Ketenagakerjaan dan
Pengangguran
 Jumlah Penduduk
banyaknya orang yang mendiami suatu wilayah negara
 Angkatan Kerja
penduduk dalam usia kerja (15 tahun ke atas), baik yang bekerja maupun yang tidak bekerja
 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
TPAK = Angkatan Kerja x 100%
Ketenagakerjaan dan
Pengangguran
 Kesempatan Kerja
tersedianya lapangan kerja bagi angkatan kerja yang membutuhkan pekerjaan
 Pengangguran
sejumlah orang yang tidak mempunyai
Jenis Pengangguran Menurut
Faktor Penyebab Terjadinya
Turunnya kegiatan perekonomian Penyebab
Pengangguran konjungtur/siklis
Penyebab Perubahan struktur perekonomian
Jenis Pengangguran Menurut
Faktor Penyebab Terjadinya
Kesulitan temporer dalam
mempertemukan pemberi kerja dan pelamar kerja
Penyebab
Pengangguran friksional
Penyebab Pergantian musim
Jenis Pengangguran Menurut
Lama Waktu Kerja
 Pengangguran Terbuka
orang yang sama sekali tidak bekerja dan
berusaha mencari pekerjaan
 Setengah Menganggur
orang yang bekerja tetapi tenaganya kurang
termanfaatkan diukur dari curahan jam kerja, produktivitas kerja, dan penghasilannya.
 Pengangguran Terselubung
Dampak Pengangguran Terhadap
Pembangunan Nasional
1. Menurunkan nilai
pendapatan nasional dan pendapatan per kapita
2. Mengurangi penerimaan negara
3. Meningkatkan beban psikologis
1. Pengangguran siklis
- Peningkatan daya beli masyarakat
- Membuka proyek yang bersifat umum
- Mengarahkan permintaan masyarakat untuk membeli barang dan jasa
- Memperluas pasar barang dan jasa
2. Pengangguran struktural
- Pendidikan dan pelatihan tenaga kerja - Meningkatkan mobilitas tenaga kerja - Mendirikan industri yang padat karya
3. Pengangguran friksional
- Mengusahakan informasi yang lengkap tentang permintaan dan penawaran tenaga kerja
- Menyusun rencana penggunaan tenaga kerja sebaik mungkin
4. Pengangguran musiman
- Pemberian informasi yang jelas tentang adanya lowongan kerja pada bidang lain
- Peningkatan keterampilan tenaga kerja
Usaha Peningkatan Mutu Tenaga Kerja
PEMERINTAH
Mendirikan berbagai pusat latihan kerja yang disertai pula dengan usaha peningkatan mutu sekolah kejuruan, penciptaan kondisi yang kondusif bagi penanaman modal, dan program keluarga berencana
SWASTA
Menyediakan kesempatan bagi para siswa dan mahasiswa untuk magang
INDIVIDU
Sistem Upah Yang
Berlaku Di Indonesia
 Tingkat upah disesuaikan dengan
kondisi permintaan dan penawaran tenaga kerja
 Tingkat upah disesuaikan dengan
kesepakatan pemberi kerja dan penerima kerja
Pembangunan Ekonomi
 Pertumbuhan Ekonomi
suatu keadaan di mana terjadi kenaikan PDB tanpa memandang apakah kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil dari tingkat pertumbuhan penduduk
 Pembangunan Ekonomi
suatu proses yang bertujuan untuk menaikkan PDB suatu negara atau daerah melebihi tingkat
Teori-Teori
Pertumbuhan Ekonomi
1. Teori pertumbuhan ekonomi klasik 2. Teori pertumbuhan ekonomi
Schumpeter
3. Teori pertumbuhan ekonomi neoklasik  Teori pertumbuhan ekonomi Harrod-
Domar
Faktor-Faktor Yang Memengaruhi
Pertumbuhan Ekonomi
 Tanah dan kekayaan alam
 Kuantitas dan kualitas penduduk dan tenaga
kerja
 Kepemilikan barang modal dan penguasaan
teknologi
