• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Profesionalisme Auditor Eksternal terhadap Kinerja Auditor Eksternal (Studi Kasus pada Beberapa KAP di Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Profesionalisme Auditor Eksternal terhadap Kinerja Auditor Eksternal (Studi Kasus pada Beberapa KAP di Bandung)."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACK

The purpose of study is to determine whether to external auditor professionalism has a positive and significant relationship to the performance of external auditor where X or independent variable is the professionalism of the external auditor and Y or dependent variable is the performance of external auditors. The research was conducted at several public accounting firm in Bandung.

The research method used is analytical descriptive method with approach survey, where respondents to the entire population of the auditor some public accounting firm in Bandung, data collection is done by using a questionnaire. Based result of hypothesis testing using spearman rank correlation analysis shows that the external auditor professionalism has positive relationship and significant impact on the performance of external auditors several KAP in Bandung, in the amount 0.905. Ho is rejected because the results of the calculation shows that t hitung ( 12,22) > t tabel (2,03), so Ha is received.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Profesionalisme Auditor Eksternal memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap Kinerja Auditor Eksternal dimana Variabel X adalah profesionalisme auditor eksternal dan variabel Y adalah kinerja auditor eksternal. Penelitian ini dilakukan pada beberapa Kantor Akuntan Publik di Bandung.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan survey, dimana responden yang menjadi populasi adalah seluruh auditor beberapa KAP di Bandung, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis korelasi rank spearman menunjukkan bahwa profesionalisme auditor eksternal memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap kinerja eksternal auditor beberapa KAP di Bandung, yaitu sebesar 0,905. Ho ditolak karena hasil perhitungannya menunjukkan bahwa t hitung ( 12,22) > t tabel (2,03) sehingga Ha diterima.

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL……….. i

HALAMAN PENGESAHAN……… ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI………. iii

KATA PENGANTAR……….iv

1.1Latar belakang Penelitian………. 1

1.2Identifikasi Masalah………. 5

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ……….6

1.3.1 Maksud Penelitian………... 6

1.3.2 Tujuan Penelitian………. 6

1.4 Kegunaan Penelitian………. 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS………... 8

2.1.2.2 Jasa yang Diberikan Kantor AkuntanPublik………..………... 17

(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.3.1 Standar Auditing yang BerlakuUmum ………... 18

2.1.3.2 Standar Auditing Internasional ……… 20

2.1.4 Profesionalisme ……… 20

2.1.4.1 ElemenProfesionalisme ……….. 22

2.1.4.2 Auditor yang Profesional ………. 23

2.1.5 Kinerja Auditor ………..………... 25

2.1.6 PengaruhProfesionalismeterhadapKinerja Auditor………... 32

2.2 Kerangka Pemikiran………... 33

2.3 Pengembangan Hipotesis………... 36

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian………. 37

3.2 Metode Penelitian……… 37

3.2.1 PopulasidanSampel……….. 38

3.2.1.1 Populasi ………..………. 38

3.2.1.2 Sampel ………..………38

3.2.2 Jenis Data ……….………... 39

3.2.3 TeknikPengumpulan Data ……… 40

3.2.4 TipeSkaladanMetodePenskalaan ……….……… 40

3.2.4.1 TipeSkala ………..………... 40

3.2.4.2 MetodePenskalaan ………..……… 40

3.2.5 Operational Variabel………..………... 41

3.2.6 TeknikPengolahan Data………. 45

3.2.6.1 UjiValiditas ……..……….... 45

3.2.6.2 UjiReliabilitas ……..……….... 46

3.2.7 Analisis Data pengujianHipotesis ………... 47

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

3.2.7.2 Penetapan Hipotesis Penelitian……….………… 48

3.2.7.3 PemilihanUjiHipotesis ………...………….….…. 48

3.2.7.4 Penetapan Tingkat Signifikasi ………..……….…51

3.2.7.5 PenerimaandanPenolakanHipotesis ……….……… 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian……… 53

4.1.1 HasilPengumpulan Data………..,………….…… 53

4.1.2 HasilPengujian data……….…….. 58

4.1.2.1 HasilPengujianValiditas ………..……...……58 4.1.2.2.HasilPengujianReliabilitas ……….….………61 4.1.3 Hasil Pengolahan Data………..62

4.1.3.1 Profesionalisme Auditor Eksternal …………...………. 63 4.1.3.2 Kinerja Auditor Eksternal ……… 67 4.1.4 AnalisaHubungan Profesionalisme Auditor Eksternal dengan Kinerja Auditor Eksternal ……….. 72

