• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA DENGAN MEDIA HAND OUTDAN KOMIK MELALUI MODEL PEMBELAJARANKOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION(STAD)PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBANDINGAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA DENGAN MEDIA HAND OUTDAN KOMIK MELALUI MODEL PEMBELAJARANKOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION(STAD)PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PERBANDINGAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA DENGAN MEDIA HAND OUT DAN KOMIK MELALUI MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM A C H I E V E M E N T D I V I S I O N ( S T A D ) P A D A

P O K O K B A H A S A N H I D R O K A R B O N

Oleh :

Purti Pertiwi Lubis NIM. 4103331040

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iv

KATA PENGANTAR

Pujidansyukurpenulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulisdapatmenyelesaikanskripsidenganjudulPerbandingan Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa dengan Media Hand Out dan Komik melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division

(STAD)Pada Pokok Bahasan

Hidrokarbon”.Adapunpenyusunanskripisiinimerupakansalahsatusyaratuntukmemper

olehgelarSarjanaPendidikanpadaJurusan Kimia

FakultasMatematikadanIlmuPengetahuanAlamUniversitasNegeri Medan.Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepadaIbu Dra. Gulmah Sugiharti, M.Pd sebagaidosen PembimbingSkripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal seminar proposal,

pelaksanaanpenelitiansampai denganpengolahan

datahinggapenyusunanskripsiinidapatselesai. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si, Dra.Ani Sutiani,M,Si,danDrs.Rahmat Nauli,M.Si yangtelah memberikan masukan dan saran-saran demi kesempurnaanpenyusunanskripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada bapak Drs.Asep W,Nugraha M.Si. selaku Dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang telah membantu penulis.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada kepala sekolah SMA Negri 21 Medanyaitu Ibu , Dra.Hj Yurmiani Siregar M.Si yang telah memberikan izin penelitian di sekolah yang bersangkutan dan kepada Bapak Wakil Kepala Sekolah, Guru-Guru dan Para Pegawai SMA Negri 21 Medan Medanyang telah banyak membantu penulis selama proses penelitian berlangsung.

(4)

v

bekerja keras demi anak-anaknya, selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk kebahagiaan anak-anaknya, telah membimbing saya dan adik-adik menjadi anak yang sholeh/sholeha dan tidak pernah lelah selalu memanjatkan do’a demi selesainya studi penulis, Kakak,Abang dan adik tersayang, yang telah banyak membantu, dan Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Sahabat Monalisa Pakpahan, dan untuk seluruh rekan mahasiswa Pendidikan Kimia Eks’10,ka Pidiya yang telah memberikan nasihat selama 4 tahun bersama,’untuk personil parbada (Rian,korry,zizi,ahlam,hari dan desi) &Nine Icon’’dan Tripel and the genk(mona ,nur ,mesra)menjadi sahabat yang terbaik dan memberikan doa kepada saya dalam menyelesaikan studi di Unimed, dan terkhusus untuk orang teristimewa Ilham syahputra harahap selalu ada disamping saya dan memberikan semangat,nasihat, sahabat tersayang mona lisa pakpahan,yang telah memotivasi dan memberi masukan penulis dalam mengerjakan skripsi.

Penulistelahberupayadengansemaksimalmungkindalampenyelesaianskripsiini, namunpenulismenyadarimasihbanyakterdapatkelemahanbaikdarisegiisimaupuntataba hasa, untukitu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isiskripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, September2014 Penulis,

(5)
(6)

Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa dengan Media Hand Outdan Komik Melalui Model PembelajaranKooperatif Tipe Student Team Achievement

Division(STAD)Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon

Purti Pertiwi Lubis (NIM 4103331040)