Pembangunan Nasional
Pengertian
suatu rangkaian usaha yang dilakukan secara berkesinambungan dalam semua bidang
kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara untuk menuju suatu keadaan yang lebih baik
Tujuan
Pembangunan Nasional
Pola dan Tahapan Pembangunan Nasional Pada Masa Orde Baru
1. Jangka pendek (5 tahun) yang disebut juga Pelita
2. Jangka panjang (25 tahun)
 Kelemahan Pembangunan Orde Baru
 Masalah Pembangunan
Pola dan Tahapan Pembangunan Nasional Menurut GBHN 1999
1. PROPENAS REPETA
2. RENSTRA dan PROPERDA
 Prioritas pembangunan nasional
 Kebijakan ekonomi makro dalam rangka
Pembangunan Nasional
SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
1. Asas (berdasarkan pasal 2 ayat 3
UU No. 25 tahun 2004)
2. Tahapan perencanaan
pembangunan nasional
3. Pola perencanaan pembangunan
Keberhasilan dan Kegagalan
Pembangunan Ekonomi Indonesia  Keberhasilan pemerintah Orde Baru:
pertumbuhan ekonomi yang tinggi swasembada pangan
menekan angka kelahiran yang sangat tinggi transmigrasi
menekan laju inflasi
peningkatan ekspor nonmigas
 Kegagalan pemerintah Orde Baru:
Krisis melanda di tahun 1997
 Keberhasilan reformasi:
Kebebasan pers
Kehidupan politik lebih demokratis dan dinamis
 Kegagalan terbesar dalam pembangunan Indonesia:
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA/DAERAH
(APBN/APBD)
 Pengertian APBN
suatu daftar yang memuat rincian pendapatan dan pengeluaran negara untuk waktu tertentu,biasanya satu tahun
 Fungsi APBN
1) Fungsi alokasi
2) Fungsi distribusi
3) Fungsi stabilisasi
 Tujuan
pedoman pendapatan dan pembelajaan negara dalam melaksanakan tugas kenegaraan untuk meningkatkan produksi dan kesempatan kerja, dalam rangka meningkatkan pertumbuhan
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA/DAERAH
(APBN/APBD)
 Prinsip penyusunan APBN
1) Berdasarkan aspek pendapatan
2) Berdasarkan aspek pengeluaran
 Asas penyusunan APBN
1) Kemandirian
2) Penghematan
3) Penajaman prioritas pembangunan
 Landasan hukum APBN
1) UUD 1945 pasal 23 ayat 1
2) UU No. 1 tahun 1994 tentang pendapatan dan belanja negara
3) Keppres RI No. 6 tahun 1994 tentang pelaksanaan
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA/DAERAH
(APBN/APBD)
 Cara penyusunan APBN
Tiap departemen, lembaga/badan, organisasi yang dibiayai oleh keuangan negara mengajukan usul penerimaan dan pembiayaan kepada presiden
Pemerintah mengajukan RAPBN ke DPR
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA/DAERAH
(APBN/APBD)
 APBD
Arti, fungsi, dan tujuan APBD pada hakikatnya sama dengan APBN. Hanya saja ruang lingkup APBD lebih kecil (per
provinsi)
 Pendapatan negara dan hibah dalam APBN/APBD
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA/DAERAH (APBN/APBD)
 Pengeluaran Negara dalam APBN/APBD
1) Belanja pemerintah pusat:
a) Belanja pegawai negeri dan TNI
b) Belanja barang
c) Belanja modal
d) Bunga dan cicilan utang
e) Subsidi
f) Belanja hibah
g) Bantuan sosial
h) Belanja lain-lain
2) Belanja pemerintah daerah:
a) Dana perimbangan
Kebijakan Fiskal
 Pengertian
kebijakan penyesuaian di bidang pengeluaran dan penerimaan negara untuk memperbaiki keadaan ekonomi
 Tujuan
memperbaiki keadaan ekonomi, mengusahakan
