• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN PROMOSI DALAM MEMEDIASI LINGKUNGAN PEMASARAN ONLINE TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN ONLINE (Studi Kasus di Kota Denpasar).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERAN PROMOSI DALAM MEMEDIASI LINGKUNGAN PEMASARAN ONLINE TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN ONLINE (Studi Kasus di Kota Denpasar)."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN PROMOSI DALAM MEMEDIASI LINGKUNGAN PEMASARAN ONLINETERHADAP PERILAKU PEMBELIANONLINE

(Studi Kasus di Kota Denpasar)

SKRIPSI

Oleh :

COKORDA GEDE GOVINDA PARTHA NIM: 1206205049

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA

(2)

PERAN PROMOSI DALAM MEMEDIASI LINGKUNGAN PEMASARAN ONLINETERHADAP PERILAKU PEMBELIANONLINE

(Studi Kasus di Kota Denpasar)

SKRIPSI

Oleh :

COKORDA GEDE GOVINDA PARTHA NIM: 1206205049

Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

(3)

Skripsi ini telah diuji oleh tim penguji dan disetujui oleh Pembimbing, serta diuji pada tanggal : 15 Januari 2016

Tim Penguji : Tanda tangan

1. Ketua : Dr. Putu Yudi Setiawan,ST,MM. .

2. Sekretaris : Dr. Tjok. Gde Raka Sukawati,SE,MM. .

3. Anggota : Made Jatra,SE,MM .

Mengetahui,

Ketua Jurusan Manajemen Pembimbing

Prof. Dr. Ni Wayan Sri Suprapti, SE., M.Si Dr.Tjok Gde Raka Sukawati, SE.,MM

(4)

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia diproses sesuai dengan peraturan undang-undang yang berlaku.

Denpasar, 15 Januari 2016

Mahasiswa,

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya, skripsi yang berjudul Peran Promosi Dalam Memediasi Lingkungan Pemasaran Online Terhadap Perilaku Pembelian Online dapat diselesaikan sesuai dengan yang direncanakan. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Dr. I Nyoman Mahaendra Yasa, SE., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

2. Prof. Dr. Ni Nyoman Kerti Yasa, SE., M.S, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

3. Prof. Dr. Ni Wayan Sri Suprapti, SE., M.Si., dan Dr. Ni Nyoman Kerti Yasa, SE. M.Si., masing-masing sebagai Ketua Jurusan Manajemen dan Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

4. Dra. A.A. Sagung Kartika Dewi, MM., sebagai dosen Pembimbing Akademik. 5. Dr.Tjok Gde Raka Sukawati, SE.,MM, selaku dosen pembimbing atas waktu,

bimbingan, masukan, serta motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Dr. Putu Yudi Setiawan, ST, MM, Sebagai Dosen Pembahas yang membahas dan memberi masukan sehingga jadilah karya ilmiah berupa skripsi ini.

(6)

8. Keluarga tercinta atas dukungan dan doanya yang tulus dan tiada hentinya untuk memotivasi penulis dalam studi.

9. Sahabat-sahabat serta teman-teman seperjuangan selama menempuh studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, atas dukungan dan kebersamaannya selama ini.

10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak yang telah meluangkan waktunya dalam penyusunan skripsi ini.

Denpasar, 2016

(7)

Judul : Peran Promosi Dalam Memediasi Lingkungan PemasaranOnline Terhadap Perilaku PembelianOnline

Nama : Cokorda Gede Govinda Partha Nim : 1206205049

Abstrak

Persaingan di dunia pemasaranonlineyang semakin ketat setiap tahunnya membuat toko online mencari cara yang tepat untuk menarik pelanggan agar membeli di tokoonlinemiliknya. Tokoonlineyang hanya terfokus untuk menjual produknya saja menjadi alasan bagi konsumen untuk tidak tertarik pada tokoonline tersebut. Terlebih lagi apabila tampilan ditoko online tersebut tidak menarik membuat konsumen berpaling dari toko online tersebut. Konsumen menginginkan untuk mendapatkan hal yang lebih bila mereka berbelanja secaraonline. Konsumen juga menyukai tampilan yang mudah dan menarik saat berbelanjaonline.

Penelitian dilakukan pada beberapa konsumen yang pernah berbelanja secara online di Kota Denpasar dengan jumlah responden sebanyak 110 orang. Jumlah responden ditentukan menggunakan metode purposive sampling dengan mencari konsumen yang pernah berbelanja secara online 1 tahun terakhir. Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner yang dianalisis menggunakan teknik analisis jalur (path analysis).

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...i

LEMBAR PENGESAHAN ...ii

PERNYATAAN ORISINALITAS...iii

KATA PENGANTAR ...iv

ABSTRAK ...vi

DAFTAR ISI...vii

DAFTAR TABEL ...ix

DAFTAR GAMBAR ...x

DAFTAR LAMPIRAN ...xi

BAB I PENDAHULUAN

Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang Masalah Error! Bookmark not defined. 1.2 Rumusan Masalah Penelitian Error! Bookmark not defined. 1.3 Tujuan penelitian

Error! Bookmark not defined. 1.4 Kegunaan Penelitian

Error! Bookmark not defined. 1.5 Sistematika Penulisan Error! Bookmark not defined.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS Error! Bookmark not defined.

2.1 Kajian Pustaka

Error! Bookmark not defined. 2.1.1 Internet

Error! Bookmark not defined. 2.1.2 Pemasaranonline(online marketing)

Error! Bookmark not defined. 2.1.3 Lingkungan PemasaranOnline

Error! Bookmark not defined. 2.1.4 Perilaku Pembelian Konsumen

Error! Bookmark not defined. 2.1.5 Promosi

(9)

2.2 Hipotesis Penelitian

Error! Bookmark not defined.

2.2.1 Pengaruh lingkungan pemasaranonlineterhadap perilaku pembelian konsumenonline.

Error! Bookmark not defined.

