• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFESIONALISME PEMBELAJARAN PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROFESIONALISME PEMBELAJARAN PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia III (SN-KPK III)……….…

1

MAKALAH UTAMA PROFESIONALISME

PEMBELAJARAN ISBN : 978-979-1533-85-0

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)

Totok Bintoro

Tim Pengembang Program PPG

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional

1

Totok Bintoro

Tim Pengembang Program PPG Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional

Pada saat para guru dan akademisi di bidang pendidikan berkumpul, murid-murid bertanya:

Untuk apa mereka berdiskusi tentang pendidikan?

Apakah untuk mempersiapkan masa depan kami?

Seminar Guru Depok 1 Maret 09 3

Belajar dari Negara Tetangga

vDulu Malaysia di tahun 70an, banyak mengirim pelajar ke Indonesia

vKini Malaysia tumbuh pesat meninggalkan Indonesia

vNegeri jiran itu punya visi: Twenty-twenty Pada th 2020 menjadi negara maju, modern, berjayaà dengan misi utamanya adalahPendidikan yang bermutusebagai pilar utama untuk mencapai visi 2020

4

Kata Dr. Daoed Joesoef (Mendikbud 1978 – 1983), tentang Guru:

v “Tidak gampang untuk bisa mengatakan apa yang membuat suatu bangsa kokoh dan maju. Namun, mudah sekali untuk mengatakan kapan bangsa ini mulai goyah eksistensinya, yaitu bila generasi yang sedang berkuasa melalaikan pendidikan generasi penerusnya, melalui pelecehan terhadap kinerja pengabdi nomor satu di bidang pendidikan, yaitu guru"

5

Seminar Guru Depok 1 Maret 09 6

(2)

Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia III (SN-KPK III)……….…

2

§ Penetapan UU RI No. 20 Th. 2003 tentang Sisdiknas yang diikuti UU RI No. 14 Th. 2005 tentang Guru dan Dosen dan Permen RI No. 19 Th 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan, serta PP No 74/2008 tentang Guru makaperlu diselenggarakan program pendidikan profesi guru, dengan kajian yang serius dan arif.

§ Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

§ Kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional tersebut diperoleh melalui pendidikan profesi (UU RI N0. 14 Th. 2005 pasal 8 dan pasal 10) 7

Perubahan kebijakan

vAmanah Undang-undang, guru harus berkualifikasi S1/D-4 dan bersertifikat pendidik

vPendidikan (profesi) guru yang semula terintegrasi (konkuren)

vDikembangkan menjadi Konsekutif (berlapis)

vPemerintah menetapkan Program Sertifikasi Guru

GURU PRA JABATAN

GURU DALAM JABATAN

PENILAIAN PORTOFOLIO

SERTIFIKAT PENDIDIK 1

2

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)

9

Catatan: Program Sergur melalui penilaian portofolio berakhir tahun 2014

BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (BPSDM & PMP) SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

MELALUI PORTOFOLIO

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN MELALUI PPG

DALAM JABATAN

POLAREKRUTMEN UJI KOMPETENSI

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN MELALUI PLPG

L TL

PEND PRAJABATAN

S1/D4 DIK PPG (LPTK)

GURU PROFESIO-

NAL

PENGEMBANGANKARIR

TUNJANGAN PROFESI

PTP PKG

PKB PKR

UJI KOMPETENSI

PEMBINAAN TL

POLA REKRUTMEN

L

L

S1/D4 NON DIK

PROGRAM PPG

vUU Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.

vUU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

vPP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

vPP Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.

vPermendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

vPermendiknas Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor.

vPermendiknas Nomor 8 Tahun 2009 tentang Program Pendidikan Profesi Guru Pra Jabatan.

vPermendiknas Nomor 9 Tahun 2010 tentang Program Pendidikan Profesi Guru bagi Guru Dalam Jabatan.

vKepmendiknas Nomor 126/P/2010 tentang Penetapan LPTK Penyelenggara PPG bagi Guru Dalam Jabatan.