4.1.5 AnalisaKoefisienDeterminasi……… 73

4.1.6 PengujianHipotesis ……… 74

4.2 Pembahasan……….75

4.2.1 Profesionalisme Auditor Eksternal ………75 4.2.2 Kinerja Auditor Eksternal ………..………76

(6)
(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel3.1 Operational Variabel ……….. 44

Tabel 3.2Interpretasi Koefisien Korelasi……… 51

Tabel4.1Responden berdasarkan tempat kerja ………. 53

Tabel4.2Responden Berdasarkan Usia ………. 55

Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ………... 55

Tabel 4.4 Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Jabatan …………. 56

Tabel 4.5 Responden Berdasarkan Masa Kerja sebagai Auditor………..………. 57

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Profesionalisme Auditor Eksternal ……….. 58

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Kinerja Auditor Eksternal ………. 59

Tabel 4.8Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian ……….…… 62

Tabel 4.9 DistribusiSkor Tanggapan Dedikasi Profesional ………... 64

Tabel 4.10 Distribusi Skor Tanggapan Kinerja Auditor ………. 68

(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A SuratKeteranganPenelitian Kantor AkuntanPublik Lampiran BKuesionerPenelitian

Lampiran C TabulasiSkorVariabel X Lampiran D TabulasiSkorVariabelY Lampiran EInstrumenValiditas Lampiran FInstrumenReliabilitas

(10)

1 Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Hubungan antara pemilik dan manajer sering berakhir dengan informasi yang

asimetris antara kedua belah pihak. Informasi asimetris (information asymmetry) berarti

bahwa manajer secara umum memiliki lebih banyak informasi mengenai posisi

keuangan “yang sebenarnya” dan hasil operasi entitas daripada pemilik yang tidak ada di

tempat (absentee owner), karena tujuan mereka mungkin tidak sama, maka akan terdapat

konflik kepentingan (conflict of interest) yang alami antara manajer dan pemilik yang

tidak hadir (Messier et al, 2006:9).

Terdapat risiko bahwa manajer mungkin mengikuti langkah dari Dennis

Kozlowski, mantan CEO Tyco, yang dituduh menghabiskan dana Tyco untuk berbagai

tunjangan pribadi, atau Andrew Fastow, mantan CFO Enron yang mengaku bersalah

karena memanipulasi laporan laba Enron demi menaikkan harga saham perusahaan agar

dia dan pihak lain yang terlibat bisa mendapatkan bonus yang lebih besar dan menjual

kepemilikan saham mereka pada harga yang dibuat menjadi tinggi. Jika kedua pihak

berusaha untuk memaksimumkan kepentingan mereka sendiri, manajer tidak akan selalu

(11)

2 Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha adalah untuk menjadikan manajer bertanggung jawab (accountable) kepada pemilik

perusahaan. (Messier et al, 2006:9).

Peran auditor adalah untuk menentukan apakah laporan yang disiapkan oleh

manajer sejalan dengan perjanjian kontrak, maka verifikasi auditor atas informasi

keuangan menambah kredibilitas laporan tersebut dan mengurangi risiko informasi,

yang berpotensi menguntungkan baik pemilik maupun manajer. (Messier et al, 2006:9).

Mengingat betapa besarnya peranan dari auditor eksternal yang merupakan sang penjaga

kepentingan publik tersebut, maka dibutuhkan standar dan etika untuk menjamin

kepercayaan masyarakat. Berprofesi sebagai akuntan publik , prilaku profesional

sangatlah diperlukan, karena akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap kualitas

jasa yang diberikan.

O’Regan (2001) yang dikutip Ivan Aries Setiawan dan Imam Gozali (2006:35)

menyatakan bahwa profesi merupakan pekerjaan yang melandaskan pada pengetahuan

yang tinggi dan kompleks atau pengetahuan yang bersifat esoteric. Selama ini

diargumentasikan bahwa pekerjaan auditor memang didasarkan pada pengetahuan yang

tinggi dan hanya dapat dilakukan oleh individu dengan kemampuan tertentu dan latar

belakang pendidikan tertentu. Kata “esoteric” sendiri memiliki makna unik, tidak semua

orang dapat melakukan pekerjaan ini.

