BAB II
KAJIAN TEORITIS
2.1 Internet
2.1.1 Pengertian Internet
Kehadiran internet telah mengubah paradigma masyarakat bahwa internet dapat menghubungkan jutaan orang di seluruh dunia melalui jaringan komputer. Menurut Sutedjo (2003:91), “Internet (Interconnection Network) adalah sebuah jaringan komputer yang sangat besar yang terdiri dari jaringan-jaringan kecil yang saling terhubung yang menjangkau seluruh dunia.” Sedangkan, menurut Soemirat (2003:188), ”Internet merupakan jaringan longgar dari ribuan jaringan komputer yang menjangkau jutaan orang di seluruh dunia.”
Pendapat tersebut di atas hampir sama dengan pendapat Sidharta (1996:16) yang menyatakan bahwa “Internet adalah sumber daya informasi yang dapat dibayangkan sebagai suatu basis data atau perpustakaan multimedia yang besar dan lengkap serta menyajikan informasi seperti: bisnis, hiburan, politik dan sebagainya.”
Dengan adanya internet, seolah-olah bumi menyusut menjadi seperti sebuah desa yang kecil. Para warganya dapat saling berjumpa, bertegur sapa, berdagang dan berbelanja, sekolah dan berwisata setiap saat secara leluasa hanya melalui sebuah komputer (Oetomo, 2001:1).
Internet yang dieksplorasi untuk pembangunan ekonomi di berbagai belahan dunia telah melahirkan sistem yang disebut: Ekonomi Digital atau disebut pula istilah-istilah lain seperti: Internet Economy, the New Economy, atau Web Economy (Turban, 2002 :45).
Sedangkan menurut Daryanto (2002:169), Internet adalah: ”Jaringan komputer yang bersifat global yang dapat digunakan untuk koneksi ke internet, diantaranya dengan Dial- up, Wave LAN, Satellite, Cable Modem, Radio Pocket, dan ADSL.”.
Dari definisi mengenai internet di atas, penulis menarik kesimpulan bahwa:
“Internet adalah suatu jaringan komputer yang sangat besar dan terhubung satu sama lain, dimana terjadi komunikasi interaktif yang menghubungkan jutaan orang tanpa dibatasi ruang dan waktu.”
Menurut Amperiyanto (2004:2), tingginya animo/ minat mahasiswa menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan ada dua faktor, yakni:
1. Kemudahan akses.
Artinya para pengguna dalam hal ini Mahasiswa USU pada umumnya dan Mahasiswa/I Program Studi Ilmu Perpustakaan S-1 dapat mengakses internet secara bersamaan dan di mana saja yang terdapat area Wi-Fi tanpa menggunakan kabel.
2. Konsekuensinya.
Pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di internet.
Peningkatan kuantitas pengguna internet berbasis Wi-Fi yang semakin menggejala di berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet Service Provider (ISP) membangun Hotspot Area.
2.1.2 Sejarah Internet
Sejak pertama kali pemakaian internet terbuka untuk umum pada tahun 1986, jaringan komunikasi ini telah merambah dengan kecepatan luar biasa ke seluruh pelosok dunia termasuk Indonesia. Sejarah perkembangan internet tersebut dimulai pada tahun 1969, ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan (Fairus, 2007:3-4).
Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan pada tahun 1971 untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @ juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan “at” atau “pada”. Pada tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat. Computer University di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan ARPANET.
Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer, yakni: Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar yang menjadi cikal bakal pemikiran
bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang tergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.
Pada tahun 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin menciptakan newsgroup pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981, France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telepon komputer pertama, dimana orang bisa saling menelpon dengan telepon yang terhubung dengan video link. Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah komputer resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982, dibentuk Transmission Control Protocol atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di Negara-negara, seperti: Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Pada tahun 1984, diperkenalkan sistem nama domain yang kita kenal dengan nama DNS atau Domain Name System. Lalu pada tahun 1987 jumlah komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer. Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finlandia, menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun, tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan.
Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya. Program inilah yang disebut WWW (World Wide Web). Tahun 1992 komputer yang saling terhubung membentuk jaringan sejuta komputer, lalu pada tahun 1994 situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual- shopping atau e- retail muncul di internet.
Berdasarkan narasi sejarah perkembangan internet tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa perkembangan internet dari waktu ke waktu memiliki perkembangan yang sangat pesat.
2.1.3 Fasilitas–Fasilitas Internet.
Fasilitas internet sangat banyak dan beraneka ragam yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai kalangan baik pendidikan, bisnis, hukum, militer maupun perpustakaan sendiri.
Menurut Teuku (2006:1-2), internet meyediakan sejumlah fasilitas yang dapat digunakan oleh pengguna, antara lain:
Electronic Mail ( E-Mail ).
Fungsi : Mengirim atau menerima surat ke / dari seluruh penjuru dunia. Sebagai pemakai Internet, anda dapat mengirim dan menerima pesan dari pemakai internet lain dari berbagai penjuru dunia. Namun selain pesan-pesan pribadi,dengan E-Mail dapat juga mengirim dan menerima file binary.
File Transfer Protocol ( FTP ) .
Fungsi : Mengirim dan menerima file antar host dari seluruh penjuru dunia.
Tele Networking ( TelNet).
Fungsi : Mengakses komputer ( host /server ) dari jauh / remote login.
TelNet adalah : Program yang memungkinkan komputer kita menjadi terminal dari komputer lain di Internet.
User’s Network ( UseNet)
UseNet ialah : Sistem kelompok diskusi dimana artikel-artikel disalurkan ke seluruh dunia.
UseNet memiliki ribuan kelompok diskusi, sehingga tidak heran jika UseNet meliputi segala macam topic yang mungkin anda inginkan.
World Wide Web (WWW). Merupakan sistem dalam internet yang memfasilitasi pencarian dan pemberian informasi yang cepat dengan menggunakan teknologi hypertext.
Dari fasilitas-fasilitas di atas, yang paling sering digunakan oleh pengguna layanan internet adalah: E-Mail dan World Wide Web ( WWW). Sedangkan File Transfer Protocol, Tele Networking dan User’s Network jarang digunakan oleh pengguna layanan internet.
2.2 Wireless Fidelity ( Wi-Fi).
2.2.1 Pengertian Wi-Fi.
Wi-Fi (atau Wi-fi, WiFi, Wifi, wifi) merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11.
Standar terbaru dari spesifikasi 802.11 a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam
cakupan yang lebih jauh, hingga kecepatan transfernya. Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinkan seseorang dengan komputer mengakses internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot atau acsess point) terdekat. Poin akses nirkabel menyediakan layanan ke sejumlah pengguna di sekeliling daerah geografis yang kecil (hingga beberapa ratus kaki), yang disebut : “zona hotspot” atau hotspot. Secara teknis Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah: sertifikasi merek dagang yang dibuat oleh pabrik kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas inter operasi yang dipersyaratkan.
Seperti halnya WAN, LAN adalah: jaringan komunikasi yang menghubungkan beragam perangkat dan menyediakan jalur pertukaran informasi antar perangkat-perangkat itu.
Ada beberapa perbedaan utama antara LAN dan WAN,
1. Ruang lingkup LAN kecil, umumnya bangunan tunggal atau sekumpulan bangunan.
Perbedaan ruang lingkup geografis ini mendorong perbedaan penyelesaian teknis.
2. Biasanya LAN juga dimiliki oleh organisasi yang memiliki perangkat-perangkat yang terhubung. Pada WAN, ini bukan kebiasaan, atau setidaknya sebagian besar aset-aset jaringan tidak dimiliki.
3. Laju data internal LAN umumnya jauh lebih besar daripada WAN.
Wi-Fi atau Teknologi Wireless (Teknologi Nirkabel) menggunakan udara sebagai media transmisi atau perantara untuk melakukan pertukaran data. Meskipun demikian tetap ada batasan jarak tertentu seberapa jauh peralatan yang menggunakan teknologi wireless dapat saling berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya.
