PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, FASILITAS BELAJAR DAN INTERAKSI EDUKATIF TERHADAP PRESTASI
BELAJAR SISWA DI SMK YAPIM 2 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh:
SEHAT S. HARIANJA N I M . 7 1 0 3 1 4 1 1 3 4
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sumber
segala kekuatan yang telah mencurahkan berkat dan hikmatnya sehingga peneliti
dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kemandirian Belajar,
Fasilitas Belajar dan Interaksi Edukatif Terhadap Prestasi Belajar Siswa di
SMK YAPIM 2 Medan Tahun Pelajaran 2014/2015”.
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan
Administrasi Perkantoran, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan. Penulisan ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh
kemandirian belajar, fasilitas belajar dan interaksi edukatif terhadap prestasi
belajar siswa di SMK Yapim 2 Medan Tahun Pelajaran 2014/2015.
Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dan mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini,
khususnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. H. Thamrin, M.Si selaku Pembantu Dekan I Fakultas
4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Drs. Jhonson, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
Ekonomi Universitas Negeri Medan.
6. Bapak Drs. Mangarap Sinaga, MS selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Administrasi Perkantoran sekaligus dosen pembimbing
skripsi penulis yang telah memberikan yang terbaik berupa bimbingan
dan saran maupun motivasi yang super kepada penulis selama proses
penyelesaian skripsi ini.
7. Bapak Khairuddin E. Tambunan, M.Si selaku Dosen Pembimbing
Akademik penulis.
8. Bapak/Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran
Universitas Negeri Medan.
9. Ibu Dra. Bungarita Simanjuntak selaku Kepala Sekolah, Bapak Samson
Siregar selaku guru mata pelajaran Mengaplikasikan Keterampilan Dasar
Komunikasi, serta Bapak/Ibu guru dan Staf Pegawai beserta seluruh
siswa/i SMK Yapim 2 Medan.
10. Teristimewa penulis sampaikan terima kasih dan penghargaan yang
sebesar-besarnya kepada kedua orang tua terkasih, Ayahanda Ali Finder
Harianja dan Ibundaku yang luar biasa Noria Br. Hombing yang telah
memberikan cinta dan kasih sayang, pengorbanan, kerja keras, dorongan
serta lantunan doa-doa yang tulus kepada penulis mulai dari awal hingga
11. Begitu juga kepada keluargaku yang kusayangi abang dan adik-adikku:
abangda Robetson H. Harianja, adinda-adinda penulis: Ice R. D.
Harianja, Roselovita Harianja, Suryanita Harianja, Widya W. S. Harianja
dan Kristiani M. Harianja, yang selalu memberikan doa, semangat, tawa
dan dukungan tiap waktu tanpa batas.
12. Terkhusus buat sahabat terbaik sepanjang masa hidupku Kristian M.
Harahap yang tak henti-hentinya menyemangati dan mengingatkan
penulis dalam segala hal, tak kenal batas ruang dan waktu, terima kasih
untuk setiap perhatian yang selalu stay-on.
13. Keluarga kecilku yang selalu beside on: Erina N., Melita M., Ika D.S.,
Muhcim S, Dones P, Domen, Rejeki, Nanda P.S. dan Gunawan N.
Terima kasih atas cinta dan perhatian yang tiada pernah hentinya dan
selalu mendampingi penulis dalam segala keadaan, kepomaniak dan
selalu membangkitkan semangat penulis.
14. Buat teman-teman seperjuangan dalam kebersamaan di kampus hijau
tercinta:“wiartri –Sartika &Wira” Sahat R. S., Syailendra S. dan Tigor
M. Situmorang yang tiada bosan-bosannya menyemangati. Terimakasih
juga untuk kakak senior saya: Riwan M.S., David M., Dulles S., Werdi
R.D., yang senantiasa memberi dorongan semangat bagi penulis. Juga
teman-teman seperjuangan kelas B Reguler 2010 terkhusus buat wak
Alfi, Meilin, tulang Ridho, “tung-tung grup: Mutiara T.M.H., Pratiwi
perjuangan bersama-sama mulai dari awal hingga akhirnya penulis
mempersembahkan skripsi ini untuk rekan-rekan sekalian.
15. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada partner dan
kepomaniak-team: Nanda P.Srr., Iwansen M., Vandhy S., Rona V.T.
Rini G., Alfrin S., Lidia A.G. dan teman-teman seperjuangan segenap
penghuni posko PPL-T Pahoppu ni Op. Sisingamangaraja 2013, yang
selalu mengikuti perkembangan penulisan skripsi ini dan tiada
henti-hentinya memberi dorongan dan menyemangati penulis dalam
penyelesaian skripsi ini.
16. Kepada semua pihak yang turut membantu penulis semasa pengerjaan
hingga selesainya skripsi ini yang namanya tidak penulis sebutkan satu
per satu, semoga Tuhan membalas segala kebaikan yang telah diberikan
kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan.
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat
membangun dari para pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis
berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.
Medan, Nopember 2014
Penulis
ABSTRAK
Sehat S. Harianja, NIM 7103141134. Pengaruh Kemandirian Belajar, Fasilitas Belajar dan Interaksi Edukatif Terhadap Prestasi Belajar Siswa di SMK YAPIM 2 Medan Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2014.
Masalah dalam penelitian ini adalah apakah kemandirian belajar, fasilitas belajar dan interaksi edukatif memberikan pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa SMK Yapim 2 Medan Tahun Pelajaran 2014/2015.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar, fasilitas belajar dan interaksi edukatif secara parsial dan simultan terhadap prestasi belajar siswa di SMK Yapim 2 Medan Tahun Pelajaran 2014/2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Yapim 2 Medan yang berjumlah 71 orang. Sampel penelitian ini adalah sejumlah 71 orang yang diambil dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi dan angket. Uji validitas angket menggunakan rumus product moment pearson, dan realibilitasnya dihitung dengan rumus cronbach alpha. Desain penelitian adalah korelasi dan regresi berganda untuk menguji penelitian yaitu dengan uji hipotesisnya uji-t dan uji-F.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel kemandirian belajar (X1) berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa (Y) dengan nilai thitung > ttabel (5,037>1,995). Sama halnya dengan variabel fasilitas belajar (X2) berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa (Y) dengan nilai thitung > ttabel (4,021>1,995). Begitu pula dengan variabel interaksi edukatif (X3) juga berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa (Y) dengan nilai thitung > ttabel (4,805>1,995). Secara simultan (X1), (X2), dan (X3) berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada taraf alpha 5%. Hal ini terlihat dari hasil perhitungan Fhitungsebesar 16,325 lebih besar dari Ftabelsebesar 2,74. Dengan demikian Ha yang berbunyi “Ada pengaruh yang signifikan antara kemandirian belajar, fasilitas belajar dan interaksi edukatif terhadap prestasi belajar siswa di SMK YAPIM 2 Medan Tahun Pelajaran 2014/2015” diterima. Dari hasil perhitungan menggunakan regresi liniear berganda didapat koefisien regresi Y = 40,127 + 0,253 X1 + 0,126 X2 + 0,369 X3. Kemandirian belajar, fasilitas belajar dan interaksi edukatif memberikan sumbangsih sebesar 42,20% terhadap prestasi belajar siswa yang ditunjukkan pada koefisien determinasi 0,422 dan 57,80% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di luar analisa penelitian ini.
ABSTRACT
Sehat S. Harianja, NIM 7103141134. The Effect of Learning Independence, Learning Facilities and Educational Interaction on Students’Achievement in
SMK YAPIM 2 Medan Academic Year of 2014/2015. A Thesis of Economy Department, Office Administration Studies Program, Faculty of Economics, University of Medan in 2014.
The problem of this research was to find whether there was a significant effect of learning independence, learning facilities and educational interaction on students’ achievementin SMK Yapim 2 Medan.