Program PPG bagi guru yang selanjutnya disebut program PPG adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan guru agar menguasai kompetensi guru secara utuh sesuai dengan standar nasional pendidikan sehingga dapat memperoleh sertifikat pendidik.

13

Untuk menghasilkan guru profesional yang memiliki kompetensi: (a)

merencanakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran; (b) menindaklanjuti hasil penilaian dengan melakukan

pembimbingan, dan pelatihan peserta didik; dan (c) mampu melakukan penelitian dan mengembangkan keprofesian secara berkelanjutan.

1 4

(3)

Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia III (SN-KPK III)……….…

3 Keberadaan LPTK saat ini

vSaat ini di Indonesia terdapat ±342 LPTK negeri dan swasta dalam berbagai bentuk dan tersebar di seluruh Indonesia yang pemetaannya belum sepenuhnya dilakukan secara detail.

vSementara itu juga terjadi disparitas kualitas, ditambah lagi sebarannya tidak merata.

vHaruskan 342 LPTK tsb diberi tugas melaksanakan Program PPG?

[email protected] 15

Jumlah LPTK di Indonesia : 342 (data EPSBED 2010)

0 50 100 150 200 250 300 350

Eks IKIP FKIP UT FKIP Negeri LPTK Swasta

11 1 22

308

[email protected] 16

Data LPTK

vJmlh LPTK : 342 vJumlah Prodi : 1964 vJumlah Mhs : 607.000 vLulus per –thn : 120.000

vTerjadi over supply lulusan S1 LPTK

[email protected] 17

Sistem Seleksi

§ Jumlah mahasiswa yang diterima

berdasarkan kebutuhan nyata di lapangan dengan menggunakan prinsip supply and demand.

§ Seleksi penerimaan peserta didik program PPG dilakukan oleh program studi/jurusan di bawah koordinasi LPTK penyelenggara.

§ Mahasiswa yang lulus seleksi dilaporkan kepada Dirjen Dikti untuk mendapatkan nomor registrasi Program PPG.

18

SERTIFIKAT PENDIDIK DISDIKNAS

PROPINSI/KAB/KOTA SELEKSI

ADM

LPTK SELEKSI

AKD

REGISTRASI

TOLAK TERIMA

GURU DLM JABATAN S1/ D4

S1/ D4 DIK &

NON DIK

MATRIK

ULASI LULUS

UJI AN ULANG 1X

TL DISDIKNAS LPTK

SELEKSI ADM

DIKEMBALIKAN KE DINAS UJI AN

ULANG 1X TL

PPG DLM JABATAN:

PENDALAMAN, WOR KSHOP SSP & PPL DO

PPG PRA JABATAN:

WORKSHOP SSP &

PPL

UJI KOMPETENSI

TL

LULUS

TL LULUS

LULUS

TL

DO BERASRAMA

Alur Pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG)

NO PROGRAM PPG SKS

1. untuk menjadi guru pada satuan pendidikan TK/RA/TKLB atau bentuk lain yang sederajat bagi lulusan S-1 PGTK dan PGPAUD 18-20 2. untuk menjadi guru pada satuan pendidikan SD/MI/SDLB atau bentuk

lain yang sederajat bagi lulusan S-1 PGSD

3. untuk menjadi guru pada satuan pendidikan TK/RA/TKLB atau bentuk lain yang sederajat bagi lulusan selain S-1/D-IV Kependidikan PGTK dan PGPAUD

36-40

4. untuk menjadi guru pada satuan pendidikan SD/MI/SDLB atau bentuk lain yang sederajat bagi lulusan S-1/D-IV Kependidikan selain S-1 PGSD 5. untuk menjadi guru pada satuan pendidikan TK/RA/TKLB atau bentuk

lain yang sederajat dan pada satuan pendidikan SD/MI/SDLB atau bentuk lain yang sederajat yang berlatar belakang lulusan S-1 Psikologi 6. untuk menjadi guru pada satuan pendidikan SMP/MTs/SMPLB atau

bentuk lain yang sederajat dan satuan pendidikan

SMA/MA/SMALB/SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat, baik lulusan S-1/D-IV Kependidikan maupun lulusan S-1/ D-IV Non Kependidikan