kesempatan kerja, dan menjaga kestabilan harga-harga secara umum
 Macam-macam
1) Pembiayaan fungsional
2) Pengelolaan anggaran
Pasar Modal
 Pengertian
pasar tempat bertemunya permintaan dan
penawaran dana-dana jangka panjang dalam bentuk penjualan dan pembelian surat-surat berharga
 Fungsi
a. Sarana penambah modal bagi badan usaha b. Sarana pemerataan pendapatan
c. Sarana peningkatan kapasitas produksi d. Sarana penciptaan tenaga kerja
e. Sarana peningkatan pendapatan negara
 Faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan
Jenis-Jenis Surat Berharga
 Saham
tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan
 Obligasi
sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi pinjaman (pemodal) dan yang diberi
Pasar Modal Di Indonesia
Sejarah
Lembaga-lembaga pendukung
a) Bapepam
b) Bursa Efek
c) Akuntan publik
d) Underwriter e) Wali amanat
f) Notaris
g) Konsultan hukum
h) Lembaga clearing
Syarat penerbitan saham dan obligasi
Investasi Pada Sekuritas
Sekuritas
surat berharga yang menunjukkan hak investor untuk mendapatkan bagian dari kekayaan perusahaan
Proses Investasi
a) Menentukan kebijakan investasi
b) Analisis sekuritas
c) Penentuan portofolio
d) Melakukan revisi portofolio
e) Penilaian hasil portofolio
Tipe Order
1) Open order
2) Market order
3) Limit order
Perdagangan Internasional
 Faktor-faktor pendorong
1) Perbedaan SDA
2) Selera
3) Efisiensi
4) Perbedaan teknologi
 Manfaat
1) Memperoleh devisa
2) Memperluas kesempatan kerja
3) Menstabilkan harga-harga
4) Meningkatkan kualitas konsumsi
5) Mempercepat alih teknologi
 Teori-teori
1) Teori keunggulan mutlak Adam Smith
2) Teori keunggulan komparatif David Ricardo
 Dampak
1) Terhadap produktivitas
DEVISA
 Pengertian
segala mata uang asing yang beredar di dalam negeri suatu negara dan telah
memiliki catatan kurs resmi di bank sentral
 Fungsi
1) Alat tukar internasional
2) Alat pembayaran utang luar negeri
3) Alat stabilisasi mata uang suatu negara
 Sumber
1) Ekspor barang dan jasa
2) Pinjaman luar negeri
Nilai Tukar Valuta Asing (Kurs)
 Pengertian
jumlah satuan mata uang yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan satu satuan mata uang asing
 Perubahan
naik turunnya kurs suatu mata uang
tergantung pada naik turunnya permintaan dan penawaran mata uang tersebut
 Fungsi pasar valuta asing
1) Mentransfer daya beli
2) Memudahkan transaksi perdagangan
internasional
3) Memberi kesempatan pada masyarakat
Nilai Tukar Valuta Asing (Kurs)
 Sistem kurs
1) Sistem kurs tetap
2) Sistem kurs bebas
3) Sistem kurs mengambang terkendali
 Menghitung nilai tukar valuta berdasarkan
kurs yang berlaku
 Faktor-faktor yang memengaruhi hubungan
kurs rupiah dengan valuta asing
1) Jumlah uang yang beredar dibandingkan
jumlah barang dan jasa
2) Sistem kurs yang dianut
Pembayaran
Internasional
 Cara
1) Tunai
2) Transfer telegrafis
3) Wesel
4) Letter of credit
 Alat
1) Uang tunai
2) Barang
Kebijakan Perdagangan Internasional
 Pengertian
rangkaian tindakan yang akan diambil untuk mengatasi masalah hubungan perdagangan internasional guna melindungi kepentingan nasional
 Bidang impor
1) Kuota
2) Tarif
3) Subsidi
4) Larangan impor
 Bidang ekspor
