. Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM)
Menurut Alfa, et al (2017) PLS-SEM merupakan suatu teknik alternatif pada analisis SEM dimana data yang digunakan tidak harus berdistribusi normal multivarian. Dalam PLS-SEM nilai variable laten dapat diestimasi sesuai dengan kombinasi linear dari variabel-variabel manifest yang terkait dengan suatu variabel laten serta diperlakukan untuk menghentikan variabel manifest. Menurut Monecke & Leisch (2012) terdapat tiga komponen dalam analisis dengan PLS, yaitu:
a. Melakukan spesifikasi Model Struktural (Inner Model)
Pada model struktural, yang disebut juga sebagai model bagian dalam, semua variabel laten dihubungan satu dengan yang lain dengan didasarkan pada teori substansi. Perancangan model struktural perlu diperhatikan guna merepresentasikan hipotesis dan hubungan dalam teori yang diuji.
b. Melakukan spesifikasi Model Pengukuran (Outer Model)
Langkah selanjutnya dalam analisis PLS-SEM adalah mespesifikasikan model pengukuran yaitu untuk menggambarkan hubungan antara variabel laten dengan variabel manifestnya. Pada outer model terdapat dua jenis model yaitu model indicator formatif dan model indicator refleksif. Model refleksif terjadi apabila variable manifest dipengaruhi oleh variable laten, sedangkan model formatif mengasumsikan bahwa variable manifest mempengaruhi variable laten dengan arah kausalitas mengalir dari variable manifest menuju variable laten.
18
Skema Pembobotan merupakan ciri khusus dalam PLS-SEM dan tidak ada pada SEM berbasis kovarian. Menurut Abdillah dan Jogiyanto (2015) skor
weight relation menunjukan hubungan nilai varian antara indicator dengan
variable latennya.
Gambar 2.2 Alur Algoritma PLS-SEM Sumber: Monecke & Leisch (2012)
Alur algoritma menurut Monecke & Leisch (2012) dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Langkah 1: Semua variabel laten disusun berdasarkan djumlah bobot pada variabel manifestnya masing-masing.
2. Langkah 2: Semua variabel laten diestimasidengan jumlah bobot variabel yang berdekatan dengan variabel laten tersebut.
3. Langkah 3: Seluruh bobot dimulai dari 1 (satu), setelah itu bobot dihitung dengan nilai variabel laten hasil langkah kedua sebagai dasar.
4. Langkah 4: Vektor bobot luar diatur dimatriks bobot luar lalu membuat estimasinilai-nilai faktor menggunakan variabel-variabel manifest. Vektor adalah seperangkat variabel dan biasanya menggunakan indeks sebagai wakil.
19
Vektor dengan bentuk variabel numerik atau string bisa bersifat tetap maupun sementara.
5. Langkah 5: Jika relatif bobot luar yang berasal dari iterasi ke iterasi selanjutnya lebih kecil (dibanding toleransi) maka estimasi nilai faktor (pada langkah keempat) sudah final. Namun jika belum, langkah kedua akan diulang. Skema centroid (rata-rata aritmatik) digunakan pada pembobotan awal. Selanjutnya pembobotan menggunakan pembobotan faktorial. OLS (ordinary least square) digunakan untuk menentukan estimasi koefisien jalur sesuai dengan model struktural. Koefisien regresi baku merupakan koefisien jalur SEM-PLS.
d. Evaluasi Model Pengukuran
Evaluasi model pengukuran merupakan evaluasi yang digunakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas indikator.Untuk reliabilitas dapat digunakan Cronbach’s Alpha. Nilai ini mencerminkan reliabilitas semua indikator dalam model. Besaran nilai minimal ialah 0,7 sedang idealnya ialah 0,8 atau 0,9. Selain Cronbach’s Alpha digunakan juga nilai ρc (composite
reliability) yang diinterpretasikan sama dengan nilai Cronbach’s Alpha. Setiap
variabel laten harus dapat menjelaskan varian indikator masing – masing setidaknya sebesar 50%. Oleh karena itu korelasi absolut antara variabel laten dan indikatornya harus > 0,7 (nilai absolut loading baku bagian luar). Indikator reflektif sebaiknya dihilangkan dari model pengukuran jika mempunyai nilai loadings baku bagian luar dibawah 0,4 (Sarwono, 2010).