ABSTRAK

(7)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

Bab I Pendahuluan 1

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Identifikasi Masalah 6

1.3. Batasan Masalah 6

1.4. Rumusan Masalah 7

1.5. Tujuan Penelitian 7

1.6. Manfaat Penelitian 7

1.7. Defenisi Operasional 7

Bab II Tinjauan Pustaka 9

2.1. Kerangka Teoritis 9

2.1.1. Hakikat Pembelajaran Kimia 9

2.1.2. Pengertian Hasil Belajar 10

2.1.3. Model Pembelajaran Kooperatif 11 2.1.4. Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD 13 2.1.5. Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (STAD) 14 2.1.6. Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (STAD) 14 2.1.7. Langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (STAD) 14

2.1.8. Gaya belajar visual 20

2.1.9 Media Pembelajaran 22 2.1.9.1 Pengertian Media Pembelajaran 22 2.1.9.2 Fungsi Tujuan dan Manfaat Media Pembelajaran 22

2.1.9.3 Media hand out 23

2.1.9.4 Komik 25

2.1.10 Senyawa Karbon 26

2.2. Kerangka Konseptual 37

2.3. Hipotesis Penelitian 38

(8)

vii

2.3.2. Hipotesis Statistik 38

Bab III Metode Penelitian 39

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian 39

3.2. Populasi dan Sampel 39

3.2.1. Populasi 39

3.2.2. Sampel 39

3.3. Variabel dan Instrumen Penelitian 39

3.3.1. Variabel Penelitian 39

3.3.2. Instrumen Penelitian 40

3.4. Rancangan Penelitian 43

3.5. Tehnik Pengumpulan Data 44

3.5.1. Tahapan Persiapan 44

3.5.2. Tahapan Pelaksanaan 45

3.5.3. Tahap akhir Penelitian 46

3.6. Teknik Analisis Data 48

3.6.1. Pedoman Penilaian Instrumen Tes 48

3.6.2. Uji Normalitas 48

3.6.3. Uji Homogenitas 49

3.6.4. Uji Hipotesis 49

3.6.5. Perkembangan Kemampuan Aspek Kognitif Siswa 50

Bab IV Hasil dan Pembahasan 51

4.1. Hasil Penelitian 51

4.1.1 Analisis Instrument Penelitian 51

4.1.2 Data Hasil Penelitian 52

4.2. Analisis Data Hasil Penelitian 52

4.2.1 Uji Normalitas Data 53

4.2.2 Uji Homogenitas Data 53

4.2.3 Uji Hipotesis 54

4.2.4 Persentase (%) Peningkatan Hasil Belajar Siswa 55

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian 56

Bab V Kesimpulan dan Saran 60

5.1. Kesimpulan 60

5.2. Saran 60

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif 12 Tabel 2.2. Fase-fase pembelajaran kooperatif tipe STAD 15 Tabel 2.3. Perhitungan skor perkembangan individu 19 Tabel 2.4. Tingkah penghargaan kelompok 19 Tabel 2.5. Deret Homolog Senyawa Alkana 28 Tabel 2.6. Deret Homolog Senyawa Alkena 29 Tabel 2.7. Deret Homolog Senyawa Alkuna 29

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 44

Tabel 4.1. Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 52 Tabel 4.2. Uji Normalitas Data Pretes, Postes dan Gain 53 Tabel 4.3. Uji Homogenitas dari Kedua Sampel 54

Tabel 4.4. Hasil Uji Hipotesis 55

(10)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Hubungan media dengan pesan dan metode pembelajaran 22

Gambar 3.1. Skema Alur Penelitian 47

(11)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus 63

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 66 Lampiran 2a Apersepsi

Lampiran 2b Media Hand out Lampiran 2c Media Komik Lampiran 3 Analisis Kisi-Kisi Instrumen Tes 96

Lampiran 4 Soal Sebelum Divalidasi 113

Lampiran 5 kunci jawaban soal 124

Lampiran 6 Soal Setelah Divalidasi 125

Lampiran 7 kunci jawaban soal setelah divalidasi 129

Lampiran 8 Validitas Instrumen Tes 130

Lampiran 9 Reliabilitas Instrumen Tes 133 Lampiran 10 Tingkat Kesukaran Instrumen Tes 134