1) Diskriminasi harga
2) Subsidi
3) Dumping
4) Politik dagang bebas
NERACA PEMBAYARAN
 Pengertian
suatu catatan sistematis yang berisi hubungan ekonomi atau transaksi
antarpenduduk dari suatu negara dengan negara lainnya yang dinilai dalam mata uang pada kurun waktu tertentu, biasanya satu tahun
 Komponen
1) Neraca berjalan
a) Neraca perdagangan b) Neraca jasa
c) Transfer berjalan
2) Neraca modal
Ikhtisar Neraca
Pembayaran
Kredit Debet
1. Pengiriman barang ke
luar negeri
2. Bunga dan dividen yang
diterima dari luar negeri
3. Pendapatan jasa yang dikerjakan di luar negeri
4. Kredit yang diterima
dari luar negeri baik
jangka pendek maupun panjang
1. Pemasukan barang dari
luar negeri
2. Bunga dan dividen yang
dibayar ke luar negeri
3. Jasa yang harus dibayar ke luar negeri
4. Kredit yang diberikan ke
luar negeri dan
Keseimbangan Neraca
Pembayaran
Komponen neraca Negara x Negara y
Ekspor Impor
Neraca perdagangan Pinjaman
+ $ 100 juta - $ 90 juta
+ $ 10 juta - $ 10 juta
+ $ 90 juta - $ 100 juta
- $ 10 juta + $ 10 juta
Asumsi
1) Negara X dan Y
2) Neraca pembayaran hanya terdiri atas
ekspor dan impor
3) Kelebihan ekspor negara X berupa tagihan
menjadi pinjaman negara Y
4) Tanda (+) untuk transaksi yang
mengakibatkan arus uang masuk,
1. Setiap pengurangan stok perekonomian nasional
disebut mengalami defisit
2. Setiap penambahan stok perekonomian nasional
disebut mengalami surplus
3. Pinjaman akomodatif (pinjaman yang berkaitan
dengan kelebihan ekspor dan impor) bagi
penerima merupakan defisit, sedangkan bagi yang memberi merupakan surplus
4. Pinjaman otonom (pinjaman yang tidak berkaitan
dengan kelebihan ekspor) tidak memengaruhi surplus dan defisit
Dampak Defisit dan Surplus
Neraca Pembayaran
Pengurangan cadangan devisa
Defisit
Pengurangan kemakmuran
Surplus Penambahan cadangan devisa
Kebaikan dan keburukan
utang luar negeri
Dana pembangunan
Kebaikan
Percepatan laju pembangunan
Keburukan Pembayaran bunga dan cicilan utang
Akuntansi Sebagai Sistem
Informasi
 Akuntansi adalah sebuah proses
identifikasi, pengukuran, dan pelaporan yang membutuhkan input berupa kegiatan perusahaan dan menghasilkan output
berupa laporan keuangan.
Kualitas Informasi
Akuntansi
 Syarat-syarat informasi akuntansi yang berkualitas
adalah sebagai berikut.
1. Perbandingan antara manfaat dan biaya 2. Dapat dimengerti
3. Relevan
4. Dapat dipercaya a. Dapat diuji b. Netral
Kualitas Informasi
Akuntansi
Nilai prediksi
6. Feedback
7. Tepat waktu
Pemakai Informasi
Akuntansi
 Pihak Internal  manajemen  Pihak eksternal
1. Pemilik/Pemegang saham 2. Karyawan
Bidang Akuntansi
 Akuntansi Keuangan
 Auditing
 Akuntansi Biaya
 Akuntansi Manajemen
 Akuntansi Anggaran
 Akuntansi Perpajakan
 Sistem Akuntansi
 Akuntansi Pemerintahan
Bidang Profesi Akuntansi
 Akuntan Perusahaan
 Akuntan Publik
 Akuntan Pemerintah
Etika Profesi Akuntan
 3 prinsip dasar perilaku etis bagi akuntan, yaitu:
- menghindari pelanggaran etika yang terlihat remeh,
- memusatkan perhatian pada reputasi jangka panjang, dan
Standar Akuntansi
Keuangan
 Sebagai bahasa bisnis, akuntansi memiliki
aturan-aturan tertentu yang menjamin adanya kesamaan pengertian di antara penggunanya.
