• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGETAHUAN DESAIN RAGAM HIAS DENGAN KEMAMPUAN MENERAPKAN TUSUK HIAS MOTIF ULOS BATAK TOBA SEBAGAI HIASAN BUSANA DI KELAS XI BUSANA BUTIK SMK NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PENGETAHUAN DESAIN RAGAM HIAS DENGAN KEMAMPUAN MENERAPKAN TUSUK HIAS MOTIF ULOS BATAK TOBA SEBAGAI HIASAN BUSANA DI KELAS XI BUSANA BUTIK SMK NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PENGETAHUAN DESAIN RAGAM HIAS

DENGAN KEMAMPUAN MENERAPKAN TUSUK HIAS

PADA MOTIF ULOS BATAK TOBA SEBAGAI

HIASAN BUSANA DI KELAS XI BUSANA

SMK NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Tata Busana

Oleh :

FALENTINA LUBIS

NIM : 509143012

PROGRAM STUDI TATA BUSANA

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Falentina Lubis: Hubungan Pengetahuan Desain Ragam Hias Dengan Kemampuan Menerapkan Tusuk Hias Motif Ulos Batak Toba Sebagai Hiasan Busana Di Kelas XI Busana Butik SMK Negeri 3 Pematangsiantar. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2014

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecenderungan pengetahuan desain ragam hias, untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menerapkan tusuk silang motif ulos batak Toba serta untuk mengetahui hubungan pengetahuan desain ragam hias dengan kemampuan menerapkan tusuk silang pada motif ulos batak Toba sebagai hiasan busana pada siswa di kelas Xl busana butik SMK Negeri 3 Pematangsiantar.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI busana butik SMK Negeri 3 Pematangsiantar yang berjumlah 60 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling sehingga sampel penelitian berjumlah 33 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan lembar pengamatan. Tes digunakan untuk mengumpul data pengetahuan desain ragam hias (X) sedangkan lembar pengamatan digunakan untuk mengumpul data kemampuan menerapkan tusuk hias motif ulos batak Toba (Y).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan desain ragam hias pada siswa kelas XI busana butik SMK Negeri 3 Pematangsiantar cenderung tinggi, sedangkan tingkat kemampuan menerapkan tusuk hias motif ulos batak Toba pada siswa kelas XI busana butik SMK Negeri 3 Pematangsiantar cenderung rendah. Uji normalitas data menggunakan rumus chi-kuadrat pada taraf signifikan 5% dengan dk=5, diperoleh variabel pengetahuan desain ragam hias berdistribusi nomal, karena 2hitung < 2tabel (10,327 < 11,1) dan variabel kemampuan menerapkan tusuk hias motif ulos batak Toba berdistribusi normal, karena 2

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan Anugerah-Nya yang senantiasa melindungi dan membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan dan penulisan skripsi ini dengan judul: “Hubungan Pengetahuan Desain Ragam Hias Dengan Kemampuan Menerapkan

Tusuk Hias Motif Ulos Batak Toba Sebagai Hiasan Busana Di Kelas XI Busana Butik SMK Negeri 3 Pematangsiantar”.

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan berupa arahan dan dorongan. Dengan segala keulusan serta kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Dra. Yetty Pangaribuan M.Pd, selaku Pembimbing Skripsi yang telah banyak membantu, mengarahkan, membimbing dan memberi dorongan sampai skripsi ini terwujud.

2. Ibu Dra. Rasita Purba M.Kes, selaku dosen pembimbing akademik sekaligus sebagai penguji yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan studi.

3. Ibu Dra. Lelly Fridiarty, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FakultasTeknik UNIMED.

4.

Ibu Dra. Nurmaya Napitu, M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan Tata Busana

(7)

5. Ibu Dra. Dina Ampera, M.Pd. selaku Sekretaris Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik UNIMED.

6. Seluruh staff pengajar dan tata usaha di lingkungan Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FakultasTeknik UNIMED.

7. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K.,M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED.