2.2.2 Pengaruh lingkungan pemasaran terhadap Promosi Error! Bookmark not defined.

2.2.3 Pengaruh promosi terhadap perilaku pembelian konsumenonline

Error! Bookmark not defined.

2.2.4 Promosi memediasi pengaruh Lingkungan pemasaran onlineterhadap perilaku pembelian konsumenonline.

Error! Bookmark not defined. BAB III METODE PENELITIAN

Error! Bookmark not defined. 3.1 Desain Penelitian

Error! Bookmark not defined. 3.2 Ruang lingkup wilayah penelitian Error! Bookmark not defined. 3.3 Obyek penelitian

Error! Bookmark not defined. 3.4 Identifikasi variabel

Error! Bookmark not defined. 3.5 Definisi operasional variabel Error! Bookmark not defined.

3.5.1 Lingkungan pemasaranonline(X): Error! Bookmark not defined. 3.5.2 Promosi (M):

Error! Bookmark not defined.

3.5.3 Perilaku pembelian konsumenonline(Y): Error! Bookmark not defined.

3.6 Jenis dan Sumber Data Error! Bookmark not defined.

3.6.1 Jenis Data

Error! Bookmark not defined. 3.6.2 Sumber Data

Error! Bookmark not defined.

(10)

3.7.1 Populasi

Error! Bookmark not defined. 3.7.2 Sampel

Error! Bookmark not defined. 3.8 Metode Pengumpulan Data

Error! Bookmark not defined. 3.9 Teknik Analisis Data Error! Bookmark not defined.

3.9.1 Uji Instrumen

Error! Bookmark not defined. 3.9.2 Uji Asumsi Klasik

Error! Bookmark not defined. 3.9.3 Analisis Jalur (Path Analysis)

Error! Bookmark not defined. 3.9.4 Uji Sobel

Error! Bookmark not defined.

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Error! Bookmark not defined.

4.1 Gambaran Umum Masyarakat Kota Denpasar Error! Bookmark not defined.

4.2 Karakteristik Responden Error! Bookmark not defined.

4.3 Hasil Pengujian Instrument Penelitian Error! Bookmark not defined.

4.3.1 Hasil Pengujian Instrumen Error! Bookmark not defined. 4.3.2 Uji Asumsi Klasik

Error! Bookmark not defined. 4.3.3 Hasil Analisis Jalur

Error! Bookmark not defined. 4.3.4 Uji Sobel

Error! Bookmark not defined.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Error! Bookmark not defined. 5.1 Simpulan

Error! Bookmark not defined. 5.2 Saran

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Error! Bookmark not defined. LAMPIRAN-LAMPIRAN

(12)

DAFTAR TABEL

No. Tabel Halaman

1.1 Data Pengguna Internet di Beberapa Kota di Indonesia Tahun 2012...3

4.1 Karakteristik Responden...40

4.2 Jawaban Kuisioner Responden ...42

4.3 Uji Validitas...45

4.4 Uji Reliabilitas ...46

4.5 Uji normalitas ...47

4.6 Uji Multikoliniearitas...48

4.7 Uji Heteroskedastisitas ...49

4.8 Hasil Analisis Jalur Persamaan Regresi ...51

4.9 Pengaruh Langsung dan Pengaruh Tidak Langsung serta Pengaruh Total Lingkungan PemasaranOnline(X), Promosi (M), dan Perilaku Pembelian KonsumenOnline(Y)...56

(13)

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Halaman

1.1 Jumlah dan Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia

Tahun 2005-2014...2

3.1 Desain Penelitian ...23

4.1 Model Analisis Jalur ...50

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Halaman

1 Kuisioner Studi ...Error! Bookmark not defined. 2 Tabulasi Data ...Error! Bookmark not defined. 3 Hasil Uji Validitas ...Error! Bookmark not defined. 4 Hasil Uji Reliabilitas...Error! Bookmark not defined. 5 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

(15)

✁ ✂

✄☎✆✝✁✞ ✟✠ ✟✁✆

✡☛ ✡✠☞✌ ☞✍ ✎✏ ☞✑☞✒✓✔ ☞✕ ☞✏ ☞✖

Perkembangan internet di dunia semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Berdasarkan data yang diambil dari situs resmi sensus (www.census.gov), bahwa

percepatan perkembangan internet di dunia menunjukan angka yang sangat

signifikan. Data menunjukan, hingga tahun 2012 jumlah pengguna internet di dunia

telah menembus lebih dari 2,5 milyar dari total 7 milyar populasi di dunia.

Sementara ini terbanyak justru didominasi oleh negara dari benua Asia.

Indonesia saat itu telah mencapai angka 63 juta pengguna internet dari

245,5 juta penduduk. Jumlah ini akan terus berkembang, sejalan dengan program

pemerintah Indonesia untuk menargetkan lebih dari 200 juta penduduk Indonesia

menggunakan internet secara berkala dan konsisten. Indonesia saat itu telah

mencapai angka 63 juta pengguna internet dari 245,5 juta penduduk. Dibandingkan

dengan jumlah penduduk yang ada, pertumbuhan pengguna internet lebih cepat

(16)

✗✘✙✚ ✛✙✜✢ ✣✤✥✦✜ ✧✙★✩✙✪✫✬✪✬✭ ✛✙✮ ✘✫✬✪✚✚ ✦✪ ✙✯ ✪✭✬ ✛✪✬✭✩✘✯✪ ✩✰✪✬✮ ✘✙

✱✙★✦✪✲✳✳ ✴ ✵ ✲✳✤✶

[image:16.595.120.477.150.493.2]

Sumber : Survei APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia)

Tabel diatas menyatakan perbandingan pengguna internet terhadap jumlah

total penduduk Indonesia. Pada tahun 2005, penduduk Indonesia berjumlah 206,3

juta jiwa sedangkan pengguna internet berjumlah 16 juta jiwa yang berarti

pengguna internet Indonesia adalah 7,8% dari total penduduknya dan cenderung

bertumbuh setiap tahunnya hingga tahun 2014 dengan pengguna internet sebanyak

(17)

