PENGARUH BELANJA MODAL, PINJAMAN LUAR NEGERI
DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI
INDONESIA TAHUN 2010-2013
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi
Disusum Oleh: Nurul Qomariyah NIM : 201110180311082
JURUSAN ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
KATA PENGANTAR
Asslamu’alaikum Wr. Wb
Rasa puji syukur kami panjatkan, atas segala ridho dan berkah, serta berkat rahmat dan hidayah-NYA, dengan kesadaran pribadi penulis bahwa tanpa nikmat besar kemurahan yang diberikan Allah SWT. Maka tiada kesempurnaan bagi penulis untuk menggapai sebuah kelancaran dalam menyelesaikan penelitian ini. Penelitian ini disusun sebagai salah satu untuk meraih gelar sarjana, dan sebagai pembelajaran bagi peneliti dalam invensi pola piker dalam pandangan realita kehidupan secara intensif pada umumnya. Penelitian ini dalam penyajiannya disesuaikan dengan indikasi hasil pengetahuan yang telah saya dapatkan.
Saya menyadari bahwa penelitian ini masih banyak dari kekurangan dan kelemahan dalam penyajian maupun isinya. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis meminta kririk dan saran yang bermanfaat, bersifat membangun dari kalangan pembimbing maupun pembaca. Dalam upaya untuk menyelesaikan skripsi ini peneliti mendapatkan berbagai bantuan dan dorongan dari berbagai pihak baik berupa moril atau materiil. Maka dari itu saya ucapkan terimakasih yang setulusnya pada semua pihak yang memberikan inspirasi literature demi terselesaikannya skripsi ini.
Untuk itu dalam kesempatan ini peneliti mengucapkan terimakasih yang setulusnya kepada:
1. Bapak M. Faisyal Abdullah, M.M dan Bapak Syamsul hadi, SE,M.Si
selaku pembimbing skripsi.
2. Bapak Dr. Muhadjir Effendy, M AP selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Malang.
3. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Unversitas Muhammadiyah Malang.
4. Ibu Ida Nuraini S.E, M.Si selaku ketua jurusan Ilmu Ekonomi Studi
Pembangunan Unversitas Muhammadiyah Malang.
5. Bapak Muhammad Khoirul Fuddin (Pak Udin), terimakasih atas bimbingan, masukan dan do’anya.
6. Seluruh dosen Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan yang selalu
7. Ayah, Ibunda dan Kakak tercinta yang selalu mengirimkan do’a -do’anya dan semangat yang tiada henti.
8. Semua teman-teman IESP 2011 yang selalu memberikan motivasi
dan masukan-masukan yang berarti.
9. Semua part time Lt. 4, terimakasih Nanda, Kiki, Livia, Linda (kelas
C 2011)
10.Dan tidak lupa saya ucapkan kepada teman-teman kos, Rindy,
Rizqia, Jojo, Kia, hanif yang selalu memberikan motivasi dan do’anya.
