• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbaikan Serta Perancangan Area Tunggu Umum dan Area Koridor Stasiun Kereta Api Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Di PT.Kereta Api Indonesia-Persero, Stasiun Kereta Api, Jl.Kebon Kawung, Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbaikan Serta Perancangan Area Tunggu Umum dan Area Koridor Stasiun Kereta Api Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Di PT.Kereta Api Indonesia-Persero, Stasiun Kereta Api, Jl.Kebon Kawung, Bandung)."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Kemudahan dalam mengetahui informasi yang diberikan secara visual melalui perangkat display merupakan faktor penting yang digunakan manusia dalam mempresentasikan suatu kondisi. Terlebih bila indera pendengaran sudah terlalu dibebani oleh bunyi lainnya, seperti live music dan hiruk pikuk suasana keramaian manusia, maka display sangat berfungsi sebagai media informasi kepada manusia. Seperti kondisi yang terjadi di Stasiun Kereta Api Bandung milik PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Berbagai jenis kegiatan terjadi di dalam area stasiun ini, seperti aktifitas penumpang, perawatan kereta seperti mencuci badan kereta, live music, dan jual beli makanan. Beragam display pun terdapat di area ini, seperti petunjuk arah dan jadwal kereta. Namun tidak semua display berada tepat di lokasi yang membutuhkannya, seperti di area tunggu umum yang tidak memiliki display mengenai jadwal kereta. Belum lagi fungsi perangkat audio yang memberikan informasi kepada penumpang terdengar kurang jelas di telinga, hal ini tentunya akan membahayakan penumpang yang berada di area koridor bila ada aktifitas kereta di area tersebut, misalnya pada saat penyampaian informasi bahwa kereta akan berangkat. Tujuan dari tugas akhir ini adalah memperbaiki fasilitas fisik yang terdapat di stasiun kereta api, serta memberikan rancangan usulan berupa display yang menunjukkan jadwal kereta secara detail, agar penumpang tidak melakukan kesalahan dalam menentukan tujuan dan arah, serta diharapkan dapat mencegah kecelakaan penumpang yang berada di area koridor di stasiun kereta api Bandung.

Penelitian ini dilakukan di dalam area Stasiun Kereta Api Bandung, yaitu di area tunggu umum dan area koridor. Adapun perbaikan fasilitas fisik yang dilakukan meliputi display, kursi di area tunggu umum, tangga bantu yang digunakan penumpang di koridor serta melakukan perancangan meja & kursi

information center di area tunggu umum. Selain itu dilakukan pula perbaikan

terhadap faktor lingkungan fisik kebisingan, yang dapat mempengaruhi kejelasan suara penyampaian informasi kepada penumpang. Data yang dikumpulkan untuk

display meliputi jenis dan fungsi, ukuran huruf, warna serta letak display. Data

yang dikumpulkan untuk fasilitas fisik kursi dan tangga bantu berupa data dimensi aktual, untuk tangga bantu ditambah dengan data checklist tabel, mengenai keluhan penumpang yang menggunakan fasilitas fisik tangga bantu tersebut, sebanyak 40 responden. Data yang dikumpulkan untuk faktor kebisingan berupa data kebisingan di area tunggu umum, berdasarkan kebisingan pada saat ada aktifitas kereta, tidak ada aktifitas kereta dan pada saat suara operator berbicara.

Analisis fasilitas dan lingkungan fisik menggunakan acuan data dari buku Konsep Dasar Ergonomi dan Aplikasinya, penulis Eko Nurmianto Edisi 2 Tahun 2008. Analisis display meninjau pada faktor jenis dan fungsi, ukuran huruf, warna serta letak display. Fasilitas fisik yang diperbaiki adalah kursi dan tangga bantu. Fasilitas yang dirancang adalah meja & kursi information center untuk area tunggu umum. Kebisingan di area tunggu umum dan koridor ditanggulangi dengan memasang kaca acrylic yang berfungsi untuk meredam suara bising.

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR ... i

PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI ... ii

ABSTRAK ... iii

PRAKATA ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah ... 1-4 1.3 Batasan dan Asumsi ... 1-5 1.4 Perumusan Masalah ... 1-7 1.5 Tujuan Penelitian ... 1-8 1.6 Sistematika Penulisan ... 1-10

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha 2.3.4 Prosedur Perancangan ... 2-18 2.4 Kondisi Lingkungan Fisik Kebisingan ... 2-18 2.5 Display ... 2-21

2.6 Efektifitas Penglihatan ... 2-23 2.7 K3 (Kesehatan & Keselamatan Kerja) ... 2-24 2.7.1 Ruang Lingkup Kecelakaan ... 2-25 2.7.2 Pencegahan Kecelakaan Kerja ... 2-26 2.7.3 Sistem Pemadam Kebakaran ... 2-28

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Penelitian Pendahuluan ... 3-3 3.2 Identifikasi Masalah ... 3-3 3.3 Batasan dan Asumsi ... 3-4 3.4 Perumusan Masalah ... 3-6 3.5 Tujuan Penelitian ... 3-7 3.6 Tinjauan Pustaka ... 3-9 3.7 Pengumpulan Data ... 3-9 3.8 Perancangan dan Analisis ... 3-9

3.9 Kesimpulan dan Saran ... 3-11

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

4.1 Data Umum Perusahaan ... 4-1 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 4-1 4.1.2 Struktur Organisasi ... 4-3 4.1.3 Visi dan Misi ... 4-3 4.2 Data Aktual Layout ... 4-4 4.2.1 Layout Keseluruhan Stasiun Kereta Api Bandung ... 4-4

4.2.2 Layout Area Tunggu Umum ... 4-5

4.2.3 Layout Area Koridor ... 4-7

4.2.3.1Layout Area Koridor Keseluruhan ... 4-7

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha 4.2.3.3Layout Area Koridor 3 ... 4-9

4.2.3.4Layout Area Koridor 4 ... 4-11

4.2.3.5Layout Area Koridor 5 ... 4-12

4.2.3.6Layout Area Koridor 6 ... 4-13

4.2.3.7Keterangan Tangga Dan Sliding Koridor ... 4-14 4.2.3.8LayoutAre Koridor “x” ... 4-17 4.3 Data Aktual Faktor Lingkungan Fisik Area Tunggu Umum ... 4-19 4.4 Data Aktual Fasilitas Fisik ... 4-19 4.4.1 Display ... 4-19

