• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MARKETING PUBLIC RELATIONS TOOLS TERHADAP MUSIC BRANDING ROCKET ROCKERS (Sensus Terhadap Anggota Komunitas Soundcloud Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MARKETING PUBLIC RELATIONS TOOLS TERHADAP MUSIC BRANDING ROCKET ROCKERS (Sensus Terhadap Anggota Komunitas Soundcloud Bandung)."

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MARKETING PUBLIC RELATIONS TOOLS TERHADAP MUSIC BRANDING ROCKET ROCKERS

(Sensus Terhadap Anggota Komunitas Soundcloud Bandung)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Ujian Sidang Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Manajemen Universitas Pendidikan Indonesia

Oleh: Ayu Sara Herlia

1103597

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2015

(2)

PENGARUH MARKETING PUBLIC RELATIONS TOOLS TERHADAP MUSIC BRANDING ROCKET ROCKERS

(Sensus Terhadap Anggota Komunitas Soundcloud Bandung)

Oleh: Ayu Sara Herlia

1103597

Sebuah skripsi yang diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada program studi Manajemen Universitas Pendidikan Indonesia

© Ayu Sara Herlia

Universitas Pendidikan Indonesia Agustus 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian

(3)
(4)

Ayu Sara Herlia, 2015

PENGARUH MARKETING PUBLIC RELATIONS TOOLS TERHADAP MUSIC BRANDING ROCKET ABSTRAK

Ayu Sara Herlia (1103597), “Pengaruh Marketing public relations tools Terhadap Music branding Rocket Rockers (Sensus Terhadap Anggota Komunitas Soundcloud Bandung)”, di bawah bimbingan Dr. Vanessa Gaffar, SE. Ak. MBA

Saat ini Indonesia merupakan negara ke-3 di dunia dengan tingkat pertumbuhan ekonomi terbesar yang didukung dengan kemajuan perindustrian nya. Diantara berbagai jenis industri yang ada di Indonesia, industri musik menjadi bagian dari ekonomi kreatif sebagai ‘anak baru’ yang banyak dibicarakan. Salah satu musisi yang ada di industri musik indonesia adalah Rocket Rockers, sebuah grup band dari Bandung yang telah terjun ke industri musik independent indonesia selama 15 tahun. Dalam mempromosikan Rocket Rockers, manajemen nya melakukan beberapa kegiatan marketing public relations tools yang diharapkan membuat music branding Rocket Rockers di mata masyarakat makin kuat sehingga Rocket Rockers bisa menjadi pemimpin di pangsa pasar band indie dan tetap bertahan ditengah kemunculan pendatang baru.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh marketing public relations tools terhadap music branding Rocket Rockers. Penelitian ini akan meneliti dua variabel yaitu marketing public relations tools sebagai variabel variabel bebas dan music branding sebagai variabel terikat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif. Sensus dilakukan pada seluruh anggota komunitas Soundcloud Bandung yang berjumlah 98 orang. Teknik analisis yang digunakan adalah koefisien korelasi Pearson Product Moment dan analisis regresi linier sederhana.

Hasil penelitian menunjukan bahwa marketing public relations tools Rocket Rockers berada pada kategori sedang, sedangkan music branding Rocket Rockers berapa pada kategori tinggi. Hasil perhitungan korelasi menunjukan adanya hubungan dengan tingkat tinggi atau signifikan antara marketing public relations tools dan music branding Rocket Rockers. Besarnya pengaruh marketing public relations tools terhadap music branding adalah sebesar 61,6%, sedangkan sisanya sebesar 38,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

(5)

Ayu Sara Herlia, 2015

PENGARUH MARKETING PUBLIC RELATIONS TOOLS TERHADAP MUSIC BRANDING ROCKET

ABSTRACT

Ayu Sara Herlia (1103597), “The Effect of Marketing Public Relations Tools on Rocket Rockers Music Branding (Cencus on the Members of Soundcloud Bandung Commmunity)”, supervised by Dr. Vanessa Gaffar, SE. Ak. MBA

Indonesia is the world's third largest country in terms of economic growth, supported by its growing industries. And music industry is the new comer in creative economy industry, which is getting more popularity. One of the musicians in Indonesia's music industry is Rocket Rockers, a band based in Bandung that has been existing for 15 years. The band's management promotion including some marketing public relations tools activities, aiming to strengthen Rocket Rockers' music branding and to make it the leader in independent band market share and to manage its presence in the midst of mushrooming newcomers.

This study aims to determine how much the influence of marketing public relations tools toward the music branding of Rocket Rockers. This study will examine two variables, marketing public relations tools as an independent variable and music branding as a dependent variable. This study uses descriptive and verification method, through a census to all the members of Soundcloud Bandung Community. The analysis technique for the result is the Pearson product moment correlation coefficient and simple linear regression analysis.

The result showed that marketing public relations tools of Rocket Rockers was in the middle category, meanwhile the music branding of Rocket Rockers was at the high category. Correlation calculation result showed an association with high levels or significantly between marketing public relations tools and music branding of Rocket Rockers. The amount of marketing public relations tools influence to Rocket Rocker’s music branding is 61,6% meanwhile the remainder is equal to 38,4% influenced by other factors or variables that are not investigated.

(6)

Ayu Sara Herlia, 2015

PENGARUH MARKETING PUBLIC RELATIONS TOOLS TERHADAP MUSIC BRANDING ROCKET

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... 8

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

1.1. Latar belakang ... Error! Bookmark not defined.

1.2. Identifikasi & Perumusan masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.3. Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.4. Kegunaan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... Error! Bookmark not defined.

2.1 Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1 Pemasaran ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2 Konsep Bauran Pemasaran Jasa ... Error! Bookmark not defined.

2.1.3 Promosi ... Error! Bookmark not defined.

2.1.4 Integrated Marketing Communication (Komunikasi Pemasaran Terpadu) ... Error! Bookmark not defined.

2.1.5 Public Relations ... Error! Bookmark not defined.

2.1.6 Marketing public relations & Marketing public relations tools ... Error! Bookmark not defined.

2.1.7 Merek ... Error! Bookmark not defined.

2.1.8 Ekuitas Merek ... Error! Bookmark not defined.

2.1.9 Music branding ... Error! Bookmark not defined.

2.1.10 4Es of Music branding ... Error! Bookmark not defined.

2.1.11 Model Strategi dalam Music branding ... Error! Bookmark not defined.

2.1.12 Teori Penghubung ... Error! Bookmark not defined.

2.2 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.

2.3 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined.

2.4 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

BAB III METODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.

(7)

Ayu Sara Herlia, 2015

PENGARUH MARKETING PUBLIC RELATIONS TOOLS TERHADAP MUSIC BRANDING ROCKET 3.2 Metode & Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.2.1 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.2.2 Desain Penelitian... Error! Bookmark not defined.

