• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__Full text Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Pemesanan Makanan Berbasis Website pada Depot Mie Bandung 77 T1 Full text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__Full text Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Pemesanan Makanan Berbasis Website pada Depot Mie Bandung 77 T1 Full text"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

1

Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi

Pemesanan Makanan Berbasis Website

Pada Depot Mie Bandung 77

Artikel Ilmiah

Peneliti :

Anom Yulian Hartanto (672011175)

Radius Tanone S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

(2)

2

Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi

Pemesanan Makanan Berbasis Website

Pada Depot Mie Bandung 77

1)

Anom Yulian Hartanto, 2) Radius Tanone

Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52 – 60, Salatiga 50711. Indonesia

Email: 1) [email protected], 2)[email protected] Abstract

Development in the technology of information system is being used for the ease of the users. In business, companies have been using the information system such as this to make the consumers more interested. One of the technologies that can be used for this is the internet technology. Internet technology may be used for many occasions such as online food reservation. With the enormous usage of the internet and the easiness to access the internet, it will help many people. Online food reservation information system can be accessed from the web by personal computers or gadgets. This application was developed using prototyping method. The programming language used was PHP and HTML language so it could be accessed from web browser anywhere. This system information application was developed so that it will allow company increase their services towards the customers.

Key words: PHP, HTML, Reservation.

Abstrak

Perkembangan teknologi dalam bidang sistem informasi semakin dapat memudahkan para pengguna. Di dunia bisnis, perusahaan telah menggunakan teknologi sistem informasi seperti ini untuk dapat menarik konsumen. Salah satu teknologi yang dapat digunakan adalah internet yang dapat digunakan untuk banyak keperluan seperti pemesanan makanan online. Sistem informasi pemesanan menu makanan dapat diakses menggunakan web melalui komputer atau gadget. Metode penelitian dibuat menggunakan metode protoyping. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa pemrograman PHP dan HTML dan dapat diakses dari mana saja melalui web browser. Dengan dikembangkannya aplikasi sistem informasi pemesanan ini dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan pelayanan kepada konsumen.

Kata kunci : PHP, HTML, Reservation.

1)

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Infotmatika, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

2)

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

9

1. Pendahuluan

Pada era globalisasi saat ini, informasi yang cepat dan tepat diperlukan untuk mendukung aktivitas. Kehadiran teknologi saat ini dapat sangat membantu dalam melakukan suatu usaha. Dengan tuntutan zaman yang semakin praktis dan cepat maka dibutuhkan teknologi seperti itu. Pada bidang wirausaha seperti rumah makan, teknologi seperti ini dapat membantu pengusaha meningkatkan produktivitas. Jika usaha semacam ini masih menggunakan tenaga manusia, maka akan memakan waktu yang lebih lama. Tidak dapat di pungkiri lagi bahwa kebutuhan akan pentingnya informasi membuat tempat makan menggunakan sistem informasi yang lebih baik.

Depot Mie Bandung 77 yang terletak di Jl. Brigjend Sugiarto no. 3, Ambarawa. Depot Mie Bandung 77 merupakan tempat makan yang didirikan

sejak tahun 2002 di Salatiga. Dalam kegiatannya pada Depot Mie Bandung 77,

data transaksi dan pemesanan masih dilakukan dengan menggunakan tulisan tangan. Hal ini dapat dikatakan kurang efektif dan efisien, dikarenakan sulit untuk mencatat dan menghitung banyaknya jenis barang yang ada. Banyaknya jumlah barang yang dijual dan tingkat keramaian pembeli dapat mengakibatkan penjual mengalami kesulitan untuk mengelola dan menghitung transaksi penjualan secara cepat, tepat, dan efisien.