Selanjutnya dalam validitas, terdapat dua jenis validitas dalam PLS SEM, yaitu convergent validity dan discriminant validity. Convergent validity dilakukan dengan composite reliability guna menilai internal consistency serta
20
individual indicator reliability, dan average variance extracted guna menilai
convergent validity. Convergent validity dikatakan sebagai satuan indikator
yang mewakili satu variabel laten dan berperan sebagai dasar variabel laten tersebut. Perwakilian tersebut didemonstrasikan melalui unidimensionalitas yang dapat diekspresikan menggunakan nilai rata-rata varian danAverage Variance
Extracted (AVE). Nilai AVE minimal 0,5 (Sholiha & Salamah, 2015). Nilai AVE
menggambarkan Convergent validity yang memadai dan mempunyai arti bahwa satu variabel laten mampu menjelaskan lebih dari setengah varian dari indikator – indikatornya dalam rata-rata.
Untuk melihat internal consistency didapatkan dari nilai Composite
reliability. Composite reliability lebih baik dalam mengukur internal consistency dibandingkan Cronbach’s Alpha dalam model SEM karena composite reliability tidak mengasumsikan kesamaan boot dari setiap
indikator, Cronbach’s Alpha cenderung menkasir lebih rendah
constructreliability dibandingkan composite reliability.
Sedangkan discriminant validity adalah konsep yang memiliki makna bahwa dua konsep berbeda harus menunjukkan perbedaan yang memadai. Maksudnya yaitu seperangkat indikator gabungan diharapkan tidak bersifat unidimensional. Pengukuran discriminant validity menggunakan kriteria crossloading.Ukuran
crossloading adalah membandingkan korelasi indikator dengan konstruknya dan
kontruk blok lainya. Kriteria pertama discriminant validity adalah nilai AVE setiap variabel laten harus lebih besar dari pada nilai r2 tertinggi dengan nilai variabel laten lainnya. Kriteria kedua untuk discriminant validity ialah loading untuk masing-masing indikator diharapkan lebih tinggi dari cross-loading nya masing-masing (Sarwono, 2010).
21
e. Evaluasi Model Struktural
Model struktural adalah model yang menghubungkan antar variabel laten.Evaluasi model struktural dilakukan pada tahap ini bertujuan untuk melihathubungan antar variabel laten dengan melihat koefisien jalur ( path
coefficient) secara signifikan yang menunjukkan ada atau tidak ada hubungan
antara variabel laten dalam model penelitian. Dalam model ini terdapat beberapa tahap untuk melakukan evaluasinya. Langkah pertama yaitu, dimulai dari melihat nilai R-Squares untuk setiap prediksi dari model struktural, nilai R-Squares digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel laten (eksogen) tertentu terhadap variabel laten (endogen) atau seberapa besar pengaruhnya.Tahap kedua adalah dengan mengevaluasi nilai 𝑅2 (coefficient
of determination). Nilai ini menjelaskan varian dari tiap target endogenous
variable. Tahap ketiga yaitu melihat nilai t-test dengan metode bootstrapping menggunakan uji two-tailed dengan tingkat signifikansi 5% untuk menguji hipotesis-hipotesis penelitian. Selanjutnya tahap keempat adalah pengujian 𝑓2 (effect size). Pengujian ini dilakukan untuk dapat memprediksi pengaruh variable tertentu terhadap variable lainya dalam struktur model dengan nilai ambang batas sekitar 0,02 untuk pengaruh kecil, 0,15 untuk pengaruh menengah dan 0,35 untuk pengaruh besar (Sarwono, 2010).
2.7. Analisis Data
2.7.1 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan sebagai alat dengan fungsi menghasilkan deskripsi dari objek yang diteliti dalam bentuk sampel atau populasi otentik atau sesuai keadaan sesungguhnya. Deskripsi tersebut didapat menggunakan statistik
22
deskriptif ini tanpa melakukan analisis dan kesimpulan sesuai dengan yang telah dijelaskan oleh Sugiyono pada tahun 2012. Data pada statistik ini dilihat dalam bentuk mean, median, deviasi nilai minimum dan maksimum. Jika nilai mean memiliki nilai yang lebih tinggi dari nilai standar deviasi maka data tersebut merupkan representasi yang baik dari keseluruhan data (Nurul, I. 2019).