4.4.2 Kursi ... 4-21 4.4.3 Tangga Bantu ... 4-23 4.4.4 Meja Dan Kursi Information Center ... 4-24 4.5 Tabel Checklist Tangga Bantu ... 4-25 4.6 Lokasi Display ... 4-26 4.6.1 Lokasi Display Pada Layout Keseluruhan ... 4-26 4.6.2 Lokasi Display Pada Layout Area Tunggu Umum ... 4-27 4.6.3 Lokasi Display Pada Layout Koridor ... 4-28 4.7 Aliran Masuk Penumpang ... 4-29

BAB 5 PERANCANGAN DAN ANALISIS

5.1 Analisis Fasilitas Fisik Aktual ... 5-1

5.1.1 Display ... 5-1

5.1.1.1Display No. 1 ... 5-3

5.1.1.2Display No. 2 ... 5-6

5.1.1.3Display No. 3 ... 5-9

5.1.1.4Display No. 4 ... 5-11

5.1.1.5Display No. 5 ... 5-13

5.1.1.6Display No. 6 ... 5-15

5.1.1.7Display No. 7 ... 5-17

(5)

x Universitas Kristen Maranatha 5.1.2 Kursi ... 5-22 5.1.3 Tangga Bantu ... 5-26 5.1.4 Meja Dan Kursi Information Center ... 5-27 5.2 Analisis Faktor Lingkungan Fisik Kebisingan Aktual Area Tunggu

Umum ... 5-27 5.3 Analisis Area Tunggu Umum ... 5-29 5.4 Analisis Area Koridor ... 5-29 5.5 Analisis Layout Koridor “x” Aktual ... 5-31 5.6 Analisis Flow Penumpang Pada Layout Area Tunggu Umum

Aktual ... 5-32 5.7 Perancangan Fasilitas Fisik Usulan ... 5-33 5.7.1 Display No. 3 ... 5-33

5.7.2 Display No. 5 ... 5-36

5.7.3 Display No. 8 ... 5-39

5.7.4 Lokasi Display Baru Berdasarkan Display Usulan ... 5-41 5.7.5 Kursi ... 5-42 5.7.6 Tangga Bantu ... 5-43 5.7.7 Meja Dan Kursi Information Center ... 5-48

5.8 Perancangan Area Tunggu umum Usulan ... 5-52 5.9 Perancangan Koridor Usulan ... 5-55 5.9.1 Koridor 2 ... 5-55

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ... 6-1 6.1.1 Perancangan Area Tunggu Umum ... 6-1 6.1.2 Perancangan Area Koridor ... 6-1 6.1.3 Perancangan Area Koridor “x” ... 6-1 6.1.4 Perancangan Fasilitas Fisik Display ... 6-1 6.1.5 Perancangan Fasilitas Fisik Kursi ... 6-1 6.1.6 Perancangan Fasilitas Fisik Tangga Bantu ... 6-2 6.1.7 Perancangan Fasilitas Fisik Meja & Kursi Information

Center ... 6-2

6.1.8 Perancangan Faktor Lingkungan Fisik Area Tunggu Umum ... 6-2 6.1.9 Perancangan Aliran Masuk Penumpang ... 6-2 6.2 Saran ... 6-2

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

2.1 Tabel Tingkat Pemaparan Kebisingan Maksimal 2-19

2.2 Tabel Skala Intensitas Kebisingan 2-20

2.3 Tabel Rekomendasi Tinggi Huruf Pada Display 2-21 2.4 Tabel Rating of Sharpness of Color Images and

Color Backgrounds Display 2-22 2.5 Tabel Comfort Rating for Color CRT Text and

Background Combination 2-23

4.1 Tabel Keterangan Display 4-20

4.2 Tabel Keterangan Dimensi Kursi 4-22

4.3 Tabel Keterangan Tangga Bantu 4-24

4.4 Tabel Checklist Tangga Bantu 4-25

5.1 Tabel Kesimpulan Display No. 1 5-5

5.2 Tabel Kesimpulan Display No. 2 5-8

5.3 Tabel Kesimpulan Display No. 3 5-10

5.4 Tabel Kesimpulan Display No. 4 5-12

5.5 Tabel Kesimpulan Display No. 5 5-14

5.6 Tabel Kesimpulan Display No. 6 5-16

5.7 Tabel Kesimpulan Display No. 7 5-19

5.8 Tabel Kesimpulan Display No. 8 5-22

5.9 Tabel Kesimpulan Kursi Area Tunggu Umum 5-25

5.10 Tabel Kesimpulan Tangga Bantu 5-27

(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2.1 Gambar Antropometri Statis A 2-8

2.2 Gambar Antropometri Statis B 2-9

2.3 Gambar Antropometri Dinamis A 2-10

2.4 Gambar Antropometri Dinamis B 2-10

2.5 Gambar Data Antropometri Acuan Dimensi Tubuh 2-11 2.6 Gambar Data Antropometri Acuan Dimensi Kepala 2-12 2.7 Gambar Data Antropometri Acuan Dimensi Kaki 2-13 2.8 Gambar Data Antropometri Acuan Dimensi Tangan 2-14

3.1 Gambar Flowchart Penelitian 3-1

3.2 Gambar Flowchart Penelitian (Lanjutan) 3-2

3.3 Gambar Flowchart Analisis Fasilitas Fisik 3-11

4.1 Gambar Struktur Organisasi

PT Kereta Api Indonesia Stasiun Bandung 4-3

4.2 Gambar Layout Keseluruhan

Stasiun Kereta Api Bandung 4-4

4.3 Gambar Area Tunggu Umum

Stasiun Kereta Api Bandung 4-6

4.4 Gambar Koridor Keseluruhan

Stasiun Kereta Api Bandung 4-7

4.5 Gambar Koridor 2 Bagian A Tampak Atas 4-8

4.6 Gambar Koridor 2 Bagian A Tampak Samping 4-8

4.7 Gambar Koridor 2 Bagian B Tampak Atas 4-8

4.8 Gambar Koridor 2 Bagian B Tampak Samping 4-8

4.9 Gambar Koridor 3 Bagian A Tampak Atas 4-9

4.10 Gambar Koridor 3 Bagian A Tampak

(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR (Lanjutan)

