RISKA AYU AMELIA, 2013
Pengaruh model CIRC( cooperative integrited reading and composition) terhadap efekfitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
PENGARUH MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND
COMPOSITION) TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SENI
TARI PADA SISWA KELAS VII SMP YAS BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Seni Tari
Disusun oleh :
RISKA AYU AMELIA 0906166
JURUSAN PENDIDIKAN SENI TARI FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
RISKA AYU AMELIA, 2013
Pengaruh model CIRC( cooperative integrited reading and composition) terhadap efekfitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
RISKA AYU AMELIA, 2013
Pengaruh model CIRC( cooperative integrited reading and composition) terhadap efekfitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
LEMBAR PENGGESAHAN
RISKA AYU AMELIA NIM. 0906166
PENGARUH MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SENI TARI
PADA SISWA KELAS VII SMP YAS BANDUNG
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH
PEMBIMBING
Pembimbing 1
Dewi Karyati, S. Sen., M. Pd
NIP. 195807061984032002
Pembimbing II
Agus Budiman, M. Pd
NIP. 197703122005011002
Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Seni Tari
Dr. Frahma Sekarningsih, S. Sen., M.Si.
RISKA AYU AMELIA, 2013
Pengaruh model CIRC( cooperative integrited reading and composition) terhadap efekfitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
LEMBAR HAK CIPTA
PENGARUH MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SENI TARI PADA SISWA KELAS VII SMP YAS BANDUNG
Oleh Riska Ayu Amelia
Sebuah Skripsi Yang Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pada Fakultas Pendidikan Bahasa Dan Seni
© Riska Ayu Amelia 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
RISKA AYU AMELIA, 2013
Pengaruh model CIRC( cooperative integrited reading and composition) terhadap efekfitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS BANDUNG
i
RISKA AYU AMELIA, 2013
Pengaruh model CIRC( cooperative integrited reading and composition) terhadap efekfitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ABSTRAK
RISKA AYU AMELIA, 2013
Pengaruh model CIRC( cooperative integrited reading and composition) terhadap efekfitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR ISI
B. Identifikasi dan Rumusan Masalah ...5
C. Tujuan Penelitian...6
D. Manfaat Penelitian ...6
E. Hipotesis ...7
F. Struktur Organisasi ...7
BAB II LANDASAN TEORITIS ...8
A.Pengertian Model Pembelajaran ...9
B.Implementasi Model CIRC Dalam Pembelajaran Seni Tari ...11
C.Istilah Efektivitas Dalam Pembelajaran ...15
D.Karakteristik Siswa SMP ...17
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...22
A. Lokasi, Populasi dan Sampel ...22
B. Metodologi Penelitian ...23
C. Definisi Operasional ...25
D. Variabel Penelitian ...26
E. Instrumen Penelitian ...27
RISKA AYU AMELIA, 2013
Pengaruh model CIRC( cooperative integrited reading and composition) terhadap efekfitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
G. Langkah-langkah Penelitian...34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ...39
A. Hasil Penelitian ...39
1. Profil Sekolah SMP YAS Bandung ...39
2. Pembelajaran Seni Tari Pada Siswa Kelas VII SMP YAS Bandung Sebelum diterapkan Model CIRC ...39
3. Deskripsi Konsep Model CIRC Dalam Pembelajaran Seni Tari ...40
4. Deskripsi Proses Pembelajaran Seni Tari Dengan Mengaplikasikan Model CIRC ...50
B. Pembahasan Hasil Penelitian ...73
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...84
A. Kesimpulan ...84
B. Saran ...84
RISKA AYU AMELIA, 2013
Pengaruh model CIRC( cooperative integrited reading and composition) terhadap efekfitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tahap Tahap Perkembangan Menurut Piaget ...20
