• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAYA SAING KOMPARATIF DAN KOMPETITIF PAKAIAN JADI INDONESIA TAHUN Oleh: GUNTUR PRAHARA H

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS DAYA SAING KOMPARATIF DAN KOMPETITIF PAKAIAN JADI INDONESIA TAHUN Oleh: GUNTUR PRAHARA H"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAYA SAING KOMPARATIF DAN KOMPETITIF PAKAIAN JADI INDONESIA TAHUN 2000 – 2006

Oleh:

GUNTUR PRAHARA H14084021

DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2008

(2)

RINGKASAN

GUNTUR PRAHARA. Analisis Daya Saing Komparatif dan Kompetitif Pakaian Jadi Indonesia Tahun 2000 - 2006 (dibimbing oleh WIDYASTUTIK).

Pakaian jadi/clothing/garment adalah hasil pengolahan lebih lanjut dari tekstil, berbagai jenis pakaian yang siap pakai (ready to wear) dalam berbagai ukuran standar, antara lain: pakaian pria dan wanita (dewasa dan anak-anak), pakaian pelindung (mantel, jaket, sweater), pakaian seragam, pakaian olah raga, dan lain-lain. Komoditi pakaian jadi merupakan hasil industri pengolahan yang memberikan kontribusi terbesar terhadap total ekspor industri hasil pengolahan dari tahun ke tahun. Nilai dan volume ekspor pakaian jadi Indonesia telah terjadi peningkatan yang cukup tajam dari tahun ke tahun. Sudah menjadi rahasia umum, bahwa sebagian masyarakat Indonesia cenderung memilih produk pakaian jadi khususnya yang bermerk dari luar negeri daripada produk dan merk dalam negeri.

Hal ini dapat dilihat dari semakin bertambahnya kebergantungan pada pakaian jadi impor. Pada tahun 2001, nilai resmi impor pakaian jadi menurut Asosiasi Perteksilan Indonesia (API) adalah 17 juta dolar AS, dan angka ini meningkat menjadi 53 juta dolar AS di tahun 2005

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1) Bagaimana perbandingan ekspor dengan impor pakaian jadi Indonesia? 2)Bagaimana konsentrasi pasar pakaian jadi Indonesia?

3). Bagaimana keunggulan komparatif komoditi pakaian jadi Indonesia pada pasar internasional (dunia)? 4).Bagaimana keunggulan kompetitif industri pakaian jadi di Indonesia?

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menganalisis perbandingan ekspor dengan impor pakaian jadi Indonesia, 2) Menganalisis kosentrasi pasar ekspor pakaian jadi Indonesia, 3) Menganalisis keunggulan komparatif komoditi pakaian jadi Indonesia, 4) Menganalisis keunggulan kompetitif industri pakaian jadi di Indonesia dengan menggunakan Porter’s Diamond.

Hasil perhitungan Indeks Spesialisasi Perdagangan pada periode tahun 2000 – 2006 berkisar pada angka 0,9739 – 0,9860. Angka ini menunjukkan bahwa dalam kurun waktu tersebut, komoditi pakaian jadi Indonesia memiliki nilai ekspor yang sangat jauh melebihi nilai impor komoditi yang sama.

Selama kurun waktu 2000 – 2006 nilai Indeks Konsentrasi Pasar (IKP) pakaian jadi Indonesia berkisar pada nilai 51,19 sampai 63,70. Hal ini menunjukkan bahwa ekspor pakaian jadi Indonesia mulai mempunyai kecenderungan mengarah pada salah satu atau beberapa negara tujuan ekspor saja.

Kondisi ini jelas sangat tidak menguntungkan, karena jika pangsa pasar tersebut mengalami gangguan, secara tidak langsung sebagian besar ekspor pakaian jadi Indonesia juga akan terganggu.

Dilihat dari nilai RCA, komoditi pakaian jadi Indonesia memiliki daya saing yang lebih kuat dibandingkan dengan rata-rata dunia. Namun angka RCA

(3)

tersebut cenderung menurun walaupun masih lebih besar dari satu. Hal tersebut disebabkan oleh makin menurunnya share ekspor pakaian jadi terhadap total ekspor Indonesia.

Tiap komponen daya saing industri pakaian jadi memiliki keunggulan dan kelemahan. Keunggulan industri pakaian jadi yang dapat menyebabkan daya saing industri pakaian jadi tinggi tersebut seperti faktor struktur, persaingan dan strategi perusahaan, faktor permintaan, faktor kesempatan, dan faktor pemerintah.