Lampiran 11 Daya Beda Instrumen Tes 136

Lampiran 12 kesimpulan validasi 138

Lampiran 13 Data Hasil Belajar Siswa Kelas 144 Lampiran 14 Perhitungan Rata-Rata Simpangan Baku Hasil Belajar 146 Lampiran 15 Data Gain Siswa Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen 148 Lampiran 16 Perhitungan Rata-Rata Simpangan Baku Gain 151 Lampiran 17 Uji Normalitas Data Pretes 152 Lampiran 18 Uji Normalitas Data Postes 154

Lampiran 19 Uji Normalitas Data Gain 156

Lampiran 20 Uji Homogenitas 158

(12)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Ilmu kimia merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang mempelajari sifat, struktur materi, komposisi materi, dan perubahan materi serta energi yang menyertai perubahan materi. Hal tersebut umumnya diperoleh serta dikembangkan melalui hasil-hasil eksperimen dan penalaran. Karakteristik konsep dalam ilmu kimia sebagian besar bersifat abstrak, dan sebagian lain berisi perhitungan konsep matematis.

Berbagai usaha telah dilakukan oleh guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa, namun kenyataannya di sekolah, menunjukkan sering ditemukannya sejumlah siswa yang memperoleh prestasi belajar rendah, terutama untuk pelajaran eksakta. Rendahnya prestasi dalam bidang Ilmu pengetahuan alam (IPA) khusunya di sekolah menjadi masalah yang harus banyak mendapatkan perhatian dan pemecahan.

Banyak faktor yang menyebabkan prestasi belajar rendah, diantaranya berasal dari dalam diri siswa (faktor internal) maupun dari luar diri siswa (faktor eksternal). Salah satu faktor dari dalam diri siswa adalah motivasi dari dalam diri siswa. Salah satu faktor eksternal bersumber dari pendidik/guru adalah penggunaan metode pembelajaran yang kurang bervariasi dalam proses pembelajaran (Slameto, 2010).

(13)

2

mencatat dan mengerjakan soal. Guru kurang variatif menggunakan media untuk menarik minat siswa.

Khususnya pada pokok bahasan hidrokarbon, banyak siswa yang mengalami kesulitan memahami materi ini, karena bersifat abstrak dan nama-nama senyawanya jarang didengarkan dalam kehidupan sehari-hari, materi ini lebih dominan dalam bentuk hafalan dan harus diikuti dengan pemahaman. Keadaan ini semakin membuat siswa merasa bosan dan tidak tertarik pada pelajaran kimia. Dalam memahami materi hidrokarbon perlu adanya media yang membantu siswa untuk mempermudah siswa mengingat materi, dan siswa dituntut untuk aktif dalam pembelajaran.

(14)

3

Pemerintah telah berusaha memperbaiki kurikulum dengan dikeluarkannya PP 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas PP Nomor 19 Tahun 2005 berkaitan dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang terdiri dari Pasal 1 Butir 17 (pengertian kerangka dasar kurikulum), Pasal 77A (isi dan fungsi kerangka dasar kurikulum), serta Pasal 77B (struktur kurikulum) yang merupakan landasan yuridis dari kurikulum baru indonesia dikenal dengan Kurikulum 2013 (Devisi PLPG-PSG Rayon 102 Unimed, 2013). Rasional pengembangan kurikulum 2013 ini berdasarkan pengalaman dari kurikulum sebelumya yaitu kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP 2006) yang masih menyisakan sejumlah permasalahan

antara lain: (1) Konten kurikulum masih terlalu padat yang ditunjukkan dengan banyaknya mata pelajaran dan banyak materi yang keluasan.(2) Kompetensi belum menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan.(3) Beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan (pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills, kewirausahaan) belum terakomodasi di dalam kurikulum. (4) Standar proses pembelajaran belum menggambarkan urutan pembelajaran yang rinci sehingga membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam.(5) Standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi.