3.3 Oprasionalisasi Variabel ... Error! Bookmark not defined.

3.4 Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.

3.4.1 Jenis dan Sumber Data ... Error! Bookmark not defined.

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.

3.5 Populasi ... Error! Bookmark not defined.

3.6 Uji Validitas dan Uji Realibilitas ... Error! Bookmark not defined.

3.6.1 Pengujian Validitas ... Error! Bookmark not defined.

3.6.2 Uji Realibilitas ... Error! Bookmark not defined.

3.7 Rancangan Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.

3.7.1 Analisis Desktiptif... Error! Bookmark not defined.

3.7.2 Analisis Verifikatif ... Error! Bookmark not defined.

3.8 Rancangan Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.

4.1 Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.1.1 Gambaran Umum Rocket Rockers... Error! Bookmark not defined.

4.1.2 Gambaran Umum Karakteristik Responden ... Error! Bookmark not defined.

4.1.3 Gambaran Umum Pengalaman Responden Error! Bookmark not defined.

4.1.4 Gambaran Marketing public relations tools Rocket Rockers ... Error! Bookmark not defined.

4.1.5 Gambaran Music branding Rocket Rockers ... Error! Bookmark not defined.

4.1.6 Hasil Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.2.1 Pembahasan Pengalaman dan Karakteristik Responden . Error! Bookmark not defined.

4.2.2 Pembahasan Marketing public relations tools ... Error! Bookmark not defined.

4.2.3 Pembahasan Music branding Rocket Rockers ... Error! Bookmark not defined.

4.2.4 Pembahasan Pengaruh Marketing public relations tools Terhadap Music branding Rocket Rockers ... Error! Bookmark not defined.

(8)

Ayu Sara Herlia, 2015

PENGARUH MARKETING PUBLIC RELATIONS TOOLS TERHADAP MUSIC BRANDING ROCKET 5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.

5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined.

(9)

Ayu Sara Herlia, 2015

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Sebagian Prestasi Rocket Rockers ... Error! Bookmark not defined. Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.2 Hasil Pengujian Validitas Variabel X (Marketing Public Relations Tools) ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.3 Hasil Pengujian Validitas Variabel Y (Music branding)Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.4 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Marketing public relations tools dan Music branding ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.5 Pola Skoring Skala likert ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan UsiaError! Bookmark not defined. Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis KelaminError! Bookmark not defined.

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Formal TerakhirError! Bookmark not defined.

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan PekerjaanError! Bookmark not defined. Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan/Uang Saku

Per Bulan ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.6 Pengalaman Responden Berdasarkan Jangka Waktu Telah Mengenal Rocket

Rockers ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.7 Pengalaman Responden Berdasarkan Pengetahuan Terhadap Rocket Rockers

... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.8 Pengalaman Responden Berdasarkan Pengetahuan Pengetahuan Terhadap Band Indie Selain Rocket Rockers ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.9 Tanggapan Responden Terhadap PublicityError! Bookmark not defined. Tabel 4.10 Tanggapan Responden Terhadap EventsError! Bookmark not defined. Tabel 4.11 Tanggapan Responden Terhadap NewsError! Bookmark not defined.

Tabel 4.12 Tanggapan Responden Terhadap Identity mediaError! Bookmark not defined. Tabel 4.13 Rekapitulasi Skor Tanggapan Responden Mengenai Marketing public relations

Rocket Rockers ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.14 Tanggapan Responden Terhadap EmotionError! Bookmark not defined. Tabel 4.15 Tanggapan Responden Terhadap EngagementError! Bookmark not defined. Tabel 4.16 Tanggapan Responden Terhadap ExperienceError! Bookmark not defined. Tabel 4.17 Tanggapan Responden Terhadap ExclusivityError! Bookmark not defined. Tabel 4.18 Rekapitulasi Skor Tanggapan Responden Mengenai Marketing public relations

Rocket Rockers ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.19 Output Korelasi ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.20 Interpretasi Koefisien Korelasi ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.21 Output Pengaruh Marketing public relations tools Terhadap Music branding

(10)

Ayu Sara Herlia, 2015

(11)

1 ekonomi terbesar. Hal ini menunjukan bahwa industri-industri di Indonesia mampu berkembang dan sangat potensial untuk menjadi yang lebih baik di masa depan nanti.

Diantara berbagai jenis industri yang ada di Indonesia, industri musik menjadi bagian dari ekonomi kreatif menjadi „anak baru‟ yang banyak dibicarakan. Pada tahun 2010 kontribusi musik terhadap PDB nominal sebesar Rp3,9 triliun, naik menjadi Rp5,2 triliun pada 2013 atau meningkat rata-rata 11% per tahun. Namun dengan prestasi nya, industri musik Indonesia masih minim perhatian baik dari pemerintah, civitas akademika, maupun masyarakat luas, padahal Dr. Marie Elka Pangestu, Menteri Perdagangan Indonesia mengungkapkan dalam pidato nya saat pemberian penghargaan Karya Bhakti Musik 2014 di Jakarta dalam poskotanews.com, “Industri Musik Indonesia memberikan kontribusi yang cukup tinggi bagi pertumbuhan ekonomi nasional, yang lebih penting lagi, efek ganda industri musik ini juga besar lewat penyelenggaran pagelaran, festival, dan merchandise.”

Dikutip dari poskotanews.com, menurut data BPS sepanjang 2010-2013 jumlah usaha di industri musik naik dari 14,9 ribu unit usaha menjadi 15,6 ribu usaha.

Sumber: www.poskotanews.com

Gambar 1.1

Perkembangan Jumlah Usaha di Industri Musik Indonesia

(12)

2

Ayu Sara Herlia, 2015

Dalam periode yang sama, penyerapan tenaga kerja meningkat dari 50.611 menjadi 55.958 orang. Seperti yang di tunjukan di sebagai berikut:

Sumber: www.poskotanews.com

Gambar 1.2

Penyerapan Tenaga Kerja di Industri Musik Indonesia

Disamping itu, Dr.Marie juga mengungkapkan dari data Asosiasi Industri Rekaman Indonesa industri musik karya anak bangsa saat ini telah mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri dengan menguasai sebesar 85% dalam negeri dengan kecenderungan meningkat setiap tahun.

Maka dengan perkembangan dan potensi industri musik dalam PDB dan dalam ekonomi kreatif Indonesia, insan musik tanah air harus mengelola industri musik ini dengan baik.

Banyaknya musisi yang menjadi produsen di industri musik memiliki peran yang sangat penting. Setiap musisi, apalagi musisi yang merangkap sebagai selebriti (tidak hanya berkarya di balik layar) harus melakukan pengelolaan manajemen yang baik dalam dinamika karirnya, mulai dari pengembangan musikalitas, kreatifitas bermusik, penjualan album, penjualan single, manajemen aksi panggung, sampai dengan pengelolaan fans harus dilakukan demi menguatkan nama musisi tersebut. Secara ilmu manajemen, nama musisi artis dapat disebut juga sebagai brand .

