iv ABSTRAK
PENERAPAN RESTORATIVE JUSTICE (MEDIASI) SEBAGAI ALTERATIVE PENYELESAIAN SENGKETA PADA KASUS
KELALAIAN ORANGTUA YANG MENGAKIBATKAN KEMATIAN PADA ANAK DIKAITKAN DENGAN FUNGSI DAN WEWENANG KEPOLISIAN
SEBAGAI PELINDUNG DAN PENGAYOM MASYARAKAT TRENDY SUGIANTO
110110070592
Kelalaian yang mengakibatkan kematian merupakan delik biasa yang diatur dalam kitab undang-undang hukum pidana. Namun delik biasa ini mendapat perhatian khusus dari masyarakat apabila delik ini terjadi pada lingkungan keluarga dimana kelalaian orangtualah yang mengakibatkan kematian pada anak dalam keluarga tersebut. Penanganan kasus ini di lembaga kepolisian diselesaikan melalui penghentian penyidikan dimana lembaga kepolisian mendapatkan dukungan dari masyarakat untuk menggunakan diskresinya terhadap penyelesaian kasus ini. Namun keadilan itu menjadi dipertanyakan apabila hukum dalam hal ini tergantung dari besaran dukungan masyarakat saja. adapun masalah yang penulis analisis yaitu : penerapan metode restorative justice (mediasi) pada lembaga kepolisian serta fungsi dan wewenang kepolisian terhadap penyelesaian kasus kelalaian orangtua yang mengakibatkan kematian pada anak melalui jalur penyelesaian sengketa di luar pengadilan.
Penilitian ini besifat deskriptif analitis, yaitu memberikan gambaran secara menyeluruh dan sistematis tentang konsep dan prinsip-prinsip yang berlaku tentang penerapan metode restorative justice sebagai alternative dalam penyelesaian perkara pidana dengan metode pendekatan secara yuridis normatif, yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka yang merupakan data sekunder yang berkenaan dengan tindak pidana kelalaian yang mengakibatkan kematian, dan dianalisis secara yuridis kualitatif, dimana data yang diperoleh dari hasil studi kepustakaan dan studi lapangan, disusun secara kualitatif untuk mencapai kejelasan dan penyelesaian masalah yang dibahas.
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil dua kesimpulan, yaitu : Pertama, penerapan mediasi sebagai alternatif penyelesaian sengketa pada kasus kelalaian orangtua yang mengakibatkan kematian pada anak di lembaga kepolisian tidak dapat diterapkan karena pihak yang bersengketa dalam kasus ini merupakan pihak yang sama yaitu keluarga korban. Kedua, lembaga kepolisian tidak berwenang untuk menyelesaian kasus ini melalui sarana disversi dengan menggunakan metode restorative justice karena dengan menerapkan disversi pada kasus ini lembaga kepolisian telah melanggar asas detournment de
pouvoir atau menggunakan kewenangannya untuk kepentingan lain selain