• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Mahasiswa/Mahasiswi Terhadap Infeksi Menular Seksual Di Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Tahun 2006.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Mahasiswa/Mahasiswi Terhadap Infeksi Menular Seksual Di Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Tahun 2006."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MAHASISWA/ MAHASISWI TERHADAP INFEKSI MENULAR SEKSUAL DI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Ni Nyoman Sri Sukma Putri, 2007. Pembimbing : Felix Kasim, Dr., M.Kes

Infeksi Menular Seksual sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia, baik di Negara maju ( industri ) maupun di Negara berkembang. Peningkatan insidensi IMS tidak terlepas dari kaitannya dengan perilaku risiko tinggi yaitu mereka yang memiliki risiko besar terserang penyakit. Yang tergolong kelompok risiko tinggi adalah usia 20-34 tahun (laki-laki), usia 16-24 tahun ( wanita), pelancong, PSK, pecandu narkotika, dan homoseksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap,dan perilaku mahasiswa terhadap IMS.

Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif dengan sampel sebanyak 387 responden dimana mahasiswa sebagai respondennya dan kuesioner sebagai instrument.

Dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh tingkat pengetahuan responden cukup (45 801 ), sikap cukup ( 15 264 ), dan perilaku cukup ( 17 275 ).

Mahasiswa/ mahasiswi memiliki pengetahuan, sikap, dan perilaku yang cukup terhadap IMS.

Kerjasama yang baik antara pemerintah, dinas terkait dan masyarakat sangat diperlukan untuk dapat mengatasi permasalahan IMS.

(2)

ABSTRACT

DESCRIPTION OF STUDENT’S KNOWLEDGE, ATTITUDE, AND BEHAVIOR TOWARDS SEXUALLY TRANSMITTED INFECTIONS AT

MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY

Ni Nyoman Sri Sukma Putri, Tutor : Felix Kasim, Dr., M.Kes

Sexually Transmitted Infection still represent public health problem in all the world, either in developed countries ( industrial ) and also in developing countries. Increase of the incidence Sexually Transmitted Infection was under influence of the high risk behavior that is people who have big risk to get the disease. Those who include to the high risk group are 20-34 years old ( men ) or 16-24 ( women), traveler, prostitute, drug addict, and homosexual.

This research aim to know the description of student’s knowledge, attitude, and behavior towards sexually transmitted infection.

Researchs used description method, with 387 responders of student and a questioner as an instrument.

The results are degree of knowledge moderate ( 45 801), attitude moderate (15 264), and behavior moderate (17 275).

Degree of the student knowledge, attitude, and behavior about the sexually transmitted infection were moderate.

Cooperation between government, health department, and public are needed to handle the sexually transmitted infection issue.

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas Kuasa dan Kebaikan-Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini tepat pada waktunya.

Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat terlakana dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. . maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Felix Kasim, Dr., M.Kes sebagai pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu dan tenaga dalam membimbing, membantu dan memberikan pengarahan dalam penulisan ini.

2. Bapak, Ibu,Gede, dan Dedek yang selalu memberikan doa dan dukungan bagi penulis.

3. Inrilia dan Vina terima kasih untuk ide dan masukannya. Cory, Norma, Candra, Sonia, dan Roy terima kasih untuk bantuannya. Lestari, Windi, Chika, Nastassa, Ichsan, Melissa, Sarah, Finalia terima kasih atas dukungan dan doanya.