Gambar Judul

Halaman

4.11 Gambar Koridor 3 Bagian A Tampak

Samping Bagian Sliding 4-9

4.12 Gambar Koridor 3 Bagian B Tampak Atas 4-10

4.13 Gambar Koridor 3 Bagian B Tampak

Samping Bagian Tangga 4-10

4.14 Gambar Koridor 3 Bagian B Tampak

Samping Bagian Sliding 4-10

4.15 Gambar Koridor 4 Bagian A Tampak Atas 4-11

4.16 Gambar Koridor 4 Bagian A Tampak Samping 4-11

4.17 Gambar Koridor 4 Bagian B Tampak Atas 4-11

4.18 Gambar Koridor 4 Bagian B Tampak Samping 4-12

4.19 Gambar Koridor 5 Bagian A Tampak Atas 4-12

4.20 Gambar Koridor 5 Bagian A Tampak Samping 4-12

4.21 Gambar Koridor 5 Bagian B Tampak Atas 4-12

4.22 Gambar Koridor 6 Bagian A Tampak Atas 4-13

4.23 Gambar Koridor 6 Bagian A Tampak

Samping Bagian Tangga 4-13

4.24 Gambar Koridor 6 Bagian A Tampak

Samping Bagian Sliding 4-13

4.25 Gambar Koridor 6 Bagian B Tampak Atas 4-13

4.26 Gambar Koridor 6 Bagian B Tampak

Samping Bagian Tangga 4-13

4.27 Gambar Koridor 6 Bagian B Tampak

Samping Bagian Sliding 4-14

4.28 Gambar Keterangan Tangga Dan Sliding

(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR (Lanjutan)

Gambar Judul

Halaman

4.29 Gambar Keterangan Tangga Dan Sliding

Koridor 3 Diperbesar 4-15

4.30 Gambar Keterangan Tangga Dan Sliding

Koridor 4 Diperbesar 4-15

4.31 Gambar Keterangan Tangga Dan Sliding

Koridor 5 Diperbesar 4-16

4.32 Gambar Keterangan Tangga Dan Sliding

Koridor 6 Diperbesar 4-17

4.33 Gambar Layout Koridor “ x “ Tampak Atas 4-18 4.34 Gambar Layout Koridor “ x “ Tampak Samping 4-18

4.35 Gambar Layout Koridor “ x “ Aktual 4-18

4.36 Gambar Display Aktual 4-20

4.37 Gambar Kursi Tampak Atas 4-21

4.38 Gambar Kursi Tampak Depan 4-21

4.39 Gambar Kursi Tampak Samping 4-22

4.40 Gambar Tangga Bantu Tampak Atas 4-23

4.41 Gambar Tangga Bantu Tampak Depan 4-23

4.42 Gambar Tangga Bantu Tampak Samping 4-24

4.43 Gambar Lokasi Display Pada Layout Keseluruhan 4-26 4.44 Gambar Lokasi Display Pada Layout Area Tunggu

Umum 4-27

4.45 Gambar Lokasi Display Pada Layout Koridor 4-28

(11)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR (Lanjutan)

Gambar Judul

Halaman

5.1 Gambar Display No. 1 5-3

5.2 Gambar Display No. 2 5-6

5.3 Gambar Display No. 3 5-9

5.4 Gambar Display No. 4 5-11

5.5 Gambar Display No. 5 5-13

5.6 Gambar Display No. 6 5-16

5.7 Gambar Display No. 7 5-17

5.8 Gambar Display No. 8 5-20

5.9 Gambar Lokasi Pengamatan Aktual Kebisingan

Area Tunggu Umum 5-28

5.10 Gambar Diagram Fishbone Penumpang Terpeleset

Di Area Koridor 5-30

5.11 Gambar Diagram Fishbone Penumpang Tertabrak

Di Area Koridor 5-31

5.12 Gambar Display No. 3 Usulan 5-33

5.13 Gambar Display No. 5 Usulan 5-36

5.14 Gambar Display No. 8 Usulan 5-39

5.15 Gambar Lokasi Display Berdasarkan Display

Usulan 5-41

5.16 Gambar Kursi Tampak Atas Usulan 5-42

5.17 Gambar Kursi Tampak Depan Usulan 5-42

5.18 Gambar Kursi Tampak Samping Usulan 5-43

5.19 Gambar Tangga Bantu Tampak Atas Aktual 5-43

5.20 Gambar Tangga Bantu Tampak Depan Aktual 5-44

(12)

xviii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR (Lanjutan)

Gambar Judul

Halaman

5.22 Gambar Tangga Bantu 1 Tampak Atas Usulan 5-45

5.23 Gambar Tangga Bantu 1 Tampak Depan Usulan 5-45

5.24 Gambar Tangga Bantu 1 Tampak Samping Usulan 5-46

5.25 Gambar Tangga Bantu 2 Tampak Atas Usulan 5-46

5.26 Gambar Tangga Bantu 2 Tampak Depan Usulan 5-47

5.27 Gambar Tangga Bantu 2 Tampak Samping Usulan 5-47 5.28 Gambar Kursi Information Center Tampak Atas

Usulan 5-49

5.29 Gambar Kursi Information Center Tampak Depan

Usulan 5-49

5.30 Gambar Kursi Information Center Tampak

Samping Usulan 5-50

5.31 Gambar Meja Information Center Tampak Atas

Usulan 5-50

5.32 Gambar Meja Information Center Tampak Depan

Usulan 5-51

5.33 Gambar Meja Information Center Tampak

Samping Usulan 5-51

5.34 Gambar Meja & Kursi Information Center

Keseluruhan 5-52

5.35 Gambar Area Tunggu Umum Aktual 5-53

5.36 Gambar Area Tunggu Umum Tampak Atas

Usulan 5-54

5.37 Gambar Area Tunggu Umum Tampak Samping

(13)

xix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR (Lanjutan)

