• Tidak ada hasil yang ditemukan

REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND (d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND (d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA)"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND

Beserta

Laporan Auditor Independen (d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA)

Laporan Keuangan

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

(2)

Halaman

SURAT PERNYATAAN MANAJER INVESTASI DAN BANK KUSTODIAN TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN

I. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN i

II. LAPORAN KEUANGAN

Laporan posisi keuangan 1

Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain 2

Laporan perubahan aset bersih yang dapat diatribusikan

kepada pemegang unit 3

Laporan arus kas 4

Catatan atas laporan keuangan 5-17

DAFTAR ISI

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)

REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND (d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA)

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 2015 dan 2014

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2015 2014

ASET

Portofolio efek

(biaya perolehan sebesar Rp. 26.952.000.000,- dan Rp. 3.504.070.000,- untuk tahun 2015 dan 2014) :

Deposito berjangka 3c1.3;4 1.300.000.000 1.750.000.000

Efek utang 3c1.1;4 25.555.031.275 1.756.434.189

Jumlah portofolio efek 26.855.031.275 3.506.434.189

Kas 3c1.3;3d;5 333.309.048 774.821.347

Piutang bunga 3c1.3;6 241.953.209 9.044.588

JUMLAH ASET 27.430.293.532 4.290.300.124

LIABILITAS

Utang transaksi efek 3c2;7 - 521.862.600

Biaya yang masih harus dibayar 3c2;8 73.899.329 26.036.855

JUMLAH LIABILITAS 73.899.329 547.899.455

ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN

KEPADA PEMEGANG UNIT 9 27.356.394.203 3.742.400.669

JUMLAH UNIT PENYERTAAN YANG BEREDAR 9 23.886.440,9260 3.420.370,9913

NILAI ASET BERSIH PER UNIT PENYERTAAN 3b 1.145,27 1.094,15

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

1

(11)

REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND (d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA)

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2015 2014

PENDAPATAN

Pendapatan bunga 3e;10 1.850.964.948 892.121.369

JUMLAH PENDAPATAN 1.850.964.948 892.121.369

BEBAN OPERASI

Beban pengelolaan investasi 3e;11 318.357.972 138.472.561

Beban pajak final 3f;15 143.986.708 83.682.581

Beban lain-lain 71.599.492 40.869.592

Beban kustodian 3e;12 63.671.594 27.694.513

Beban audit 20.000.000 18.000.000

JUMLAH BEBAN OPERASI 617.615.766 308.719.247

LABA OPERASI 1.233.349.182 583.402.122

KEUNTUNGAN (KERUGIAN) INVESTASI YANG TELAH DAN BELUM DIREALISASI

Keuntungan (Kerugian) investasi yang telah direalisasi 3e;13 6.680.000 (47.192.784) Keuntungan (Kerugian) investasi yang belum direalisasi 3e;14 (99.332.914) 32.128.199 JUMLAH KERUGIAN INVESTASI BERSIH (92.652.914) (15.064.585)

KENAIKAN ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT

SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 1.140.696.268 568.337.537 Pajak penghasilan 3f;15 - - KENAIKAN ASET BERSIH YANG DAPAT

DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT 1.140.696.268 568.337.537

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi - - Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi - - JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF

TAHUN BERJALAN 1.140.696.268 568.337.537 Laba yang dapat diatribusikan kepada :

Pemilik entitas induk 1.140.696.268 568.337.537 Kepentingan nonpengendali - -

1.140.696.268

568.337.537 Jumlah penghasilan komprehensif yang dapat

diatribusikan kepada :

Pemilik entitas induk 1.140.696.268 568.337.537 Kepentingan nonpengendali - -

1.140.696.268

568.337.537

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

2

(12)

REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND (d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA)

LAPORAN PERUBAHAN ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2015 2014

ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN

KEPADA PEMEGANG UNIT AWAL TAHUN 3.742.400.669 10.132.298.051

KENAIKAN ASET BERSIH YANG DAPAT

DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT 1.140.696.268 568.337.537

TRANSAKSI DENGAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN

Penjualan unit penyertaan 25.324.000.000 99.689.584.300

Pembelian kembali unit penyertaan (2.850.702.734) (106.647.819.219)

JUMLAH TRANSAKSI DENGAN PEMEGANG

UNIT PENYERTAAN 22.473.297.266 (6.958.234.919)

ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN

KEPADA PEMEGANG UNIT AKHIR TAHUN 27.356.394.203 3.742.400.669

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

3

(13)

REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND (d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA)

