UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN
MENUMBUHKEMBANGKAN
KARAKTER SISWA
TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Kimia
Oleh :
MOLANI PAULINA HASIBUAN
NIM: 8126142013
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Molani Paulina Hasibuan. NIM 8126142013. Pengembangan Buku Ajar Kimia SMA/MA Kelas XI Semester 1 Berdasarkan Kurikulum 2013 dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar dan Menumbuhkembangkan Karakter Siswa.
Penelitian ini bertujuan menghasilkan buku ajar yang secara efektif dapat meningkatkan hasil belajar dan menumbuhkembangkan nilai-nilai karakter mulia pada siswa pada pelajaran kimia di SMA/MA Kelas XI Semester 1. Populasi dari penelitian ini adalah guru kimia dan siswa kelas XI di SMA/MA yang ada di Kota Medan, Propinsi Sumatera Utara. Sampel penelitian diambil secara purposive yaitu SMA CT Foundation Medan, SMA Negeri 2 Medan, MAN 1 Medan, dan MAN 2 Medan. Ada dua pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Pendekatan pertama adalah dengan penelitian deskriptif kualitatif yang digunakan untuk menentukan kualitas buku ajar kimia yang dihasilkan dalam penelitian ini. Subjek penelitian yang direncanakan adalah sebanyak 33 orang guru kimia di SMA/MA baik negeri maupun swasta yang ada di Kota Medan. Pendekatan kedua adalah penelitian eksperimen yang digunakan untuk melihat hasil ujicoba penggunaan buku terhadap hasil belajar dan tumbuhkembangnya karakter siswa. Teknik analisis data menggunakan independent sample t-test dengan SPSS 20 for windows pada
taraf signifikansi α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Buku ajar kimia SMA/MA kelas XI Semester I berdasarkan kurikulum 2013 dibutuhkan dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dari hasil penelitian yang menunjukkan rata-rata penilaian kualitas buku ajar kimia yang dikembangkan dalam penelitian ini yaitu yang berdasarkan kurikulum 2013 lebih tinggi dibandingkan rata-rata penilaian kualitas buku ajar kimia berdasarkan kurikulum KTSP, (2) Buku ajar kimia yang dikembangkan dalam penelitian ini efektif dalam menumbuhkembangkan karakter kreatifitas, rasa ingin tahu, gemar membaca, cinta tanah air, dan peduli lingkungan. Hal ini dapat dilihat dari hasil penilaian buku yang menunjukkan bahwa rata-rata hasil penilaian masuk ke dalam
kategori “tinggi”, (3) Nilai psikomotor siswa pada kelas yang menggunakan buku ajar kimia yang dikembangkan dalam penelitian ini lebih tinggi dibandingkan siswa pada kelas yang menggunakan buku ajar kimia berdasarkan kurikulum KTSP, (4) Kualitas buku ajar kimia yang dikembangkan dalam penelitian ini lebih baik dibandingkan kualitas buku ajar berdasarkan kurikulum KTSP, (5) Nilai karakter tanggungjawab, kreatifitas, dan komunikatif siswa pada kelas yang menggunakan buku ajar kimia yang dikembangkan dalam penelitian ini lebih berkembang dibandingkan siswa pada kelas yang menggunakan buku ajar kimia berdasarkan kurikulum KTSP, (6) Hasil belajar kimia siswa yang menggunakan buku ajar kimia yang dikembangkan dalam penelitian ini lebih tinggi dibandingkan yang menggunakan buku berdasarkan kurikulum KTSP.
Keyword: Pengembangan Buku Ajar Kimia, Kurikulum 2013, Cooperatif
ABSTRACT
Molani Paulina Hasibuan. NIM 8126142013. Development of High School/MA Chemistry Textbook Class XI Semester 1 Based Curriculum 2013 in Effort to Improve Learning Outcomes and Student Develop Character.
This study aims to produce a textbook that can effectively improve learning outcomes and develop noble character values in student in chemistry at High School/MA Class XI Semester 1. The population of this research is the chemistry teacher and students in class XI High School/MA in the city of Medan, North Sumatra. Samples were taken by purposive sampling are SMA CT Foundation, SMAN 2 Medan, MAN 1 and MAN 2 Medan. There are two research approaches used in this study to achieve the goals that have been formulated. The first approach is the qualitative descriptive study used to determine the quality of the resulting chemistry textbook in this study. The planned research subjects are as many as 33 people in the High School/MA chemistry teacher both public and private sector in the city of Medan. The second approach is to use experimental research to see the results of testing the use of books on learning outcomes and to growing student character. Analysis using independent sample t-test with SPSS 20 for windows at significance level α = 0.05. The results showed that: (1) Chemistry textbooks High School/MA class XI semester based curriculum in 2013 needed to improve student learning outcomes. It is shown from the results of studies showing the average quality rating chemistry textbook developed in this study is based on the curriculum in 2013 was higher than the average chemistry textbook quality assessment based KTSP curriculum, (2) Chemistry textbook developed in this study effectively in developing the character of creativity, curiosity, love reading, love of country, and caring environment. It can be seen from the results of the assessment book shows that the average assessment results into the category of "high", (3) Value psychomotor students in the class that uses chemistry textbook developed in this study is higher than the students in the class that uses chemistry textbook based KTSP curriculum, (4) Quality chemistry textbook developed in this study is better than the quality of textbooks based on the curriculum in KTSP, (5) Character values of responsibility, creativity, and communicative students in the class that uses chemistry textbook developed in this study is more developed than the students in the class that uses chemistry textbook based KTSP curriculum, (6) Chemistry student learning outcomes using chemistry textbook developed in this study is higher than that using a book based KTSP curriculum.