Gambar Judul Halaman

5.38 Gambar Koridor 2 Bagian A Tampak Atas Aktual 5-55

5.39 Gambar Koridor 2 Bagian A Tampak Samping

Aktual 5-55

5.40 Gambar Koridor 2 Bagian B Tampak Atas Aktual 5-56

5.41 Gambar Koridor 2 Bagian B Tampak Samping

Aktual 5-56

5.42 Gambar Koridor 2 Bagian A Tampak Atas Usulan 5-56

5.43 Gambar Koridor 2 Bagian A Tampak Samping

Usulan 5-56

5.44 Gambar Koridor 2 Bagian B Tampak Atas Usulan 5-56 5.45 Gambar Koridor 3 Bagian A Tampak Atas Aktual 5-57

5.46 Gambar Koridor 3 Bagian A Tampak

Samping Bagian Tangga Aktual 5-57

5.47 Gambar Koridor 3 Bagian A Tampak

Samping Bagian Sliding Aktual 5-57

5.48 Gambar Koridor 3 Bagian B Tampak Atas Aktual 5-57

5.49 Gambar Koridor 3 Bagian B Tampak

Samping Bagian Tangga Aktual 5-58

5.50 Gambar Koridor 3 Bagian B Tampak

Samping Bagian Sliding Aktual 5-58

5.51 Gambar Koridor 3 Bagian A Tampak Atas Usulan 5-58

5.52 Gambar Koridor 3 Bagian A Tampak

Samping Bagian Tangga Usulan 5-58

5.53 Gambar Koridor 3 Bagian A Tampak

Samping Bagian Sliding Usulan 5-59

(14)

xx Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR (Lanjutan)

Gambar Judul Halaman

5.55 Gambar Koridor 4 Bagian A Tampak Atas Aktual 5-59

5.56 Gambar Koridor 4 Bagian A Tampak Samping

Aktual 5-59

5.57 Gambar Koridor 4 Bagian B Tampak Atas Aktual 5-60

5.58 Gambar Koridor 4 Bagian B Tampak Samping

Aktual 5-60

5.59 Gambar Koridor 4 Bagian A Tampak Atas Usulan 5-60

5.60 Gambar Koridor 4 Bagian A Tampak Samping

Usulan 5-60

5.61 Gambar Koridor 4 Bagian B Tampak Atas Usulan 5-61 5.62 Gambar Koridor 5 Bagian A Tampak Atas Aktual 5-61

5.63 Gambar Koridor 5 Bagian A Tampak Samping

Aktual 5-61

5.64 Gambar Koridor 5 Bagian B Tampak Atas Aktual 5-61 5.65 Gambar Koridor 5 Bagian A Tampak Atas Usulan 5-62

5.66 Gambar Koridor 5 Bagian A Tampak Samping

Usulan 5-62

5.67 Gambar Koridor 5 Bagian B Tampak Atas Usulan 5-62

5.68 Gambar Koridor 6 Bagian A Tampak Atas Aktual 5-63

5.69 Gambar Koridor 6 Bagian A Tampak

Samping Bagian Tangga Aktual 5-63

5.70 Gambar Koridor 6 Bagian A Tampak

Samping Bagian Sliding Aktual 5-63

5.71 Gambar Koridor 6 Bagian B Tampak Atas Aktual 5-63

5.72 Gambar Koridor 6 Bagian B Tampak

(15)

xxi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR (Lanjutan)

Gambar Judul

Halaman

5.73 Gambar Koridor 6 Bagian B Tampak

Samping Bagian Sliding Aktual 5-64

5.74 Gambar Koridor 6 Bagian A Tampak Atas Usulan 5-64

5.75 Gambar Koridor 6 Bagian A Tampak

Samping Bagian Tangga Usulan 5-64

5.76 Gambar Koridor 6 Bagian A Tampak

Samping Bagian Sliding Usulan 5-64

5.77 Gambar Koridor 6 Bagian B Tampak Atas Usulan 5-65

5.78 Gambar Koridor 6 Bagian B Tampak

Samping Bagian Tangga Usulan 5-65

5.79 Gambar Koridor 6 Bagian B Tampak

Samping Bagian Sliding Usulan 5-65

5.80 Gambar Koridor 6 Tampak Depan Usulan 5-65

5.81 Gambar Visualisasi Display “y” Koridor 5

Terhadap Kereta Tampak Atas 5-66

5.82 Gambar Visualisasi Display “y” Koridor 5

Terhadap Kereta Tampak Samping 5-66

5.83 Gambar Visualisasi Display “y” Koridor 5

Terhadap Kereta Tampak Depan 5-67

5.84 Gambar Visualisasi Display “y” Koridor 2

Terhadap Kereta Tampak Atas 5-67

5.85 Gambar Visualisasi Display “y” Koridor 2

Terhadap Kereta Tampak Samping 5-68

5.86 Gambar Visualisasi Display “y” Koridor 2

(16)

xxii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR (Lanjutan)

Gambar Judul

Halaman

5.87 Gambar Lokasi Fasilitas Tangga Bantu Usulan 5-69

5.88 Gambar Area Koridor Tampak Atas “x” Aktual 5-70

5.89 Gambar Area Koridor Tampak Samping “x” Aktual 5-70 5.90 Gambar Area Koridor Tampak Atas “x” Usulan 5-70 5.91 Gambar Area Koridor Tampak Samping “x” Usulan 5-71

5.92 Gambar Aliran Penumpang Aktual 5-71

5.93 Gambar Aliran Penumpang Usulan 5-72

5.94 Gambar Pembatas Pada Aliran Penumpang Usulan 5-73 5.95 Gambar Display X Pada Aliran Penumpang Usulan 5-73 5.96 Gambar Sudut Pandang Display X Terhadap

(17)

xxiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Pernyataan PT. Kereta Api (Persero) 2. Surat Validasi PT. Kereta Api (Persero)

3. Surat Pernyataan Universitas Kristen Maranatha 4. Lembar Komentar Sidang Akhir

5. Catatan Bimbingan Tugas Akhir

6. Gambar Layout 3D Area Tunggu Umum 7. Referensi Display

(18)
(19)
(20)

http://sobatpc.com/tips-memilih-speaker-yang-bagus/

1. Tentukan kebutuhan penggunaan speaker tersebut, apakah akan digunakan di dalam ruangan atau luar ruangan, karena jenis untuk hal tersebut berbeda. Untuk speaker yang digunakan diluar ruang, pilih yang jenis full range artinya sumua nada akan diciptakan oleh speaker ini. Dengan menggunakan jenis full range ini, nada yang tercipta tidak akan hilang, baik itu nada rendah maupun nada tinggi. Tetapi kekurangannya, speaker full range nada yang tercipta kurang empuk. Sedangkan jika anda ingin membeli speaker untuk digunakan dalam ruangan pilihkan jenis woofer (bukan sub woofer, karena berbeda jenis), dengan woofer maka nada rendah akan bisa terdengar dengan lebih empuk dan halus. Jika speaker ini digunakan diluar ruangan maka nada rendah akan hilang.

