• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor-Faktor Pendorong Perkembangan Indomaret di Kota Salatiga T1 162008003 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor-Faktor Pendorong Perkembangan Indomaret di Kota Salatiga T1 162008003 BAB I"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perekonomian Indonesia senantiasa mengalami pasang surut dalam

perkembangannya. Dalam perekomomian banyak hal yang menjadi penyokong laju suatu perekonomian, salah satunya adalah perdagangan

ritel. Salah satu bentuk ritel adalah waralaba, ini merupakan alih istilah dari franchise.

Franchise adalah system distribusi dimana pemilik bisnis yang semi mandiri membayar (fee) dan bagi hasil (loyalti) kepada perusahaan induk (penjual franchise= franchisor) untuk mendapatkan hak menjual produk

atau jasa yang umumnya menggunakan format dan sitem bisnis yang sudah standar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Budiono yang

mengungkapkan istilah, “franchise atau waralaba adalah suatu pemberian lisensi oleh suatu pihak (perseorangan atau perusahaan) yang disebut pemberi franchise kepada pihak lain sebagi penerima franchise untuk

berusaha dengan menggunakan merk dagangnya dalam keseluruhan system bisnisnya. Dasar pijakan dalam memahami apa sebenaranya franchise maka

(2)

teknik lainnya.”1

Indomaret merupakan salah satu ritel lokal dalam jaringan franchise yang berkembang pesat di Indonesia.

Keberhasilan Indomaret terbukti dari hasil survei Litbang

“Kompas” yang dipublikasikan pada Januari 2013, ”hasil survei memperlihatkan bahwa sampai awal Januari 2013 jumlah gerai Indomaret sudah mencapai 6.700, sedikit di atas Alfamart yang mencapai jumlah 6.585

gerai.”2

Dari survei diatas kita dapat mengetahui bahwa Indomaret (dan alfamart) merupakan dua waralaba lokal yang saling bersaing. Demikian

juga terjadi di Kota Salatiga, “meskipun luas wilayah Salatiga hanya 56,781 km2namun jumlah Indomaret hingga saat ini sudah mencapai 12gerai.”3

Dengan adanya perkembangan yang signifikan dari Indomaret yang ditakutkan akan mengancam eksistensi dari Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Indomaret dapat ditemui di beberapa jalan-jalan raya yang yang

tersebar di wilayah Salatiga. Dengan letak Indomaret ini dan fasilitas yang ditawarkan, membuat banyak orang beralih tempat berbelanja. Hal ini

mengancam pedagang-pedagang kecil yang tersebar di sekitaranya. Untuk melindungi UKM, Pemerintah mengeluarkan kebijakan berupa pembatasan usaha toko modern.

1

Budiono,Tri. 1994. Aspek Hukum Franchise dan Prospek Pengembangannya,Universitas Kristen Satya Wacana. Salatiga

2

Eny, “Pembatasan Untuk mendorong UKM ( Kompas , 16 Februari 2013, hal. 1)

3

(3)

Gejala faktual memperlihatkan tinggat perkembangan Indomaret juga sangat signifikan di Salatiga, meliputi beberapa hal. Pada awalnya baru satu

atau dua gerai, Selanjutnya adalah jumlah barang yang ditawarkan Indomaret terus bertambah. Kecuali itu jam operasinya relatif panjang

bahkan sampai 24jam/hari dan buka setiap hari.

Hal ini sangat berbeda dengan jam operasi kompetitornya yang

terbatas rata-rata dari pagi hingga malam.

Dan selanjutnya adalah lokasi yang dipilih, biasanya lokasi yang tidak menarik bagi toko/ruko, warung, toko swalayan dan kompetitor lainnya.

Kecuali kompetitor yang sejenis, seperti Alfamart. Dengan pemilihan yang berbeda ini berakibat pada perbedaan sasaran dalam segmen pasarnya.

Dengan keberhasilan Indomaret ini hendaknya dapat dijadikan contoh oleh UKM sehingga UKM dapat semakin berkembang, yang dapat berdampak pula perekonomian yang makmur dan sejahtera. Karena dari

UKM maka perekonomian di negara kita mengalami kemajuan.

Dari gambaran diatas, maka peneliti ingin melihat lebih jauh

faktor yang mendorong perkembangan Indomaret di Kota Salatiga.

1.2. Masalah Penelitian

Berdasarkan gejala faktual tersebut diatas, menimbulkan kepenasaran untuk mengetahui mengapa ditengah-tengah ketatnya persaingan.

