• Tidak ada hasil yang ditemukan

konsep fungsi Ruang lingkup pemasaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "konsep fungsi Ruang lingkup pemasaran"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

RUANG LINGKUP PEMASARAN JASA

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1

AYU SASMITA SARI 02220150015

WILDA ANGGAENY 02220150043

NURHASMAWATI 02220150088

VIVI RIZKY NANDAYATI 02220150128

MUH. ASRIN HANAFIAH 02220150206 REGITA PRAMESTI 02220150285

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERISITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR

(2)

DAFTAR ISI

(3)

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah kami yaitu tentang “Ruang Lingkup Pemasaran Jasa”.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran serta usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa ada saran yang membangun.

(4)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perkembangan dunia bisnis pada era globalisasi menuntut kinerja yang sempurna dari setiap proses yang dijalankan oleh perusahaan. Pemasaran tidak lagi dipandang sebagai bagian yang terpisah dari organisasi yang hanya berperan sebagai proses penjualan produk. Perkembangan konsep pemasaran sendiri tidak terlepas dari fungsi-fungsi organisasi yang lain dan pada akhirnya mempunyai tujuan untuk memuaskan pelanggan. Pemasaran yang tidak efektif (ineffective marketing) dapat membahayakan bisnis karena dapat berakibat pada konsumen yang tidak puas. Pemasaran yang efektif (effective marketing) justru berakibat sebaliknya yaitu menciptakan nilai atau utilitas.

Menciptakan nilai dan kepuasan pelanggan adalah inti pemikiran pemasaran modern. Tujuan kegiatan pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai yang tepat dan mempertahankan pelanggan saat ini dengan memenuhi harapannya sehingga dapat menciptakan tingkat kepuasan. 1.2 Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian dan Konsep Pemasaran Jasa ? 2. Bagaimana Ruang lingkup Pemasaran Jasa ?

3. Apa Tujuan dan Fungsi Manajemen Pemasaran Jasa? 4. Bagaimana Metode Pemasaran Jasa ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian, Konsep Manajemen Pemasaran Jasa 2. Lebih memahami tentang Ruang Lingkup Pemasaran Jasa

(5)

4. Serta memahami tentang metode pemasaran Jasa

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian dan Konsep Pemasaran Jasa

A. Pengertian Jasa adalah kegiatan ekonomi yang menciptakan dan memberikan manfaat bagi pelanggan pada waktu dan tempat tertentu, sebagai hasil dari tindakan mewujudkan perubahan yang diinginkan dalam diri atau atas nama penerima jasa tersebut. Berikut adalah beberapa pakar pemasaran jasa yang mendefinisikan pengertian jasa, antara lain :

 Menurut Philip Kotler (2000)

Jasa dapat didefinisikan sebagai setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang ada, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksi jasa bisa berkaitan dengan produk fisik atau sebaliknya.

 Menurut Christopher Lovelock & Lauren K. Wright (1999)

Jasa adalah tindakan atau kinerja yang ditawarkan suatu pihak lainnya. Walaupun prosesnya mungkin terkait dengan produk fisik, kinerjanya pada dasarnya tidak nyata dan biasanya, tidak menghasilkan kepemilikan atas faktor-faktor produksi.

Dari beberapa pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa didalam jasa selalu ada aspek interaksi antara pihak konsumen dan pihak produsen (jasa), meskipun pihak-pihak yang terlibat tidak selalu menyadari. Jasa bukan suatu barang, melainkan suatu proses atau aktivitas yang tidak berwujud.

B. Pengertian Pemasaran Jasa

(6)

 Menurut (William J.Stanton, 1981)

Pemasaran jasa adalah sesuatu yang dapat diidentifikasi secara terpisah tidak berwujud, ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan. Jasa dapat dihasilkan dengan menggunakan benda-benda berwujud atau tidak berwujud.

 Menurut (Mary Jo Bitner, 2000)

Pemasaran Jasa adalah suatu kegiatan ekonomi yang outputnya, bukan produk dikonsumsi bersamaan (seperti : hiburan, kenikmatan, santai) bersifat tidak berwujud.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pemasaran jasa adalah suatu tindakan yang ditawarkan pihak produsen kepada konsumen, dalam arti jasa yang diberikan tidak dapat dilihat, dirasa, didengar atau diraba sebelum di konsumsi. C. Konsep pemasaran

Ada lima konsep yang melandasi cara organisasi melakukan kegiatan pemasaran :  Konsep Produksi adalah salah satu dari konsep tertua dalam bisnis.

Konsep produksi menegaskan bahwa konsumen akan lebih menyukai produk yang tersedia secara luas dan murah.

 Konsep Produk menegaskan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang menawarkan ciri paling bermutu, berkinerja, atau inovatif.  Konsep Penjualan berkeyakinan bahwa para konsumen dan perusahaan

bisnis, jika dibiarkan, tidak akan secara teratur membeli cukup banyak produksi-produksi yang ditawarkan oleh organisasi tertentu.