2. Semakin besar diameter speaker, semakin rendah nada yang bisa dihasilkan, tetapi tentunya membutuhkan daya amplifier yang besar. 8-10 inchi sudah cocok untuk rumah, tetapi ukuran 14 inchi masih kurang besar untuk penggunaan panggung kecil. Minimal 18 inchi. Jadi sesuaikan saja, jika anda ingin menggunakan didalam kamar, maka 10 inchi sudah lebih dari cukup, dari pada nanti malah dimarahi nyokap karena brisik dengerin MP3 yang anda puter.

3. Speaker yang mempunyai magnet besar biasanya mempunyai kualitas yang bagus, tetapi harganya biasanya juga mengikuti, artinya lebih mahal.

4. Carilah speaker dengan daya yang besar. Jangan terkecoh dengan daya besar yang tercantum dilabel (stiker). Perhatikan dengan lebih jeli lagi. Ada speaker yang mencantumkan kemampuan daya langsung di magnetnya, tetapi banyak pula yang menuliskan diatas kertas stiker. Cari saja yang langsung tertulis di magnet, karena itu adalah daya asli dari speaker tersebut. Anda lebih baik memilih daya 150 watt yang tertulis langsung di magnet dari pada daya 300 watt tetapi tertulis diatas kertas stiker.

5. Speaker tidak akan menghasilkan suara bagus jika berdiri sendiri, jadi walaupun anda membeli speaker semahal apapun, jika nantinya tidak didampingi dengan midle range dan tweeter akan percuma.

6. Perhatikan kelenturan dari daun speaker, semakin lentur biasanya akan menghasilkan nada rendah semakin empuk dan halus.

7. Perhatikan merek juga. Carilah merek yang sudah dipercaya untuk produsen speaker.

(21)

IDENTITAS PENULIS

 Nama : Jonathan Eka Jaya

 TTL : Bogor, 4 Oktober 1990

 JK : Pria

 Agama : Katholik

 Golongan Darah : O

 Alamat : Jl. Babakan Jeruk, No : 92 B, Bandung.

RIWAYAT PENDIDIKAN

 TK : Mardi Yuana, Bogor.

 SD : Mardi Yuana, Bogor.

 SMP : Mardi Yuana, Cikembar, Sukabumi.

 SMA : Mardi Yuana, Sukabumi.

 PT : Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

JUDUL TUGAS AKHIR

(22)

1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

PT. Kereta Api Indonesia (Persero) merupakan perusahaan pemerintah yang menyelenggarakan jasa transportasi darat dalam bidang perkeretaapian di Indonesia. Layanan yang diberikan PT. Kereta Api Indonesia (KAI) meliputi angkutan penumpang dan barang.

Stasiun kereta api yang beralamat di Jl. Kebon Kawung, Bandung, merupakan salah satu sarana yang dimiliki PT. KAI, sebagai tempat yang

dirancang untuk menaikkan dan menurunkan penumpang maupun barang yang menggunakan jasa transportasi kereta api.

Stasiun kereta api Bandung ini memiliki area yang cukup luas, sebagaimana mencerminkan stasiun kereta api yang dimiliki oleh kota besar di Indonesia. Stasiun ini memiliki 2 jalur masuk bagi penumpang yang hendak menggunakan jasa transportasi kereta api, yaitu jalur melalui pintu utara dan melalui pintu selatan. Kondisi seperti inilah yang mungkin dapat menimbulkan tidak selarasnya antara jalur masuk dan jalur keluar yang pada akhirnya dapat membuat bingung bagi penumpang, terlebih bagi penumpang baru seperti wisatawan asing atau domestik.

Melihat dari kondisi kedua jalur pintu masuk yang dimiliki oleh stasiun ini, jalur yang melalui pintu utara dapat dikatakan lebih layak disebut sebagai jalur masuk utama pada stasiun ini, dikarenakan tersedianya area parkir yang luas dan angkutan transportasi umum seperti taksi sehingga akan memudahkan mobilitas penumpang yang hendak masuk dan keluar melalui jalur pintu masuk utara.

Stasiun ini memiliki dua area utama yang terdapat didalam stasiun, yaitu area tunggu umum serta area naik atau turunnya penumpang (area

(23)

Bab 1 Pendahuluan 1-2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Stasiun ini memiliki area loket yang cukup memadai, terlihat dari luasnya area ini serta ketersediaan dan jelasnya informasi mengenai keberangkatan / kedatangan kereta, jalur kereta, tarif harga kereta serta cukup banyaknya loket yang tersedia guna mengantisipasi melonjaknya

penumpang yang akan memesan tiket kereta di stasiun ini.

Area tunggu yang dimiliki stasiun ini terletak di dekat jalur pintu

masuk utara yang ditujukan bagi penumpang secara umum. Adapun area tunggu vip terletak di dekat pintu masuk jalur selatan area tunggu khusus

smoking area yang tentunya sangat terbatas jumlahnya bagi penumpang

yang akan menunggu di area tersebut.

Kondisi area tunggu umum di dekat jalur pintu utara terkesan kurang memadai, karena dalam kondisi yang terbuka dan terdapatnya sederetan tempat duduk yang telah dipatenkan, sehingga akan menyulitkan penumpang yang hendak masuk atau keluar dari tempat duduk tersebut, diperparah dengan kurangnya ketersediaan dan jelasnya informasi mengenai jadwal dan jalur kedatangan / keberangakatan kereta, yang tentunya sangat berguna untuk mengingatkan kembali penumpang mengenai kereta yang akan ditumpanginya, dan masih banyaknya penumpang yang merokok di area ini, padahal telah tersedianya area tunggu khusus smoking area di stasiun ini.