Keyword: The Development of Chemistry Textbook, Curriculum 2013,
Cooperatif Problem Based Learning, Character Education, High School/MA Medan.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberi rahmat, kesehatan dan hidayah kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan tesis ini dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Tesis yang berjudul “Pengembangan Buku Ajar Kimia SMA/MA Kelas XI
Semester 1 Berdasarkan Kurikulum 2013 dalam Upaya Meningkatkan Hasil
Belajar dan Menumbuhkembangkan Karakter Siswa” disusun untuk memperoleh
gelar Magister Pendidikan Kimia Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Alm. Prof. Dr. Suharta, M.Si dan Dr. Zainuddin Muchtar, M.Si, yang kemudian
dilanjutkan oleh Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si sebagai dosen
pembimbing tesis yang telah banyak memberi bimbingan dan saran-saran kepada
penulis sejak awal penyusunan proposal sampai terselesaikannya tesis ini.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Albinus
Silalahi, M.S, Dr. Mahmud, M.Sc, dan Dr. Ajat Sudrajat, M.Si yang telah
memberi masukan dan saran-saran bagi penulis serta kepada seluruh Bapak dan
Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Prodi Pendidikan Kimia Program Pascasarjana
UNIMED yang sudah banyak membantu penulis. Ucapan terima kasih juga
penulis sampaikan kepada Bapak/Ibu kepala sekolah, Bapak/Ibu guru kimia
beserta pegawai tata usaha SMAN 1 , SMAN 2, MAN 1, dan MAN 2 Medan serta
SMA CT Foundation Medan yang telah banyak membantu penulis dalam
penelitian.
Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada Dirjen Dikti Kemdikbud
atas keikutsertaan penelitian ini dalam Proyek Penelitian Hibah Tim Pascasarjana
Dirjen Dikti Tahun 2014 yang diketuai oleh Alm. Prof. Dr. Suharta, M.Si dan
dilanjutkan oleh Bapak Dr. Ajat Sudrajat, M.Si sebagai ketua dan Dr. Putri Lynna
Luthan, M.Pd sebagai anggota.
Teristimewa penulis ucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus
kepada Ayahanda Pangarahon Hasibuan dan Ibunda Elida Hanum, S.Pd.I beserta
Prilda Rizki Hasibuan beserta keluarga yang telah memberikan Doa, kasih sayang,
pengorbanan, dan perjuangan baik secara moril dan materi.
Tak lupa penulis ucapkan terima kasih buat para sahabat yang telah
memberikan semangat dan inspirasi, rekan-rekan mahasiswa prodi kimia angkatan
XXII yang telah memberikan do’a dan bantuan sehingga tesis ini dapat
terselesaikan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tesis ini masih jauh dari
kesempurnaan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat menbangun dari pembaca demi
kesempurnaan tesis ini. Akhir kata penulis berharap semoga tesis ini memberi
manfaat bagi mahasiswa di lingkungan Program Studi Pendidikan Kimia Program
Pascasarjana Unimed khususnya jurusan kimia dalam memperkaya khasanah ilmu
pendidikan.
