• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN PADA SISWA KELAS X MAS MIFTAHUSSALAM MEDAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN PADA SISWA KELAS X MAS MIFTAHUSSALAM MEDAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD

TOGETHER DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn

PADA SISWA KELAS X MAS MIFTAHUSSALAM-MEDAN

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

AHMAD SAYUTI NAINGGOLAN

NIM : 3103111004

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Ahmad Sayuti Nainggolan, NIM 3103111004. “Penerapan Model Pembelajaran

Numbered Head Together Dalam Meningkatkan Hasil Belajar PKn Pada Siswa

Kelas X MAS Miftahussalam Medan Tahun Pelajaran 2013/2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktual mengenai penerapan model pembelajaran Numbered Head Together dalam meningkatkan hasil belajar PKn pada siswa kelas X MAS Miftahussalam Medan

(7)
(8)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ridho

dan petunjuk-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik sesuai

dengan yang direncanakan.

Skripsi ini adalah salah satu tugas akhir pada Universitas Negeri Medan

“UNIMED” guna memenuhi atau melengkapi persyaratan dalam mencapai gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd). Oleh sebab itu saya mengambil judul skripsi yaitu:

Penerapan Model Pembelajaran Numbered Head Together Dalam Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa Kelas X MAS Miftahussalam Medan Tahun Pelajaran

2013/2014. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini diselesaikan berkat bantuan dan

bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini

penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik M.Si selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. H Restu, M.Si selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial UNIMED

3. Ibu Dra. Nurmala Berutu M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu

Sosial, Bapak Sugiarto selaku Pembantu Dekan II, dan Bapak Drs. Liber

Siagian M,Si.

4. Ibu Dra. Yusna Melianti M.H Selaku Ketua Jurusan PP-Kn FIS UNIMED

5. Bapak Parlaungan G. Siahaan SH, M.Hum selaku Sekretaris Jurusan PP-Kn

FIS UNIMED, Dosen Pembimbing Akademik penulis, dan sekaligus dosen

(9)

iii

6. Kepada Ibu Dra. Rosnah Siregar S.H M.Si selaku Dosen Pembimbing skripsi

yang telah banyak memberikan bimbingan kepada penulis untuk melengkapi

skripsi ini.

7. Kepada Bapak Drs. Halking M.Si sebagai dosen penguji skripsi saya dan juga

Bapak Drs. Buha Simamora selaku dosen penguji skripsi saya.

8. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Fakultas Ilmu Sosial Universitas negeri Medan.

9. Kepada kedua orangtua tercinta, Ruspan Pola Nainggolan dan Zanna Wira

harahap yang tiada henti memberikan motivasi, kasih sayang, dukungan,

nasihat terlebih do’a pada penulis.

10.Bapak Jamaluddin S.Pd Selaku Kepala Sekolah MAS Miftahussalam Medan.

11.Ibu Harfah selaku KTU di MAS Miftahussalam Medan.

12.Kakak tersayang saya Subuhul Isnaini Nainggolan dan suaminya Permadi

Senjaya, adik saya masthura nainggolan dan ahmad fadhil nainggolan yang

telah memberikan dorongan dan do’a kepada penulis untuk menyelesaikan

skripsi ini.

13.Sahabat-sahabat saya, Nurul, Meli, Desi, Mei, dan Nikmah, Amy (Always

Together) yang telah banyak membantu dan memberikan motivasi bahkan

do’a kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

14.Kepada teman-teman seperjuangan Helda, Lina, Shila, Hasima, Entina dan

kawan-kawan semua.

15.Teman-teman satu kos Zahra, Husyen, Novi, Bg Aziz, Tohar, Niftah, Wak Ida

(10)

16.Semua teman-teman Reguler B 2010 yang telah banyak membantu penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa apa yang ditulis dalam skripsi ini

tentu masih jauh dari harapan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran

dari pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi

semua pembaca terutama bagi penulis sendiri “aammiinn”.

