• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deskripsi tingkat kedisiplinan siswa terhadap tata tertib sekolah kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016 dan implikasi terhadap usulan topik-topik bimbingan pribadi-sosial.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Deskripsi tingkat kedisiplinan siswa terhadap tata tertib sekolah kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016 dan implikasi terhadap usulan topik-topik bimbingan pribadi-sosial."

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

DESKRIPSI TINGKAT KEDISIPLINAN SISWA TERHADAP TATA TERTIB SEKOLAH KELAS VIII SMP TAMAN DEWASA

JETIS YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 DAN IMPLIKASI TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN

PRIBADI-SOSIAL Angga Injillio Universitas Sanata Dharma

2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kedisiplinan siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 dengan latar belakang dari pengalam penulis saat melaksanakan praktik di sekolah . Berdasakan pengalaman, observasi serta wawancara dengan guru BK dan pihak kesiswaan, penulis menjumpai masalah kedisiplinan pada siswa di sekolah. Berdasarkan pengalaman di atas penulis bermaksud melakukan penelitian pada siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016 dan berdasarkan pada capaian skor item yang tergolong rendah nantinya akan menjadi dasar untuk penyusunan topik-topik bimbingan.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 yang berjumlah 159 orang siswa, dengan 60 orang siswa sebagai sampel dalam penelitian ini. Instrumen penelitian ini berupa kuesioner Kedisiplinan terhadap Tata Tertib Sekolah yang terbagi dalam empat aspek, yaitu aspek keamanan, aspek kebersihan, aspek ketertiban dan aspek keteladanan. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengkategorisasian tingkat kedisiplinan siswa berdasarkan kriteria Arikunto. Kategorisasi yang dikemukakan ada empat yaitu, sangat sesuai, sesuai, tidak sesuai dan sangat tidak sesuai.

(2)

ABSTRACT

DESCRIPTION OF THE LEVEL OF DISCIPLINE GRADE AGAINST the SCHOOL'S CODE of CONDUCT VIII TAMAN

DEWASA JETIS YOGYAKARTA JUNIOR HIGH SCHOOL ACADEMIC YEAR 2015/2016 AND IMPLICATIONS AGAINST THE PROPOSED TOPICS OF PERSONAL-SOCIAL GUIDANCE

Angga Injillio Sanata Dharma University

2016

This research aims to know the level of discipline grade VIII Junior High School Taman Dewasa Jetis Yogyakarta, academic year 2015/2016 with a background of experince the authors while carrying out Practice in tehe school. Upon the experience, observations and interviews with the teacher and the student, BK authors encounter the problem of discipline in students in the school. Based on the experience of the above authors intend to conduct research on the students of class VIII Junior High School Taman Dewasa Jetis Yogyakarta, academic year 2015/2016 and is based on the close score items that belonged to low will be the basis for drafting the guidance topics.

The subject of the research is grade VIII Junior High School Taman Dewasa Jetis Yogyakarta, academic year 2015/2016 totalling 159 students, with 60 students sampled in this study. Research instrument is a questionnaire Discipline against the school's code of conduct in four aspects, namely the security aspects, aspects of cleanliness, order and example aspect aspect. Data analysis technique used is pengkategorisasian the level of discipline of students based on the criteria of Arikunto. There are four proposed categorisation that is, very appropriate, accordingly, is not appropriate and not very appropriate.

(3)

i

DESKRIPSI TINGKAT KEDISIPLINAN SISWA TERHADAP TATA TERTIB SEKOLAH KELAS VIII SMP TAMAN DEWASA JETIS

YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 DAN IMPLIKASI TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK

BIMBINGAN PRIBADI-SOSIAL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh : Angga Injillio Nim: 121114070

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(4)
(5)
(6)

iv

HALAMAN MOTTO

BERSUKACITAUAH DAUAM PENGHARAPAN

SABARUAH DAUAM KESESAKAN

BERTEKUNUAH DAUAM DOA

Roma 12;12

Sebab TUHAN

DIA sendiri akan berjalan di depanmu

DIA sendiri akan menyertai engkau

DIA tidak akan membiarkan engkau

dan tidak akan meninggalkan engkau

(7)

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan skripsi ini untuk:

Tuhan Yesus Kristus yang telah memberkati dan selalu mencurahkan berkat dan Anugerahnya dalam proses saya menyelesaikan skripsi ini. Kedua orangtuaku bapak Rikman dan ibu Mias tercinta, Yang telah

memberikan dukungan moral dan moril dalam perkuliahan dan penyelesaiana skripsi ini.

Adik-adikku tersayang. Abed Nigo dan Uidia yang telah menjadi penghibur dan memberikan semangat dalam proses saya menyelesaikan

skripsi ini. Keluarga besar saya

Para Dosen Program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

(8)

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 30 Agustus 2016 Penulis

(9)

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Angga Injillio Nim : 121114070

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: DESKRIPSI TINGKAT KEDISIPLINAN SISWA TERHADAP TATA TERTIB KELAS VIII SMP TAMAN DEWASA JETIS YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 SEKOLAH DAN IMPLIKASI TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN PRIBADI-SOSIAL

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan, dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan

royalty kepada saya selama tetap mencantukan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 30 Agustus 2016

(10)

viii ABSTRAK

DESKRIPSI TINGKAT KEDISIPLINAN SISWA TERHADAP TATA TERTIB SEKOLAH KELAS VIII SMP TAMAN DEWASA

JETIS YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 DAN IMPLIKASI TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN

PRIBADI-SOSIAL Angga Injillio Universitas Sanata Dharma

2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kedisiplinan siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 dengan latar belakang dari pengalam penulis saat melaksanakan praktik di sekolah .Berdasakan pengalaman, observasi serta wawancara dengan guru BK dan pihak kesiswaan, penulis menjumpai masalah kedisiplinan pada siswa di sekolah. Berdasarkan pengalaman di atas penulis bermaksud melakukan penelitian pada siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016 dan berdasarkan pada capaian skor item yang tergolong rendah nantinya akan menjadi dasar untuk penyusunan topik-topik bimbingan.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 yang berjumlah 159 orang siswa, dengan 60 orang siswa sebagai sampel dalam penelitian ini. Instrumen penelitian ini berupa kuesioner Kedisiplinan terhadap Tata Tertib Sekolah yang terbagi dalam empat aspek, yaitu aspek keamanan, aspek kebersihan, aspek ketertiban dan aspek keteladanan. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengkategorisasian tingkat kedisiplinan siswa berdasarkan kriteria Arikunto.Kategorisasi yang dikemukakan ada empat yaitu, sangat sesuai, sesuai, tidak sesuai dan sangat tidak sesuai.

Berdasarkan hasil penelitian terdapat 19siswa (32%), yang memiliki tingkat kedisiplinan yang sangat tinggi. 41siswa (68%), yang memiliki tingkat kedisiplinantinggi. Berdasarkan analisis skor item ada 18 (45%) item kedisiplinan capaian skor sangat tinggi, 20 (50%) item kedisiplinan capaian skor tinggi, 2 (5%) item kedisiplinan yang capaian skor cukup dan tidak terdapat item kedisiplinan dengan capaian skor rendah. Berdasarkan hasil analisis skor item-item kuiesioner, peneliti menyusun dan mengusulkan topik-topik bimbingan untuk lebih meningkatkan kedisiplinan siswa terhadap tata tertib sekolah.