Akhir kata penulis berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Bandung, 2007

Ni Nyoman Sri Sukma Putri

(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan ... 3

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 3

1.5 Kerangka Pemikiran ... 4

1.6 Metodologi Penelitian ... 4

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan ... 5

2.1.1 Definisi... 5

2.1.2 Tingkatan Pengatahuan ... 5

2.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi Pengetahuan………….. 6

2.2 Infeksi Menular Seksual ( IMS )... 6

2.2.1 Epidemiologi IMS ... 6

2.2.2 Faktor-faktor yang Berpengaruh ... 7

2.2.3 Kelompok Perilaku Risiko Tinggi ... 8

2.2.4 Insidensi………. 9

2.3 Gonore ... 9

2.3.1 Definisi ... 9

2.3.2 Etiologi ... …….……. ……….…….10

2.3.3 Gambaran Klinik ………...10

2.3.4 Komplikasi……….11

2.3.5 Diagnosis ………...12

2.3.6 Pengobatan……….13

2.3.7 Epidemiologi ……….14

2.4 Sifilis ……….15

2.4.1 Definisi………...15

2.4.2 Etiologi………...15

2.4.3 Gambaran Klinik………16

2.4.4 Diagnosis………...19

2.4.5 Pengobatan………... 21

(5)

2.4.6 Epidemiologi………22

2.5 Ulkus Mole... 23

2.5.1 Definisi……… 23

2.5.2 Etiologi……… 23

2.5.3 Gambaran Klinik………. 23

2.5.4 Komplikasi……….. 25

2.5.5 Diagnosis………..26

2.5.6 Pengobatan……….. 27

2.5.7 Epidemiologi………... 28

2.6 Herpes Genitalis ... 28

2.6.1 Definisi……… 28

2.6.2 Etiologi……… 29

2.6.3 Gambaran Klinik………. 29

2.6.4 Komplikasi……….. 30

2.6.5 Diagnosis………. 30

2.6.6 Pengobatan……….. 31

2.6.7 Epidemiologi………... 31

2.7 HIV/AIDS………32

2.7.1 Definisi………... 32

2.7.2 Etiologi………... 32

2.7.3 Gambaran Klinik……… 33

2.7.4 Diagnosis……… 34

2.7.5 Pengobatan dan Prognosis……….. 35

2.7.6 Epidemiologi……….. 36

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 38

3.2 Teknik Pengambilan Data ... 38

3.3 Instrumen Penelitian ... 38

3.4 Pengumpulan Data ... 39

3.4.1 Sumber Data ... 39

3.4.2 Populasi ... 39

3.4.3 Sampel ... 39

3.5 Pengolahan dan Analisis Data ... 40

3.5.1 Identitas Responden ... 40

3.5.2 Pengetahuan ... 40

3.5.3 Sikap ... 41

3.5.4 Perilaku ... 42

3.6 Definisi Operasional ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 44

4.1.1 Identitas Responden ... 44

4.1.1.1 Jenis Kelamin dan Umur Responden ... 44

4.1.1.2 Fakultas/ Jurusan Responden ... 44

(6)

4.1.2 Pengetahuan Responden ... 45

4.1.3 Sikap Responden ... 49

4.1.4 Perilaku responden ... 51

4.2 Pembahasan ... 53

4.2.1 Identitas Responden ... 53

4.2.1.1 Jenis Kelamin dan Umur Responden ... 53

4.2.2 Pengetahuan Responden………...54

4.2.3 Sikap Responden………..54

4.2.4 Perilaku responden………...54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 55

5.2 Saran ... 55

DAFTAR PUSTAKA ... 57

LAMPIRAN 1 ... 58

RIWAYAT HIDUP ... 61

(7)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 4.1 Distribusi Jenis Kelamin dan Umur Responden ... 44 Tabel 4.2 Distribusi Fakultas/ Jurusan Responden ... 44 Tabel 4.3 Distribusi Responden Tentang Apakah Anda Tahu Tentang IMS .. 45 Tabel 4.4 Distribusi Responden Tentang Penyakit Yang Termasuk IMS ... 46 Tabel 4.5 Distribusi Responden Tentang Apakah Anda Tahu Cara Penularan IMS………46 Tabel 4.6 Distribusi Responden Tentang Cara Penularan IMS ... 47 Tabel 4.7 Distribusi Responden Tentang Dampak Negatif Yang Dapat

