• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

DINAS PENDIDIKAN KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA KECAMATAN KUTA SELATAN

SEKOLAH DASAR NO. 4 UNGASAN

Alamat : Jln. Uluwatu, 108X, Br. Werdikosala, Desa Ungasan, Kec. Kuta Selatan, Hp. 085857422767 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SD No. 4 Ungasan Kelas/Semester : III /Genap

Tema 8 : Praja Muda Karana Sub Tema 1 : Aku Anggota Pramuka

Muatan Terpadu : Matematika, Bahasa Indonesia, PPKn Pembelajaran ke : 5

Alokasi waktu : 6 x 35 menit (1x pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,

dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR Muatan: Matematika

No Kompetensi Indikator

3.11 Menjelaskan sudut, jenis sudut (sudut siku-siku, sudut lancip, dan sudut tumpul), dan satuan pengukuran tidak baku

3.11.1. Menentukan jenis sudut melalui gambar atau menggunakan benda konkret dengan benar.

4.11 Mengidentifikasi jenis sudut (sudut siku-siku, sudut lancip, dan sudut tumpul), dan satuan pengukuran tidak baku

4.11.1. Menjelaskan tentang jenis-jenis sudut dengan benar.

Muatan: Bahasa Indonesia

No Kompetensi Indikator

3.9 Mengidentifikasi lambang/simbol (rambu lalu lintas, pramuka, dan lambang negara) beserta artinya dalam teks lisan, tulis, dan visual

3.9.1. Mengindentifikasi informasi terkait lambang negara dengan benar.

4.9 Menyajikan hasil identifikasi tentang lambang/simbol (rambu lalu lintas, pramuka, dan lambang negara) beserta artinya dalam bentuk visual dan tulis menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif

4.9.1. Menceritakan kembali informasi terkait lambang negara dengan benar.

Muatan: PPKn

No Kompetensi Indikator

1.1 Menerima simbol sila-sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda

Pancasila” sebagai anugrah Tuhan Yang Maha Esa di rumah

1.1.1. Mengidentifikasi tempat terpasang lambang negara Garuda Pancasila dengan benar.

2.1 Menerima sikap sesuai dengan sila-sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila” di rumah

2.1.1. Menyimulasikan sikap-sikap sesuai sila-sila Pancasila dalam lambang negara Garuda pancasila di rumah

3.1 Memahami arti gambar pada lambang negara “Garuda Pancasila”

3.1.1. Menjelaskan arti gambar bagian- bagian burung garuda, pada lambang negara “Garuda Pancasila” dengan benar

(2)

4.1 Menceritakan arti gambar pada lambang negara

4.1.1. Mengidentifikasi bagian-bagian dari lambang negara Garuda Pancasila

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah melakukan percobaan sederhana, siswa dapat menyimpulkan jenis-jenis sudut dengan teliti.

2. Setelah melakukan pengamatan di lingkungan sekitar sekolah, siswa dapat menemukan jenis sudut menggunakan benda konkret dengan mandiri.

3. Setelah membaca teks, siswa dapat mengindentifikasi informasi terkait arti lambang negara dari teks yang dibaca dengan benar.

4. Setelah membaca teks, siswa dapat menceritakan kembali informasi terkait arti lambang negara berdasarkan teks yang dibaca dengan percaya diri.

5. Setelah mengamati gambar yang ditampilkan pada powerpoint, siswa dapat menganalisis arti gambar bagian-bagian burung garuda pada lambang negara “Garuda Pancasila” dengan benar.

6. Setelah melakukan wawancara, siswa dapat merangkum keberagaman di lingkungan sebagai bentuk pengamalan sila pada lambang negara “Garuda Pancasila” dengan percaya diri. D. PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (PPK)

Adapun nilai karakter yang ingin dikembangkan yaitu: 1. Religiusitas 2. Nasionalisme 3. Kemandirian 4. Kedisiplinan 5. Percaya Diri 6. Integritas E. MATERI PEMBELAJARAN 1. Jenis-Jenis Sudut

2. Arti lambang negara dan bagian-bagian Burung Garuda Pancasila F. PENDEKATAN & METODE

Pendekatan : Saintifik,TPACK dan HOTs Strategi : Cooperative Learning

Model : Inquiry Learning (Terbimbing)

Metode : penugasan, tanya jawab, diskusi dan ceramah G. SUMBER DAN MEDIA

1. Buku Pedoman Guru Tema 8 Kelas 3 dan Buku Siswa Tema 8 Kelas 3 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).

2. Sejarah Lambang Garuda Pancasila: Arti & Makna Lambang Sila ke-1 sampai 5, diakses dari: https://www.gramedia.com/literasi/lambang-garuda-pancasila/

3. Pengenalan Bangun Datar dan Sifat-sifatnya di SD (Agus Suharjana. 2008. Yogyakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika) 4. Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 3 (Slamet, dkk. 2008. Jakarta: Pusat Perbukuan,

Departemen Pendidikan Nasional 5. Berbagai benda yang memiliki sudut.

6. Buku, penggaris, dan kertas origami untuk menjiplak sudut siku-siku. 7. Berbagai gambar lambang kwarda di Indonesia.

8. Laptop, bahan tayang gambar dalam bentuk power point dan video pembelajaran. 9. Proyektor, LCD dan speaker.

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu Kegiatan

Pendahuluan

1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa

2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa. Siswa yang diminta membaca do’a adalah siswa siswa yang hari ini datang paling awal. (Menghargai kedisiplinan siswa).

3. Siswa bersama guru menyanyikan lagu Garuda Pancasila diiringi dengan instrument musik. (Nasionalisme)

20 menit

(3)

4. Guru mengajak siswa membaca senyap buku bacaan yang mereka bawa. Hal ini untuk mendukung program literasi. 5. Kegiatan membaca senyap dapat dilakukan selama 10 menit.

Jika ada siswa yang tidak membawa buku bacaan, guru dapat meminjamkan buku-buku bacaan yang ada di kelas atau dari perpustakaan sekolah. Kegiatan membaca juga bisa memanfaatkan teks yang ada pada Buku Siswa.

6. Buku yang dibaca tidak harus selesai dalam satu waktu. Jika belum selesai, dapat dilanjutkan membaca di pertemuan berikutnya. Buat daftar baca buku untuk melihat proses dan perkembangan program membaca.

7. Kegiatan lain yang dapat dilakukan adalah menceritakan buku yang sudah dibaca di rumah, dan melaporkan daftar buku yang sudah dibaca untuk ditandatangani guru.

8. Guru mengaitkan pelajaran dengan pemahaman siswa, misalnya dengan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut.

 Apakah siswa tahu sejarah perjuangan para pahlawan?

 Apa saja yang sudah dikorbankan pada pahlawan untuk meraih kemerdekaan?

 Apakah siswa tahu alat yang digunakan para pahlawan waktu itu?

Berdiskusi hal-hal apa saja yang dilakukan para pahlawan untuk dapat meraih kemerdekaan. Berdiskusi tentang sikap yang harus dilakukan siswa untuk mengisi kemedekaan. Hal ini untuk memperkuat karakter nasionalis.

9. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari serta tujuan pembelajaran setelah melakukan pembelajaran kepada siswa. Kegiatan

Inti

(Tahap 1. Orientasi peserta didik pada masalah)

10. Siswa membaca teks tentang perbedaan ujung benda yang tumpul dan lancip. (Literasi)

11. Guru bersama siswa melakukan tanya jawab terkait dengan gambar. Adapun pertanyaan yang dapat diajukan kepada siswa sebagai berikut.

 Apa yang dibawa oleh pahlawan sebagai senjata?  Bagaimana bentuk dari ujung senjata tersebut?  Ada berapa jenis sudut yang kamu ketahui?

Critical Thinking and Problem Solving

12. Guru membentuk kelompok dengan anggota 3-4 orang.

13. Guru memberikan LKPD kepada setiap kelompok dan dikerjakan siswa. Kemandirian

170 menit

(4)

14. Siswa berdiskusi dan membagi tugas untuk mencari data/informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah.

Integritas

15. Siswa secara berkelompok menyusun hipotesis/jawaban sementara dari permasalahan yang diberikan oleh guru pada awal pembelajaran. (Collaboration)

16. Guru bertugas membimbing siswa untuk dapat menyusun hipotesis. Guru hanya bertugas mengarahkan dan memperjelas maksud dari jawaban sementara yang diajukan oleh siswa. (Tahap 2. Pengumpulan data dan verifikasi)

17. Siswa menyimak video pembelajaran tentang jenis-jenis sudut. Siswa mencatat informasi-informasi yang didapatnya dari video tersebut. (Mengamati)

18. Siswa secara berkelompok membandingkan dan mencari contoh benda-benda yang memiliki ujung yang runcing dan tumpul di lingkungan sekolah. (Mencoba)

19. Siswa berdiskusi membandingkan istilah tumpul dan runcing pada benda dan sudut. (Menalar)

20. Siswa secara berkelompok berlatih menjiplak ujung suatu benda yang ditemuinya, yaitu buku, penggaris, kertas origami, dll. (Tahap 3. Pengumpulan data melalui eksperimen)

21. Siswa secara berkelompok berlatih membentuk sudut siku-siku menggunakan kertas seperti contoh pada LKPD. (Creativity and

Innovation)

22. Siswa secara berkelompok mencoba kegiatan percobaan menemukan sudut berikut ini!

1. Siapkan kertas.

(5)

(Tahap 4. Pengorganisasian dan formulasi explanasi)

23. Siswa menggolongkan benda-benda yang ditemuinya di lingkungan sekolah dalam tabel sesuai dengan jenis sudut. 24. Setiap kelompok mengaitkan hasil percobaan yang dilakukan

dengan data yang ditemuinya di lingkungan sekolah.

25. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk mengajukan pendapat mereka tentang hasil pengamatan yang didapat.

Percaya diri

26. Guru bertugas untuk membimbing jalannya diskusi dan mengecek kembali jawaban setiap kelompok.

(Tahap 5. Analisis proses inkuiri)

27. Siswa secara bersama-sama menyimpulkan penemuan tentang jenis-jenis sudut beserta contoh benda-benda yang membentuk sudut di lingkungan sekolah.

28. Siswa membaca teks tentang keberagaman yang ada di Indonesia. (Literasi)

29. Siswa membandingkan gambar lambang pramuka berbagai daerah di Indonesia. Semua memiliki lambang yang menggambarkan karakteristik daerah.

30. Siswa mengenal gambar lambang kwarda yaitu pengelola gerakan pramuka ditingkat provinsi. Keberagaman gambar menunjukkan keberagaman daerah. Indonesia memiliki banyak suku, bangsa, dan bahasa yang mempengaruhi keunikan dan kekhasan masing-masing daerah. Hal ini sesuai dengan semboyan negara Indonesia yaitu, Bhinneka Tunggal Ika. 31. Siswa menjawab pertanyaan sesuai teks yang dibaca.

32. Setiap kelompok menyampaikan pendapatnya tentang semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

33. Kemudian siswa mewawancarai teman untuk mengetahui keberagaman yang ada di kelas. (Communication)

34. Siswa menyusun laporan hasil wawancara pada tempat yang tersedia.

(6)

Kegiatan Penutup

35. Guru dan siswa melakukan kegiatan refleksi kegiatan hari itu. Dalam kegiatan refleksi guru memberikan beberapa pertanyaan berikut ini.

 Apa yang kamu pelajari hari ini?

 Bagaimana perasaanmu saat kegiatan menemukan sudut di lingkungan sekitar dan menemukan keberagaman?

 Kegiatan apa yang paling kamu sukai?

 Informasi apa yang ingin kamu ketahui lebih lanjut?

 Bagaimana caramu untuk mendapatkan informasi tersebut? 36. Guru bersama siswa membuat kesimpulan mengenai materi

yang telah dipelajari. Integritas

37. Guru memberikan kesempatan kepada siswa bertanya jika ada materi yang belum jelas atau belum dipahami.

38. Guru memberikan evaluasi pembelajaran yang telah dibuat dengan batasan waktu yang telah ditentukan.

39. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

40. Guru mengingatkan siswa untuk selalu merapikan alat tulis setelah selesai melaksanakan pembelajaran. Kedisiplinan,

kemandirian, integritas

41. Siswa menyanyikan lagu wajib “Satu Nusa Satu Bangsa”.

Nasionalis

42. Kegiatan kelas diakhiri dengan doa bersama sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing dipimpin siswa yang diberi tugas. Religius

20 menit

I. PENILAIAN

Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubrik penilaian sebagai berikut.

1. Penilaian Sikap

Penilaian sikap dalam pembelajaran ini menggunakan teknik observasi yang dicatat langsung oleh guru selama proses pembelajaran di dalam jurnal harian. Adapun sikap yang di observasi yakni mandiri, tanggung jawab, dan percaya diri.

No Nama

Perubahan Tingkah Laku

Mandiri Teliti Percaya Diri K C B SB K C B SB K C B SB 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 ... 2 ... 3 ……….. 4 ……….. 5 ……….. Dst ……….. Keterangan:

K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4 2. Penilaian Pengetahuan

Penilaian pengetahuan dalam pembelajaran KD ini meliputi tes tertulis berupa soal pilihan ganda sebanyak 10 butir soal berorientasi HOTS (Higher Order Thinking Skills).

Jenis soal : Pilihan Ganda Banyak soal : 10 butir Skor tiap butir : 10 Skor maksimal : 100 Panduan konversi nilai

Konversi Nilai

(skala 0 - 100) Predikat Klasifikasi 81 - 100 A SB (Sangat Baik)

66 - 80 B B (Baik) 51 - 65 C C (Cukup)

(7)

3. Penilaian Keterampilan

Penilaian keterampilan dalam pembelajaran ini menggunakan penilaian unjuk kerja yang sudah dilakukan masing-masing peserta didik selama proses pembelajaran.

Rubrik Kegiatan Diskusi Menentukan Jenis Sudut

Rubrik Menulis Pendapat tentang Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Rubrik Mewawancara dan Menyampaikan Pendapat tentang Keberagaman

J. Kegiatan Remedial

1. Menggunakan benda konkret untuk membedakan sudut tumpul, lancip, dan siku-siku. 2. Menggunakan busur besar untuk menunjukkan sudut lancip, tumpul, dan siku-siku..

3. Memberikan pertanyaan pendorong untuk membantu siswa membuat cerita/menjelaskan sesuatu.

K. Kegiatan Alternatif (Pengayaan)

1. Bergabung secara langsung dalam kegiatan pramuka bersama kelompok lain yang sudah mengenal pramuka lebih lama.

2. Mengunjungi tempat-tempat pemerintahan sekitar sekolah untuk melihat tempat terpasangnya lambang negara Garuda Pancasila dan mewawancara langsung petugas tentang alasan dipasangnya lambang negara.

(8)

3. Bertemu tokoh penyusun Undang-Undang untuk mendapat penjelasan tentang aturan pemasangan dan arti lambang negara.

L. Refleksi Guru

1. Hal-hal apa saja yang perlu menjadi perhatian Bapak/Ibu selama pembelajaran?

2. Siswa mana saja yang perlu mendapatkan perhatian khusus?

3. Hal-hal apa saja yang menjadi catatan keberhasilan pembelajaran yang telah Bapak/Ibu lakukan?

4. Hal-hal apa saja yang harus diperbaiki dan ditingkatkan agar pembelajaran yang Bapak/Ibu lakukan menjadi lebih efektif?

Mengetahui Kepala Sekolah,

Ni Made Sriyani, S.Pd.SD., M.Pd. NIP. 19761001 200312 2 012

Ungasan, 5 Mei 2021 Guru Kelas III

Putu Eka Krisnayani, S.Pd. NIP. 19930723 201903 2 021

(9)
(10)

ANALISIS

KOMPETENSI DASAR

5

PPKN

1.1 Menerima arti bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng, dan padi kapas pada lambang negara “Garuda Pancasila” sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.

2.1 Bersikap jujur, peduli, kasih sayang sesuai dengan sila-sila Pancasila-sila dalam lambang negara “Garuda Pancasila”.

3.1 Memahami arti gambar pada lambang Negara “Garuda Pancasila”. 4.1 Menceritakan arti gambar

pada lambang Negara “Garuda Pancasila”.

Bahasa Indonesia

3.9 Mengidentifikasi lambang/

simbol (rambu lalu lintas, pramuka, dan lambang

negara) beserta artinya dalam teks lisan, tulis, dan visual. 4.9 Menyajikan hasil identifikasi

tentang lambang/simbol (rambu lalu lintas, pramuka, dan lambang negara) beserta artinya dalam bentuk visual dan tulis menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif.

Matematika

3.11 Menjelaskan sudut, jenis

sudut (sudut siku-siku, sudut lancip, dan sudut tumpul), dan satuan pengukuran tidak baku. 4.11 Mengidentifikasi jenis

sudut (sudut siku-siku, sudut lancip, dan sudut tumpul), dan satuan pengukuran tidak baku.

(11)

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

MATEMATIKA

3.11.1. Menentukan jenis sudut melalui gambar atau menggunakan benda konkret dengan benar.

4.11.1. Menjelaskan tentang jenis-jenis sudut dengan benar.

BAHASA INDONESIA

3.9.1. Mengindentifikasi informasi terkait lambang negara dengan benar. 4.9.1. Menceritakan kembali informasi terkait lambang negara dengan benar.

PPKN

1.1.1 Mengidentifikasi tempat terpasang lambang negara Garuda Pancasila dengan benar. 2.1.1 Menyimulasikan sikap-sikap sesuai sila-sila Pancasila dalam lambang negara

Garuda pancasila di rumah

3.1.1 Menjelaskan arti gambar bagian-bagian burung garuda, pada lambang negara “Garuda Pancasila” dengan benar

4.1.1 Mengidentifikasi bagian-bagian dari lambang negara Garuda Pancasila

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah melakukan percobaan sederhana, siswa dapat menyimpulkan jenis-jenis sudut dengan teliti.

2. Setelah melakukan pengamatan di lingkungan sekitar sekolah, siswa dapat menemukan jenis sudut menggunakan benda konkret dengan mandiri.

3. Setelah membaca teks, siswa dapat mengindentifikasi informasi terkait arti lambang negara dari teks yang dibaca dengan benar.

4. Setelah membaca teks, siswa dapat menceritakan kembali informasi terkait arti lambang negara berdasarkan teks yang dibaca dengan percaya diri.

5. Setelah mengamati gambar yang ditampilkan pada powerpoint, siswa dapat menganalisis arti gambar bagian-bagian burung garuda pada lambang negara “Garuda Pancasila” dengan benar.