Area koridor stasiun ini merupakan area yang terbuka di bagian sisinya, terdiri dari beberapa anak tangga yang berfungsi sebagai jalur naik

(24)

Bab 1 Pendahuluan 1-3

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Koridor “x“ merupakan bagian dari koridor 5 dan koridor 6 yang tidak terdapat pada layout stasiun kereta api keseluruhan dan pada layout koridor keseluruhan, dikarenakan koridor ini merupakan koridor yang memiliki lebar yang sempit untuk ukuran koridor dan berada diantara jalur rel 5 dan

jalur rel 6. Koridor ini terdiri dari tiang – tiang penyangga atap dengan tinggi lantai koridor terhadap pintu kereta cukup curam. Dengan kondisi

demikian, tentunya akan membahayakan penumpang bila melakukan aktifitas di area tersebut, tidak memungkinkan terjadinya kecelakaan seperti penumpang terjatuh ke dalam rel, terserempet atau bahkan tertabrak kereta.

Area koridor dan area tunggu umum di stasiun ini mempunyai peran yang penting guna menunjang keamanan, kenyamanan serta keterjelasan informasi mengenai kereta yang datang / berangkat bagi penumpang yang hendak menggunakan jasa kereta api.

Suara petugas yang berfungsi untuk menginformasikan datangnya dan berangkatnya kereta, seringkali harus mengimbangi kerasnya suara yang dihasilkan dari kereta api yang datang dan hendak berangkat, ditambah dengan suara – suara bising lainnya seperti suara yang dihasilkan dari televisi, live music dan obrolan dari para penumpang kereta yang berada di area koridor dan area tunggu umum. Sehingga seringkali banyak penumpang yang harus lari terburu – buru atau bahkan tertinggal kereta

akibat kurang jelasnya informasi yang didapatkan.

Selain itu kondisi area koridor dan area tunggu umum dari stasiun ini

(25)

Bab 1 Pendahuluan 1-4

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Oleh karena itu PT. KAI (Persero) stasiun kereta api Bandung, berencana untuk memperbaiki area tunggu umum dan area koridor yang berada di dalam stasiun tersebut, dengan merancang area tunggu dan area koridor yang lebih baik melalui ilmu ergonomi, guna meningkatkan kualitas

pelayanan kepada penumpang.

1.2 Identifikasi Masalah

PT. KAI (Persero), stasiun kereta api Bandung, berencana untuk memperbaiki area tunggu umum dan area koridor yang berada di dalam stasiun tersebut dengan merancang area tunggu dan area koridor yang lebih baik melalui segi ergonomi guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada penumpang.

Berikut adalah masalah - masalah yang mungkin masih dapat dialami penumpang pada saat berada di area tunggu umum dan area koridor :

 Penumpang terjatuh pada saat melintas di area koridor, hal ini diakibatkan oleh kondisi koridor, terlebih pada saat hujan yang menyebabkan kondisi lantai di area koridor 6 menjadi licin akibat

terdapatnya air yang tergenang.

 Penumpang menjadi basah karena terkena air hujan pada saat berada di koridor 6.

 Penumpang sulit untuk naik atau turun dari kereta karena tingginya pintu keluar kereta dari permukaan lantai koridor.

 Penumpang tertinggal kereta akibat kurang jelasnya mendengar suara informasi yang dikarenakan kebisingan di lingkungan koridor dan area tunggu umum stasiun.

 Penumpang salah menempati koridor pada saat menunggu kereta karena kurang jelasnya informasi yang mereka dapatkan mengenai jalur kedatangan / keberangkatan kereta.

(26)

Bab 1 Pendahuluan 1-5

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

 Penumpang sulit mendapatkan informasi yang tepat mengenai kereta yang digunakannya.

 Penumpang yang masuk melalui pintu utara harus lama mengantri pada saat akan masuk ke dalam stasiun, karena hanya memiliki satu pintu masuk.

 Keselamatan penumpang yang terancam pada saat berada di koridor karena tidak memadainya batas garis aman bagi penumpang.

 Penumpang merasa tidak nyaman pada saat duduk di bangku area tunggu umum

1.3 Batasan dan Asumsi

Agar penelitian dan perancangan yang dilakukan menjadi lebih jelas dan terarah, maka dibutuhkan batasan dan asumsi dalam melaksanakan penelitian dan perancangan ini, batasan tersebut adalah :

1. Penelitian dan perancangan yang diamati terpusat pada area koridor dan area tunggu umum di stasiun kereta api Bandung.

2. Area tunggu umum yang akan dirancang terpusat pada area tunggu

umum utama yaitu dekat pintu utara.

3. Perancangan area tunggu umum dan area koridor terpusat pada kondisi

jumlah penumpang normal ( tidak dalam kondisi jumlah penumpang pada hari raya atau hari libur ).

4. Penelitian area koridor tidak termasuk area koridor 1, karena pada koridor tersebut hanya dilalui oleh kereta api yang mengangkut barang. 5. Fasilitas fisik yang akan diteliti dan dirancang adalah fasilitas fisik

display, kursi, tangga bantu serta meja dan kursi information center.

6. Analisis K3 (Kesehatan & Keselamatan Kerja) yang dilakukan terpusat pada area koridor berdasarkan pada faktor keselamatan.

(27)

Bab 1 Pendahuluan 1-6

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

8. Standar data lingkungan fisik dalam penelitian ini berpusat pada buku

Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya ( Edisi Kedua ), penulis Ir. Eko Nurmianto, M.Eng.Sc., DERT, terbitan tahun 2008.

9. Standar antropometri dalam penelitian ini berpusat pada buku

Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya ( Edisi Kedua ), penulis Ir. Eko Nurmianto, M.Eng.Sc., DERT, terbitan tahun 2008, berdasarkan

data antropometri standar masyarakat Indonesia dewasa.

10. Acuan data ergonomi pendukung lainnya bersumber dari buku

Ergonomics How to Design for Ease and Efficiency ( Second Edition ),

penulis K.H.E. Kroemer, H.B. Kroemer, dan K.E. Kroemer – Elbert,

terbitan tahun 2001 oleh Prentice Hall.

11. Perancangan program penayangan jadwal pada display no. 3 tidak termasuk dalam lingkup penelitian.

12. Peneliti tidak melakukan penelitian lebih dalam terhadap jenis speaker. 13. Perancangan dilakukan tanpa mempertimbangkan segi ekonomi atau

segi biaya.