Untuk dapat menjalankan profesi seperti auditor, seseorang harus memiliki atribut

profesionalisme, seperti yang dikemukakan oleh Schloemer & Melanie (1997) yang

dikutip oleh Ivan Aries Setiawan dan Imam Gozali (2006:36). Atribut profesionalisme

(12)

3 Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha (1) Keyakinan bahwa pekerjaanya secara sosial adalah penting;

(2) Berdedikasi terhadap pekerjaanya;

(3) Membutuhkan otonomi dalam melaksanakan pekerjaannya;

(4) Dukungan terhadap peraturan-sendiri (self-regulation); dan

(5) Berafiliasi dengan praktisi lainnya.

Kelima atribut tersebut juga diungkapkan oleh Hall (1968) dalam Kalbers dan

Fogarty (1995) yang dikutip oleh Gunasti Hudiwinarsih (2005) untuk menilai tingkat

profesionalisme seseorang.

Dalam lingkup akuntan profesional di Indonesia, Yunus (1992) yang dikutip oleh

Ivan Aries Setiawan dan Imam Gozali (2006:36) menyatakan bahwa akuntan profesional

di Indonesia telah mampu memenuhi kriteria profesi sebagai berikut :

 Akuntan professional menerima keterlibatan professional untuk melaksanakan

audit atau atestasi laporan keuangan sebagai jasa yang penting bagi masyarakat;

 Akuntan professional di Indonesia dipandu oleh prinsip-prinsip etika;

 Admin bagi profesi telah diatur sedemikian rupa, termasuk:

- Penggunaan istilah akuntan yang diatur oleh UU No.34/1954

- Individu harus menjadi anggota Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)

- Akuntan yang hendak berpraktek sebagai akuntan publik di Indonesia harus

memperbolehkan izin dari Departemen Keuangan

- Terdapat prosedur yang harus ditempuh untuk dapat menjalankan kantor

(13)

4 Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

 Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dapat menindak anggotanya melalui Badan

Peradilan Profesi;

 Akuntan Indonesia memiliki spesialisasi pengetahuan yang diperoleh melalui

pendidikan tinggi di Institut atau Universitas;

 Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah mengembangkan sekumpulan standar

untuk prinsip-prinsip akuntansi (Prinsip Akuntansi Indonesia). Standar-standar

tersebut merupakan suatu bentuk dari bahasa profesi.

Menurut Messier (2006:58) kantor akuntan publik (public accounting firm)

biasanya menawarkan berbagai jenis jasa profesional sebagai tambahan bagi audit

laporan keuangan. Kinerja kantor akuntan publik yang berkualitas sangat ditentukan

oleh kinerja auditor. (Hian, 2009:22)

Menurut Maier (1965) yang diutip oleh Moh. As’ad (2004:47) kinerja merupakan kesuksesan seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Sedangkan menurut Lawler

& Porter (1967) yang juga dikutip oleh Moh. As’ad (2004:47) menyatakan bahwa

“successful role achievement” yang diperoleh oleh seseorang berasal dari perbuatannya,

dari definisi tersebut dapat dinyatakan bahwa kinerja merupakan suatu bentuk

kesuksesan seseorang untuk mencapai target tertentu yang berasal dari perbuatannya

sendiri.

Andrian Harrel dan Arnold Wright dalam auditing : A journal of Practice &

Theory (Fall, 1990) mengemukakan terdapat 3 dimensi atau faktor kinerja auditor :

Tehnical and Analytical Skill (Kemampuan Teknis dan Analisa)

(14)

5 Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

Communication Skills (Kemampuan Komunikasi)

Penelitian yang penulis lakukan merujuk dari penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Genieng Rachmah (2008) dengan judul : “Hubungan antara

Profesionalisme Internal Auditor dengan Kinerja Internal Auditor” . Objek penelitian pada penelitian terdahulu adalah internal auditor yang bekerja pada suatu perusahaan,

sedangkan pada penelitian ini objek penelitiannya adalah eksternal auditor yang bekerja

di Kantor Akuntan Publik.