2010 2013

46000 48000 50000 52000 54000 56000

Penyerapan Tenaga Kerja di Industri Musik Indonesia

2010

(13)

3

Ayu Sara Herlia, 2015

Dalam pengelolan manajemen nya, musik memiliki dua metode yaitu melalui major label dan indie label. Musisi-musisi yang mempunyai genre musik yang easy listening untuk

pasar musik Indonesia memilih untuk berkarir di bawah naungan major label, contoh nya seperti band Noah, Nidji, Dewa 19, Wali, Geisha, dan Raisa. Sementara musisi dengan genre musik yang lebih mempunyai segmen khusus, lebih memilih berkarya di jalur indie label, seperti Mocca, White Shoes and The Couples Company, Seringai, Burger Kill, dan Tulus. Musik-musik yang berada dalam jalur major label jauh dari kesan kebebasan dan fleksibilitas yang merupakan aspek idealisme anak muda. Hal ini yang menyebabkan penelitian ini mengambil musik dari jalur indie label.

Sama seperti band Rocket Rockers yang telah berkarya di industri musik indie Indonesia sejak tahun 2000 yang lalu. Rocket Rockers adalah band dengan genre musik pop-punk yang berasal dari kota Bandung. Rocket Rockers beranggotakan 4 personil, yaitu Aska

sebagai vokalis dan gitaris, Bisma sebagai bassist, Khrisna sebagai drummer, dan Rizky sebagai gitaris. Hingga 2015 ini, mereka telah mengeluarkan 5 album, dan tiap kali Rocket Rockers mengeluarkan album, setidaknya terjual lebih dari 15.000 kopi, angka yang sangat fantastis untuk ukuran band indie. Walaupun sempat menjadi artis dari major label Sony BMG pada tahun 2004, namun tahun 2008 Rocket Rockers memutuskan tidak melanjutkan kontrak dan memutuskan untuk membuat indie label sendiri dengan nama Rich and Reach Records yang hingga saat ini masih berdiri.

Dalam waktu 15 tahun berkarir, Rocket rockers menghasilkan banyak prestasi baik lokal maupun internasional, beberapa prestasi nya dapat kita lihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 1.1

Sebagian Prestasi Rocket Rockers

Tahun Prestasi Cakupan

2002 Penjualan Album Indie terbaik pada album dunia “Punk’s Not Dead” yang disutradarai oleh Susan Dyner dan disponsori oleh Levi’s strauss

(14)

4

Ayu Sara Herlia, 2015

& co jeans. Film dokumenter tersebut meraih beragam penghargaan festival film dunia diantara lain adalah :

- The Copenhagen International Documentary Film Festival

- Melbourne International Film Festival - Gijon film festival

- Buenos Aires Film Festival

- San Francisco International Film Festival - Cannes Film Festival

2008 Band Indonesia dengan Penggemar Terbanyak di situs jejaring sosial Friendster.com dengan jumlah lebih dari 50.000 penggemar.

Nasional

2010 Nominasi untuk 2 kategori yaitu favorite Punk/Hardcore song & Favourite Band Group or Duo dalam ICEMA 2010

Internasional

2012 Nominasi kategori Best Rock Act dalam Bite My Music Global Award 2012

Internasional

Sumber: Manajemen Rocket Rockers

Dengan prestasi lokal maupun internasional yang diraih oleh Rocket Rockers membuat penulis tertarik untuk meneliti tentang music branding band ini.

Untuk mengetahui bagaimana gambaran secara umum music branding Rocket Rockers, maka peneliti telah mengadakan suatu pra penelitian yang melibatkan 30 mahasiswa fakultas pendidikan ekonomi dan bisnis universitas pendidikan indonesia pengguna situs www.soundcloud.com , sebuah situs dimana pengguna dapat mengunggah karya musik nya atau sekedar penikmat musik yang ingin mendengarkan musik-musik saja. Pra penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015. Peneliti melakukan pra penelitian ini untuk mengetahui apakah yang responden pikirkan mengenai branding band Rocket Rockers. Pertanyaan dalam pra penelitian ini adalah indikator-indikator dari music branding sebuah band. Berikut diagram hasil pra penelitian seperti yang tertera di bawah ini:

(15)

5

Ayu Sara Herlia, 2015

Sumber: Pra Penelitian

Gambar1. 3

Diagram Pra Penelitian: Image Band Rocket Rockers

Setelah mengetahui hasil dari pra penelitian, dari ke-4 pertanyaan yang peneliti ajukan, tiga-tiga nya mendapatkan jawaban yang merujuk kepada tidak bagus nya music branding Rocket Rockers. Bisa di lihat, hanya 34% persen responden yang berpendapat

bahwa Rocket Rockers merepresentasikan anak muda jaman sekarang, padahal anak muda jaman sekarang adalah pangsa pasar mereka, berarti pangsa pasar mereka tidak merasa terwakili atau menjadi bagian dari karya Rocket Rockers, 30% merasa Rocket Rockers mempunyai keakraban dengan penggemar, hanya 43% responden yang mengakui bahwa Rocket Rockers adalah band yang kreatif, padahal kreatifitas menjadi poin penting dalam karir musisi karena dapat menjadikan musisi atau band tersebut menjadi berbeda atau mempunyai differensiasi akan lebih memudahkan musisi untuk dikenal lebih banyak masyarakat. Padahal dengan sejumlah prestasi yang dimiliki oleh Rocket Rockers, seharusnya band ini mempunyai branding yang sesuai. Belum banyak orang yang tau siapa itu Rocket Rockers secara lebih jauh sehingga menyebabkan miskonsepsi terhadap image yang mengindikasikan bahwa music branding Rocket Rockers di masyarakat masih lemah dan cenderung buruk.

Dengan kondisi yang seperti ini, harus segera tercipta integrasi yang baik dari promosi dengan strategi branding agar Rocket Rockers tersebut mempunyai music branding

34% 30% 43%

66% 70% 57%

1. Rocket Rockers Merepresentasikan Anak Muda

Jaman Sekarang

2. Rocket Rockers Akrab Dengan Penggemarnya

3. Rocket Rockers adalah Band yang Kreatif

Music Branding Rocket Rockers

(16)

6

Ayu Sara Herlia, 2015

yang kuat dan positif di masyarakat, agar kedepan nya musik Rocket Rockers bisa diterima lebih baik, tetap bertahan walaupun banyak pendatang baru bermunculan dan Rocket Rockers bisa menjadi pemimpin di pasar persaingan band indie.

