• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Pengaruh Permainan Gerak Dan Lagu Terhadap Kecerdasan Kinestetik Anak TK A Di RA Perwanida 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Pengaruh Permainan Gerak Dan Lagu Terhadap Kecerdasan Kinestetik Anak TK A Di RA Perwanida 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional ditegaskan bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan yang paling mendasar menempati posisi yang sangat strategis dalam pengembangan sumber daya manusia (Depdiknas, 2005:1). Mengingat anak usia dini, yaitu anak yang berada pada rentang usia lahir sampai dengan enam tahun merupakan rentang usia kritis dan sekaligus strategis dalam proses pendidikan yang dapat mempengaruhi proses serta hasil pendidikan pada tahap selanjutnya (Depdiknas, 2005:2) .

Masa anak usia dini adalah masa keemasan (Golden Age), dimana biasanya ditandai oleh perubahan cepat dalam perkembangan fisik, kognitif, social dan emosionalnya. Pada masa ini stimulus sangat penting untuk mengoptimalkan fungsi-fungsi organ tubuh, sehingga anak memiliki kontibusi besar terhadap pengembangan kualitas sumber daya manusia saat dewasa nanti.

(2)

Masa usia dini merupakan masa dimana terjadinya kematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi (rangsangan) yang diberikan oleh lingkungan. Masa ini merupakan masa untuk meletakkan dasar pertama dalam mengembangkan potensi fisik (motorik), intelektual, emosional, sosial, bahasa, dan moral agama. Agar masa itu dapat dilalui dengan baik oleh setiap anak, maka perlu adanya pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani, agar anak memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan di jenjang berikutnya.

Pada dasarnya, anak-anak sebagai generasi yang unggul, tidaklah tumbuh dengan sendirinya. Mereka memerlukan lingkungan yang kondusif yang sengaja diciptakan untuk pertumbuhan jasmani dan rohaninya, yang memungkinkan potensi anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Untuk mempersiapkan diri anak menuju masa depannya, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh anak yaitu, kecerdasan majemuknya. Mengembangkan kecerdasan majemuk merupakan kunci utama untuk kesuksesan masa depan anak.

(3)

mengarahkan kegiatan pengembangan anak, karena strategi dalam stimulasi kecerdasan berefek langsung pada perkembangan anak.

Menurut Gardner dalam Mangoenprasodjo (2005:8), menyatakan bahwa kecerdasan seseorang meliputi delapan unsur, yaitu : 1) Kecerdasan Bahasa, 2) Kecerdasan Logika Matematika, 3) Kecerdasan Musikal, 4) Kecerdasan Kinestetik, 5) Kecerdasan Visual Spasial, 6) Kecerdasan Interpersonal, 7) Kecerdasan Intra Personal, 8) Kecerdasan Naturalis. Dari kedelapan unsur kecerdasan majemuk (Multiple Intellegent) tersebut, ada satu kecerdasan yang sangat menarik untuk lebih dikembangkan lagi terhadap pola pikir, kreativitas gerak anak usia dini (Taman Kanak-kanak) yang berhubungan dengan gerak tubuh yaitu kecerdasan kinestetik.

Amstrong (2002:3) berpendapat bahwa kecerdasan kinestetik atau kecerdasan fisik adalah suatu kecerdasan dimana saat menggunakannya seseorang mampu atau terampil menggunakan anggota tubuhnya untuk melakukan gerakan seperti, berlari, menari, membangun sesuatu, melakukan kegiatan seni, dan hasta karya.

(4)

perkembangan anak. Khususnya yaitu perkembangan fisik motorik anak dengan lebih dikhususkan pada gerak anggota tubuh, yaitu melalui permainan gerak dan lagu.

Permainan gerak dan lagu merupakan sebuah kegiatan dalam bermain sambil belajar dan belajar sambil bermain, aktivitas yang dilakukan melalui gerak dan lagu diharapkan dapat menyenangkan anak sekaligus menyentuh perkembangan bahasa, kepekaan irama musik, perkembangan motorik, rasa percaya diri, serta keberanian mengambil resiko. Karena itu perlu adanya suatu kegiatan yang dapat melatih kemampuan anak dalam olah geraknya.

Melalui permainan gerak dan lagu diduga dapat meningkatkan kecerdasan kinestetik untuk menggunakan salah satu kemampuan mental dalam mengkoordinasi gerakan tubuh, tarian, olah raga yang berhubungan dengan koordinasi tubuh, keseimbangan, kekuatan, kelincahan, dan koordinasi mata dengan tangan dan kaki.

(5)

B. Pembatasan Masalah

Adapun pembatasan masalah yang peneliti kaji adalah :

1. Permainan gerak dan lagu yang dibatasi pada permainan gerak. 2. Kecerdasan kinestetik yang dibatasi pada motorik kasar.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

Apakah Permainan Gerak dan Lagu dapat mempengaruhi Kecerdasan Kinestetik Anak TK A di RA PERWANIDA 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013?

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan gerak dan lagu terhadap kecerdasan kinestetik pada anak.

E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

a. Dapat dijadikan suatu pola dan strategi pembelajaran bagi guru Raudatul Atfal dalam proses meningkatkan kecerdasan kinestetik melalui permainan gerak dan lagu.

b. Dapat dijadikan sebuah alternatif pembelajaran dalam meningkatkan kecerdasan kinestetik anak usia dini.

(6)

a. Informasi bagi para guru dan orang tua murid dalam mengembangkan kecerdasan kinestetik anak usia dini melalui permainan gerak dan lagu.

b. Masukan bagi Pimpinan Lembaga Raudatul Atfal untuk memfasilitasi guru dalam merumuskan konsep dalam mengembangkan kecerdasan kinestetik anak usia dini di masa yang akan datang.

Referensi

Dokumen terkait

Tugas akhir ini bertujuan untuk menentukan perbandingan yang tepat antara bahan dengan pelarut (solven) pada ekstraksi dari daun jati, menentukan suhu yang

Perencanaan adalah sebuah proses itteratif; rencana akan secara ditinjau secara konstan sebagai proyek yang sedang berlangsung dan seperti yang anda hadapi pengetahuan yang lebih

Dalam setiap perkembangan yang terjadi pada usaha ritel Indomaret, pasti adanya faktor-faktor mempengaruhi baik secara external maupun faktor internal. Perkembangan

Hasil Analisis regresi menunjukkan bahwa dari 6 variabel independen yang terdapat dalam model, hanya 2 variabel yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap

Berkebalikan denga n dampak negatif daya-paksa negara yang tinggi terhadap tingkat main hakim sendiri sebagaimana tertuang dalam H 1 , hasilnya menunjukkan bahwa tingkat main

Anak menalar dengan mampu mengetahui:  Nama tempat pemberhantian kendaraan di darat (stasiun dan terminal)  Bentuk angka 17  Menghitung Jumlah kendaraan di darat

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN BEKAS TAMBANG TIMAH UNTUK KOMODITAS PERTANIAN DI KECAMATAN MEMBALONG KABUPATEN BELITUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Seperti yang dinyatakan oleh Erny Untari (2012) dalam penelitiannya tentang materi persamaan garis lurus bahwa semakin tinggi sikap siswa terhadap matematika, semakin