Mengingat peran auditor eksternal yang sangat penting, maka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang akan dituangkan dalam bentuk skripsi dengan judul :

“Hubungan antara Profesionalisme Auditor Eksternal terhadap Kinerja Auditor

Eksternal” (Studi Kasus Beberapa Kantor Akuntan Publik di Bandung)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka

dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah terdapat hubungan positif antara profesionalisme auditor eksternal

terhadap kinerja auditor eksternal

2. Seberapa besar hubungan antara profesionalisme auditor eksternal terhadap

(15)

6

penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan

untuk mengetahui dan mempelajari sejauh mana hubungan antara profesionalisme

eksternal auditor dengan kinerja eksternal auditor.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut

1. Untuk membuktikan apakah profesionalisme auditor eksternal memiliki

hubungan positif terhadap kinerja auditor eksternal

2. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara profesionalisme auditor

eksternal terhadap kinerja auditor eksternal

1.4Kegunaan Penelitian

Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat serta memberikan

pemahaman dan informasi bagi pihak-pihak terkait, adapun manfaat penelitian ini

adalah:

1. Bagi akademis

Penelitian ini diharapkan memberikan penambahan wawasan mengenai auditor

(16)

7 Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

2. Bagi Praktisi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan mengenai pentingnya

profesionalisme bagi auditor eksternal dalam upaya mempertahankan bahkan

(17)

77

Penelitian yang telah penulis lakukan pada beberapa Kantor Akuntan Publik di

Bandung dan didukung dengan hasil analisa dan pengujian hipotesis yang sebelumnya telah

dipaparkan, memberikan hasil yang dapat digunakan bagi penulis untuk memberikan suatu

simpulan sesuai dengan identifikasi masalah yang ada..

Berdasarkan hasil pegujian hipotesis diketahui bahwa profesionalisme auditor

eksternal sebagai variabel independen memiliki hubungan positif atau memiliki hubungan

yang searah dengan kinerja auditor eksternal sebagai variabel dependen. Hubungan tersebut

diketahui dari hasil uji statistik korelasi Rank Spearman dimana diperoleh hasil 0,905 yang

dapat diinterpretasikan mempunyai hubungan yang sangat kuat. Hubungan positif

menunjukkan bahwa jika nilai dari profesionalime auditor eksternal meningkat maka kinerja

auditor eksternal juga akan meningkat.

Hasil uji koefisien determinasi sebesar 81,89% menunjukkan bahwa profesionalisme

auditor eksternal mempunyai kontribusi 81,89% terhadap kinerja auditor eksternal, sedangkan

sisanya 18,11% dipengaruhi oleh faktor lain, dengan 12,22 > 2,03 atau t hitung > t tabel sehingga

Ho ditolak dan diperoleh simpulan bahwa “Profesionalisme Auditor Eksternal mempunyai

(18)

78 Bab V Simpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Pada bagian akhir dari karya tulis ini, penulis bermaksud untuk mengajukan beberapa saran

berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil penelitian yang telah didapatkan, dan

kesimpulan yang telah dijabarkan sebelumnya, adapun saran-saran yang dapat penulis ajukan

adalah sebagai berikut :

1. Saran bagi Kantor Akuntan Publik

Berdasarkan hasil dari skor pertanyaan yang telah dibahas sebelumnya, skor

terkecil pada profesionalime eksternal auditor terdapat pada afiliasi komunitas,

sedangkan untuk kinerja eksternal auditor skor terkecil terdapat pada dimensi

creative dan judgmental and common sense, untuk itu peneliti menyarankan agar

auditor sebaiknya tergabung dalam komunitas profesional akuntansi agar dapat

mengikuti perkembangan atau perubahan akuntasi yang terjadi, membahas

permasalahan yang ada sehingga dapat memberikan sumbang saran untuk

kemajuan organisasi akuntan, sedangkan untuk peningkatan creative serta

judgmental and common sense peneliti menyarankan agar sebaiknya KAP

mengadakan pelatihan atau seminar untuk dapat meningkatkan kemampuan auditor

dalam berpikir inovatif, menyesuaikan diri pada kondisi yang berubah-ubah,

membuat kesimpulan yang logis dari informasi yang tersedia, memahami prosedur

(19)

79 Bab V Simpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha

2. Bagi penelitian selanjutnya

 Diharapkan peneliti-peneliti selanjutnya dapat mempertimbangkan waktu

penelitian yang lebih panjang sehingga dapat melibatkan lebih banyak KAP

termasuk KAP Big Fourth sehingga hasil dapat mempresentasikan kondisi auditor

di Indonesia.

 Penelitian dapat dikembangkan dengan menggunakan indikator – indikator lainnya

(20)

80 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin., Randal J. Elder, Mark S. Beasley. (2005). Auditing dan Jasa Assurance. New York: Prentice Hall International.

Azwar Saifuddin. (2005). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Cardosa, F.G. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Cascio, W.F., dan Awad. (1981). Human Resources Management: An Information Systems Approach. Virginia: Reston Publishing Company.

Fahmi, E. (2006). Analisis Hubungan Kepuasan kerja dengan Kinerja Auditor Internal, Skripsi. Bandung: Universitas Padjadjaran.

