• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA PEMALSUAN MEREK PASCA BERLAKUNYA UNDANG – UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK TESIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA PEMALSUAN MEREK PASCA BERLAKUNYA UNDANG – UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK TESIS"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA

PEMALSUAN MEREK PASCA BERLAKUNYA

UNDANG – UNDANG NOMOR 15 TAHUN

2001 TENTANG MEREK

TESIS

OLEH

ALIMUDDIN SINURAT 117005094 / HK

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA

PEMALSUAN MEREK PASCA BERLAKUNYA

UNDANG – UNDANG NOMOR 15 TAHUN

2001TENTANG MEREK

TESIS

OLEH

Diajuakn Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Magister Hukum Dalam Program Studi Ilmu Hukum

Universitas Sumatera Utara

ALIMUDDIN SINURAT

117005094/HK

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

Judul Tesis : PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA PEMALSUAN MEREK PASCA BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK

Nama Mahasiswa : ALIMUDDIN SINURAT

NIM : 117005094

Program Studi : Ilmu Hukum

Menyetujui Komisi Pembimbing

Ketua

Prof. Dr. Runtung, S.H., M.Hum

(Prof. Dr. Suhaidi, S.H., M.H) (Dr.Mahmud Mulyadi, S.H., M.Hum)

Anggota Anggota

Ketua Program Studi Dekan

(4)

Telah diuji pada

Tanggal 29 November 2013

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum Anggota : 1. Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH

2. Dr. Mahmul Siregar, SH, M.Hum

(5)

ABSTRAK

Perlindungan hukum terhadap merek terdaftar bukan merupakan jaminan bahwa pihak lain tidak akan melakukan tindakan pemalsuan terhadap merek yang telah didaftarkan terlebih dahulu. Pengaturan tindak pidana pemalsuan merek pasca berlakunya Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek membawa implikasi di dalam penegakan hukum khususnya ketentuan Pasal 95 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek menentukan tindak pidana merek merupakan delik aduan.

Permasalahan yang yang menjadi fokus pembahasan dalam penelitian ini adalah pertama, bagaimana karakteristik tindak pidana pemalsuan merek yang terjadi pasca berlakunya UU No.15 Tahun 2001 tentang Merek? Kedua bagaimana penegakan hukum terhadap tindak pidana pemalsuan merek pasca berlakunya UU No.15 Tahun 2001 tentang Merek?

Jenis penelitian adalah yuridis normatif sedangkan sifat penelitian ini adalah deskriptif analitis. Sebagai data dalam penelitian ini digunakan data sekunder. Bahan hukum primer meliputi: KUH Pidana, KUHAP dan UU No.15 Tahun 2001 tentang Merek, dan putusan-putusan pengadilan tentang tindak pidana pemalsuan merek.

Dismpulkan pertama, karakteristik tindak pidana pemalsuan merek yang terjadi pasca berlakunya UU No.15 Tahun 2001 tentang Merek mengkategorikan semua tindak pidana dalam sebagai tindak pidana pelanggaran. Ketentuannya lebih bersifat ke arah privat daripada sebagai hukum publik, karakter hukum pidana semakin tidak banyak ditonjolkan, diubahnya delik biasa menjadi delik aduan, dikuranginya sanksi pidana penjara dari 7 (tujuh) tahun menjadi maksimal 5 (lima) tahun, diubahnya kategori dari tindak pidana kejahatan menjadi tindak pidana pelanggaran, hingga akhirnya pelaku tindak pidana pemalsuan merek potensial terjadi di mana-mana. Penegakan hukumnya menimbulkan nuansa yang berbeda-beda, menimbulkan ketidakpastian hukum bagi para pencari keadilan, antara satu putusan dengan putusan yang lain dalam kasus yang sama tetapi tidak sama jenis pidana dan sanksi yang diterapkan, bahkan pasal yang dikenakan berbeda. Penegakan hukumnya tidak membawa dampak efek jera kepada pelaku pemalsuan merek.

Disarankan pertama, agar delik aduan diubah menjadi delik biasa seperti yang telah diterapkan pada sebelumnya. Kedua, agar tindak pidana pemalsuan merek dimasukkan sebagai tindak pidana kejahatan bukan sebagai pelanggaran.