Salah satu strategi yang dilakukan manajemen dalam memasarkan Rocket Rockers adalah marketing public relations, dimana marketing public relations mempunyai tools yang beberapa telah dilakukan Rocket Rockers, seperti pemasangan poster/flyer dan flyer promosi Rocket Rockers di buzz secara online baik oleh manajemen ataupun oleh personil nya melalui akun pribadi mereka, pemasangan logo Rocket Rockers pun ada di setiap posternya. Dilakukan juga penyebaran press release ke media media seperti majalah, koran, website, radio dan TV. Saat ini juga Rocket Rockers bekerja sama dengan majalah Hai untuk mengadakan suatu event bernama “Rock Heart Tour”, yaitu tur ke – 10 kota di Indonesia.

Marketing public relations tools membuat nama dan informasi mengenai Rocket

Rockers banyak terlihat di mana-mana sehingga diharapkan dapat menguatkan dan membuat music branding yang positif di masyarakat terhadap Rocket Rockers.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti: Pengaruh Marketing public relations tools Terhadap Music branding Rocket Rockers (Sensus Terhadap Anggota

Komunitas Soundcloud Bandung).

1.2. Identifikasi & Perumusan masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah seperti yang tertera di bawah ini: 1. Bagaimana deskripsi mengenai marketing public relations tools Rocket Rockers? 2. Bagaimana deskripsi mengenai music branding Rocket Rockers ?

3. Bagaimana pengaruh marketing public relations tools terhadap music branding Rocket Rockers ?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk memperoleh hasil temuan mengenai:

1. Untuk mengetahui deskripsi mengenai marketing public relations tools Rocket Rockers.

2. Untuk mengetahui deskripsi mengenai music branding Rocket Rockers.

(17)

7

Ayu Sara Herlia, 2015

1.4. Kegunaan Penelitian a. Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pikiran bagi perkembangan ilmu manajemen, khusus nya ilmu manajemen pemasaran dalam industri hiburan dan musik yang berkaitan dengan marketing public relations tools dan music branding.

b. Kegunaan Praktis

1. Bagi penulis, penelitian ini bermanfaat untuk memahami secara praktis bagaimana konsep marketing public relations tools dapat mempengaruhi music branding sebuah produk dalam industri hiburan, yang dalam penelitian ini, produk nya adalah seorang artis.

(18)

30

Ayu Sara Herlia, 2015

PENGARUH MARKETING PUBLIC RELATIONS TOOLS TERHADAP MUSIC BRANDING ROCKET BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian yang digunakan oleh peneliti terdiri dari variabel bebas yaitu marketing public relations tools yang terdiri dari publicity, events, identity media dan news, sedangkan yang menjadi variabel terikat yaitu music branding

yang mencakup emotion, engagement, experience, dan exclusivity.

Rocket Rockers adalah band indie dengan genre musik pop-punk yang telah berkarya di industri musik Indonesia sejak tahun 2000. Rocket Rockers telah mengeluarkan 5 album dari sejak terbentuk, dan rata-rata penjualan album setiap rilis mencapai lebih dari 15.000 kopi. Saat ini Rocket Rockers berkarya di bawah naungan indie label yang mereka dirikan sendiri bernama “Rich and Reach Records”, adapun yang dijadikan responden adalah anggota komunitas Soundcloud Bandung, karena walupun band Rocket Rockers adalah band indie yang telah di kenal hampir di seluruh kota besar di Indonesia, tetapi Rocket Rockers berasal dari Bandung, sehingga music branding nya harus kuat di kota asal nya, dan juga harus mendapatkan pengakuan pula dari komunitas musik. Soundcloud Bandung adalah komunitas musisi yang mempromosikan karya pengguna nya yang berbentuk audio untuk di perdengarkan secara viral di website www.soundcloud.com ataupun hanya penikmat musik biasa yang senang mendengarkan musik, komunitas ini mempunyai akun twitter @soundcloudBDG yang di ikuti oleh Soundclouders (nama pengguna situs Soundcloud) dari kota Bandung.

(19)

31

Ayu Sara Herlia, 2015

PENGARUH MARKETING PUBLIC RELATIONS TOOLS TERHADAP MUSIC BRANDING ROCKET 1.2Metode & Desain Penelitian

3.2.1 Metode Penelitian

Metode penelitian dalam skripsi ini memakai pendekatan ilmu manajemen pemasaran dengan menggunakan teori marketing public relations tools dan bagaimana pengaruhnya terhadap music branding. Metode penelitian pada pasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan keginaan tertentu, ungkap Sugiyono (2013:2). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif. Menurut Arikunto (2010:3), penelitian deskriptif dilakukan untuk menyelidiki keadaan, kondisi, atau hal-hal yang lain yang sudah disebutkan yang hasilnya dapat ditunjukan melalui laporan penelitian. Penelitian deskriptif dilakukan juga agar mendapat gambaran mengenai 4 dimensi marketing public relations tools yang dilakukan Rocket Rockers, yaitu publicity¸ events,

identity media dan news , juga untuk memperoleh gambaran mengenai music

branding.

Sedangkan penelitian verifikatif adalah suatu penelitian untuk mengecek kebenaran penelitian lain. Penelitian verifikatif juga bertujuan untuk menguji hipotesis yang dilaksanakan pada pengumpulan data di lapangan. Penelitian ini menguji hubungan antara marketing public relations tools (X) dan music branding (Y).

Penelitian ini menggunakan metode penelitian descriptive survey dan explanatory survey karena penelitian yang akan diteliti ini adalah penelitian

deskriptif dan verifikatif. Sensus dilakukan dari responden yang kemudian dikumpulkan secara empirik dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari populasi terhadap objek yang sedang diteliti.

3.2.2 Desain Penelitian

(20)

32

Ayu Sara Herlia, 2015

PENGARUH MARKETING PUBLIC RELATIONS TOOLS TERHADAP MUSIC BRANDING ROCKET Proses penelitian menurut Sugiyono (2013:10) dapat disimpulkan melalui gambar berikut:

Gambar 3.1

Komponen dan Proses Penelitian Kuantitatif Sumber: Sugiyono (2013:10)

Menurut gambar di atas, penelitian ini menggunakan desain kausalitas yang menurut Sugiyono (2013:56), desain penelitian kausalitas adalah hubungan yang bersifat sebab akibat.

3.3 Oprasionalisasi Variabel

Sugiyono (2013:38) mengatakan variabel penelitian adalah suatu atribut atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai perbedaan tertentu yang kemudian ditetapkan untuk dipelajari dan disimpulkan.

Variabel yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah, variabel bebas: marketing public relations tools (X) yang terdiri atas 4 dimensi, yaitu publicity,

events, identity media dan news, serta music branding (Y) yang mempunyai 4

dimensi yaitu emotions, engagement, experiences, dan exclusivity.