14. Peneliti tidak melakukan uji ketahanan dan uji kekuatan bahan yang akan digunakan dalam merancang fasilitas fisik.

15. Perhitungan dalam analisis pada laporan tugas akhir ini dilakukan dengan pembulatan tiga angka di belakang koma.

16. Keluhan responden atau penumpang pada tabel checklist, merupakan responden atau penumpang yang menggunakan tangga bantu.

17. Batas toleransi yang diperkenankan dalam perancangan adalah 1 cm.

Berikut adalah asumsi – asumsi yang digunakan dalam penelitian ini : 1. Data antropometri yang terdapat di adalam buku Ergonomi Konsep

Dasar dan Aplikasinya ( Edisi Kedua ), penulis Ir. Eko Nurmianto, M.Eng.Sc., DERT, terbitan tahun 2008, mewakili data antropometri

tubuh orang Indonesia.

(28)

Bab 1 Pendahuluan 1-7

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

3. Analisis sudut pandang penumpang terhadap display ditinjau ketika penumpang berada tegak lurus terhadap display.

4. Penumpang dengan tujuan dalam kota, mengetahui arah pintu utara dan pintu selatan.

5. Dimensi panjang merupakan garis atau bidang yang sejajar dengan lebar bahu, jika dilihat dari sisi depan atau belakang benda.

6. Dimensi lebar merupakan garis atau bidang yang tegak lurus dengan lebar bahu, jika dilihat dari sisi depan atau belakang benda.

7. Dimensi tinggi merupakan garis atau bidang yang sejajar dengan tinggi badan, jika dilihat dari sisi depan atau belakang benda.

8. Penerangan di area tunggu umum dan area koridor telah mencukupi untuk dapat melihat display.

9. Kereta pada usulan display “y” koridor adalah kereta Argo Willis.

1.4 Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana kondisi aktual area tunggu umum sebelum dilakukan perbaikan dan perancangan ?

2. Bagaimana kondisi aktual area koridor sebelum dilakukan perbaikan

dan perancangan ?

3. Bagaimana kondisi aktual koridor x sebelum dilakukan perbaikan dan

perancangan ?

4. Bagaimana kondisi aktual dari fasilitas fisik display saat ini ?

5. Bagaimana kondisi aktual dari fasilitas fisik kursi pada area tunggu umum saat ini ?

6. Bagaimana kondisi aktual dari fasilitas fisik tangga bantu saat ini ? 7. Bagaimana kondisi aktual dari fasilitas fisik meja dan kursi information

center di area tunggu umum saat ini ?

(29)

Bab 1 Pendahuluan 1-8

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

9. Bagaimana kondisi aktual dari aliran masuk penumpang saat ini ? 10. Bagaimana perbaikan dan perancangan kondisi baru area koridor yang

akan diusulkan, ditinjau dari ilmu ergonomi ?

11. Bagaimana perbaikan dan perancangan kondisi baru area koridor x

yang akan diusulkan, ditinjau dari ilmu ergonomi ?

12. Bagaimana perbaikan dan perancangan kondisi baru area tunggu umum

yang akan diusulkan, ditinjau dari ilmu ergonomi ?

13. Bagaimana kondisi baru dari perancangan fasilitas fisik display yang akan diusulkan ditinjau dari ilmu ergonomi ?

14. Bagaimana perancangan fasilitas fisik kursi pada area tunggu umum yang akan diusulkan berdasarkan ilmu ergonomi ?

15. Bagaimana perancangan fasilitas fisik tangga bantu yang akan diusulkan ditinjau dari ilmu ergonomi ?

16. Bagaimana perancangan fasilitas fisik meja dan kursi information

center yang akan diusulkan ditinjau dari ilmu ergonomi ?

17. Bagaimana perbaikan mengenai faktor lingkungan fisik di area tunggu umum yang akan diusulkan ?

18. Bagaimana perancangan mengenai aliran masuk penumpang yang akan diusulkan ?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut :

a.Tujuan umum :

Memberikan usulan kepada PT. Kereta Api Indonesia (Persero), mengenai perbaikan dan perancangan kondisi baru area koridor dan area tunggu umum di stasiun kereta api Bandung, yang ditinjau dari ilmu ergonomi guna meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada penumpang.

b.Tujuan khusus :

(30)

Bab 1 Pendahuluan 1-9

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

2. Mengetahui kondisi aktual area koridor sebelum dilakukan perbaikan dan perancangan.

3. Mengetahui kondisi aktual area koridor x sebelum dilakukan perbaikan dan perancangan.

4. Mengetahui kondisi aktual dari fasilitas fisik display saat ini.

5. Mengetahui kondisi aktual dari fasilitas fisik kursi pada area tunggu

umum saat ini.

6. Mengetahui kondisi aktual dari fasilitas fisik tangga bantu saat ini. 7. Mengetahui kondisi aktual dari fasilitas fisik meja dan kursi

information center di area tunggu umum saat ini.

8. Mengetahui kondisi aktual dari faktor lingkungan fisik di area tunggu umum saat ini.

9. Mengetahui kondisi aktual dari aliran masuk penumpang saat ini. 10. Mengetahui bagaimana perbaikan dan perancangan kondisi baru area

koridor yang akan diusulkan, ditinjau dari ilmu ergonomi.

11. Mengetahui bagaimana perbaikan dan perancangan kondisi baru area koridor x yang akan diusulkan, ditinjau dari ilmu ergonomi.

12. Mengetahui bagaimana perbaikan dan perancangan kondisi baru area tunggu umum yang akan diusulkan, ditinjau dari ilmu ergonomi.

13. Mengetahui bagaimana kondisi baru dari perancangan fasilitas fisik

display yang akan diusulkan ditinjau dari ilmu ergonomi.

14. Mengetahui bagaimana perancangan fasilitas fisik kursi pada area

tunggu umum yang akan diusulkan berdasarkan ilmu ergonomi.

15. Mengetahui bagaimana perancangan fasilitas fisik tangga bantu yang akan diusulkan ditinjau dari ilmu ergonomi.

16. Mengetahui bagaimana perancangan fasilitas fisik meja dan kursi

information center pada area tunggu umum yang akan diusulkan

ditinjau dari ilmu ergonomi.