Indonesia dibagi menjadi tiga bagian yaitu Indonesia Barat, Indonesia

Timur, serta Indonesia Tengah. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat

pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali pada triwulan I tahun 2015 mencapai 6,2

persen yang melampaui pertumbuhan ekonomi nasional di periode sama (triwulan

pertama tahun 2015) yang sebesar 4,71 persen. Bali sebagai salah satu dari provinsi

di Indonesia juga mengalami pertumbuhan internet yang cepat, terutama di

Denpasar sebagai ibukota Provinsi Bali yang menjadi pusat perkembangan

teknologi di Bali. Penduduk yang menggunakan fasilitas internet di Kota Denpasar

cenderung semakin banyak dan terus bertumbuh dari tahun 2005-2014. Berikut

adalah data pengguna internet yang didapat dari Asosiasi Penyelenggara Jasa

Internet Indonesia (APJII) yang bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS)

tentang pengguna internet di Denpasar tahun 2012.

✷✸ ✹✺✻✼ ✽✼✾✸ ✿✸❀ ✺❁❂❂ ❃❁✸ ❄❁ ✿✺❅❁ ✺✿❆❇❈✺✹✺❅✸ ❉✸❊ ❋ ✿✸❆❇❄❁❆ ❋❁ ✺● ❇✸✷✺❁❂ ✸ ❍

✷✸ ❍❃❁■❏✼■

Nama kota Populasi Total (Jiwa)

Pengguna Internet (Jiwa)

Penetrasi Pengguna Internet (%)

Denpasar 863.000 291.000 33,7

Kupang 368.000 74.000 20,2

Mataram 441.000 160.000 36,4

Balikpapan 610.000 112.000 18,4

Banjarmasin 684.000 148.000 21,7

Samarinda 796.000 177.000 22,3

Pontianak 607.000 101.000 16,6

Palangkaraya 242.000 51.000 21,3

(18)

Tabel 1.1 menunjukkan total populasi pengguna internet untuk kota-kota

besar di Indonesia bagian tengah. Diketahui bahwa Kota Denpasar, Provinsi Bali

dengan total populasi hingga 863 ribu jiwa memiliki pengguna internet yang

terhitung tinggi yakni 291 ribu jiwa dengan penetrasi pengguna internet sebesar

33,7 persen.

Internet secara fundamental telah mengubah cara perusahaan dalam

berinteraksi, bertransaksi dan berkomunikasi dengan konsumen. Perusahaan dapat

memanfaatkan internet dalam berbagai bidang untuk media bisnis perusahaan untuk

memudahkan berbagai hal yang diperlukan oleh perusahaan. Sebagai media untuk

berbisnis, internet sangatlah unik dalam memungkinkan perusahaan untuk

menciptakan lingkungan bisnis online yang interaktif yang memungkinkan

konsumen untuk mengumpulkan dan mengevaluasi informasi, menilai opsi beli,

dan langsung membeli produk demi kenyamanan mereka sendiri (Suki, 2013).

Sangat banyak orang yang memanfaatkan internet sebagai media pemasaran dan

bisnis. Hal ini tidak aneh mengingat jumlah pengguna internet yang terus

bertumbuh pesat dapat menjadi sebuah pasar yang potensial untuk dimasuki para

pebisnis. Di lain pihak, praktik e-commerce dan e-bisnis ternyata mempunyai

banyak keuntungan baik bagi perusahaan ataupun konsumen Pertumbuhan

pengguna internet semakin pesat seiring semakin majunya teknologi. Pada masa

sekarang ini internet bisa diakses di mana saja dan kapan saja. Hal ini dikarenakan

banyaknya akses yang memungkinkan untuk menggunakan internet. Dengan

kemudahan-kemudahan yang ada, maka ritel berbasisonlinedanwebsitesangatlah

(19)

Ritel berbasisonline dan website telah menjadi fenomena global dengan

peningkatan pertumbuhan yang stabil dalam penjualan online di seluruh dunia.

Pertumbuhan internet dalam hal mempermudah belanja online telah termotivasi

oleh beberapa alasan kenyamanan, kemudahan, harga, analisis perbandingan,

pilihan yang lebih luas terhadap produk dan jasa, dan sebagainya (Ranganathan &

Jha, 2007). Ada beberapa alasan mengapa semakin banyak orang berbelanja dan

berbisnis online. Visa e-Commerce Consumer, monitor-badan risat milik Visa,

menemukan empat jawaban berikut: pertama, sekitar 80 persen responden

menyatakan waktu berbelanja online lebih fleksibel. Kedua, sebanyak 79 persen

responden mengatakan mereka mudah membandingkan harga sehingga bisa lebih

berhemat. Ketiga, (78 persen responden) untuk membanding-bandingkan produk.

Yang terakhir (75 persen responden) untuk mencari barang murah (Kasali, 2011).

Meskipun pamor pembelian online telah meningkat, tantangan yang

berkaitan dengan ritel online juga meningkat. Meningkatnya jumlah pedagang

tradisional yang memanfaatkan fitur web maupun perusahaan online murni telah

sangat intensif dalam berkompetisi secara online. Dengan menghilangkan

batas-batas geografis dan mengurangi hambatan-hambatan pada pasar tradisional, pasar

digital telah menjadi penuh sesak dengan sejumlah besar pemain yang ada.

Meskipun semakin populernya pembelian online, beberapa faktor seperti takut

penipuan, masalah keamanan, kurangnya kepercayaan telah membuat konsumen

untuk tidak membeli secara online(Gefen et al., 2003 dalam Suki, 2013). Faktor

(20)

(2007)e-commerce, pemesanan dan pembeliane-commercetumbuh seiring dengan

kemampuannya untuk menghantar dengan baik hal-hal sebagai berikut :

1) Harga (price) adalah pembelian online yang lebih murah daripada

metode tradisional; 2) jumlah pilihan (assortment) adalah ragam produk lebih

sesuai dengan keinginan pembeli; 3) kenyamanan (convinience) merupakan

waktu,lokasi dan proses pembelian lebih superior; 4) hiburan (entertaiment) dimana

membeli secara online seharusnya lebih menyenangkan daripada alternatif lain.