6. Setelah melakukan wawancara, siswa dapat merangkum keberagaman di lingkungan sebagai bentuk pengamalan sila pada lambang negara “Garuda Pancasila” dengan percaya diri.

(12)

SEJARAH DAN MAKNA

LAMBANG GARUDA PANCASILA

Mari Cermati!

Salah satu identitas nasional Negara Republik Indonesia adalah lambang negara yang kita kenal sebagai Lambang Garuda Pancasila. Lambang ini tercipta melalui proses yang cukup panjang. Pencetusnya adalah Sultan Hamid II pada tahun 1950. Lambang Garuda Pancasila ini memiliki makna yang cukup mendalam, pemilihan burung garuda, jumlah bulu, warna hingga simbol-simbolnya memiliki filosofi yang cukup berarti. Bagaimanakah sejarah dalam pembuatan lambang Garuda Pancasila ini?

A. Pengertian Pancasila

Pancasila, tegar bertengger hampir di setiap dinding ruangan, bangunan dan rumah Warga Negara Indonesia. Seekor Burung Garuda yang telah dimodifikasi oleh seorang seniman, menjadi simbol negara, dengan gagah membawa pilar-pilar ideologis yang kelak disebut PANCASILA. Sejarah mengungkapkan pada, Pagi, 18 Agustus 1945, atau Sabtu Pahing, 10 Ramadhan 1364, diadakan pertemuan awal untuk merumuskan dasar ideologi bangsa dan negara, Pantjasila (Pancasila), serta konstitusi Undang-undang Dasar 1945:

 Wachid Hasjim : Nahdlatul Ulama

 Ki Bagoes Hadikoesoemo : Perserikatan Muhammadiyah  Kasman Singodimedjo : Perserikatan Muhammadiyah  Mohammad Hatta : Sumatera Barat

 Teoekoe Muhammad Hasan : Aceh

Nama perwakilan di atas menurut Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia tidak atas nama organisasi, melainkan pertemuan tiga wakil Umat Islam dari Pulau Jawa dan dua wakil dari Sumatra. (oleh penuli dan Sejarawan, Ahmad Mansur Suryanegara dalam bukunya “Api Sejarah” Jilid 2). Walaupun ada sedikit perdebatan pada sila pertama, dapat putuskan kesepakatan bersama demi kemenangan cita-cita bersama, yakni tercapainya Indonesia Merdeka sebagai negara yang berdaulat, adil makmur, tenang di Ridhoi Allah.

Secara bahasa pengertian pancasila terdiri dari dua kata Sansekerta: Panca yang berarti lima dan sila yang berarti prinsip atau asas. Lima Sila ini sejatinya merupakan rumusan bagi seluruh rakyat yang “lahir” dan hidup di Indonesia yang digunakan sebagai pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai sejarah yang telah dimiliki bangsa Indonesia sejak masa prasejarah menjadi dasar sumber filsafat pembentuk Pancasila. Kelak menjadi ideologi pemersatu kemajemukan budaya di nusantara, menjadi satu kesatuan NKRI.

Dalam buku karangan Sulastomo, dengan judul Cita-cita Negara Pancasila, dijelaskan secara tidak langsung Pancasila merupakan alat pemersatu sehingga tidak perlu dipaksakan dalam bentuk satu kesatuan. Pancasila memiliki unsur ideologi sosialisme yang religius, bukan matrialistik maupun komunis.

Ayo cermati lambang Garuda Pancasila di atas, apakah anak-anak tahu bahwa lambang Negara Indonesia berbeda dari yang dulu dengan yang sekarang? Bagaimana cerita dibalik perkembangan lambang Negara kita? Mari kita cermati materi di bawah ini untuk menambah pengetahuanmu tentang sejarah dan makna lambang Garuda Pancasila.

(13)

B. Sejarah lambang Garuda Pancasila

Bermula dari terpukul mundurnya Jepang oleh sekutu, kekalahan telak dimana-mana hingga jantung kota strategis kota Hiroshima dan Nagasaki luluh lantak dihantam Bom Atom sekutu. Satu persatu wilayah kekuasaan Jepang direbut kembali oleh sekutu, dan Jepang pun terdesak tak berdaya. Pada situasi terdesak ini Jepang mencoba menarik simpati rakyat Indonesia untuk membantu kepentingannya. Ini merupakan strategi politik Jepang, namun bagi bangsa Indonesia atau kaum pergerakan perjuangan Indonesia ini adalah kesempatan yang penting untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Maka dibentuklah suatu badan untuk mempersiapkan segala hal-hal yang berhubungan dengan kemerdekaan Indonesia, dikenal dengan BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Badan ini merumuskan point-point dasar negara yang kelak kemudian menjadi sila Pancasila.

Setelah kesempatan memproklamirkan kemerdekaan pada hari Jum’at, tanggal 9 Ramadhan 1364 Hijriyah bertepatan dengan 17 Agustus 1945, Belanda pun mengakui kedaulatan Indonesia dalam konferensi Meja Bundar pada tahun 1949, lalu dirasakan perlunya Republik Indonesia Serikat waktu itu, memiliki lambang negara. Kemudian dibentuklah Panitia Teknis dengan nama Panitia Lencana Negara, pada tanggal 10 Januari 1950, di bawah koordinator Menteri Negara Zonder Porto Folio Sultan Hamid II. Adapun susunan panitia teknis yaitu Ketua dipimpin oleh Muhammad Yamin sedangkan anggota antara lain: Ki Hajar Dewantoro, M A Pellaupessy, Moh. Natsir, dan RM Ng Poerbatjaraka. Merekalah yang bertugas menyeleksi berbagai usulan rancangan lambang negara untuk selanjutnya dipilih dan diajukan kepada pemerintah.

Bung Hatta dalam bukunya “Bung Hatta Menjawab” menerangkan telah dilaksanakan sayembara oleh Menteri Priyono sebagai pelaksana keputusan Sidang Kabinet tersebut. Maka terpilihlah dua karya perancang lambang negara terbaik, yaitu karya putra sulung Sultan Pontianak ke-6, Sultan Hamid II dan karya sang pelopor sumpah pemuda, Prof. Mr. Mohammad Yamin, S.H. Kemudian pada proses selanjutnya rancangan Sultan Hamid II diterima pemerintah dan DPR, sedangkan Karya M. Yamin mengandung unsur pengaruh Jepang yaitu menyertakan sinar-sinar matahari pada rancangannya.

Demi mematangkan dan menyempurnakan konsep rancangan yang telah terpilih, Presiden RIS Soekarno dan perdana Menteri Mohammad Hatta melakukan dialog intensif dengan Sultan Hamid II, selaku perancang. Kesepakatan terjadi pada perubahan pita yang dicengkeram Garuda, warna putih polos dengan semboyan “Bhineka Tunggal Ika” mengganti rancangan pita merah putih sebelumnya. Selanjutnya Sultan Hamid II, selaku perancang yang juga menjabat sebagai Menteri Negara RIS, mengajukan rancangannya kepada Presiden Soekarno pada tanggal 8 Februari 1950.

Rancangan lambang negara ini sempat dikritik oleh Partai Masyumi (Partai yang beranggota muslim terbesar), mereka mengajukan keberatan karena mengandung sifat mitologis pada gambar burung Garuda dengan tangan dan bahu manusia yang memegang perisai. Sultan Hamid II menerima aspirasi positif ini kemudian menyempurnakan kembali rancangannya menjadi bentuk Rajawali-Garuda Pancasila. Disingkat Garuda Pancasila.

Melalui Moh. Hatta sebagai perdana menteri, Presiden Soekarno kemudian menyerahkan rancangan tersebut kepada Kabinet RIS. Pada 11 Februari 1950 akhirnya Sidang Kabinet RIS meresmikan rancangan lambang negara karya Sultan Hamid II. “Sekitar Pancasila” buku karya AG Pringgodigdo terbitan Dep. Hankam, Pusat Sejarah ABRI). Presiden Soekarno untuk pertama kalinya memperkenalkan lambang negara, Garuda Pancasila berkepala “gundul”, kepada masyarakat umum di Hotel Des Indes Jakarta.

Namun Soekarno masih terus memperbaiki bentuk Lambang Negara ini, beliau beralasan Garuda gundul dianggap terlalu mirip dengan Bald Eagle, Lambang Amerika Serikat. Maka pada tanggal 20 Maret 1950 Soekarno memerintahkan, Dullah, sang pelukis istana untuk me-redesain dengan menambahkan “jambul” pada kepala Garuda Pancasila. Tidak hanya itu, selanjutnya posisi cakar kaki Garuda mencengkram di depan pita, sebelumnya ada di belakang pita.

(14)

Akhirnya Sultan Hamid II memfinalisasi gambar lambang negara dengan menambah ukuran dan tata warna gambar lambang negara. Dibentuklah masterpiece rancangan Garuda Pancasila berupa patung besar dari perunggu berlapis emas kelak digunakan sebagai acuan, tersimpan rapi dalam Ruang Kemerdekaan Monumen Nasional. Jadi inilah sekala bentuk 3 dimensi, kemudian ditetapkan sebagai lambang negara Republik Indonesia, tanpa perubahan desain hingga kini.

