• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Audit Internal Terhadap Pencegahan Kecurangan (Studi Kasus di PT. X Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Audit Internal Terhadap Pencegahan Kecurangan (Studi Kasus di PT. X Bandung)."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Kecurangan juga sewaktu-waktu bisa terjadi dalam perusahaan. Segala bentuk kecurangan dapat dihindari jika pengendalian internal dalam perusahaan berjalan dengan baik. Dalam hal ini, audit internal juga membantu manajemen dalam melakukan pengawasan dan pengendalian di dalam setiap divisi perusahaan. Auditor internal harus memiliki pemahaman dan pengetahuan yang tinggi sehingga setiap adanya peluang kecurangan dapat terdeteksi dengan cepat dan dapat dikurangi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh audit internal terhadap pencegahan fraud. Objek dari penelitian ini adalah sebuah perusahaan logam PT.X di kota Bandung. Penelitian ini menggunakan data primer yang di dapat dari penyebaran kuesioner kepada 30 orang responden auditor internal perusahaan PT.X. Berdasarkan kerangka penelitian dibuat hipotesis yaitu adanya pengaruh audit internal terhadap pencegahan kecurangan. Pengujian hipotesis menggunakan regresi sederhana dengan tingkat signifikan 5% menghasilkan nilai sig 0,007 yang memenuhi kriteria hipotesis adalah 0,007 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Bunyi dari Ha adalah terdapat pengaruh audit internal terhadap pencegahan kecurangan. Dan dari hasil koefisien determinasi sebesar 20,7% menunjukkan pengaruh audit internal terhadap pencegahan fraud dan sisanya 79,3% dipengaruhi oleh faktor lainnya. Berdasarkan hasil dari analisis tersebut maka diperoleh kesimpulan yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara audit internal terhadap pencegahan kecurangan.

(2)

ABSTRACT

Fraud also can occur at any time in the company. All forms of fraud can be avoided if the internal controls in the company is doing well. In this case, internal audit also assist management in monitoring and control of each division within the company. Internal auditors should have an understanding and knowledge of the odds high that any fraud can be detected quickly and can be reduced. The purpose of this research is to know the significant the influence of internal audits on fraud prevention. The object if this research is the internal auditor from metal company PT.X in Bandung. This study uses primary data obtained from questionnaires to 30 people respondents internal auditors in PT.X. Based on the research framework made the hypothesis that the influence of the internal audit on fraud prevention. Hypothesis testing using simple regression with a significant level of 5% produce sig 0,007 satisfy the criteria hypothesis is 0.007 <0.05 then Ho is rejected and Ha accepted. The contents from Ha is there are significant internal audit on fraud prevention. And the result from coefficient determination of 20,7% shows the effect of the internal audit and fraud prevention the remaining 79,3% is influenced by other factors. Based on the results of the analysis, it is concluded that there is a significant relationship between internal audit on fraud prevention.

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... I

LEMBAR PENGESAHAN ... II

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... III

KATA PENGANTAR ...IV

ABSTRACT ... VIII

DAFTAR ISI ...IX

DAFTAR GAMBAR ... XIII

DAFTAR TABEL ... XIV

DAFTAR LAMPIRAN ... XV

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. LATAR BELAKANG ... 1

1.2. RUMUSAN MASALAH... 4

1.3. TUJUAN PENELITIAN... 4

1.4. MANFAAT PENELITIAN ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 6

2.1. LANDASAN TEORI ... 6

2.1.1. Pengertian Auditing ... 6

(4)

2.1.4. Jenis – jenis Audit Internal ...12

2.1.5. Perbedaan Auditor Eksternal dengan Auditor Internal ...13

2.1.6. Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Internal ...15

2.1.7. Tanggung Jawab, Fungsi dan Kedudukan Audit Internal ...18

2.1.8. Tahap-tahap Audit Internal ...20

2.1.9. Kemampuan Profesionalisme ...22

2.2. KECURANGAN ...23

2.2.1. Pengertian Kecurangan ...23

2.2.2. JENIS-JENIS KECURANGAN ...23

2.2.3. Unsur-unsur Kecurangan ...24

2.2.4. Faktor-faktor Pendorong Terjadinya Fraud ...25

2.2.5. Jenis dan Bentuk Fraud ...27

2.2.6. Gejala/Tanda/Sinyal Kecurangan ...34

2.2.7. Pengendalian Internal ...37

2.2.8. Tanggung Jawab Auditor Terhadap Fraud...38

2.2.9. Pencegahan Kecurangan ...38

2.3. KERANGKA PEMIKIRAN ...40

2.4. PENGEMBANGAN HIPOTESIS ...44

BAB III METODE PENELITIAN ... 45

3.1. OBJEK PENELITIAN ...45

3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ...45

3.1.2. Struktur Organisasi Perusahaan ...46

(5)