LAPORAN ARUS KAS

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2015 2014

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan bunga 1.618.056.326 957.514.137

Pembelian portofolio efek, bersih (95.930.884.209) (340.988.435.640)

Penjualan portofolio efek, bersih 71.967.771.609 347.929.723.240

Pembayaran biaya operasi (569.753.291) (320.640.278)

JUMLAH KENAIKAN (PENURUNAN)

KAS BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI (22.914.809.565) 7.578.161.459

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Penjualan unit penyertaan 25.324.000.000 99.689.584.300

Pembelian kembali unit penyertaan (2.850.702.734) (106.647.819.219)

JUMLAH (KENAIKAN) PENURUNAN

KAS BERSIH DARI AKTIVITAS PENDANAAN 22.473.297.266 (6.958.234.919)

KENAIKAN (PENURUNAN) KAS (441.512.299) 619.926.540

KAS PADA AWAL PERIODE 774.821.347 154.894.807

KAS PADA AKHIR PERIODE 333.309.048 774.821.347

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

4

(14)

REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND (d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain )

1. UMUM

REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA adalah suatu Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif bersifat terbuka berdasarkan Undang - Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 dan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. KEP- 22/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 yang telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Surat Keputusan No. KEP-552/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010, tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif.

Sesuai dengan pasal 4 dari Akta No. 1 tersebut di atas, tujuan investasi REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA adalah untuk memberikan likuiditas yang tinggi dan tingkat pertumbuhan nilai investasi serta menurunkan resiko melalui diversifikasi penempatan instrumen pasar uang dan efek utang.

Kontrak Investasi Kolektif REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA antara PT NISP Sekuritas sebagai Manajer Investasi dan Deutsche Bank AG, Jakarta sebagai Bank Kustodian dituangkan dalam akta No. 1 tanggal 6 Januari 2004 di hadapan Fathiah Helmi SH., Notaris di Jakarta. Akta tesebut telah mengalami perubahan dengan Akta No.40 tanggal 25 Maret 2013 di hadapan Leolin Jayayanti, SH Notaris di Jakarta, mengenai penyesuaian dengan peraturan BAPEPAM dan LK Nomor : IV.C.3 mengenai pedoman pengumuman harian nilai aset bersih reksa dana terbuka, lampiran ketua BAPEPAM dan LK Nomor : KEP-516/BL/2012 tanggal 21 September 2012. Sehubungan dengan perubahan tersebut, para pihak bermaksud untuk mengubah pasal-pasal dalam kontrak yang terkait dengan perubahan tersebut diatas bagi REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA.

Berdasarkan Akta No. 27 Manajer Investasi akan melakukan penawaran umum atas unit penyertaan REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA secara terus menerus hingga sebanyak 2.000.000.000 unit penyertaan dan masing-masing unit penyertaan REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA ditawarkan dengan nilai aset bersih awal sebesar Rp. 1.000,- per unit penyertaan. Berdasarkan akta No.40 setiap unit penyertaan REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA ditawarkan dengan harga sama dengan nilai aset bersih awal yaitu sebesar Rp. 1.000,- pada hari pertama penawaran, selanjutnya harga pembelian setiap unit penyertaan REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA yang ditetapkan pada akhir hari bursa yang bersangkutan.

Kebijakan investasi REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA adalah melakukan investasi sebesar 100% (seratus persen) pada instrumen pasar uang dan/atau efek bersifat utang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 tahun, baik dalam mata uang rupiah maupun mata uang asing termasuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Utang Negara (SUN) dan Deposito.

REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA telah memperoleh pernyataan efektif berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam No. S-324/PM/2004 tanggal 16 Februari 2004.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana dinyatakan dalam akta No. 82 tanggal 28 November 2014 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH., notaris di Jakarta, para pemegang saham PT NISP Asset Management (Manajer Investasi) menyetujui perubahan anggaran dasar Manajer Investasi yaitu mengenai perubahan nama menjadi PT Aberdeen Asset Management. Akta perubahan anggaran dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-11949.40.20.2014 tanggal 1 Desember 2014.

Kontrak Investasi Kolektif telah mengalami perubahan terakhir dengan akta No.61 tanggal 26 Maret 2015 mengenai perubahan nama REKSA DANA NISP DANA SIAGA menjadi REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND yang dibuat di hadapan Leolin Jayayanti SH, Notaris di Jakarta.