Kementerian pendidikan dan kebudayaan di Indonesia telah menetapkannya dalam aturan kurikulum 2013 yang dimulai pada Juli 2013 lalu. Kurikulum ini lebih menerapkan karakter pendidikan anak didik dimulai dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas. Implementasi kurikulum 2013 sangat membutuhkan model yang memungkinkan untuk siswa aktif belajar. Model pembelajaran tradisional dimana pembelajaran berpusat pada guru (teacher

center), tidak bisa lagi digunakan pada saat ini. Oleh karena itu, agar pendidikan

karakter dapat diintegrasikan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar siswa maka dibutuhkan model pembelajaran yang inovatif pada semua mata pelajaran (Devisi PLPG-PSG Rayon 102 Unimed, 2013).

(15)

4

adalah dengan menggunakan model pembelajaran yang bervariasi. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru adalah model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD). Model pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil belajar, mengingat setiap individu siswa dalam kelompoknya memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan kemampuan akademiknya, baik siswa pandai maupun siswa kurang pandai ataupun bagi siswa yang memiliki perbedaan baik status sosial, ekonomi, ras maupun gender (Lie, 2002:19).

Strategi pembelajaran dengan model pembelajaran inovatif seperti kooperatif, tepat untuk dikembangkan agar siswa lebih banyak terlibat dalam belajarnya. Dalam pembelajaran kooperatif yang berbasis kelompok, siswa satu sama siswa lainnya saling berinteraksi. Siswa yang pandai dan memiliki motivasi tinggi membantu dan memberi dorongan kepada temannya yang memiliki kemampuan dan motivasi kurang dan demikian sebaliknya siswa yang kurang dengan penuh kesadaran bersedia memanfaatkan kemampuan temannya yang lebih pandai untuk memahami konsep dan menyelesaikan tugas-tugas sehingga mereka dapat bersama-sama mencapai tujuan belajarnya. Slavin (2005)

(16)

5

kenyataannya kemampuan berbahasa visual sangat diperlukan di era digital seperti sekarang ini. Kemampuan berbahasa secara visual, termasuk di dalamnya berpikir secara visual, sama pentingnya dengan kemampuan berbahasa secara verbal dan matematika.

Menurut (Rida 2008), seseorang akan belajar secara maksimal jika berinteraksi dengan stimulus yang cocok dengan gaya belajarnya. Dengan demikian melalui desain komunikasi visual siswa akan dapat belajar secara maksimal jika yang bersangkutan belajar dengan memanfaatkan materi atau media yang bersifat visual. Materi atau media yang bersifat visual tersebut antara lain dapat berbentuk peta (maps), diagram, poster, komik, dan media belajar berbasis komunikasi visual lainnya. Komik sebagai media pembelajaran merupakan salah satu media yang dipandang efektif untuk membelajarkan dan mengembangkan kreativitas mahasiswa desain komunikasi visual. Penggunaan media sebagai perantara penyampaian materi pelajaran dapat menggugah minat dan perhatian siswa. Dengan adanya media pelajaran maka dapat membantu proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan inovatif sehingga siswa tidak merasa bosan dan siswa pun menjadi lebih mudah dalam memahami pelajaran kimia (Rida, 2008).

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Muslimah,Y (2012) dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi hidrolisis garam diperoleh ketuntasan hasil belajar siswa meningkat dari 73% menjadi 91% di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 2 Tanjung.

(17)

6

Berdasarkan uraian di atas, peneliti bermaksud untuk melakukan peneltian berjudul: “Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa dengan Media Hand Out dan Komik melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Pembelajaran yang dilakukan oleh para guru kurang adanya usaha dalam melibatkan dan mengembangkan proses kemampuan berfikir siswa akibatnya peserta didik pasif karena kegiatan yang dilakukan adalah duduk, mendengar, dan mencatat.

2. Banyak siswa yang mengalami kesulitan memahami materi hidrokarbon, karena bersifat abstrak dan nama-nama senyawanya jarang didengarkan dalam kehidupan sehari-hari, materi ini lebih dominan dalam bentuk hafalan dan harus diikuti dengan pemahaman.