(6)

ABSTRACT

Legal protection for a registered brand does not guarantee that other party will not forge your brand which was registered earlier. The regulation of the criminal act of brand forgery after the enactment of Law No. 15/2001 on Brand has brought an implication in lawa enforcement especially for the provision of Article 95 of Law No. 15/2001 on Brand which determined that the criminal act of brand forgery as complain offense.

The research questions to be answered in this study were, first, what were the characteristics of the criminal act of brand forgered occurred after the enactment of Lawa No. 15/2001 on Brand?, and second, how was low enforcement agains the criminal act of brand forgery implemented after the enactment of Law No. 15/2001 on Brand?

The date used for this descriptive analytical normative juridicial study were the secondary data consisting of the primary legal materials including the Indonesian Criminal Codes, the Indonesian Civil Code and Law No. 15/2001 on brand and the court decisions related to the criminal act of brand forgery.

The result of this study showed that the characteristics of the criminal acts of brand forgery occurred after the enactment of Law No. 15/2001 on Brand was categorizing all of the criminal acts as criminal offense. The provision was more private in nature rather than public law, the character of criminal law was not increasingly much highlighted, ordinary offense was change into complaint offense, criminal sanction was reduced from 7 (seven) years into maximum 5 (five) years, category of criminal offense was changed into criminal act, that the criminal act of brand forgery has occurred everywhere. The law enforcement brought up different nuance, legal uncertatinty for the justice seekers, different kind of crime and criminal sanction was apllied for the court decision of the same cases and even the Article imposed was also different. The law enforcement did not bring any deterrent effect to the perpetrators of brand forgery.

It is suggested that, first, complain offense be converted into ordinary offense as previously applied; and second, the criminal act of brand forgery is categorized as criminal act not as criminal offense.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan tugas akhir perkuliahan dalam bentuk tesis pada Program Studi

Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara.

Penulisan tesis ini berjudul “Penegakan Hukum Tindak Pidana Merek Pasca

Berlakunya Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek”, merupakan

salah satu persyaratan yang harus penulis lengkapi dalam rangkaian studi di Program

Magister Ilmu Hukum di Universitas Sumatera Utara.

Penelitian dan penyusunan tesis ini dapat diselesaikan tidak semata-mata hasil

kerja penulis sendiri, melainkan juga berkat bimbingan dan dorongan dari berbagai

pihak yang telah membantu baik moril maupun materil. Pada kesempatan ini dengan

segala kerendahan hati dan penuh hormat penulis mengucapkan terima kasih dan

penghargaan yang sebesar besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM). Sp.A (K)., Rektor

Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada

penulis selama menjadi Mahasiswa pada Program Magister Ilmu Hukum

Universitas Sumatera Utara

2. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH., M.Hum, Dekan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara, yang tidak pernah bosan memberikan motivasi dan

selalu mengingatkan penulis untuk segera menyelesaikan tesis sampai pada

akhirnya meja hijau. Sekaligus juga selaku Ketua Komisi Pembimbing dalam

penyelesaian tesis ini yang dengan penuh perhatian telah memberikan masukan

dan pendapatnya yang membangun dalam penyempurnaan penulisan tesis ini.

3. Bapak Prof. Dr. Suhaidi, SH., MH., Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum

Fakultas Hukum USU yang tidak pernah bosan memberikan motivasi dan selalu

mengingatkan penulis untuk segera menyelesaikan tesis sampai pada akhirnya

(8)

penyelesaian tesis ini yang dengan penuh perhatian telah memberikan masukan

dan pendapatnya yang membangun dalam penyempurnaan penulisan tesis ini.

4. Bapak Dr. Mahmud Mulyadi, S.H., M.Hum, selaku Anggota Komisi Pembimbing

II juga penuh perhatian dan kesabaran membimbing, mengarahkan serta

memberikan koreksi dan masukan kepada penulis sampai dengan selesainya

penelitian dan penulisan Tesis ini.