Saat konsumen menyadari risiko pembelian yang mungkin dihadapi, maka hal itu

dapat mempengaruhi keputusan konsumen di dalam melakukan pembelian.

Beberapa hal yang mempengaruhi konsumen dalam pembelian online

tidak lain adalah harga serta promosi, di toko online biasanya produk pakaian

wanita mempunyai harga yang lebih murah dari toko konvensional hal ini

dikarenakan toko online tidak memerlukan biaya sewa toko. Promosi pada

penjualan online sangat diminati oleh konsumen karena selain dari faktor

konvensional pada promosi, konsumen juga dapat menghemat ongkos kirim yang

lekat pada penjualan secaraonline. Pengaruh dari orang-orang terdekat juga sangat

mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan yang secara tidak langsung

memberi saran (berpromosi) untuk berbelanja pada suatu produk atau pada suatu

toko online spesifik. Secara tidak langsung kondisi psikologis dari konsumen

berpengaruh besar dalam perilaku pembelian terutama dalam hal pembelian secara

online.

Hubungan pemasaran telah berkembang dan memainkan bagian yang

(21)

ditandai dengan pemanfaatan jaringan dan teknologi. Menurut Alma (2007:130),

bauran pemasaran adalah strategi mencampur kegiatan-kegiatan marketing agar

dicapai kondisi maksimal, sehingga mendatangkan keuntungan dan hasil yang

memuaskan. Sasaran bauran pemasaran adalah menetapkan tindakan yang

bertujuan mempengaruhi keputusan pembelian secara serempak (Belohlavek,

2006). Penjelasan tersebut berarti bahwa seluruh tindakan bauran pemasaran

(product, price, place, promotion, people, process, dan physical evidence) secara

serempak dilakukan untuk mempengaruhi keputusan pembelian (Engel, et al.,

2000), menyebutkan bahwa keputusan pembelian adalah proses merumuskan

berbagai alternatif pilihan guna menjatuhkan pilihan pada salah satu alternatif

tertentu untuk melakukan pembelian. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi

keputusan pembelian adalah faktor kepuasan.

Menurut Hoffman & Bateson (2006), kepuasan dan ketidakpuasan

konsumen adalah perbandingan dari apa yang diharapkan konsumen dengan

layanan aktual yang diterima konsumen. Kepuasan atau ketidakpuasan konsumen

akan mempengaruhi tingkah laku berikutnya (Nabhan & Kresnaini, 2005).

Konsumen yang puas tidak selalu mengambil keputusan pembelian, disebabkan

karena adanya faktor-faktor lain, seperti : adanya pesaing yang memberikan

promosi yang menarik, pesaing menjual produk yang samadengan harga relatif

lebih murah, adanya diferensiasi produk di perusahaan lain, rasa jenuh konsumen

terhadap produk, rasa jenuh konsumen terhadap pelayanan, dan faktor-faktor

(22)

Adanya kepuasan konsumen yang tiada batas, membuat perusahaan

bersaing untuk menciptakan kreativitas dan inovasi dalam pemasaran produk dan

atau jasa dalam bentuk online. Perusahaan mulai mengubah pasar domestik dan

global dengan membentuk hubungan dalam rantai pasokan dan dengan

menciptakan perubahan sistemik di perusahaan seperti cara organisasi membeli,

prospek tercapai, transaksi selesai, pelanggan dilayani dan bisnis dilakukan.

Internet mengabaikan batas-batas geografis dan politik serta pembatasan temporal.

Perusahaan online dari semua ukuran dan struktur memiliki kesempatan untuk

menghemat biaya, terutama untuk pengolahan dan pengiriman barang digital.

Bahkan bagi banyak barang berwujud, pengurangan biaya yang jelas dapat

dirasakan sebagai akibat teknologi baru yang menjanjikan koneksi lebih dekat dan

lebih cepat dengan pemasok dan pelanggan.

Dalam lingkungan online, konsumen dapat mencari lebih teliti dan

efisien. Perusahaan menggunakan teknik pemasaran modern seperti online

marketing, viral marketing, pemasaran mesin pencari (search engine marketing)

dan e-mail marketing akan lebih berhasil dalam memenuhi kompetisi (Gautam,

2012). Sebuah kampanye pemasaran berbasiswebmemungkinkan organisasi untuk

menciptakan sistem informasi pelanggan, yang terkait dengan profil pelanggan,

sehingga kemampuan untuk menargetkan penjualan potensial, adalah alat yang

ampuh, memungkinkan organisasi untuk memberikan konsumen apa yang mereka

inginkan daripada menerapkan kampanye iklan generalis secara luas yang mungkin

(23)

Melalui pemasaran online, semakin mudah isi website diakses yang

berkaitan dengan produk dan jasa yang ditawarkan, maka semakin besar pula

kemungkinan bahwa produk dan layanan jasa tersebut akan dibeli oleh konsumen

(Taylor dan England, 2006). Hal tersebut karena para konsumen ataupun calon

konsumen memiliki pilihan yang sangat banyak saat ingin membeli produk atau

jasa tertentu. Dikarenakan konsumen memiliki banyak pilihan maka ia senantiasa

mencari informasi dari satu produk atau layanan dengan membandingkan kualitas

dan harga dari masing-masing penyedia produk dan layanan. Setelah konsumen

mengetahui spesifikasi produk atau jasa yang dilihat melalui isi website yang

berkaitan dengan spesifikasi produk dan jasa tersebut, maka konsumen dapat lebih

mudah dalam mengambil keputusan untuk menggunakan dan memilih produk atau

jasa dari perusahaan yang menyediakannya secaraonline.