(21)

33

Ayu Sara Herlia, 2015

PENGARUH MARKETING PUBLIC RELATIONS TOOLS TERHADAP MUSIC BRANDING ROCKET Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Indikator Ukuran Skala No

Item

yang digunakan Interval 1

(22)

34

Ayu Sara Herlia, 2015

PENGARUH MARKETING PUBLIC RELATIONS TOOLS TERHADAP MUSIC BRANDING ROCKET Daya tarik logo Daya tarik logo

Rocket Rockers Interval 9

Kemudahan

Rocket Rockers Interval 11

Emotional

Rocket Rockers Interval 15

Menarik Kemenarikan lagu

Rocket Rockers Interval 16

Kreatifitas Kreatifitas Rocket

Rockers Interval 17

Exclusivity

Keunikan Keunikan lagu

(23)

35

Ayu Sara Herlia, 2015

PENGARUH MARKETING PUBLIC RELATIONS TOOLS TERHADAP MUSIC BRANDING ROCKET Keunikan

merchandise Rocket Rockers

Interval 19

Konten ekslusif

Kemudahan mendapatkan album

& merchandise Rocket Rockers.

Interval 20

Keberagaman jenis merchandise Rocket

Rockers

Interval 21

3.4 Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Jenis dan Sumber Data

Sumber data menurut Arikunto (2010:172) sumber data adalah subjek dari mana data diperoleh. Sumber data tersebut bisa berasal dari internal maupun eksternal perusahaan. Sumber daya yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Data Primer

Data primer adalah data asli yang dikumpulkan oleh peneliti dengan tujuan untuk menjawab masalah penelitiannya secara khusus. Data ini belum tersedia karena memang sebelum nya belum pernah ada riset sejenis yang pernah dilakukan. Data dalam penelitian ini adalah data berupa tanggapan dari masyarakat mengenai marketing public relations tools yang dilakukan oleh manajemen Rocket Rockers serta penilaian

masyarakat terhadap music branding Rocket Rockers. Yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini adalah anggota dari komunitas Soundcloud Bandung dengan cara wawancara atau mengisi kuisioner yang telah disiapkan peneliti.

(24)

36

Ayu Sara Herlia, 2015

PENGARUH MARKETING PUBLIC RELATIONS TOOLS TERHADAP MUSIC BRANDING ROCKET Data sekunder adalah data yang telah ditemukan oleh pihak lain untuk tujuan lain. Peneliti mencari informasi di berbagai media mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah penelitian ini.

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah metode yang digunakan untuk mendapatkan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

1. Studi Literatur

Studi literatur merupakan cara pengumpulan data dengan mempelajadi setiap hal yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, bisa melalui membaca buku ilmiah, jurnal penelitian, mencari informasi di website, dan lain-lain.

2. Kuisioner

Kuisioner adalah metode pengumpulan data dengan memberikan pertanyaan secara tertulis kepada responden yang merupakan anggota komunitas Soundcloud Bandung mengenai hal yang berkaitan dengan marketing public relations tools dan music branding Rocket Rockers.

3. Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara melakukan kontak secara langsung. Wawancara dilakukan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada manajemen Rocket Rockers, dan responden anggota komunitas Soundcloud Bandung mengenai hal yang berkaitan dengan marketing public relations tools terhadap music branding Rocket Rockers.

3.5 Populasi

(25)

37

Ayu Sara Herlia, 2015

PENGARUH MARKETING PUBLIC RELATIONS TOOLS TERHADAP MUSIC BRANDING ROCKET Populasi dari penelitian ini adalah anggota resmi komunitas Soundcloud Bandung. Komunitas Soundcloud Bandung adalah komunitas musisi atau penikmat musik yang menggunakan situs www.Soundcloud.com untuk berekspresi. Jumlah anggota yang telah terdaftar resmi di kesekertariatan berjumlah 98 orang. Karena populasi dalam penelitian ini kurang dari 100 orang, maka penelitian ini menggunakan seluruh populasi yang ada sebagai sumber data, sehingga proses sensus dalam penelitian ini dilakukan terhadap seluruh anggota resmi komunitas Soundcloud Bandung yang berjumlah 98 orang.

3.6 Uji Validitas dan Uji Realibilitas 3.6.1 Pengujian Validitas

Sugiyono (2013:121) mengungkapkan bahwa uji validitas adalah ketepatan data yang terjadi dengan data yang dikumpulkan oleh peneliti. Validitas dalam penelitian dijelaskan dalam salah satu derajat ketepatan pengukuran isi dari pernyataan yang peneliti buat.

Skor interval yang berasal dari setiap butir pertanyaan yang diuji validitasnya akan dikorelasikan dengan skor interval keseluruhan item, jika koefisien korelasi tersebut positif maka item tersebut valid, apabila negatif, item tersebut tidak valid dan akan dikeluarkan dari kuisioner atau digantikan dengan perbaikan. Adapun langkah untuk mengukur validitas berdasarkan buku

Metodologi penelitian” oleh Umar (2008:166):

1. Melakukan percobaan kuisioner dengan minimal 30 responden yang akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada. Dengan jumlah setidaknya 30 orang, distribusi nilai akan mendekati kurva normal. 2. Menyiapkan tabulasi jawaban

3. Menghitung korelasi antar data pada masing-masing dengan skor total, menggunakan rumus korelasi pearson product moment seperti yang tertera di bawah ini:

(26)

38

Ayu Sara Herlia, 2015

PENGARUH MARKETING PUBLIC RELATIONS TOOLS TERHADAP MUSIC BRANDING ROCKET Keterangan :

r = Nilai korelasi Pearson

= Jumlah hasil pengamatan variabel X

= Jumlah hasil pengamatan variabel Y

= Jumlah hasil kali dari pengamatan variabel X dan vaiabel Y

= Jumlah hasil pengamatan variabel X yang telah di kuadratkan

= Jumlah hasil pengamatan variabel Y yang telah di kuadratkan

n = Jumlah responden

Keputusan pengujian validitas item responden adalah sebagai berikut:

1. Item pertanyaan atau pernyataan responden dikatakan valid apabila

2. Item pertanyaan atau pernyataan responden dikatakan tidak valid apabila

Dalam pengerjaan penelitian ini, pengujian instrumen dilakukan dengan rumus diatas menggunakan software IBM SPSS 19. Pengujian validitas instrument ini dilakukan terhadap 30 responden dengan tingkat signifikan 5% dengan derajat kebebasan (df) n-2 (30-2=28) yang akhirnya didapat sebesar 0,374.