5. Bapak Dr. Syafrudin , S. Hasibuan.,S.H, M.Hum., DCM selaku Penguji I yang

menguji dan mengarahkan dengan penuh perhatian dan kesabaran dalam

melaksanakan penelitian dan menyusun serta menyelesaikan penulisan Tesis ini.

6. Ibu Dr. T Keizerina Devi Anwar, S.H., M,Hum.MKN, selaku Anggota Penguji II

yang penuh perhatian dan kesabaran menguji dan mengarahkan serta memberikan

koreksi dan masukan kepada penulis sampai dengan selesainya penelitian dan

penulisan Tesis ini.

7. Bapak Dr. Mahmul Siregar, S.H., M.Hum., selaku Sekretaris Program Magister

Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum USU Seluruh Dosen Program Studi Magister

Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara beserta seluruh sahabat

seperjuangan teman-teman Mahasiswa Program Magister Ilmu Hukum Fakultas

Hukum USU yang banyak memberikan dukungan dan bantuannya.

8. Seluruh Pegawai Adminstrasi Program Magister Ilmu Hukum pada Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara, antara lain Kak Juli, Kak Fitri, Ibu Ganti, Ibu

Niar, Bang Hendra, dan Bang Hendrik yang sangat membantu dalam dalam

melancarkan segala urusan berkenaan dengan administrasi dan informasi.

9. Kepada kedua Orang Tuaku, Ayahanda H. MA. Sinurat dan Ibunda Hajjah R.

Hutagalung, serta kedua mertua Alm R. Siregar dan Ibu Mertua Hajjah Rustini,

atas kasih sayang dan do’a yang tulus sepanjang waktu sehingga kami selalu

mendapatkan berkat-Nya dalam menjalani kehidupan ini.

10.Teristimewa kepada istriku tercinta dr. Rosmayanti Syafriani Sp.A, dengan

pengorbanan yang luar biasa telah memberikan do’a, dukungan, dan kesetiaan

(9)

(Tala) dan Thoriq Ilvan Sinurat (Thoriq), agar Suami dan Ayahnya dapat

menyelesaikan studi dengan baik.

11.Kepada rekan sejawat AKBP Surya Sofian Hadi selaku KA SPKT Polda Sumut

dan Kapolsek Tanjung Pura, Polres Stabat serta Ketua Pengadilan Negeri Medan

dan Kepala Kejaksaan Negeri Medan serta Staff, yang telah membantu

penulis dalam melaksanakan penelitian demikian juga dalam menyiapkan

dokumen-dokumen terkait penelitian guna penyelesaian penulisan tesis ini.

Demikianlah sebagai kata pengantar, mudah-mudahan Tesis ini dapat

memberikan kontribusi dan memberi manfaat bagi semua pihak dan menambah serta

memperkaya wawasan ilmu pengetahuan.

Akhir kata, mohon maaf atas ketidaksempurnaan substansi dalam penelitian

ini, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi perbaikan ke

depannya. Semoga penulis lebih giat lagi menambah wawasan ilmu pengetahuan di

masa-masa yang akan datang. Amin.

Medan, November 2013

Penulis

(10)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Identitas Pribadi

Nama Lengkap : Alimuddin Sinurat

Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 12 Mei 1967

Jenis Kelamin : Laki-Laki.

Agama : Islam

Status : Menikah.

Alamat : Perumahan Pamen Polri Dwikora No. 12

Jl. Amal Luhur Kapten Muslim (0812 6474 8178)

Pekerjaan : Kaur Gakkum Subbid Provos Bid Propam Polda Sumut

Hand Phon : 081264748178

II. Pendidikan Umum

1. SD Negeri 44 Yossudaro Medan (1975-1980)

2. SMP Negeri 9 Medan (1980-1983)

3. SMA Negeri 3 Medan (1983-1986)

4. Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Banda Aceh (1988-1994)

5. S-2 Program Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

(2011-2013)

III.Pendidikan Polisi

1. Sekolah Polisi Negara Seulawa Aceh (1988)

2. Sekolah Calon Perwira Polri Suka Bumi (Jawa Barat) (1996-1997)

(11)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 15

C. Tujuan Penelitian ... 16

D. Manfaat Penelitian ... 16

E. Keaslian Penelitian ... 16

F. Kerangka Teori dan Landasan Konsepsional ... 18

1. Kerangka Teori... 18

2. Landasan Konsepsional ... 27

G. Metode Penelitian ... 28

1. Jenis dan Sifat Penelitian ... 28

2. Sumber Data ... 28

3. Teknik Pengumpulan Data ... 29

(12)