Salah satu dari upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menggunakan sistem informasi pemesanan menu. Dengan adanya teknologi sistem informasi, pelanggan akan dapat akses yang lebih mudah pada informasi mengenai suatu produk atau jasa. Pelanggan akan mendapat pelayanan yang lebih cepat dari model bisnis dengan sistem pelayanan manual. Sistem ini akan memotong waktu yang diperlukan dalam pelayanan manual, misalnya saat pelanggan harus menunggu dilayani oleh pegawai saat ingin memesan menu. [1]

Suatu website memerlukan sistem yang terstruktur, menggunakan aplikasi berskala besar dan perlu pemeliharaan dalam waktu yang lama, maka penanganannya tidak lagi dapat ditangani hanya oleh seorang admin. Tipe

informasi yang disajikan menjadi lebih beragam, sehingga isi dari website pun

harus diambil dari berbagai informasi yang beragam. Ketika penanganan ini hanya

dilakukan oleh admin, maka proses CRUD ( Create, Read, Update, Delete )

informasi menjadi terhambat, dan tentu saja hal ini akan menyebabkan proses CRUD situs menjadi lambat dan memakan biaya yang jauh lebih besar. [2]

Untuk kemudahan pengguna, web tersebut dirancang pada platform web

menggunakan framework CodeIgniter atau disebut CI. CodeIgniter adalah web

aplikasi php framework yang sangat populer dengan menggunakan konsep MVC

(10)

10 2. Tinjauan Pustaka

Pada jurnal Peran Teknologi Informasi Dalam Bisnis milik Widiyono menyatakan bahwa mengintegrasikan teknologi sistem informasi memiliki dua bentuk manfaat yaitu manfaat berwujud dan manfaat tidak berwujud. Manfaat berwujud memiliki indikator berupa meningkatnya penjualan dan kinerja secara umum, menghasilkan data yang akurat dan dapat diakses dengan cepat guna mendukung proses analisis yang diperlukan oleh manajemen, dan berkurangnya biaya operasional yang melibatkan sumber daya manusia dalam proses bisnis. Manfaat tak berwujud berupa peningkatan kepuasan konsumen, peningkatan kepuasan pegawai, peningkatan mutu dan jumlah informasi, peningkatan mutu dan jumlah keputusan manajemen, peningkatan mutu dan jumlah respon atas kondisi pesaing, peningkatan efisiensi dan keluwesan operasional, peningkatan mutu komunikasi internal dan eksternal, peningkatan mutu perencanaan, dan peningkatan mutu pengendalian dan pengawasan. [4]

Penelitian yang berjudul Pembangunan Sistem Informasi Kost Berbasis Web Dengan Framework CodeIgniter, milik Ferry Sukarto dari Universitas Atma

Jaya Yogyakarta telah membahas tentang pemanfaatan framework CodeIgniter

untuk membuat sistem yang dapat membantu sebuah proses bisnis. [5]

Penelitian selanjutnya berjudul Sistem Informasi Akademik Berbasis Framework CodeIgniter Pada SMA Muhammadiyah 6 Palembang Menggunakan Metode (HMVC) yang dibuat oleh Eko Dwi Santoso dkk telah membahas dan meneliti penerapan framework CodeIgniter pada sebuah system infrmasi berbasis web. [6]

CodeIgniter adalah framework pengembangan aplikasi (Application

Development Framework) dengan menggunakan PHP , suatu kerangka pembuatan

program dengan menggunakan PHP. Pengembangan dapat langsung

menghasilkan program dengan cepat , dengan mengikuti kerangka kerja untuk membuat yang telah disiapkan oleh framework CI. CodeIgniter memiliki struktur

direktori utama yaitu Application dan System. Direktori Application adalah

direktori tempat pemrogram membuat aplikasi dengan menggunakan CodeIgniter,

termasuk di dalamnya pemrogram bisa menambahkan library class dan fungsi

tambahan, apabila library class dan fungsi yang disediakan oleh CodeIgniter tidak memadai untuk kebutuhan program yang dibuat. Direktori system adalah direktori

inti dari semua library class dan fungsi yang dimiliki oleh CodeIgniter untuk

dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi. [7]

Xampp digunakan dalam proses pengembangan sistem informasi ini.