Ditimbulkan Jika Terkena IMS……….47

Tabel 4.8 Distribusi Tentang Cara Pengobatan IMS ... 48 Tabel 4.9 Distribusi Tentang Cara Pencegahan IMS... 48 Tabel 4.10 Distribusi Responden Tentang Penularan IMS Melalui Hubungan Seksual Berganti-ganti Pasangan………..49 Tabel 4.11 Distribusi Responden Tentang Penularan IMS Melalui Berciuman 49 Tabel 4.12 Distribusi Responden Tentang Penularan IMS Melalui Pemakaian Alat-alat Rumah Tangga Bersama Penderita………49 Tabel 4.13 Distribusi Responden Tentang Pencegahan IMS Dengan

Menggunakan Kondom……….50 Tabel 4.14 Distribusi Responden Tentang Pengobatan IMS Yang Dapat

Dilakukan Sendiri Tanpa Pergi Ke Dokter………50 Tabel 4.15 Distribusi Responden Tentang Penderita IMS Yang Menunjukan Gejala Yang Terlihat Dari Luar……….51 Tabel 4.16 Distribusi Responden Tentang Apakah Pernah Melakukan

Hubungan Seksual………..51 Tabel 4.17 Distribusi Responden Apakah Setiap Melakukan Hubungan

Seksual Memakai Kondom……….51 Tabel 4.18 Distribusi Responden Tentang Apakah Pernah Memeriksakan

(8)

Diri Ke Dokter Berkaitan Dengan IMS……….52 Tabel 4.19 Distribusi Responden Tentang Apakah Pernah Terkena IMS……...52 Tabel 4.20 Distribusi Responden Tentang Apakah Pernah Menggunakan

Handuk Dan Pakaian Dalam Secara Bergantian Dengan Orang

Lain………52. Tabel 4.21 Distribusi Responden Apakah Pernah Berhubungan Seksual

Dengan Pekerja Seksual Komersial………...53 Tabel 4.22 Distribusi Responden Apakah Pernah Menggunakan Jarum Suntik ( Narkoba, Tatoo, Transfusi, dll )……….53

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ………58

(10)

Lampiran 1

KUISIONER IDENTITAS DIRAHASIAKAN

Judul Penelitian : Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Mahasiswa / Mahasiswi Terhadap Infeksi Menular Seksual di Universitas Kristen Maranatha.

Umur : Jenis Kelamin : Fakultas :

1. Apakah anda tahu tentang Infeksi Menular Seksual ? a. Tahu ( 10 )

b. Tidak Tahu ( 1 )

2. Jika tahu, penyakit yang tarmasuk Infeksi Menular Seksual adalah : (jawaban boleh > 1 )

a. Gonore ( 10 ) b. Sifilis ( 10 ) c. Ulkus Molle ( 10 ) d. Herpes Genitalis ( 10 ) e. Trikomonas Vaginalis ( 10 ) f. HIV/ AIDS ( 10 )

g. Lain-lain ( 10 ) h. Tidak tahu ( 1 )

3. Apakah anda tahu cara penularan Infeksi Menular Seksual ? a. Tahu ( 10 )

b. Tidak Tahu ( 1 )

4. Jika tahu, bagaimana cara penularan Infeksi Menular Seksual ? a. Melalui hubungan seksual ( 10 )

b. Melalui handuk penderita ( 10 ) c. Melalui jarum suntik ( 10 )

d. Melalui pemakaian peralatan rumah tangga bersama penderita ( 10 )

e. Melalui jalan lahir ( 10 ) f. A + C benar ( 10 )

g. Semua jawaban diatas benar ( 10 ) h. Tidak tahu ( 1 )

(11)

59

5. Menurut anda dampak negative yang dapat ditimbulkan jika terkena Infeksi Menular Seksual ?

a. Infeksi alat kelamin ( 10 ) b. Kemandulan ( 10 )

c. Kanker rahim ( 10 ) d. Keguguran ( 10 ) e. Semua benar ( 10 )

f. Lain-lain, sebutkan ( 10 ) ……….. g. Tidak tahu ( 1 )