Konsumen dapat mencari informasi produk di Internet sebelum membuat

keputusan pembelian secara online (Lo, et al., 2013). Para peneliti menemukan

bahwa banyak konsumen berpikir bahwa produk yang dijual secara online harus

lebih murah daripada produk yang dijual melalui saluran ritel offline. Secara

khusus, Jensenet al. (2003) dalam Lo, Chou, & Teng (2013) membandingkan harga

jual toko bata dan mortir konvensional dengan harga penjualanonline, dan hasilnya

menunjukkan bahwa konsumen mengharapkan harga jual yang dijual secaraonline

harus sekitar 8-10 persen lebih rendah dari itu untuk saluran tradisional. Promosi

sebagai salah satu bauran pemasaran sangat diminati oleh konsumen saat berbelanja

online karena konsumen dapat membeli beberapa produk sekaligus sehingga

(24)

Chou, & Teng, 2013) pada penelitiannya, mereka juga menunjukkan bahwa

ekspektasi harga rata-rata harga yang lebih rendah untuk lingkungan online

daripada untuk lingkungan offline. Selanjutnya, Huanget al. (2005) mengusulkan

bahwa banyak konsumen percaya bahwa menjual produk secarfa online untuk

harga yang sama seperti yang dijual melalui saluran tradisional tidak adil. Huang

dan rekan-rekannya menunjukkan bahwa responden menganggap penghematan

sekitar 8 persen menjadi lebih adil. Suki (2013) menemukan ekspektasi bahwa

hargaonlineharus lebih rendah dari hargaoffline.

Pandangan seperti diatas juga dimanfaatkan oleh para pemasar yang juga

menganggap internet adalah salah satu saluran pemasaran yang paling penting

dalam lingkungan bisnis saat ini. Pemasar memperoleh akses ke banyak calon

konsumen melalui mekanisme transaksi online. Pertumbuhan perkembangan

teknologi web online telah memicu antusiasme untuk mengembangkan promosi

pelanggan responsif (Chatterjee & McGinnis, 2010). Antusiasme awal untuk

promosi online adalah iming-iming kemampuan melacak dalam kustomisasi

massal. Kemampuan untuk melacak perilaku konsumen dari waktu ke waktu dan

menyimpulkan apa yang mendorong konsumen yang ditargetkan untuk membeli,

ditambah dengan potensi pengembangan promosi yang tepat, yang ditawarkan pada

saat yang tepat, untuk pelanggan yang tepat dapat menjadi kunci untuk ritel sukses.

Namun, kustomisasi efektif promosi membutuhkan konsumen untuk mendaftar

secaraonlinedan secara implisit memungkinkan pedagangonlineuntuk memantau

(25)

bagaimana dampak privasi menyangkut persepsi konsumen terhadap harga promosi

dan berbagai jenis promosi (Chatterjee & McGinnis, 2010).

Indonesia sebagai negara berkembang dengan perkembangan internet

yang cepat membuat perilaku konsumen yang menginginkan kemudahan dan

kecepatan dalam hal pembelian. Pembelian secara online dapat memudahkan

konsumen dalam hal berbelanja dikarenakan lingkungan pemasaran online yang

mudah dimengerti serta interaktif membuat konsumen tertarik akan produk yang

dijual tersebut. Promosi secara online dapat menarik konsumen dengan potongan

harga serta hadiah yang diberikan dari pembelian suatu produk. Denpasar sebagai

Ibukota Provinsi Bali yang menjadi pusat perkembangan teknologi juga merasakan

hal yang sama.

❑▲▼◆❖P❖ ◗❘ ❙❚❘◗❘ ❯❘ ❱❲❳ ❙❳❯❨❩❨❘ ❙

1) Apakah lingkungan pemasaran online berpengaruh terhadap perilaku

pembelian konsumenonline?

2) Apakah promosi berpengaruh terhadap perilaku pembelian konsumen

online?

3) Apakah lingkungan pemasaranonlineberpengaruh terhadap promosi?

4) Apakah promosi dapat memediasi pengaruh lingkungan pemasaran online

dengan perilaku pembelian konsumenonline?

❑▲❬❭❖❪❖❘ ❙❫❳ ❙❳❯❨❩❨❘❙

1) Untuk mengetahui pengaruh lingkungan pemasaran online terhadap

(26)

2) Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap perilaku pembelian

konsumenonline.

3) Untuk mengetahui lingkungan pemasaranonlineterhadap promosi.

4) Untuk menjelaskan peran promosi dalam memediasi pengaruh lingkungan

pemasaranonlinedengan perilaku pembelian konsumenonline.

❴❵❛❜❝❞ ❡❢❣ ❣❢❤❝ ❢❝✐❥❦❥ ❣ ❢

Adapun penelitian ini memiliki manfaat dari dua sisi yaitu untuk manfaat

praktis yang dapat diterapkan secara langsung dan manfaat teoritis untuk

dikembangkan dan menjadi ilmu pengetahuan.

E.1. Manfaat praktis

Hasil dari penelitian ini dapat difungsikan secara praktis terhadap para

pedagang online untuk diimplementasikan terhadap pasarnya yang ada di

Denpasar. Selain itu, penelitian ini dapat digunakan untuk pasar yang letak

geografisnya berdekatan atau kriteria demografis yang sejenis.

E.2. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini secara teoritis juga dapat digunakan untuk

pengembangan ilmu pengetahuan di bidang manajemen pemasaran khususnya

di pemasaran secaraonline.

❴❵❧♠❥♥❦ ❝♦ ❣❦❥ ♣❣❤❝ ❢❡✐❥♥ ❣❢

Agar dapat memberikan gambaran yang jelas tentang penulisan penelitian

ini, maka disusunlah sistematika penulisan yang berisi informasi mengenai

materi-materi yang dibahas di tiap-tiap bab. Sistematika penulisan ini terdiri

(27)

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini akan dijelaskan dan diuraikan mengenai latar belakang masalah,

tujuan dan kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II TELAAH PUSTAKA

Bab ini akan diuraikan mengenai landasan teori yang mendasari

penelitian ini, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran toeritis, serta hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini akan menguraikan penjelasan mengenai variabel-variabel yang

akan diteliti, jenis dan sumber data, populasi dan penentuan sampel, serta

metode pengumpulan data dan teknik analisis.

