• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA KORPORASI DALAM TINDAK PIDANA MEREK BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA KORPORASI DALAM TINDAK PIDANA MEREK BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek

Udur Anggitta Sirait 110110080327

Keberadaan korporasi selaku subjek hukum terus berkembang seiring dengan berkembangnya proses perdagangan di masyarakat. Tindak pidana yang kerap kali dilakukan oleh korporasi umumnya merupakan tindak pidana ekonomi (economic crimes), salah satunya adalah tindak pidana yang berkaitan dengan merek sebagai salah satu aspek yang penting bagi perdagangan baik dalam skala nasional maupun internasional. Korporasi sebagai subjek hukum pidana merupakan suatu hal yang terbilang cukup baru dalam peraturan perundang-undangan Indonesia, dan proses penegakan hukumnya belum terlaksana secara efektif. Hal ini dapat dilihat dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek yang tidak mengatur pidana yang dijatuhkan kepada korporasi dalam ketentuan pidananya,

Untuk membahas permasalahan dalam skripsi ini penulis melakukan pendekatan secara yuridis normatif dengan bahan berupa bahan hukum primer, sekunder, dan tersier baik berupa peraturan perundang-undangan, asas-asas hukum dan hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif analitis.

Referensi

Dokumen terkait

korporasi; Kedua , Perwujudan korporasi sebagai subjek tindak pidana hak cipta atas ciptaan multimedia dengan menggunakan sarana teknologi digital dalam

Judul Penelitian/Skripsi : Pertanggungjawaban Pidana Korporasi yang Melakukan Tindak Pidana dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

Berdasarakan hasil penelitian maka kebijakan hukum pidana tentang pertanggungjawaban pidana korporasi dalam perundang-undangan di bidang lingkungan hidup saat ini ditemukan

Suatu korporasi tidak dapat mengelak untuk bertanggung jawab dengan mengemukakan bahwa orang atau orang-orang yang melakukan tindak pidana itu telah melakukan tindak

Dalam Pasal 12 B Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang

Barda Nawawi Arief menyimpulkan 11 a: Penentuan korporasi sebagai subjek tindak pidana hanya untuk tindak pidana tertentu, yang diatur dalam. undang- undang khusus;

Dismpulkan pertama, karakteristik tindak pidana pemalsuan merek yang terjadi pasca berlakunya UU No.15 Tahun 2001 tentang Merek mengkategorikan semua tindak pidana dalam

Mencermati ketentuan pasal 59 KUHP dimaksud, yang dianggap pelaku tindak pidana dilakukan oleh korporasi adalah mereka sebagai pengurus korporasi, sedangkan korporasi