Berdasarkan Akta No. 27 tanggal 15 Desember 2011 di hadapan Sri Hastuti SH, Notaris di Jakarta, mengenai beralihnya ijin usaha sebagai Manajer Investasi dari PT NISP Sekuritas ke PT NISP Asset Management, maka kontrak kerjasama dengan Bank Kustodian yang tertuang dalam Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana pun beralih dari PT NISP Sekuritas ke PT NISP Asset Management, efektif sejak tanggal 1 Januari 2012. Dengan demikian, atas biaya jasa Pengelolaan Investasi pun beralih dari PT NISP Sekuritas ke PT NISP Asset Management efektif sejak tanggal 1 Januari 2012.

5

(15)

REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND (d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain )

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

● PSAK No. 1 (Revisi 2013) : ● PSAK No. 4 (Revisi 2013) : ● PSAK No. 15 (Revisi 2013) : ● PSAK No. 24 (Revisi 2013) : ● PSAK No. 26 (Revisi 2014) : ● PSAK No. 46 (Revisi 2014) : ● PSAK No. 48 (Revisi 2014) : ● PSAK No. 50 (Revisi 2014) : ● PSAK No. 55 (Revisi 2014) : ● PSAK No. 60 (Revisi 2014) : ● PSAK No. 65 : ● PSAK No. 66 : ● PSAK No. 67 : ● PSAK No. 68 :

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Penyajian laporan keuangan

b. Nilai aset bersih per unit

Dasar penyusunan laporan kecuali untuk laporan arus kas adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan Reksa Dana adalah Rupiah (Rp). Laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengakuan lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing - masing akun tersebut.

Nilai aset bersih per unit penyertaan dihitung dengan cara membagi aset bersih Reksa Dana dengan jumlah unit penyertaan yang beredar. Nilai aset bersih dihitung pada setiap hari bursa berdasarkan nilai wajar dari aset dan liabilitas.

Laporan keuangan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia sebagaimana diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.

Berikut adalah standar, perubahan atas standar dan interprestasi standar yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015, namun tidak berdampak material terhadap kebijakan akuntansi, posisi keuangan dan kinerja Reksa Dana:

"Penyajian Laporan Keuangan"

"Laporan Keuangan Tersendiri"

"Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama"

"Imbalan Kerja"

"Pengaturan Bersama"

"Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain"

"Pengukuran Nilai Wajar"

"Laporan Keuangan Konsolidasian"

"Penilaian Kembali Derivatif Melekat"

"Pajak Penghasilan"

"Penurunan Nilai Aset"

"Instrumen Keuangan : Penyajian"

"Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran"

"Instrumen Keuangan : Pengungkapan"

Penyusunan laporan keuangan Reksa Dana berdasarkan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Peraturan No.VIII.G.8 Pedoman Akuntansi Reksa Dana dan Peraturan No.X.D.1 Laporan Reksa Dana.

6

(16)

REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND (d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain )

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan c. Aset dan liabilitas keuangan

c.1. Aset keuangan

c.1.1. Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

● ●

c.1.2. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.

Aset keuangan diklasifikasi dalam kategori aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang. Pengklasifikasian ini tergantung pada sifat dan tujuan aset keuangan dan ditetapkan pada saat pengakuan awal.

Aset keuangan diklasifikasi dalam aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika:

Diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau

Merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau

Merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Aset keuangan selain aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada pengakuan awal, jika:

Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau

Aset keuangan merupakan bagian dari kelompok aset keuangan atau liabilitas atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan dokumentasi manajemen risiko atau strategi investasi Manajer Investasi; atau

Merupakan bagian dari kontrak yang mengandung satu atau lebih derivatif melekat, dan PSAK 55 memperbolehkan kontrak gabungan (aset atau liabilitas) ditetapkan sebagai aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada catatan 3c.5.

Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo ketika Reksa Dana memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih (net carrying amount ) dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

7

(17)

REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND (d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain )

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan c. Aset dan liabilitas keuangan - lanjutan

c.1. Aset keuangan - lanjutan

c.1.3. Pinjaman yang diberikan dan piutang

c.1.4. Penurunan nilai aset keuangan

● ● ●

c.1.5. Reklasifikasi aset keuangan

c.2. Liabilitas keuangan

Kas, deposito berjangka dan piutang bunga dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai "pinjaman yang diberikan dan piutang", yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.

Aset keuangan, selain aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti obyektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut : Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau

Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.

Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti obyektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Reksa Dana atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.

Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk tujuan dijual dalam jangka pendek.

Dalam semua hal, reklasifikasi aset keuangan hanya terbatas pada instrumen utang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi.

