ABSTRACT
Daily transaction which takes place in markets often produces a lot of waste. Thus, markets are often related to the word ‘dirty’ and ‘slum’. Wastes will contaminate the environment. Pasar Raya 1 in Salatiga is a shopping center which is located in the center of Salatiga. Considering the number of the merchants in Pasar Raya 1, some questions may appear: whether the merchants care about the environment or not and whether the merchants know about green accounting concept or not.
Data used in this research was questionnaire about the merchants’ opinions toward environmental concerns and environmental cost. The sampling method used was accidental sampling (only the merchants who were willing to fill the questionnaire) with 50 people as the number of the participants. In the findings, it could be seen that a lot of merchants in Pasar Raya 1 cared about yhe environment. They also understood about exertion cost and environment cost in their daily transactions.
SARIPATI
Transaksi jual beli di pasar tradisional setiap harinya menghasilkan sampah atau limbah. Pasar tradisional identik dengan kesan kotor dan kumuh. Sampah dapat mencemari lingkungan jika tidak dijaga dengan baik. Pasar Raya 1 Kota Salatiga adalah pusat pasar tradisional yang berada ditengah Kota Salatiga. Dengan banyak pedagang yang berjualan disana, apakah para pedagang peduli dengan lingkungan hidup. Apakah pedagang mengetahui konsepgreen accounting.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil pengisian kuesioner mengenai kepedulian lingkungan dan biaya lingkungan. Metode sampling dalam penelitian ini adalahaccidental sampling(pedagang yang bersedia mengisi kuesioner penelitian) dengan jumlah 50. Dari penelitian ini dapat dilihat bahwa pedagang di Pasar Raya 1 Kota Salatiga peduli dengan lingkungan hidup. Pedagang di Pasar Raya 1 Salatiga juga memiliki pengetahuan mengenai biaya usaha dan biaya lingkungan dalam usaha mereka.