Akhir kata penulis ucapkan, mudah-mudahan Allah SWT berkenan untuk
memberikan balasan kebaikan di dunia maupun di akhirat kepada semua
pihak. Peneliti berharap skripsi ini dapat membawa manfaat besar bagi
generasi baru terutama bagi penyusun dan pembacanya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Malang, 06 Mei 2015
DAFTAR ISI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hasil Penelitian Terdahulu ... 8
3. Hubungan Belanja Modal Dengan Pertumbuhan Ekonomi ... 20
4. Pinjaman Luar Negeri ... 21
5. Hubungan Pinjaman Luar Negeri Dengan Pertumbuhan Ekonomi ... 25
6. Investasi ... 26
a. Investasi Pemerintah ... 28
b. Investasi Swasta ... 29
7. Hubungan Antara Investasi Dengan Pertumbuhan Ekonomi ... 30
8. Kerangka Pemikiran ... 31
9. Hipotesa ... 32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian ... 33
B. Jenis Penelitian ... 33
C. Data dan Sumber Data ... 33
D. Definisi Operasional Variabel ... 33
b. Uji T ... 37
4. Uji Asumsi Klasik ... 37
a. Autokorelasi ... 37
b. Heterokedastisitas ... 37
c. Multikolinearitas ... 39
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Kondisi Variabel Makro Ekonomi ... 40
1. Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ... 40
2. Perkembangan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia ... 42
3. Perkembangan Belanja Modal Indonesia ... 45
4. Perkembangan Pinjaman Luar Negeri (foreing debt) Indonesia .. 46
5. Perkembangan Investasi Indonesia ... 50
B. Analisa Data ... 52
3. Pengujian Validitas Asumsi Klasik ... 59
a. Pengujian Autokorelasi ... 59
b. Pengujian Multikolinearitas ... 60
c. Pengujian Heterokedastisitas ... 61
4. Pembahasan ... 62
a. Belanja Modal ... 62
b. Pinjaman Luar Negeri ... 63
c. Investasi ... 64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN ... 66
B. SARAN ... 67
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 4.1 PDB Indonesia Berdasarkan Harga Konstan (miliar rupiah)
tahun 2007-2013 ... 43
Tabel 4.2 Belanja Modal Indonesia (miliar rupiah) tahun 2007-2013 ... 45
Tabel 4.3 Pinjaman Luar Negeri (foreign debt) Indonesia (miliar rupiah) Tahun 2007-2013 ... 47
Tabel 4.4 Investasi Indonesia (miliar rupiah) tahun 2007-2013 ... 51
Tabel 4.5 Hasil Regresi ... 53
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 4.1 Grafik Pertumbuhan Ekonomi Indonesia tahun 2001-2013 . 41 Gambar 4.2 Grafik Peningkatan Produk Domestik Bruto Indonesia (%)
Tahun 2007-2013 ... 44
Gambar 4.3 Grafik Peningkatan Belanja Modal Indonesia (%) Tahun 2007-2013 ... 46
Gambar 4.4 Grafik Peningkatan Pinjaman Luar Negeri Indonesia (%) Tahun 2007-2013 ... 48
Gambar 4.5 Grafik Peningkatan Investasi Indonesia (%) Tahun 2007-2013 ... 51
Gambar 4.6 Uji t pada Belanja Modal (X1) ... 57
Gambar 4.7 Uji t pada Pinjaman Luar Negeri (X2) ... 58
Gambar 4.8 Uji t pada Investasi (X3) ... 58
Gambar 4.9 Uji F pada X1, X2 dan X3 ... 59
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (BPS), 2013
Boediono. 1999, Teori Pertumbuhan Ekonomi. BPFE, Yogyakarta
Hendarmin, 2012, Pengaruh Belanja Modal Pemerintah Daerah dan investasi Swasta Terhadap Pertumbuhan Ekonomi, Kesempatan Kerja dan Kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal Ilmu Ekonomi 8 (03) : 144-155
Kamaluddin, Rustian. 2007. Beberrapa Aspek Pembangunan Perekonomian Daerah dan Hubungan Keuangan Luar Negeri, Edisi kedua. Universitas Trisakti: Jakarta
Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Erlangga. Jakarta
Mankiw N. Gregory.2000. Teori Makro Ekonomi, Edisi ke-4: Penerbit Erlangga, Jakarta
Racmadi Lukman, Arif., 2013. Analisis Utang Luar Negeri erhadap pertumbuhan Ekonomi Indonesia (Studi Kasus 2001-2011), Jurnal Ilmiah
Rahayu Endang S., 2011. Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemrintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Sumatera Utara, Jurnal Manajemen dan Bisnis 11 (02) : 129-132
Sukirno, Sadono, 2010, Pengantar Teori Ekonomi Makro, Edisi ke-3: Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta
Sukirno, Sadono, 2004, Pengantar Teori Ekonomi Mikro, Edisi ke-3: Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta
Suryana, 2000, Ekonomi Pembangunan, Edisi Pertama: Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Sutawijaya, Andrian., 2005 Pengaruh Ekspor dan Investasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 1980-2006, Jurnal Ekonomi Pembangunan
Tambunan, Tulus T.H., 2001, Transformasi Ekonomi di Indonesia, Teori dan Penanaman Empiris: Pnerbit Salemba Empat, Jakarta
Todaro MPC., 2004. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Edisi Kedelapan J akarta: Penerbit Erlangga.