Tetapi faktor sumber daya serta faktor industri terkait dan pendukung banyak memiliki kelemahan. Keterkaitan antar faktor tidak terjalin sempurna sehingga menyebabkan faktor keunggulan industri pakaian jadi tersebut tidak dapat dimanfaatkan untuk mendukung faktor daya saing yang lemah. Hal tersebut menunjukkan bahwa daya saing industri pakaian jadi Indonesia masih rendah.

Berdasarkan analisis di atas, dihasilkan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1) Dalam kurun waktu 2000 - 2006, komoditi pakaian jadi Indonesia memiliki nilai ekspor yang sangat jauh melebihi nilai impornya. 2) Ekspor pakaian jadi Indonesia mulai mempunyai kecenderungan mengarah pada salah satu atau beberapa negara tujuan ekspor saja. Kondisi ini jelas sangat tidak menguntungkan, karena dengan demikian ekspor komoditi pakaian jadi Indonesia mulai tergantung pada salah satu atau beberapa pangsa pasar saja. 3) Komoditi pakaian jadi Indoensia memiliki daya saing komparatif yang cukup kuat namun cenderung terjadi penurunan setiap tahunnya. 4) Daya saing kompetitif industri pakaian jadi Indonesia masih rendah.

Adapun saran yang dapat diberikan sebagai berikut: 1). Pemerintah dan para pelaku ekspor pakaian jadi Indonesia perlu mempertimbangakan untuk mencari dan memperluas negara tujuan eskpor pakaian jadi, sehingga pangsa pasar pakaian jadi tidak mengarah pada beberapa pangsa pasar saja. 2). Perlu adanya upaya peningkatan keunggulan kompetitif industri pakaian jadi nasional supaya industri ini bisa bersaing di pasar internasional. 3). Perlu kerja sama antara lembaga penelitian terkait dan pemerintah sebagai fasilitator untuk mengembangkan bahan baku industri pakaian jadi khususnya kapas. 4). Perlu adanya kerjasama antara pemerintah dan lembaga penelitian khususnya yang bergerak dalam ilmu pengetahuan dan teknologi untuk bisa mengembangkan teknologi yang lebih modern sehingga industri pakaian jadi dapat meningkatkan daya saingnya. 5). Perlu adanya usaha-usaha untuk meningkatkan produktivitas pekerja seperti adanya pelatihan-pelatihan khusus bagi para tenaga kerja sehingga akan dicapai hasil yang lebih maksimal. 6).Pemerintah, lembaga penelitian, dan pelaku usaha pakaian jadi khususnya perusahaan besar dan sedang perlu memikirkan energi alternatif untuk menggerakkan mesin produksi.

(4)

ANALISIS DAYA SAING KOMPETITIF DAN KOMPARATIF PAKAIAN JADI INDONESIA TAHUN 2000 – 2006

Oleh:

GUNTUR PRAHARA H14084021

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi

DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2008

(5)

DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang ditulis oleh:

Nama : Guntur Prahara

NRP : H14084021

Departemen : Ilmu Ekonomi

Judul : Analisis Daya Saing Komparatif dan Kompetitif Pakaian Jadi Indonesia Tahun 2000 – 2006

Dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Menyetujui, Dosen Pembimbing

Widyastutik, MSi NIP. 132 311 725

Mengetahui, Ketua Departemen

Rina Oktaviani, Ph.D NIP. 131 846 872

Tanggal lulus:

(6)

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR- BENAR HASIL KARYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Bogor, September 2008

Guntur Prahara H14084021

(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Guntur Prahara lahir di Gombong kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 15 Juli 1975. Penulis merupakan anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Christian Cipto Waluyo dan Rumilah Harjosumarto.

Pada tahun 1982 penulis terdaftar sebagai siswa SDN 01 Karanganyar kabupaten Kebumen dan tamat pada tahun 1988. Setelah tamat dari SD, penulis melanjutkan sekolah di SMP N 1 Karanganyar kabupaten Kebumen. Pada tahun 1991 penulis meneruskan pendidikannya ke SMU Gombong kabupaten Kebumen.

Setelah tamat SMU pada tahun 1997, penulis menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu di Akademi Ilmu Statistik (AIS) Jakarta.

Pendidikan tersebut dijalani selama tiga tahun. Selesai kuliah di AIS, penulis bekerja di Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat. Setelah bekerja kurang lebih 2 tahun, pada tahun 1999, penulis memperoleh kesempatan tugas belajar di Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) Jakarta. Pendidikan tersebut diselesaikan pada tahun 2000.