LAN Nirkabel adalah : suatu jaringan nirkabel yang menggunakan frekuensi radio untuk komunikasi antara perangkat komputer dan akhirnya titik akses yang merupakan dasar dari transiver radio dua arah yang tipikalnya bekerja di bandwitch 2,4 Ghz (802.11b, 802.11 g) atau 5 Ghz (802.11 a). Kebanyakan peralatan mempunyai kualifikasi Wi-Fi, IEEE802.11 g dan menawarkan beberapa level keamanan, seperti : WEP dan atau WPA.
Teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer data dari mana saja, tidak lagi harus berada di dalam ruangan. WLAN menyelenggarakan komunikasi jaringan nirkabel pada jarak pendek (terbatas) dengan daya rendah. Dengan daya yang dibatasi sehingga hanya bisa menjangkau sekitar radius 100 meter saja.
Pemanfaatan teknologi Wi-Fi ini, sebagai andalan dalam membangun jaringan tanpa kabel untuk berbagai kebutuhan, tampaknya tak hanya menyangkut public WLAN atau Wi-Fi hotspot saja. Wi-Fi merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan sejumlah xviiindustry terhubung dalam sebuah jaringan tanpa kabel alias Wireless LAN. Wi-Fi Hotspot merupakan teknologi yang dikembangkan dari Wireless LAN ini. Melalui Wi-Fi Hotspot, pengguna bisa mengakses internet dari Laptop atau PDA yang berada Wi-Fi Access Point tertentu. Pengguna tidak perlu melakukan instalasi apapun. Di Perpustakaan USU, layanan WiFi Hotspot ini dikenal dengan nama : USUnet.
Jaringan Wi-Fi 2.4 GHz yang umum tersedia adalah: IEEE802.11 b (11 Mbps) &
IEEE802.11 g (54 Mbps), sedangkan Wireless Card yang tersedia di pasaran ada yang kombo (bisa keduanya) dan ada yang hanya bekerja pada satu jenis network di atas (11 atau 54 Mbps).
Yang digunakan di Perpustakaan USU adalah: jenis 802.11 b (11 Mbps) sehingga disarankan untuk menggunakan media kombo (802.11 b/g ) atau 802.11 b.
Hotspot dipandang secara khusus dari tujuannya adalah : Suatu area dimana suatu koneksi Internet dapat berlangsung secara Wireless (Tanpa Kabel) dengan menggunakan perangkat Notebook/ Laptop/PDA.
2.2.2 Spesifikasi Wi-Fi
Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu: 802.11a, 802.11b, 802.11g, and 802.11n. Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005 yang dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini:
Tabel 1. Spesifikasi Wi-Fi
Spesifikasi Kecepatan Frekuensi Band Cocok Dengan
802.11b 11 Mb/s 2.4 GHz b
802.11a 54 Mb/s 5 GHz a
802.11g 54 Mb/s 2.4 GHz b,g
802.11n 100 Mb/s 2.4 GHz b,g,n
Sumber: Wikipedia: Wi-Fi, 2009.
Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan untuk mendapatkan ijin dari pengatur lokal (misalnya: Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama.
Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:
Channel 1 – 2,412 MHz;
Channel 2 – 2,417 MHz;
Channel 3 – 2,422 MHz;
Channel 4 – 2,427 MHz;
Channel 5 – 2,432 MHz;
Channel 6 – 2,437 MHz;
Channel 7 – 2,442 MHz;
Channel 8 – 2,447 MHz;
Channel 9 – 2,452 MHz;
Channel 10 – 2,457 MHz;
Channel 11 – 2,462 MHz
Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan
kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas operasi yang dipersyaratkan. Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN). Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical).
Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.
Hubungan Wireless memiliki logika yang sama dengan leased line. Hubungan leased line masih menggunakan kabel telepon, tetapi kabel teleponnya didedikasikan khusus untuk keperluan koneksi ke ISP. Jika leased line menggunakan kabel telepon, maka wireless menggunakan gelombang radio untuk mengirimkan datanya. Gelombang yang umum digunakan berada pada frekuensi 2,4Ghz dan 5,6Ghz.