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Bab ini akan menguraikan tentang gambaran umum daerah atau

wilayah penelitian, deskripsi data hasil penelitian, serta pembahasan hasil

penelitian.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini akan menguraikan tentang simpulan atas penelitian dan

saran-saran yang perlu dilakukan untuk memberikan hasil yang lebih baik dalam

(28)

rs rtt

✉s✈ts✇① ②③④s✉s⑤s✇⑥t① ⑦④ ⑧ ③t③

⑨⑩❶✉❷ ❸❹❷ ❺①❻❼ ❽❷ ❾❷

⑨⑩❶⑩ ❶ t❺❽❿➀❺❿❽

Internet merupakan kepanjangan dari Interconnection Networking.

Menurut Jill. H. Ellsworth dan Matthew. V. Ellsworth (1997) internet adalah

jaringan besar yang saling berhubungan dari jaringan-jaringan komputer yang

menghubungkan orang-orang dan komputer-komputer diseluruh dunia, melalui

telepon, satelit dan sistem-sistem komunikasi yang lain. Internet dibentuk oleh

jutaan komputer yang terhubung bersama dari seluruh dunia, memberi jalan bagi

informasi untuk dapat dikirim dan dinikmati bersama. Untuk dapat bertukar

informasi, digunakan protocol standar yaitu Transmision Control Protocol dan

internetProtocolyang lebih dikenal sebagai TCP/IP.

Interaksi dengan pelanggan melalui internet tersebut diharapkan dapat

meningkatkan kinerja pemasaran. Furash (1999), Dutta dan Segev (1999) seperti

dikutip Arnott dan Bridgewater (2002) mengungkapkan bahwa kemungkinan

interaksi ditangkap oleh pemasar sebagai target pelanggan mereka pada basis

one-to-one dan membangun brand loyal relationships. Secara garis besar, aplikasi

internet dalam keperluan bisnis meliputi 7 (tujuh) bidang pokok, yaitu (Chandra,

2001:112): 1) Yellow pages, berupa database terorganisasi yang memuat aneka

ragam informasi produk, perusahaan, iklan, berita, hiburan, dan sebagainya; 2)

(29)

mal-mal virtual yang kini semakin marak dijumpai; 3)Standard websites, berupa

homepages dan alamat e-mail untuk kontak atau layanan pelanggan; 4)

Business-to-business links, berupa koneksi pada jaringan bisnis yang dimiliki perusahaan;

5) Community sites, seperti ruang ngobrol (chatting room) khusus kelompok

tertentu; 6) Information/image sites, yang tidak memiliki fungsi komersial

langsung namun lebih menekankan aspek penyajian informasi, misalnya ABS

(Australian Bureau of Statistics); 7)Content-based sites, di mana pemakai harus

membayar biaya keanggotaan (membership fee) agar bisa mendapatkan akses ke

isi situs bersangkutan.

➂➃➄ ➃ ➂ ➅➆➇ ➈➉ ➈➊ ➈➋onlineonline marketing

Mulia (2009) dalam (Ardianto & Haryanto, 2010) mengatakan bahwa

pemasaran online adalah sarana untuk memasarkan produk/jasa melalui internet.

Pemasaran online juga merupakan aplikasi dari internet dan teknologi-teknologi

digital terkait untuk mencapai tujuan-tujuan pemasaran, teknologi-teknologi itu

seperti media internet, kabel-kabel, satelit, perangkat keras, perangkat lunak yang

diperlukan untuk keperluan internet marketing tersebut (Chaffey et al, 2000).

Sedangkan menurut Adriyanto dan Haryanto (2010)onlinemarketing adalah proses

kegiatan pemasaran yang dilakukan melalui media internet dimana dunia dijadikan

seakan-akan tidak mempunyai batas secara ruang dan waktu. Internet

memungkinkan untuk terjadinya sebuah proses komunikasi yang lebih interaktif

yang sebelumnya tidak dimungkinkan untuk dilakukan oleh media yang tradisional.

Menurut Cleland (2000) terdapat tiga karakteristik khusus yang dimiliki

(30)

Internet secara dramatis mengurangi biaya-biaya informasi (2) Internet

mengijinkan terjadinya komunikasi dua arah dan interaktifitas (3) Internet

mengatasi rintangan-rintangan keterbatasan-keterbatasan ruang dan waktu.

Sedangkan menurut Kotler dalam Widodo (2002)onlinemarketing memiliki lima

keuntungan besar bagi perusahaan yang menggunakannya. Pertama, baik

perusahaan kecil maupun perusahaan besar dapat melakukannya. Kedua, tidak

terdapat batas nyata dalam ruang beriklan jika dibandingkan dengan media cetak

dan media penyiaran. Ketiga, akses dan pencarian keterangan sangat cepat jika

dibandingkan dengan surat kilat atau bahkan fax. Keempat, situsnya dapat

dikunjungi oleh siapapun, dimanapun didalam dunia ini, kapanpun. Kelima,

pembelian dapat dilakukan secara lebih cepat dan sendirian.

Penelitian yang dilakukan Kusuma (1999) menemukan bahwa

penggunaan pemasaran online (online marketing) berdampak terhadap bauran

pemasaran (4P), dan yang paling banyak terkena dampaknya adalah promosi

(Promotion), dalam hal ini kegiatan promosi di dalam online marketing seperti

beriklan menjadi lebih menarik dan interaktif. Perkembangan online marketing

yang menjanjikan saat ini bisa dilihat dari pertumbuhan penggunanya yang semakin

bertambah tiap tahunnya. Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan

bahwa online marketing adalah segala sesuatu aspek didalam internet yang

digunakan untuk tujuan kegiatan komunikasi pemasaran terpadu (Integrated

(31)

➐➑➒ ➑➓ ➔→➣↔ ↕➙➣↔ ➛➣ ➜➝➞➛ ➟➛ ➠➛ ➣Online

Online marketing environmentadalah lingkungan di mana komputer yang

digunakan sebagai media untuk mengenali, memahami, dan mencari informasi

produk pada toko yang memungkinkan bisnisonlineuntuk dioperasikan tanpa batas

kapan dan dimana saja 24 jam sehari, 7 hari seminggu dan 365 hari setahun dengan

tujuan utama adalah untuk pemasaran. Pada lingkungan pemasaran online,

kenyamanan adalah faktor yang paling umum dalam memotivasi konsumen untuk

pembelian online melalui Internet. Memang, penawaran seperti promosi yang

disesuaikan dalam usahaonlinemembantu untuk menarik perhatian pelanggan.