Selesai menempuh pendidikan, penulis bekerja kembali di Badan Pusat Statistik kabupaten Kapuas Hulu di provinsi Kalimantan Barat. Dan pada tahun 2008, penulis diberi kesempatan untuk mengikuti seleksi penerimaan tugas belajar program S2 di Institut Pertanian Bogor (IPB) dan diterima di Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen.

(8)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur pada Tuhan Yesus Kristus, atas segala kasih dan anugerah- Nya yang dinyatakan bagi penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Daya Saing Komparatif dan Kompetitif Pakaian Jadi Indonesia Tahun 2000 – 2006”. Skripsi ini merupakan syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan tambahan wawasan bagi pembaca sekalian.

Bogor, September 2008

Guntur Prahara H14084021

(9)

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji Syukur kepada Allah Bapa di Surga atas kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan moril dan materiil kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, khususnya kepada:

1. Dr. Rusman Heriawan, Kepala Badan Pusat Statistik yang telah membuka kesempatan bagi pegawai BPS untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan melalui program tugas belajar pasca sarjana.

2. Drs. Nyoto Widodo, ME, Kepala BPS Provinsi Kalimantan Barat yang telah mengijinkan saya mengikuti seleksi tugas belajar di Institut Pertanian Bogor.

3. Dr. Satwiko Darmesto, Kepala Pusdiklat BPS. Terima kasih untuk waktu dan pelayanan dari semua pihak di Pusdiklat.

4. D.S. Priyarsono, sebagai Koodinator Mayor Ilmu Ekonomi yang telah memberikan yang terbaik, supaya kami dapat lebih maksimal ketika menempuh program S2 yang sebenarnya.

5. Widyastutik, MSi, sebagai dosen pembimbing yang telah sabar memberikan bimbingan dan saran kepada penulis hingga selesainya penulisan skripsi ini.

Terima kasih untuk semua bimbingannya.

6. Bapak Parulian, Pak Alla, Mas Toni, Pak Firdaus, Mbak Henny, Mbak Widyastutik, Pak Syamsul, Ibu Rina, Pak Hakim, Ibu Tanti, Pak Fahmi, Ibu Wiwiek, Mbak Fifi, Mas Findi dan staf sekretariat Ilmu Ekonomi yang telah berjerih lelah dan berkomitmen tinggi untuk meluangkan waktu berdiskusi supaya kami menjadi manusia yang lebih berkualitas. Terima kasih untuk kerjasama dan pengetahuan barunya.

7. Isteri, anakku yang pertama, dan anakku yang akan lahir sekitar akhir bulan Oktober 2008 yang sangat kusayangi. Terimakasih untuk segala sesuatu yang yang membuat hidup ini lebih bergairah, khususnya dalam menyelesaikan skripsi ini.

(10)

8. Orang tua dan saudara-saudaraku yang selalu memberikan dukungan luar biasa.

9. Mas Mukti, Mas Deddy, Mas Parno terimakasih untuk segala bantuan, persahabatan, semangat, dan doanya. Kalian teman-teman terbaik yang kumiliki.

10. Teman-teman seperjuangan penulis dari Badan Pusat Statistik di Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Terima kasih untuk persaudaraan dan kekompakan yang terjalin.

11. Semua pihak yang belum penulis sebutkan dan punya andil besar dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah membalas semua kebaikan kalian.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil yang telah dicapai dari proses pengembangan masyarakat berbasis potensi lokal pada Paguyuban kelompok pengrajin jamu adalah terjadinya peningkatan pendapatan

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut pandang partisipan dan menganalisa gambaran menyeluruh

Alur pelayanan resep obat jadi pada instalasi farmasi rawat jalan pada rumah sakit x di Surabaya dengan sistem resep elektronik memberikan pelayanan sesuai dengan

dari potensi wakaf uang yang besar mengingat penduduk Indonesia mayoritas beragama Islam, perluasan basis sumber wakaf uang melalui digital wallet, metode penghimpunan wakaf uang

Berdasarkan hasil praktikum dapat dilihat hasil kesesuaian lahan untuk tanaman tebu, sorgum, sirsak, rambutan, papaya, melinjo, mangga, mahoni, apel, pala, kelapa, kedelai,

kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) menyanyikan Genjer-genjer dengan syair yang berbeda.. Lagu plesetan itu juga

Dalam kesempatan ini secara khusus kami sampaikan terima kasih kepada: Purworejo Jajaran Muspida Kabupaten Purworejo Kabupaten Purworejo se Kabupaten Purworejo se

Suatu bangunan agar dapat berdiri kokoh harus ditopang oleh struktur bawah dan struktur atas yang kuat, maka dari itu perlu dilakukan desain secara rinci dan