6. Bagaimana pengobatan Infeksi Menular Seksual ? a. Tidak tahu ( 1 )

b. Berobat ke Dokter ( 10 ) c. Dibiarkan ( 1 )

d. Beli obat sendiri di apotek ( 1 )

e. Lain-lain, sebutkan ( 10 ) ………

7. Bagaimana cara pencegahan Infeksi Menular Seksual ?

a. Tidak melakukan hubungan seksual dengan penderita Infeksi Menular Seksual ( 10 )

b. Menggunakan kondom ( 10 )

c. Tidak menggunakan jarum suntik secara bergantian ( 10 ) d. Semua benar ( 10 )

e. Lain-lain,( 10 ) ………. f. Tidak tahu ( 1 )

8. Apakah anda setuju penularan Infeksi Menular Seksual melalui hubungan seksual berganti-ganti pasangan ?

a. Setuju ( 10 ) b. Tidak setuju ( 1 )

9. Apakah anda setuju penularan Infeksi Menular Seksual melalui berciuman ?

a. Setuju ( 10 ) b. Tidak setuju ( 1 )

10. Apakah anda setuju penularan Infeksi Menular Seksual melalui pemakaian alat-alat rumah tangga bersama ?

a. Setuju ( 10 ) b. Tidak setuju ( 1 )

11. Apakah anda setuju pencegahan Infeksi Menular Seksual dengan menggunakan kondom ?

(12)

60

b. Tidak setuju ( 1 )

12. Apakah anda setuju Infeksi Menular Seksual dapat diobati sendiri tanpa berobat ke dokter ?

a. Setuju ( 1 )

b. Tidak setuju ( 10 )

13. Apakah penderita Infeksi Menular Seksual menunjukkan gejala yang terlihat dari luar ?

a. Ya ( 1 ) b. Tidak ( 10 )

14. Apakah anda pernah melakukan hubungan seksual? a. Ya ( 1 )

b. Tidak ( 10 )

15. Jika jawaban no.14 ya, Apakah setiap melakukan hubungan seksual anda menggunakan kondom?

a. Ya ( 10 ) b. Tidak ( 1 )

16. Apakah anda pernah memeriksakan diri ke dokter berkaitan dengan Infeksi Menular Seksual ?

a. Pernah ( 10 ) b. Tidak pernah ( 1 )

17. Apakah anda pernah terkena Infeksi Menular Seksual ? a. Pernah ( 1 )

b. Tidak pernah ( 10 )

18. Apakah anda pernah menggunakan handuk dan pakaian dalam secara bergantian dengan orang lain ?

a. Pernah ( 1 )

b. Tidak pernah ( 10 )

19. Apakah anda pernah berhubungan dengan pekerja seks komersil (PSK) ? a. Pernah ( 1 )

b. Tidak pernah ( 10 )

20. Apakah anda pernah menggunakan jarum suntik (narkoba, tattoo, transfusi dll) ?

a. Pernah ( 1 )

(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penyakit kelamin adalah penyakit yang penularannya terutama melalui hubungan seksual. Cara hubungan kelamin tidak hanya terbatas secara genitor- genital saja, tetapi dapat secara ano- genital, atau oro- genital. Hal ini yang menyebabkan kelainan yang timbul akibat penyakit kelamin ini tidak terbatas hanya pada daerah genital saja, tetapi dapat juga pada daerah- daerah ekstragenital. Meskipun demikian tidak berarti bahwa semuanya harus melalui hubungan kelamin, tetapi ada yang dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan alat- alat rumah tangga, handuk, thermometer, dan juga dari ibu yang mengidap penyakit ini kepada bayi di dalam kandungan.