2.7.2 Uji Validitas
Validitas merupakan ukuran yang menunjukan tingkatan valid pada suatu instrumen. Validitas tinggi merupakan syarat dari instrumen yang valid menurut Suharsimi Arikunto pada tahun 2010. Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengujian validitas pada setiap butir item. Dibawah ini peneliti tuliskan rumus uji validitas:
𝑅𝑋𝑌 = 𝑛 ∑ 𝑥𝑦 − (∑ 2𝑥 )(∑ 2𝑦 ) √(∑ 2𝑥 − (∑ 𝑥)√∑ 2𝑦 − ∑ 𝑦)
Keterangan:
Rxy = koefisien korelasi (r-hitung)
∑ 𝑥 = skor variable independen
∑ 𝑦 = skor variable dependen
∑ 𝑥𝑦 = hasil kali skor butir dengan skor total
𝑛 = jumlah responden
2.7.3 Uji Reliabilitas
Pada tahun 2010 Suharsimi Arikunto mengatakan instrumen tersebut dinilai baik jika hasil reliabilitasnya tinggi, maka dari itu instrumen tersebut bisa
23
dipercaya sebagai alat pengumpul data. Oleh karena instrumen dikatakan valid setelah pengujian reliabilitas sudah dilakukan. Dibawah ini merupakan rumus untuk menguji reabilitas:
∝= ( 𝐾 𝐾 − 1) ( 𝑆𝑟 − ∑ 𝑆 𝐼2 2 𝑆𝑋2 ) Keterangan:
∝ = koefisien reliabilitas Alpha Cronbach
K = jumlah item pertanyaan yang diuji
∑ 𝑆12 = jumlah varians skor item
𝑆𝑋2 = varians skor-skor tes (seluruh item K)
Kriterianya adalah:
Data yang dianggap reliabel jika koefisien reliabilitas hitung > 0,60
2.7.4 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik harus dilakukan sebelum pengujian regresi Ghozali pada 2016 menyatakan bahwa penyimpangan asumsi klasik perlu dihindari pada analisis regresi linier dengan tujuan timbulnya dalam penggunaan analisis tersebut nihil.
2.7.4.1 Uji Normalitas
Uji normalitas memiliki tujuan menguji variabel residu dalam variabel. Uji t dan F memiliki asumsi distribusi normal diikuti oleh nilai residual. Analisi grafik dan uji statistik digunakan untuk mendeteksi hal tersebut. Analisi grafik digunakan dengan cara meihat grafik normal pada
24
probability plot. Jika titik data tersebar di garis diagonal dan/atau tersebar
mengikuti garis tersebut maka data dapat dikatakan normal.
Uji normalitas dengan grafik bisa menghasilkan analisis yang bias karena meskipun dari segi visual terlihat normal bisa jadi secara statistik hasilnya tidak normal. Uji statistik perlu dilakukan meskipun uji grafik sudah dilaksanakan dengan tujuan terciptanya hasil yang valid.Cara kedua untuk melihat data berdistribusi normal atau tidak dapat dilakukan uji statistik Kolmogorov-Smirnov Test. Residual berdistribusi normal bisa dikatakan jika residual tersebut mempunyai nilai signifikansi > 0,05 (Ghozali, 2016).
2.7.4.2 Uji Multikolinearitas
Uji Multikolineraitas memiliki tujuan untuk menguji apakah ditemukan variabel bebas dalam model regresi. Model regresi yang baik seharusnya terjadi korelasi antara variabel independen. variabel
independen satingyang memiliki korelasi, bisa dikatakan variabel-variabel
ini tidak or-togonal. Pengujian multikolinearitas dilihat dari besaran VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen terpilih yang tidak dijelaskan oleh independen lainnya. Nilai cut off yang umum dipakai memiliki fungsi menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai Tolerance 10 (Ghozali, 2016).