Medan, Juli 2014
Penulis,
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK i
ABSTRACT ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL viii
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR LAMPIRAN x
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Identifikasi Masalah 5
1.3 Batasan Masalah 5
1.4 Rumusan Masalah 6
1.5 Tujuan Penelitian 7
1.6 Manfaat Penelitian 7
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bahan Ajar 8
2.2 Buku Teks dalam Pengajaran Kimia 10
2.3 Karakteristik Ilmu Kimia 11
2.4 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 12
2.5 Kurikulum 2013 13
2.6 Pendidikan Karakter 16
2.7 Model Pembelajaran 19
2.7.1 Model Pembelajaran Kooperatif 19
2.7.2 Model Pembelajaran Berbasis Masalah 21
2.7.3 Model Pembelajaran Kooperatif Berbasis Masalah 22
2.8 Standar Isi Buku Pelajaran Kimia Menurut BSNP 24
2.10 Penelitian Pengembangan 27
2.10.1 Model Konseptual 28
2.10.2 Model Prosedural 28
2.11 Analisis Kebutuhan Buku Berdasarkan Kurikilum 2013 30
2.12 Kerangka Berpikir 31
2.13 Hipotesis Penelitian 33
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 34
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 34
3.3 Prosedur Penelitian 35
3.3.1 Persiapan Penelitian 35
3.3.2 Pengembangan Buku Ajar 35
3.3.3 Standarisasi Buku Ajar yang Dikembangkan 36
3.3.4 Ujicoba Buku Ajar Kimia yang Dikembangkan 37
3.4 Instrumen Penelitian dan Analisis Data 38
3.4.1 Instrumen Penelitian 38
3.4.1.1 Validitas 38
3.4.1.2 Tingkat Kesukaran 39
3.4.1.3 Daya Beda 39
3.4.1.4 Reliabilitas 40
3.4.2 Analisis Data 39
3.4.2.1 Kualitas Buku Ajar 40
3.4.2.2 Efektivitas Buku Ajar dalam Mengembangkan
Karakter 41
3.4.2.3 Uji Keberhasilan Buku Ajar Terhadap Hasil Belajar
Siswa 41
3.4.2.4 Efektivitas Buku Ajar Terhadap Peningkatan Hasil
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Data 43
4.1.1 Analisis Data Instrumen 44
4.1.1.1 Validitas Instrumen Tes 45
4.1.1.2 Reliabilitas Instrumen Tes 45
4.1.1.3 Tingkat Kesukaran Instrumen Tes 45
4.1.1.4 Daya Pembeda Instrumen Tes 46
4.1.2 Deskripsi Data Hasil Penilaian Buku dan Hasil Belajar 46
4.1.3 Analisis Kebutuhan 49
4.1.4 Gain Hasil Belajar 49
4.2 Uji Prasyarat Perlakuan Penelitian 50
4.2.1 Uji Normalitas Data 50
4.2.2 Uji Homogenitas Data 51
4.3 Uji Hipotesis 53
4.4 Pembahasan 54
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Kesimpulan 61
5.2 Saran 62
DAFTAR PUSTAKA 63
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Perbedaan Esensial Kurikulum 2013 dengan KTSP 15
Tabel 2.2 Sistem Penilaian Kurikulum 2013 16
Tabel 2.3 Sintaks (Langkah-Langkah untuk Pelaksanaan PBL) 23
Tabel 4.1 Deskripsi Data Nilai Rata-rata Hasil Penelitian 46
Tabel 4.2 Deskripsi Rata-rata Hasil Penilaian Buku 48
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Data 49
Tabel 4.4 Hasil Uji Homogenitas Data 50
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1Langkah-Langkah dalam Pengembangan Buku Ajar 29
Gambar 3.1 Prosedur tahapan penelitian kualitas buku ajar kimia untuk kelas 36
XI SMA/MA semester 1
Gambar 3.2Prosedur tahapan penelitian kemampuan buku ajar kimia untuk 37
Menumbuhkembangkan Karakter kelasXI SMA/MA semester1
Gambar 3.3 Prosedur dan tahapan penelitian dalam mengukur peningkatan 38
hasil belajar siswa dengan Buku yang dikembangkan dan
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Urutan Materi Kimia Kelas XI SMA/MA Berdasarkan 68
Kurikulum 2013
Lampiran 2 Silabus Kimia Kelas XI Beradasarkan Kurikulum 2013 71
Lampiran 3 Angket Penilaian Kualitas Buku Ajar (Kualitas Isi dan 81
Kelayakan Penyajian)
Lampiran 4 Angket Penilaian Karakter yang Termuat dalam Buku 83
Lampiran 5 Lembar Observasi 86
Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 87
Dengan Buku yang dikembangkan (Kurikulum 2013)
Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 117
Dengan Buku KTSP
Lampiran 8 Soal Instrumen Sebelum Validasi 143
Lampiran 9 Kunci Jawaban Instrumen Sebelum Validasi 161
Lampiran 10 Validitas Test 163
Lampiran 11 Reliabilitas Test 167
Lampiran 12 Tingkat Kesukaran Test 171
Lampiran 13 Daya Pembeda Test 175
Lampiran 14 Instrumen Test 179
Lampiran 15 Kunci Jawaban Instrument Test 192
Lampiran 16 Data Hasil Penilaian Kualitas Buku 194
Lampiran 17 Data Hasil Penilaian Karakter yang Termuat dalam Buku 195
Lampiran 18 Data Hasil Belajar Siswa 196
Lampiran 19 Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 204
Lampiran 20 Buku Kimia 2 Untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1 212
Lampiran 21 Izin Melakukan Penelitian 379
Lampiran 22 Izin Penelitian 381
Lampiran 23 Surat Keterangan Validasi Instrumen Test Soal 389
Lampiran 24 Biodata Alumni 390
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam suatu sistem pendidikan, kurikulum itu sifatnya dinamis serta harus
selalu dilakukan perubahan dan pengembangan, agar dapat mengikuti
perkembangan dan tantangan zaman. Meskipun demikian, perubahan dan
pengembangannnya harus dilakukan secara sistematis dan terarah, tidak asal
berubah. Perubahan dan pengembangan kurikulum tersebut harus memiliki visi
dan arah yang jelas.