Utang transaksi efek dan biaya yang masih harus dibayar pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur dalam biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dengan beban bunga diakui berdasarkan metode suku bunga efektif, kecuali utang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.

8

(18)

REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND (d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain )

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan c. Aset dan liabilitas keuangan - lanjutan

c.3. Metode suku bunga efektif

c.4. Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan

c.5. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan

c.6. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan

Ditetapkan Pinjaman yang Kelompok untuk diukur diberikan dan

diperdagangkan pada nilai wajar piutang Jumlah Kas - - 333.309.048 333.309.048 Portofolio efek 25.555.031.275 - 1.300.000.000 26.855.031.275 Piutang bunga - - 241.953.209 241.953.209 Jumlah 25.555.031.275 - 1.875.262.257 27.430.293.532

2015 Pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset dan liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan dan beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan dan pembayaran kas di masa datang selama perkiraan umur aset dan liabilitas keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset dan liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Reksa Dana menghentikan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Reksa Dana telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.

Rincian ikhtisar kebijakan akuntansi dan metode yang diterapkan (termasuk kriteria untuk pengakuan, dasar pengukuran, dan dasar pengakuan pendapatan dan beban) untuk setiap klasifikasi aset dan liabilitas keuangan diungkapkan dalam catatan 3.

Klasifikasi aset keuangan pada tanggal-tangal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut :

Reksa Dana menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Reksa Dana mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Reksa Dana tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Reksa Dana mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Reksa Dana memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Reksa Dana masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian dan asumsi sebagai berikut :

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada harga kuotasi pasar. Untuk aset keuangan, nilai wajar digunakan harga penawaran, sedangkan untuk liabilitas keuangan digunakan harga permintaan.

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan lainnya ditentukan sesuai dengan model penentuan harga yang berlaku umum berdasarkan analisis arus kas yang didiskontokan dengan menggunakan harga transaksi pasar kini yang diobservasi dan kuotasi dealer untuk instrumen serupa.

Jika harga tersebut diatas tidak tersedia, analisis arus kas yang didiskontokan bisa dilakukan dengan menggunakan tingkat bunga pengembalian sesuai dengan durasi instrumen keuangan.

9

(19)

REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND (d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain )

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan c. Aset dan liabilitas keuangan - lanjutan

c.6. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan - lanjutan

Ditetapkan Pinjaman yang Kelompok untuk diukur diberikan dan

diperdagangkan pada nilai wajar piutang Jumlah Kas - - 774.821.347 774.821.347 Portofolio efek 1.756.434.189 - 1.750.000.000 3.506.434.189 Piutang bunga - - 9.044.588 9.044.588 Jumlah 1.756.434.189 - 2.533.865.935 4.290.300.124

Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan

yang diamortisasi Jumlah

Biaya yang masih harus dibayar 73.899.329 73.899.329

Jumlah 73.899.329 73.899.329

Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan

yang diamortisasi Jumlah

Utang transaksi efek 521.862.600 521.862.600

Biaya yang masih harus dibayar 26.036.855 26.036.855

Jumlah 547.899.455 547.899.455

d. Kas

e. Pendapatan dan beban

2014

2015

2014 Pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi

Pendapatan bunga dari instrumen pasar uang, dan efek utang diakui secara akrual berdasarkan proporsi waktu, nilai nominal dan tingkat bunga yang berlaku.

Beban yang berhubungan dengan pengelolaan investasi diakui secara akrual dan harian.

Klasifikasi liabilitas keuangan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut :

Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan harga pasar (nilai wajar) serta keuntungan atau kerugian investasi yang telah direalisasi disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif.

Kas meliputi kas di bank yang bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan Reksa Dana.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, nilai wajar aset keuangan tidak berbeda material dengan nilai tercatatnya.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, nilai wajar liabilitas keuangan tidak berbeda material dengan nilai tercatatnya.

10

(20)

REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND (d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain )

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan f. Pajak penghasilan

g. Penggunaan estimasi

4. PORTOFOLIO EFEK

Pinjaman yang diberikan dan piutang

Persentase

Tingkat Jatuh Nilai Nilai Nilai terhadap total

Jenis efek bunga tempo nominal perolehan wajar portofolio

Deposito berjangka Pihak ketiga :

PT Bank CIMB Niaga Tbk 7,50% 25-Jan-16 1.300.000.000 1.300.000.000 1.300.000.000 4,84%

Jumlah 1.300.000.000 1.300.000.000 1.300.000.000 4,84%

2015

Pada September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya.