8. Ibu Dra.Farihah M.Pd dan ibu Dra. Rosita Carolina M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis.

9. Bapak Drs. Safruddin, Selaku kepala sekolah SMK Negeri 3 Pematangsiantar, Ibu Tiurma Rajagukguk M.Pd, ibu Lismawati Tobing dan guru tata busana lainnya yang telah membantu penulis selama melaksanakan penelitian di SMK Negeri 3 Pematangsiantar .

Teristimewa kepada Ayahanda tercinta P. Lubis dan Ibunda S. Sidabalok yang selalu membimbing dan memberikan nasehat, dukungan serta yang selalu mendoakan penulis dan senantiasa menyediakan setiap kebutuhan dalam bentuk materi dan perhatian. Buat yang terkasih Maruli Tua Lubis SH, Jourimta Veronika Lubis SE, Dame Florensia Lubis S.Pi dan Jenrikson Sinaga yang telah memberikan dukungan moril maupun materil. Penulis tidak dapat membalas semua kebaikan yang diberikan selama ini, kiranya Tuhan Yesus Kristus yang memberikan kasih dan anugerah-Nya kepada kita semua.

(8)

DAFTAR ISI A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II : KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoritis ... 7

1. Pengetahuan Disain Ragam Hias ... 7

a. Pengertian Kemampuan ... 7

b. Desain dan Unsur Desain ... 7

c. Prinsip-prinsip Disain ... 15

d. Disain Ragam Hias ... 17

2. Hakekat Peletakan Pola Ragam Hias Pada Busana... 21

a. Pola hias Pinggiran ... 23

b. Pola Hias Bidang ... 25

3. Hakekat ulos Batak Toba ... 29

4. Pembuatan tusuk hias motif ulos batak toba teknik tusuk silang34 5. Hakekat Kemampuan ... 38

B. Kerangka Konseptual ... 39

C. Pengajuan Hipotesis ... 40

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 41

B. Populasi dan Sampel ... 41

C. Metode Penelitian... 42

D. Defenisi Operasional ... 42

(9)

F. Instrumen Penelitian... 43

G. Uji Coba Instrumen ... 45

H. Teknik Analisis Data ... 50

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 55

B. Tingkat Kecenderungan ... 58

C. Uji Persyaratan Analisis ... 60

1. Uji Normalitas ... 60

2. Uji Linieritas ... 61

3. Pengujian Hipotesis ... 62

4. Temuan Penelitian ... 63

5. Diskusi Hasil Penelitian ... 63

BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan ... 65

B. Implikasi ... 65

C. Saran ... 66

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Nilai Menghias Busana dengan Sulaman Kristik ... 3 2. Populasi dan sampel ... 42 3. Kisi-kisi pengetahuan disain ragam hias (X) ... 45 4. Kisi-kisi lembar pengamatan menerapkan tusuk hias motif ulos batak Toba

pada busana ... 46 5. Ringkasan Data Pengetahuan Disain Ragam Hias (X) ... 56 6. Distribusi Frekuensi Variabel Pengetahuan Disain Ragam Hias(X)..57 7. Ringkasan Data Kemampuan Menerapkan Tusuk Hias Motif Ulos Batak

Toba (Y) ... 58 8. Distribusi Frekuensi Variabel Kemampuan Menerapkan Tusuk Hias Motif

Ulos Batak Toba (Y) ... 58 9. Tingkat Kecenderungan Pengetahuan Disain Ragam Hias(X) ... 60 10.Tingkat Kecenderungan Kemampuan Menerapkan Tusuk Hias Motif Ulos