C. Arti dan makna lambang setiap sila Pancasila

Sebelum kita membahas arti dan makna pada setiap sila Pancasila, ada baiknya mengenal singkat sejarah pembentukan kelima sila ini. Pada sidang BPUPKI yang pertama belum juga disepakati rumusan dasar negara disepakati, maka terjadilah Masa Reses pada 22 Juni 1945, kemudian dibentuklah panitia kecil, dengan sebutan Panitia Sembilan, untuk kembali merumuskan usulan-usulan dasar negara dan mengakomodasi ide-ide.Setelah panitia sembilan ini melaksanakan sidangnya, maka dihasilkan rumusan dasar negara yang kemudian tercantum pada pembukaan UUD 45, dengan nama PIAGAM JAKARTA.

Piagam Jakarta ini menjadi cikal bakal rumusan dasar Pancasila dengan sila pertama yaitu: “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.” Namun sesudah penanda tangan Piagam Jakarta, ketika K.H. Achmad Sanoesi dan Ki Bagoes Hadikoesoemo, yang tidak menjadi Panitia Sembilan mengusulkan agar kata-kata bagi pemeluk-pemeluknya dihapuskan dan menjadi “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan Syariat Islam.” Bung Karno selaku Presiden dalam rapat Pleno Dokuritsu Zyunbi Sakai pada 14 Juli 1945, menolak usulan tersebut, dengan alasan karena sudah disetujui oleh seluruh Panitia Sembilan. Usulan ini pun tercetus oleh Bung Hatta sendiri pada 18 Agustus 1945, untuk penghapusan tujuh kata pada Piagam Jakarta yang telah disetujui Panitia Sembilan.

Mengutip saran Ki Bagoes Hadikoesoemo yang ditulis dalam buku “Api Sejarah” Jilid 2, Ahmad Mansur Suryanegara :

Kemudian, disarankan kepada Ki Bagoes Hadikoesoemo bahwa kita sebagai umat Islam yang mayoritas ini sementara mengalah, yakni menghapus tujuh kata tersebut, demi Kemenangan cita-cita bersama, yakni tercapainya Indonesia Merdeka sebagai negara yang berdaulat, adil makmur, tenang tentram diridhoi Allah. Akhirnya pada sidang PPKI, 18 Agustus 1945 menghasilkan keputusannya, yaitu:

 Mengesahkan Undang-undang Dasar Negara

 Memilih Presiden dan Wakilnya, yaitu Ir. Soekarno dan Moh. Hatta

 Presiden untuk sementara waktu akan dibantu oleh sebuah Komite Nasional Indonesia Pusat (KNPI) sampai dibentuknya lembaga lembaga negara.

 Kemudian menghasilkan rumusan dasar negara dengan 5 sila yang akan kita bahas selanjutnya sesuai makna dan artinya.

Terdapat simbol-simbol yang tergambar ke dalam perisai, melambangkan sila-sila dalam Pancasila, yaitu :

 Sila Pertama Bintang Tunggal  Sila kedua Rantai Emas  Sila ketiga Pohon Beringin  Sila keempat Kepala Banteng

(15)

 Sila kelima Padi dan Kapas

(Dalam buku PKN dan Pancasila (2020) karya Ni Putu Candra Prasetya) 1. Arti dan Makna Lambang sila ke 1 – Bintang Tunggal

Bintang tunggal yang memiliki lima sudut, berada di tengah perisai Burung Garuda. Dipakai sebagai simbol sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, simbol ini dianggap sebagai “cahaya”, seperti cahaya kerohanian yang terpancar darnur Tuhan kepada setiap hamba- Nya, Manusia. Latar belakang hitam menandakan keabadian dan warna alam asli yang dimiliki Tuhan.

2. Arti dan Makna Lambang sila ke 2 – Rantai Emas

Dari Bintang Tunggal kemudian menuju bagian kanan bawah, yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, tergambar simbol rantai emas yang melambangkan sila kedua Pancasila. Mata rantai berbentuk segi empat dan lingkaran, melambangkan laki-laki dan perempuan. Segi empat dan lingkaran ini saling berkaitan yang memiliki makna setiap manusia baik laki-laki maupun perempuan merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Ikatannya bersatu menjadi kuat seperti rantai.

3. Arti dan Makna Lambang sila ke 3 – Pohon Beringin

Lanjut ke bagian kanan atas, terdapat gambar berbentuk pohon ini adalah simbol pohon beringin yang melambangkan sila ketiga, yaitu Persatuan Indonesia. Lambang pohon beringin merupakan simbol bernaung atau tempat berteduh, karena pohon ini tumbuh besar dan subur. Dapat diartikan bahwa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, rakyat yang hidup di dalamnya dapat “berteduh” dengan aman. Akar dan sulur yang dimiliki pohon beringin menjalar ke segala arah, ini bermakna dengan keragaman suku bangsa yang menyatu di bawah nama Indonesia.

4. Arti dan Makna Lambang sila ke 4 – Kepala Banteng

Kemudian belok ke kiri ada kepala Banteng atau bagian kiri atas perisai, terdapat simbol kepala Banteng yang melambangkan sila keempat Pancasila, yaitu Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan. Arti filosofi kepala Banteng adalah binatang sebagai hewan sosial yang suka berkumpul. Orang-orang yang berdiskusi untuk melahirkan suatu keputusan merupakan makna musyawarah dalam Pancasila.

5. Arti dan Makna Lambang sila ke 5 – Padi dan Kapas

Kemudian turun bagian kiri bawah yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, disimbolkan lambang padi dan kapas yang melambangkan sila kelima Pancasila. Lambang ini representasi dari pangan dan sandang (pakaian) yang merupakan kebutuhan dasar manusia. D. Arti dari jumlah bulu pada burung Garuda

Bersayap kanan kiri masing-masing 17, ekor 8, dan bulu pada pangkal ekor 19 dan pada leher 45 merupakan lambang hari Proklamasi 17-08-1945.

E. Arti kaki burung Garuda mencengkram gulungan bertuliskan motto negara Indonesia. Merupakan lambang garis khatulistiwa, kaki Garuda Pancasila menggenggam pita yang bertuliskan “Bhinneka Tunggal Ika”. (“Api Sejarah”, Jilid 2 oleh Ahmad Mansur Suryanegara.) Semboyan tersebut di kutip dari Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular, digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan NKRI. Kalimat tersebut memiliki makna walau berbeda-beda tetapi sejatinya tetap satu kesatuan, mengikat beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.

Mari Berpendapat!

Sumber: https://www.gramedia.com/literasi/lambang-garuda-pancasila/

Berdasarkan uraian di atas, dapatkah anak-anak mengindentifikasi informasi terkait lambang negara? Dapatkah anak-anak menceritakan kembali informasi terkait lambang negara?

(16)

JENIS-JENIS SUDUT

Mari Cermati!

1. Pengertian Sudut

Sudut terbentuk ketika dua garis bertemu di sebuah titik, atau dua sinar yang berhimpit pangkalnya. Pangkal persekutuan itu disebut titik sudut, dan masing-masing sinar disebut kaki-kaki sudut. Untuk memberi nama kepada suatu sudut kita letakkan sebarang titik pada masing-masing kaki. Kemudian kita beri nama berupa huruf kapital (besar) kepada titik-titik itu. Sudut pada gambar di atas disebut sudut ABC atau sudut CBA. Nama titik sudut selalu ditempatkan di tengah.

2. Jenis-jenis Sudut

1) Sudut Lurus

Sudut yang kedua kakinya membentuk garis lurus, disebut sudut lurus 2) Sudut Siku-siku

Untuk mengetahui sudut siku-siku ambilah kertas, lipat dua kali maka sudut yang terbentuk adalah sudut istimewa namanya sudut siku-siku. Lihatlah sekelilingmu dapatkah kamu menemukan sudut siku-siku? Gunakan lipatan kertas yang berbentuk sudut siku-siku untuk memeriksa sudut-sudut berikut adalah sudut siku-siku atau bukan.

Sudut siku-siku dapat dibuat dengan cara sebagai berikut. (1) Ambilah sehelai kertas

(2) Lipatlah sebarang

(3) Lipatlah kembali sedemikian hingga bekas lipatan pertama berhimpit.

Ayo cermati ketiga benda di atas, perhatikan pada setiap benda terdapat 2 garis berwarna dan saling berhimpit? Apakah anak-anak tahu namanya? Apa saja jenis-jenis sudut? Bagaimana membedakan jenis sudut yang dibentuk dari sebuah benda? Mari kita cermati materi di bawah ini untuk menambah pengetahuanmu tentang jenis-jenis sudut.

(17)

3) Sudut Lancip dan Sudut Tumpul

Sudut yang lebih besar dari sudut siku-siku dinamakan sudut tumpul, sedangkan sudut yang lebih kecil dari sudut siku-siku dinamakan sudut lancip. Gunakan lipatan kertas yang berbentuk sudut siku-siku untuk memeriksa sudut-sudut berikut adalah sudut lancip atau tumpul.

Mari Berpendapat!

Sumber: Pengenalan Bangun Datar dan Sifat-sifatnya di SD (Agus Suharjana. 2008. Yogyakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika)

Berdasarkan uraian di atas, dapatkah anak-anak membedakan jenis-jenis sudut? Dapatkah anak-anak menemukan jenis sudut menggunakan benda-benda di sekitarmu?

(18)

KEBERAGAMAN DI INDONESIA

Perhatikan dialog di bawah ini!