Bahan ajar merupakan media instruksional yang dominan perannya di
kelas dan bagian sentral dalam sistem pendidikan karena buku ajar merupakan alat
yang penting untuk menyampaikan materi kurikulum. Buku ajar tidak saja
berperan sebagai sumber ajar yang menyediakan materi pembelajaran, tetapi
bahkan berfungsi sebagai silabus. Buku ajar memberikan panduan instruksional
kepada guru, yang memungkinkan guru mengajar tanpa harus melihat silabus.
Dengan demikian, kualitas pengajaran di kelas sangat bergantung pada bahan ajar.
Pengembangan buku ajar harus memperhatikan prasyarat dari badan
yang berwenang yaitu Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), dan
kurikulum yang sedang berlaku yaitu kurikulum 2013. Dalam kurikulum 2013,
terdapat rumusan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang memasukkan
pendidikan karakter harus terintegrasi dalam proses pembelajaran. Oleh karena
itu, bahan ajar harus dilengkapi dengan materi ajar yang menunjang tercapainya
kompetensi inti dan kompetensi dasar seperti yang dirumuskan dalam kurikulum
2013.
Buku ajar yang digunakan terutama buku ajar Kimia di SMA/MA belum
ada yang memasukan nilai-nilai karakter dalam rumusan Kompetensi Inti, dan
Kompetensi Dasar sesuai dengan Kurikulum 2013. Akibatnya pendidikan yang
dilaksanakan selama ini menghasilkan anak didik yang pandai dan berilmu,
namun kurang memiliki karakter yang baik. Bila hal ini terus berlangsung maka
terjadinya kemerosotan moral bangsa Indonesia akan terus berlanjut. Hal ini
sekolah, tindak kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Nasional, melakukan
tindakan brutal dan anarkis serta tidak menggunakan nalar yang sehat. Masih
banyak lagi tindakan-tindakan negatif yang dilakukan siswa yang menunjukkan
bahwa kurangnya usaha dari sekolah dalam menumbuhkembangkan nilai-nilai
karakter positif pada siswa.
Sesuai dengan amanah yang tertuang dalam UU No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 3 menyatakan bahwa : “Pendidikan
Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa. Selanjutnya ditegaskan bahwa, Pendidikan Nasional bertujuan
mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab (Undang-Undang No. 20, Tahun 2003).
Dalam upaya untuk mencapai tujuan pendidikan nasional seperti yang
dirumuskan dalam UU No. 20, Tahun 2003, maka pendidikan di sekolah
mempunyai peranan yang sangat penting dalam upaya menumbuhkembangkan
karakter anak didik menjadi seseorang yang berakhlak mulia. Dengan demikian
penyelenggaraan pembelajaran di sekolah/kampus, tidak hanya mengharapkan
agar siswa menguasai kompetensi bahan ajar saja, tetapi harus juga bertanggung
jawab terhadap tumbuh dan berkembang nilai-nilai karakter siswa yang sangat
dibutuhkan untuk bekal hidupnya di masa yang akan datang.
Selama ini pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah/kampus, hanya
terfokus pada tuntutan penguasaan kompetensi siswa terhadap bahan ajar saja.
Sedangkan nilai-nilai karakter anak didik tidak pernah menjadi perhatian
pendidik. Sehingga pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di sekolah yang
selama ini berjalan mengalami ketimpangan dalam usaha untuk mencapai Tujuan
Pendidikan Nasional (Suharta dan Luthan, 2013).
Sutama (2008) menyatakan, seiring dengan upaya peningkatan mutu
pendidikan, inovasi pembelajaran merupakan salah satu hal yang mendapat
untuk menyemaikan dan mensosialisasikan gagasan tentang inovasi pembelajaran
dengan partisipan atau subjek sasaran para guru. Namun, di sisi lain, ada
keengganan atau keterpaksaan pada sebagian guru untuk mengikuti
perkembangan atau mendalami inovasi pembelajaran. Apa yang mereka tekuni
selama ini seolah-olah sudah cukup dan tidak perlu diubah lagi. Padahal,
merupakan suatu keharusan bagi guru untuk secara terus-menerus melakukan
inovasi dalam rangka meningkatkan mutu dan hasil pembelajaran, lebih-lebih
setelah memasuki era globlal seperti sekarang.
Perubahan paradigma pembelajaran merupakan salah satu hal yang perlu
diperhatikan dalam penyajian materi ajar yang menunjang tercapainya rumusan
dalam kurikulum 2013 ini. Bahan ajar harus mengarahkan pembelajaran yang
semula berpusat pada guru (teacher centered learning) beralih berpusat pada
siswa (student centered learning).
Rudzitis (2003) mengemukakan kualitas dari suatu buku teks adalah
sesuatu yang sangat penting pada pembelajaran sains. Buku teks merupakan alat
utama dalam kegiatan belajar dan mengajar pada setiap tingkatan pendidikan.