(11)

ix

ABSTRACT

DESCRIPTION OF THE LEVEL OF DISCIPLINE GRADE AGAINST the SCHOOL'S CODE of CONDUCT VIII TAMAN DEWASA JETIS

YOGYAKARTA JUNIOR HIGH SCHOOL ACADEMIC YEAR 2015/2016 AND IMPLICATIONS AGAINST THE PROPOSED

TOPICS OF PERSONAL-SOCIAL GUIDANCE Angga Injillio

Sanata Dharma University 2016

This research aims to know the level of discipline grade VIII Junior High SchoolTaman Dewasa Jetis Yogyakarta, academic year 2015/2016 with a background of experince the authors while carrying out Practice in tehe school. Upon the experience, observations and interviews with the teacher and the student, BK authors encounter the problem of discipline in students in the school. Based on the experience of the above authors intend to conduct research on the students of class VIII Junior High SchoolTaman Dewasa Jetis Yogyakarta, academic year 2015/2016 and is based on the close score items that belonged to low will be the basis for drafting the guidance topics.

The subject of the research is grade VIII Junior High School Taman Dewasa Jetis Yogyakarta, academic year 2015/2016 totalling 159 students, with 60 students sampled in this study. Research instrument is a questionnaire Discipline against the school's code of conduct in four aspects, namely the security aspects, aspects of cleanliness, order and example aspect aspect. Data analysis technique used is pengkategorisasian the level of discipline of students based on the criteria of Arikunto. There are four proposed categorisation that is, very appropriate, accordingly, is not appropriate and not very appropriate.

Based on the results of the research there are 19 students (32%), which has a very high level of discipline. 41 students (68%), which has a high level of discipline. Based on the analysis of score item 18 item discipline (45%) close to score very high, 20 (50%) of the item discipline close scoreboard, 2 (5%) of items that close enough score of discipline and there is no item discipline with close score low. Based on the results of the analysis of the score items kuiesioner, researchers draw up and propose topics guidance to further enhance the discipline of students against the school's code of conduct.

(12)

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkat dan rahmat-Nya sehingga,penulisan tugas akhir dengan judul ‘’Tingkat Kedisiplinan Siswa Kelas terhadap Tata Tertib Sekolah VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 terhadap tata tertib sekolah serta implikasi terhadap usulan topik-topik bimbinganpribadi-sosial dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.

Selama penulisan tugas akhir ini, penulis menyadari bahwa banyak pihak yang ikut terlibat guna membimbing, mendampingi, dan mendukung setiap proses yang penulis jalani. Oleh karenanya, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

2. Bapak Dr. Gendon Barus, M.Si. selaku ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling.

3. Bapak Juster Donal Sinaga, M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling.

4. Ibu Prias Hayu Purbaning Tyas, M.Pd.selaku dosen pembimbing skripsi yang selalu mendampingi dengan penuh kesabaran, telaten, selalu memberikan saran, motivasi, petunjuk kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Segenap Bapak/Ibu dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling atas bimbingan dan pendampingan selama penulis menempuh studi.

(13)

xi

7. Adik penulis, Abed Nigodan Lidya atas semangat, doa, kebersamaan, dukungan, dan keceriaan yang telah diberikan kepada penulis.

8. Teman,sahabatatas doa, dukungan, semangat dan kebersamaan yang diberikan selama ini.

9. Seluruh pihak yang telah mendukung dan membantu dalam proses pembuatan hingga penyelesaian tugas akhir ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan yang penulislakukan selama proses pembuatan tugas akhir ini.Penulis juga sadar bahwa peneitian ini masih jauh dari sempurna. Maka dari itu, penulis berharap mendapatkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak guna pembenahan, penajaman, dan perkembangan penelitian yang lebih baik. Akhir kata, atas perhatian dan kesempatan yang diberikan, penulis ucapkan terima kasih.

Yogyakarta,30Agustus 2016

(14)

xii

DAFTAR ISI

COVER i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ii

HALAMAN PENGESAHAN iii

HALAMAN MOTTO iv

HALAMAN PERSEMBAHAN v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA vi

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA vii

ABSTRAK viii

ABSTRACT ix

KATA PENGANTAR x

DAFTAR ISI xi

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR LAMPIRAN xiv

BAB 1 PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Identifikasi Masalah 3

C. Pembatasan Masalah 4

D. Rumusan Masalah 4

E. Tujuan Penelitian 4

(15)

xiii

G. Defenisi Operasional Istilah 6

BAB II KAJIAN TEORI 7

A.Definisi Kedisiplinan 7

B.Fungsi Kedisiplinan bagi Siswa 9 C.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan 11

D.Aspek-aspek Kedisiplinan 13

E.Definisi Tata Tertib Sekolah 16 F. Fungsi Tata Tertib Sekolah 17 G.Definisi Bimbingan Pribadi-Sosial 17 H.Tujuan bimbingan pribadi – social 17

BAB III METODE PENELITIAN 18

A.Jenis Penelitian 18

B.Tempat dan Waktu Penelitian 19

C.Subjek Penelitian 19

D.Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 20

E.Uji Coba Alat 21

F. Teknik Analisis Data 24

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29

A.Hasil Penelitian 29

(16)

xiv

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 39

A.Kesimpulan 39

B.Keterbatasan Penelitian 39

C.Saran 41

(17)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rincian Sampel Penelitian 19

Tabel 3.2 Norma Skoring Inventori Tingkat Kedisiplinan Siswa terhadap Tata Tertib Sekolah kelas VIII di SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016

Terhadap Tata Tertib Sekolah 21 Tabel 3.3Reliability Statistics 23

Tabel 3.4 Kriteria Guilford 24

Tabel 3.5Norma Kategorisasi 25

Tabel 3.6Norma Kategorisasi TingkatKedisiplinan Siswa terhadap Tata Tertib Sekolah kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016

Terhadap Tata Tertib Sekolah 26

Tabel 3.7Norma Kategorisasi 27

Tabel 3.8Norma Kategorisasi TingkatKedisiplinan Siswa

terhadap Tata Tertib Sekolah Kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016

Terhadap Tata Tertib Sekolah 28 Tabel 4.1 Kategorisasi TingkatKedisiplinan Siswa

terhadap Tata Tertib Sekolah Kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016

Terhadap Tata Tertib Sekolah 30 Tabel 4.2 Hasil Analisis Skor Item TingkatKedisiplinan Siswa

terhadap Tata Tertib Sekolah Kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016

Terhadap Tata Tertib Sekolah 32 Tabel 4.3 Item-item Kuesioner yang Tergolong dalam

Kategori Cukup 33

(18)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Grafik 4.1 Histogram Tingkat Kedisiplinan Siswa

terhadap Tata Tertib Sekolah Kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016

Terhadap Tata Tertib Sekolah 30 Grafik 4.2Histogram Analisis Skor Tingkat Kedisiplinan Siswa

terhadap Tata Tertib Sekolah Kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016

(19)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1Kisi-Kisi Instrumen Kedisiplinan 46 Lampiran 2 Instrumen Penelitian Kedisiplinan 47

Lampiran 3Tabulasi data Kategorisasi 51

Lampiran 4Item Valid dan Tidak Valid 52

(20)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,batasan penelitian dan definisi variabelpenelitian.

A. Latar Belakang Masalah

Disiplin di sekolah apabila diterapkan dengan baik akan berdampak positif bagi kehidupan dan perilaku siswa. Disiplin dapat mendorong siswa belajar secara konkrit dalam praktik hidup di sekolah. Dengan pemberlakuan disiplin, siswa belajar beradaptasi dengan lingkungan yang baik, sehingga hubungan antar siswa, proses belajar mengajar dan lingkungan sekolah menjadi kondusif.

Akan tetapi siswa yang sedang duduk di bangku SMP seringkali melakukan pelanggaran terhadap tata tertib yang berlaku disekolah. Siswa melakukan tindakan yang mengganggu pelaksanaan proses belajar mengajar disekolah seperti, pergi ke kantin saat pergantian jam pelajaran, terlambat datang kesekolah dan ribut saat guru menjelaskan materi pelajaran.