 Di Indonesia, aturan tersebut dikenal
dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
 Standar Akuntansi Keuangan diterbitkan
Penggolongan Transaksi
Keuangan
 Menurut pihak yang melakukannya
dibedakan menjadi:
- transaksi keuangan internal, dan - transaksi keuangan eksternal.
 Menurut sumbernya dibedakan menjadi:
Persamaan Akuntansi
 Konsep awal
Harta = Utang
 Konsep baru
Harta = Utang + Modal
 Konsep baru dapat menjelaskan konsep
Laporan Keuangan
 Tujuan laporan keuangan: menyediakan
informasi yang menyangkut posisi keuangan dan kinerja perusahaan.
 4 komponen laporan keuangan, yaitu:
- laporan laba rugi,
- laporan perubahan modal, - neraca, dan
Laporan Laba-rugi
 Pengertian: laporan tentang kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.
 Unsur-unsur laporan laba-rugi:
– pendapatan usaha, – beban usaha,
Laporan Perubahan Modal
 Pengertian: laporan perubahan modal
selama periode tertentu.
 Unsur-unsur laporan perubahan modal:
– modal awal,
– laba atau rugi bersih,
Neraca
 Pengertian: daftar yang mencatat secara
sistematis harta, utang, dan modal perusahaan.
 Unsur-unsur neraca:
- harta,
Klasifikasi Harta
 Harta disajikan sesuai urutan dalam
kemampuan dicairkan menjadi kas. - harta lancar,
- investasi jangka panjang, - harta tetap, dan
Klasifikasi Utang
 Utang disajikan sesuai urutan jatuh
temponya.
Modal
 Perusahaan perorangan: Modal (nama
pemilik).
 Perusahaan terbatas: modal saham dan laba
Laporan Arus Kas
 Pengertian: laporan yang memuat tentang
arus kas masuk dan keluar perusahaan dalam periode tertentu.
 2 metode penyajian: metode langsung dan
Definisi dan Ciri-Ciri
Perusahaan Jasa
 Pengertian: perusahaan yang kegiatan
utamanya memproduksi produk tidak berwujud dengan tujuan mencari laba.
 Ciri-ciri:
- tidak menawarkan produk yang jelas wujudnya, dan
Transaksi Keuangan
 Bukti pencatatan:
- bukti transaksi eksternal
- faktur, kuitansi, dan nota kredit - bukti transaksi internal
Aturan Pencatatan
Transaksi ke dalam Akun
 Kenaikan harta, beban, dan prive  debet
 Penurunan harta , beban, dan prive  kredit
 Kenaikan utang, pendapatan, dan modal 
kredit
 Penurunan utang, pendapatan, dan modal 
Jurnal
 Dasar penentuan ke akun mana transaksi dicatat,
berapa jumlah yang dicatat, dan di sisi mana dicatat.
 Fungsi jurnal:
- fungsi pencatatan - fungsi historis
Langkah-Langkah
Membuat Jurnal
 Langkah 1: catat tanggal terjadinya
transaksi.
 Langkah 2: isi nomor bukti transaksi.
 Langkah 3: catat akun yang mengalami
perubahan akibat transaksi.
 Langkah 4: isi kolom debet/kredit dengan
Buku Besar
 Pengertian: buku yang berisi kumpulan
akun-akun yang disusun sedemikian rupa sehingga ketika diperlukan mudah
ditemukan.