Undang-undang Bank Indonesia., No.10/7/PBI/2008 Undang-undang Keuangan Negara, No. 17/2003
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian
suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik
selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai
proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan
dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional (Wikipedia, 2014).Pertumbuhan
ekonomi merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan perekonomian suatu
negara. Oleh karenanya pertumbuhan ekonomi selalu menjadi prioritas utama
setiap negara. Seperti apa yang dikatakan Seprillina dan Ismail (2013) ukuran
kemajuan perekonomian dalam suatu negara akan selalu dilihat dari
pertumbuhan ekonomi yang terjadi di negara tersebut. Tak terkecuali untuk
negara yang masih berkembang seperti negara Indonesia, pertumbuhan
ekonomi selalu menjadi pusat perhatian.
Pertumbuhan ekonomi itu sendiri dapat diukur dari kenaikan Produk
Domestik Bruto (PDB) sehingga setiap kenaikan Produk Domestik Bruto
akan selalu diikuti dengan pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan gambar
dibawah ini menunjukkan selama kurun waktu lima tahun terakhir dari tahun
2010 sampai dengan tahun 2014 kondisi Produk Domestik Bruto Indonesia
menunjukkan hal positif yang ditandai dengan peningkatan nilai Produk
2
Gambar 1.1
Perkembangan Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2000 (Miliar Rupiah) Tahun 2010 - 2014
Sumber : BPS Indonesia data diolah, 2015
Menurut Silvia et.al (2013) untuk mengukur pertumbuhan ekonomi,
nilai Produk Domestik Bruto yang digunakan adalah Produk Domestik Bruto
berdasarkan harga konstan (PDB riil) sehingga angka pertumbuhan yang
dihasilkan merupakan pertumbuhan riil karena adanya tambahan produksi.
Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat dilihat dari beberapa indikator
makro ekonomi, diantaranya adalah kurs, BI rate dan jumlah uang beredar.
Kurs atau nilai tukar adalah harga relatif mata uang suatu negara
terhadap mata uang negara lain. Apabila terjadi ketidakstabilan pada kurs
maka perdagangan internasional akan terhambat, hal ini dikarenakan
Indonesia merupakan pengimpor bahan baku industri dari berbagai negara.
Begitu pula sebaliknya apabila kurs stabil maka perdagangan internasional
akan berjalan dengan baik sehingga akan berpengaruh terhadap kegiatan
ekonomi yang selanjutnya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
Salah satu upaya bank sentral untuk mempengaruhi dan mengendalikan
3
penetapan BI rate. BI rate itu sendiri adalah suku bunga kebijakan yang
mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh
bank sentral dan diumumkan kepada publik. Bank sentral dapat menggunakan
kebijakan moneter yang ekspansif melalui penurunan suku bunga untuk
mendorong aktifitas ekonomi. Penurunan BI rate dapat menurunkan suku
bunga kredit sehingga permintaan akan kredit dari perusahaan dan rumah
tangga akan meningkat. Penurunan suku bunga kredit juga akan menurunkan
biaya modal perusahaan untuk melakukan investasi. Ini semua akan
meningkatkan aktivitas konsumsi dan investasi sehingga aktifitas
perekonomian semakin bergairah. Sebaliknya, apabila tekanan inflasi
mengalami kenaikan, bank sentral merespon dengan menaikkan BI rate untuk
mengerem aktivitas perekonomian yang terlalu cepat sehingga mengurangi
tekanan inflasi (Bank Indonesia, 2015).