 Konsep Pemasaran adalah menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasional yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih.

(7)

memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dibanding pesaing dengan tetap memelihara atau meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan konsumen.

2.2 Ruang Lingkup Pemasaran Jasa

Pemasaran menurut para ahli, ruang lingkupnya terbatas pada bidang bisnis saja. Namun, seiring dengan perkembangan jaman, aktivitas pemasaran tidak lagi sekedar beruang-lingkup di bidang bisnis saja, tetapi jangkauannya telah melebar ke berbagai dimensi yang lain. Pemasaran tidak lagi digunakan oleh koorporat bisnis saja, tetapi organisasi-organisasi sosial kemasyarakatan atau departemen-departemen pemerintah juga menggunakannya. Jadi, pemasaran tidak terbatas dalam dunia bisnis saja, tetapi mempunyai makna kemasyarakatan yang luas. Sebenarnya, para pelaku pemasaran melaksanakan usaha pemasaran yaitu :

Organisasi : Pemasaran organisasi ditujukan untuk menaikkan nama dan citra organisasinya di mata masyarakat umum. Dan tugas suatu organisasi adalah untuk mengatur kegiatan – kegiatan dengan baik, manajer juga harus menentukan komposisi struktur organisasinya. Disini organisasi juga bertanggung jawab pada : perencanaan dan perdagangan barang, periklanan, riset pemasaran, analisis dan pengawasan penjualan, perencanaan saluran, teritorial dan kuota, pengawasan persediaan, penjadwalan produksi, serta distribusi.

 Pasar : adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja dan kemauan untuk membelanjakannya atau suatu tempat yang dianggap mempunyai nilai jual yang tinggi akan berusaha untuk memasarkan tempatnya. Misalnya suatu kota yang memiliki banyak bangunan bersejarah. Pada pokoknya pasar di kelompokkan menjadi 4 golongan yaitu :

1. Pasar konsumen : sekelompok pembeli yang membeli barang untuk dikonsumsi dan barang yang dibeli adalah barang konsumsi.

(8)

maupun tidak langsung dan barang yang dibeli adalah barang industri.

3. Pasar penjual : suatu pasar yang terdiri atas individu dan organisasi yang membeli barang dengan maksud dijual atau disewakan lagi agar mendapat laba.

4. Pasar pemerintah : pasar dimana terdapat lembaga – lembaga pemerintahan, seperti : departemen-departemen, direktorat, kantor dinas, dll.

 Produk : Produk yang dimaksud disini adalah semua barang dan jasa yang dihasilkan atau diproduksi oleh suatu perusahaan dan kemudian memasarkannya.

 Saluran Distribusi : Saluran yang digunakan produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri.  Penentuan harga : Ada dua pendekatan pokok dalam penentuan harga jual

yaitu : pendekatan biaya dan pendekatan pasar atau persaingan.  Promosi dan periklanan

2.3 Tujuan dan Fungsi Pemasaran Jasa A. Tujuan Pemasaran Jasa

Adapun tujuan manajemen pemasaran jasa terbagi atas tiga yaitu :  Jangka pendek

Tujuan jangka pendek bagi perusahaan adalah untung secepat mungkin. Artinya dapat menutup semua biaya-biaya produksi yang digunakan, dan jika ada kelebihan maka dikatakan laba/untung.

 Jangka menengah

(9)

kreatif dan berdaya guna lebih, serta memberikan potongan harga khusus bagi pelaggan.

B. Fungsi Pemasaran Jasa

 Fungsi Manajemen Pemasaran adalah untuk pengembangan produk, komunikasi dan promosi, strategi distribusi, penetapan harga dariproduk dan pemberian pelayanan untuk memenuhi, dan memuaskan kebutuhan konsumen.

2.4 Metode Pemasaran Jasa 1. Product (produk)

Produk adalah semua hal yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, untuk dimiliki, digunakan atau dikonsumsi agar dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.

Menentukan produk/jasa yang akan ditawarkan ke pasar umumnya menjadi langkah paling awal. Ide mengenai produk bisa didapatkan dari beberapa sumber. Cara termudah adalah dengan membandingkan langsung produk sejenis seperti yang ingin dijual, dan melakukan riset kecil-kecilan ke target pasar mengenai kelebihan dan kekurangan dari produk tersebut. Hasil dari riset tersebut diharapkan memberikan informasi yang lebih akurat bagi wirausaha mengenai prospek pasar yang akan dimasukinya dan produk macam mana yang diharapkan oleh target pasar.

Adapun produk-produk yang dipasarkan meliputi barang fisik, jasa, pengalaman, peristiwa, orang, tempat, properti, organisasi, dan gagasan. Berdasarkan pengertian tersebut produk bukan hanya berbentuk barang saja tetapi juga berupa jasa asalkan dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumennya.