Dengan semakin majunya ilmu pengetahuan dan tekhnologi serta seiring dengan perkembangan peradaban masyarakat, ditemukan berbagai penyakit lain yang juga dapat timbul akibat hubungan seksual sehingga istilah penyakit kelamin tidak sesuai lagi dan diubah menjadi Penyakit Menular Seksual (PMS) yang berarti penyakit- penyakit yang dapat ditularkan melalui hubungan kelamin. Selain penyakit- penyakit yang termasuk dalam kelompok penyakit kelamin yaitu sifilis, gonore, ulkus mole, limfogranuloma venereum, dan granuloma inguinale juga termasuk uretritis nongonore (UNG), kondilomata akuminata, herpes genitalis, kandidosis, trikomoniasis,bacterial vaginosis,scabies,pedikulosis,dll. Sejak tahun 1998, istilah Penyakit Menular Seksual berubah menjadi Infeksi Menular Seksual, agar dapat menjangkau penderita asimtomatik ( Lukman Hakim, 2005).

Ada pula golongan professional lain yang memandang Infeksi Menular Seksual dari konteks kesehatan reproduksi yang meliputi pula infeksi endogen dan eksogen- mikroorganisme yang ditularkan secara seksual dan non seksual ( Lukman Hakim,2005).

(14)

2

Infeksi Menular Seksual sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia, baik di Negara maju (industri) maupun di Negara berkembang. Insidensi maupun prevalensi yang sebenarnya di berbagai Negara tidak diketahui dengan pasti. Berdasarkan laporan- laporan yang dikumpulkan oleh WHO ( World Health Organization ), setiap tahun di seluruh Negara terdapat sekitar 250 juta penderita baru yang meliputi penyakit gonore, sifilis, herpes genitalis, dan jumlah tersebut menurut hasil analisis WHO cenderung meningkat dari waktu ke waktu ( Subdirektorat Pencegahan dan Pemberantasan IMS/AIDS, 2005).

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi meningkatnya insidensi Infeksi Menular Seksual, yaitu perubahan demografik secara luar biasa ( peledakan jumlah penduduk dan mobilitas penduduk),perubahan sikap dan tindakan akibat perubahan demografik terutama dalam bidang agama dan moral, kelalaian dalam pemberian pendidikan kesehatan dan pendidikan seks pada khususnya, perasaan aman pada penderita karena pemakaian obat antibiotik dan kontrasepsi,fasilitas kesehatan yang kurang memadai terutama fasilitas laboratorium dan klinik pengobatan, serta banyaknya kasus asimptomatik yang membuat penderita merasa tidak sakit tetapi dapat menulari orang lain ( Sjaiful Fahmi Daili,2002).

(15)

3

1.2. Identifikasi Masalah

• Bagaimana pengetahuan Mahasiswa/Mahasiswi tentang Infeksi Menular Seksual.

• Bagaimana sikap Mahasiswa/Mahasiswi terhadap Infeksi Menular Seksual.

• Bagaimana perilaku Mahasiswa/Mahasiswi terhadap Infeksi Menular Seksual.

1.3. Maksud dan Tujuan

1. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan Mahasiswa/Mahasiswi tentang Infeksi Menular Seksual.

2. Untuk mengetahui gambaran sikap Mahasiswa/Mahasiswi terhadap Infeksi Menular Seksual.

3. Untuk mengetahui gambaran perilaku Mahasiswa/Mahasiswi terhadap Infeksi Menular Seksual.

1.4. Manfaat Karya Tulis Ilmiah

1. Dapat memberikan informasi kepada pihak universitas mengenai gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku Mahasiswa/Mahasiswi terhadap Infeksi Menular Seksual sehingga bila didapatkan hasil yang kurang maka pihak universitas dapat mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan pengetahuan,sikap,dan perilaku Mahasiswa/Mahasiswi terhadap Infeksi Menular Seksual.

2. Dapat memberi gambaran kepada Mahasiswa/Mahasiswi tentang Infeksi Menular Seksual, apa saja yang termasuk penyakit IMS, bagaimana cara penularan dan pencegahannya.

(16)

4

1.5. Kerangka Pemikiran

Terdapat beberapa factor yang mempengaruhi meningkatnya IMS, yaitu jumlah dan mobilitas penduduk, perubahan sikap terutama bidang agama, pendidikan seks yang kurang, penggunaan antibiotic dan kontrasepsi, serta banyaknya kasus asimtomatik serta adanya kelompok prilaku risiko tinggi yang mencakup usia remaja- dewasa, pecandu narkotik, pelancong, PSK, dan homoseksual, dapat diketahui bagaimana pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa terhadap IMS.