The aim of this research was to find the effect of learning independence, learning facilities and educational interaction partially and simultaneously on students’ achievementin SMK Yapim 2 Medan academic year of 2014/2015. The population in this study were all students of class X Office Administration Department SMK Yapim 2 Medan which totaled 71 people. The sample of this research is 71 people were taken with a total sampling technique. The data were collected with documentation and questionnaires. To ensure the validity of the questionnaire using product moment pearson formula is used, and for the reliability calculated by cronbach alpha formula. The design of this research were multiple correlation and regression, and to test the research used with t-test and F-test.
The results of the research shows that in partial learning independence (X1) has significant effect on students’ achievement (Y) with t 5,037 higher than ttable1,995. Similarly, the learning facilities (X2) has significant effect on students’ achievement (Y) with t 4,021 higher than ttable 1,995. And the educational interaction (X3) also has significant effect on students’ achievement (Y) with t 4,805 higher than ttable 1,995. In simultaneous learning independence, learning facilities and educational interaction has significant effect on students’ achievement on alpha level of 5%. It was showed on the result of F for 16,325 higher than Ftable2.74. Tested using with multiple linear regression coefficient, it was showed on the result regression coefficient is Y = 40,127 + 0,253 X1 + 0,126 X2 + 0,369 X3. Learning independence, learning facilities and educational interaction contributed by 42.20% on students’ achievement shown in the coefficient of determination 0.422, the rest is influenced by other variables were analyzed.
DAFTAR ISI
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 6
2.1.1.1 Pengertian Kemandirian Belajar ... 10
2.1.1.2 Karakteristik dan Kelebihan Belajar Mandiri .... 13
2.1.1.3 Ciri-ciri Kemandirian Belajar ... 14
2.1.1.4 Manfaat Kemandirian Belajar ... 17
2.1.2 Fasilitas Belajar ... 19
2.1.2.1 Pengertian Fasilitas Belajar ... 19
2.1.2.2 Fasilitas Belajar Sebagai Alat Bantu ... 22
2.1.2.3 Fasilitas Belajar Di Rumah Sebagai Komponen Sistem Pengajaran ... 23
Di Rumah ... 25
2.1.2.5 Jenis-jenis Fasilitas Belajar Di Rumah ... 26
2.1.2.6 Hambatan Dalam Memenuhi Fasilitas Belajar ... 30
2.1.2.7 Pengaruh Pemanfaatan Fasilitas Belajar Di Rumah Terhadap Prestasi Belajar ... 31
2.1.3 Interaksi Edukatif ... 32
2.1.3.1 Pengertian Interaksi Edukatif ... 32
2.1.3.2 Ciri-ciri Interaksi Edukatif ... 33
2.1.3.3 Aspek Pokok Dalam Interaksi Edukatif ... 35
2.1.4 Prestasi Belajar ... 40
2.1.4.1 Pengertian Prestasi Belajar ... 40
2.1.4.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ... 42
2.2 Penelitian Yang Relevan ... 44
2.3 Kerangka Berpikir ... 45
2.4 Hipotesis ... 48
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 50
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 50
3.2 Populasi dan Sampel ... 50
3.2.1 Populasi ... 50
3.2.2 Sampel ... 50
3.3 Variabel Penelitian ... 51
3.3.1 Variabel Bebas (X)... 51
3.3.2 Variabel terikat (Y) ... 51
3.4 Defenisi Operasional ... 51
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 53
3.5.1 Observasi ... 53
3.5.2 Dokumentasi ... 53
3.6 Uji Instrumen Angket Penelitian ... 55
3.6.1 Uji Validitas ... 55
3.6.2 Uji Realibilitas Angket ... 56
3.7 Teknik Analisa Data ... 58
3.7.1 Menentukan Persamaan Regresi ... 58
3.7.2 Pengujian Hipotesis ... 58
3.7.3 Menguji Koefesien Korelasi dan Determinasi ... 59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 61
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 61
4.2 Deskripsi Variabel Penelitian ... 62
4.2.1 Kemandirian Belajar (X1) ... 62
4.2.2 Fasilitas Belajar (X2) ... 67
4.2.3 Interaksi Edukatif (X3) ... 71
4.2.4 Prestasi Belajar (Y) ... 76
