6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sistem penjualan berbasis web sudah mulai terasa
‘ramah’ di kalangan masyarakat berkembang saat ini. Hal
ini dikarenakan internet sudah menjadi kebutuhan dari
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Selain dianggap
karena jauh lebih memudahkan, bertransaksi jual beli
me-lalui web juga dianggap lebih hemat biaya karena tidak membutuhkan banyak biaya untuk akomodasi. Barang
yang dipasarkan melalui penjualan berbasis web juga bervariasi, mulai dari makanan, pakaian, jasa dan obat.
Selain mendapatkan keuntungan dalam dunia jual beli,
penjualan berbasis web juga mendukung adanya sosial-isasi yang cukup tinggi antar pihak yang terlibat sehingga
memungkinkan terjadinya jaringan komunikasi yang lebih
luas.
Setiap orang yang melakukan komunikasi dalam transaksi
ini tidak akan dibatasi oleh jarak maupun waktu. Hal ini
dapat dimanfaatkan untuk membangun jaringan kerjasama
7
di mana hal tersebut akan membatasi luasnya jaringan
yang seharusnya dapat dibentuk.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Menghasilkan web sebagai sarana penjualan dan
promosi.
1.2.2 Tujuan Khusus
Menghasilkan sebuah web pemasaran sebagai
sarana penjualan produk obat herbal dan sarana
promosi pengenalan sistem MLM.
1.2.3 Rumusan Masalah
Pengembangan dan pemanfaatan web sebagai sarana
penjualan produk obat herbal yang didukung dengan
promosi pengenalan sistem bisnis MLM yang dilakukan
secara online.
1.3 Batasan Masalah
Membuat promosi MLM menjadi lebih efektif dengan
pemanfaatan web pemasaran obat herbal.
1.4 Manfaat
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari pembuatan
web penjualan ini antara lain :
a. Memudahkan masyarakat untuk menemukan produk
8
b. Memudahkan produsen obat herbal untuk
memasarkan produknya
c. Membantu masyarakat yang ingin mengenal cara
pengembangan bsinis MLM dengan lebih efektif
melalui website yang sudah disediakan.
1.5 Metodologi Pelaksanaan a. Penentuan Masalah
Pada tahap ini dilakukan diskusi antara pihak
pengembang dan klien mengenai apa tujuan
pembu-atan situs web bagi klien dan apa saja keuntungan
digunakan, menentukan web statis atau dinamis, penggunaan multimedia dan kebutuhan-kebutuhan
lainnya. Pada tahap ini harus menerangkan
sejelas-jelasnya terhadap situs web yang akan dibangun. c. Perancangan
Pada tahap ini kelompok web desainer dan kelompok web programmer berkolaborasi dalam menentukan
9
menentukan rancangan program yang dibutuhkan
da-lam pembuatan fasilitas-fasilitas yang ada pada situs
web
d. Implementasi
Pada tahap ini dilakukan proses implementasi
ter-hadap seluruh situs web sesuai dengan tugas masing-masing kelompok. Pada tahap ini dilakukan proses uji
coba masing-masing unit, sehingga dapat diketahui
bagian mana yang masih harus diperbaiki.
e. Integrasi
Tahapan yang dilakukan penggabungan dari semua
komponen penyusun situs web, sehingga menjadi situs
web yang solid dan sesuai dengan spesifikasi yang
ada.
f. Uji coba sistem
Pada tahap ini dilakukan proses uji coba terhadap
sys-tem yang dibangun termasuk di dalamnya sissys-tem
nav-igasi, fasilitas situs web seperti buku tamu, counter,
login pengguna dan fasilitas lainnya diuji kinerjanya, sehingga dapat diketahui bagian-bagian mana yang
belum berfungsi dengan baik.
g. Penempatan dan pemeliharaan situs web
Pada tahap ini situs web siap untuk dipublikasikan di internet. Pada proses ini selain pemeliharaan hosting
si-10
tus web tersebut. Seperti isinya perlu diganti atau di-perbaiki yang pada dasarnya adalah menjadi tugas
web administrator. 1.6 Jadwal Kegiatan
Tabel 1 Jadwal Kegiatan TA Pengembangan Web