(27)

39

Ayu Sara Herlia, 2015

PENGARUH MARKETING PUBLIC RELATIONS TOOLS TERHADAP MUSIC BRANDING ROCKET Tabel 3.2

Hasil Pengujian Validitas

Variabel X (Marketing Public Realtions Tools)

No. Butir Pernyataan rhitung rtabel Keterangan

1

Rocket Rockers menggunakan media publikasi yang

beragam jenisnya 0,577 0,374 Valid

2 Rocket Rockers memiliki materi publikasi yang menarik 0,629 0,374 Valid

3 Rocket Rockers sering mengadakan event 0,654 0,374 Valid

4 Event yang berhubungan dengan Rocket Rockers menarik 0,635 0,374 Valid

5 Antusias mengikuti event yang berhubungan dengan Rocket Rockers. 0,683 0,374 Valid

6 Sering menemukan berita mengenai Rocket Rockers. 0,693 0,374 Valid

7 Berita yang muncul mengenai Rocket Rockers menarik. 0,856 0,374 Valid

8 Berita mengenai Rocket Rockers ada di berbagai jenis

media. 0,756 0,374 Valid

9 Rocket Rockers memiliki desain logo menarik 0,535 0,374 Valid

10 Logo Rocket Rockers memiliki desain yang mudah

diingat. 0,419 0,374 Valid

Sumber: Hasil pengolahan data, 2015 dengan IBM SPSS 19

Berdasarkan hasil uji validitas instrumen penelitian variabel X (marketing public relations tools) pada Tabel 3.3 diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pertanyaan no. 1 sampai dengan no. 10 dalam kuesioner dinyatakan valid karena rtabel ≤ rhitung.

Tabel 3.3

Hasil Pengujian Validitas Variabel Y (Music branding)

No. Butir Pernyataan rhitung rtabel Keterangan

1 Rocket Rockers adalah band yang sangat ekspresif 0,716 0,374 Valid

2 Emotional feeling terasa pada saat mendengarkan lagu

Rocket Rockers 0,632 0,374 Valid

(28)

40

Ayu Sara Herlia, 2015

PENGARUH MARKETING PUBLIC RELATIONS TOOLS TERHADAP MUSIC BRANDING ROCKET 4 Rocket Rockers memiliki musik yang merepresentasikan

anak muda jaman sekarang 0,674 0,374 Valid

5 Rocket Rockers memiliki lagu yang mudah di ingat 0,751 0,374 Valid

6 Rocket Rockers memiliki lagu yang menarik 0,816 0,374 Valid

7 Rocket Rockers adalah band yang kreatif 0,773 0,374 Valid

8 Rocket Rockers memiliki lagu yang unik 0,668 0,374 Valid

9 Rocket Rockers memiliki merchandise yang unik 0,789 0,374 Valid 10 Merchandise Rocket Rockers mudah didapat 0,614 0,374 Valid

11 Rocket Rockers memiliki merchandise dengan jenis yang

beragam 0,770 0,374 Valid

Sumber: Hasil pengolahan data, 2015 dengan IBM SPSS 19

Berdasarkan hasil uji validitas instrumen penelitian variabel Y (music branding) pada Tabel 3.4 diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pertanyaan no. 1

sampai dengan no. 10 dalam kuesioner dinyatakan valid karena rtabel ≤ rhitung.

3.6.2 Uji Realibilitas

Pengujian realibilitas dapat disebut juga sebagai tingkat kepercayaan dari hasil suatu pengukuran. Sugiyono (2013:121) menyatakan bahwa instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Realibitas adalah tingkat keandalan kuisioner. Sejauh mana pengukuran dapat dipercaya yang berarti skor hasil pengukuran dari kekeliruan pengukuran. Tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukan oleh koefisien realibitas atau yang disebut juga sebagai Alpha cronbach. Apabila datanya benar dan sesuai kenyataan, maka berapa kali diambil

pun hasilnya pasti sama.

Dalam penelitian ini digunakan uji reliabilitas yang menggunakan alpha cronbach, dengan reliabilitas > 0,7 sehingga dikatakan reliabel. Teknik

penghitungan reliabilitas menggunakan rumus uji alpha cronbach adalah sebagai berikut:

[ ] [ ]

(29)

41

Ayu Sara Herlia, 2015

PENGARUH MARKETING PUBLIC RELATIONS TOOLS TERHADAP MUSIC BRANDING ROCKET Dikutip dari buku Sugiyono (2013:282), rumus varians total dan varians item:

Keterangan:

r11 = Reliabilitas konsumen

K = Banyak pertanyaan

= Varians total

= Mean kuadrat kesalahan

JKi = Jumlah kuadrat seluruh skor item

JKs = Jumlah kuadrat subyek

Ketentuan uji reabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Jika > maka item pertanyaan dikatakan realiabel.

2. Jika maka item pertanyaan dikatakan tidak realiabel.

Dalam pengerjaan penelitian ini, pengujian instrumen dilakukan dengan rumus diatas menggunakan software IBM SPSS 19. Uji reliabilitas instrumen penelitian untuk variabel marketing public relations tools dan music branding dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.4

Hasil Pengujian Reliabilitas

Variabel Marketing public relations tools dan Music branding

No Variabel Cronbach

Alpha

Cronbach’s Alpha

Based on Standarized

Keterangan

1 Marketing public relations

tools 0,840 0,700 Reliabel

2 Music branding 0,899 0,700 Reliabel

(30)

42

Ayu Sara Herlia, 2015

PENGARUH MARKETING PUBLIC RELATIONS TOOLS TERHADAP MUSIC BRANDING ROCKET Hasil uji reliabilitas pada tabel diatas menunjukan bahwa variabel marketing public relations tools dan music branding dinyatakan reliabel. Hal ini

dikarenakan hasil perhitungan cronbach alpha kedua variabel tersebut lebih besar dari standar yaitu > 0,7.

3.7 Rancangan Analisis Data

Analisis data adalah kegiatan yang dilakukan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul.

Peneliti mengumpulkan data melalui kuisioner dan setelah data terkumpul, dilakukanlah pengolahan dan penafsiran data sehingga dapat diketahui apakah terdapat pengaruh dari marketing public relation tools (X) terhadap music branding (Y). Berikut adalah serangkaian langkah-langkah yang dilakukan dalam

proses pengolahan data

1. Editing: Pemeriksaan angket yang telah terkumpul kembali setelah diisi oleh responden.

2. Scoring: Dalam penelitian ini, skala yang digunakan adalah skala likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap dan persepsi tentang fenomena. Jawaban dari skala ini memiliki gradiasi nilai dari yang sangat positif sampai yang sangat negatif. Untuk analisis kuantitatif, jawaban dari data yang terkumpul diberi skor seperti pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.5

Pola Skoring Skala likert

Jawaban Responden Skor

Sangat Setuju 5

Setuju 4

Ragu-ragu 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

(31)

43

Ayu Sara Herlia, 2015

PENGARUH MARKETING PUBLIC RELATIONS TOOLS TERHADAP MUSIC BRANDING ROCKET 3. Tabulasi: Perekapitulasian data hasil skoring ke dalam tabel

4. Uji Kuisioner: Untuk menguji kelayakan kuisioner yang disebar kepada responden melalui uji validitas dan realibitas

5. Analisis: Tahap ini dilakukan untuk menjawab permasalahan penelitian, di dalam penelitian ini akan menggunakan dua jenis analisis yaitu analisis deskriptif dan verifikatif.