 Bentuk: skontro, stafel berlajur khusus
Langkah-Langkah
Pemindahbukuan
 Langkah 1: siapkan akun sesuai instruksi jurnal.
 Langkah 2: catat tanggal jurnal pada lajur tanggal
akun.
 Langkah 3: posting jurnal ke buku besar.
 Langkah 4: catat keterangan jurnal pada lajur
keterangan akun.
 Langkah 5: indexing cross (mencatat nomor akun
Neraca Saldo
 Pengertian: daftar yang memuat saldo dari
akun-akun yang terdapat dalam buku besar.
 Tujuan penyusunan neraca saldo adalah
Menguji Kebenaran Pencatatan
Transaksi ke Buku Besar melalui
Neraca Saldo
 Neraca saldo yang tidak seimbang
diakibatkan oleh salah satu kesalahan-kesalahan berikut:
- Kesalahan menyiapkan neraca saldo,
- Kesalahan yang terdapat di buku besar, dan
Cara Menemukan Kesalahan
melalui Neraca Saldo
 Langkah 1: uji coba kembali kebenaran neraca
saldo dengan menjumlahkan ulang sisi debet dan kredit.
 Langkah 2: uji coba kembali kebenaran neraca
saldo dengan membandingkannya ke saldo buku besar.
 Langkah 3: mencocokkan jumlah di buku besar
dengan jurnal.
 Langkah 4: teliti kembali kebenaran
Jurnal Penyesuaian
 Berfungsi mengubah nilai akun sehingga
memperlihatkan saldo sebenarnya dari harta, utang, pendapatan, dan beban.
 Akun-akun yang perlu disesuaikan pada
Akun-Akun yang Lazim
Disesuaikan
 Beban dibayar di muka
 Pendapatan diterima di muka
 Piutang penghasilan
 Beban yang masih harus dibayar  Penyusutan harta tetap
Kertas Kerja
 Pengertian: media pencatatan neraca saldo,
jurnal penyesuaian, laporan laba-rugi, dan neraca yang disusun secara logis untuk
mempermudah penyusunan laporan keuangan.
 Bentuk: kertas kerja enam kolom, kertas
Pembuatan Laporan
Keuangan
 Laporan keuangan disusun berdasarkan kertas
kerja yang telah dibuat pada tahap sebelumnya.
 Laporan keuangan yang disusun berdasarkan
kertas kerja adalah laporan laba-rugi, laporan perubahan modal, dan neraca.
 Untuk laporan arus kas dibutuhkan neraca pada
Laporan Laba-rugi
 Bentuk laporan laba-rugi:
- single step: tidak membedakan sumber
pendapatan dan alokasi beban, dan
- multiple step: membedakan sumber
pendapatan dan alokasi beban.
 Laporan laba-rugi hanya menyajikan
Neraca
 Bentuk neraca:
- skontro, dan - stafel
 Neraca hanya menyajikan akun-akun riil
Jurnal Penutup
 Akun nominal adalah akun sementara.
 Akun nominal tidak dibawa ke periode
akuntansi berikutnya.
 Jurnal penutup adalah jurnal yang berfungsi
Neraca Saldo setelah
Penutupan
 Pengertian: neraca saldo yang disusun
setelah jurnal penutup dibuat dan diposting ke buku besar.
 Neraca saldo penutupan hanya berisi
akun-akun riil.
 Akun-akun riil yang terdapat dalam neraca
Jurnal Pembalik
 Jurnal pembalik bertujuan mempermudah
pencatatan transaksi pada awal periode berikutnya.
 Jurnal pembalik adalah jurnal yang membalik
jurnal penyesuaian yang telah dibuat.
 Pembuatan jurnal pembalik tidak mengubah
Akun-Akun yang Perlu Dibuat
Jurnal Pembalik
 Beban yang masih harus dibayar
 Beban dibayar di muka
 Pendapatan yang masih harus diterima