Penghasilan utama Reksa Dana, merupakan obyek pajak final dan/atau bukan merupakan obyek pajak penghasilan, sehingga Reksa Dana tidak mengakui aset dan liabilitas pajak tangguhan dari perbedaan temporer jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas yang berhubungan dengan penghasilan tersebut.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan Manajer Investasi membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas, serta pengungkapan aset dan liabilitas kontijensi pada tanggal laporan posisi keuangan dan jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan taksiran tersebut.

Obyek pajak penghasilan terbatas hanya pada penghasilan yang diterima oleh Reksa Dana, sedangkan pembelian kembali (pelunasan) unit penyertaan dan pembagian laba (pembagian uang tunai) yang dibayarkan Reksa Dana kepada pemegang unit penyertaan bukan merupakan obyek pajak penghasilan.

Pada tanggal 31 Desember 2013, Pemerintah mengeluarkan PP No.100/2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No.16/2009 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan berupa bunga dan/atau diskonto dari obligasi yang diterima dan/atau diperoleh wajib pajak Reksa Dana yang terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan sebesar 5% untuk tahun 2014 sampai dengan 2020 dan 10% untuk tahun 2021 dan seterusnya.

11

(21)

REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND (d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain )

4. PORTOFOLIO EFEK - lanjutan

Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Kelompok diperdagangkan

Efek utang

Persentase

Tingkat Jatuh Nilai Harga Nilai terhadap total

Jenis efek bunga tempo nominal perolehan wajar portofolio

Obligasi

Bkljt II Astra Sedaya Finance Thp.V Th.2015 Seri A 8,50% 12-Jul-16 2.000.000.000 2.004.000.000 1.991.028.880 7,41%

Obl. I Bank UOB Indonesia Th.2015 Seri A 8,60% 11-Apr-16 2.500.000.000 2.503.000.000 2.496.038.425 9,30%

Obl. Bkljt I Bank BRI Thp.I Th.2015 Seri A 8,40% 07-Jul-16 2.000.000.000 2.003.000.000 1.998.184.100 7,44%

Bkljt Indonesia Eximbank II Thp.V Th.2015 Seri A 8,25% 23-Mar-16 2.000.000.000 2.000.000.000 1.996.001.600 7,43%

Obl. Bkljt II FIF Thp.I Th.2015 Seri A 8,50% 04-Mei-16 2.000.000.000 2.000.000.000 1.995.086.620 7,43%

Obl. Bkljt I OCBC NISP Thp. II Th.2015 Seri A 9,00% 20-Feb-16 2.000.000.000 2.009.000.000 1.999.796.620 7,45%

Obligasi Negara Republik Indonesia ORI010 8,50% 15-Okt-16 9.000.000.000 9.045.000.000 9.038.540.970 33,66%

Obl. PLN VIII Th.2006 Seri A 13,60% 21-Jun-16 2.000.000.000 2.088.000.000 2.041.984.280 7,60%

Sukuk Ijarah Bkljt I XL Axiata Thp. I Th. 2015 Seri A 8,75% 12-Des-16 2.000.000.000 2.000.000.000 1.998.369.780 7,44%

Jumlah 25.500.000.000 25.652.000.000 25.555.031.275 95,16%

Jumlah portofolio efek 26.800.000.000 26.952.000.000 26.855.031.275 100%

Pinjaman yang diberikan dan piutang

Persentase

Tingkat Jatuh Nilai Nilai Nilai terhadap total

Jenis efek bunga tempo nominal perolehan wajar portofolio

Deposito berjangka Pihak ketiga :

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd 5,00% 15-Jan-15 350.000.000 350.000.000 350.000.000 9,98%

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 7,50% 15-Jan-15 350.000.000 350.000.000 350.000.000 9,98%

PT Bank CIMB Niaga Tbk 7,75% 15-Jan-15 350.000.000 350.000.000 350.000.000 9,98%

PT Bank OCBC NISP Tbk 7,75% 15-Jan-15 350.000.000 350.000.000 350.000.000 9,98%

Standard Chartered Bank 6,10% 15-Jan-15 350.000.000 350.000.000 350.000.000 9,98%

Jumlah 1.750.000.000 1.750.000.000 1.750.000.000 49,91%

Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Kelompok diperdagangkan

Efek utang

Persentase

Tingkat Jatuh Nilai Harga Nilai terhadap total

Jenis efek bunga tempo nominal perolehan wajar portofolio

Obligasi

Obligasi Negara Republik Indonesia ORI009 6,25% 15-Okt-15 1.770.000.000 1.754.070.000 1.756.434.189 50,09%