Kenyamanan pembelianonlineadalah salah satu keuntungan transaksional

paling sering disebutkan dari pasar Web (K m lo lu, 2004). Konsumen dapat

menghemat waktu dan tenaga dengan mudah menemukan pedagang, menemukan

produk, dan pengadaan penawaran di lingkungan ini, sehingga memaksimalkan

utilitas mereka (Szymanski dan Hise, 2000; Becker, 1975 cf Bhatnagaret al, 2000.).

Hal ini membuat pembelian online menjadi kegiatan yang bebas dan

waktu-ekonomi karena tidak ada kendala waktu pembelian yang dikenakan pada

konsumen. Perbedaan penting antara pemasaran tradisional dan online adalah

mengurangi atau menghilangkan jarak antara produsen dan konsumen memberikan

media kontak langsung antara pihak-pihak awalnya jauh.

➐➑➒ ➑➡ ➜➝➠→ ➢➛↕➙➜➝➞ ➤➝ ➢→➛➣➥➦ ➣➟ ➙➞ ➝➣

Konsumen memiliki keragaman yang menarik untuk dipelajari karena

meliputi seluruh individu dari berbagai usia, latar belakang budaya, pendidikan, dan

(32)

berbeda-beda. Menurut Kotler dan Keller (2008:214): Perilaku konsumen adalah

studi bagaimana individu, kelompok dan organisasi memilih, membeli,

menggunakan dan menempatkan barang, jasa, ide atau pengalaman untuk

memuaskan keinginan dan kebutuhan mereka. Kemudian menurut Schiffman dan

Kanuk (2008:6) perilaku konsumen menggambarkan cara individu mengambil

keputusan untuk memanfaatkan sumber daya mereka yang tersedia (waktu, uang,

usaha) guna membeli barang-barang yang berhubungan dengan konsumsi.

Setiap konsumen memenuhi kebutuhannya dengan melakukan pembelian

atau kegiatan pembelian. Pembelian adalah serangkaian tindakan untuk

mendapatkan barang dan jasa melalui pertukaran, dengan maksud untuk digunakan

sendiri atau dijual kembali. Menurut Kotler (2002), keputusan pembelian adalah

tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap produk. Sedangkan

menurut Schiffman dan Kanuk (2000: 437) keputusan pembelian adalah suatu

keputusan seseorang dimana dia memilih salah satu dari beberapa alternatif pilihan

yang ada. Sehingga perilaku pembelian konsumen online dapat diartikan sebagai

proses seorang konsumen menggunakan media internet untuk melakukan

pembelian sebuah produk atau jasa dimulai dengan timbulnya awareness

(kesadaran) konsumen akan suatu informasi atau produk yang dapat diperoleh

secaraonline(Roberts, 2003:163).

➨➩➫ ➩➭ ➯➲➳➵ ➳➸➺

Philip Kotler dan Gery Amstrong (2001) mengemukakan promosi adalah

aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan

(33)

dikutip oleh Simamora (2003:285), Promosi adalah segala bentuk komunikasi yang

digunakan untuk menginformasikan (to inform), membujuk (to persuade), atau

mengingatkan orang-orang tentang produk yangdihasilkan organisasi, individu

maupun rumah tangga. Promosi adalah suatu bentuk komunikasi strategis untuk

menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan para calon pembeli suatu produk

untuk merangsang lebih cepat atau lebih banyak pembelian produk atau jasa

tertentu oleh konsumen. Penjualan promosi mempercepat jumlah pembelian

perjalanan ke toko dan program insentif mendorong penjualan yang mempengaruhi

perilaku pembelian online konsumen melalui penghargaan konsumen untuk

pembelian produk secara online. Insentif dirasakan secara signifikan

mempengaruhi niat pelanggan online untuk mengulang pembelian online.

Konsumen positif cenderung ke arah membuat pembelianonlinesetelah menerima

pendapat tentang promosi produk dari teman-teman dan kerabat atau ketika mereka

melihat mereka pembelian online di samping dukungan oleh selebriti melalui

kehadiran media seperti situs televisi, radio, dan jaringan sosial seperti Facebook

dan Twitter. Namun, promosi yang jarang ditemukan mempengaruhi pengalaman

websebagai jumlah literatur yang relevan agak terbatas.

➻➼ ➻➽ ➾➚➪➶➹➘ ➾➘➴➹➷➹➬ ➾➶ ➾➮➷

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian,

dimana rumusan masalah penelititan telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan

(Sugiyono, 2013). Hipotesisi dirumuskan atas dasar kerangka pikir yang merupakan

(34)

➱✃ ➱✃❐ ❒❮❰ÏÐ ÑÒÓÔÕ ❰ÏÖÒ❰ÏÐ ❰×❮ØÐ ÙÐÑÐ ❰ onlineÚ ❮ÑÓÐ ÛÐ× ×❮ÑÕÔÐÖÒ×❮ØÜ ❮ÔÕÐ ❰

ÖÝ❰ÙÒØ ❮❰online

Lingkungan pemasaran online menawarkan kustomisasi dan kesempatan

personalisasi luas (K m lo lu, 2004). Evolusi dari pemasaran yang terjadi akibat

pemasaranonlinesangat menonjol dan keuntungan yang besar berada di pasarWeb

bila dibandingkan dengan lingkungan nyata atau pada pasar tradisional. Informasi

berbasis komputer dan sistem manufaktur yang fleksibel, biasa disebut kustomisasi

massal, memungkinkan untuk melayani pasar kecil yang tersegmentasi dengan

produk yang dibuat dengan biaya rendah (K m lo lu, 2004). Situs belanja online

welldesigned yang mudah dinavigasi dan visual yang menarik berpengaruh pada

pembelian konsumen Suki (2013). Diakomodir dari Suki (2013) dapat diambil

hipotesis sebagai berikut :

H1: Lingkungan pemasaran online secara positif dan signifikan

mempengaruhi perilaku pembelian konsumenonline.