Suatu hari, Andi dan Yusi kakaknya membantu orang tuanya.Karena di hari itu ada teman ayah Andi yang akan datang. Yusi dan ibu memasak di dapur, sedangkan Andi dan ayah membersihkan halaman. Di dapur terjadi percakapan antara ibu dan Yusi.

Yusi : ”Bu, yang akan datang nanti temannya ayah ya?” Ibu : ”Iya, teman ayah waktu SMA dulu.”

Yusi : ”Ooo, lalu kita akan masak apa Bu?”

Ibu : ”Ibu tadi sudah masak sayur kok, sekarang ibu akan buat trancam, setuju kan Yusi?” Yusi : ”Ibu ini bagaimana sih, ada tamu datang kok malah dibuat terancam, kasihan kan Bu?” Ibu : (sambil tersenyum) ”Bukan begitu maksud ibu, trancam itu kalau di Jawa sayuran dari

daun kol, buncis, tempe goreng, ditambah dengan sambal kelapa, bukan mau diancam.” Yusi : ”Oo begitu ya, sekarang Yusi bantuin apa?”

Ibu : ”Tolong ambilkan ibu jangan di belakang ya!”

Yusi : (masih tetap berdiri di tempatnya) ”Lho ... katanya aku disuruh ambil di belakang kok jangan, bagaimana sih bu?”

Ibu : ”Yusi ... Yusi, makanya banyak belajar bahasa daerah, biar tahu. Jangan itu sayur yang sudah dimasak.”

Yusi : ”Ya ... ya ... ya, sekarang aku jadi tambah mengerti, dan aku akan banyak belajar bahasa daerah supaya tidak terjadi kesalahpahaman.”

Ibu : ”Ya sudah, sekarang cepat ambil jangannya, keburu tamunya datang lho...” Yusi : ”Beres bu ...!”

Mari Cermati!

Bangsa Indonesia terdiri dari bermacam-macam suku bangsa. Ada suku Batak, suku Jawa, suku Madura dan lain sebagainya. Dengan adanya keragaman suku bangsa, menyebabkan perbedaan bahasa daerah tiap-tiap daerah. Contohnya seperti dalam keluarga Andi. Ayah Andi berasal dari Makassar. Ibunya dari Jawa. Mereka tetap bisa bersatu dan bisa saling berkomunikasi dengan menggunakan bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia.

Ada bermacam-macam bahasa daerah yang bentuk dan cara pengucapannya sama. Namun, mempunyai arti yang berbeda. Hal tersebut seringkali dapat menimbulkan kesalahpahaman dan terjadi kekacauan. Kita juga harus menghargai bahasa daerah lain karena merupakan kekayaan bahasa bangsa Indonesia. Hal ini agar tercipta persatuan dan kesatuan bangsa.

A. Nilai-nilai Sumpah Pemuda

Ayah Andi berasal dari Makassar, sedangkan Ibu Andi berasal dari Jawa. Mereka berasal dari daerah yang berbeda. Mereka tetap saling menyayangi dan menghormati tanpa mempermasalahkan asal daerah. Mereka menyadari bahwa meskipun berbeda daerah tetapi, mereka tetap satu nusa, satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia. Perbedaan bukanlah merupakan

Setelah mencermati dialog di atas, apa yang dapat kamu simpulkan? Apakah anak-anak tahu ada berapa banyak bahasa Daerah yang digunakan oleh orang Indonesia? Apa saja keberagaman yang ada di Indonesia? Mari kita cermati materi di bawah ini untuk menambah pengetahuanmu tentang keberagaman di Indonesia.

(19)

kendala bagi kita. Jadikanlah perbedaan itu sebagai kekayaan bangsa kita. Perbedaan dapat kita satukan dengan semangat persatuan dan kesatuan. Seperti yang dilakukan oleh para pejuang kita dalam memperebutkan kemerdekaan Indonesia.

Apa makna dari Sumpah Pemuda di atas? Maksudnya bertanah air yang satu, tanah air Indonesia, yaitu meskipun bangsa Indonesia bertempat tinggal berpencar-pencar, di wilayah Indonesia, ada yang di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Papua dan sebagainya namun, merupakan satu tanah air, yaitu tanah air Indonesia. Berbangsa yang satu bangsa Indonesia, maksudnya meskipun bangsa Indonesia terdiri atas beberapa suku bangsa, tetapi merupakan satu bangsa Indonesia. Suku bangsa Indonesia, misalnya suku Jawa, suku Batak, suku Dayak dan sebagainya. Setiap suku bangsa memiliki adat kebiasaan yang berbeda. Menjunjung bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia. maksudnya tiap daerah memiliki bahasa daerah sendiri tetapi, mereka mempunyai bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia.

Sejak peristiwa Sumpah Pemuda para pemuda bertekad untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan. Sebab mereka sadar hanya dengan bersatu bangsa Indonesia sulit dilawan dan dipatahkan oleh penjajah mana pun. Melalui isi Sumpah Pemuda, yaitu satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa memberi semangat dalam merebut dan mempertahankan serta mengisi kemerdekaan. Nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda antara lain:

1. Nilai persatuan dan kesatuan; 2. Nilai kebersamaan;

3. Nilai cinta tanah air.

Sekarang nilai atau semangat Sumpah Pemuda dapat dikembangkan di mana pun kamu berada. Semangat persatuan dan kesatuan banyak memberikan manfaat bagi bangsa Indonesia, yaitu:

1. Mempererat hubungan kekeluargaan; 2. Terciptanya kerukunan hidup;

3. Membina rasa kesetiakawanan sosial;

4. Memperkokoh rasa cinta tanah air, sehingga tidak mudah Dijajah oleh bangsa lain.

Semangat Sumpah Pemuda, masih sesuai dengan keadaan masa kini. Perjuangan para pemuda perlu kita teladani. Oleh karena itu hindari permusuhan, ciptakan rasa persatuan dalam berbagai kegiatan agar negeri kita utuh dan jaya untuk selama-lamanya.

B. Kebhinekaan

Wilayah negara Indonesia sangat luas, yaitu dari Sabang di Pulau Sumatera sampai Merauke di Pulau Papua. Masyarakat yang mendiami pulau besar dan kecil memiliki keanekaragaman bangsa dan budaya. Bentuk keanekaragaman masyarakat Indonesia dapat dilihat dari perbedaaan rumah adat, pakaian, lagu daerah, dan sebagainya. Meskipun memiliki perbedaan, bangsa Indonesia dapat hidup berdampingan. Mereka hidup dengan aman dan damai. Bangsa Indonesia hidup dalam keanekaragaman tetapi, mengutamakan persatuan. Ini sesuai dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika.” Artinya, meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu. Setiap suku bangsa memiliki kebudayaan yang beragam. Setiap suku bangsa mempunyai adat istiadat yang berbeda-beda.

Kebhinnekaan suku bangsa Indonesia merupakan modal dalam membangun negara. Kebudayaan Indonesia yang beraneka ragam dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Adat istiadat yang kaya dan beragam sangat menakjubkan bangsa-bangsa di dunia. Misalnya, upacara pembakaran mayat di Pulau Bali yang disebut Ngaben. Di Desa Trunyan, Bali, jenazah hanya diletakkan di atas tanah, tidak dikubur dan tidak dibakar yang disebut “ngutang mayit.” Di Yogyakarta dan Surakarta ada upacara Sekaten. Sekaten merupakan upacara adat untuk menyambut datangnya bulan Maulud. Upacara Kesodo di Gunung Bromo, Jawa Timur berupa

(20)

memberikan sesajen di kawasan gunung. Masih banyak lagi upacara-upacara adat yang menarik wisatawan. Di antaranya, di Jawa Tengah ada “ngruwat” dan “tedak siti”. Upacara lompat batu di Pulau Nias. Upacara Belian obat oleh suku Dayak di Kalimantan Timur.

Adat-istiadat sangat erat hubungannya dengan suatu agama dan kepercayaan yang dianut. Masyarakat Indonesia selain memeluk agama, sebagian mengenal adanya kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Adat-istiadat yang masih terpelihara dengan baik sampai sekarang terlihat dalam upacara perkawinan, mengandung, melahirkan, dan kematian. Apakah dalam keluargamu masih melakukan adat di atas? Coba tanyakan kepada orang tuamu! Keragaman bangsa Indonesia yang lain adalah kesenian, seperti seni tari dan seni pertunjukan. TariBondan dan Serimpi dari Jawa Tengah, Tari Piring dari Sumatera Barat dan masih banyak lagi. Selain seni tari, seni pertunjukan setiap daerah memiliki corak yang berbeda. Misalnya, ketoprak dan wayang kulit dari Jawa Tengah, ludruk dari Jawa Timur, dan reog dari Ponorogo. Pernahkah kalian melihat orang Eropa menari Jawa, memainkan wayang orang atau wayang kulit? Ternyata kesenian Indonesia juga dikagumi oleh bangsa lain.