Beban Belajar Program PPG

20

Model-model Program PPG Prajabatan

Model A 18–20 SKS

Yakni program pendidikan calon guru profesional yang masukannya berasal dari S1 Kependidikan yang bersifat linear/sesuai, dan beban belajar yang ditetapkan dalam peraturan perundangan 18 – 20 SKS.

Sebagai contoh peserta Program Pendidikan Profesi Guru SD berasal dari S1 PGSD, peserta program pendidikan profesi guru PLB berasal dari S1 PLB, peserta program pendidikan profesi guru TK berasal dari S1 PAUD PENDIDIKAN PROFESI GURU

(PRAKTIK NYATA DI LAPANGAN/SEKOLAH)

S1 KEPENDIDIKAN

• MATA KULIAH AKADEMIK KEPENDIDIKAN

• MATA KULIAH AKADEMIK BIDANG STUDI

(4)

Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia III (SN-KPK III)……….…

4 Model B 36 – 40 SKS

Yakni program pendidikan calon guru profesional yang masukannya berasal dari S1 Kependidikan yang bersifat linear/sesuai.

Sebagai contoh Peserta Program Pendidikan Profesi Guru mematika berasal dari S1 Pendidikan Matematika.

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PRAKTIK NYATA DI LAPANGAN/SEKOLAH)

S1 KEPENDIDIKAN

• MATA KULIAH AKADEMIK KEPENDIDIKAN

• MATA KULIAH AKADEMIK BIDANG STUDI

(PAEDAGOGICAL CONTENT)

Model C 36 – 40 SKS

Yakni program pendidikan calon guru profesional yang masukannya berasal dari S1 kependidikan bidang studi yang tidak linear/tidak sesuai. Sebagai contoh peserta Program Pendidikan Profesi Guru SD/MI berasal dari S1 Pendidikan Matematika. Peserta Program Pendidikan Profesi Guru IPS SMP/Mts berasal dari S1 Pendidikan Geografi.

Peserta Program Pendidikan Profesi Guru IPA SMP berasal dari S1 Pendidikan Biologi.

MATRIKULASI MATA KULIAH BIDANG STUDI (tidak menutup kemungkinan

juga matakuliah akademik kependidikan

S1 KEPENDIDIKAN BIDANG STUDI

PPG PRAKTIK NYATA DI LAPANGAN/SEKOLAH/PPL

Model D 36 – 40 SKS

Yakni program pendidikan calon guru profesional yang masukannya berasal dari S1 kependidikan yang bersifat tidak linear/tidak sesuai dan bukan bidang studi. Sebagai contoh peserta Program Pendidikan Profesi Guru SD/MI berasal dari S1 Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, S1 Administrasi Pendidikan, dsb.

MATRIKULASI MATA KULIAH AKADEMIK BIDANG STUDI

S1 KEPENDIDIKAN NON BIDANG STUDI

PPG PRAKTIK NYATA DI LAPANGAN/SEKOLAH/PPL

Model E 36 – 40 SKS

Yakni program pendidikan calon guru profesional yang masukannya berasal dari S1 non

kependidikan.Sebagai contoh peserta program Pendidikan Profesi Guru IPA SMP berasal dari S1 Fisika. Peserta Program Pendidikan Profesi Guru Fisika SMA berasal dari S1 Fisika.