Jumlah 1.770.000.000 1.754.070.000 1.756.434.189 50,09%

Jumlah portofolio efek 3.520.000.000 3.504.070.000 3.506.434.189 100%

2015

2014

2014

12

(22)

REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND (d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain )

5. KAS 2015 2014

Akun ini merupakan rekening giro pada bank :

Deustche Bank AG, Cabang Jakarta 332.123.696 772.979.240

PT Bank OCBC NISP Tbk 1.185.352 1.842.107

Jumlah 333.309.048 774.821.347

6. PIUTANG BUNGA 2015 2014

Akun ini merupakan pendapatan bunga yang masih akan diterima dari :

Efek utang 240.243.620 4.840.241

Deposito berjangka 1.709.589 4.204.347

Jumlah 241.953.209 9.044.588

7. UTANG TRANSAKSI EFEK

8. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 2015 2014

Akun ini terdiri dari :

Jasa pengelolaan investasi 31.874.190 4.946.995

Jasa audit 22.000.000 19.800.000

Jasa kustodian 6.378.030 989.401

Lain-lain 13.647.109 300.459

Jumlah 73.899.329 26.036.855

9. UNIT PENYERTAAN YANG BEREDAR

Unit Nilai aset penyertaan bersih

PT Aberdeen Asset Management d/h PT NISP Asset Management - - -

Pemodal lainnya 23.886.440,9260 27.356.394.203 100%

Jumlah 23.886.440,9260 27.356.394.203 100%

Unit Nilai aset penyertaan bersih

PT Aberdeen Asset Management d/h PT NISP Asset Management - - -

Pemodal lainnya 3.420.370,9913 3.742.400.669 100%

Jumlah 3.420.370,9913 3.742.400.669 100%

10. PENDAPATAN BUNGA 2015 2014

Akun ini merupakan pendapatan bunga yang berasal dari :

Efek utang 1.510.330.339 631.854.386

Deposito berjangka 334.324.765 252.233.644

Jasa giro 6.309.844 8.033.339

Jumlah 1.850.964.948 892.121.369

2015

Persentase terhadap total unit

penyertaan 2014

Persentase terhadap total unit

penyertaan Pemegang unit penyertaan

Pemegang unit penyertaan

Jumlah unit penyertaan yang dimiliki oleh Pemodal Investasi adalah sebagai berikut :

Akun ini merupakan utang atas pembelian transaksi efek yang berasal dari Obligasi Negara Republik Indonesia ORI009 sebesar Rp.521.862.600,- per 31 Desember 2014.

13

(23)

REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND (d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain )

11. BEBAN PENGELOLAAN INVESTASI

12. BEBAN KUSTODIAN

13. KEUNTUNGAN (KERUGIAN) INVESTASI YANG TELAH DIREALISASI

14. KEUNTUNGAN (KERUGIAN) INVESTASI YANG BELUM DIREALISASI

15. PAJAK PENGHASILAN 2015 2014

Beban pajak penghasilan

Pajak kini - -

Jumlah - -

Pajak kini

Kenaikan Aset Bersih Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemegang Unit

Sebelum Pajak Penghasilan 1.140.696.268 568.337.537

Perbedaan temporer

Kerugian (keuntungan) investasi yang belum direalisasi 99.332.914 (32.128.199) Perbedaan tetap

Pendapatan terutang pajak penghasilan bersifat final/

bukan merupakan objek pajak:

Pendapatan bunga- jasa giro (6.309.844) (8.033.339)

Pendapatan bunga- deposito berjangka (334.324.765) (252.233.644)

Pendapatan bunga- efek utang (1.510.330.339) (631.854.386)

(Keuntungan) kerugian investasi yang telah direalisasi (6.680.000) 47.192.784 Beban untuk mendapatkan, menagih dan memelihara

penghasilan yang bukan objek pajak dan yang pajaknya bersifat final 473.629.058 225.036.666

Beban pajak final 143.986.708 83.682.581

Jumlah (1.140.696.268) (568.337.537)

Penghasilan kena pajak - -

Akun ini merupakan imbalan yang dibayarkan kepada PT Aberdeen Asset Management d/h PT NISP Asset Management sebagai Manajer Investasi maksimum sebesar 1,25 % per tahun dari nilai aset bersih harian ditambah pajak yang berlaku.