C. Bangga Menjadi Anak Indonesia

Mengapa kamu bangga menjadi anak Indonesia? Apa yang kalian banggakan? Apakah karena memiliki wilayah yang luas dan kaya sumber daya alam? Apakah karena beranekaragam yang dapat hidup rukun dan damai? Ternyata tidak hanya itu! Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka berkat perjuangan para pahlawan. Mereka berjuang beratus-ratus tahun berjuang merebut kemerdekaan dengan mengusir penjajah. Pada masa penjajahan, bangsa Indonesia hidup sengsara dan bodoh. Kekayaan alam yang dimiliki dikuasai untuk kepentingan penjajah. Bangsa Indonesia pun berjuang mewujudkan kemerdekaan seperti bangsa lain. Pada masa itu timbullah perlawanan yang dipimpin oleh tokoh masyarakat, laskar rakyat, pemuda, dan alim ulama. Misalnya Sultan Agung, Sultan Hasanuddin, Pangeran Diponegoro, Teuku Umar, dan Cut Nya‘ Dien. Bangsa Indonesia berjuang dengan persenjataan sederhana tetapi, mampu memenangi peperangan. Mereka memiliki semangat pantang menyerah, pantang mundur, dan gagah berani. Para pejuang rela berkorban harta benda dan nyawa. Semua jiwa raganya diserahkan demi bangsa dan negara untuk merdeka. Banyak pahlawan yang gugur di medan perang. Akhirnya pada tanggal 17 Agustus 1945 negara Indonesia mencapai kemerdekaan.

Setelah merdeka, bukan berarti tugas bangsa Indonesia selesai. Kemerdekaan harus diisi dengan pembangunan. Sekarang dibutuhkan kerja keras dan disiplin. Tugas kamu sekarang adalah belajar rajin untuk meraih cita-cita. Sehingga dapat mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia. Banggakah kamu sebagai anak Indonesia?

1. Wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Terdiri dari beribu-ribu pulau. 2. Masyarakat Indonesia terdiri dari bermacam-macam suku bangsa, agama dan budaya.

3. Bangsa Indonesia hidup rukun dan damai karena memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika artinya meskipun berbeda-beda, tetapi tetap satu.

4. Sebagai bangsa Indonesia sepatutnya kita bangga dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

5. Sebagai anak Indonesia, kalian tidak cukup hanya merasa bangga saja. Rasa bangga dapat diwujudkan dengan belajar rajin dan giat bekerja.

Mari Berpendapat!

Sumber: Buku Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 3 (Slamet, dkk. 2008. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Berdasarkan uraian di atas, dapatkah anak-anak menganalisis keberagaman yang ada di Indonesia? Dapatkah kamu merangkum keberagaman di lingkungan rumah maupun sekolahmu sebagai bentuk pengamalan sila pada lambang negara “Garuda Pancasila”?

(21)

RANGKUMAN

Salah satu identitas nasional Negara Republik Indonesia adalah lambang negara yang kita kenal sebagai Lambang Garuda Pancasila. Lambang ini tercipta melalui proses yang cukup panjang. Pencetusnya adalah Sultan Hamid II pada tahun 1950. Lambang Garuda Pancasila ini memiliki makna yang cukup mendalam, pemilihan burung garuda, jumlah bulu, warna hingga simbol-simbolnya memiliki filosofi yang cukup berarti.

Sudut terbentuk ketika dua garis bertemu di sebuah titik, atau dua sinar yang berhimpit pangkalnya. Pangkal persekutuan itu disebut titik sudut, dan masing-masing sinar disebut kaki-kaki sudut. Untuk memberi nama kepada suatu sudut kita letakkan sebarang titik pada masing-masing kaki. Kemudian kita beri nama berupa huruf kapital (besar) kepada titik-titik itu. Nama titik-titik sudut selalu ditempatkan di tengah. Adapun jenis-jenis sudut adalah sudut lurus, sudut siku-siku, sudut lancip dan sudut tumpul.

Wilayah negara Indonesia sangat luas, yaitu dari Sabang di Pulau Sumatera sampai Merauke di Pulau Papua. Masyarakat yang mendiami pulau besar dan kecil memiliki keanekaragaman bangsa dan budaya. Bentuk keanekaragaman masyarakat Indonesia dapat dilihat dari perbedaaan rumah adat, pakaian, lagu daerah, dan sebagainya. Meskipun memiliki perbedaan, bangsa Indonesia dapat hidup berdampingan. Mereka hidup dengan aman dan damai. Bangsa Indonesia hidup dalam keanekaragaman tetapi, mengutamakan persatuan. Ini sesuai dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika.” Artinya, meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu. Setiap suku bangsa memiliki kebudayaan yang beragam. Setiap suku bangsa mempunyai adat istiadat yang berbeda-beda. Kebhinnekaan suku bangsa Indonesia merupakan modal dalam membangun negara. Kebudayaan Indonesia yang beraneka ragam dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari.

(22)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Satuan Pendidikan : SD No. 4 Ungasan Kelas/Semester : III/Genap

Tema 8 : Praja Muda Karana Sub Tema 1 : Aku Anggota Pramuka Pembelajaran ke : 5

Muatan Terpadu : Matematika, Bahasa Indonesia, PPKN

A. Kompetensi Dasar Matematika

3.11 Menjelaskan sudut, jenis sudut (sudut siku-siku, sudut lancip, dan sudut tumpul), dan satuan pengukuran tidak baku.

4.11 Mengidentifikasi jenis sudut (sudut siku-siku, sudut lancip, dan sudut tumpul), dan satuan pengukuran tidak baku.

Bahasa Indonesia

3.9 Mengidentifikasi lambang/ simbol (rambu lalu lintas, pramuka, dan lambang negara) beserta artinya dalam teks lisan, tulis, dan visual.

4.9 Menyajikan hasil identifikasi tentang lambang/simbol (rambu lalu lintas, pramuka, dan lambang negara) beserta artinya dalam bentuk visual dan tulis menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif.

PPKN

1.1 Menerima arti bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng, dan padi kapas pada lambang negara “Garuda Pancasila” sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.

2.1 Bersikap jujur, peduli, kasih sayang sesuai dengan sila-sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila”.

3.1 Memahami arti gambar pada lambang Negara “Garuda Pancasila”. 4.1 Menceritakan arti gambar pada lambang Negara “Garuda Pancasila”. B. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah melakukan percobaan sederhana, siswa dapat menyimpulkan jenis-jenis sudut dengan teliti.

2. Setelah melakukan pengamatan di lingkungan sekitar sekolah, siswa dapat menemukan jenis sudut menggunakan benda konkret dengan mandiri.

3. Setelah membaca teks, siswa dapat mengindentifikasi informasi terkait arti lambang negara dari teks yang dibaca dengan benar.

4. Setelah membaca teks, siswa dapat menceritakan kembali informasi terkait arti lambang negara berdasarkan teks yang dibaca dengan percaya diri.

5. Setelah mengamati gambar yang ditampilkan pada powerpoint, siswa dapat menganalisis arti gambar bagian-bagian burung garuda pada lambang negara “Garuda Pancasila” dengan benar.

6. Setelah melakukan wawancara, siswa dapat merangkum keberagaman di lingkungan sebagai bentuk pengamalan sila pada lambang negara “Garuda Pancasila” dengan percaya diri.

C. Kegiatan Pembelajaran

1. Siswa diminta untuk mengamati gambar. Siswa membuat satu hipotesis dari permasalahan yang diberikan.

2. Siswa menyimak video pembelajaran tentang jenis-jenis sudut.

3. Siswa secara berkelompok membandingkan dan mencari contoh benda-benda yang memiliki ujung yang runcing dan tumpul di lingkungan sekolah.

4. Siswa secara berkelompok mencoba kegiatan percobaan menemukan sudut.

5. Siswa menggolongkan benda-benda yang ditemuinya di lingkungan sekolah dalam tabel sesuai dengan jenis sudut.

6. Setiap kelompok mengaitkan hasil percobaan yang dilakukan dengan data yang ditemuinya di lingkungan sekolah.

(23)

7. Siswa secara bersama-sama menyimpulkan penemuan tentang jenis-jenis sudut beserta contoh benda-benda yang membentuk sudut di lingkungan sekolah.

8. Siswa membaca teks tentang keberagaman yang ada di Indonesia. 9. Siswa menjawab pertanyaan sesuai teks yang dibaca.

10. Setiap kelompok menyampaikan pendapatnya tentang semboyan Bhinneka Tunggal Ika. 11. Siswa mewawancarai teman untuk mengetahui keberagaman yang ada di kelas.

(24)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Nama : ... No. Absen : ... Kelas : ... Hari/Tanggal : ... Matematika (KD 3.11) Petunjuk Kerja:

1. Amatilah gambar dan wacana berikut ini!

2. Jawablah pertanyaan berikut, kemudian buatlah jawaban sementara dari permasalahan tersebut!

3. Simaklah video yang ditayangkan oleh gurumu di depan kelas, kemudian catat hal-hal penting mengenai jenis sudut.

Link video: https://www.youtube.com/watch?v=TRjkba4p1O0

 Apa yang dibawa oleh pahlawan sebagai senjata?  Bagaimana bentuk dari ujung senjata tersebut?  Ada berapa jenis sudut yang kamu ketahui?

(25)

4. Kemudian jelajahi lingkungan sekolahmu! Carilah contoh benda-benda yang memiliki ujung yang runcing dan tumpul, bandingkan benda-benda yang kamu temukan. Tuliskan benda-benda tersebut pada kotak di bawah ini.

5. Ayo cobalah kegiatan percobaan menemukan sudut berikut ini! Ikuti langkah-langkah berikut!

6. Kaitkanlah hasil penemuanmu di lingkungan sekolah dengan percobaan yang kalian lakukan!

7. Buatlah kesimpulan tentang jenis-jenis sudut beserta contoh benda-benda yang membentuk sudut di lingkungan sekolah!

(26)

Sudut siku-siku adalah ....