2.7.4.4 Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas memiliki tujuan menguji model regresi mengenai ketidaksamaan varian daripengamatan residual satu ke
25
pengamatan residual lain. Jika varian residual satu pengamatan kepengamatan lainnya tetap, maka disebut Homoskedastisitas namun jika tidak tetap maka disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau dengan kata jika tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali (2016). Beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitaspeneliti uraikan pada poin-poin dibawah ini :
a. Grafik plot (Scatterplot) antara nilai prediks variabel terikat dengan residual menentukan ada atau tidaknya faktor heteroskedastisitas. Namun jika grafik plot menunjukkan pola titik bergelombang atau melebar lalu menyempit, maka uji ini bisa dilakukan dengan membandingkanstatistik hitung statistik tabel (𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙) atau dengan melihat kolom signifikansi
pada masing-masing dengan ketentuan sebagai berikut:
b. Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔≥ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙dan-𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔≤-𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙maka Ho ditolak dan Ha
diterima, artinya antara variabel secara parsial terhadap variabel terikat memiliki pengaruh. Oleh karena itu hipotesis dapat sudah terbukti.
c. Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔<𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dan -𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔>-𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙maka Ho diterima dan Ha
ditolak, artinya tidak ada pengaruh antara variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Dengan demikian hipotesis ditolak atau tidak terbukti.
Pada pengujian t, hipotesis yang akan diuji yaitu :
a. 𝐻01: 𝜌 = 0, tidak ada pengaruh yang signifikan antara kualitas
26
𝐻𝑎1: 𝜌 = 0, terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan (XD dengan kepuasan konsumen (Y). b. 1-102 : p = 0, tidak ada pengaruh yang signifikan antara harga (X2) dengan kepuasan konsumen (Y).
b. 𝐻02: 𝜌 = 0, tidak ada pengaruh yang signifikan antara kualitas
pelayanan (X2) dengan kepuasan konsumen (Y).
c. 𝐻𝑎2: 𝜌 = 0, terdapat pengaruh yang signifikan antara harga (X2) dengan kepuasan konsumen (Y).
Maka 𝐻0: 𝜌 = 0, 𝐻𝑎: 𝜌> 0
2.8 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No Peneliti Judul
Penelitian Tujuan Penelitian Model Hasil Penelitian
1 Ferri, M., Zygun, D.A., Harrison, A., & Selfox, H.T. (2015) Evidence-based design in anintensive care unit: End-user perceptions
Untuk melakukan deskripsi
End User Experience di unit
perawatan intensif baru yang dibangun dengan
menggunakan desain berbasis bukti
End User Satisfaction
Pengguna akhir melakukan identifikasi desain untuk menciptakan suasana yang baik dan menyenangkan, merancang ulang area family
support, dan melakukan
pembaharuan tentang kebijakan perawatan pasien dan staf untuk
mencerminkan ruangan fisik yang baru dan menjadikan hal tersebut sebagai aspek penting 2 Fatimah Nur Arifah, Abidarin Rosidi, Hanif Al Fatta (2014) Evaluasi Kepuasan Pengguna Aplikasi OPAC Perpustakaan STMIK AMIKOM Yogyakarta Melakukan Evaluasi Kepuasan Pengguna OPAC Perpustakaan STMIK AMIKOM Yogyakarta End User Computing Satisfaction (EUCS)
Mendapatkan hasil akhir berupa data tingkat kepuasan pengguna OPAC dari hasil IKP sebesar 78,01%. Dengan nilai tersebut dapat
disimpulkan bahwa pengguna merasa puas atas kinerja OPAC 3 Itmamudin , SS., M.IP (2014) Analisis Kepuasan Pengguna OPAC dan Dampaknya Terhadap Loyalitas di Perpustakaan STAIN Salatiga
Melihat dan menganalisis
User Satisfaction ditinjau dari
content, accuracy, ease, format, dan timeliness
End User Computing Satisfaction (EUCS)
Terdapat campuran respon dari pengguna berdasarkan dari content, accuracy, ease, format, dan timeliness. Namun, mereka tetap menggunakan OPAC unttuk membantu mencari informasi
27 4 Purwanto (2016) Analisis Penerimaan dan Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akademik Menggunakan Structural Equation Modelling
Mengetahui aspek ease of use dan usefulnes terhadap penerimaan (acceptance) pengguna Structural Equation Modelling (SEM), Technology Acceptance Model (TAM), dan End User Computing Satisfaction (EUCS)
Kemudahan yang dirasakan pengguna memberikan pengaruh positif terhadap aspek penerimaan baik secara langsung ataupun secara tidak langsung
5 Caesarwanty, Anizah Nur (2016) Analisis Kepuasan pada Pengguna Sistem TCS Menggunakan Metode End User Computing Satisfaction (Studi Kasus: PT. TLK, Bandung)
Melakukan analisis tingka kepuasan pengguna sistem informasi yang penggunanya pelanggan internal PT TLK
End User Computing Satisfaction (EUCS)
Hasil analisis menerangkan bahwa kepuasan pengguna dinilai baik, karena lima variabel accuracy, content, ease of use, format dan timeliness ada dikategori puas.