(21)

2

pelajaranoleh gurumenjadi tidak maksimal.Perilaku tidak disiplin siswa terhadap tata tertib yang berlaku disekolahdisebabkan olehkarena emosisiswa yang belum stabildan pada masa remaja, siswa memiliki hasrat yang sangat kuat serta disertai keinginan yang kuat untuk mewujudkan hasrat yang ada(Sarwono, 1989).Olehkarena perilaku tidak disiplin, prestasi siswa menjadi terhambat dan siswa pun tertinggal materi pelajaran yang disampaikan oleh guru, suasana kelas menjadi gaduh, lingkungan sekolah menjadi tidak kondusif untuk pelaksanaan proses belajar mengajar.

Sebaliknya, jika siswa disiplin terhadap tata tertib yang berlaku disekolah,siswa akanberhasil dalam proses belajar serta mendapatkan hasil yang maksimal dari setiap materi pelajaran yang disampaikan oleh guru, lingkungan sekolah pun akan menjadi kondusif dan tercipta lingkungan yang nyaman untuk belajar, siswa pun akan menjadi individu yang teratur dan tertib(Tuu, 2004).

(22)

sendiri (Sarwono, 1989).Hal ini menyebabkan siswa ikut-ikutan melakukan apa saja yang umum dilakukan oleh teman-temannya di sekolah dengan harapan menjadi populer dan keberadaannya diterima didalam kelompok teman sebaya(Sarwono, 1989).

Berdasarkan hasil observasiselama pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) dan wawancara dengan guru BK serta pihak Kesiswaan di SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta, peneliti menjumpai fakta tentang berbagai pelanggaran terhadap tata tertib sekolahyang dilakukan oleh siswa, seperti terlambat datang kesekolah, pergi ke kantin saat pergantian jam pelajaran, ribut saat guru menjelaskan materi, nongkrong dan merokok di warung makan saat pulang sekolah, menaruh sepeda sembarangan diparkiran, membawa handphone ke sekolah dan mewarnai rambut.

Perilaku-perilaku siswa yang tidak sesuai dengan tata tertib inilah yang membuat peneliti ingin mengetahui lebih lanjut mengenai tingkat kedisiplinan siswa kelas VIII di SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

B.Identifikasi Masalah

Berangkat dari latar belakang masalah diatas, terkait kedisiplinan siswa, terungkap bahwa adanya permasalahan:

1. Siswa datang terlambat ke sekolah.

(23)

4

3. Siswa ribut saat guru menjelaskan materi pelajaran.

4. Siswa nongkrong dan merokok di warung makansepulang sekolah. 5. Siswa menaruh sepeda sembarangan diparkiran.

6. Siswa membawa handphone ke sekolah. C. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini, fokus kajian diarahkan pada menjawab permasalahan terkait permasalahan siswa yang teredentifikasi di identifikasi masalah, sehingga nantinya akan dapat menyusun program layanan sesuai dengan masalah kedisiplinan siswa kelas VIII disekolah SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

D. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu:

1. Seberapa tinggi tingkat kedisiplinan siswa terhadap Tata Tertib Sekolah kelas VIIISMP Taman Dewasa Jetis YogyakartaTahun Ajaran 2015/2016 terhadap tata tertib sekolah?

2. Berdasarkan capaian skor item rendah dan cukup, topik Bimbingan apa sajakah yang tepat dengan masalahkedisiplinan siswa di kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis YogyakartaTahun Ajaran 2015/2016?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah :

(24)

2. Menentukan topik bimbinganapayang tepat dengan masalah siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis YogyakartaTahun Ajaran 2015/2016. F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini, Antara lain: 1. Secara teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan untuk menambah wawasan dan pengembangan penelitian dalam bidang Bimbingan dan Konseling, Khususnya mengenai tingkat kedisiplinan siswa terhadap tata tertib sekolah.

2. Secara praktis a. Bagi GuruBK

Diharapkan dari hasil penelitian ini guru BK dapat lebih memahami masalah dan kebutuhan siswa, sehingga dapat menyusun program yang berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan ketidak disiplinan siswa di SMP Taman Dewasa Yogyakarta.

b. Bagi GuruMata Pelajaran

Diharapkan dari hasil penelitian guru mata pelajaran mendapatkan informasi yang lebih mendalam tentang kedisiplinan siswa di SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta.

c. Bagi Peneliti

(25)

6

kedisiplinan.Pengalaman ini sangat bermanfaat bagi peneliti sebagai calon Guru Bimbingan dan Konseling.

d. Bagi Siswa

Siswa diharapkan dapat memahami pentingnyabertingkah laku disiplin dan menjadi sadar untuk bertingkah laku disiplin disekolah.

G. Definisi Istilah

1. Tingkat kedisiplinan adalah tinggi rendahnya ketaatan siswa terhadapperaturan-peraturan yang dibentuk untuk mengatur perilaku siswa dilingkungan sekolah.

2. Tata tertib sekolah adalah peraturan tertulis yang berlaku di sekolah dan berfungsi untuk mengatur warga sekolah.

3. Siswa dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa JetisYogyakarta pada Tahun Ajaran 2015/2016.

(26)

7 BAB II KAJIAN TEORI

Bab ini berisi mengenai hal-hal yang melandasi konseptual penelitian, yakni:deskripsi kedisiplinan, fungsi kedisiplinan bagi siswa, faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan, aspek-aspek kedisiplinan,dasar kisi-kisi instrument, defenisi tata tertib, tujuan tata tertib dan fungsi serta tujuan bimbingan pribadi sosial.

A. Definisi Kedisiplinan

Kedisiplinan merupakan suatu sikap yang sangat penting dimiliki seorang siswa karena kedisiplinan ini akan menjadikan siswa memiliki kehidupan yang teratur. Disiplin dapat mendorong siswa belajar secara konkrit dalam praktik hidup disekolah tentang hal-hal positif,sehinggaperilaku siswa disekolah akan lebih teratur.

(27)

8

Komenskyberpendapat (Koesoema, 2007)kedisiplinan merupakan proses pengajaran,pelatihan,seni mendidik dan materi kedisiplinan disekolah. Stevenson menyatakan(Salahudin Anas, 2014) menyatakan disiplin adalah perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan yang berlaku.Soegeng (Tuu, 2004) menyatakan disiplin adalah kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses serangkaian perilaku menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan atau ketertiban. Nilai-nilai tersebut telah menjadi bagian perilaku dalam kehidupannya. Perilaku itu tercipta melalui proses binaan melalui keluarga

Rachman mendefenisikan bahwa disiplin merupakan upaya mengendalikan diri dan sikap mental individu dalam mengembangkan ketaatan terhadap tata tertib berdasarkan dorongan dan kesadaran yang muncul dari dalam hatinya (Tuu, 2004).Kedisiplinan itu menyangkut berbagai aturan, norma, dan tata tertib yang ada dalam lingkungan sosial. Hal tersebut juga mengatakan bahwa seseorangharus mampu mengikuti peraturan, norma atau tata tertib yang berlaku dalam lingkungannya. Dari hal-hal itulah kedisiplinan akan tercermin dalam diri seorang siswa (Tuu, 2004).