Sudut lancip adalah ....

Sudut tumpul adalah ....

Sudut lurus adalah ....

8. Sekarang setelah kalian memahami tentang jenis-jenis sudut, tuliskan benda-benda yang kalian temukan tadi saat pengamatan di lingkungan sekolah sesuai dengan jenis sudutnya!

(27)

Bahasa Indonesia (KD 3.9) Petunjuk Kerja:

1. Bacalah teks tentang keberagaman di Indonesia berikut ini!

2. Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan teks yang telah kalian baca!

3. Kemudian silahkan setiap perwakilan kelompok menyampaikan pendapatnya tentang semboyan Bhinneka Tunggal Ika di depan kelas.

1. Semboyan negara Indonesia adalah ... 2. Semboyan tersebut dapat kita lihat di ... 3. Arti dari kata Bhinneka adalah ...

4. Arti dari kata Tunggal adalah ... 5. Arti dari kata Ika adalah ...

(28)

PPKN (KD 3.1) Petunjuk Kerja:

1. Cobalah amati kebhinekaan yang ada di kelasmu! Tuliskan nama 5 teman terdekatmu di kelas! Lalu, tuliskan hal-hal baik yang dimiliki temanmu tersebut! Tuliskan paling sedikit tiga hal baik.

2. Lakukanlah wawancara kepada 4 teman untuk mengetahui keberagaman yang ada di kelas! Tuliskan hasil wawancara pada kolom berikut.

(29)

3. Apakah kamu dan teman-temanmu memiliki perbedaan? Meskipun ada perbedaan, tetapi kamu dan temanmu tetap senang berteman bukan? Meskipun banyak perbedaan, tetapi ada banyakpersamaan yang kalian miliki bukan?

Keberagaman membuat situasi menjadi lebih indah. Meskipun berbeda, kalian harus tetap saling menyayangi. Meskipun berbeda, kalian harus tetap saling menghargai. Kita semua makhluk ciptaan Tuhan. Menerima perbedaan merupakan bentuk syukur kepada Tuhan.

(30)

Kunci Jawaban

Matematika (KD 3.11)

1. Yang dibawa oleh pahlawan sebagai senjata adalah bambu runcing. Bentuk ujung senjata tersebut adalah runcing. Jenis sudut yang saya ketahui yaitu siku-siku, lancip dan tumpul. 2. Hasil pengamatan siswa berupa benda-benda dengan ujung runcing dan tumpul.

3. Sudut siku-siku adalah sudut yang besarnya besar 900. Sudut lancip adalah sudut yang

besarnya kurang dari 900. Sudut tumpul adalah sudut yang besarnya lebih dari 900. Sudut

lurus adalah sudut yang besarnya 1800.

4. Penggolongan benda berdasarkan jenis sudutnya sesuai dengan hasil pengamatan siswa. Bahasa Indonesia (KD 3.9)

1. Semboyan negara Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika

2. Semboyan tersebut dapat kita lihat pada pita yang dicengkram lambang Negara Garuda Pancasila

3. Arti dari kata Bhinneka adalah beraneka ragam atau berbeda-beda 4. Arti dari kata Tunggal adalah satu

5. Arti dari kata Ika adalah juga

6. Arti semboyan Bhineka Tunggal Ika adalah Berbeda-beda tetapi tetap satu juga

PPKN (KD 3.1)

1. Hasil pengamatan kebhinekaan berupa hal-hal baik yang dimiliki oleh teman.

2. Laporan wawancara memuat informasi agama, suku, warna kesukaan dan makanan kesukaan 4 orang teman di kelas.

D. Tindak Lanjut ... ... ... ... ... ... E. Penilaian

Paraf Guru Nilai Paraf Orang

Tua/Wali MTK (KD 3.11) BIN (KD 3.9) PPKN (KD 3.1)

(31)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama Kelompok :

Anggota :

1.

2.

3.

4.

(32)

PETUNJUK :

1. Anak-anak kerjakan tugas-tugas yang terdapat pada LKPD secara berkelompok.

2. Satu kelompok terdiri dari 3-4 orang

3. Jangan lupa untuk menuliskan identitas anak-anak meliputi nama lengkap dan nomor absen.

4. Kerjakanlah LKPD dengan teliti, bekerjasama dengan baik dan berdiskusilah dengan penuh tanggung jawab.

5. Pada saat kalian melaksanakan pengamatan di lingkungan sekolah, berjalan dengan hati-hati dan perhatikan keselamatan kerja. Jangan sampai mengganggu pembelajaran kelas lainnya!

6. Pada saat kalian melakukan kegiatan wawancara, perhatikan etika berbicara dengan orang lain, gunakanlah bahasa yang baik dan sopan! 7. Tanyakan pada guru jika ada hal-hal yang kurang dimengerti.

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah melakukan percobaan sederhana, siswa dapat menyimpulkan jenis-jenis sudut dengan teliti.

2. Setelah melakukan pengamatan di lingkungan sekitar sekolah, siswa dapat menemukan jenis sudut menggunakan benda konkret dengan mandiri.

3. Setelah membaca teks, siswa dapat mengindentifikasi informasi terkait arti lambang negara dari teks yang dibaca dengan benar.

4. Setelah membaca teks, siswa dapat menceritakan kembali informasi terkait arti lambang negara berdasarkan teks yang dibaca dengan percaya diri.

5. Setelah mengamati gambar yang ditampilkan pada powerpoint, siswa dapat menganalisis arti gambar bagian-bagian burung garuda pada lambang negara “Garuda Pancasila” dengan benar.

6. Setelah melakukan wawancara, siswa dapat merangkum keberagaman di lingkungan sebagai bentuk pengamalan sila pada lambang negara “Garuda Pancasila” dengan percaya diri.

(33)

1. Amatilah gambar dan wacana berikut ini!

2. Jawablah pertanyaan berikut, kemudian buatlah jawaban sementara dari permasalahan tersebut!

3. Simaklah video yang ditayangkan oleh gurumu di depan kelas, kemudian catat hal-hal penting mengenai jenis sudut.

Link video: https://www.youtube.com/watch?v=TRjkba4p1O0

4. Kemudian jelajahi lingkungan sekolahmu! Carilah contoh benda-benda yang memiliki ujung yang runcing dan tumpul, bandingkan benda-benda yang kamu temukan. Tuliskan benda-benda tersebut pada kotak di bawah ini.

 Apa yang dibawa oleh pahlawan sebagai senjata?  Bagaimana bentuk dari ujung senjata tersebut?  Ada berapa jenis sudut yang kamu ketahui?

(34)

5. Ayo cobalah kegiatan percobaan menemukan sudut berikut ini! Ikuti langkah-langkah berikut!

6. Kaitkanlah hasil penemuanmu di lingkungan sekolah dengan percobaan yang kalian lakukan!

7. Buatlah kesimpulan tentang jenis-jenis sudut beserta contoh benda-benda yang membentuk sudut di lingkungan sekolah!

(35)

Sudut siku-siku adalah ....

Sudut lancip adalah ....

Sudut tumpul adalah ....

Sudut lurus adalah ....

8. Sekarang setelah kalian memahami tentang jenis-jenis sudut, tuliskan benda-benda yang kalian temukan tadi saat pengamatan di lingkungan sekolah sesuai dengan jenis sudutnya!

Nama Benda Jenis Sudut

(36)

10. Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan teks yang telah kalian baca!

11. Kemudian silahkan setiap perwakilan kelompok menyampaikan pendapatnya tentang semboyan Bhinneka Tunggal Ika di depan kelas.

12. Cobalah amati kebhinekaan yang ada di kelasmu! Tuliskan nama 5 teman terdekatmu di kelas! Lalu, tuliskan hal-hal baik yang dimiliki temanmu tersebut! Tuliskan paling sedikit tiga hal baik.

1. Semboyan negara Indonesia adalah ... 2. Semboyan tersebut dapat kita lihat di ... 3. Arti dari kata Bhinneka adalah ...

4. Arti dari kata Tunggal adalah ... 5. Arti dari kata Ika adalah ...

(37)

13. Lakukanlah wawancara kepada 4 teman untuk mengetahui keberagaman yang ada di kelas! Tuliskan hasil wawancara pada kolom berikut.

(38)

14. Apakah kamu dan teman-temanmu memiliki perbedaan? Meskipun ada perbedaan, tetapi kamu dan temanmu tetap senang berteman bukan? Meskipun banyak perbedaan, tetapi ada banyakpersamaan yang kalian miliki bukan?

Tindak Lanjut ... ... ... ... ... ... Penilaian Paraf Guru Nilai Paraf Orang Tua/Wali MTK (KD 3.11) BIN (KD 3.9) PPKN (KD 3.1)

Keberagaman membuat situasi menjadi lebih indah. Meskipun berbeda, kalian harus tetap saling menyayangi. Meskipun berbeda, kalian harus tetap saling menghargai. Kita semua makhluk ciptaanTuhan. Menerima perbedaan merupakan bentuksyukur kepada Tuhan.