Medan , Juni 2014

Penulis

Ahmad Sayuti Nainggolan

(11)

v

2. Pengertian Model Pembelajaran ... 9

3. Model Pembelajaran Kooperatif ... 11

(12)

5. Pendidikan Kewarganegaraan ... 16

D. Prosedur Penelitian... 25

E. Teknik Pengumpulan Data ... 33

F. Teknik Analisis Data ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37

A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 37

B. Hasil Penelitian ... 37

1. Hasil Observasi Aktivitas Belajar ... 38

(13)

vii

c. Deskripsi Siklus II ... 49

1. Perencanaan ... 49

2. Pelaksanaan ... 50

3. Analisis Data ... 52

4. Refleksi II ... 55

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 59

B. Saran ... 60

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel I. Fase Fase Model Pembelajaran Kooperatife ... 13

Tabel 2. Variabel Indikator penelitian ... 25

Tabel 3. Tabel Prosedur Penelitian ... 28

Tabel 4. Penelitian Tindakan Kelas Dengan Alur dan Tahapan (Perencanaan, Tindakan, Observasi, dan Refleksi) Siklus I ... 29

Tabel 5. Penelitian Tindakan Kelas Dengan Alur dan Tahapan (Perencanaan, Tindakan, Observasi, dan Refleksi) Siklus II ... 31

Tabel 6. Indikator Aktivitas Siswa ... 34

Tabel 7. Indikator Aktivitas Siswa ... 38

Tabel 8. Hasil Observasi Kegiatan Belajar Siswa ... 40

Tabel 9. Hasil Belajar Siswa Pada Pretes ... 41

Tabel 10. Hasil Belajar Siswa Pada Post Tes Siklus I ... 46

Tabel 11. Hasil Belajar Siswa Pada Post Tes Siklus II ... 53

(15)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

1. RPP Siklus I

2. RPP Siklus II

3. Soal Tes Hasil Belajar Pre Test dan Pos Tes I

4. Soal Hasil Belajar Pos Tes II

5. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pre test

6. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus I

7. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus II

8. Nota Tugas

9. Surat Izin Penelitian dari Jurusan

10.Surat Izin Penelitian dari Fakultas

11.Surat Keterangan Dari Tempat Penelitian

12.Surat Keterangan dari Sekolah Menggunakan KTSP

13.Surat Keterangan dari Perpustakaan Jurusan dan fakultas

14.Surat Keterangan dari Perpustakaan Umum

15.Surat Keterangan Mengikuti Seminar Proposal

16. Pernyataan Keaslian Tulisan

(16)
(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi setiap manusia dalam

menjalani kehidupan dan menghidupi kehidupannya. Dengan pendidikan tersebut manusia akan

dapat mengembangkan dirinya dan dapat mengangkat derajatnya sebagai seseorang yang terdidik

dan sebagai manusia yang unggul serta berkualitas dalam berbagai aspek kehidupan.

Saat ini sistem pendidikan nasional telah disempurnakan dan disesuaikan dengan

perkembangan kemajuan ilmu pengetatuan dan teknologi serta kondisi sosial-budaya. Sarat di

dalamnya prinsip-prinsip pendidikan yang berlandaskan kesatuan dan keutuhan nasional,

menjunjung tinggi kepribadian bangsa yang bermartabat dan bermoral, kreatifitas, keterampilan,

dan sebagainya

Pendidikan kewarganegaraan merupakan usaha untuk membekali peserta didik dengan

pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antar warga negara dengan

negara serta pendidikan pendahuluan bela negara. Pendidikan kewarganegaraan (Citizenship)

merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pa pembentukan diri yang beragam dari segi

agama, sosio-kultural, bahasa, usia dan suku bangsa untuk menjadi warga Negara yang cerdas,

terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Melalui pendidikan

kewarganegaraan diharapkan warga negara Indonesia mampu menganalisa dan menjawab

tantangan yang dihadapi masyarakat Indonesia secara berkesinambungan dan konsisten sesuai

(18)

2

Salah satu aspek penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran PKn adalah guru.

Guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran harus mampu menciptakan suasana pembelajaran

yang dapat meningkatkan motivasi siswa untuk senantiasa belajar dengan baik dan penuh

semangat.

Selain itu, berjalannya proses pembelajaran juga di tentukan oleh kondisi dari peserta

didik dalam hal (minat,bakat,potensi,motivasi,sikap), proses penciptaan suasana pembelajaran

yang ditekankan pada kreatifitas pengajar (guru), dukungan lingkungan berkaitan dengan

suasana atau situasi dan kondisi yang mendukung terhadap proses pembelajaran seperti

(lingkungan keluarga, masyarakat, alam sekitar) dan sarana/prasarana sebagai perangkat yang

dapat memfasilitasi aktivitas pembelajaran seperti (gedung, alat-alat laboratorium, komputer dan

sebagainya).

Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan bersama dengan siswa kelas X MAS

miftahussalam, guru dalam melakukan proses pembelajaran selalu menggunakan metode

ceramah dan siswa mendapatkan kebosanan dalam pembelajaran. Proses pembelajaran seperti

itu untuk masa sekarang dipandang kurang efektif bagi siswa karena kurang melibatkan

pengembangan kemampuan berfikir dan bertindak kritis, kurang dapat mengembangkan

kemampuan bekerjasama dengan teman selama proses pembelajaran, siswa kurang termotivasi

dan kurang bertanggung jawab terhadap proses belajar. Hal ini tentu mempengaruhi kualitas

pembelajaran itu sendiri karena kualitas pembelajaran bukan hanya dilihat dari hasil belajar saja

tetapi juga dilihat pada proses pembelajarannya.

Selain itu, pada sekolah Madrasah Aliyah tidak hanya pelajaran umum saja yang di

pelajari tetapi terdapat juga pelajaran agama. Dengan keadaan seperti ini, minat siswa untuk

(19)

3

ikuti oleh siswa. Rasa jenuh dan bosan itu pasti akan datang. Tetapi, hal tersebut dapat di

selesaikan dengan memberikan motivasi kepada siswa bahwa PKn tersebut merupakan pelajaran

yang menyenangkan dan dapat meningkatkan daya kritis siswa.

Dalam menghilangkan kebosanan dan rendah nya minat siswa yang berakibat kepada

rendahnya hasil belajar siswa tersebut, guru seharusnya lebih meningkatkan kreativitas dalam

hal mengajar. Agar kebosanan tersebut berubah menjadi sesuatu yang menyenangkan di

kalangan siswa . Melalui model pembelajaran “Numbered Head Together” yang didalamnya

terdapat proses belajar mengeluarkan pendapat dan bekerja sama dalam bentuk kelompok yang

dapat menjadikan siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini, siswa diberikan

kesempatan oleh guru untuk mengeluarkan pendapat masing-masing anggota dalam kelompok

tersebut.

Selain itu, model pembelajaran Numbered Head Together ini sangat tepat digunakan

dalam pembelajaran PKn. Karena PKn merupakan salah satu pelajaran yang mengharuskan

siswa untuk ikut serta aktif dalam mengambil solusi dalam pemecahan sebuah masalah dan

keberanian mengeluarkan pendapat. Untuk itu guru mata pelajaran PKn membutuhkan

model-model pembelajaran yang inovatif dalam melaksanakan proses belajar mengajar Tidak hanya

pelajaran PKn saja, model pembelajaran Numbered Head Together juga dapat digunakan dalam

mata pelajaran lain.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis termotivasi untuk memberikan sumbangan

pemikiran dalam mengatasi dan memperbaiki proses belajar di sekolah. Penulis berkeinginan

untuk mengadakan penelitian tentang “Penerapan Model Pembelajaran Numbered Head

Together Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PKn di Kelas X

(20)

4

B. Identifikasi Masalah

Dalam mengidentifikasi masalah ini, penulis akan mengemukakan beberapa

permasalahan yang berkaitan dengan latar belakang di atas, yaitu sebagai berikut :

1. Siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran.

2. Rendahnya minat siswa untuk mempelajari PKn sehingga hasil belajar siswa terhadap

mata pelajaran PKn rendah.

3. Guru selalu menggunakan metode ceramah, tanpa menngunakan model pembelajaran

yang inovatif dan bervariasi.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, agar pembahasan

lebih terarah dan terstruktur sesuai dengan tujuan yang akan dicapai maka yang menjadi

pembatasan masalah adalah sebagai berikut : guru hanya menggunakan metode pembelajaran

ceramah, sehingga hasil belajar siswa rendah

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan bagian yang sangat penting dan merupakan kelanjutan

uraian terdahulu. Adapun yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah : “apakah dengan

menerapkan model pembelajaran Numbered Head Together dapat Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa pada Mata Pelajaran PKn di MAS Miftahussalam Medan?