Dalam Xampp terdapat Apache dan MySQL. Apache adalah web server yang

dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft

Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk

melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani

fasilitas web/www ini mengunakan HTTP. Apache memiliki fitur-fitur canggih

seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigurasi, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis

grafik yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah. Apache

(11)

11

terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache

Software Foundation. Webserver diperlukan agar fungsi-fungsi server pada suatu

halaman web yang menggunakan script yang dijalankan diserver. Script tersebut

diproses dahulu di server sebelum ditampilkan pada web browser. MySQL adalah database open source yang digunakan untuk mengembangkan situs web. [8]

PHP adalah bahasa pemrograman script server-side yang didesain untuk

pengembangan web. Selain itu, PHP juga bisa digunakan sebagai bahasa

pemrograman umum (wikipedia). PHP di kembangkan pada tahun 1995 oleh Rasmus Lerdorf, dan sekarang dikelola oleh The PHP Group. PHP disebut bahasa

pemrograman server-side karena PHP diproses pada komputer server. Hal ini

berbeda dibandingkan dengan bahasa pemrograman client-side seperti JavaScript

yang diproses pada web browser (client). [9]

Mysql adalah sebuah open-source server database yang terkenal yang

digunakan berbagai aplikasi terutama untuk server atau membuat website. Mysql

berfungsi sebagai SQL (Structured Query Language) yang dimiliki sendiri dan sudah diperluas oleh Mysql umumnya digunakan bersamaan dengan PHP untuk membuat aplikasi server yang dinamis. MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada

sebelumnya; SQL(Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep

pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. [10]

3. Tahapan Penelitian

(12)

12

Perancangan produk hasil penelitian yang akan dilakukan, akan dikerjakan

dengan menggunakan metode Prototype. Prototype merupakan sebuah metode

dimana diperlukannya interaksi antara developer dan pelanggan agar tidak terjadi kesalahpahaman selama pembuatan aplikasi. Proses ini menggunakan implementasi proses pengulangan di dalam tahapan-tahapan pelaksanaanya sehingga pelanggan dapat menerima dengan baik pesanan aplikasi yang dibuat oleh developer.

Gambar 2. Metode Prototype

Sesuai yang ditunjukan oleh gambar 2, pada tahap ini akan dibagi-bagi menjadi beberapa tahap lagi yaitu Mendengarkan Pelanggan : Menemui pihak Mie Bandung 77 untuk mengumpulkan untuk dianalisa dan didefinisikan sesuai kebutuhan yang harus dipenuhi untuk aplikasi yang akan dibuat. Data yang dikumpulkan berupa skema bisnis, daftar menu, daftar calon pengguna aplikasi, dan user interface yang diinginkan oleh Mie Bandung. Membangun/Memperbaiki Prototype : memulai pembuatan ataupun memperbaiki aplikasi berdasarkan

kebutuhan sistem. Pelanggan Menguji Coba Prototype: Setelah tahap pembuatan

aplikasi selesai, pihak Mie Bandung 77 akan langsung menguji apakah aplikasi yang dibuat sudah sesuai dengan kriteria awal dan mencari keakuratan hasil pengolahan data dari aplikasi tersebut. Ketika terdapat ketidaksetujuan oleh Mie Bandung 77, penelitian akan diulang dari tahap mendengarkan pelanggan.

Berikut adalah penjelasan dari tahapan-tahapan yang akan dilakukan pada

penelitian ini yaitu Analisis Kebutuhan Sistem, Perancangan Sistem, Prototyping

Aplikasi, Implementsi Prototype, dan Evaluasi.

Tahap pertama adalah Analisis Kebutuhan Sistem. Tahap pertama ini

adalah merupakan tahap yang juga yang paling penting, karena developer akan

mencari informasi sebanyak – banyaknya tentang software yang akan dibuatnya.