(39)

KISI-KISI SOAL EVALUASI (KOGNITIF)

Kelas/Semester : III/Genap

Tema : 8. Praja Muda Karana

Subtema : 1. Aku Anggota Pramuka

Pembelajaran : 5

No. Muatan

Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator Indikator Soal

Level Kognitif

Bentuk

Soal No. Soal

1 Matematika 3.11 Menjelaskan sudut, jenis

sudut (sudut siku-siku, sudut lancip, dan sudut tumpul), dan satuan pengukuran tidak baku

3.11.1. Menentukan jenis sudut melalui gambar atau menggunakan benda konkret dengan benar.

Disajikan gambar sudut, siswa dapat mengurutkan sudut berdasarkan

ukurannya dengan benar

C3 - Konseptual

Pilihan

Ganda 1

Disajikan gambar benda konkret, siswa dapat menganalisis jenis sudut dengan tepat

C4 - Faktual

Pilihan

Ganda 2

Disajikan informasi jenis sudut, siswa dapat menyimpulkan bangun datar yang sesuai dengan tepat C5 - Konseptual Pilihan Ganda 3 2 Bahasa Indonesia 3.9 Mengidentifikasi

lambang/simbol (rambu lalu lintas, pramuka, dan

lambang negara) beserta artinya dalam teks lisan, tulis, dan visual

3.9.1. Mengindentifikasi informasi terkait lambang negara dengan benar.

Disajikan teks wacana, siswa dapat menentukan arti kata terkait lambang Negara dengan benar

C3 - Konseptual

Pilihan

Ganda 4

Disajikan teks wacana, siswa dapat menganalisis informasi yang sesuai

C4 - Konseptual

Pilihan

(40)

No. Muatan

Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator Indikator Soal

Level Kognitif

Bentuk

Soal No. Soal

terkait lambang Negara dengan tepat

Disajikan teks wacana, siswa dapat menganalisis informasi yang sesuai terkait keberagaman dengan tepat C4 - Konseptual Pilihan Ganda 6

Disajikan teks wacana, siswa dapat memutuskan saran untuk tokoh dalam cerita terkait keberagaman dengan benar C5 - Metakognitif Pilihan Ganda 7

3 PPKN 3.1 Memahami arti gambar pada

lambang negara “Garuda Pancasila”

3.1.1. Menjelaskan arti gambar bagian-bagian burung garuda pada lambang negara “Garuda

Pancasila” dengan benar

Disajikan soal, siswa dapat menyebutkan lambang sila Pancasila yang tercermin dari sikap yang disebutkan dengan tepat

C1 - Konseptual

Pilihan

Ganda 8

Disajikan gambar, siswa dapat menganalisis keberagaman yang terlihat dengan benar

C4 - Faktual

Pilihan

Ganda 9

Disajikan soal, siswa dapat menentukan sikap menghargai keberagaman dengan tepat C3 - Konseptual Pilihan Ganda 10

(41)

Soal

1. Perhatikan gambar berikut ini

Urutan sudut-sudut dari sudut terkecil ke sudut terbesar adalah …. a. (i), (ii), (iii), (iv)

b. (iv), (iii), (ii), (i) c. (iii), (i), (ii), (iv) d. (ii), (iv), (iii), (i)

2. Perhatikan gambar berikut ini.

Berdasarkan gambar benda-benda di atas, maka urutan jenis sudut yang tepat adalah …. a. Tumpul, lancip, tumpul, siku-siku

b. Lancip, tumpul, siku-siku, tumpul c. Tumpul, lancip, siku-siku, tumpul d. Lancip, siku-siku, tumpul, tumpul

3. Sebuah bangun datar memiliki 5 sudut. Sudut yang ada pada bangun datar tersebut sebagai berikut.

(1) Ada dua sudut siku-siku pada bangun datar (2) Ada satu sudut lancip pada bangun datar (3) Ada dua sudut tumpul pada bangun datar

(4) Kedua sudut tumpul pada bangun datar tidak sama besar Bangun datar yang dimaksud pada uraian di atas adalah ….

a. c.

b. d.

(42)

Bacalah wacana berikut untuk menjawab soal nomor 4 dan 5.

4. Arti kata “Bhinneka Tunggal Ika” adalah …. a. Berbeda-beda, tetapi tetap satu jua

b. Berbeda-beda, tetapi tetap tunggal jua c. Berbeda-beda, tetapi tetap bersatu jua d. Berbeda-beda, tetapi tetap menjadi satu

5. Informasi berikut yang sesuai dengan wacana di atas adalah, kecuali ….

a. Garuda Pancasila mencengkeram pita yang bertuliskan semboyan Negara Indonesia b. Bhinneka Tunggal Ika menggambarkan perjuangan bangsa dan Negara Indonesia c. Indonesia memiliki keberagaman agama, suku bangsa, bahasa, tari dan lagu daerah d. Keberagaman ini menjadi kekuatan untuk memisahkan rakyat Indonesia

(43)

6. Informasi berikut yang sesuai dengan wacana di atas adalah …. a. Adia berkata produk Indonesia tidak sebagus produk luar negeri b. Meisya adalah anak yang cinta produk Indonesia

c. Sekolah mengadakan acara Market Day untuk menjual hasil karya guru

d. Semua guru dan siswa memakai baju batik untuk menyambut Hari Batik Nasional

7. Apabila kamu memiliki teman dengan sikap seperti Meisya, maka sikap yang kamu lakukan adalah ….

a. Ikut bangga menggunakan barang-barang dari luar Negeri b. Mengajak teman-teman untuk menjauhi Meisya

c. Memberikan nasehat kepada Meisya agar merubah sikapnya d. Mengejek Meisya karena memiliki sikap sombong

8. Dika suka makan coto Makassar. Dika juga suka belajar kesenian daerah. Lambang sila Pancasila yang sesuai dengan perilaku Dika adalah ….

a. Bintang b. Rantai

c. Pohon Beringin d. Kepala banteng

9. Perhatikan gambar berikut ini.

Keberagaman yang terlihat dalam gambar adalah … a. Agama dan kepercayaan

b. Suku dan ras c. Makanan daerah d. Pakaian adat

10. Perhatikan beberapa sikap berikut ini

1. Hanya mau berteman dengan orang yang disukai saja 2. Senang makan makanan dari berbagai daerah

3. Berperilaku sopan saat teman menjalankan ibadahnya 4. Senang menyaksikan pertunjukkan kebudayaan

Yang bukan merupakan sikap menghargai adanya keberagaman adalah …

a. 4 c. 2

(44)

Kunci Jawaban

1. c. (iii), (i), (ii), (iv)

2. c. Tumpul, lancip, siku-siku, tumpul

3. b.

4. a. Berbeda-beda, tetapi tetap satu jua

5. d. Keberagaman ini menjadi kekuatan untuk memisahkan rakyat Indonesia

6. d. Semua guru dan siswa memakai baju batik untuk menyambut Hari Batik Nasional 7. c. Memberikan nasehat kepada Meisya agar merubah sikapnya

8. c. Pohon Beringin

9. a. Agama dan kepercayaan 10. d. 1

Rubrik Penilaian

No. Butir Soal Kategori Skor Benar Salah 1 C3 - Konseptual 1 0 2 C4 - Faktual 1 0 3 C5 - Konseptual 1 0 4 C3 - Konseptual 1 0 5 C4 - Konseptual 1 0 6 C4 - Konseptual 1 0 7 C5 - Metakognitif 1 0 8 C1 - Konseptual 1 0 9 C4 - Faktual 1 0 10 C3 - Konseptual 1 0 Teknik Penilaian Konversi Nilai Konversi Nilai

(skala 0 - 100) Predikat Klasifikasi

81 - 100 A SB (Sangat Baik)

66 - 80 B B (Baik)

51 - 65 C C (Cukup)

0 - 50 D K (Kurang)

(45)

FORMAT ANALISIS EVALUASI HASIL BELAJAR

Kelas/Semester : III/Genap

Tema : 8. Praja Muda Karana

Subtema : 1. Aku Anggota Pramuka

Pembelajaran : 5

No. Nama Siswa

Muatan Pelajaran Skor Nilai R* P* MTK (KD 3.11) BIN (KD 3.9) PPKN (KD 3.1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Dst. Keterangan *: R = Remedial P = Pengayaan

Gambar

gambar pada lambang  negara “Garuda  Pancasila”

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil simulasi nampak bahwa behavior based hexapod robot memiliki mobilitas yang baik (mampu melewati halangan setinggi maksimal 10 cm) dan dapat menyelesaikan tugasnya untuk

Pada dasarnya prinsip Metode Pengapungan Batang pada pengukuran distribusi ukuran gelembung (DSD) sama dengan pada pengukuran distribusi ukuran partikel padatan (particle

Keywords: Fuzzy Logic, Autonomous Mobile Robot, FPGA, Ultrasonic Distance

Prepaid credit cards are also excellent for individuals who have a hard time controlling their spending and prevent the individual from overspending and getting into credit card

Nilai rata-rata Cu total pada kedalaman pengambilan contoh uji 100 cm lebih tinggi dari nilai rata-rata Cu pada kedalaman 50 cm pada semua ketebalan gambut.Gambaran

berakhir simulasi, dan jumlah tempat duduk customer yang disediakan untuk. mengakses

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan demokratis terhadap budaya organisasi clan pada perusahaan keluarga (studi pada

“Ya tentunya sangat penting sekali ya mbak pendidikan akhlak dalam keluarga saya. Karena itukan sebagai dasar dan modal anak ya. Dengan saya membatasi pergaulan anak