3.7.1 Analisis Desktiptif

Menurut Sugiyono (2013:207), analisis deskriptif ini dimaksudkan untuk mengubah kumpulan data dari yang sebelum nya mentah menjadi mudah dipahami dalam bentuk informasi yang lebih ringkas. Analisis ini pun digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul tanpa bermaksud mengenerelisasikan kesimpulan. Kuatnya hubungan antara variabel dapat dicari oleh analisis deskriptif dengan menggunakan analisis regresi dan membuat perbandingan dengan membandingkan rata-rata sampel atau populasi tanpa diuji signifikasinya.

Melalui analisis deskrtiptif, dapat diketahui tanggapan responden mengenai pengaruh marketing public relations tools yang dilakukan oleh manajemen Rocket Rockers terhadap music branding Rocket Rockers.

3.7.2 Analisis Verifikatif

Analisis verifikatif mempunyai tujuan untuk menguji hipotesis variabel. Akan diketahui pengaruh antar variabel melalui analisis ini. Sehingga dapat diketahui pengaruh marketing public relations tools terhadap music branding Rocket Rockers.

Langkah analisis verifikatif dengan cara mengubah data interval menjadi interval dengan menggunakan Method of Successive Interval (MSI). Untuk melakukan analisis verifikatif, penelitian ini menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

(32)

44

Ayu Sara Herlia, 2015

PENGARUH MARKETING PUBLIC RELATIONS TOOLS TERHADAP MUSIC BRANDING ROCKET Adalah suatu prosedur untuk merubah atau meningkatkan data berskala interval menjadi skala interval agar penelitian ini mendapatkan hasil analisis yang baik. Method of succesive interval dapat dilakukan dengan sistem komputerisasi melalui aplikasi Microsoft Office Excel. Langkah-langkah dalam method of successive interval adalah sebagai berikut:

1. Menghitung frekuensi pilihan jawaban tiap responden.

2. Melakukan penghitungan proporsi setiap pilihan jawaban responden, cara nya adalah dengan membagi frekuensi dengan jumlah sampel. 3. Menghitung proporsi kumulatif setiap pilihan jawaban.

4. Menentukan nilai Z untuk setiap pilihan jawaban.

5. Melakukan penghitungan Scale of Value (SV) untuk nilai interval rata-rata (Z) melalui rumus:

6. Mengubah masing-masing skala menurut perubahan skala terkecil dan mengubah Scale of Value (SV) terkecil menjadi sama dengan 1 sehingga diperoleh Transformed Scale of Value (TSV).

2. Analisis Regresi Sederhana

Analisi regresi sederhana digunakan untuk mengetahui ada tidak nya pengaruh marketing public relations tools dengan music branding Rocket Rockers sebagai solois wanita pendatang baru. Analisis ini membuat kita dapat mengetahui seberapa besar perubahan yang terjadi pada music branding Rocket Rockers pada responden jika terjadi perubahan pada marketing public relations tools. Rumus regresi sederhana yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Y = a + bX Keterangan:

(33)

45

Ayu Sara Herlia, 2015

PENGARUH MARKETING PUBLIC RELATIONS TOOLS TERHADAP MUSIC BRANDING ROCKET b = koefisien regresi

X = Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu

Harga a dan b juga harus di cari menggunakan rumus dibawah ini:

( ( ) ) ( )

Keterangan:

Y = Nilai taksir music branding Rocket Rockers

X = Kinerja marketing public relations tools

a = Bilangan Konstanta

b = Koefisian regresi

n = Jumlah sampel yang diteliti

Jika berubahnya nilai X membuat nilai Y berubah juga, maka X dikatakan mempengaruhi Y, ini berarti naik turun nya X akan membuat nilai Y juga naik turun, nilai Y pun akan bervariasi. Namun bervariasinya nilai Y bukan hanya di sebabkan faktor X saja karena masih ada faktor lain yang mempengaruhi Y.

3. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adalah koefisien regresi yang dikuadratkan. Koefisien determinasi dinyatakan dalam persen, sehingga harus di kali 100%. Penggunaan nya ditujukan untuk mengetahui pengaruh yang terjadi dari variabel

bebas terhadap variabel terikat dengan asumsi 0≤ ≥1

3.8 Rancangan Hipotesis

Hipotesis yang di ajukan dalam penelitian ini adalah terdapatnya pengaruh antara marketing public relations tools terhadap music branding Rocket Rockers.

(34)

46

Ayu Sara Herlia, 2015

PENGARUH MARKETING PUBLIC RELATIONS TOOLS TERHADAP MUSIC BRANDING ROCKET : p = 0, maka tidak terdapat pengaruh marketing public relations tools terhadap music branding Rocket Rockers.

: p ≠ 0, maka terdapat pengaruh marketing public relations tools terhadap music branding Rocket Rockers.

Taraf kesalahan atau signifikasi diambil sebesar 5% (α = 5%) dan dengan

derajat kebebasan sebesar df = n-2 untuk menentukan uji statistik t. Dimana untuk menentukan diterima atau ditotak, pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:

Jika maka diterima dan ditolak, atau

(35)

Ayu Sara Herlia, 2015

PENGARUH MARKETING PUBLIC RELATIONS TOOLS TERHADAP MUSIC BRANDING ROCKET BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis terhadap anggota komunitas Soundcloud Bandung mengenai marketing public relations tools dan music branding Rocket Rockers, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai

berikut:

1. Marketing public relations tools Rocket Rockers menurut anggota komunitas Soundcloud Bandung dinilai berada pada kategori “sedang” yang berarti responden menilai cukup baik terhadap marketing public relations tools Rocket Rockers. Skor rata-rata terbesar didapat oleh

indikator publicity dengan item pertanyaan mengenai keberagaman jenis media publikasi yang digunakan Rocket Rockers mendapatkan skor tertinggi, hal ini menunjukan bahwa dengan keberagaman media publikasi, responden akan lebih mudah mengenal dan mendapatkan informasi mengenai Rocket Rockers.

2. Music branding Rocket Rockers menurut anggota komunitas Soundcloud Bandung dinilai berada pada kategori “tinggi”, artinya responden menilai baik music branding yang dilakukan Rocket Rockers. Skor rata-rata terbesar didapat oleh indikator experience, dimana item pernyataan mengenai tingkat kemenarikan lagu Rocket Rockers mendapat skor tertinggi. Hal ini menunjukan bahwa lagu-lagu Rocket Rockers memberikan kontribusi besar bagi music branding nya. Sedangkan indikator dengan skor rata-rata terendah adalah exclusivity yang pernyataan mengenai tingkat kemudahan responden mendapatkan merchandise Rocket Rockers mendapatkan skor terendah, hal ini

(36)

92

Ayu Sara Herlia, 2015

PENGARUH MARKETING PUBLIC RELATIONS TOOLS TERHADAP MUSIC BRANDING ROCKET Berdasarkan hasil pengolahan data mengenai gambaran music branding Rocket Rockers menurut anggota komunitas Soundcloud Bandung dinilai berada pada kategori baik.