28
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Pendekatan penelitian
Berdasarkan pendekatan, secara garis besar ada dua macam penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif, dalam penelitian ini sendiri secara umum dilakukan dengan pendekatan kuantitatif sesuai tujuannya yaitu mengukur kepuasan pengguna akhir dari sisi isi, akurasi, kemudahan, bentuk, ketepatan waktu sistem informasi website perguruan Muhammadiyah dan menguji hipotesis terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna pada website perguruan Muhammadiyah. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Pada penelitian ini kuesioner digunakan untuk memenuhi tujuan pengumpulan data. Data yang telah didapatkan akan dianalisis menggunakan aplikasi Statistical Product and Service Solutions (SPSS).
3.2.Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan selama 3 bulan, yakni pada bulan September hingga November 2020 di SD Muhammadiyah 12 Setiabudi Pamulang yang beralamat di Jl. Surya kencana no. 29, Pamulang Barat, Pamulang, Kota Tangerang Selatan Banten. Lokasi ini dipilih secara sengaja (purposive) atas pertimbangan bahwa, sekolah tersebut merupakan sekolah yang telah berpengalaman dalam melakukan kegiatan pembelajaran selama 30 tahun. Perguruan Muhammadiyah merupakan sekolah yang telah memiliki berbagai cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Fokus penelitian ini adalah menganalisis kepuasan pengguna website sehingga dapat faktor-faktor ketidakpuasan apa saja yang menjadi kategori buruk bagi sekolah dan bagaimana cara untuk mengatasi masalah tersebut.
29
3.3.Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilakukan melalui tahapan yang diawali dengan wawancara untuk mendapatkan infomasi adanya permasalahan yang ada pada website www.Muhammadiyahpamulang.org yang dilanjutkan dengan identifikasi dan perumusan masalah, hingga akhirnya interprestasi hasil dan didapatkan kesimpulan. Berdasarkan analisis yang berpedoman pada hubungan-hubungan di atas, maka dapat disusun kerangka pemikiran dalam penelitian ini seperti di bawah ini.
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian
Mulai
Wawancara Hasil wawancara Identifikasi masalah
Rumusan masalah
Studi literatur Literature review Menentukan model penelitian Model penelitian Merancang instrumen penelitian kuisioner Pengumpulan data Analisis data Interprestasi hasil penelitian Kesimpulan dan saran Data
Hasil analisis data Hasil interpretasi
30
3.4.Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa wawancara, studi literature dan survey dengan menyebarkan kuesioner.
3.4.1 Wawancara
Wawancara ini dilakukan sebagai studi pendahuluan untuk mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan penelitian ini. Wawancara dilakukan kepada bapak Didin Zahroedin selaku kepala bagian kurikulum SD Muhammadiyah 12 Pamulang. Kesimpulan hasil yang didapat peneliti adalah mendapatkan informasi awal bagaimana pandangan pengguna terhadap website perguruan Muhammadiyah Pamulang. Hasil wawancara dapat dilihat pada lampiran.
3.4.2 Studi Literatur
Peneliti telah mengkaji literatur yang memiliki hubungan dengan penelitian yang sedang dilakukan. Literatur tersebut merupakan buku-buku seputar metode penelitian dengan metode End User Computing Satisfaction (EUCS) dan Statistical Product and Service Solutions (SPSS) guna mengolah data. Setelah itu peneliti melakukan pendalaman materi dengan melihat jurnal yang memiliki subjek kepuasan pengguna. Hal tersebut dirasa perlu dilakukan mengingat perlunya tambahan informasi dan referensi oleh peneliti.
3.5. Penentuan Model
Penelitian ini menggunakan model End User Computing Satisfaction
(EUCS)sesuai dengan referensi Doll and Torkzadeh dalam Pratama et al (2012) dan
31
ambil memiliki 5 variabel yakni Content, Format, Accuracy, Timeliness dan Ease
of Use (Pratama et al, 2012). Peneliti melihat perlunya ada 7 variabel (Putra et al,
2018) dalam model penelitian yang meliputi Isi (Content), Keakuratan (Accuracy), Bentuk (Format), Kemudahan (Ease of Use), Ketepatan Waktu (Timeliness), keamanan (Security) dan Kepuasan Pengguna Akhir (End-User
Satisfaction).