3.2.1. Jenis data ...51

3.2.2. Teknik Pengumpulan Data ...51

3.2.3. Tipe Skala dan Metode Penskalaan...53

3.3. OPERASIONALISASI VARIABEL ...54

3.5.2. Pengujian Koefisien Determinasi ...58

3.6. PENETAPAN HIPOTESIS ...58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 60

4.1. HASIL PENGUMPULAN DATA ...60

4.2. HASIL PENGUJIAN DATA ...62

4.2.1. Hasil Uji Validitas ...62

4.2.2. Hasil Uji Reliabilitas ...65

(6)

LAMPIRAN A ... 79

LAMPIRAN B ... 84

LAMPIRAN C ... 86

(7)

DAFTAR GAMBAR

(8)

DAFTAR TABEL

TABEL 2.1 PERBEDAAN AUDITOR EKSTERNAL DAN

AUDITOR INTERNAL ... 13

TABEL 2.2 PERBEDAAN POSISI DAN FOKUS PERHATIAN AUDITOR EKSTERNAL DAN AUDITOR INTERNAL ... 41

TABEL 3.1 STRUKTUR ORGANISASI ... 47

TABEL 3.2 OPERASIONALISASI VARIABEL X ... 55

TABEL 3.3 OPERASIONALISASI VARIABEL Y ... 56

TABEL 4.1 RESPONDEN BERDASARKAN JENIS KELAMIN ... 60

TABEL 4.2 RESPONDEN BERDASARKAN USIA ... 61

TABEL 4.3 RESPONDEN BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN ... 61

TABEL 4.4 UJI VALIDITAS VARIABEL X ... 62

TABEL 4.5 UJI VALIDITAS VARIABEL Y ... 64

TABEL 4.6 HASIL UJI RELIABILITAS ... 66

TABEL 4.7 COEFFICIENTS ... 67

TABEL 4.8 ANOVA ... 68

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A KUESIONER ... 77

LAMPIRAN B HASIL JAWABAN KUESIONER ... 82

LAMPIRAN C DATA PENELITIAN ... 84

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dilihat perkembangan dunia usaha sekarang ini maka diperlukan suatu

transparansi dan akuntabilitas dalam melakukan aktivitas bisnis. Setiap perusahaan

dalam bersaing menghasilkan keuntungan dituntut untuk dapat menekan biaya agar

terwujud laba yang besar, hal ini dapat dilakukan dengan efesiensi dan efektifitas

biaya. Dengan demikian maka laba yang diharapkan dapat terealisasi, selain itu

dibutuhkan pula internal control (pengendalian internal) yang baik dalam perusahaan

sehingga perusahaan dapat berjalan dengan baik dalam memperoleh laba, oleh sebab

itu diperlukan suatu divisi yang bertugas khusus mengawasi jalannya internal control

tersebut yaitu internal audit (Lilielly, 2011).

Akuntan perusahaan atau auditor internal adalah auditor yang bekerja dalam

perusahaan yang tugas pokoknya adalah menentukan apakah kebijakan dan prosedur

yang ditetapkan manajemen puncak telah dipatuhi, menentukan baik atau tidaknya

penjagaan terhadap kekayaan perusahaan, menentukan efisiensi dan efektivitas

prosedur kegiatan perusahaan, serta menentukan keandalan informasi yang

dihasilkan oleh berbagai bagian perusahaan (Mulyadi, 2002:28).