3. Guru kurang variatif menggunakan media untuk menarik minat siswa.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah penelitian ini, adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI di SMA Negeri 21 Medan Tahun Ajaran 2014/2015

2. Model pembelajaran yang diterapkan adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD

3. Media yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah Hand Out dan Komik

4. Materi yang diberikan dibatasi pada pokok bahasan hidrokarbon

(18)

7

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas maka rumusan masalah penelitian ini adalah : Apakah Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa yang Dibelajarkan Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Melalui Media Komik lebih tinggi dibandingkan pembelajaran dengan Media Hand Out pada pokok bahasan Hidrokarbon Di SMA N.21 Medan Tahun Ajaran 2014/2015.

1.5.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah:

Untuk mengetahui adanya perbandingan peningkatan hasil belajar kimia siswa pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD menggunakan media Hand Out dan media komik pada materi hidrokarbon.

1.6. Manfaat Penelitian

Dengan mengadakan penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi guru bidang studi khususnya kimia, dapat menjadikan model STAD sebagai alternatif dalam proses pembelajaran.

2. Bagi siswa dapat memberikan motivasi belajar, melatih keterampilan, bertanggung jawab pada setiap tugasnya, mengembangkan kemampuan berfikir positif dan berpendapat, dan memberikan bekal untuk dapat bekerjasama dengan orang lain baik dalam belajar maupun dalam kehidupan bermasyarakat.

1.7. Defenisi operasional

(19)

8

1. STAD merupakan model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen. Diawali dengan penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan kelompok, kuis, dan penghargaan kelompok (Trianto, 2009).

2. Media Hand Out

Hand Out adalah adalah salah satu bentuk media cetak yang berisi penjelasan singkat atau elaborasi tentang suatu bahan, menjelaskan kaitan antar topik, memberikan umpan balik dan langkah tindak lanjut. Dengan kata lain, hand out adalah selebaran yang berisikan materi pelajaran yang disusun oleh seorang guru sebagai bahan pendukung penjelasan maupun pengembangan materi pelajaran yang harus dikuasai siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran.

3. Gaya belajar Visual

Gaya belajar visual merupakan gaya belajar yang lebih mengandalkan indera visual untuk menyerap informasi.

4. Media Komik

Komik adalah suatu bentuk seni yang mengunakan gambar-gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Bisanya komik dicetak di atas kertas dan dilengkapi dengan teks biasa atau di tempatkan di dalam „‟balon kata‟‟ komik sering pula di sebut dengan cerita bergambar atau di singkat cergam.

5. Hidrokarbon

(20)

60

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan yaitu :.

1. Peningkatan hasil belajar kimia siswa kelas XI SMA Negeri 21 Medan yang dibelajarkan dengan menggunakan model Kooperatif Tipe Student Team

Achievement Division (STAD) dengan menggunakan media komik lebih

tinggi daripada peningkatan hasil belajar siswa dengan menngunakan media

hand out.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka penulis dapat menyarankan yaitu

1. Agar guru dan calon guru menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe

Student Team Achievement Division (STAD) dengan menngunakan media

yang lebih menarik yakni media komik dalam meningkatkan hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan Hidrokarbon.

2. Agar mahasiswa dan peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai model pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement

Division (STAD) dengan media komik agar lebih memperhatikan kelemahan

dalam pembelajaran ini.

(21)

61

Daftar Pustaka

Ahsan, A., (2012), Student Team Achievement Division (STAD), http://modelpembelajarankooperatif.blogspot.com/2012/08/student-team-achievement-division-stad_3721.html (diakses pada 5april 2014).

Anitah, S.,(2007), Strategi Pembelajaran, edisi ke-1, Penerbit Universitas Terbuka: Jakarta.

Asmawati,(2011), Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap

penguasaan konsep siswa pada materi bunyi, Skripsi, FITK, UIN.