Namun sayangnya di banyak Negara terdapat begitu banyak buku pembelajaran
sains yang berkualitas rendah yang mengandung banyak kesalahan secara metode
dan konsep lainnya.
Metsala (1996) dalam penelitiannya mengenai analogi menyimpulkan
jika analogi disediakan di dalam buku pelajaran, guru dapat menggunakan model
pengajaran menggunakan analogi untuk meningkatkan pembelajaran siswa.
Unsur yang cukup diperhatikan pada sebuah buku teks adalah
pembelajaran efektif dalam arti bahwa materi isi buku dikembangkan untuk dapat
mencapai kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum (Sitepu,2005).
Pengembangan bahan ajar dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter
ke dalam mata pelajaran dimaksudkan agar pada diri siswa di samping menguasai
kompetensi yang berkaitan dengan materi ajar, diharapkan juga dapat berkembang
nilai-nilai karakter mulia siswa sehingga tujuan Pendidikan Nasional segera dapat
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah dapat menghasilkan buku ajar
yang secara efektif dapat meningkatkan hasil belajar dan menumbuhkembangkan
nilai-nilai karakter mulia pada siswa pada pelajaran kimia di SMA/MA Kelas XI
Semester 1. Di samping itu, penelitian ini juga bertujuan untuk dapat menentukan
efektifitas dari buku ajar dalam meningkatkan hasil belajar dan
menumbuhkembangkan nilai-nilai karakter mulia siswa.
Jenis penelitian yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah
deskriptif kualitatif yang didukung oleh penelitian eksperimen. Penelitian
deskriptif kualitatif dilakukan untuk mengukur kualitas buku yang dikembangkan
dalam penelitian ini dan tumbuhkembangnya karakter dengan menggunakan
angket belajarnya, sedangkan penelitian eksperimen dilakukan untuk melihat nilai
hasil belajar siswa dengan menggunakan buku yang dikembangkan dan dengan
buku KTSP. Hasil belajar yang diukur meliputi aspek kognitif, afektif/karakter,
dan psikomotorik. Target dalam penelitian ini adalah dihasilkan bahan ajar kimia
SMA/MA Kelas XI Semester 1 untuk mengembangkan karakter mulia siswa serta
meningkatkan hasil belajar.
Model pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan hasil belajar
dan tumbuhkembangnya karakter siswa adalah model pembelajaran kooperatif
berbasis masalah (CPBL). Model pembelajaran CPBL adalah model pembeljaran
yang sesuai dengan kurikulum 2013 karena pembelajaran berpusat pada siswa.
Menurut Suharta (2013), model pembelajaran CPBL terbukti secara
signifikan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat
menumbuhkembangkan karakter mulia siswa. Hamid dan Abbas (2012) dalam
penelitiannya menyatakan bahwa model CPBL sangat efektif dalam
meningkatkan nilai karakter positif siswa. Handayani (2009), menyatakan bahwa
model CPBL dapat meningkatkan persentasi hasil belajar siswa baik dalam
aktivitas, kognitif, afektif maupun psikomotor. Selain itu, Yusof,dkk (2010)
menyatakan bahwa penerapan model CPBL dapat meningkatkan keikutsertaan
dan motivasi siswa dalam pembelajaran.
Produk yang akan diperoleh dalam penelitian ini adalah menghasilkan
2013 yang secara efektif dapat meningkatkan hasil belajar dan
menumbuhkembangkan nilai-nilai karakter mulia siswa serta dapat meningkatkan
kemampuan psikomotorik siswa. Nilai-nilai karakter yang akan dikembangkan
dalam penelitian ini antara lain : 1. Kreativitas 2. Rasa ingin tahu, 3. Gemar
membaca, 4. Cinta tanah air, dan 5. Peduli lingkungan.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian yang berjudul : “Pengembangan Buku Ajar Kimia SMA/MA Kelas XI
Semester 1 Berdasarkan Kurikulum 2013 Dalam Upaya Meningkatkatkan Hasil Belajar Dan Menumbuhkembangkan Karakter Siswa.”
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, dapat diidentifikasi
masalah-masalah sebagai berikut :
1. Buku ajar kimia yang memenuhi standar kualitas seperti yang
dipersyaratkan oleh BSNP.
2. Buku ajar kimia yang dapat menumbuhkembangkan karakter serta
meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Buku ajar kimia yang sesuai dengan kurikulum 2013.
4. Rumusan silabus untuk mata pelajaran kimia yang sesuai dengan kurikulum
2013.
5. Rumusan RPP untuk mata pelajaran kimia yang sesuai dengan kurikulum
2013.
1.3Pembatasan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, maka beberapa hal
dalam masalah yang akan diteliti membuat dibatasi sebagai berikut:
1. Urutan materi yang akan dianalisis adalah urutan materi yang terdapat
dalam buku pelajaran kimia kelas XI Semester 1, yang mengacu pada
standar isi kurikulum 2013.