Auditor internal dipekerjakan oleh perusahaan untuk melakukan audit bagi

manajemen, sama seperti GAO mengaudit untuk Kongres. Tanggung jawab auditor

internal sangat beragam, tergantung pada si pemberi kerja. Ada staf audit internal

(11)

rutin. Staf audit internal lainnya mungkin terdiri atas lebih dari 100 karyawan yang

memikul tanggung jawab yang berlainan, termasuk di banyak bidang di luar

akuntansi. Banyak juga auditor internal yang terlihat dalam audit operasional atau

memiliki keahlian dalam mengevaluasi sistem komputer ( Arens et al., 2008:21).

Tujuan dengan adanya auditor internal adalah untuk membantu pimpinan

perusahaan (manajemen) dalam melaksanakan tanggungjawabnya dengan

memberikan analisa, penilaian, saran, dan komentar mengenai kegiatan yang di

audit. Untuk mencapai tujuan tersebut, auditor internal melakukan kegiatan sebagai

berikut (Amrizal, 2004:1 ) :

a. Menelaah dan menilai kebaikan, memadai tidaknya dan penerapan sistem

pengendalian manajemen, struktur pengendalian intern, dan pengendalian

operasional lainnya serta mengembangkan pengendalian yang efektif dengan

biaya yang tidak terlalu mahal.

b. Memastikan ketaatan terhadap kebijakan, rencana dan prosedur-prosedur

yang telah ditetapkan manajemen.

c. Memastikan seberapa jauh harta perusahaan dipertanggungjawabkan dan

dilindungi dari kemungkinan terjadinya segala bentuk pencurian, kecurangan,

dan penyalahgunaan.

d. Memastikan bahwa pengelolaan data yang dikembangkan dalam organisasi

dapat dipercaya.

e. Menilai mutu pekerjaan setiap bagian dalam melaksanakan tugas yang

(12)

f. Menyarankan perbaikan-perbaikan operasional dalam rangka meningkatkan

efisiensi dan efektivitas.

Dari kegiatan yang dilakukannya dapat disimpulkan bahwa audit internal

antara lain memiliki peranan dalam (Amrizal, 2004:1-2) :

a. Pencegahan kecurangan ( Fraud Prevention),

b. Pendeteksian kecurangan (Fraud Detection),

c. Penginvestigasian kecurangan (Fraud Investigation)

Untuk lebih berhasilnya peran auditor dalam pencegahan dan pendeteksian

adanya kecurangan, sebaiknya auditor internal perlu memahami kecurangan dan

jenis-jenis kecurangan yang mungkin terjadi dalam perusahaan. Bologna et al. (1993

: 3) yang dikutip oleh Tunggal (2001:3) mendefinisikan kecurangan “ Fraud is

criminal deception intended to financially benefit the deceiver “ yaitu kecurangan

adalah penipuan kriminal yang bermaksud untuk memberi manfaat keuangan kepada

si penipu.

Kecurangan juga memberikan kerugian pada pemakai laporan keuangan.

Pelaporan keuangan yang curang akan merugikan para pemakai karena menyediakan

informasi laporan keuangan yang tidak benar untuk membuat keputusan. Apabila

aktiva disalahgunakan atau dimisapropriasi, para pemegang saham, kreditor, serta

pihak lainnya akan dirugikan karena aktiva tersebut tidak lagi menjadi milik

pemiliknya yang sah. Pelaporan keuangan yang curang dilakukan oleh pihak

manajemen sedangkan pencurian aktiva dilakukan oleh para karyawan bukan oleh

(13)

Berdasarkan uraian di atas, saya tertarik untuk menulis skripsi dengan judul

PENGARUH AUDIT INTERNAL TERHADAP PENCEGAHAN

KECURANGAN DI PT. X

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka masalah yang akan di

identifikasikan adalah “Apakah ada pengaruh audit internal terhadap pencegahan

kecurangan?”