Gambar 3.2. Variabel EUCS Pada Penelitian 3.6. Pengembangan Model
Model pada penelitian ini menggunakan 7 Variabel pada EUCS sesuai teori pada bab 2 gambar 2.1. Peneliti juga telah memaparkan pengertian dari masing-masing variabel pada bab 2 tersebut. Berikut ini hipotesa yang peneliti ajukan dalam penelitian ini sebagai berikut:
H1 : Terdapat pengaruh Content (CNT) terhadap Accuracy (ACC);
H2 : Terdapat pengaruh Accuracy (ACC) terhadap End-User Satisfaction (EUS);
H3 : Terdapat pengaruh Content (CNT) terhadap Format (FOR);
H4 : Terdapat pengaruh Format (FOR) terhadap End-User Satisfaction (EUS);
32
H5 : Terdapat pengaruh Content (CNT) terhadap End-User Satisfaction (EUS);
H6 : Terdapat pengaruh Content (CNT) terhadap Ease of Use (EOU);
H7 : Terdapat pengaruh Ease of Use (EOU) terhadap End-User Satisfaction (EUS);
H8 : Terdapat pengaruh Content (CNT) terhadap Timeliness (TML);
H9 : Terdapat pengaruh Timeliness (TML) terhadap End-User Satisfaction (EUS);
H10 : Terdapat pengaruh Content (CNT) terhadap Security (SCR);
H11 : Terdapat pengaruh Security (SCR) Terhadap End-User Satisfaction (EUS);
Gambar berikut merupakan skema pengembangan model yang digunakan dalam penelitian ini:
Gambar 3.3 Pengembangan Model Penelitian
Keterangan CNT : Content
ACC : Accuracy
FOR : Format
EOU : Ease Of Use TML : Timeliness SCR : Security
33
3.7. Sampel Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sampel bukan populasi dengan alasan ukuran populasi yang cukup besar sehingga apabila penelitian ini dilakukan terhadap populasi akan terbentur masalah waktu dan biaya yang harus digunakan dalam proses penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah pengguna website perguruan Muhammadiyah Pamulang yang berperan langsung dalam menggunakan sistem website perguruan Muhammadiyah Pamulang, dimana perguruan Muhammadiyah Pamulangmerupakan salah satu sekolah islam yang terletak di pamulang dan menjadi salah satu sekolah yang memiliki murid terbanyak di pamulang, berdasarkan laporan pertanggal 20 Januari 2020, jumlah murid di SD Muhammadiyah 12 Pamulang adalah sebesar 950 orang dan untuk jumlah guru dan karyawan adalah 75 orang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan purposive
sampling, ini berarti pengambilan sampel berdasarkan tujuan penelitian antara lain
orang tua murid dan guru perguruan Muhammadiyah Pamulangsebagai responden yang diharapkan dapat menjawab permasalahan penelitian. Dengan mempertimbangkan jumlah populasi yang banyak, keterbatasan waktu dan biaya, dengan menggunakan purposive sampling peneliti melakukan penyebaran kuesioner ke lingkungan guru dan orang tua siswa yang berperan sebagai pengguna menjadi sampel dalam penelitian ini. Pada tahun 2012 Hair et al. juga menyatakan panduan ukuran sampel minimum dalam analisis SEM-PLS adalah 10 kali dari jumlah maksimum jalur yang mengenai variabel laten dalam model SEM-PLS, Diketahui bahwa jumlah jalur model penelitian adalah sebanyak 7, maka 7 x 10 = 70 sebagai ukuran paling sedikit sampel dibutuhkan. sehingga
34
dapat dikatakan minimal 70 orang pengguna sistem merupakan sampel yang cukup. Peneliti menyebarkan kuesioner dan mendapatkan umpan balik sejumlah 94 data hasil kuesioner yang telah diisi oleh responden, namun peneliti melihat bahwa hanya 70 kuesioner yang memenuhi syarat. Maka dari itu peneliti menggunakan 70 kuesioner yang telah memenuhi syarat tersebut untuk pengolahan data.