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. macam-macam garis ... 10

2. macam-macam bentuk ... 10

3. Ukuran ... 10

4. Macam-macam tekstur ... 11

5. Lingkaran warna... 12

6. Warna primer ... 13

7. Warna sekunder ... 13

8. Warna intermediet ... 13

9. Warna monokromatis ... 14

10.Warna analogu ... 14

11.Warna komplementer ... 14

12.Bentuk dari alam ... 18

13.Bentuk stilasi ... 20

14.Bentuk geometris ... 20

15.Bentuk abstrak ... 21

16.Rok suai ... 22

17.Pinggiran simetris ... 24

18.Pinggiran Bergantung... 24

19.Pinggiran Tegak ... 24

20.Pinggiran Berjalan ... 24

21.Pinggiran memanjat ... 25

22.Hiasan Batas ... 25

23.Hiasan Sudut ... 26

24.Hiasan Pusat ... 26

25.Hiasan Tengah Sisi ... 27

26.Hiasan Kitiran ... 27

27.Hiasan arah istimewa (kerah) ... 28

28.Hiasan Serak ... 28

29.Hiasan Beranting ... 29

30.Ulos Ragi idup dan motif ulos Ragi idup ... 33

31.Ulos Ragi Hotang ... 34

32.Tusuk silang ... 36

33.Motif Tusuk Silang ... 37

34.peletakan motif ... 38

35.Histogram ... 58

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi . 2009. Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka cipta

Gultom, Benheri. 2010. Penerapan ornamen batak toba pada desain karya batik mahasiswa jurusan seni rupa unimed 2007. FBS UNIMED: Medan

Gustami. 1980. Nukilan Seni Ornamen Indonesia. Jakarta: Angkasa

Juuni. 2012. Bentuk-Bentuk Alami. Diakses dari

hhtp://juunichijuugatsu.blogspot.com/2012/09/bentuk-bentuk alami. Html, pada tanggal 10 Oktober 2013 pukul 19.35 WIB

Karmila, mila.2010. Ragam Kain Tradisional Nusantara. Jakarta: Bee media Indonesia

Kartiwa, suwati. 2007. Ragam Kain Tradisional (Indonesia Tenun Ikat). Jakarta: Gramedia pustaka utama

Pangaribuan, Yetty. 2010. Desain Ragam Hias. Medan: Universitas Negeri Medan

Poerwadarminta, W.J.S 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Poespo, goet. 2000. Aneka Rok Bawah (Skirts). Yogyakarta: Kanisius

(13)

Sirait, B. 1980. Pengumpulan dan Dokumentasi Ornamen tradisional Di Sumatra Utara. Medan: Pemda Tingkat I Provinsi SumatraUtara

Soemantri, V M Bambang. 2005. Tusuk Sulam Dasar. Jakarta: Gramedia Pustaka utama

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Tathagati, Arini. 2008. Kreasi Kristik Untuk Pemula. Jakarta: Kriya Pustaka http://www.bentukbentukmotifragamhias/senirupaunimed/12/10/2013

http://www.membuatpolamotifhiasanbusana/zunikhavati/12/10/2013

(14)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan di Indonesia sekarang ini selalu mengalami perubahan sesuai dengan tuntutan persoalan pendidikan. Persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan. Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu upaya untuk memberikan pengetahuan, wawasan, keterampilan, dan keahlian tertentu kepada individu guna mengembangkan bakat serta kepribadian mereka.

Sesuai Undang – Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN, 2003) menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu Lembaga Pendidikan Nasional yang memiliki peran yang sangat penting dalam bidang keteknikan. Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pengajaran (KTSP, 2008) SMK bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan pengetahuan kepribadian akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

(15)

Bidang Keahlian Busana Butik. Pada kompetensi ini siswa dituntut untuk mampu menerapkan tusuk hias pada busana.

Teknik menghias kain erat hubungannya dengan sulam menyulam. Tusuk hias yang digunakan adalah tusuk silang. Teknik tusuk silang dikerjakan dengan cara mengisi kotak tenunan dengan tusuk silang. Sulaman tusuk silang harus dikerjakan pada kain yang jelas tenunannya dimana tenunan itu membentuk kotak-kotak kecil seperti kain streamin (Bambang, 2005). Motif yang digunakan dalam sulaman ini adalah stilasi motif ulos batak Toba yaitu ulos Ragi Hotang dan Ragi Idup.