MATRIKULASI MATA KULIAH AKADEMIK

KEPENDIDIKAN

S1 NON KEPENDIDIKAN PPG PRAKTIK NYATA DI LAPANGAN/SEKOLAH/PPL

Model F 36 – 40 SKS

Yakni program pendidikan calon guru profesional yang masukannya berasal dari S1 non

kependidikan dan bukan bidang studi. Sebagai contoh peserta Program Pendidikan Profesi Guru SD/MI berasal dari S1 Psikologi. Peserta Program Pendidikan Profesi Guru IPS SMP/Mts berasal dari S1 Ilmu Hukum.

MATRIKULASI MATA KULIAH AKADEMIK KEPENDIDIKAN

S1 NON KEPENDIDIKAN NON BIDANG STUDI

PPG PRAKTIK NYATA DI LAPANGAN/SEKOLAH/PPL

MATRIKULASI MATA KULIAH AKADEMIK BIDANG STUDI

No Lulusan S-1 Kependidikan

Lulusan S-1/D-IV Non Kependidikan *) 1 Pengemasan materi

bidang studi untuk pembelajaran yang mendidik (subject specific pedagogy)

Pengemasan materi bidang studi untuk pembelajaran yang mendidik (subject specific pedagogy)

2 PPL Kependidikan PPL Kependidikan

*) Lulusan S1/DIV Non Kependidikan dapat mengikuti Program PPG jika kompetensi Akademik Kependidikan dan Akademik Bidang Studi sama dengan S1 Kependidikan sesuai dengan profesi yang akan diampu

Kurikulum PPG

Matrikulasi

§ Lulusan S-1 Kependidikan dan S-1/D-IV Non Kependidikan yang tidak sesuai dengan program PPG yang akan diikuti, harus mengikuti program matrikulasi.

§ Matrikulasi adalah sejumlah matakuliah yang wajib diikuti oleh peserta program PPG yang sudah dinyatakan lulus seleksi untuk memenuhi kompetensi akademik bidang studi dan/atau kompetensi akademik kependidikansebelum mengikuti program PPG.

vMatrikulasi diperuntukkan bagi calon peserta Program PPG Pra Jabatan yang belum memenuhi persyaratan yang ditetapkan berdasarkan hasil asesmen (berdasarkan standar kompetensi lulusan melalui tes penguasaan SKL)

vKurikulum matrikulasi adalah kurikulum S1 kependidikan (dapat berupa matrikulasi matakuliah akademik kependidikan, maupun akademik bidang studi)

29

Sistem Pembelajaran Program PPG

§ Perkuliahan dalam bentuk workshop SSP (subject specific pedagogy) untuk menyiapkan perangkat pembelajaran di sekolah (RPP, Bahan Ajar, Media Pembelajaran, Evaluasi Pembelajaran, dsb), dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dengan pemantauan langsung secara intensif oleh dosen yang ditugaskan khusus untuk kegiatan tersebut, dinilai secara objektif dan transparan.

§ Praktik pengalaman lapangan program PPG dilaksanakan berorientasi pada pencapaian kompetensi merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, menindaklanjuti hasil penilaian, serta melakukan pembimbingan dan pelatihan.

(5)

Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia III (SN-KPK III)……….…

5

Workshop SSP (subject specific pedagogy)

Workshop SSP adalah suatu pembelajaran berbentuk lokakarya yang bertujuan untuk menyiapkan peserta didik Program PPG agar mampu mengemas materi untuk pembelajaran bidang studi yang mendidik (subject specific pedagogy), sehingga peserta PPG dinyatakan siap untuk melaksanakan tugas Program Pengalaman Lapangan Kependidikan.

Workshop SSP menghasilkan:

1. RPP, 2. Bahan Ajar,

3. Media Pembelajaran, dan

4. pendukung

pembelajaran lainnya, serta

5. kemampuan menampilkan kinerja calon guru

profesional.