(28)

lingkungan sekolah yang kondusif dan mendukung proses pelaksanaan pembelajaran di sekolah.Perilaku disiplin siswa juga dapat dilihat dari ketaatan siswa terhadap tata tertib yang berlaku disekolah, ini berfungsi untuk mengatur siswamenjadi lebih baik dalam bertingkah laku disekolah. B. Fungsi Kedisiplinan bagi Siswa

Disiplin sangat dibutuhkan oleh setiap siswa hal ini dikarenakan disiplin menjadi syarat bagi pembentukan sikap dan perilaku yang akan mengantar seorang siswa sukses dalam belajar. Adapun fungsi-fungsi kedisplinan bagi siswa menurut Tuu (2004) :

1. Menata kehidupan bersama

Disiplin berguna untuk menyadarkan seseorang bahwa dirinya perlu menghargai orang lain dengan cara mematuhi peraturan yang berlaku, agar hubungan antar sesamamenjadi baik dan lancar. Jadi disiplin berfungsi mengatur kehidupan siswa di lingkungan sekolah agar siswa mampu menjaga hubungan baik dengan orang lain.

2. Membangun kepribadian

(29)

10

baik.Jadi disiplin sangat berperan dalam membangun kepribadian siswa.

3. Melatih kepribadian

Kedisiplinan terbentuk melalui suatu proses yang membutuhkan waktu panjang,salah satu proses untuk membentuk kepribadian tersebut dilakukan melalui latihan karena latihan merupakan proses belajar serta membiasakan diri melakukan sesuatu secara berulang-ulang. Dengan cara itu orang menjadi terbiasa, terlatih, terampil dan mampu melakukan sesuatu dengan baik. Jadi disiplin berfungsi membuat siswa terbiasa hidup dalam ketraturan pada peraturan yang berlaku.

4. Pemaksaan

Kedisiplinan berfungsi sebagai pemaksa kepada seseorang untuk mengikuti peraturan-peraturan yang berlaku dilingkungan. Memang disiplin seperti ini masih bersifat dangkal, akan tetapi dengan pendampingan guru-guru, pemaksaan, pembiasaan, dan latihan disiplin seperti itu dapat menyadarkan siswa bahwa disiplin itu penting baginya. Jadi disiplin berfungsi nuntuk menyadarkan siswa betapa pentingnya disiplin itu bagi dirinya demi kebaikan dirinya sendiri.

5. Hukuman

(30)

mematuhi peraturan yang ada.Tanpa ancaman hukuman, dorongan ketaatan dan kepatuhan dapat menjadi lemah. Tidak hanya itu, hukuman diharapkan mempunyai nilai pendidikan, artinya siswa menyadari bahwa perbuatannya yang salah akan membawa akibat buruk dan harus ditanggung oleh dirinya sendiri. Jadi hukuman berfungsi untuk menyadarkan siswa akan pentingnya mematuhi aturan yang berlaku disekolah.

6. Menciptakan lingkungan kondusif

Disiplin di sekolah berfungsi mendukung terlaksananya proses dan kegiatan pendidikan agar berjalan dengan lancar. Hal itu dicapai dengan merancang peraturan sekolah, merancang peraturan akan menjadikan lingkungan kondusif bagi kegiatan proses pembelajaran sehingga lingkungan sekolah akan menjadi aman, tertib dan teratur, potensi serta prestasi siswa akan mencapai hasil yang maksimal. Jadidengan disiplin siswa akan mampu mengikuti proses belajar dengan maksimal dan akan tercipta lingkungan belajar yang kondusif.

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan

(31)

12

1. Kesadaran diri

Kesadaran diri sebagai pemahaman diri bahwa disiplin dianggap penting bagi kebaikan dan keberhasilan dirinya, selain itu kesadaran diri menjadi motif sangat kuat terwujudnya disiplin. 2. Ketaatan

Ketaatan sebagai langkah penerapan dan praktik atas peraturan-peraturan yang mengatur perilaku.Hal ini harus diikutioleh kemampuan dan kemauan diri yang kuat sebagai langkah penerapan peraturan-peraturan yang mengatur.

3. Hukuman

Hukuman sebagai upaya menyadarkan, mengoreksi, dan meluruskanyang salah sehingga seseorang kembali pada perilaku yang sesuai dengan harapan.Jadi dengan hukuman yang diberikan kepada siswa maka siswa akan menjadi lebih disiplin terhadap tata tertib yang berlaku disekolah.

4. Teladan

Keteladanan sangat penting bagi terbentuknya perilaku disiplin seseorang, karena seseorang dengan mudah menirukan apayang dilihatnya, sehingga setiap perilaku yang baik akan menjadi teladan yang baik bagi seseorang.

5. Lingkungan

(32)

disiplin. Jadi jikalau siswa berada pada laingkungan sekolah yang disiplin maka siswa akan terbiasa berperilaku disiplin.

6. Latihan berdisiplin

Perilaku disiplin dalam diri dapat dicapai dan dibentuk melalui proses latihan dan kebiasaan artinya disiplin akan terbentuk melalui kebiasaan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari siswa.

Dari faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan yang diungkapkan oleh Tulus Tuu di atas, dapat disimpulkan bahwa disiplin siswa disekolah dapat terbentuk melalui kesadaran diri siswa untuk mentaati aturan yang berlaku disekolah, tetapikesadaran itu terbentuk melalui proses yang berkelanjutan baik dalam proses keteladanan dari pendidik maupun lingkungannya.

(33)

14

D. Aspek-Aspek Kedisiplinan

Dalam penelitian ini tingkat kedisiplinan didasarkan pada ketaatan siswa pada tata tertib yang berlaku di sekolah, sehingga aspek-aspek kedisiplinan diambil berdasarkan tata tertib yang berlaku di sekolah SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta.

Adapun beberapaaspek kedisiplinan yang berkaitan dengan variabel penelitian ini, aspek-aspek tersebut adalah:

1. Aspek keamanan

a. Siswa berperilaku baik dimanapun berada agar sekolah tidak mengalami ancaman, dan gangguan dari dalam dan dari luar. b. Siswa wajib menjaga keamanan barang milik sendiri maupun milik

teman dari tindak pencurian atau pengrusakkan.

c. Siswa wajib menegur teman apabila mengetahui temannya melakukan tindakan yang tidak terpuji.

d. Siswa tidak diperkenankan menggunakan barang-barang berharga disekolah.

e. Siswa wajib membawa sepeda dilengkapi dengan kunci. f. Siswa tidak diperkenankan membawa sepeda motor kesekolah. g. Siswa tidak diperkenankan membawa senjata tajam atau

barang-barang lainnya yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

(34)

2. Aspek kebersihan

a.Siswa wajib memelihara kebersihan kelas dan lingkungan sekolah. b.Siswa wajib melaksanakan piket sesuai jadwal yang telah disusun. c.Siswa wajib membuang sampah pada tempatnya.

d.Siswa dilarang mencoret-coret meja dan kursi. 3. Aspek ketertiban

a. Siswa wajib mengikuti proses pembelajaran dengan tertib.

b. Siswa wajib mengikuti upacara hari Senin dan hari-hari besar lainnya.

c. Siswa wajib membayar SPP dan iuran yang berlaku sesuai aturan yang berlaku.

d. Siswa wajib mengenakan pakaiana seragam sekolah sesuai ketentuan sebagai berikut:

1)Senin-selasa : Seragam OSIS 2)Rabu-kamis : Seragam PPTS 3)Jumat : Seragam Batik 4)Sabtu : Seragam Pramuka

e. Siswa wajib menaati tata tertib yang berlaku diperpustakaan/laboratorium.

f. Siswa wajib menata rambut dengan rapi, sopan dan tidak melebihi tengkuk, mata dan telinga serta tidak diperkenankan bergaris.

(35)

16

4. Aspek keteladanan

a. Bersikap dan berprilaku yang baik agar menjadi teladan temannya. b. Mengusahakan Suasana kegiatan belajar mengajar yang kondusif.