Kelemahan koneksi wireless lebih tidak stabil jika dibandingkan dengan leased line karena media yang digunakannya adalah: gelombang radio yang rentan terhadap cuaca.
Hubungan wireless sebaiknya hanya digunakan jika penggunaan jalur dengan kabel tidak dimungkinkan.
Jaringan Nirkabel (Wireless Network) adalah : Bidang disiplin yang berkaitan dengan komunikasi antar sistem komputer dan beberapa macam peralatan telekomunikasi tanpa menggunakan kabel. Jaringan nirkabel ini sering dikenal sebagai jaringan telekomunikasi, dan banyak dipakai untuk jaringan computer baik pada jarak yang dekat (beberapa meter, teknologi informasi, memakai alat / pemancar Bluetooth) maupun pada jarak jauh (via satelit).
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinkan seseorang dengan computer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau Personal Digital Assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses atau disebut Hotspot.
2.2.3 Wi-Fi Hardware
Hardware wi-fi yang ada di pasaran saat ini antara lain:
1. PCI (Peripheral Component Interconnect) adalah Bus yang dirancang untuk menangani beberapa perangkat keras (hardware).
2. USB merupakan singkatan dari Universal Serial Bus adalah hubungan serial antara peripheral dengan komputer. USB merupakan suatu teknologi yang memungkinkan kita untuk menghubungkan alat eksternal, seperti: Scanner, printer, mouse, keyboard, flash disk dan kamera digital ke komputer kita.
3. PCMCIA merupakan singkatan dari Personal Computer Memory Card International Association, adalah kartu seukuran kartu kredit yang digunakan sebagai interface dalam mendukung kinerja komputer. Misalnya berfungsi sebagai: modem, kartu nirkabel dan sebagainya. Umumnya PCMCIA card ini digunakan pada Notebook.
4. Compact Flash atau disingkat CF adalah suatu memory card kecil yang dapat disisipkan dalam kamera digital atau suatu file untuk menyimpan data. CF adalah kartu penyimpan memori paling populer yang digunakan dalam kamera digital gambar tidak bergerak.
2.2.4 Mode Akses Wi-Fi
Ada 2 mode akses koneksi Wi-fi, yakni sebagai berikut:
1. Ad-hoc.
Mode koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer terhubung secara langsung, atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to-peer. Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau 3 komputer, tanpa harus membeli access point.
2. Infrastruktur.
Menggunakan Access Point yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan (Network).
(Wikipedia, Wi-Fi. 16 Januari 2009)
2.2.5 Sistem Keamanan Wi-Fi
Terdapat beberapa jenis pengaturan keamanan jaringan Wi-fi, antara lain:
1. WPA Pre-Shared Key 2. WPA Radius
3. WPA2 Pre-Shared Key Mixed 4. WPA2 Radius Mixed
5. Radius
6. Wep
2.2.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Sinyal Wi-Fi.
Perkembangan dunia wireless yang pesat dapat dilihat perluasan teknologi wireless itu sendiri berdasarkan jangkauan dan kebutuhannya mulai dari PAN (Personal Area Network), WLAN (Wireless Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network) dan WAN (wide area network) sebagaimana yang terlihat pada pemanfaatan beragam teknologi wireless yang ada, bergantung pada jangkuan yang mendukung urgensi fungsional konektivitasnya serta kecepatan aksesnya (data rate).
Adapun faktor-faktor yang menentukan kualitas sinyal jaringan wi-fi pada umumnya adalah:
Lokasi (Faktor yang sangat menetukan untuk menigkatkan dan mendapatkan kecepatan wi-fi yang kuat), Tata letak gedung dengan bahan konstruksi beton dan besi (Menghambat transmisi sinyal dan menurunkan kualitas sinyal titik akses). Pemasangan sebuah hotspot yang tidak benar pada ruangan gedung yang tidak terjangkau.