Akun ini merupakan imbalan jasa untuk penitipan harta, administrasi dan agen pembayaran kepada Deutsche Bank AG, Cabang Jakarta. sebagai Bank Kustodian maksimum sebesar 0,25 % per tahun dari nilai aset bersih harian ditambah pajak yang berlaku.

Rekonsiliasi laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif dengan penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut : Akun ini merupakan keuntungan (kerugian) investasi yang telah direalisasi atas penjualan portofolio efek.

Akun ini merupakan keuntungan (kerugian) bersih yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai wajar portofolio efek.

Besarnya pajak terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak yang bersangkutan (self assessment system ).

Kantor pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak tersebut dalam jangka waktu lima tahun sejak terutangnya pajak yang bersangkutan.

14

(24)

REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND (d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain )

16. MANAJEMEN RISIKO a. Risiko pasar a.1. Risiko harga

a.2. Risiko suku bunga atas nilai wajar

b. Risiko kredit

c. Risiko likuiditas

Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar.

Reksa Dana menghadapi risiko harga terkait investasi pada efek utang. Untuk mengelola risiko harga yang timbul dari investasi tersebut, Reksa Dana melakukan diversifikasi portofolio. Diversifikasi portofolio dilakukan berdasarkan batasan investasi pada Kontrak Investasi Kolektif (KIK). Reksa Dana tidak memiliki eksposur risiko konsentrasi yang signifikan untuk setiap investasi.

Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar.

Reksa Dana dihadapkan pada berbagai risiko terkait dengan fluktuasi suku bunga pasar. Instrumen keuangan yang berpotensi terpengaruh risiko suku bunga terdiri dari deposito berjangka dan efek utang.

Risiko kredit adalah risiko bahwa Reksa Dana akan mengalami kerugian yang timbul dari pihak lawan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka.

Risiko likuiditas adalah risiko dimana Reksa Dana akan mengalami kesulitan dalam memperoleh dana untuk memenuhi liabilitas kontraktual terkait dengan liabilitas keuangan yang harus diselesaikan dengan penyerahan kas atau aset keuangan lainnya.

Kebutuhan likuiditas Reksa Dana secara khusus timbul dari kebutuhan untuk menyediakan kas yang cukup untuk membiayai penjualan kembali unit penyertaan.

Manajer Investasi berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan kepada suatu emiten dan atau pihak lawan.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 seluruh efek utang dan instrumen pasar uang yang dimiliki Reksa Dana berada pada suku bunga tetap.

Risiko kredit timbul dari investasi Reksa Dana pada efek utang dan deposito berjangka.

Manajer Investasi mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan transaksi untuk masing-masing pihak lawan (counterparties limit) .

Untuk efek utang, Manajer Investasi menerapkan standar kualitas terhadap penerbit bagi instrumen yang dijadikan target investasi dengan peringkat minimum pada efek bersifat utang yang masuk dalam kategori layak investasi (investment grade) .

Untuk deposito berjangka, Manajer Investasi melakukan penempatan dana pada Bank yang diakui dan kredibel.

Dalam mengelola risiko likuiditas, Manajer Investasi menjaga tingkat likuiditas yang memadai dengan melakukan investasi aset keuangan yang likuid.

Selain itu Manajer Investasi secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual.

15

(25)

REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND (d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain )

16. MANAJEMEN RISIKO - lanjutan c. Risiko likuiditas - lanjutan

Tiga bulan Kurang dari sampai dengan

Aset keuangan tiga bulan satu tahun Jumlah

Kas 333.309.048 - 333.309.048

Portofolio efek 26.855.031.275 - 26.855.031.275

Piutang bunga 241.953.209 - 241.953.209

Jumlah 27.430.293.532 - 27.430.293.532

Tiga bulan Kurang dari sampai dengan

Liabilitas keuangan tiga bulan satu tahun Jumlah

Biaya yang masih harus dibayar 73.899.329 - 73.899.329

Jumlah 73.899.329 - 73.899.329

Tiga bulan Kurang dari sampai dengan

Aset keuangan tiga bulan satu tahun Jumlah

Kas 774.821.347 - 774.821.347

Portofolio efek 3.506.434.189 - 3.506.434.189

Piutang bunga 9.044.588 - 9.044.588

Jumlah 4.290.300.124 - 4.290.300.124

Tiga bulan Kurang dari sampai dengan

Liabilitas keuangan tiga bulan satu tahun Jumlah

Utang transaksi efek 521.862.600 - 521.862.600 Biaya yang masih harus dibayar 26.036.855 - 26.036.855

