i ABSTRAK
Secang (Caesalpinia sappan L) merupakan tanaman perdu berwarna coklat keunguan yang tumbuh di daerah tropis. Tanaman ini oleh masyarakat sudah dimanfaatkan sebagai minuman kesehatan yang banyak memiliki khasiat. Khasiat tersebut antara lain tanaman secang memiliki aktivitas antioksidan yang dapat menghambat reaksi radikal bebas di dalam tubuh. Dengan penelitian ini dapat diketahui tingkat aktivitas antioksidan dari ekstrak berikut fraksi ekstraknya yang dipengaruhi suhu dan pH terhadap nilai aktivitas antioksidan. Penelitian diawali dengan maserasi menggunakan etanol 96%, ekstrak etanol difraksinasi dengan metode Kromatografi Cair Vakum (KCV) menggunakan eluen gabungan n-heksana, etil asetat, dan metanol dengan peningkatan polaritas, fraksi hasil KCV dilakukan analisis secara KLT dengan eluen kloroform:metanol (9:1). Kemudian berdasarkan data KLT, hasil fraksi-fraksi KCV digabungkan menjadi 4 fraksi dan diuji aktivitas antioksidannya menggunakan metode Diphenylpicrylhydrazyl (DPPH). Lalu fraksi tertinggi aktivitas antioksidannya diberi perlakuan suhu dan pH. Hasil penelitian menunjukan bahwa seluruh fraksi memiliki kemampuan untuk menghambat zat Diphenylpicrylhydrazyl (DPPH) sebagai radikal bebas. Fraksi teraktif terletak pada fraksi C, yaitu fraksi etil asetat dan metanol (80:20) dengan nilai IC50 sebesar 4,9 ppm. Pemberian perlakuan suhu dan pH dapat mempengaruhi nilai IC50 dari fraksi C. Pada suhu 80˚C nilai IC50 fraksi C mengalami penurunan terbesar menjadi 8,78 ppm, sedangkan pada pH 10 nilai IC50 fraksi C menurun cukup signifikan menjadi 22,44 ppm. Hal ini dapat disimpulkan bahwa senyawa antioksidan pada kulit kayu tanaman secang tidak tahan terhadap larutan dengan pH basa dan tidak stabil pada proses pemanasan.
ii ABSTRACT
Secang (Caesalpinia sappan L.) is a brown clump plant that growing in tropical area. This plant by people have been used as a healthy beverage that has many advantages. Those advantage of secang has an activity as antioxidant that can hold free radical reaction in our body. By this research can be known the level of antioxidant activity of extract and its frations which influenced of temperature and pH in fraction toward antioxidant activity value. This research was started by maceration method with ethanol 96% as the solvent, ethanol extract was fractinated using Liquid Vacuum Chromatography with combination of n-hexane, ethyl acetate, and methanol that had the increasing polarity gradient, the result of fractions was analyzed in TLC way with chloroform:methanol (9:1). Based on TLC monitoring, fractions was merged into 4 fractions and tested the antioxidant activity of extract and its fractions by using Diphenylpicrylhydrazyl (DPPH) method. Then highest fraction of antioxidant activity value was treated the temperature and pH. The result of the activity test showed all fractions hav activity to hold DPPH as free radical. The most active fraction is fraction C that containing ethyl acetate and methanol (80:20) with Inhibition Concentration 50 (IC50) value 4,9 ppm. Treating various temperature and pH can influence IC50 of fraction C. in temperature of 80˚C IC50 value of fraction C decrease to 8,78 ppm, while in pH 10 IC50 value of fraction C decrease to 22,48 ppm. Those things can be known that antioxidant compound at secang unhold by buffer solution (pH) and unstable by heating process.