4.3 Analisis Data ... 78
4.3.1 Perhitungan Koefisien Korelasi ... 78
4.3.2 Analisis Regresi Linier Berganda ... 81
4.3.3 Uji Hipotesis ... 83
4.3.4 Uji Signifikansi Simultan (Uji-F) ... 86
4.3.5 Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 87
4.4 Pembahasan Penelitian ... 87
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 89
5.1 Kesimpulan ... 91
5.2 Saran ... 93
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 2.1 Skema Kerangka Berpikir ... 47
Gambar 4.1 Diagram Frekuensi Variabel Kemandirian Belajar (X1) ... 67
Gambar 4.2 Diagram Frekuensi Variabel Fasilitas Belajar (X2)... 71
Gambar 4.3 Diagram Frekuensi Variabel Interaksi Edukatif (X2)... 76
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan secara umum merupakan suatu proses kehidupan dalam
mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan
kehidupan. Pendidikan memberi pengetahuan tentang dunia dan mampu
mengembangkan perspektif manusia dalam memandang kehidupan. Pendidikan
adalah dasar dari budaya dan peradaban.
Dalam dunia yang kompetitif saat ini pentingnya pendidikan untuk
pengembangan masyarakat secara keseluruhan tidak dapat diabaikan. Suatu
pendidikan tentunya akan mencetak Sumber Daya Manusia yang berkualitas baik
dari segi spiritual, intelegensi dan skil. Dalam hal ini pendidikan merupakan
proses mencetak generasi penerus bangsa untuk menjadi individu yang mampu
merencanakan masa depan, dewasa dan mampu mengambil keputusan yang tepat
dalam hidupnya. Apabila output dari proses pendidikan gagal maka akan sulit
mencapai suatu kemajuan.
Mengenyam pendidikan pada institusi pendidikan formal yang diakui
oleh lembaga pendidikan negara adalah suatu hal yang wajib dilakukan. Proses
pendidikan formal yang kita kenal adalah sekolah. Sekolah merupakan landasan
pendidikan bagi setiap orang. Sekolah memainkan peran kunci dalam
mengembangkan anak menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan
2
Dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasioanal
ditegaskan bahwa:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang dibutuhkan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Belajar merupakan kegiatan inti dalam proses pendidikan. Dengan
belajar siswa akan mengalami perubahan, baik dari pengetahuan yang semakin
berkembang, pemahaman sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan,
kebiasaan, serta perubahan aspek lainnya. Baik dan buruknya prestasi belajar di
sekolah ditentukan oleh masing-masing siswa, karena sesungguhnya setiap
individu memiliki kemampuan untuk mencapai prestasi belajar yang terbaik.
Kemandirian adalah unsur penting dalam belajar karena dengan adanya
kemandirian belajar, keberhasilan dan prestasi siswa akan lebih mudah diperoleh.
Kemandirian dalam belajar adalah cara belajar aktif dan partisipatif untuk
mengembangkan diri masing-masing individu secara bebas.
Hal terpenting dalam proses kemandirian belajar ialah peningkatan
kemauan dan keterampilan peserta didik dalam proses belajar tanpa bantuan orang
lain. Lingkungan juga harus diciptakan dengan baik sehingga anak didik tertarik
untuk mandiri dalam belajar. Untuk mendorong kemandirian belajar siswa bukan
hanya peran guru yang diperlukan, namun peran orang tua juga sangat dibutuhkan
sebagai fasilitator, menjadi orang yang siap memberi bantuan kepada siswa
3
serta membantu dalam memecahkan kesulitan yang tidak dapat dipecahkan sendiri
oleh siswa.
Fasilitas belajar juga memiliki peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan adanya fasilitas yang memadai, guru
dan siswa akan sangat terbantu dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Bukan hanya fasilitas di sekolah, pada proses belajar di rumah juga perlu dibenahi
agar siswa lebih termotivasi untuk belajar. Siswa tentu dapat belajar lebih baik
dan menyenangkan bila segala kebutuhan belajarnya terpenuhi, dan ini akan
berdampak positif dalam upaya peningkatan prestasi belajar siswa.