1.3. Tujuan Penelitian

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya maka penelitian ini memiliki

tujuan yaitu untuk mengetahui pengaruh audit internal terhadap pencegahan

kecurangan.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini merupakan suatu hal yang dapat menimbulkan manfaat baik

bagi penulis, perusahaan, maupun bagi pembaca pada umumnya. Adapun

manfaat-manfaat yang dapat diambil adalah sebagai berikut :

a. Bagi penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi penulis

untuk memperoleh gambaran secara langsung mengenai teori-teori tentang

pelaksanaan audit internal dalam pencegahan kecurangan. Dan untuk

(14)

gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi di Universitas Kristen

Maranatha.

b. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan pertimbangan

yang bermanfaat bagi pihak perusahaan dan dapat memberikan gambaran

pemahaman auditor internal terhadap pencegahan kecurangan.

c. Bagi Pembaca

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tambahan dan

dapat menjadi bahan refensi, khususnya untuk mengkaji topik-topik yang

(15)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di PT.X dan telah melakukan

analisis dan pengujian-pengujian terhadap hipotesis maka penulis mengambil

kesimpulan untuk menjawab rumusan masalah “Apakah ada pengaruh audit internal

terhadap pencegahan kecurangan?” adalah berdasarkan hasil analisis dan pengujian

hipotesis maka terdapat pengaruh audit internal terhadap pencegahan kecurangan.

Karena telah memenuhi kriteria pengujian hipotesis (Andi, 2004:136) :

Dengan ketentuan nilai , maka :

Ho diterima jika : sign. > 0,05

Ho ditolak jika : sign. < 0,05

Yang menunjukkan hasil sig nya adalah 0,007 < 0,05 maka Ho ditolak dan

Ha diterima. Jadi dalam penelitian yang dilakukan pada PT.X ini dapat disimpulkan

juga bahwa audit internal dalam perusahaan ini mempunyai pengaruh terhadap

pencegahan kecurangan dalam perusahaan. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh

kesimpulan bahwa audit internal memberikan pengaruh terhadap pencegahan

kecurangan sebesar 20,7% dan sisanya 79,3% dipengaruhi oleh faktor lainnya. Dan

didukung juga dari teori yang ada yaitu kecurangan dapat dicegah oleh manajemen

dengan mengimplementasikan pengendalian internal yang baik (Tunggal, 2013:

(16)

pencegahan kecurangan, dari hasil koefisien determinasi di atas yang menyebutkan

bahwa 79,3% dipengaruhi oleh faktor lainnya, bisa saja faktor lainnya itu adalah

pihak manajemen.

5.2. Saran

Pada bagian terakhir dari karya tulis ini, penulis bermaksud untuk

mengajukan beberapa saran berdasarkan penelitian yang dilakukan, hasil penelitian

yang diperoleh, dan simpulan yang telah didapat. Adapun saran-saran yang dapat

penulis sampaikan sebagai berikut :

1. Bagi Pihak Perusahaan

 Kinerja audit internal dalam PT.X hendaknya terus ditingkatkan agar

dapat mengetahui dan menghindari terjadinya kecurangan dalam

perusahaan.

 Tetap waspada terhadap tindakan kecurangan yang muncul secara

tidak terduga.

 Audit internal harus tetap bekerjasama dengan pihak manajemen

dalam melakukan tindakan pencegahan terhadap kecurangan.

 Audit internal harus dapat mengevaluasi sistem pengendalian internal

perusahaan, sehingga kegiatan audit dapat dilakukan dengan

(17)

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

 Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya menggunakan sampel lebih

banyak lagi sehingga akan mendapatkan hasil yang lebih akurat lagi.

 Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya mencari variabel terikat lainnya

yang berkaitan dengan pengaruh audit internal, seperti pihak

manajemen, pendeteksian kecurangan, atau penginvestigasian

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Amrizal. 2004. Pencegahan dan Pendeteksian Kecurangan Internal Auditor. Diakses dari http://www.bpkp.go.id/unit/investigasi/cegahdeteksi.pdf

Andi. 2004. Pengolahan Data Statistik dengan SPSS 12. Yogyakarta : Penerbit Andi bekerja sama dengan Wahana Komputer Semarang.

Arens, Alvin A, Randal J. Elder, dan Mark S. Beasley. 2001. Auditing dan Pelayanan Verifikasi. Edisi Kesembilan. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.

Arens, Alvin A, Randal J. Elder, Mark S. Beasley. 2008. Auditing dan Jasa Assurance : Pendekatan Terintegrasi. Jilid I. Edisi 12. Jakarta: Erlangga.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi IV. Yogyakarta: Rineka Cipta.

Association of Certified Fraud Examinations (ACFE). 2000. ACFE Reports The Nations 2000.

Bologna, Jack. 1993. Handbook of Corporate. Boston: Butterworth-Heinemann.