Dari aspek-aspek kedisiplinan diatas dapat disimpulkan bahwa,siswa yang disiplin adalah siswa yang mampu menjauhi hal-hal yang dilarang sebagaimana yang tertulis di dalam tata tertib yang berlaku disekolah.Berdasarkan pada tata tertib yang berlaku di sekolah dan dengan melihat aspek-aspek yang ada pada tata tertib sekolah kemudian dijadikan dasar penyusunan instrument kedisiplinan.

E. Tata Tertib Sekolah

1. Pengertian tata tertib sekolah

Menurut Depdikbud (1989) pengertian Tata Tertib Sekolah adalah aturan atau peraturan yang baik dan merupakan hasil pelaksanaan yang konsisten dari peraturan yang ada.pelaksanaan tata tertib ini akan berjalan dengan baik apabila guru, siswa, dan semua warga sekolah saling mendukung satu sama lain untuk melaksanakan tata tertib yang berlaku.

(36)

2. Fungsi Tata Tertib Sekolah

Menurut Hurlok(1999) fungsi tata tertib sekolah sebagai pedoman bagis siswa dalam berperilaku, pedoman ini mengharapkan siswa dapat berperilaku sesuai dengan tata tertib yang berlaku dilingkungan sekolah supaya proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar dan prestasi siswa menjadi maksimal.

F. Bimbingan Pribadi-Sosial

1. Pengertian Bimbingan Pribadi-Sosial

Winkel (2013) mengemukakan Bimbingan pribadi-sosial adalah bimbingan yang diberikian kepada siswa dalam menghadapi keadaan batin pribadi itu sendiri dan mengatasi berbagai pergumulan dalam batinnya .

2. Tujuan Bimbingan Pribadi-Sosial

(37)

18

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini berisi hal yang berkaitan dengan metodelogi penelitian.Jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek penelitian, teknik dan instrumen pengumpulan data, validitas dan reliabilitas serta teknikanalisis data.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode survey.Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode ilmiah karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah, yaitu secara konkrit, terukur, obyektif dan sistematis.Penelitian kuantitatif menggunakan angka-angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2013).

Tujuan penelitian secara umum pada dasarnya adalah sama, yaitu bahwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu. Keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan merupakan kebutuhan dasar manusia yang umumnya menjadi motivasi untuk melakukan penelitian.Metode yang digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah, tetapi peneliti melakukan pengumpulan data, misalnya dengan menyebarkan angket (Sugiyono, 2013).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

(38)

C. Subjek Penelitian

Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VIIISMP Tamaan Dewasa Jetis Yogyakarta, berjumlah (159 Siswa),namun yang menjadi sampel pada penelitian ini hanya siswa kelas VIII A dan kelas VIII B SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah (60 Siswa), pemilihan jumlah sampel sebanyak (60 Siswa) dilakukan karena telah memenuhi jumlah 40% dari 100% jumlah populasi yang ada, berikut ini adalah rincian sampel subjek penelitian yang disajikan pada tabel3.1.

Rincian sampel penelitian Siswa-siswa Kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis YogyakartaTahun ajaran 2015/2016.

Tabel 3.1

Rincian Sampel Penelitian

D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Teknikpengumpulandata penelitian ini menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab(Sugiyono, 2013).

Kuesioner sering disebut sebagai angket dimana dalam kuesioner tersebut terdapat beberapa macam pertanyaan atau pernyataan yang berhubungan erat dengan masalah penelitian yang hendak dipecahkan, disusun, dan disebarkan ke responden untuk memperoleh informasi

(39)

20

dilapangan. Pada penyusunan kuesioner peneliti membuat kisi-kisi yang dapat dilihat pada lampiran 1 halaman 39dan item-item instrumen pada

lampiran 2halaman 40.

Kuesioner ini bersifat tertutup, alternatif jawaban yang disediakan mengacu pada prinsip-prinsip skala Likertyang kemudian dimodifikasi, yang terdiri dari empat alternatif jawaban yaitu Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Kurang Sesuai (KS), Tidak Sesuai (TS). Subjek diminta memilih satu dari empat alternatif jawaban yang disediakan pada setiap pernyataan, dengan memberikan tanda ceklis (√) pada kolom alternatif jawaban. Norma skoring inventori kedisiplinan diri siswa terdapat dalam tabel 3.2.

Tabel 3.2

Norma Skoring Inventori Tingkat Kedisiplinan Siswa SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016

Terhadap Tata Tertib Sekolah Alternatif

Jawaban

Skor Favourable Skor Unfavourable

Sangat Sesuai 4 1

Sesuai 3 2

Tidak Sesuai 2 3

SangatTidak Sesuai

1 4

E. Uji Coba Alat 1. Validitas

(40)

pengujian validitas isi (Content Validity).Pengujian validitas isi dilanjutkan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan isi atau rancangan yang telah ditetapkan. Uji validitas ini dilakukan dengan teknikPearson Product Moment.

Teknis pengujian validitas isi dibantu dengan menggunakan kisi-kisi instrumen atau matrik pengembangan instrumen.Pada kisi-kisi itu terdapat variabel yang diteliti, indikator sebagai tolak ukur dan nomor butir (item) pernyataan yang telah dijabarkan dari indikator.

Berpedoman pada kisi-kisi instrumen itu maka pengujian validitasrasional by expert judment dapat dilakukan dengan mudah dan sistematis (Sugiyono, 2013).Padapenelitian ini, instrumenpenelitian dikonstruksi berdasarkan aspek-aspek yang akan diukur dan selanjutnya dikonsultasikan pada dosen pembimbing Prias Hayu Purbaning Tyas, M.Pd.

N∑XY ∑X ∑Y

∑ ∑X ² NXY ∑Y ²

Keterangan :

rXY= koefiesiensi korelasi antara X dan Y

N = jumlah subyek

X = skor item tertentu yang akan diuji validitasnya

(41)

22

dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut tidak valid, sehingga harus diperbaiki atau dibuang (Sugiyono, 2013).

Berdasarkan perhitungan statistik yang telah dilakukan oleh peneliti berdasarkan oji coba yang dilakukan pada siswa kelas VIII C (35 Siswa) SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 pada tanggal 6 Juni 2016, diperoleh hasil 4 item yang dinyatakan tidak valid dan 40 item yang dinyatakan valid. Adapun hasil item-item yang valid dan tidak valid terdapat pada lampiran 3 halaman 42.

2.Reliabilitas

Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2013). Uji reliabilitas instrumen ini menggunakan teknik koefisien Alpha Cronbach (α). Perhitungan koefisien Alpha Cronbach dilakukan dengan menggunakan program SPSS for windows versi 17.0. Rumus koefisien reliabilitas Alpha Cronbach (α) adalah sebagai berikut:

α =2[1- ]

Keterangan rumus :

S12 dan S22 : varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2

Sx2 : varians skor skala

2 S

2 S + 2 S

(42)

Berdasarkan hasil pengumpulan data yang telah dilakukan dan dihitung dengan menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for Windows, diperoleh perhitungan koefisien reliabilitas seluruh instrumen dengan menggunakan rumus koefisien alpha (α) tertera pada tabel 3.3:

Tabel 3.3

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.883 44

Hasil perhitungan indeks reliabilitas dikonsultasikan dengan kriteria Guilford (Masidjo, 1995) disajikan pada tabel 3.4.

Tabel 3.4

Kriteria Guilford

No Koefisien Korelasi Kualifikasi 1 0,91 – 1,00 Sangat tinggi

2 0,71 – 0,90 Tinggi

3 0,41 – 0,70 Cukup

4 0,21 – 0,40 Rendah

5 Negatif – 0,20 Sangat Rendah

Dari hasil pengumpulan data peserta didik kelas VIIISMP Taman Dewasa Jetis pada tanggal 6Juni 2016 dengan jumlah subjek (N) 35Siswa, diperoleh perhitungan koefisien realibilitas Alpha Cronbach

(43)

24

F. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian kuantitatif, teknik analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam anilisis data adalah: Mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah (Sugiyono, 2013).