(31)

Bab 1 Pendahuluan 1-10

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

18. Mengetahui bagaimana perancangan mengenai aliran masuk penumpang yang akan diusulkan.

1.6 Sistematika Penulisan

Laporan tugas akhir ini terdiri atas enam bab yang saling berkaitan dan ditulis berdasarkan sistematika sebagai berikut :

Bab 1 Pendahuluan

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan dan asumsi, perumusan masalah, tujuan penelitian serta sistematika penulisan.

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Bab ini berisi tentang teori – teori pendukung yang membantu peneliti dalam menyusun laporan tugas akhir ini.

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab ini berisi tentang langkah – langkah yang akan dilakukan peneliti dalam penelitian, yang digambarkan dalam bentuk bagan alir atau flowchart.

Bab 4 Pengumpulan Data

Bab ini berisi tentang data – data yang dibutuhkan peneliti untuk melakukan perancangan dalam penelitian laporan tugas akhir ini.

Bab 5 Perancangan dan Analisis

Bab ini berisi tentang hasil dari perancangan yang dilakukan, disertai dengan analisis mengenai hasil dari perancangan tersebut.

Bab 6 Kesimpulan dan Saran

(32)

6-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

6.1.1 Perancangan Area Tunggu Umum

Gambar area tunggu umum aktual dapat dilihat pada gambar 4.3, sedangkan gambar area tunggu umum usulan dapat dilihat pada gambar 5.36 dan gambar 5.37.

6.1.2 Perancangan Area Koridor

Gambar area koridor aktual dapat dilihat pada gambar 4.4 sampai dengan gambar 4.26, sedangkan gambar area koridor usulan dapat dilihat pada gambar 5.38 sampai dengan gambar 5.80.

6.1.3 Perancangan Area Koridor X

Gambar area koridor x aktual dapat dilihat pada gambar 4.33, 4.34 dan 4.35 sedangkan gambar area koridor x usulan dapat dilihat pada gambar 5.88 sampai dengan gambar 5.91.

6.1.4 Perancangan Fasilitas Fisik Display

Gambar display aktual dapat dilihat pada gambar 4.36, sedangkan

gambar display yang dianalisis dapat dilihat pada gambar 5.1 sampai dengan gambar 5.8. Untuk display yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 5.12, 5.13 dan gambar 5.14.

6.1.5 Perancangan Fasilitas Fisik Kursi

(33)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

6.1.6 Perancangan Fasilitas Fisik Tangga Bantu

Gambar tangga bantu aktual dapat dilihat pada gambar 4.40, 4.41 dan gambar 4.42 sedangkan gambar tangga bantu usulan dapat dilihat pada gambar 5.22 sampai dengan gambar 5.27.

6.1.7 Perancangan Fasilitas Fisik Meja Dan Kursi Iinformation Center

Gambar perancangan meja dan kursi information center dapat dilihat pada gambar 5.28 sampai dengan gambar 5.34.

6.1.8 Perancangan Faktor Lingkungan Fisik Area Tunggu Umum

Tingkat kebisingan aktual di area tunggu umum berada pada 79,1 Db sampai dengan 89,6 dB. Sedangkan untuk usulan tingkat penyampaian informasi harus lebih besar 20 dB atau lebih dari batas kebisingan aktual, agar penyampaian informasi jelas didengar.

6.1.9 Perancangan Aliran Masuk Penumpang

Gambar aliran masuk penumpang aktual dapat dilihat pada gambar 4.46 sedangkan gambar aliran masuk penumpang usulan dapat dilihat pada gambar 5.93.

6.2 Saran

Disarankan agar menggunakan bahan yang tepat guna mendukung

perancangan yang dilakukan, seperti pada perancangan fasilitas fisik, tanpa merubah dimensi atau hal lainnya di dalam laporan tugas akhir ini.

Untuk usulan speaker pada area tunggu umum, disarankan menggunakan speker khusus untuk area terbuka, yaitu jenis horn speaker, tipe piezo horn speaker 120W.

(34)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

 K.H.E. Kroemer, H.B.. Kroemer, K.E. Kroemer-Elbert, Ergonomics : How to Design for Ease and Efficiency Second Edition, Prentice Hall, 2001.

 Nurmianto, Eko. Ergonomi : Konsep Dasar dan Aplikasinya, Edisi Kedua, Guna Widya, Surabaya, 2008.

 Silalahi, B. Rumondang, N.B Bennet, Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Seri Manajemen, Cetakan Pertama, Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen (IPPM), Jakarta, 1985.

 Suma’mur P.K. Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan, Cetakan Ke-3, CV Haji Masagung, Jakarta, 1987.

 Sutalaksana, Iftikar Z., Ruhana Anggawisastra, Jphn H. Tjakraatmadja, : Teknik Tata Cara Kerja, Departemen TI - Institut Teknologi Bandung, 1979.

 Tim Dosen, Diktat Kuliah APK & E II, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 2002.

 Tim Dosen, Diktat Kumpulan Teori Praktikum APK & Ergonomi II, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 2012.

Sumber Internet :

Gambar

Tabel Checklist Tangga Bantu  ................................................... 4-25
Gambar 3D Area Tunggu Umum Stasiun Kereta Api Bandung Usulan

Referensi

Dokumen terkait

Dapat mewujudkan desain interior Stasiun Kereta Api yang memperhatikan fasilitas yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan pembangunan. Dapat membuat desain interior

PENATAAN KEMBALI TATA LETAK FASILITAS PARKIR SEPEDA MOTOR DI STASIUN KERETA API LEMPUYANGAN YANG..

sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini dengan judul “ Pengembangan Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Di Lampung ”.. Laporan tugas akhir ini penulis

Kawasan Stasiun Kereta Api Padalarang merupakan titik transit berupa perhentian kereta api yang melayani perhentian dari berbagai daerah dan beberapa kota yang dapat dikembangkan

di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan……….141 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.37 Tempat makan yang berada di samping bangunan restoran di boulevard kawasan stasiun

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganilisis kepuasan publik terhadap fasilitas pelayanan tiket di stasiun kereta api Medan dan untuk mengetahui

Dari penelitian ini bertujuan untuk mengurangi keluhan fisik yang dirasakan oleh ibu hamil yang menjadi pengguna kursi tunggu pada stasiun kereta api, kursi tunggu yang

Keinginan dari penumpang terhadap fasilitas stasiun Z yaitu mendapatkan infromasi yang jelas tentang keberangkatan dan informasi lainnya dari kereta pegawai KA, kebersihan toilet,