2. Karakter yang akan dikembangbangkan dalam buku adalah : kreativitas,
3. Komponen yang akan diintegrasikan ke dalam buku ajar kimia adalah
model pembelajaran dan media pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum
2013.
4. Mengujicoba buku ajar kimia tersebut kepada guru kimia dan siswa.
5. Menguji keefektifan buku ajar melalui pembelajaran pada pokok bahasan
pelajaran kimia kelas XI Semester 1.
1.4Rumusan Masalah :
Masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah kualitas buku ajar kimia yang dihasilkan dalam penelitian ini
memenuhi standar kualitas seperti yang dipersyaratkan oleh BSNP?
2. Berapa besar efektivitas buku ajar kimia yang dihasilkan dalam penelitian
ini dapat menumbuhkembangkan karakter siswa?
3. Berapa besar efektivitas buku ajar kimia yang dihasilkan dalam penelitian
ini dapat meningkatkan kemampuan psikomotorik siswa?
4. Apakah kualitas buku ajar kimia untuk SMA/MA yang dihasilkan dalam
penelitian ini secara signifikan lebih baik dibandingkan dengan kualitas
buku ajar kimia berdasarkan kurikulum KTSP?
5. Apakah buku ajar kimia untuk SMA/MA yang dihasilkan pada penelitian ini
dalam menumbuhkembangkan karakter siswa lebih baik dibandingkan
dengan kemampuan buku ajar kimia berdasarkan kurikulum KTSP?
6. Apakah hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan buku ajar
kimia yang dihasilkan dalam penelitian ini secara signifikan lebih baik
dibandingkan dengan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan
menggunakan buku ajar kimia berdasarkan kurikulum KTSP?
1.5Tujuan Penelitian :
Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan :
1. Penentuan kualitas buku ajar kimia yang dihasilkan dalam penelitian ini
berdasarkan standar kualitas yang dibuat oleh BSNP.
2. Penentuan besarnya efektifitas dari buku ajar kimia yang dihasilkan dalam
3. Penentuan besarnya efektifitas dari buku ajar kimia yang dihasilkan dalam
penelitian ini dalam meningkatkan aspek psikomotorik siswa.
4. Kualitas buku ajar kimia untuk SMA/MA yang dihasilkan dalam penelitian
ini secara signifikan lebih baik dibandingkan dengan kualitas buku ajar
kimia berdasarkan kurikulum KTSP.
5. Buku ajar kimia untuk SMA/MA yang dihasilkan pada penelitian ini dalam
menumbuhkembangkan karakter siswa lebih baik dibandingkan dengan
kemampuan buku ajar kimia berdasarkan kurikulum KTSP.
6. Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan buku ajar kimia yang
dihasilkan dalam penelitian ini secara signifikan lebih baik dibandingkan
dengan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan menggunakan buku
ajar kimia berdasarkan kurikulum KTSP.
1.6Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapakan dapat:
1. Menambah khasanah data ilmiah.
2. Menumbuhkembangkan nilai-nilai karakter positif pada siswa sehingga
akan membentuk lingkungan sekolah yang berbudaya sehat dan inovatif,
sehingga pada akhirnya tujuan pendidikan nasional dapat terwujud.
3. Menjadi bahan acuan dalam pengembangan buku ajar di Indonesia dengan
memasukkan nilai-nilai karakter terintegrasi ke dalam isi materinya.
4. Menambah wawasan dan keterampilan peneliti dalam kegiatan penelitian
ilmiah.
5. Sebagai masukan bagi para peneliti lanjutan dalam melaksanakan penelitian
yang relevan dengan maslah yang telah diteliti.
6. Sebagai masukan bagi para guru umumnya, khususnya para guru kimia
dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran kimia.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, maka dapat dibuat
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Rata--rata penilaian kualitas buku ajar kimia yang dikembangkan dalam
penelitian ini yaitu yang berdasarkan kurikulum 2013 lebih tinggi
dibandingkan rata-rata penilaian kualitas buku ajar kimia berdasarkan
kurikulum KTSP.
2. Buku ajar kimia yang dikembangkan dalam penelitian ini efektif dalam
menumbuhkembangkan karakter kreatifitas, rasa ingin tahu, gemar
membaca, cinta tanah air, dan peduli lingkungan. Hal ini dapat dilihat dari
hasil penilaian buku yang menunjukkan bahwa rata-rata hasil penilaian
masuk ke dalam kategori “tinggi”.
3. Nilai psikomotor siswa pada kelas yang menggunakan buku ajar kimia
yang dikembangkan dalam penelitian ini lebih tinggi dibandingkan siswa
pada kelas yang menggunakan buku ajar kimia berdasarkan kurikulum
KTSP.
4. Kualitas buku ajar kimia yang dikembangkan dalam penelitian ini lebih
baik dibandingkan kualitas buku ajar berdasarkan kurikulum KTSP.