3.8. Instrument Penelitian
Instrument penelitian yang peneliti gunakan merupakan kuesioner. Kuesioner yang peneliti gunakan berisi penjelasan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan penelitian. Lembar kuesioner memilikiempat pertanyaan mengenai profil partisipan, lima pertanyaan tentang aktifitas partisipan pada website, juga 23 pertanyaan seputar variabel pada penelitian yang suda peneliti paparkan sebelumnya. Daftar pertanyaan peneliti cantumkan pada tabel 3.1 kuesioner pada penelitian ini menggunakan metode kuesioner terstruktur (pertanyaan dan jawaban). Pilihan jawaban dalam setiap pertanyaan kuesioner disusun menggunakan 5 skala likert dengan nilai; 1= Sangat Tidak Setuju, 2 = Tidak Setuju, 3 = Netral, 4 = Setuju, 5 = Sangat Setuju. Susunan kuesioner yang peneliti gunakan sesuai dengan indikator pada model EUCS. Setiap indikator dijadikan acuan pertanyaan pada kuisioner. Item indikator dalam penelitian ini diambil dari referensi yang peneliti gunakan (Tabel 3.1) Semua variabel memiliki minimal dua indikator untuk memudahkan analisis yang akan dilakukan oleh peneliti. Terakhir peneliti menguji kuesioner tersebut kepada bagian kurikulum sebagai usaha peneliti untuk mendapatkan koreksi (jika diperlukan) sebelum kuesioner disebarkan kepada responden.
35
Tabel 3.1. Daftar Indikator dan Pertanyaan
Variabel Indikator Pertanyaan
Content (isi) Transparansi Konten sistem disajikan
jelas.
Keragaman penyajian Konten sistem disajikan secara beragam.
Kualitas Konten sistem menyediakan
informasi yang tepat saat dibutuhkan.
Relevansi Konten sistem memenuhi
kebutuhan.
Manfaat Konten sistem bermanfaat
bagi proses administrasi kepegawaian.
Accuracy (akurasi) Standarisasi Sistem bekerja sesuai
standar yang ditentukan.
Reliable Sistem menghasilkan
informasi yang terpecaya.
Akurasi Sistem menghasilkan
informasi yang akurat. Keselarasan input dan
output sistem
Sistem menampilkan output yang sesuai dengan apa yang diperintahkan.
Format (bentuk) Menarik Format sistem menarik.
Jelas Format sistem jelas.
Kemudahan dalam
penggunaan
Format sistem mudah
digunakan.
Kualitas informasi Sistem menampilkan
informasi dengan baik. Ease of use (kemudahan
pengguna)
Mudah dipahami Sistem mudah dipahami.
Mudah di operasikan Sistem mudah dioperasikan.
Kemudahan dalam
penggunaan
Sistem bersifat user-friendly.
Interaksi sistem Sistem memberikan
kenyamanan dengan
36
Sistem service Sistem menyediakan menu
bantuan dalam
penggunaanya.
Timeliness (ketepatan
waktu)
Sistem service Sistem didukung tim
layanan yang tepat waktu.
Up-to-date Sistem memberikan data
yang Up-to-date.
Security (keamanan) Kualitas informasi Sistem mampu menyajikan
informasi ketika dibutuhkan dengan tepat waktu dan valid.
Keamanan akses Sistem dapat diakses secara umum.
Jaminan keamanan Sistem dapat menjamin
keamanan informasi
pengguna.
Preventif Sistem menyediakan
fasilitas pengaturan
keamanan bagi pengguna dan password.
User Satisfication
(kepuasan pengguna)
Efisiensi Sistem efisiensi dalam
penggunaanya.
Efektivitas Sistem efektif dalam
penggunaanya.
Kecukupan Sistem memenuhi
kebutuhan proses
kepegawaian.
Kepuasan secara
menyeluruh
Sistem keseluruhan, user puas dengan kinerja sistem.
3.9. Pengumpulan Data
Dalam proses pengumpulan data, penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara tidak langsung, yaitu dengan meminta bantuan kepada kepala sekolah untuk mengirimkan kuesioner kepada responden melalui Whatsapp
37
berupa google form. Penyebaran kuesioner ini dilakukan dalam kurun waktu 2 bulan yaitu pada bulan September sampai dengan Oktober 2020 guna mencapai jumlah sampel yang ditargetkan.