Pengumpulan kebutuhan dilakukan dengan melakukan pertemuan antara klien

dengan developer. Analisis kebutuhan sistem sebagai bagian dari studi awal

bertujuan mengidentifikasi masalah dan kebutuhan spesifik sistem.

(13)

13

Gambar 1. Arsitektur Sistem

Arsitektur sistem ditunjukan pada gambar 1, produk penelitian akan di

bagi menjadi dua bagian, sisi server dan sisi pengguna baik dari pelanggan

maupun pegawai. Di sisi server sistem ini akan dibangun pada webserver Apache Server pada platform Xampp dan dibuat dengan bahasa pemrograman PHP. Program pada sisi pelanggan akan dapat diakses melalui internet. Program dari sisi pengguna kemudian saling berinteraksi melalui koneksi internet dan akan

diproses di server utama. Pengguna, yaitu pelanggan dan pegawai dapat

mengakses sistem reservasi menggunakan web browser.

Tahap kedua adalah Perancangan Sistem. Developer akan merancang dari

desain arsitektur software, module, bahasa pemrograman, hingga IDE yang akan

digunakan, dll. Hal itu berdasarkan dari informasi dari fase pertama. Berdasarkan hasil dari analisa kebutuhan, disusunlah model proses untuk menggambarkan alur

proses yang terjadi pada sistem yaitu: Use Case Diagram, Activity Diagram, dan

Deployment Diagram.

Gambar 3. Use Case diagram

Use Case Diagram pada gambar 3 menjelaskan bahwa pada sistem ini

(14)

14

Gambar 4. Activity Diagram Pemesanan Menu

Activity diagram pada gambar 4 menjelasan tentang proses pemesanan yang dilakukan oleh pelanggan. Proses program dimulai saat pelanggan membuka menu dan melihat item menu. Pelanggan kemudian memilih menu apa saja yang akan dipesan. Kemudian sistem akan mengkonfirmasi item yang telah dipesan oleh pelanggan berikut dengan harga yang harus dibayar. Sistem kemudian

mengirim informasi tersebut ke server supaya dapat diterima oleh pegawai yang

bersangkutan. Disini ada kondisi dimana jika sistem gagal melakukan pengiriman informasi ke server, maka sistem akan kembali ke halaman menu utama.

Gambar 5. Deployment Diagram

Deployment diagram merupakan susunan komponen-komponen ataupun

rancangan perangkat dan software yang terdapat dalam proses jalannya aplikasi

atau sistem. Diagram diatas menunjukan tentang deployment diagram dari sistem pemesanan menu pada Depot Mie Bandung 77. Pada deployment diagram

tersebut, pelanggan memerlukan sebuah alat web browser untuk mengakses

sistem pemesanan digital. Kemudian server akan mengolah informasi yang

(15)

15

Gambar 6. Class Diagram

Class diagram adalah model statis yang menggambarkan struktur dan

deskripsi class serta hubungannya antara class. Gambar 6 menunjukan hubungan

antar class dari sistem pemesanan menu Mie Bandung 77. Disini terdapat

boundary pegawaiUI dan pelangganUI yang berfungsi menampilkan menu

reservasi dan data transaksi. Controller yang ada berfungsi sebagai pemroses

antara data pada daftar menu dan data transaksi. Entity yang berupa data transaksi menunjukan data yang dibutuhkan oleh sistem untuk ditampilkan pada pegawai

dan entity daftar menu berisi data-data yang berkaitan dengan item yang terdapat

pada daftar menu.

Selanjutnya adalah tahap coding, pada tahap ini keseluruhan konsep aplikasi dan user interface yang sudah ditentukan pada tahap prototyping dituangkan kedalam coding. Pada tahap ini pengkodean menggunakan bahasa pemrograman PHP dan html dan menggunakan MySQL untuk database. Untuk selengkapnya akan dibahas di bagian 4 hasil dan pembahasan.

Tahap berikutnya pengujian, pada tahap ini dilakukan dua kali pengujian, yaitu pengujian alpa dan pengujian beta yang selengkapnya akan dibahas di bagian 4 hasil dan pembahasan.