E. Tujuan Penelitian

Dalam menetapkan tujuan penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam setiap

(21)

5

yang dilihat dari tercapai atau tidaknya tujuan yang ditetapkan lebih dahulu. Seperti apa yang

diungkapkan oleh Setiawan (2013:24) bahwa “tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang

ingin dicapai dalam penelitian, isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan

masalah penelitian, perbedaannya terletak pada cara merumuskannya”.

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah, Untuk mengetahui apakah dengan

menerapkan model pembelajaran Numbered Head Together tersebut dapat meningkatkan hasil

belajar siswa pada mata pelajaran PKn di kelas X MAS Miftahussalam Medan.

F. Mamfaat Penelitian

Dengan tercapainya penelitian diatas, maka diharapkan penelitian ini memiliki manfaat

sebagai berikut :

1. Bagi siswa, dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa dengan

menerapkan model pembelajaran cooperative numbered head together.

2. Bagi guru, sebagai bahan masukan bagi guru untuk lebih meningkatkan

kompetensinya dalam mengimplementasikan model pembelajaran numbered head

together.

3. Bagi peneliti sebagai bahan pembelajaran dan syarat dalam menyelesaikan studi.

4. Dan manfaat nya bagi sekolah adalah, sebagai sarana informasi dalam rangka

(22)

59

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab

sebelumnya, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran numbered head together

dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn di kelas X Mas

Miftahussalam. Hal ini dapat dilihat dari data hasil penelitian yang telah dilakukan

oleh peneliti. Dimana pada saat pre tes ketuntasan belajar siswa hanya sebanyak 6

orang siswa (22,22%) dan ini tergolong rendah. Namun setelah dilaksanakannya

siklus I dengan menggunakan model pembelajaran numbered head together

ketuntasan belajar siswa secara klasikal mengalami peningkatan sebesar 7,40 % yaitu

29,62 % atau sebanyak 8 siswa yang tuntas. Peningkatan tersebut masih tergolong

rendah yaitu hanya 7,40%. Kemudian dilakukan lah siklus II dan peningkatan secara

klasikal pun terjadi yaitu 81,48% peningkatan nya sebanyak 51,86% atau sebanyak

22 siswa tuntas. Dan dalama hal ini siswa sudah mengalami peningkatan hasil belajar

dengan menggunakan model pembelajaran numbered head together.

2. Dengan demikian dengan menerapkan model pembelajaran numbered head together

dapat meningkatan hasil belajar siswa di tempat penelitian peneliti.

B. Saran

Adapun saran yang dapat penulis berikan berdasarkan hasil pnelitian yang telah

(23)

60

1. Peneliti mengharapkan kepada guru-guru agar menggunakan model pembelajaran

Numbered Head Together sebagai alternative untuk memperbaiki proses

pembelajaran karena melalui model pembelajaran tersebut dapat meningkatkan hasil

belajar siswa khususnya pada pelajaran PKn.

2. Terkhusus kepada kepada sekolah Madrasah Aliyah Swasta Miftahussalam Medan,

Pak Jamaluddin S.pd agar mengkoordinasikan pelaksanaan pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran numbered head together untuk meningkatkan

Referensi

Dokumen terkait

Perkara masalah memiliki dua kemungkinan: pertama, masalah yang sudah ditetapkan oleh Allah dari azali di Lauhul Mahfudz, sudah dituliskan sejak kita umur tiga bulan

Untuk konstruksi yang berhubungan dengan cuaca (atap)... Tabel 2.3 Perhitungan Momen

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar optimasi, lembar observasi keterlaksanaan tahapan inkuiri, pedoman penilaian jawaban siswa terhadap

[r]

So that students can socialize with peers without having to leave one of the Indonesian cultural identity is “caring”, based on research from various sources of journals and

A Study in Personality in Literary Autobiography: An Analysis of. Thomas Wolfe’s Look

Secara keseluruhan, dukungan dan kontribusi terhadap pemberdayaan masyarakat lokal adalah upaya agar kehadiran operasi Indika Energy memberikan manfaat yang bernilai bagi

Ease the restrictions in section 7.6.5.5 on page 26 and section 7.9.2.4.4 on page 35 and Table 11 on page 48 of OGC 09-025r1 (WFS 2.0.0) by permitting a service to encode