Problematika dalam pendidikan juga terletak pada bagaimana cara guru
mentransformasikan ilmu terhadap anak didiknya. Tercapainya tujuan proses
mengajar dan belajar yang baik dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran
memerlukan usaha terciptanya interaksi yang baik pula antara guru (pendidik) dan
peserta didik (siswa). Interaksi antara guru dengan siswa dalam proses
pembelajaran di kelas merupakan salah satu cara untuk menciptakan suatu kondisi
edukatif yang nyaman, aman dan tenang menuju efisiensi, efektifitias dan
optmimalisasi proses pembelajaran yang diperlukan. Masalahnya sekarang adalah
bagaimana dapat diciptakan interaksi edukatif itu sehingga pengajaran dapat
mencapai tujuannya.
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti pada bulan April
2014 di SMK YAPIM 2 Medan, peneliti menemukan bahwa prestasi belajar siswa
4
akhir dibawah KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah yaitu 70. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.1
Persentase ketuntasan siswa kelas X AP SMK YAPIM 2 Medan
Kelas
Diolah dari: Daftar Kumpulan Nilai Mengaplikasikan Keterampilan Dasar Komunikasi Kelas X AP SMK YAPIM 2 Medan.
Pada observasi ini peneliti menemukan kondisi siswa yang tidak fokus
saat belajar dengan mengerjakan aktifitas lain diluar pembelajaran (mengantuk,
mengganggu teman, bermain), suasana kelas yang tidak kondusif. Saat guru
memberikan pertanyaan jarang ditemukan siswa yang percaya diri untuk
menjawab pertanyaan tersebut. Siswa sering mengalami kesulitan dalam belajar
dan akhirnya materi yang disampaikan kurang dipahami.
Jarangnya siswa mengulang pelajaran yang telah diajarkan di sekolah
sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Tidak sedikit siswa yang
didapati ketika telah selesai mengikuti pembelajaran di sekolah, menunda untuk
kembali langsung kerumah. Banyak yang masih bermain di luar dan
menghabiskan waktu untuk “hang-out” bersama teman-teman yang seyogianya
waktu tersebut bisa dimanfaatkan untuk mengulang dan membahas kembali
5
beranggapan bahwa guru adalah satu-satunya sumber ilmu, sehingga budaya
mandiri pun belum begitu berkembang di kalangan peserta didik.
Pemanfaatan fasilitas belajar siswa di luar sekolah juga sangat
berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar siswa. Namun, tidak sedikit
siswa yang beranggapan bahwa fasilitas belajar yang mendukung
pembelajarannya hanyalah fasilitas yang terdapat di sekolah. Hal ini
mengakibatkan siswa jarang mengulang pelajaran yang telah diajarkan di sekolah
dengan menggunakan fasilitas belajar di rumah, sehingga fasilitas yang
seharusnya bisa dimanfaatkan akhirnya terabaikan. Dalam hal ini peran orang tua
sangat dibutuhkan sebagai fasilitator terhadap kebutuhan belajar siswa di luar
sekolah.
Rendahnya prestasi belajar siswa juga sangat dipengaruhi interaksi yang
tercipta dalam pembelajaran. Tercapainya interaksi yang baik antara guru dan
siswa sangat tergantung pada sejauh manakah guru dapat mengkoordinasikan
segenap komponen sehingga benar-benar berinteraksi sebagai suatu sistem dalam
pembelajaran. Namun, tidak sedikit siswa yang merasa canggung dalam
pembelajaran karena takut guru merasa terusik ketika siswa ingin menggali lebih
lagi tentang apa yang kurang dipahami. Hal ini menyebabkan siswa lebih memilih
diam dan akhirnya pemahaman terhadap materi pun tidak tercapai. Dalam hal ini
guru harus peka melihat bukan hanya dari segi pembelajaran yang dilaksanakan
dan selesai di kelas, akan tetapi betapa pentingnya melihat kepada setiap individu
siswa yang diajarkannya, sehingga kejanggalan-kejanggalan dalam pembelajaran
6
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis merasa tertarik untuk
meneliti bagaimana kemandirian belajar, fasilitas belajar dan interaksi edukatif
mempengaruhi prestasi belajar siswa dan sekaligus alasan penulis memilih judul:
“Pengaruh kemandirian belajar, fasilitas belajar dan interaksi edukatif
terhadap prestasi belajar siswa di SMK YAPIM 2 Medan Tahun Pelajaran 2014/2015”.