Berikut langkah-langkah teknik analisis data yang ditempuh dalam penelitian tingkat kedisiplinan siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta:

1. Menentukan skor dari masing-masing alternatif jawaban yang sudah diberikan oleh responden dan membuat tabulasi skor masing-masing butir skala item. Langkah selanjutnya menghitung total skor masing-masing subjek penelitian dan total skor tiap item pernyataan. Melakukan skoring dengan bantuan Microsoft Excel dan SPSS 16,0. Adapun tabulasi data ditampilkan pada Lampiran 4 halaman 44. 2. Data yang diperoleh selanjutnya diolah dengan menggunakan analisis

(44)

Kategori subjek penelitian sebagai berikut: Tabel 3.5 Norma Kategorisasi

Keterangan:

M = 1/2 (Maksimum ideal + Minimum ideal) SD = 1/6 (Maksimum ideal - Minimum ideal)

Mencari norma atau patokan yang akan digunakan dengan mencari maksimum ideal, minumum ideal, standar deviasi dan mean. Kategorisasi tingkat kedisiplinana siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta (dengan total subjek 60 siswa) diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut:

Skor Maksimal ideal : 4 x 40 = 160 Skor Minimum ideal : 1 x 40 = 40

M = 1/2 (Maksimum ideal + Minimum ideal) M = 1/2 (160 + 40)

M = 1/2 (200) M = 100

SD = 1/6 (Maksimum ideal - Minimum ideal) SD = 1/6 (160 – 40)

SD = 1/6 (120) SD = 20

(45)

26

Tabel 3.6

Norma Kategorisasi Tingkat Kedisiplinan Siswa Terhadap Tata Tertib SekolahKelas VIII SMP Taman

Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016

b. K

ategori item penelitian sebagai berikut: Tabel 3.7

Norma Kategorisasi

M + 1,5 (SD) Ke atas Sangat tinggi M s/d M 1,5 (SD) Tinggi M – 1,5 (SD) s/d M Cukup M – 1,5 (SD) Ke bawah Rendah

Keterangan:

M = 1/2 (Maksimum ideal + Minimum ideal) SD = 1/6 (Maksimum ideal - Minimum ideal)

Mencari norma atau patokan yang akan digunakan dengan mencari maksimum ideal, minumum ideal, standar deviasi dan mean. Kategorisasi tingkat kedisiplinan siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakartasecara keseluruhan (dengan total subjek 60 siswa) diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut:

Skor Maksimal ideal : 4 x 60 = 240 Skor Minimum ideal : 1 x 60 = 60

M = 1/2 (Maksimum ideal + Minimum ideal) M = 1/2 (240 + 60)

(46)

M = 1/2 (300) M = 150

SD = 1/6 (Maksimum ideal - Minimum ideal) SD = 1/6 (240 – 60)

SD = 1/6 (180) SD = 30

Tabel 3.8

Norma Kategorisasi Tingkat Kedisiplinan Terhadap Tata Tertib SekolahSiswa Kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis

Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016

Selanjutnya data setiap subjek penelitian dikelompokkan berdasarkan skor total yang telah diperoleh ke dalam norma kategorisasi di atas. demikian, dapat diketahui jumlah dan persentase tingkat kedisiplinan siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016.Secara umum mulai dari yang sangat negatif sampai yang sangat positif. Skor item yang termasuk cukup dan rendah akan dijadikan sebagai dasar dalam pembuatan usulan topik-topik bimbingan.

(47)

28 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi uraian hasil penelitian mengenai deskripsi tingkat kedisiplinan siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 terhadap tata tertib sekolah dan implikasi terhadap usulan topik-topik bimbingan.

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil pengisian kuesioner yang dilakukan oleh 60 siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis YogyakartaTahun Ajaran 2015/2016. Berikut akan dipaparkan deskripsi hasil kuesioner tingkat kedisiplinan siswa:

1. Tingkat kedisiplinansiswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016

Berdasarkan perolehan data penelitian yang dikumpulkan melalui kuesioner tingkat kedisiplinan, dilakukan analisis data dengan teknik deskriptif kategori dan persentase (Arikunto, 2002)yang dipaparkan pada tabel 4.1dan grafik 4. 1.

Tabel 4.1

Kategorisasi Tingkat Kedisiplinan Siswa Terhadap Tata Tertib Sekolah Kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis

Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016

Kriteria Skor Kriteria

(48)

Komposisi dan sebaran subjek berdasarkan tingkat kedisiplinan siswa terhadap tata tertib sekolah kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 tergambar pada grafik berikut ini;

Grafik 4.1

HistogramTingkat Kedisiplinan Siswa Terhadap Tata Tertib SekolahKelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis

Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016

Pengamatan pada tabel maupun grafik menunjukkan:

a. Terdapat 19siswa (32%), yang memiliki tingkat kedisiplinan yang sangat tinggi .

b. Terdapat 41siswa(68%), yang memiliki tingkat kedisiplinanyang tinggi.

c. Terdapat 0siswa(0%), yang memiliki tingkat kedisiplinancukup.

d. Terdapat0siswa(0%), yang memiliki tingkat kedisiplinanyang rendah.

Jadi, siswa di kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta memiliki kedisiplinan dalam kategori sangat tinggi32%, kategori tinggi68%, kategori cukup0%, dan kategori rendah 0%.

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80%

(49)

30

2. Hasil Analisis Capian Skor Item Kedisiplinan

Berdasarkan hasil perhitungan dengan penghapusan item yang gugur atau tidak valid maka, analisis skor item kedisiplinan diperoleh hasil yang disajikan dalam tabel 4.2 dan grafik 4.2.

Tabel 4.2

Hasil Analisis Skor Item Tingkat Kedisiplinan Siswa Kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Ajaran

2015/2016 Terhadap Tata Tertib Sekolah.

Jetis Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 tergambar pada grafik berikut Grafik 4.2.

Grafik 4.2

Histogram Analisis Skor Tingkat Kedisiplinan Siswa terhadap tata tertib sekolah Kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis

YogyakartaTahun Ajaran 2015/2016 Terhadap Kriteria

(50)

Hasil pengamatan pada tabel maupun grafik menunjukkan: a. Terdapat 18 item (45%), yang memiliki skor yang sangat

tinggi.

b. Terdapat 20 item (50%), yang memiliki skor yang tinggi. c. Terdapat 2 item (5%), yang memiliki skor cukup.

d. Terdapat 0 item (0%), yang memiliki skor rendah.

Berdasarkan penghitungan skor item tingkat kedisiplinan pada siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 ditemukanskor item dalam kategori sangat tinggi 45%, kategori tinggi 50%, kategoricukup 5%, dan kategori rendah 0%.

Oleh karena itu, item yang teridentifikasi dalam kategori cukup dan rendah, digunakan menjadi dasar untuk merumuskan topik-topik bimbingan sebagai upaya untuk meningkatkan kedisiplinan siswa.Item-item yang dikategorikan cukup dipaparkan pada tabel 4.3.