BAB II : KARAKTERISTIK TINDAK PIDANA PEMALSUAN MEREK YANG TERJADI PASCA BERLAKUNYA UU NO.15 TAHUN

2001 TENTANG MEREK ... 32

A. Sejarah Perundang-Undangan di Bidang Merek ... 32

B. Hak Kekayaan Intelektual ... 42

1. Istilah Hak Kekayaan Intelektual ... 42

2. Merek Sebagai Hak Kekayaan Intelektual ... 45

C. Kekuatan Hukum Merek Terdaftar ... 51

D. Karakteristik Tindak Pidana Pemalsuan Merek Pasca Berlakunya UU No.15 Tahun 2001 Tentang Merek ... 57

1. Delik Aduan ... 58

2. Pembuktian Persamaan Pada Pokoknya atau Keseluruhannya dengan Merek Terdaftar ... 65

3. Sanksi Tindak Pidana Pemalsuan Merek ... 71

BAB III : PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA PEMALSUAN MEREK PASCA BERLAKUNYA UU NO.15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK ... 76

A. Analisis Terhadap Tindak Pidana Pemalsuan Merek Pasca Berlakunya UU No.15 Tahun 2001 Tentang Merek ... 76

1. Kasus Tindak Pidana Memperdagangkan Suku Cadang Mobil Merek Daihatsu (Putusan MA Tahun 2006) ... 80

(13)

3. Memperdagangkan Merek Penyedap Rasa (Vitsin) Milik PT.

Sasa Inti (Putusan MA Tahun 2008) ... 91

4. Kasus Tindak Pidana Pemalsuan Merek Pisau Serut (Putusan MA Tahun 2008) ... 96

5. Kasus Tindak Pidana Pemalsuan Merek Busi NGK di Pengadilan Negeri Medan ... 103

B. Kendala-Kendala Dalam Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Pemalsuan Merek ... 108

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN ... 126

A. Kesimpulan ... 126

B. Saran ... 127

(14)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1 : Pemenuhan Unsur Pelanggaran Pidana ... 108

Tabel 2 : Putusan Hakim ... 110

Tabel 3 : Karakteristik Putusan Hakim Pada Kelima Kasus Tindak Pidana

Pemalsuan Merek ... 111

Tabel 4 : Lanjutan Tabel 3 (Karakteristik Putusan Hakim Pada Kelima

Referensi

Dokumen terkait

Secara umum treasury adalah divisi dalam perbankan yang bertugas mengelola pemanfaatan dana (fungsi transaksi maupun keuangan) dalam rupiah maupun valas yang dimiliki oleh

Pada rincian kegiatan pelaksanaan pertemuan ke-2 siklus pertama guru menyusun rencana pelaksanaan pembela jaran (RPP), menyusun instrumen pengambilan data atau

Goleman, Daniel, (2004) Emotional Intelligence kecerdasan Emosional mengapa.. EQ Lebih penting dari

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Motorik Kasar Berlari Lurus Dengan Rintangan Melalui Bermain Jalur Rel Kereta Api Kelompok TK B Dharma Wanita 1

Berangkat dari tulisan tersebut, sesuai dengan tujuan penulis bahwa karya Tugas Akhir ini berfungsi sebagai media katarsis, alih-alih menulis sebagai cara untuk

Kecintaan dan keistiqamahan at-Tarmasi akan hadits Nabi Muhammad Saw yang kemudian mengantarkannya menjadi ulama hadits Nusantara pertama yang mendunia juga terlihat

Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa manajemen pemasaran jasa adalah suatu tindakan yang ditawarkan pihak produsen kepada konsumen, dalam arti jasa yang diberikan tidak

Penelitian berjudul Koreografi iANFU Karya Dwi Surni Cahyaningsingsih, membahas tentang bentuk sajian, proses penciptaan, dan estetika feminisme.. Analisis koreografi