1.2 Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, penulis
dapat mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Kurangnya inisiatif dari siswa untuk mempelajari kembali pelajaran
yang kurang dipahami sehingga banyak waktu yang akhirnya
digunakan untuk bermain dan kumpul bersama teman.
2. Kurangnya kemandirian siswa dalam belajar.
3. Kebanyakan siswa menganggap fasilitas belajar itu hanya yang ada di
sekolah sehingga fasilitas belajar di luar sekolah yang harusnya bisa
dimanfaatkan menjadi terabaikan.
4. Siswa kurang memanfaatkan fasilitas belajar di rumah sehingga hasil
belajarnya pun kurang maksimal.
5. Kurangnya interaksi yang memberi suasana nyaman sehingga siswa
7
1.3 Batasan Masalah
Mengingat luasnya masalah yang akan diteliti serta terbatasnya waktu
dan kemampuan maka peneliti membatasi masalah hanya pada:
1. Kemandirian yang diteliti adalah kemandirian belajar dari siswa kelas
X Jurusan Administrasi Perkantoran SMK YAPIM 2 MEDAN
Tahun Pelajaran 2014/2015.
2. Fasilitas yang diteliti adalah fasilitas belajar di rumah siswa kelas X
Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK YAPIM 2 Medan Tahun
Pelajaran 2014/2015.
3. Interaksi yang diteliti adalah interaksi edukatif antara guru dan siswa
dalam proses belajar mengajar Mengaplikasikan Keterampilan Dasar
Komunikasi di kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran SMK
YAPIM 2 MEDAN Tahun Pelajaran 2014/2015.
4. Prestasi yang diteliti adalah prestasi belajar siswa pada kelas X
Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK YAPIM 2 MEDAN Tahun
Pelajaran 2014/2015.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis merumuskan masalah
yang akan diteliti adalah sebagai berikut:
1. Apakah ada pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar
8
2. Apakah ada pengaruh fasilitas belajar di rumah terhadap prestasi
belajar siswa di SMK YAPIM 2 Medan Tahun Pelajaran 2014/2015?
3. Apakah ada pengaruh interaksi edukatif terhadap prestasi belajar siswa
di SMK YAPIM 2 Medan Tahun Pelajaran 2014/2015?
4. Apakah ada pengaruh kemandirian belajar, fasilitas belajar, dan
interaksi edukatif secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa
di SMK YAPIM 2 Medan Tahun Pelajaran 2014/2015?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan:
1. Untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi
belajar siswa di SMK YAPIM 2 Medan Tahun Pelajaran 2014/2015.
2. Untuk mengetahui pengaruh fasilitas belajar di rumah terhadap prestasi
belajar siswa di SMK YAPIM 2 Medan Tahun Pelajaran 2014/2015.
3. Untuk mengetahui pengaruh interaksi edukatif terhadap prestasi belajar
siswa di SMK YAPIM 2 Medan Tahun Pelajaran 2014/2015.
4. Untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar, fasilitas belajar, dan
interaksi edukatif secara bersama-sama terhadap perastasi belajar siswa
9
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Untuk menambah wawasan bagi penulis tentang bagaimana pengaruh
kemandirian belajar, fasilitas belajar dan interaksi edukatif terhadap
prestasi belajar siswa.