Tahap terakhir yaitu tahap evaluasi, ditahap ini peneliti mengevaluasi hasil penelitian yang sudah dilakukan dan bisa menarik kesimpulan tentang sistem informasi pemesanan dapat membantu pengusaha dalam proses bisnisnya.

4. Hasil dan Pembahasan

Penelitian ini menghasilkan sebuah sistem yang dapat digunakan untuk sebuah proses bisnis. Di proses ini, pelanggan harus terlebih dahulu menjadi mendaftar menjadi member untuk mengakses sistem pemesanan menu.

Pendaftaran username dan password dilakukan di lokasi Mie Bandung 77 secara

(16)

16

Gambar 7. Daftar Menu

Halaman pada gambar 7 menunjukan daftar menu yang dapat dipilih oleh pelanggan. Pelanggan akan memilih dengan mencentang menu, memasukan jumlah menu yang dipesan dan lalu memasukan nomor meja mereka. Gambar 8 menunjukan bahwa disitu ada nama menu, harga menu, nomor meja, dan jumlah menu yang akan dipesan serta checkbox untuk menentukan menu yang dipilih.

Gambar 8. Konfirmasi Menu

Sebelum data dikirim ke server, pelanggan terlebih dahulu harus

(17)

17

Gambar 9. Halaman Pegawai

Gambar 9 adalah interface yang terdapat pada komputer pegawai.

Data-data yang telah dikirim oleh pelanggan akan dapat dilihat disini. Pegawai dapat melihat daftar menu yang telah dipesan sehingga kemudian menu tersebut segera diolah.

Kode program 1 Menampilkan data transaksi.

Kode program 1 menujukan bagaimana proses menampilkan data yang

telah diperoleh dari database Mysql ke dalam php. Variabel $result dan $result2

menampung data sebelum kemudian diproses untuk ditampilkan ke dalam bentuk tabel pada html. Disini peran dari framework CodeIgniter dapat dilihat dari proses menampilkan tabel. Variabel $conn merupakan hasil proses dari proses

1. $result = $conn->query($get_trans_ids_q);

2. if($result->num_rows>0){

3. echo "<table class='pure-table pure-table-horizontal'>";

4. echo "<tbody>";

5. while($row = $result->fetch_assoc()){

6. echo "<tr class='colour-grayblue'>";

7. echo "<td class='food_name'>Table ".$row["table_number"]."</td>"; 8. echo "<td class='food_price'>Trans #".$row["id_trans"]."</td>"; 9. echo "<td class='food_amount'>Amount"."</td>";

10. echo "</tr>";

11. $id_trans = $row["id_trans"];

(18)

18

mengkoneksikan dari database dan berfungsi untuk memproses sebuah query

string. Variabel $get_trans_ids_q digunakan untuk menampung kumpulan hasil

string query yang diproses oleh framework CodeIgniter. Variabel tersebut

diproses oleh $conn->query dan kemudian ditampilkan di proses perulangan dan disisipkan kedalam tabel html.

Pengujian sistem dilakukan terhadap pelanggan Mie Bandung 77 dimana

pelanggan memeriksa tingkat kesesuaian fungsi – fungsi yang telah dibuat

dengan kebutuhan. Pelanggan yang disertakan dalam proses pengujian ini adalah

sebanyak 30 orang dan dilakukan dengan metode kuisioner. Pengujian ini berisi

lima buah pernyataan dimana setiap pernyataan diikuti oleh lima buah pilihan yaitu sangat tidak setuju dengan nilai 1 poin, tidak setuju dengan nilai 2 poin, netral dengan nilai 3 poin, setuju dengan nilai 4 poin, dan sangat setuju dengan nilai 5 poin. Rating scale didapatkan dengan mengalikan poin dari respon dengan jumlah pelanggan/responden. Untuk penghitungan jarak skala yang didapat adalah 5 poin * 30 pelanggan/responden = 150 jarak skala, maka didapatkan 150 skala untuk tiap grid nilai respon.