3. Marketing public relations tools berpengaruh kuat terhadap music branding Rocket Rockers.

5.2 Saran

1. News merupakan indikator yang paling lemah dalam marketing public relations tools Rocket Rockets. Padahal news sangat penting agar

membuat Rocket Rockers lebih dikenal masyarakat, penulis menyarankan agar Rocket Rockers membuat inovasi atau terobosan baru dalam karir bermusik nya secara positif seperti berkolaborasi dengan musisi lain yang sedang banyak diberitakan, menggunakan instrumen tradisional indonesia atau sunda tambahan untuk lagu dan album berikutnya atau bekerja sama dengan film buatan luar negeri untuk pembuatan soundtrack nya, sehingga media akan tertarik untuk membuat pemberitaan nya.

2. Dalam variabel music branding, exclusivity yang memiliki skor terendah dan pernyataan mengenai merchandising Rocket Rockers lah yang menjadi penyebab nya. Merchandise dapat dijadikan simbol loyalitas penggemar dan kepopuleran musisi / artis karena dapat menimbulkan kebanggaan terhadap pemakai/pembeli nya, sehingga penulis menyarankan agar Rocket Rockers mempermudah akses penjualan merchandise resmi, sehingga penggemar dan pendengar baru Rocket

Rockers dapat dengan mudah mendapatkan merchandise nya. Dan juga penulis menyarankan agar manajemen Rocket Rockers memperbanyak jenis merchandise resmi agar penggemar lebih leluasa untuk memilih merchandise yang akan dibeli.

(37)

Ayu Sara Herlia, 2015

PENGARUH MARKETING PUBLIC RELATIONS TOOLS TERHADAP MUSIC BRANDING ROCKET ROCKERS

DAFTAR PUSTAKA

A, Shimp, Terence 2003. Periklanan Promosi & Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran. Terpadu, Jilid I ( edisi 5). Erlangga. Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta. Jakarta.

Heartbeats International. (2009a). Sounds Like Branding. Tersedia: http://www.soundslikebranding.com/pdf/slb_digital.pdf.

Husein Umar. 2008. Metode Riset Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Kasali, Rhenald. 2003. Manajemen Public Relationss & Aplikasinya di Indonesia. PT. Grafiti. Jakarta.

Keller, Kevin Lane. 2013. Strategic Brand Management. Pearson. England.

Kinga, Jentetics. 2013. The Strategic Integration of Music branding and Its Evolution in the Past 10 Years. Corvinus University of Budapest.

Kotler, P. & Keller, K.L. 2012.Marketing Management 14th edition. Global Edition.Pearson Prentice. Hall.

Kriyantono, Rakhmat. 2008. Public Relations Writing. Kencana Prenada Media Grup. Jakarta.

Kuriniasari, Atika. Puji Lestari. Isbandi. 2008. Strategi Marketing public relations PT. Telkom Kancatel Pati dalam Program “Flexy Door to Door” dan

Speedy Go to School” untuk membangun Brand Image dan Brand Knowledge di Wilayah Pati. Jurnal Online Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta. Jurnal Ilmu Komunikasi Volume 6 Nomor 3.

(38)

Ayu Sara Herlia, 2015

PENGARUH MARKETING PUBLIC RELATIONS TOOLS TERHADAP MUSIC BRANDING ROCKET ROCKERS

Mulyadi, Ivan. (28 Juni 2011). Melakukan Segmentasi Dengan Demografi. [Online]. Tersedia: http://www.marketing.co.id/demografi-segmen-menengah-atas/

Prindle, Ron. 2011. A Public Relations Role in Brand Messaging. International Journal of Business and Social Science Volume 2 Number 18.

Pullen, Heather. 2009. The Relationship Between Public Relations and Marketing in The Nonprofit Sector: The Case of Hamilton Health Science

Foundation. The McMaster Journal of Communication Volume 6 Number 1.

Ruslan, Rosady. 2010. Manajemen Public Relations DAN Media Komunikasi. Rajagrafindo Persada. Jakarta.

Sari, Felicia Sinar. 2011. Pengaruh Marketing public relations tools Terhadap Penciptaan Citra Merek Cafe Gran Via. Jurnal Online Universitas Tarumanagara. Jurnal Komunikasi Volume 3 Nomor 2.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Sullivan, Terry. Sullivan, Catherine & Hill, Liz. 2003. Creative Arts Marketing. Second Edition. Linarce House. Burlington.

Uyung, Sulaksana. 2007. Integrated Marketing Communication. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Vellayati, Tri Akbar dkk. 2014. Pengaruh Marketing public relations tools Terhadap Citra Perusahaan Dan Dampaknya Terhadap Loyalitas Pelanggan (Survei Terhadap pelanggan Toyota Auto 2000 Jl.Letjend Sutoyo No.25 Malang). Jurnal Online Universitas Brawijaya. Jurnal Administrasi Bisnis Volume 11 Nomor 1.

Wright, Donald K & Hinson, Michelle Drifka. 2012. Examining How Social and Emerging Media Have Been Used in Public Relation between 2006

(39)

Ayu Sara Herlia, 2015

PENGARUH MARKETING PUBLIC RELATIONS TOOLS TERHADAP MUSIC BRANDING ROCKET ROCKERS

Gambar

Gambar 1.1 Perkembangan Jumlah Usaha di Industri Musik Indonesia
Gambar 1.2 Penyerapan Tenaga Kerja di Industri Musik Indonesia
Tabel 1.1 Sebagian Prestasi Rocket Rockers
Tabel 1.1- Cannes Film Festival  Band Indonesia dengan Penggemar Terbanyak di
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Pada awal Proklamasi Kemerdekaan Republik lndonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 hampir di seluruh persada tanah air lndonesia terjadi perlawanan

Hasim Purba, S.H., M.Hum selaku Ketua Departemen Hukum Keperdataan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan sekaligus Dosen Pembimbing I yang dengan tulus ikhlas

Sebuah mini skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni. © Dwinoor Febrian Bestiyani 2014

2 Apa saja fasilitas yang digunakan pelatih dalam memberikan pelatihan baik bahan materi maupun alat-alat yang diperlukan?.

Sehubungan dengan berkembangnya teknologi komputer maka penulis tertarik untuk membahas pembuatan website tentang motivasi, tips dan kehidupan dengan menggunakan Macromedia

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul ”Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi Syariah