2. Sebagai bahan masukan bagi Jurusan Pendidikan Ekonomi Program
Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan, bagi mahasiswa calon guru yang akan
terjun langsung kelapangan dan sebagai bahan pertimbangan bagi
peneliti lainnya dalam melakukan penelitian pada masalah yang sama
ditempat yang berbeda.
3. Sebagai bahan masukan bagi guru dan pengelola sekolah terutama
SMK YAPIM 2 Medan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan
dan mendorong perilakunya untuk mengembangkan kompetensi
keguruannya secara profesional sehubungan dengan tugas dan
tanggung jawab profesi yang dikembangkannya.
4. Sebagai masukan bagi siswa tentang pentingnya kemandirian belajar.
5. Sebagai masukan bagi orang tua agar lebih memberikan perhatian dan
dukungan kepada siswa dalam kegiatan belajar siswa, terlebih dalam hal
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan terhadap data hasil
penelitian yang telah dikumpulkan mengenai pengaruh kemandirian belajar,
fasilitas belajar dan interaksi edukatif terhadap prestasi belajar siswa di SMK
YAPIM 2 Medan Tahun Pelajaran 2014/2015 diperoleh beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
1. Arah pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar siswa di
SMK YAPIM 2 Medan Tahun Pelajaran 2014/2015 bersifat positif.
Artinya setiap terjadi peningkatan intensitas kemandirian belajar dalam
diri siswa, maka akan diikuti dengan meningkatnya prestasi belajar
siswa di SMK YAPIM 2 Medan Tahun Pelajaran 2014/2015. Arah
pengaruh fasilitas belajar di rumah terhadap prestasi belajar siswa di
SMK YAPIM 2 Medan Tahun Pelajaran 2014/2015 bersifat positif.
Artinya setiap terjadi peningkatan intensitas pemanfaatan fasilitas
belajar di rumah oleh setiap siswa maka akan diikuti pula dengan
meningkatnya prestasi belajar siswa di SMK YAPIM 2 Medan Tahun
Pelajaran 2014/2015. Begitu juga dengan arah pengaruh interaksi
edukatif terhadap prestasi belajar siswa di SMK YAPIM 2 Medan
Tahun Pelajaran 2014/2015 bersifat positif. Artinya setiap terjadi
92
maka akan diikuti dengan meningkatnya prestasi belajar siswa di SMK
YAPIM 2 Medan Tahun Pelajaran 2014/2015.
2. Hasil dari uji hipotesis secara parsial menyatakan bahwa ada pengaruh
yang signifikan antara kemandirian belajar terhadap prestasi belajar
siswa di SMK YAPIM 2 Medan Tahun Pelajaran 2014/2015. Ada
pengaruh yang signifikan antara fasilitas belajar terhadap prestasi
belajar siswa di SMK YAPIM 2 Medan Tahun Pelajaran 2014/2015.
Ada pengaruh yang signifikan antara interaksi edukatif terhadap
prestasi belajar siswa di SMK YAPIM 2 Medan Tahun Pelajaran
2014/2015.
3. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji F menunjukkan
“Ada pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara
kemandirian belajar, fasilitas belajar dan interaksi edukatif terhadap
prestasi belajar siswa di SMK YAPIM 2 Medan Tahun Pelajaran
2014/2015”.
4. Pengaruh dari kemandirian belajar, fasilitas belajar dan interaksi
edukatif terhadap presatasi belajar siswa di SMK YAPIM 2 Medan
Tahun Pelajaran 2014/2015 secara bersama-sama memberikan
kontribusi sebesar 42,20% dan sisanya sebesar 57,80% dipengaruhi
93
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan disimpulkan, maka
diperoleh beberapa cara yang bisa dilakukan untuk dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa, yaitu dikemukakan dalam beberapa saran sebagai berikut:
1. Kemandirian belajar harus ditanamkan dan ditingkatkan dalam diri
setiap siswa guna mencapai perstasi belajar yang lebih baik lagi.