Uang beredar adalah kewajiban sistem moneter (Bank Sentral, Bank
Umum, dan Bank Perkreditan Rakyat) terhadap sektor swasta domestik (tidak
termasuk pemerintah pusat dan bukan penduduk). Kewajiban yang menjadi
komponen uang beredar terdiri dari uang kartal yang dipegang masyarakat (di
luar Bank Umum dan BPR), uang giral, uang kuasi yang dimiliki oleh sektor
swasta domestik, dan surat berharga selain saham yang diterbitkan oleh
sistem moneter yang dimiliki sektor swasta domestik dengan sisa jangka
waktu sampai dengan satu tahun (Bank Indonesia, 2015).
Jumlah uang beredar erat kaitannya dengan kebijakan moneter. Apabila
4
suku bunga maka jumlah uang beredar yang ada di masyarakat akan semakin
tinggi. Begitu pula sebaliknya jika bank sentral menetapkan kebijakan
moneter kontraktif melalui peningkatan suku bunga maka jumlah uang
beredar yang ada di masyarakat akan semakin rendah.
Laju pertumbuhan uang beredar yang tinggi secara berkelanjutan akan
menghasilkan laju inflasi yang tinggi dan laju pertumbuhan yang rendah pada
gilirannya akan mengakibatkan laju inflasi rendah. inflasi merupakan
fenomena moneter yang mengandung arti bahwa laju inflasi yang tinggi tidak
akan terus berlangsung apabila tidak disertai dengan laju pertumbuhan uang
beredar yang tinggi (Donrnbusch dan Fischer, 1997 : 589 dalam Langi et.al,
2014). Ini dapat dimpulkan bahwa hubungan jumlah uang beredar dengan
inflasi memiliki sifat korelasi positif sehingga jumlah uang beredar selalu
diupayakan stabil artinya tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit untuk
menjaga ketidakstabilan perekonomian yang selanjutnya akan berdampak
terhadap pertumbuhan ekonomi.
Banyak penelitian tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia yang telah
dilakukan. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Seprillina dan
Ismail (2013) membuktikan bahwa variabel instrumen jumlah uang beredar
dan suku bunga SBI dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi baik dalam
jangka waktu yang pendek maupun jangka panjang. Sehingga berdasarkan
uraian latar belakang diatas maka dilakukan penelitian tentang “Pengaruh Kurs, BI rate dan Jumlah Uang Beredar Terhadap Pertumbuhan
5
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah : Bagaimana pengaruh kurs, BI rate, dan jumlah
uang beredar terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia tahun
2010.1-2014.12 ?
C. Batasan Masalah
Batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Penelitian ini tentang pertumbuhan ekonomi di Indonesia dari tahun
2010.1 sampai 2014.12.
2. Penelitian ini menggunakan variabel yang terdiri dari pertumbuhan
ekonomi, kurs, BI rate dan jumlah uang beredar.
3. Data yang digunakan meliputi data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang
diperoleh dari nilai Produk Domestik Bruto Menurut Lapangan Usaha
Harga Konstan 2000, data kurs yang diperoleh dari kurs transaksi BI, data
BI rate dan data jumlah uang beredar.
4. Penelitian ini menggunakan model statis.
5. Variabel kurs diasumsikan sebagai variabel eksogen.
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kurs, BI
rate, dan jumlah uang beredar terhadap pertumbuhan ekonomi di
6
2. Kegunaan Penelitian
Hasil Penelitian ini diharapkan berguna bagi :
a. Pemerintah
Memberikan masukan dalam mengambil kebijakan agar
pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di Indonesia dapat
meningkat dan berkembang lebih baik lagi.
b. Para peneliti dan akademisi
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang luas
dan dapat dijadikan bahan perbandingan serta referensi dalam
menganalisis pengaruh kurs, BI rate dan jumlah uang beredar terhadap