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60%

(51)

32

Tabel 4.3

Item-item Kuesioner yang Tergolong dalam Kategori cukup

No Aspek Indikator Pernyataan

1. Keamanan

Siswa tidak membawa perhiasan dan barang berharga kesekolah

Saya menggunakan perhiasan seadanya saat kesekolah

Siswa membawa sepeda dilengkapi dengan kunci

Saya mengunci sepeda saat diparkiran

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Deskripsi Tingkat Kedisiplinan Siswa Kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswakelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016 memiliki tingkat kedisiplinan yang baik. Berdasarkan hasil peritungan diperoleh hasil 19 (32%) siswa yang memiliki tingkat kedisiplinan yang sangat tinggi terhadap tata tertib sekolah, 41(68%) siswa yang memiliki tingkat kedisiplinan tinggi terhadap tata tertib sekolah, (0%) siswa yang memiliki tingkat kedisiplinan yang cukup dan tidak terdapat siswa yang memiliki tingkat kedisiplinan rendah terhadap tata tertib sekolah.

(52)

membentuk kemampuan dalam diri para siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis YogyakartaTahun Ajaran 2015/2016.Manfaat yang dapat diperoleh oleh siswa, diantaranya mereka sudah mampu untuk mengendalikan diri (Gunarso, 2000).

Siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis YogyakartaTahun Ajaran 2015/2016memiliki kedisiplinan yang tergolong tinggi, hal ini sangat bermanfaat bagi diri siswa maupun bagi lingkungan sekolah, karena dengan kedisiplinan yang tertanam dalam diri siswa maka setiap perilaku siswa akan mendukung lingkungan belajar yang kondusif disekolah (Tuu, 2004).

Akan tetapi kedisiplinan para siswa ini pun tidak dapat dipisahkan dari latar belakang siswa itu sendiri, karena disiplin muncul terutama karena adanya kesadaran batin dan iman kepercayaan bahwa yang dilakukan itu baik dan bermanfaat bagi dirinya maupun lingkungannya.perilakuini sebenarnya telah melekat dalam diri siswa sejak siswa berada dilingkungan keluarga dan berlanjut dalam pendidikan sekolah, sekolah dan keluarga menjadi tempat penting bagi pengembangan kedisiplinan siswa (Tuu, 2004).

(53)

34

hidup dimasa lalu, misalnya dari keluarganya siswa telah memiliki kebiasaan melakukan kegiatan dengan tepat waktu, maka perilaku yang akan muncul pada siswa adalah melakukan sesuatu tepat waktu.hal ini akan tertanam dan membentuk pola perilaku yang disiplin, misalnya siswa tidak pernah terlambat datang kesekolah atau siswa mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang ditentukan oleh guru.

Pengaruh dari luar diri siswa juga ikut mempengaruhi kedisiplinan siswa, diantaranya teman sebaya, guru-guru, pegawai dan karyawan disekolah serta komponen-komponen yang ada disekolah. Kedisiplinan siswa disekolah akan sangat dipengaruhi oleh orang-orang dan lingkungan sekitarnya, misalnya siswa melihat bahwa guru memainkan

handphone saat di dalam kelas, maka hal ini akan berpengaruh pada diri siswa, sehingga siswa juga akan membawa handphone kesekolah dan membuat proses belajarnya menjadi terganggu, dan hal itupun merupakan suatu tindakan yang melanggar tata tertib yang berlaku disekolah.

(54)

2. Item-item KedisiplinanSiswa

Item-item kedisiplinan ini disusun bertujuan untuk mengetahui tingkat kedisiplinanan siswa, kemudian berdasarkan capaian skor item rendah dan cukup nantinya dapat menentukan topik-topik bimbingan yang tepat dengan masalah siswa.

Berdasarkan hasil penelitian ini, butir item kedisiplinan pada siswa terhadap tata tertib sekolah kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016, terdapat tingkat kedisiplinandalam kategori sangat tinggi 45%, kategori tinggi 50%, kategori cukup5%, dan kategori rendah 0%.Item-item yang berada dalam kategori cukup dalam penelitian ini adalah item keempat’’Saya menggunakan perhiasan seadanya saat kesekolah’’ dan Itemtujuh belas‘’Saya mengunci sepeda saat diparkiran’’. Rendahnya item ini dapat diindikasikan bahwa siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016belum memiliki memiliki sikap bertanggungjawab dalam menjaga keamanan barang miliknya sendiri. 3. Usulan Program Bimbingan Pribadi-Sosial

(55)

3

6

Berdasarkam Skor Item Cukup

Pelaksana

(56)

37 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi uraian kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran. Bagian kesimpulan memuat proses dan hasil penelitian, sedangkan bagian saran diberikan sesuai dengan hasil yang ditunjukan dengan pihak terkait. A. Kesimpulan

Beberapa kesimpulan berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian adalah:

1. Tingkat kedisiplinan siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakart Tahun Ajaran 2015/2016 sudah baik. Hal ini tampak dari hasil perolehan kategori yang menunjukkan bahwa siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta sudah memiliki kedisiplinan yang baik, namun masih perlu ditingkatkan agar lebih optimal.

2. Ditemukan 2 item kedisiplinan siswa dalam kategori rendah, yaitu: a. Saya menggunakan perhiasan seadanya saat kesekolah.

b. Saya mengunci sepeda saat diparkiran. B. Keterbatasan Penelitian

Pada hasil penelitian ini penulis menyadari adanya keterbatasan yang terdapat dalam penelitian ini, yaitu:

(57)

38

2. Kurangnya sumber tentang pendapat ahli yang mendefinisikan apa itu kedisiplinan, manfaat kedisiplinan serta faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan dari segi lingkungan sekolah.

C. Saran

Berikut ini dikemukakan beberapa saran yang sesuai dengan hasil penelitian, sebagai berikut:

1. Kepala sekolah

Kepala sekolah sebaiknya membantu siswa dalam meningkatkan kedisiplinan melalui kerjasama dengan kesiswaan, guru bimbingan dan konseling melalui pengadaan fasilitas kepada guru bimbingan dan konseling agar bisa melaksanakan bimbingan agar kedisiplinan siswa semakin baik.

2. Guru bimbingan dan konseling

Guru Bimbingan dan Konseling hendaknya memberikan bimbingan untuk meningkatkan kedisiplinan siswa Terhadap Tata Tertib Sekolah kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

3. Peneliti lain

(58)

40

Daftar Pustaka

Arikunto, S, Suhardjono & Supardi.(2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Danim Sudarwan (2010) Perkembangan Peserta Didik .Bandung: Alfabeta Estu Diah Karsaningsih (2010) Tingkat Kedisiplinan Siswa Kelas VIII

SMP Joanness Bosco Yogyakarta (Skripsi).

Gunarso, D.Singgih. 2000. Psikologi untuk Bimbingan. Jakarta: Gunung Mulia

Hurlock, Elizabeth. B .(1999). Perkembangan Anak Jilid II. Jakarta: Erlangga

Koesoema A.Doni (2007). Pendidikan Karakter. Jakarta: Grasindo

Maria J. Wantah.(2005).Pengembangan Disiplin dan Pembentukan Moral Pada Anak Usia.Jakarta: depdiknas dirjen dikti direktorat pembinaan pendidikan tenaga kependidikan dan ketenagaan perguruan tinggi.

Kemendikbud.(1989) Dasar-Dasar Tata Tertib Sekolah.Jakarta: Tim Penyususun.

Masidjo, Ign. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius

Sarwono Sarlito Wirawan.(1989). Psikologi Remaja. Jakarta: CV, Rajawali

Salahudin Anas dan Alkrienciehie (2013).Pendiddikan Karakter Bandung: CV, Pustaka Setia

Sugiyono (2013) .Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: Alfabeta Tuu Tulus (2004). Peran Disiplin Pada Perilaku Prestasi Siswa Dini.

Jakarta: Grasindo

Tata Tertib Sekolah SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Ajaran 2005/2016.