Sehingga rating scale yang didapatkan adalah Sangat Setuju dengan nilai

601-750, Setuju dengan nilai 451-600, Normal dengan nilai 301-450, Tidak Setuju dengan nilai 151-300, dan Sangat Tidak Setuju dengan nilai 1-150. Untuk

mendapatkan nilai masing – masing respon dihitung dengan mengalikan poin dari

pilihan respon dengan jumlah pertanyaan dan responden..

Berdasarkan hasil perhitungan kuisioner didapatkan jumlah total poin sebanyak 576 (Setuju) yang berarti sistem reservasi ini sudah memenuhi kebutuhan pada Depot Mie Bandung 77. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian pelanggan/responden setuju dengan aplikasi yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan.

5. Simpulan

Berdasarkan penelitian, pengujian, dan analisis terhadap sistem, maka dapat disimpulkan bahwa sistem ini dapat digunakan untuk membantu proses reservasi makanan oleh pelanggan tanpa harus datang ke lokasi. Sesuai dengan

hasil pengujian, webserver yng dirancang diatas platform Apache menunjukan

performa yang dianggap telah mencukupi. User interface yang dibuat dengan

HTML dan CSS juga sudah cukup bagus dan user-friendly. Secara keseluruhan

website yang didesain dan dirancang menggunakan CodeIgniter ini telah dapat memenuhi kebutuhan yang diharapkan oleh Depot Mie Bandung 77.

Untuk penelitian yang akan datang, disarankan untuk memperhatikan

tentang manajemen user dan admin, dimana kedua hal tersebut tidak terlalu

(19)

19 6. Daftar pustaka

[1] Kusnawi. Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Meja dan Makanan (Studi Kasus Restoran ABC). STMIK AMIKOM, Yogyakarta.

[2] Supono. (2006), “Pemrograman Web Dengan Javascript”, YramaWidya.

[3] Sidik, Betha(2012), Framework Codeigniter. Informatika. Bandung.

[4] Widiyono. Peran Teknologi Informasi Dalam Bisnis. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mandala Indonesia

[5] Sukarto, Ferry. Pembangunan Sistem Informasi Kost Berbasis Web Dengan Framework CodeIgniter. Universitas Atma Jaya. Yogyakarta.

Gambar

Gambar 2. Metode Prototype
Gambar 1. Arsitektur Sistem
Gambar 4. Activity Diagram Pemesanan Menu
Gambar 6. Class Diagram
+3

Referensi

Dokumen terkait

Perkembangan teknologi informasi terutama internet merupakan faktor pendorong perkembangan e-commerce. Dengan adanya e-commerce perusahaan dapat menjalin hubungan

Perkembangan teknologi informasi dewasa ini sangat terasa manfaatnya dalam membantu permasalahan dalam suatu proses kegiatan bisnis. Kegiatan yang umumnya menggunakan

Perkembangan teknologi yang semakin maju diera globalisasi sekarang ini menuntut sumber daya manusia untuk bisa tahu tentang suatu sistem informasi yang akan memudahkan

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) didalam dunia global semakin meningkat di berbagai bidang, tidak terkecuali didalam dunia pendidikan

Penelitian ini bertujuan menetapkan suatu perencanaan strategis sistem informasi manajemen Rumah Sakit Keluarga Sehat Pati yang sesuai dengan sasaran bisnis

Seiring perkembangan teknologi yang semakin canggih, khususnya di bidang teknologi informasi dan komunikasi memungkinkan untuk dapat saling bertukar informasi dan data, baik

Dengan dibuatnya rancang bangun sistem informasi pemesanan percetakan berbasis website ini untuk memudahkan bagian administrasi dalam pencatatan transaksi dan backup

Perkembangan teknologi informasi dewasa ini sangat terasa manfaatnya dalam membantu permasalahan dalam suatu proses kegiatan bisnis. Kegiatan yang umumnya menggunakan