Chairil., 2009. Media Handout. http://chai-chairil.blogspot.com

Chang, R., (2004), Kimia Dasar Konsep-konsep Inti Edisi Ketiga Jilid I, Erlangga,: Jakarta.

Devisi PLPG Rayon 102, (2013), Buku Kurikulum 2013, Unimed Press: Medan.

Dimyati. (2002), Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : Rineka Cipta.

Djamarah, S.B. dan Zain, A. (2006), Strategi Belajar Mengajar, PT Rineka Cipta, Jakarta.

Hamalik, O., (2001), Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Bumi Aksara: Jakarta.

Hamdani, ( 2011), Strategi Belajar dan Mengajar. Pustaka Setia : Bandung.

Isjoni, (2007), Cooperative Learning Mengembangkan Kemampuan Belajar

Kelompok Alfabeta: Bandung.

K. Widodo, (2013), Hakikat Pembelajaran Kimia : jakarta.

Karpet Biru, (2001) “Komik”, universitas Kristen Petra: Jakarta.

Kreatif dan Bakat.(1999) Gramedia Pustaka Utama, Pusat Penelitian UK Petra: Surabaya.

Lie.A., (2002), Cooperative Learning. PT. Grasindo : Jakarta.

M.Yuliatun., (2012), Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada

Materi Hidrolisis Garam Melalui Modelstudent Teams Achievement Division (Stad) : Jurnal Vidya Karya I Jilid 27 No. 01

Munandar,Utami.(1999) Kreativitas dan Keberbakatan Strategi Mewujudkan

(22)

62

Pranata, M.(2003). Ceramah Desain Berbasiskan Kecerdasan Visual. Jurnal Nirmana. Vol.5, No:Jakarta.

Purba, M. (2006), Kimia Untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

Putri, D.K., (2013), model pembelajaran STAD (Student Teams Achievement

Division),

http://desykartikaputri.wordpress.com/2013/01/02/makalah-model-pembelajaran-stad-student-teams-achievement-division/ (diakses 5 april 2014).

Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta : Jakarta .

Slameto, (2010), Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi, Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana., (1992), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Tambunan,M.,Simanjuntak,A.,(2012),Strategi Belajar Mengajar Kimia, Unimed, Medan.

Trianto, (2009), Mendesain model pembelajaran Inovatif-Kreatif, Kencana, Jakarta.

Wina, Sanjaya, (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Kencana Prenada Media Group: Jakarta.

Zulkipli, (2010), pengaruh media komik terhadap hasil belajar kimia siswa pada

konsep reaksi redoks: penelitian kuasi eksperimen di SMA N 87 Jakart

Gambar

Gambar 2.1.                                                                                                        Gambar 3.1
Tabel Nilai-Nilai r-Product Moment Tabel Nilai-Nilai Distribusi T Tabel Nilai-Nilai Distribus F

Referensi

Dokumen terkait

Bab 11 Fokus Target – Limit Fungsi Trigonometri – www.bimbinganalumniui.com. BAB 11: LIMIT

Salah saru bentuk reformasi yang telah dilakukan yaitu mengesahkan sejumlah kebijakan dan peraturan yang berkaitan pengelolaan keuangan pemerintah daerah

PENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR..

Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui bagaimana kebijakan Dinas Kehutanan dalam menanggulangi upaya menanggulangi pembalakan hutan di wilayah KPH Malang.Ingin

Desain pencahayaan yang optimal pada ruang kelas XI IPS 2 dapat diwujudkan dengan beberapa perubahan seperti perubahan pada warna dinding yang memiliki faktor

Tingkat kesamaan komposisi serangga kanopi pohon apel di Poncokusumo dan Bumiaji yang dikoleksi dengan perangkap bejana warna kuning dan biru pada musim berbunga dan

bahwa dengan telah diterbitkannya Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah, maka

Dalam ilmu kekuatan bahan, akan dipelajari tentang banyak hal misalnya : jenis pembebanan yang diberikan, gaya-gaya yang bekerja didalamnya, tegangan-tegangan yang