PENYIAPAN GURU PROFESIONAL (S1 DAN PPG) UNTUK PPG 2 SEMESTER (36 – 40 SKS)

Kompetensi Akademik Bidang studi Kompetensi Akademik Kependidikan Magang/Internship

PPG S1 Kependidikan

Th 1 Smt 1 Smt 2

Th 2 Smt 3 Smt 4

Th 3 Smt 5 Smt 6

Th 4

Smt 7 KKN Pendidikan dan Penelitian Seminar Hasil Smt

8 Ujian Akhir

PPG Th 5 Worksop SSP dan PPL

A L I H E

A L I S M1 M2 M3 M4 M5

S1 Kependidikan

Th 1 Smt 1 Smt 2

Th 2 Smt 3 Smt 4

Th 3 Smt 5 Smt 6

Th 4 Smt 7 KKN Pendidikan dan Penelitian Seminar Hasil Smt 8 Ujian Akhir Workshop SSP

PPG Th 5 Smt 9 PPL

Kompetensi Akademik Bidang studi Kompetensi Akademik Kependidikan Magang/Internship

Magang/Internship

A L I H E

A L I S PENYIAPAN GURU PROFESIONAL (S1 DAN PPG)

UNTUK PPG 1 SEMESTER (18 – 20 SKS)

M1 M2 M3 M4 M5

S1 Kependidikan

Th 1 Smt 1 Smt 2

Th 2 Smt 3 Smt 4

Th 3 Smt 5 Smt 6

Th 4 Smt 7 KKN Pendidikan dan Penelitian Seminar Hasil Smt 8 Ujian Akhir Workshop SSP

PPG Th 5 Smt 9 PPL

Kompetensi Akademik Kependidikan Kompetensi Akademik Bidang Studi Utama Kompetensi Akademik Bidang Studi Tambahan/Kewenangan Ganda

Magang/Internship PPG

M1 M2 M3 M4 M5 A L I H E

A L I S

Rencana Piloting Program PPG Prajabatan Terintegrasi (Konkuren) dengan Kewenangan Ganda Berasrama

Prinsip Magang

1. Magang adalah bagian penting dan merupakan prakondisi dari sistem penyiapan guru profesional.

2. Magang tidak sama dengan Program Pengalaman Lapangan (PPL) 3. Magang dilaksanakan secara terstruktur dan merupakan beban belajar

tersendiri yang dilaksanakan secara blok sesudah ujian akhir semester perkuliahan tatap muka, dengan beban belajar tiap-tiap semester sekurang- kurangnya 1 SKS.

4. Magang dilaksanakan secara gradual/berjenjang untuk mengimplementasikan hasil belajar pada tiap-tiap semester.

5. Magang dibimbing oleh dosen pembimbing yang relevan dan memenuhi syarat bersama dengan guru pamong.

6. Diperlukan kemitraan yang kuat dengan sekolah mitra yang memenuhi syarat

7. Diperlukan manajemen pemagangan yang sistematis, seperti penjadwalan, penempatan, proses pemagangan, dan penilaian.

8. Diperlukan dukungan dana agar sekolah mitra “tidak direpotkan”

9. Diperlukan sistem pembimbingan yang baik, terstruktur dan sistematis

Skenario Magang

1 • Libur semester 2, melalui semester pendek 1 SKS: Magang 1

2 • Libur semester 3, melalui semester pendek 1 SKS: Magang 2

3 • Libur semester 4, melalui semester pendek 1 SKS: Magang 3

4 • Libur semester 5, melalui semester pendek 1 SKS: Magang 4

5 • Libur semester 6, melalui semester pendek 1 SKS: Magang 5

6 • Semester 7 KKN Pendidikan dan Penelitian (2 SKS)

(6)

Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia III (SN-KPK III)……….…

6 Magang 1

Bertujuan:

1. Mengimplementasikan kompetensi dasar Pedagogik, Kepribadian, dan Sosial

2. Memperkuat pemahaman peserta didik melalui observasi proses belajar mengajar dan aktifitas siswa di sekolah.

3. Membangun landasan jatidiri pendidik dengan langsung merasakan kultur pendidikan di lapangan dengan mengamati interaksi guru murid

www.themegallery.com

Magang 2

Bertujuan:

1. Memantapan kompetensi pedagogik melalui observasi dan refleksi langsung di lapangan 2. Implementasi kompetensi akademik kependidikan

seperti pemahaman peserta didik, pengelolaan kelas, kemampuan komunikasi pembelajaran yang mendidik

www.themegallery.com

Magang 3

Bertujuan:

1. Mengimplementasikan hasil belajar terkait dengan kompetensi akademik kependidikan dan

kompetensi akademik bidang studi

2. Mencermati SK dan KD dan kaitannya dengan RPP yang digunakan guru

3. Mencermati sistem evaluasi 4. Mencermati strategi pembelajaran

www.themegallery.com

Magang 4

Bertujuan:

1. Menyiapkan kemampuan awal calon pendidik terkait dengan kemampuan mengembangkan perangkat pembelajaran dengan membantu guru dalam Mengembangkan perangkat pembelajaran (merancang RPP, mengembangkan media pembelajaran, mengembangkan bahan ajar, mengembangkan perangkat evaluasi)

2. Ikut serta dalam kegiatan manajemen pendidikan dan ekstra kurikuler

Magang 5

Bertujuan: menyiapkan kemampuan awal calon pendidik dengan merasakan langsung mengajar pada bidang-bidang tertentu dalam waktu yang terbatas dengan menjadi“asisten guru”, misalnya:

1. mencoba mengajar dengan bimbingan melekat guru dan dosen pembimbing, dengan tujuan merasakan langsung proses pembelajaran, pemantapan jati diri pendidik, bukan untuk keterampilan pembelajaran, bukan PPL

2. Melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan ekstra kurikuler

Magang 6 (KKN Pendidikan)

Bertujuan:

1. Mengimplementasikan secara komprehensif kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian dalam bentuk pengabdian masyarakat, tetapi bukan PPL 2. Memberikan pengalaman langsung calon pendidik pada

tataran sekolah, Dinas Pendidikan (Kab/Kota/Kecamatan), dan masyarakat/orangtua peserta didik, dengan proporsi waktu yang berimbang

3. Memantapkan kemampuan manajerial, komitmen, disiplin, kepekaan sosial, survival, komunikasi pendidikan, dsb 4. Bedakan dengan PPL

5. KKN di sekolah bukan di dinas melakukan penelitian di sekolah mungkin bersama guru, hindari dinas

www.themegallery.com

PROGRAM PPG DALAM JABATAN

Karakteristik Peserta Struktur Kurikulum

Lulusan S-1 Kependidikan

Workshop pengemasan materi bidang studi untuk pembelajaran yang mendidik (subject specific pedagogy) disertai dengan pemantapan kompetensi akademik kependidikan dan kompetensi akademik bidang studi.

Praktik Pengalaman Lapangan

Lulusan S-1/D-IV Non Kependidikan

Workshop pengemasan materi bidang studi untuk pembelajaran yang mendidik (subject specific pedagogy) disertai dengan pemantapan kompetensi akademik kependidikan dan kompetensi akademik bidang studi.

Praktik Pengalaman Lapangan

• Berisi program workshop pengemasan materi bidang studi untuk pembelajaran yang mendidik (Subject Specific Pedagogy) dan disertai pemantapan kompetensi akademik kependidikan dan kompetensi akademik bidang studi, serta PPL kependidikan.