2. Pengadaan fasilitas belajar di rumah hendaknya menjadi sorotan bagi
setiap orangtua siswa dan ditunjang pula pemanfaatannya secara
maksimal oleh siswa, khususnya pada mata pelajaran mengaplikasikan
keterampilan dasar komunikasi sehingga fasilitas belajar yang tersedia
dapat terasa manfaatnya dalam kegiatan belajar guna peningkatan
prestasi belajar siswa.
3. Lembaga pendidikan, dalam hal ini pihak sekolah yang terkait perlu
meningkatkan profesionalisme sebagai tenanga pendidik guna
menciptakan interaksi edukatif yang lebih baik lagi dalam menunjang
ketercapaian tujuan pendidikan dalam proses belajar mengajar di
sekolah.
4. Bagi peneliti selanjutnya diharapakan mampu mengungkapkan
variabel-variabel lain yang mempengaruhi prestasi belajar siswa di luar
94
DAFTARPUSTAKA
Ahmadi, dkk. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: Asdi Mahasatya
Arikunto, Suharsimi. 2003. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Bahri dan Zain 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. Rineka Cipta
Bangun, Darwin. 2008. Hubungan Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua, Kelengkapan Fasilitas Belajar, Dan Penggunaan Waktu Belajar Di Rumah Dengan Prestasi Belajar Ekonomi. Jurnal Ekonomi & Pendidikan Volume 5 Nomor 1 April 2008. Unila
Cogen Victor, 2006. Melejitkan Prestasi Anak. Bandung: How Press
Daswisaptri, dkk. 2013. Strategi Pembelajaran Dan Kemandirian Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan. Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 6 Nomor 2 Oktober 2013. ISSN 1997-6692. Unimed
Dhesiana. 2009. http://dhesiana.wordpress.com/2009/01/16/kemandirian-dalam-belajar/ di akses tanggal 14 Maret 2014
Djamarah, Syaiful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Asdi Mahasatya
_________. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Hamalik, O. 2003.Media Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Hamdani. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia
Harahap, Ikhsan. 2009. Hubungan Pemanfaatan Fasilitas Belajar Di Rumah dengan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI SMA Perguruan Prayatna Medan Tahun Ajaran 2008/2009. Medan: Universitas Negeri Medan
Hasan, Ishak. 2013. Analisis Daya Dukung Fasilitas Belajar Dan Upaya Guru Dalam Mendorong Minat Siswa Berwirausaha Pada Usaha Kecil Mikro Dan Koperasi (UKMK) Di Provinsi Aceh. Jurnal Ekonomika Vol IV No. 7 ISSN 2086-6011. Aceh: Universitas Almuslim Bireuen
95
Munir. 2009. Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta
Munthe, David. 2012. Pengaruh motivasi belajar, persepsi siswa mengenai kompetensi guru dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas x sma negeri 17 medan pada mata pelajaran ekonomi t.a. 2011/2012. Medan: Universitas Negeri Medan
Liberna, Hawa. Membangun Interaksi Edukatif Yang Bernilai Normatif Melalui Pengajaran Berbasis Aktifitas. Jurnal Formatif 2(2):149-157 ISSN 2088-351X. Universitas Indraprasta PGRI
Prawiradilaga dan Siregar. 2004. Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana
Prayitno. 2005. www.google.co.id/peranan fasilitas belajar/ di akses tanggal tanggal 24 Maret 2012
Ridwan dkk. 2008. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta
Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Sari. 2014. www.google.co.id/kemandirian.belajar/ diakses tanggal 16 April 2014
Siburian, Rita. 2010. Pengaruh Interaksi Edukatif Terhadap Prestasi Belaajr Siswa di SMK BM Pencawan Medan Tahun Ajaran 2009/2010. Medan: Universitas Negeri Medan
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
________. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta
96
Syah, Muhibin. 2006. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Tahar, Irzan. 2006. Kemandirian Belajar Dan Hasil Belajar Pada Pendidikan Jarak Jauh. Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh Vol 7 No. 2 September 2006 91-101. Universitas Terbuka
The Liang Gie. 2000. Cara Belajar yang Efesien. Yogyakarta: Gajahmada