Salah satu hasil karya seni masyarakat etnis Batak Toba adalah Ulos. Hasil karya yang penuh dengan nilai-nilai estetika dan sekaligus sebagai bagian dari hakekat dan keberadaan masyarakat suku itu sendiri. Sebagai sebuah hasil karya yang telah memiliki makna yang tinggi, ulos telah menjadi bagian dari sebuah identitas yang memiliki nilai kultur yang tinggi serta mengandung makna ekonomi dan juga makna sosial. Oleh karena itu peredaran ulos ini tidak akan berjalan dengan sembarangan tanpa mempedomani makna dan nilai yang telah ditetapkan berdasarkan aturan dan norma-norma adat yang telah disepakati.

(16)

1. Sebagian besar siswa siswa sudah dapat membuat tusuk silang (batas nilai KKM) namun sebagai siswa busana butik hendaknya nilai berkisar diantara 90-100.

Tabel 1: Nilai Menghias Busana dengan Sulaman Kristik

NO TAHUN

AJARAN

KELAS STANDART PENILAIAN JMLH

SISWA

Sumber : DKN SMK NEGERI 3 Pematangsiantar (2013)

Oleh sebab itu penulis merasa tertarik untuk meneliti khususnya pada siswa busana butik SMK Negeri 3 Pematangsiantar yang mempunyai potensi dalam bidang busana. Peneliti ingin meningkatkan kompetensi siswa di dalam membuat hiasan pada busana, mengingat pelajaran ini mengangkat unsur budaya setempat. Disini siswa dituntut bagaimana penerapan pengetahuan desain ragam hias dalam menciptakan dan meletakkan motif yang dapat dibuat dengan inspirasi yang didapat dari lingkungan ataupun dari alam. Sehubungan dengan uraian

(17)

Desain Ragam Hias Dengan Kemampuan Menerapkan Tusuk Hias Motif Ulos Batak Toba Sebagai Hiasan Busana Di Kelas XI Busana Butik SMK Negeri 3 Pematangsiantar”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan antara lain:

1. Sejauh mana tingkat kecenderungan pengetahuan desain ragam hias pada siswa Xl busana butik SMK Negeri 3 Pematangsiantar?

2. Jenis tusuk hias apa yang digunakan dalam penerapan tusuk hias motif ulos Batak Toba sebagai hiasan busana di kelas Xl busana butik SMK Negeri 3 Pematangsiantar?

3. Apakah pengetahuan desain ragam hias dapat mendukung karakteristik sulaman tusuk silang?

4. Pada bagian busana manakah penerapan tusuk hias motif ulos batak toba sebagai hiasan busana oleh siswa di kelas Xl busana butik SMK Negeri 3 Pematangsiantar?

5. Ulos batak toba apakah yang motifnya digunakan untuk penerapan tusuk hias sebagai hiasan busana oleh siswa di kelas Xl busana butik SMK Negeri 3 Pematangsiantar?

(18)

busana oleh siswa di kelas Xl busana butik SMK Negeri 3 Pematangsiantar?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan dan terarah serta mengingat kemampuan penulis yang terbatas, maka perlu dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1) Motif yang digunakan motif ulos batak Toba Ragi idup dan Ragi hotang, 2) Tusuk hias yang digunakan tusuk silang dan 3) Peletakan motif pada rok suai.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka masalah dalam penelitian ini dapat di rumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah tingkat kecenderungan pengetahuan desain ragam hias pada siswa di kelas Xl busana butik SMK Negeri 3 Pematangsiantar? 2. Bagaimanakah tingkat kemampuan siswa dalam menerapkan tusuk silang

motif ulos batak Toba di kelas Xl busana butik SMK Negeri 3 Pematangsiantar?

3. Apakah terdapat hubungan pengetahuan desain ragam hias dengan kemampuan menerapkan tusuk silang motif ulos batak Toba pada siswa di kelas Xl busana butik SMK Negeri 3 Pematangsiantar?

E. Tujuan Penelitian

(19)

1. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan pengetahuan desain ragam hias pada siswa di kelas Xl busana butik SMK Negeri 3 Pematangsiantar. 2. Untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menerapkan tusuk

silang motif ulos batak Toba di kelas Xl busana butik SMK Negeri 3 Pematangsiantar .

3. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan desain ragam hias dengan kemampuan menerapkan tusuk silang motif ulos batak Toba pada siswa di kelas Xl busana butik SMK Negeri 3 Pematangsiantar.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sebagai bahan informasi, masukan dan pembelajaran dalam karya ilmiah bagi peneliti dalam penelitian selanjutnya.

2. Sebagai bahan dan sumber pengetahuan bagi mahasiswa PKK khususnya Program Studi Tata Busana Universitas Negeri Medan untuk lebih memahami tentang menerapkan tusuk hias motif ulos batak toba sebagai hiasan busana.

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:

1) Tingkat kecenderungan Pengetahuan Disain Ragam Hias siswa kelas XI SMK Negeri 3 Pematang siantar cenderung tinggi . Hal ini dapat dilihat dari banyaknya frekuensi siswa dalam kategori tinggi sebanyak 54,5% dari 33 siswa yang diteliti.

2) Tingkat kecenderungan Kemampuan Menerapkan Tusuk Hias Motif Ulos Batak Toba siswa kelas XI SMK Negeri 3 Pematang siantar cenderung rendah. Hal ini dapat dilihat dari banyak jumlah responden yang dalam kategori rendah yang memiliki presentase tinggi yaitu sebanyak 57,6 % dari 33 siswa yang diteliti.

(21)

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian dapat diberikan implikasi penelitian yaitu sebagai barikut :

1. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil pembelajaran disain ragam hias pada kriteria tinggi. Perolehan ini mengandung implikasi bahwa siswa kelas XI SMK Negeri 3 Pematang siantar telah mampu menguasai materi tentang disain ragam hias.

2. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kemampuan Menerapkan Tusuk Hias Motif Ulos Batak Toba siswa kelas XI SMK Negeri 3 Pematang siantar berada pada kriteria rendah . Kondisi ini mengandung implikasi bahwa kemampuan siswa dalam menerapkan tusuk hias motif Ulos Batak Toba dapat dikatakan rendah .

3. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil pembelajaran Disain ragam hias sangat mempengaruhi Kemampuan Menerapkan Tusuk Hias Motif Ulos Batak Toba .

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan:

(22)

mengajar sehingga tidak terjadi kebosanan yang dapat menyebabkan berkurangnya semangat belajar siswa.

2. Diharapkan kepada siswa kelas XI SMK Negeri 3 Pematangsiantar untuk selalu rajin berlatih agar kemampuan siswa menerapakan tusuk hias Motif Ulos Batak Toba dapat lebih baik lagi, sehingga motif Ulos Batak Toba dapat makin dikenal banyak orang dan tidak punah dari peradaban.

Gambar

Tabel
Gambar                                                                                         Halaman
Tabel 1: Nilai Menghias Busana dengan Sulaman Kristik

Referensi

Dokumen terkait

Sebanyak 82,14% anggota Gapoktan Desa Banyuroto menyatakan bahwa tingkat penerimaan mereka terhadap inovasi teknologi dan kelembagaan yang diintroduksikan melalui program

Materi kuliah ini bertujuan memberikan kompetensi kepada mahasiswa tentang pembentukan kata (Wortbildung) bahasa Jerman, jenis kata (Wortarten) bahasa Jerman,

verifikasi terhadap semua data dan informasi yang ada dalam isian kualifikasi dengan menunjukkan asli. Dokumen yang sah dan bila perlu dilakukan Konfirmasi dengan

the time reversed process is a drifted fractional Brownian motion, which continuously extends the one obtained in the theory of time reversal of Brownian diffusions when H = 1/2..

14.00 WIB, kami selaku Kelompok Kerja Badan Layanan Pengadaan (BLP) Pekerjaan Konstruksi pada Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pertambangan berdasarkan Keputusan Kepala

7/ POKJA-PNT/BM tanggal 21 Agustus 2015 maka dengan ini kami umumkan pemenang dan pemenang cadangan untuk pekerjaan sebagai berikut:. Nama Paket : Peningkatan Jalan Puncaksimun

[r]

Apabila saudara tidak hadir atau tidak dapat menunjukkan dokumen asli sampai dengan batas waktu yang ditetapkan panitia, maka perusahaan saudara dinyatakan GUGUR..