(4)

tempat di berbagai ruas jalan. Hal ini mendorong penulis melakukan penelitian tentang:

Faktor-faktor apa yang mendorong perkembangan Indomaret di Kota Salatiga?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuanyang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah:

Untuk mengetahui faktor-faktor yang mendorong perkembangan Indomaret di Kota Salatiga .

1.4. Signifikansi Penelitian

a. Signifikansi Teoritis

Dalam setiap perkembangan yang terjadi pada usaha ritel Indomaret, pasti adanya faktor-faktor mempengaruhi baik secara external maupun faktor internal. Perkembangan yang pesat Indomaret

terjadi hampir di seluru penjuru Indonosesia, tidak terkecuali adalah Kota Salatiga. Adapun permintaan pasar menurut Samuelson dan

Nordhaus dipengaruhi, “beberapa faktor diantaranya adalah Pendapatan rata rata/daya beli, dan Jumlah Penduduk.”4Dengan adanya faktor permintaan yang signifikan diatas pada gilirannya dapat membuat pasar

Indomaret semakin luas.

Penelitian ini diharapkan dapat mendukung pendapat dari James

Duesenberry, Demonstration Effect yaitu perilaku konsumsi seseorang

4

Samuelson Paul A, William D. Nordhaus, 2003, Microeconomics, 17th Edition,

(5)

akan tergantung pula dengan perilaku konsumsi lingkungannya. Duesesenberry dalam Nanga (2001) mengungkapkan, “pengeluaran konsumsi suatu rumahtangga (seseorang) sangat dipengaruhi oleh posisi (kedudukan rumahtangga) tersebut dalam di masyarakat sekitarnya.”5

b. Signifikansi Praktis

a) Para pelaku bisnis usaha ritel dalam iklim persaingan usaha yang makin ketat dapat memperlajari dan berupaya lebih cepat dan

tanggap dalam menanggapi gejolak yang terjadi di pasar.

b) Skripsi ini sebagai ajang pelatihan bagi penulis dalam rangka

mengamati, menganalisis dan menarik kesimpulan tentang masalah pengembangan usaha ritel yang terus berkembang.

c) Menjadi bahan pertimbngan bagi Pemerintahan kota Salatiga sebagai

bahan pertimbangan dalam hal menjaga pertumbuhan Ekonomi dan melindungi Usaha Kecil Menengah.

1.5. Sistematika Laporan Penelitian

Sistematika laporan penelitian skripsi ini, dengan penjelasan sebagai

berikut:

BAB I : Pendahuluan

5

(6)

Meliputi Latar Belakang Masalah, Masalah Penelitian, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Signifikasi Penelitian dan

sistematika Laporan Penelitian.

BAB II : Tinjauan Pustaka

Dalam ban ini penulis menguraikan tentang teori yang dijadikan landasan yang berhubungan dengan telaah teoritis.

BAB III : Metode Penelitian

Meliputi Kerangka penelitian,Metode pengumpulan Dara, dan Alat Analisis Data.

BAB IV : Temuan dan Pembahasan Penelitian

Temuan Penelitian, dan Pembahasan Hasil Penelitian. BAB V : Kesimpulan dan Saran

Referensi

Dokumen terkait

Rahyono (2003) menyatakan intonasi sebuah bahasa memiliki keteraturan yang telah dihayati bersama oleh para penuturnya.Penutur sebuah bahasa tidak memiliki kebebasan yang

pendidikan 37Yo responden menjawab ingin beke{a dan melanjutkan strata dua. Responden kurang berani untuk mengambil resiko memulai sebuah usaha dengan kendala-kendala

Disahkan dalam rapat Pleno PPS tanggal 26 Februari 2013 PANITIA PEMUNGUTAN SUARA. Nama

Pemegang Unit Penyertaan akan mendapatkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang akan dikirimkan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah: (i) aplikasi pembelian

We generate projections of the share of urban food expenditure allocated to such out- lets over time, and we discuss the implications of the patterns and pace of growth in the

[r]

Berdasarkan Surat Penetapan Pelaksana Pengadaan Langsung Nomor Nomor : 050/10 PnL-11/2/A.N.005/409.108/2016, tanggal 18 Maret 2016, untuk Pekerjaan PJU Jalan Makam

Berdasarkan Berta Acara Hasil Pelelangan Nomor: ULP.BYL/B-E/008.06/38 /2012 tanggal 02 Maret 2012 Pokja Pengadaan Barang ULP Kabupaten Boyolali Kegiatan Pengadaan