5. Nilai karakter tanggungjawab, kreatifitas, dan komunikatif siswa pada
kelas yang menggunakan buku ajar kimia yang dikembangkan dalam
penelitian ini lebih berkembang dibandingkan siswa pada kelas yang
menggunakan buku ajar kimia berdasarkan kurikulum KTSP.
6. Hasil belajar kimia siswa yang menggunakan buku ajar kimia yang
dikembangkan dalam penelitian ini lebih tinggi dibandingkan yang
5.2Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah diperoleh, maka
sesuai dengan hasil penelitian yang diperoleh dapat dikemukakan beberapa saran
sebagai berikut:
1. Bagi guru, diharapkan buku ajar yang digunakan dalam pembelajaran
harus sesuai dengan kurikulum yang sedang berlaku, dalam upaya
meningkatkan hasil belajar siswa dan menumbuhkembangkan karakter
siswa, khususnya mata pelajaran kimia.
2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang pengembangan buku
ajar agar menjadikan hasil penelitian ini sebagai bandingan serta
mengembangkan penelitian ini dengan objek yang lain dalam rangka
DAFTAR PUSTAKA
Akinoglu, O. dan Tandogan, R.O., (2007) The Effects of Problem-Based Active
Learning in Science Education on Students’ Academic Achievement,
Attitude and Concept Learning, Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, 3 (1): 71-81. (4th ed), New York, Longman Inc.
Buxton, C.A., dan Austin, P., (2003), Better Books, Better Teaching, Science and Children, 41 (2): 28-32.
Chin, C., dan Chia, L., (2005), Problem-Based Learning: Using Ill-Structured Problems in Biology Project Work, Wiley InterScience 1 : 44 – 67.
Christian, M. dan Pepple, T. F., (2012), Cooperative and Individualized Learning Strategies As Predictors of Students’ Achievement in Secondary School Chemistry in Rivers State, J. Vocational Education & Technology: 9 (2): 109-124.
Departemen Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, (2008), Kumpulan Permendiknas Tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan Panduan KTSP, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Jakarta.
Departemen Pendidikan Nasional, (2004), Pengembangan Model Pendidikan Kecakapan Hidup, Puskur Balitbang Depdiknas, Jakarta.
Departemen Pendidikan Nasional, Badan Standar Nasional Pendidikan, 2006, Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Pendidikan Dasar dan Menengah Tahap I, Jakarta.
Departemen Pendidikan Nasional, Badan Standar Nasional Pendidikan, 2006, Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran SMT/MTs dan SMA/MA Tahap II, Komponen Kegrafikan, Jakarta.
Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama. (2004). Pedoman diagnostik potensi peserta didik. Jakarta: Depdiknas
Ekawarna, 2007, Mengembangkan buku ajar mata kuliah Permodalan koperasi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar mahasiswa, Jurnal Makara Sosial Humaniora, 11 (1) : 42 – 47.
Hamid,H. Dan Abbas,M., (2012), Problem based Learning with Cooperative Learning on Performance in Solving Moral Dilemmas among Form Four Students That Different Gender, Birth Order, and Family Size, International Journal of Scientific and Engeenering Research, 3: 1-5.
Handayani,S. Dan Sapir, (2009), Efektifitas Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) dan Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar, Hasil Belajar dan Respon Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 2 Malang, JPE: 2: 38-52.
Johari, J.M.C. dan Rachmawati, M., (2006), Kimia 2 SMA dan MA Kelas XI. Esis: Jakarta.
Justiana,S. dan Muchtaridi, (2010), Chemistry for Senior High School Year XI, Yudhistira: Jakarta.
Kaufman, D., Sutow, E. & Three, K.D., (1997), Approaches to Cooperative Learning in Higher Education, The Canadian Journal of Higher Education,
XXVII (2): 37–66
Kazembe,T., (2010), Combining Lectures with Cooperative Learning Strategies to Enhance Learning of Natural Products Chemistry, Chemistry, 19 (2): 1-15.
Konsorsium Sertifikasi Guru, (2013), Kurikulum 2013, Devisi Rayon 102 Universitas Negeri Medan, Medan.
Kurnia, I., (2010), Pengembangan model pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan reflektif mahasiswa S-1 PGSD pada matakuliah penelitian tindakan kelas, Unika Atmajaya, Jakarta.
Lickona, T., Schaps, E., & Lewis, C. 2003, CEP’s Eleven principles of effective character education. Washington, DC: Character Education Partnership.
Maliki, I. dan Soesamo,L.H., (2010), Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Jurnal Teknologi Pendidikan, 10 (2): 38-46.
Meltzer, David E., (2002), The Relationship Between Preparation and Conceptual
Learning Gain in Physics: a Possible “Hidden Variable in Diagnostic Pretest
score, American Journal Physics, 70(12): 1259-1268.
Metsala, J.L., Glynn, S., (1996), Teaching with Analogies: Building on The Science Textbook, The Reading Teacher 49: 490-492.
Mulyasa, H.E., (2013), Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, Bandung, Remaja Rosdakarya.