• Proporsi beban belajar (SKS) untuk workshop SSP: PPL = 60 : 40

• Program PPG dalam Jabatan tidak disertai dengan Matrikulasi

46

(7)

Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia III (SN-KPK III)……….…

7

47

No Komponen Aspek Sub Komponen Rincian

1 Workshop (bobot 30)

Proses (20)

Kemampuan Akademik Kependidikan/ Pedagogik

-Penerapan Teori Belajar dan Pembelajaran yang Mendidik

-Penerapan Strategi Pembelajaran -Pemahaman Peserta Didik -Kemampuan perencanaan Pembelajaran -Kemampuan Evaluasi

-Keaktifan workshop diukur dengan skor partisipasi dan skor teman sejawat Kemampuan akademik

bidang studi

-Substansi Materi

Peer/ Micro teaching Dikembangkan oleh masing-masing LPTK/Prodi Produk

(10)

Perangkat RPP hasil workshop

-Silabus -Skenario

-LKS

-Lembar Penilaian -Media Pembelajaran Proposal PTK

2 PPL (Bobot 40)

Proses (30)

Praktik Mengajar -Rincian sesuai Pedoman PPL Kegiatan Non Mengajar -Dikembangkan Prodi Kompetensi Sosial dan

Kepribadian

Rincian sesuai dengan Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru

Produk (10)

Portofolio -Perangkat RPP dengan penyempurnaan saat PPL Laporan Kegiatan PPL Sejak observasi hingga akhir

3 Uji Kompetensi (bobot 30)

Uji Tulis (10) Penguasaan kompetensi pedagogis dan profesional Uji Kinerja (20) Praktik mengajar menggunakan Perangkat RPP

yang sesuai dengan kalender akademik sekolah.

Nilai akhir dihitung dengan menggunakan rumus:

30W + 40P + 30UK 100

Keterangan:

W = Nilai Kegiatan Workshop P = Nilai Kegiatan PPL

UK = Uji Kompetensi, yang terdiri atas Uji Tulis dan Uji Kinerja

Kelulusan peserta program PPG harus mencapai nilai minimal B.

49

A. Input : Kurikulum, Peserta, Dosen Pembimbing, Guru Pamong, Sekolah Mitra, Fasilitas Belajar

B. Proses : Fasilitas Belajar, Proses Pembelajaran, Program Pengalaman Lapangan (PPL), Uji Kompetensi

C. Output: Output adalah lulusan program PPG yang memenuhi standar kompetensi lulusan. Lulusan program PPG mendapat sertifikat pendidik dari LPTK Penyelenggara.

50

SISTEM PEMBELAJARAN PLPG 2011 MENYERUPAI SISTEM

PEMBELAJARAN PPG

www.themegallery.com

LOGO

53

Guru dimasa perjuangan dan awal kemerdekaan

54

(8)

Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia III (SN-KPK III)……….…

8

55

56

57

Guru Sejati

58

Murid-muridku sayang

59

Referensi

Dokumen terkait

Diharapkan dengan adanya perancangan aplikasi ini dapat membuat pabrik-pabrik pencetakan plastik dapat mengoptimalkan produksi dan juga mempermudah dalam pembuatan suatu molding

Dan pada variabel kinerja keuangan dengan indikator likuiditas juga memiliki outer loadings lebih kecil dari 0.50, sehingga indikator tersebut juga harus

DATA MANAJEMEN LABA TAHUN 2002 (dalam Jt-an Rp) Kode. Perusahaan

Berdasarkan kendala pada siklus I sampai siklus III solusi yang dilakukan oleh peneliti yaitu: (a) peneliti memberikan soal latihan ke mudian membimbingnya satu per

Dapat disimpulkan bahwa proses produksi kedua tipe LNFL pada periode pertama belum kapabel jika ditinjau dari karakteristik atribut karena memiliki indeks kapabilitas

Fungsi Investigasi, Pelaporan, & Sanksi Merupakan tanggung jawab Direktorat Internal Audit dan bagian dari Sistem Pengendalian Fraud dalam rangka penanganan fraud

KUNINGAN Setiap Pura yang yang ada di wilkum Polres Mataram Ibadah oleh umat Hindu sebagai rangkaian peringatan hari raya Kuningan. Curat, curas, curbis, dan curanmor

yang sama pula dengan kasus Kristian." Alasan majelis hakim tinggi pada dua kasus bisa dikatakan tidak tepat sepenuhnya.UU 8/2012 memang tidak mengatur soal apakah