BAB IV
GAMBARAN OBJEK PENELITIAN
Penelitian in dilakukan dengan mengambil sumber data dari sebuah komunitas Persekutuan Solafide dan 3 orang Indonesia yang tergabung dalam persekutuan Solafide yang berdomisili di Salatiga.
4.1. Sejarah Solafide
Komunitas Persekutuan Solafide berdiri sejak tahun 1998, Berawal dari persekutuan yang bernama Joy fellowship yang didirikan oleh sepasang orang korea yang memiliki keinginan kuat untuk membentuk sebuah persekutuan dalam bahasa Inggris. Pada saat itu anak dari pasangan Korea ini bersekolah di Salatiga, mau tidak mau Ibu dari anak ini harus pindah ke Salatiga. Dari sinilah awal terbentuknya Joy cabang Salatiga. Persekutuan Joy ini berlangsung selama tiga tahun, namun setelah sekitar tiga tahun, Joy fellowship cabang Salatiga tutup karena Ibu dari Korea ini harus kembali ke Yogyakarta. Akhirnya beberapa pengurus membentuk lagi sebuah persekutuan yang dinamakan Solafide.
Hal ini terjadi karena anggota yang lain sudah sibuk dengan pekerjaan sehingga tidak memiliki waktu lagi untuk membantu komite. Keadaan ini bertahan selama hampir lima tahun dan akhirnya dibentuk lagi sebuah komite karena satu orang pengurus tunggal ini harus pindah keluar kota. Jumlah anggota dari komunitas persekutuan solafide ini hampir selalu sama, yaitu sekitar 15-20 orang. Anggotanya selalu berotasi, hampir setiap bulan selalu ada orang baru yang datang dan juga yang pergi. Siklus itu selalu berputar sampai sekarang dan jumlahnya hampir selalu sama.
Sistem ibadah pada awalnya bersifat diskusi karena pada saat itu tidak ada anggota yang memiliki kapasitas untuk berkhotbah, tetapi seiring berjalannya waktu datang beberapa anggota yang memang memiliki kapasitas untuk menyampaikan khotbah. Mulai dari situ kemudian sistem ibadah berubah menjadi lebih didominasi oleh pengkhotbah, namun jika ada pertanyaan dari anggota lain juga dipersilahkan. Semuanya bersifat fleksibel tergantung dari pemimpin, dan pendengar dapat memberikan komentar atau pertanyaan atas khotbah yang telah disampaikan. Dari beberapa orang yang tetap ingin mengadakan persekutuan. Tidak sampai satu tahun persekutuan ini dihadiri orang asing. (Wawancara dengan Yohanes Soeharto, 03/03/2014)1
4.2. Kepengurusan/Komite
Dalam Komunitas Persekutuan Solafide memiliki kepengurusan/Komite yang fleksibel, pengurusnya terdiri dari beberapa anggota yang secara sukarela mau membantu kepengurusan/Komite komunitas ini. Mereka mengadakan rapat kecil satu kali dalam seminggu. Rapat biasanya membahas siapa yang akan menjadi pembicara, pemimpin, dan pemain musik pada minggu selanjutnya. Para anggota
1
kepengurusan/Komite ini juga sekaligus sebagai pendoa unutuk anggota yang lainnya, dalam hal ini setiap minggu ada permintaan doa dari para anggota yang akan didoakan pada hari rapat kepengurusan/Komite diadakan. Kepengurusan/Komite juga berfungsi sebagai pengelola keuangan yang telah diberika dari para anggota secara sukarela. Keuangan biasanya digunakan untuk menunjang kegiatan rutin yang dilaksanakan Komunitas Persekutuan Solafide, biasanya digunakan untuk pembelian alat musik atau konsumsi pada saat Ibadah. (Wawancara dengan Yohanes Soeharto, 03/03/2014)2
4.3. Kegiatan
Kegiatan Komunitas Persekutuan Doa Solafide ini dilaksanakan satu kali dalam seminggu yaitu pada hari Jumat pukul 19.00-21.00. Dalam acara ini dimulai oleh pemimpin acara dengan doa, setelah itu bernyanyi 4-6 lagu kemudian pemimpin memberi kesempatan jika ada anggota yang ingin bersaksi atau meminta doa dan dilanjutkan dengan kotbah dari salahsatu anggota yang sudah ditentukan pada saat rapat kepengurusan/Komite. Setelah kotbah selesai biasanya mereka akan berbincang-bincang satu sama lain sambil menikmati beberapa makanan kecil yang sudah disediakan, kemudian satu persatu mereka pulang.
Selain kegiatan rutin yang diadakan pada hari Jumat, ada juga kegiatan khusus, seperti perayaan natal, ibadah ucapan syukur, perayaan ulangtahun dsb. Biasanya acara-acara tersebut diusulkan oleh salah satu anggota yang memang ingin mengundang teman-teman Solafide untuk hadir bersama-sama. (Wawancara dengan Yohanes Soeharto, 03/03/2014)
2
4.4. Profil Informan 4.4.1. Profil Informan I
Informan I berinisial S berusia 40 tahun, berjenis kelamin perempuan dan tinggal di Banjaran Salatiga. Saat ini responden masih aktif mengikuti kegiatan Solafide setelah sebelumnya sempat berhenti untuk beberapa tahun. S tergabung dengan Solafide sejak 4 tahun setelah Solafide dibentuk. Dia bekerja sebagai pemilik LPK yang bergerak dibidang kursus Bahasa Indonesia untuk orang asing dan telah menikah dengan orang Amerika dan memiliki satu orang anak perempuan. Suaminya juga adalah anggota lama dari Solafide. Mbak Wati cukup senior di Solafide, hampir 10 tahun dia bergabung dengan Solafide. Pada 4 bulan terakhir ini, kegiatan Solafide selalu diadakan di rumahnya karena tempat sebelumnya sudah ditinggal pemiliknya dan rumah Mbak Wati cukup besar untuk menampung orang-orang yang mengikuti kegiatan Solafide. Secara sukarela dia menyediakan rumahnya sebagai tempat untuk ibadah setiap minggunya.
4.4.2. Profil Informan II
4.4.3. Profil Informan III