➱✃ ➱✃ ➱ ❒❮❰ÏÐ ÑÒÓÔÕ ❰Ï ÖÒ❰ÏÐ❰×❮ ØÐÙÐÑÐ ❰Ú ❮ÑÓÐÛÐ ×❒ÑÝØÝÙÕ

Promosi kupon ditemukan memiliki persepsi secara signifikan dan lebih

tinggi dari nilai kesepakatan dibandingkan dengan penurunan harga promosi yang

tersedia untuk semua konsumen. Promosi yang universal atau promosi yang

ditawarkan kepada semua konsumen mengikis ekuitas merek, sensitivitas kenaikan

harga dan memiliki efektivitas yang lebih rendah dibandingkan dengan kupon (Suri,

Swaminathan, dan Monroe 2004). Di pasaronline, kepemilikan fisik kupon tidak

dapat digunakan untuk mengimplementasikan target pembatasan. (Chatterjee &

(35)

promosi atau penawaran berupa kode atau link ke halaman tertentu di website

dengan suatu tawaran promosi.

Beberapa pembeli online mungkin tidak dapat membeli pada dorongan

karena kendala keuangan (Jeffrey & Hodge, 2007). Mereka lebih cenderung untuk

memilih potongan harga untuk paket bonus karena mereka membayar harga yang

lebih rendah untuk produk yang sama daripada harga yang sama selama lebih dari

produk. (Xu & Huang, 2014). Situs belanja yang mudah dinavigasi dan visual yang

menarik berpengaruh pada pembelian konsumen Suki (2013). Dapat diduga bahwa

dengan bantuan visual yang menarik maka promosi semakin efektif, maka :

H2: Lingkungan pemasaran online berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Promosi.

Þß Þßà áâãäå æçèéæê ë êìíî âæèå ïå éé âæíðå ñçé âëò âðíå ãñê ãìçë âãonline

Simonson (2005) menunjukkan "kostumisasi" dicap positif dalam

mempengaruhi persepsi trust, dengan asumsi bahwa pelanggan mempercayai

pemasar. Promosi dapat disesuaikan dan dibatasi untuk individu yang membuat

pengecer bersedia untuk mengurangi keuntungannya dalam rangka membangun

atau memperkuat hubungan dengan konsumen yang mengarah ke persepsi keadilan.

Penawaran yang disesuaikan dapat menyebabkan persepsi positif dan upaya untuk

memanipulasi dan membujuk konsumen agar merasa adanya keadilan dalam

bertransaksi.

Kotler (2004) memberikan pengertian Sales Promotion (Promosi Penjualan)

sebagai insentif jangka-pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan dari

(36)

menunjukkan bahwa: promosi moneter lebih efektif untuk produk-produk

bermanfaat ketika mereka memberikan manfaat utilitarian lebih, yang kompatibel

dengan yang dicari dari produk-produk bermanfaat; dan promosi non-moneter lebih

efektif untuk produk-produk hedonik ketika mereka memberikan lebih banyak

manfaat hedonic, yang kompatibel dengan yang dicari dari produk-produk hedonik

yang telah diuji oleh Chandonet al., (2000). Diakomodir dari Widyaya (2013) dapat

diambil hipotesis sebagai berikut :

H3: Promosi berpengaruh positif secara signifikan terhadap perilaku

pembelian konsumenonline.

óô óôõ ö÷øù øúûù üùü ýû þ úûÿü ✁ þ÷✂✄☎û ✁✆✂ ✁ þ ÿüù þ ú þ÷þ online✝ü ÷✄þýþÿ

ÿü ÷û✞þ ✆✂ÿüù✟ü✞û þ ✆ø ú ✂ùü onlineô

Berdasarkan hipotesis kedua yaitu lingkungan pemasaran online

berpengaruh positif dan signifikan terhadap promosi, serta hipotesis ketiga yaitu

promosi berpengaruh positif secara signifikan terhadap perilaku pembelian

konsumen online, maka dari itu dapat diduga bahwa promosi memediasi

lingkungan pemasaranonlineterhadap perilaku pembelian konsumenonline. Maka

dapat diambil hipotesis :

✠õ ✡ Promosi dapat memediasi secara signifikan lingkungan pemasaran

Gambar

Tabel diatas menyatakan perbandingan pengguna internet terhadap jumlah

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu value merupakan hal yang penting bagi kehidupan para anggota HIKMAT dengan latar belakang budaya Toraja sebagai identitas diri sehingga gambaran bahwa

Pada hari ini Selasa tanggal Lima Belas bulan September tahun Dua Ribu Dua Puluh , bertempat di Kantor Desa Pejambon, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa

Pada hipotesis ke-2 yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, hal

Pengaruh Konsentrasi MSG Terhadap Waktu Kompaksi Membran Selulosa Asetat Kompaksi merupakan suatu proses deformasi mekanik pada matriks polimer penyusun membran

Festival musik yang berlangsung lebih dari satu hari mau tidak mau membuat penonton yang berasal dari luar negeri dan luar Jakarta untuk [ – 9 – ].. Pengeluaran mereka untuk

Dalam perencanaan pembangunan jangka menengahProvinsi Jawa Timur, Kabupaten Lamongan masuk dalam cluster Segitiga Emas yang terdiri dari Kawasan

SiLPA tahun berjalan harus sama dengan total pendapatan dikurangi total belanja dan transfer ditambah total penerimaan pembiayaan dikurangi dengan total pengelu aran pembiayaan SiLPA