1.6. Metodologi

Jenis penelitian : Deskriptif Teknik pengambilan data : Survei Instrumen penelitian : Kuesioner

Informan : Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha Teknik sampling : Sampel Acak dengan Proporsi

1.7. Lokasi dam Waktu Penelitian

(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilaksanakan di Universitas Kristen Maranatha diperoleh informasi tentang pengetahuan, sikap, dan perilaku Mahasiswa/Mahasiswi terhadap Infeksi Menular Seksual maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Tingkat pengetahuan Mahasiswa/Mahasiswi terhadap IMS adalah Cukup. 2. Sikap Mahasiswa/Mahasiswi terhadap IMS adalah Cukup.

3. Perilaku Mahasiswa/Mahasiswi terhadap IMS adalah Cukup.

5.2. Saran

Berdasarkan informasi yang didapat dari penelitian ini maka dapat diajukan beberapa saran yaitu :

1. Mengadakan penyuluhan dengan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dalam rangka memberikan KIE ( Komunikasi, Informasi,Edukasi) mengenai IMS kepada Mahasiswa/Mahasiswi di lingkungan Universitas Kristen Meranatha.

2. Promosi penggunaan kondom untuk mencegah penularan IMS

3. Fasilitas kesehatan yang memadai dengan harga yang terjangkau agar dapat melakukan pemeriksaan dini.

(18)

57

DAFTAR PUSTAKA

Adhi Djuanda Daili. 2002. Trikomoniasis. Dalam : Tony S Djajakusumah ed. Ilmu Penyakut Kulit Dan Kelamin. Edisi Ketiga. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.

Anonimus. http:// www.kompas.co.id / kesehatan / news.htm, September 20th, 2006.

Depdikbud. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Lukman Hakim. 2005. Epidemiologi Infeksi Menular Seksual. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.

Namyo O. Hutapea. 2005. Sifilis. Dalam : E.C. Natahusada dan Adhi Djuanda eds. Infeksi Menular Seksual, Edisi Ketiga. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.

Sjaiful Fahmi Daili. 2005. Gonore. Dalam : Wresti Indriatmi dan Farida Zubier eds. Infeksi Menular Seksual, Edisi Ketiga. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.

Soekidjo Notoatmojo. 2002.. Metode Penelitian Kesehatan Jakarta : Rineka Cipta.

Wirya Duarsa. 2005. Infeksi HIV & AIDS. Dalam : Unandar Budimulja ed. Infeksi Menular Seksual, Edisi Ketiga. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.

Referensi

Dokumen terkait

Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata

Akan tetapi hingga saat ini tempat-tempat yang menawarkan jasa tersebut masih bisa dikatakan belum lengkap, ada yang hanya menawarkan jasa jual beli software dan hardware game

[r]

Penelitian yang dilakukan Sutriyono (2012) yang berjudul “ Skim Pengurangan Bilangan Bulan Siswa SD Kela s 2&3” menunjukkan bahwa siswa pada peringkat. kognitif yang

Adapun hasil penelitian ini adalah dengan berlakunya Peraturan Bupati Padang Pariaman Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Eselon II,

Untuk mengetahui jenis bakteri yang berperan di zona anaerob dilakukan identifikasi bakteri, sehingga dapat diketahui jenis dan karakteristik bakteri serta peranan

Berdasarkan hasil penelitian ini keterampilan menulis cerita dapat ditingkatkan dengan menggunakan media gambar dalam pembelajaran yaitu dengan cara menempelkan

Variabel keterlibatan ayah diukur dengan skala keterlibatan ayah menurut Amalia (2012) yang telah dimodifikasi, diukur dengan mengacu pada Lamb, Pleck, Charnov, dan Levine (dalam