Cashin, James A, Paul D Nev Wirtt, John F Levy. 1998. Han book For Auditors. Edisi 2. Mc Graw Hill.

COSO. 1992. Internal Control Integrated Frame Work. Edisi Volume kedua. Committee of Sponsoring Organizations of The Treadway Commision. www.coso.org

Dewi, Rosmita YR dan kawan-kawan. 2012. Gejala Fraud dan Peran Auditor Internal dalam Pendeteksian Fraud di Lingkungan Perguruan Tinggi.

Universitas Pendidikan Indonesia.

http://sna.akuntansi.unikal.ac.id/makalah/074-CG-46.pdf

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Jogiyanto. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman. Yogyakarta: BFFE.

Karni, Soejono. 2000. Auditing: Audit Khusus dan Audit Forensik dalam Praktik. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Karni, Soejono. 2002. Auditing Audit Khusus dan Audit Forensik dalam Praktik.

Jakarta: FEUI.

(19)

Maitland Avenue. 1985. The Institute of Inetrnal Auditors, Statement on Internal Auditing Standars (SIAS). Florida: Altamonte Springs.

Mulyadi dan Puradiredja, Kanaka. 1998. Auditing. Edisi kelima. Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi ke enam. Buku satu. Jakarta: Salemba Empat.

Munawir, H. 1999. Auditing Modern. Edisi pertama. Buku I. Yogyakarta: BPFE.

Sarwono, Jonathan. 2012. Mengenal SPSS Statistics 20 (Aplikasi untuk Riset Eksperimental). Jakarta: PT.Elex Media Komputindo.

Sawyer’s, Lawrence B, Mortimer A, Dittenhofer, dan James H Scheiner. 2003. Internal Auditing. Edisi kelima. Jakarta: Salemba Empat.

Sawyer’s, Lawrence B, Dittenhofer Mortimer A, dan Scheiner James H. 2005. Audit

Internal. Jakarta: Salemba Empat.

Standar Profesional Akuntan Publik. 1994. Standar Auditing, Standar Atestasi, Standar Jasa Akuntansi dan Review. IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) oleh STIE bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Suliyanto. 2009. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Tim Dosen Statistik I U.K.Maranatha. 2010. Modul Statistika I. Bandung: Maranatha.

Tim Dosen Statistik II U.K.Maranatha. 2010. Modul Statistika II. Bandung: Maranatha.

Tugiman, Hiro. 1997. Standar Profesional Audit Internal. Yogyakarta: Kanisius (Anggota IKAPI).

Tugiman, Hiro. 2000. Standar Profesional Audit Internal. Yogyakarta: Kanisius.

Tugiman, Hiro. 2003. Standar Profesional Audit Internal. Yogyakarta: Kanisius.

Tunggal, Amin Widjaja. 2000. Internal Auditing (Suatu Pengantar). Jakarta: Harvarindo.

Tunggal, Amin Widjaja. 2001. Audit Kecurangan (Suatu Pengantar). Jakarta: Harvarindo.

Referensi

Dokumen terkait

sefrrrah jasa pemasangan speedy mempunyai satu loket kasir. Waktu antar kedatangan rcngguna berdistribusi poisson dengan rata2berkisar antara I s/d 5 menit. Sedangkan

Segmen 4 terdiri dari responden yang sebagian besar lebih mengutamakan kemungkinan untuk menjalin hubungan jangka panjang, kemampuan untuk menyediakan jasa maupun layanan

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka penulis ingin mengadakan peneliti an tentang “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe N umbered

[r]

Berdasarkan wawancara dan observasi pada tanggal 20 februari 2012 pada 7 KK di Kelurahan Limau Manis Selatan didapatkan bahwa 5 dari 7 KK memiliki tingkat

Sehingga yang sering menjadi masalah pada deteksi koheren adalah bagaimana mendapatkan informasi tentang frekuensi dan fasa asli sinyal pembawa menggunakan sinyal

Judul KADAR FOSFOR OPTIM:UM DALAM PAKAN BENm IKAN .JAMBAL SIAM (Plillgasius sutcJti FOWLER).. Nama

Fungsi ini akan mengubah string yang diinputkan menjadi Proper Case (huruf besar untuk huruf awal setiap kata)... Lihatlah tampilan pada layar