Nasution, S., 2005, Teknologi Pendidikan, Jakarta, Penerbit Bumi Aksara.
Park, D.Y., (2005), Difference Between a Standard-Based Curriculum and Traditional Textbooks in High School Earth Science, Journal of Geoscience Education, 53: 540-547.
Pingel, F., 2010, UNESCO Guidebook on Texbook Research and Texbook Revision, 2nd revised and updated edition, Paris, United Nation Educational Scientific and Cultare Organization.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia, No. 11, Tahun 2005, tentang Buku Teks Pelajaran.
Rahardjo, S.B., (2008), Kimia Berbasis Eksperimen 2, PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri: Solo.
Chang, Raymond. 2000. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti. Edisi Ketiga Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Chang, Raymond. 2000. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti. Edisi Ketiga Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Rife, W., (1993), Essentials of Chemistry Extended Edition. Saunders College Publishing: United States of America.
Rudzitis, G., (2003), Basic Principles Of The Secondary School Science Textbook Development, Journal of The Science Education, 4: 89-92.
Rumansyah dan Yudha Irhasyuarna, 2002, Penerapan Metode Latihan Berstruktur dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa terhadap Konsep Persamaan Kimia, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 35: Tahun Ke-8, Maret 2002.
Saleh Haji, 2011, Model bahan ajar Matematika SMP berbasis realistic mathematics education untuk mengembangkan kemahiran matematika, Jurnal Exacta, IX (1): Juni, 2011.
Setyosari,H., (2012), Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Sitepu, B.P., (2005), Memilih Buku Pelajaran, Jurnal Pendidikan Penabur, 4: 113-126.
Smith, K.A., (2002), Effective Designs and Practices for Problem-Based Cooperative Learning (PBCL), University of Minnesota, Hong Kong University of Science and Technology
Suharta, 2012, Model Pendidikan Karakter yang Terintegrasi dalam Perkuliahan Kimia Lingkungan sebagai Model Alternatif dalam Pengembangan Pendidikan Karakter di Universitas Negeri Medan, Universitas Negeri Medan, Medan.
Suharta, Dalimunthe, M., dan Aritonang, M., 2013, Pengembangan Model
Pembelajaran untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan
Menumbuhkembangkan Karakter Mulia Siswa dalam Pelajaran Kimia di SMA, Prosiding Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia Tahun 2013, 28 September 2013 di Universitas Negeri Semarang.
Suharta dan Luthan, P.L.A., 2013, Pengembangan Model Pembelajaran dan Penyusuan Bahan Ajar dengan pendekatan PAKEM PLUS untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Menumbuhkembangkan Karakter Mulia Siswa dalam Pelajaran Kimia di SMA, Universitas Negeri Medan, Medan.
Suci, N.M., (2008), Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar Dan Hasil Belajar Teori Akuntansi
Mahasiswa Jurusan Ekonomi Undiksha, Jurnal Penelitian dan
Pengembangan Pendidikan, 2 (1): 74-86
Supriadi, D., 2001, Anatomi Buku Sekolah di Indonesia, Adi Cita Karya Nusa, Yogyakarta.
Sutama, I.M., (2008), Inovasi Pembelajaran oleh Guru Profesional dalam Era Global, Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDHIKSA, XXXXI: 495-509.
Sutresna, N., (2008), Cerdas Belajar Kimia untuk Kelas XI SMA/MA, Grafindo Media Pratama: Bandung.
Suyanto. 2010, Urgensi Pendidikan Karakter. diunduh tanggal 1 Maret 2010 dari www.kemendiknas.go.id
Syafii, W. & Yasin, R.M., (2013), Problem Solving Skills and Learning Achievements through Problem-Based Module in teaching and learning Biology in High School, Asian Social Science, 9 (12): 220-228.
Tarigan, HG., 1990, Pengajaran Keterampilan Membaca, Bandung, Angkasa.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Wachanga, S.W., (2004), Effects of the Cooperative Class Experiment Teaching
Method on Secondary School Students’ Chemistry Achievement in Kenya’s
Nakuru District, International Education Journal, 5 (1): 26-36.
Wignall, E., (2011), Teaching Defined, Online Teaching Redefined, On Teaching Online: http://www.onteachingonline.com.2011/09/taeching-defined-online-teaching-redefined/diakses September 2013
Yusof, K.M., Hassan, S.H.A.S., Jamaluddin, M.Z., dan Harun, N.F., (2010), Cooperatif Problem Based Learning (CPBL), Global Engineering Education Conference, 6: 366-373.
Zhang, G., ((2002), Using Problem Based Learning and Cooperative Group Learning in Taeching Instrumental Analysis, The China Papers.
Zuchdi, D., Kuntoro, S.A., Kunprasetya, Z., dan Marzuki, 2010, Pendidikan karakter dengan pendekatan komprehensif terintegrasi dala perkuliahan dan pengembangan kultur Universitas, UNY Press, Yogyakarta.