(59)

41

Winkel dan Hastusti Sri (2013).Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi

(60)

42

(61)

43

LAMPIRAN I

(62)

44

Kisi-kisi Instrumen Kedisiplinan Siswa Kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 Terhadap Tata Tertib Sekolah.

V

ar

ia

b

el

Aspek Indikator

Nomor item

Favourable Unfavourable

K

Siswa menjaga keamanan sekolah baik menjaga keamananbarang milik teman maupun miliknya sendiri serta menjaga sekolah dari tindakan pencurian.

30,2,29,4,

Siswa menjaga kebersihan dilingkungan sekolah, dikelas serta membuang

sampah pada tempat yang tersedia dan siswa melaksanakan piket kelas sesuai jadwal.

10,12,14,6 15,21,1,19

Ketertiban

Siswa mengikuti proses pembelajaran dengan tertib, mengikuti Upacara hari Senin dan hari-hari besar lainnya, siswa mengenakan pakian seragam sekolah sesuai ketentuan yang berlaku setiap harinya.

Siswa berperilaku yang baik agar

menjadi teladan bagi teman-temannya 39,40 36,23

(63)

45

LAMPIRAN II

(64)

46 A. Identitas

1. Jenis kelamin : 2. Tanggal pengisian : B. Kata Pengantar

Teman-teman yang terkasih,

Pada kesempatan ini saya meminta kerelaan dan kesediaan teman-teman untuk mengisi kuesioner ini.Kuesioner ini dimaksudkan untuk mengetahui tinggkat prilaku disiplin di sekolah.Saya sangat mengharapkan teman-teman mengisi kuesioner ini dengan teliti, jujur, dan sesuai dengan diri dan pengalaman teman-teman.Atas kesediaan teman-teman saya mengucapkan terima kasih.

C. Petunjuk Pengisian

Di bawah ini ada sejumlah pernyataan pertanyaan tentang tingkat perilaku disiplin disekolah. Bacalah masing-masing pertanyaan dengan teliti , jujur, dan sesuai dengan diri dan pengalaman teman-teman. Berikanlah tanda cheklis (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan pengalaman teman-teman.

Alternatif jawaban yang ada adalah sebagai berikut:

1. Sangat Sesuai (SS) : Hal ini Sangat sesuai dengan diri teman-teman dan pengalaman teman-teman-teman-teman dalam kehidupan sehari-hari 2. Sesuai (S) : Hal ini sesuai dengan diri teman-teman dan

pengalaman teman-teman dalam kehidupan sehari-hari

3. Kurang Sesuai (KS) : Hal ini kurang sesuai dengan diri teman-teman dan pengalaman teman-teman-teman-teman dalam kehidupan sehari-hari 4. Tidak Sesuai (TS) : Hal ini tidak sesuai dengan diri

teman-teman dan pengalaman teman-teman-teman-teman dalam kehidupan sehari-hari Langkah-langkah mengisi koesioner ini secara praktis adalah sebagai berikut:

1. Baca dan pahamilah setiap pernyataan dalam koesioner ini

2. Jawab dan berilah tanda cheklis (√) pada salah satu kolom yang disediakan dengan teliti , jujur, dan sesuai dengan diri dan pengalaman teman-teman.

Keterangan:

SS : Sangat Sesuai TS : Tidak Sesuai

(65)

47

1. Saya membuang sampah didalam tas teman.

2. Saya mengembalikan barang milik teman yang saya pinjam.

3. Saya menitipkan gunting ke Guru BK yang tidak sengaja saya bawa 4. Saya menggunakan perhiasan seadanya saat ke sekolah.

5. Saya nongkrong dan merokok di burjo sepulang sekolah saat masih menggunakan seragam sekolah.

6. Saya menjaga kebersihan meja dan kursi dari tulisan-tulisan jorok 7. Saya membawa hp untuk selfie-selfie bersama teman disekolah 8. Saya ikut menertawakan saat ada teman yang mengejek teman dikelas. 9. Saya tidak merokok dan mengkonsumsi miras dilingkungan sekolah

10. Saya memungut sampah yang tergeletak di bawah meja dan membuangnya kedalam tempat sampah.

11. Saya meletakkan sepeda dan meninggalkannya tanpa dikunci diparkiran.

12. Saya melaksanakan piket sesuai jadwal yang ada.

13. Saya memukul teman yang mengejek saya.

14. Saya membuang sampah pada tempat yang tersedia.

15. Saya membuang sampah ke dalam laci meja.

16. Saya kesekolah mengendarai sepeda motor. 17. Saya mengunci sepeda saat diparkiran

18. Saya mengendarai sepeda saat datang kesekolah.

19. Saya memberi nama pada meja dan kursi saya dengan tipe x 20. Saya merokok di toilet sekolah saat istirahat.

21. Saya enggan untuk melaksanakan piket kelas. 22. Saya menggunakan seragam pramuka dihari jumat. 23. Saya mengobrol saat guru menjelaskan materi pelajaran. 24. Saya mengikuti Upacara hari Senin disekolah.

25. Saya menjaga ketenangan saat diperpustakaan.

26. Saya datang ke sekolah pukul 7.15 WIB pada hari Senin.

27. Saya pergi ke kantin saat saya bosan mengikuti pelajaran di dalam kelas.

28. Saya tertawa terbahak-bahak saat membaca cerita lucu diperpustakaan. 29. Saya menegur teman yang mengejek teman dikelas.

30. Saya berusaha menjaga perilaku saya dimanapun saya berada. 31. Saya memperhatikan guru saat beliau menjelaskan materi pelajaran. 32. Saya mengenakan pakaian batik pada hari jum’at.

33. Saya membelanjakan uang SPP yang diberikan orang tua untuk mentraktir teman.

34. Saya pura-pura sakit saat diadakan upacara bendera.

35. Saya membayar SPP tepat waktu.

36. Saya mengajak teman mengobrol saat mengikuti upacara. 37. Saya membawa pisau curter saat kesekolah.

38. Saya datang ke sekolah sebelum pukul 06.50 WIB.

(66)

48

LAMPIRAN III

(67)

4

171 211 198 132 219 185 182 165 156 183 193 195 203 176 199 142 111 206 226 190 221 193 185 208 193 170 205 195 214 217 215 167 213 178 198 168 180 211 166 168

(68)

50

LAMPIRAN V

(69)

51 No

item Parameter

Hasil

Hitung Keterangan

(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)

57

LAMPIRAN VI

Gambar

Grafik 4.2Histogram Analisis Skor Tingkat Kedisiplinan Siswa
tabel3.1.
tabel 3.2.
Tabel 3.3 Reliability Statistics
+7

Referensi

Dokumen terkait

Segala puji bagi Tuhan, penulis ucapkan atas limpahan berkat, kasih, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul PEMANFAATAN BIJI

Diajukan sebagai Salah Satu Syar at untuk Mencapai Gelar Sar jana Pada Pr ogr am Studi S1 Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Univer sitas

Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer adalah diklat yang diwajibkan bagi PNS yang akan memangku Jabatan Fungsional Pranata Komputer pada jenjang tertentu, kecuali

Bagian Isi terdiri dari beberapa bab yakni: (Bab I) Pendahuluan yang menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah dan Cara Pemecahan Masalah

Bila dilhat dari ketiga perlakuan ini (D, I dan J) dosis pupuk yang diberikan adalah sama, yang berbeda adalah cara pengairannya, dengan demikian K-total pada

Menimbang, bahwa selanjutnya setelah memperhatikan dengan seksama Memori banding selebihnya yang diajukan oleh pihak Tergugat/Pembanding dan surat Kontra memori

Pemberian Tunjangan Pemeriksa Keimigrasian dihentikan apabila Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, diangkat dalam jabatan struktural atau jabatan

[r]