Genieng Rachmah. (2008). Hubungan antara Profesionalisme Auditor Internal dengan Kinerja Auditor Internal. Skripsi. Bandung: Universitas Padjadjaran.

Gunasti Hudiwinarsih. (2005). Pengaruh Pengalaman Auditor Intern Bank terhadap Profesionalisme dan Keterkaitannya dengan Kinerja, Kepuasan Kerja, Komitmen, dan Turnover Intentions. Jurnal Ventura, Vol 8, No 1, April 2005.

Handayani, D. (2006). Hubungan Penerapan Aturan Etika dengan Profesionalime Akuntan Publik di Bandung. Skripsi. Bandung: Universitas Padjadjaran.

Harrel, Adrian, and Arnold Wright, (1990). Empirical Evidence on The Validity and Reliability of Behaviourally Anchored Rating Scales for Auditors. Auditng: A Journal of Practice and Theory Fall 1990 Vol 9 No. 3.

Husein Umar. (2003). Metodologi Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. PT Gramedia Pustaka. Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2001). Standar Profesional Akuntan Publik, Salemba Empat, Jakarta.

Ivan Aries Setiawan dan Imam Ghozali. (2006). Akuntansi Keprilakuan: Konsep dan Kajian Empiris Perilaku Akuntan.

Jogiyanto. (2004). Metodologi Penelitian Bisnis. BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta.

(21)

81 Universitas Kristen Maranatha Miner, B.J. (1988). Theories of Organizational Behavior. Ilionois: The Dryden Press.

Moleong. J. L. (2006),. Metodologi Penelitian Kualitatif. Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Moh. As’ad. (2004). Psikologi Industri. Liberty. Yogjakarta.

Mulyadi. (1993). Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat, dan Rekayasa. Edisi Kedua, Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.

Nazir, M. (1999). Metode Penelitian. Ghaliq Indonesia. Jakarta .

O’regan, D. (2001). International Auditing. Practical Resource Guide, New Jersey.

Porter, L.W., Streers , R.M., Mowday, R.T., dan Boulian, P.V. (1974). Organizational Commitment, Job Satisfaction, and Turnover among Psychiatric Technicians. Journal of Applied Psychology, 59, hal 603 - 609

Rosidah dan Sulistiyani, A.T. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia: Konsep, Teori, dan Pengembangan dalam Konteks Organisasi Publik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Schloemer, Paul, G., dan Melanie, S. (1997). The Personality Types and Preferences of CPA Firm Professionals: An Analysis of Changes in The Profession. Accounting Horizon

Siegel, R., dan Marcony. (1989). Behavioral Accounting, South Western Publishing Co., Cincinnati Ohio.

Sugiyono. (2005). Statistika untuk Penelitian. Alfabeta

Supomo, B., dan Indrianto, N. (1999). Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi & Manajemen. BPFE. Yogyakarta.

Surya, R., dan Hananto, S. (2004). Pengaruh Emotional Quotient Auditor terhadap Kinerja Auditor di Kantor Akuntan Publik. Jurnal Perspektif Vol 9 No 1 Juni 2004

Tom Lee. (1994). Corporate Audit Theory. Chapman & I. London

Referensi

Dokumen terkait

Pemetaan level kebisingan di wilayah perencanaan dilakukan dengan penambahan titik-titik tambahan sejauh 200 meter, 400 meter, dan 600 meter kearah menjauhi titik pengambilan

Sehubungan pertanyaan yang disampaikan peserta lelang sudah dijelaskan oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dilingkungan Komisi Pemilihan Umum Unit Layanan Kabupaten

[r]

Proses untuk menentukan tokoh-tokoh penting yang dijadikan daya tarik dalam film ini tentunya didasari oleh peran mereka sebagai pucuk pimpinan di dalam periode

digunakan dalam mengajarkan mata pelajaran matematika khususnya pada materi pembagian. Metode ceramah yang digunakan guru pada pengajaran matematika materi pembagian

Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kepemimpinan transformasional kepala sekolah antara lain berlatih menampilkan kepemim- pinan yang dapat dipercaya oleh bawahan

Model Customer Relationship Management pada pengembangan e- Government di Dinas kelautan dan perikanan DIY dibuat dengan pemodelan system dengan sudut pandang

pada seorang yang berprofesi sebagai pedagang terhadap pendidikan anaknya, dalam hal ini adalah pandangan tentang kelanjutan pendidikan anaknya ke perguruan