3.10. Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini analisis data akan dilakukan jika sumber data (yang berasal dari kuesioner) sudah cukup. Selanjunya proses yang akan dilakukan oleh peneliti adalah pengelompokan data, tabulasi data sesuai variabel, menghitung jawaban untuk menjawab rumusan masalah pada penelitian, dan menghitung hasil hipotesis penelitian. Pada penelitian ini 7 variabel digunakan sebagaimana telah peneliti paparkan pada poin 3.5.
38
BAB IV
INTERPRETASI HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian
4.1.1 Sejarah dan Tujuan Sekolah
SD Muhammadiyah 12 Pamulang adalah pengembangan amal usaha Pimpinan Cabang Muhammadiyah Setiabudi Karet, Jakarta Selatan. Pada tahun 1987 lokasi SD Muhammadiyah milik Cabang Muhammadiyah Setabudi Karet terkena gusur proyek segitiga emas Kuningan. Kemudian pada tahun 1990 pengurus cabang memutuskan untuk membeli lokasi di wilayah Pamulang. Pada tahun 1991 mulailah SD Muhammadiyah 12 dibangun dan berdiri. Alhamdulillah keputusan pengurus pada saat itu tepat. Karena SD Muhammadiyah 12 Pamulang cukup berkembang dengan baik. Animo dan kepercayaan masyarakat sangat baik terhadap keberadaan SD Muhammadiyah 12 Pamulang.
Tujuan sekolah SD Muhammadiyah 12 Pamulang merupakan penjabaran dari tujuan umum pendidikan, visi dan misi sekolah. Berdasarkan tiga hal tersebut, maka kami menjabarkan tujuan SD Muhammadiyah 12 Pamulang adalah sebagai berikut:
a. Menegakkan amar ma’ruf nahi munkar
b. Terbaik dalam pengembangan potensi, kecerdasan, bakat dan minat c. Terbaik dalam perolehan nilai UASBN di tingkat kota Tangerang Selatan
d. Mampu bersaing masuk jenjang SMP dan/atau MTs baik swasta maupun negeri sesuai pilihan siswa
e. Terbaik dalam berbagai kompetisi akademik dan non akademik dalam berbagai event
f. Terdepan dalam mempersiapkan persaingan dunia global
g. Terbaik dan terpercaya dalam memberikan pelayanan pendidikan h. Terlengkap dalam penyediaan sarana-prasarana pendidikan
4.1.2 Visi dan Misi
Dalam merumuskan visi sekolah, SD Muhammadiyah 12 melibatkan pihak-pihak terkait (stakeholders) dengan melakukan musyawarah, sehingga visi sekolah
39
benar-benar mewakili aspirasi semua pihak yang terkait, dengan harapan semua pihak yang terkait dalam pembelajaran (guru, karyawan, peserta didik, dan wali siswa) benar-benar menyadari visi tersebut untuk selanjutnya memegang komitmen terhadap pencapaian visi yang telah disepakati tersebut
Adapun visi SD Muhammadiyah 12 Pamulang adalah:
”Mewujudkan Sekolah Islam berkemajuan dan berwawasan global yang dapat mengaktualisasikan nilai iman, ilmu dan amal”
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, berbagai upaya telahdilakukan oleh SD Muhammadiyah 12, di antaranya:
✓ pembinaan sikap mental tenaga pendidik dan kependidikan
✓ peningkatan disiplin pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik ✓ penanaman dan pembinaan sikap mental peserta didik
✓ peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan ✓ melengkapi sarana dan prasarana pendidikan
✓ pembenahan managemen administrasi sekolah ✓ pengembangan metode dan sumber belajar ✓ menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait
Dalam rangka mencapai visi sekolah, telah dirumuskan misi sekolah yang dapat menggambarkan serangkaian kegiatan jangka panjang dan jangka pendek dengan arah yang jelas dan sistematis.
Berikut ini adalah misi SD Muhammadiyah 12 Pamulang yang telah dirumuskan berdasarkan visi sekolah:
• Membentuk generasi yang beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang berwawasan global.
• Menanamkan nilai-nilai islam melalui pembiasaan tertib beribadah dan beramal sholeh.
• Membentuk sumber daya manusia yang disiplin, bertanggung jawab, aktif, kreatif, inovatif, dan berprestasi sesuai dengan perkembangan zaman.
• Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan yang efektif dan maksimal.