Jumlah 547.899.455 - 547.899.455

17. KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN BAPEPAM-LK

2015

2015

2014

2014

Pada tanggal 31 Desember 2015 analisis aset dan liabilitas keuangan Reksa Dana berdasarkan jatuh tempo dari tanggal laporan posisi keuangan sampai dengan tanggal jatuh tempo diungkapkan dalam tabel sebagai berikut :

Peraturan BAPEPAM-LK No.IV.B.1 sebagaimana dimuat dalam lampiran keputusan ketua BAPEPAM-LK No. Kep-552/BL/2010 tertanggal 30 Desember 2010, antara lain mewajibkan untuk memelihara persyaratan minimum Nilai Aset Bersih (”NAB”) paling kurang Rp. 25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar rupiah).

Jika dalam jangka waktu selama 90 (sembilan puluh) hari bursa berturut-turut NAB Reksa Dana kurang dari Rp. 25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar rupiah), maka Reksa Dana wajib dibubarkan.

Pada tanggal 31 Desember 2014 analisis aset dan liabilitas keuangan Reksa Dana berdasarkan jatuh tempo dari tanggal laporan posisi keuangan sampai dengan tanggal jatuh tempo diungkapkan dalam tabel sebagai berikut :

16

(26)

REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND (d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain )

18. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI Sifat pihak berelasi

Transaksi pihak berelasi 2015 2014

Liabilitas

Jasa pengelolaan investasi 31.874.190 4.946.995

Jumlah 31.874.190 4.946.995

Persentase terhadap jumlah liabilitas 43,13% 0,90%

Beban operasi

Beban pengelolaan investasi 318.357.972 138.472.561

Jumlah 318.357.972 138.472.561

Persentase terhadap jumlah beban operasi 51,55% 61,53%

19. IKHTISAR RASIO KEUANGAN 2015 2014

Jumlah hasil investasi 4,67% 5,02%

Hasil investasi setelah memperhitungkan

beban pemasaran 4,67% 5,02%

Beban operasi 1,85% 2,03%

Perputaran portofolio 1 : 0,73 1 : 1,63

20. REKLASIFIKASI AKUN

Sesudah Sebelum direklasifikasi direklasifikasi

Beban pajak penghasilan - 83.682.581

Beban pajak final 83.682.581 -

83.682.581

83.682.581 21. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN

2014

Tujuan tabel ini adalah semata - mata untuk membantu memahami kinerja masa lalu dari Reksa Dana. Tabel ini seharusnya tidak dipertimbangkan sebagai indikasi bahwa kinerja masa depan akan sama dengan kinerja masa lalu.

Manajer Investasi dan Bank Kustodian bertanggung jawab atas penyajian laporan keuangan yang telah diselesaikan pada tanggal 5 Februari 2016.

PT Aberdeen Asset Management d/h PT NISP Asset Management merupakan Manajer Investasi dari REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA.

Beberapa akun tertentu dalam laporan keuangan tahun 2014 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tahun 2015.

Berikut disajikan pos-pos penting dalam laporan keuangan tahun 2014 sesudah dan sebelum direklasifikasi :

17

Referensi

Dokumen terkait

Promosi yang dilakukan Indomaret dan Alfamart sama-sama menyebar katalog harga promo, banyak pamplet-pamflet yang di pasang dipinggir jalan, pemberitahuan via pesan (hanya

Tahap ini adalah tahap analisa untuk menentukan pendalaman lebih lanjut tentang pilihan ide yang akan di lakukan. Pada tahap ini perlu mempelajari gagasan yang mana yang di

Salah satu metode yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah di atas adalah metode pengenalan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) yang melekat pada kendaraan bermotor

N NG GA AN NJ JU UK K DAFTAR NAMA CALON RAJA YANG DAPAT MENGIKUTI TES KOMPETENSI DASAR (TKD) DAFTAR NAMA CALON RAJA YANG DAPAT MENGIKUTI TES KOMPETENSI DASAR (TKD).. Kantor Regional

bahwa dalam rangka percepatan dan efektivitas proses penyaluran alokasi dana desa serta sesuai dengan surat Kepala Badan P3APK2BPMPD Kabupaten Pangandaran

Untuk menjawab rumusan masalah nomor tiga, yaitu tentang perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran Advance Organizer,

PEMROSESAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan PNM MONEY MARKET FUND USD yang memenuhi syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak

Program kegiatan ini diarahkan untuk mendukung pelaksanaan penyusunan Dokumen Perencanaan Desa dengan alokasi anggaran sebesar Rp 9.850.000,- dan terealisasi sebesar