2. Price ( Harga )

(10)

yang mengindikasikan kuantitas uang yang diperlukan untuk memperoleh suatu jumlah barang dan jasa. Oleh karena itu penetapan harga pada suatu barang sangat diperlukan dalam strategi pemasaran karena perusahaan yang mampudengan jitu menetapkan harga tentunya akan dapat hasil yang memuaskan.

Menentukan harga produk tidak semudah yang dibayangkan. Cara yang umum digunakan adalah dengan menggunakan patokan hitungan biaya produk tersebut dari awal disiapkan hingga siap jual. Setiap produk memiliki berbagai komponen biayanya sendiri, dari awal produksi hingga produk tersebut dipajang di rak-rak display penjualan. Menentukan harga berdasarkan biaya dilakukan dengan menambahkan presentase margin tertentu ke biaya produk, dan presentase tersebut dianggap sebagai keuntungan. Persentase didapatkan sesuai dengan rata-rata margin di pasaran. Menggunakan metode ini memiliki kelemahan sendiri. Produk akan mengalami krisis keunikan (uniqueness) dimana keunikan yang memiliki daya pembeda produk dari saingannya luput diperhitungkan. Keunikan justru mampu membantu produk agar memiliki harga premium di pasar.

Ada delapan strategi penetapan harga yang paling sering dilakukan yaitu : 1. Strategi Penetapan Harga Produk Baru

Prinsip strategi penetapan harga untuk produk baru adalah agar produk baru mampu memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan pasar dengan dukungan penetapan harga yang tepat penetapan harga (pricing) terhadap barang baru dapat dilakukan denga dua cara yaitu skimming pricing (berusaha menjual harga yang lebih tinggi sebelum membidik konsumen yang lebih peka terhadap harga) dan panetration Pricing (berusaha menjual kepada pasar dengan harga murah).

2. Strategi Penetapan Harga Yang Sudah Mapan

Strategi ini diterapkan sebagai hasil peninjauan kembali oleh perusahaan terhadap strategi penetapan harga yang sedang diberlakukan di pasar, ada tiga alternatif yang sering diakukan oleh perusahaan setelah melakukan tinjau ulang pada strategi

3. Strategi Fleksibelitas Harga.

(11)

berhadapan dengan pemilihan strategi harga, yaitu strategi harga tunggal dan

Suatu kegaitan dalam kehidupan sehari-hari bahwa seberapa besar manfaat suatu produk bagi konsumen, tapi produk tersebut tidak akan dapat mencari sendiri pembelinnya. Oleh karenanya produsen dituntut tidak hanya menciptakan produk yang bermutu, menetapkan harga yang menarik tetapi harus juga mengusahakan agar produk yang dihasilkan dapat di pasarkan dengan mudah dan lancar serta menyebarluaskan informasi tentang kehadiran, ketersediaan produknya, ciri-ciri, satu manfaat yang dapat diperoleh calon pelanggannya. Agar konsumen dapat mengetahui tentang kualitas produk yang di pasarkan oleh perusahaan atau koperasi maka, perlu diadakan promosi. Promosi ini merupakan komponen penting yang berguna untuk mengomunikasikan.

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

(12)

Referensi

Dokumen terkait

Zaradi osredotočanja na ţrtve so bolj navezali stik s skupnostjo, kar skoraj meji ţe na prej omenjeno v skupnost usmerjeno policijsko delo, vendar se še vedno ostali osredotoči

menghasilkan geopolymer mortar dengan mutu tinggi untuk digunakan sebagai repair material. Adapun penelitian yang dilakukan adalah menyelidiki seberapa besar

Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan beberapa gejala,diantaranya: mengi (wheezing ), ronki, gambaran vakularisasi yang menunjukkan pelebaran pembuluh vena pada

Sebagai masa transisi dari berlakunya Peraturan Presiden RI Nomor 192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, pembentukan Perwakilan BPKP Provinsi

Konsep pemasaran adalah suatu falsafah manajemen dalam bidang pemasaran yang berorientasi kepada kebutuhan dan keinginan konsumen dengan didukung oleh kegiatan pemasaran

a) Nyala (flame)adalah proses pembakaran yang digambarkan sebagai suatu proses terbakarnya gas yang terurai dipermukaan. Proses dekomposisi thermal yang terjadi pada komposit

Masyarakat yang mendengar pesan dakwah tersebut merasa sangat gembira akan hadis yang disampaikan oleh K.H Saiful Jazil terkait gambaran- gambaran taman surga, bagi

Konsep Pemasaran adalah suatu falsafah manajemen dalam bidang pemasaran yang berorientasi kepada kebutuhan dan keinginan konsumen dengan di dukung oleh kegiatan