• Tidak ada hasil yang ditemukan

1 perencanaan plat lantai atap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "1 perencanaan plat lantai atap"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

L1 L2 L0  Faktor Reduksi Kekuatan : 0,8 (SNI 03-2847-2002 pasal 11.3.2)

(2)

PERENCANAAN PLAT ATAP DAN LANTAI

1.1 PERENCANAAN PLAT ATAP Direncanakan tebal plat atap 10 cm 1.1.1 Pembebanan

Gambar 1.1 Denah Plat Atap Beban Mati (PPI'83 pasal 2.1)

(3)
(4)

Momen Plat Atap

Mlx = +0,001 . q. lx2 . C = +0,001 . 560. 3,252 . 38 = 224,77 kgm Mly = +0,001 . q. lx2 . C = +0,001 . 560. 3,252 . 28 = 165,62 kgm Mtx = –0,001 . q. lx2 . C = –0,001 . 560. 3,252 . 85 = -502,78 kgm Mty = –0,001 . q. lx2 . C = –0,001 .560. 3,252 . 74 = -437,71 kgm

(5)

T

ulangan arah x

Untuk konstruksi yang berhubungan dengan cuaca (atap). Direncanakan menggunakan

selimut beton (p) 20 mmtulangan Ø 8 mm tebal plat ( h ) 10 cm

Tahanan

(6)

ρ min < ρ < ρ maks = 0,00583< 0,00603 < 0,04035

Tulangan yang dibutuhkan : As = ρ . b . d

Untuk konstruksi yang berhubungan dengan cuaca (atap). Direncanakan menggunakan

(7)

ρ min < ρ < ρmaks = 0,00583 < 0,0065 < 0,04035

Tulangan yang dibutuhkan :

As = ρ . b . d

Kontrol Kekuatan Pada PlatTulangan Arah X

(8)

Jarak tulangan 3 x tebal plat

100mm 3 x 100 mm (ok)

Tulangan susut :

Tulangan Arah Y

Jarak tulangan 3 x tebal plat

100 mm 3 x 100 mm (ok)

Tulangan susut :

(9)

Kontrol Retak

Z =fs. (SNI03-2847-2002 pasal 12.6.4)

fs = 60 %. fy = 60% . 240 = 144 Mpa

A = 2. dc . s = 2 . 24 . 100 = 4800 mm2 Z = 144

(10)

1.2. PERENCANAAN PLAT LANTAI Direncanakan tebal plat lantai 12 cm 1.2.1 Pembebanan

Gambar 2.1 Denah Plat Lantai

(11)
(12)
(13)

T

ulangan arah x

(14)

selimut beton (p) 20 mmtulangan 10 mm tebal plat ( h ) 12 cm

Tahanan

ρmin < ρ < ρmaks = 0,0058 < 0,0069 < 0,03975

Tulangan yang dibutuhkan :

As = ρ . b . d

= 0,0069 . 1000 . 95 = 655,5 mm2

(15)

Tulangan susut :

Untuk konstruksi yang berhubungan dengan cuaca (atap). Direncanakan menggunakan

(16)
(17)

Jarak tulangan 3 x tebal plat

mm 3 x mm (ok)

Tulangan susut :

Kontrol Retak

Z =fs. (SNI03-2847-2002 pasal 12.6.4)

fs = 60 %. fy = 60% . 240 = 144 Mpa

A = 2. dc . s = 2 . 25 . = mm2

Gambar

Gambar 1.1 Denah Plat Atap
Tabel 1.3 Perhitungan Momen Plat Atap

Referensi

Dokumen terkait

Struktur atas mencakup perencanaan atap (kuda-kuda) dan beton bertulang ( plat lantai, tangga, balok dan kolom), sedangkan struktur bawah mencakup struktur pondasi. Dalam

Struktur atas mencakup perencanaan atap (kuda-kuda) dan beton bertulang ( plat lantai, tangga, balok dan kolom), sedangkan struktur bawah mencakup struktur pondasi1.

Perencanaan ini dibatasi pada perencanaan struktur dari gedung, yaitu struktur atap (kuda-kuda) dan beton bertulang (plat lantai, tangga, balok, kolom, dan perencanaan

Perencanaan ini dibatasi pada perencanaan struktur dari gedung, yaitu struktur atap (kuda-kuda) dan beton bertulang (plat lantai, tangga, balok, kolom,

Perencanaan ini dibatasi pada perencanaan struktur dari gedung, yaitu struktur atap (kuda-kuda) dan beton bertulang (plat lantai, tangga, balok, kolom,

Struktur atas mencakup perencanaan atap (kuda-kuda) dan beton bertulang ( plat lantai, tangga, balok dan kolom), sedangkan struktur bawah mencakup struktur pondasi. Dalam

1) Gedung kuliah 5 lantai di wilayah Surakarta dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah. 2) Gedung terdiri dari 5 tingkat dengan atap menggunakan pelat atap. 7) Digunakan

Sehingga untuk lantai 2 yang mulanya menjadi plat atap dialih fungsikan menjadi plat lantai, dan juga tingkat 3 difungsikan sebagai plat atap sesuai kondisi