Tabel 3.1 Korelasi Variabel X dan Y...26
Tabel 3.2 Lembar Penilaian Pemahaman Materi Pembelajaran ...28
Tabel 3.3Kriteria Penilaian Indicator Kemampuan Siswa Dalam Memahami Materi Pembelajaran ...29
Tabel 3.4 Lembar Penilaian Aspek Kerjasama Kelompok ...29
Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Indikator Kemampuan Siswa Dalam Mengembangkan Aspek Kerja Sama Dalam Kelompok ...30
Tabel 3.6 Lembar Penilaian Aspek Kreativitas Gerak Siswa ...30
Tabel 3.7 Kriteria Penilaian Indikator Siswa Dalam Mengembangkan Aspek Gerak ...31
Tabel 4.1 Syntax Pembelajaran Seni Tari Dengan Menggunakan Model CIRC (Cooperative Integrated Reading an Composition) ...41
Tabel 4.2 Evaluasi Hasi Pembelajaran Pertemuan ke-1 ...52
Tabel 4.3 Evaluasi Hasi Pembelajaran Pertemuan ke-2 ...56
Tabel 4.4 Evaluasi Hasi Pembelajaran Pertemuan ke-3 ...60
Tabel 4.5 Evaluasi Hasi Pembelajaran Pertemuan ke-4 ...63
Tabel 4.6 Evaluasi Hasi Pembelajaran Pertemuan ke-5 ...67
Tabel 4.7 Penilaian Rata-Rata Hasil Evaluasi Dari Pertemuan Ke-1-5 ...71
Tabel 4.8 Analisis Data Hasil Pre-Test Dan Post-Test ...75
Tabel 4.9 Signifikasi Analisis Data Pre-Test Dan Post-Test ...77
RISKA AYU AMELIA, 2013
Pengaruh model CIRC( cooperative integrited reading and composition) terhadap efekfitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Bagan 2.1 Konsep Aplikasi Model CIRC Dalam Pembelajaran Seni Tari...13
Gambar 4.1Siswa Aktif Berdiskusi Dan Mengidentifikasi Topik Bacaan ....54
Gambar 4.2 Kegiatan Apresiasi ...58
Gambar 4.3 Siswa Aktif Bereksplorasi Gerak ...62
Gambar 4.4 Siswa mengaplikasikan gerak dengan properti dan musik ...66
Gambar 4.5 Evaluasi Akhir...70
Gambar 4.6 Kegiatan Membaca dan Mengidentifikasi Bacaan ...124
Gambar 4.7 Siswa Aktif Berdiskusi dan Mengidentifikasi Bacaan ...124
Gambar 4.8 Kegiatan Apresiasi ...125
Gambar 4.9 Siswa Aktif Bereksplorasi Gerak ...125
Gambar 4.10 Demonstrasi hasil Eksplorasi Gerak ...126
Gambar 4.11 Demonstrasi Hasil Eksplorasi Musik Dan Properti ...126
Gambar 4.12 Keseluruhan Hasil Penerapan Konsep Pembelajaran ...127
RISKA AYU AMELIA, 2013
Pengaruh model CIRC( cooperative integrited reading and composition) terhadap efekfitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 ...85
Lampiran 2 ...119
Lampiran 3 ...121
RISKA AYU AMELIA, 2013
Pengaruh model CIRC( cooperative integrited reading and composition) terhadap efekfitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dirancang oleh guru agar
siswa melakukan kegiatan belajar dengan maksud untuk mencapai
tujuan-tujuan pembelajaran atau kompetensi yang diharapkan. Dalam merancang
kegiatan pembelajaran tersebut perlu dipahami terlebih dahulu mengenai
komponen-komponen dalam pembelajaran. Ruhimat (2009:137)
menjelaskan bahwa, ”ciri utama dari kegiatan pembelajaran adalah interaksi,
sedangkan ciri-ciri lainnya berkaitan dengan komponen pembelajaran yang
terdiri dari tujuan, bahan ajar/materi, strategi dan metode, media, evaluasi,
anak didik/siswa dan adanya pendidik/guru”.
Kelima komponen tersebut membentuk suatu kesatuan yang utuh
saling berinteraksi dan saling mempengaruhi. Misalnya, dalam menentukan
materi pembelajaran harus merujuk pada tujuan atau kompetensi yang ingin
dicapai, ketika proses aplikasinya di lapangan materi pembelajaran tersebut
disampaikan dengan menggunakan strategi atau metode tertentu dengan
didukung oleh media pembelajaran yang sesuai, kemudian berdasarkan
komponen-komponen tersebut guru menentukan suatu bentuk evaluasi untuk
mengukur tingkat ketercapaian dari kompetensi yang telah ditentukan. Dari
proses interaksi kelima komponen tersebut akan memberikan hasil
pembelajaran yang kemudian membawa dampak baik bagi siswa maupun
bagi guru. Ruhimat (2009:137) menjelaskan lebih lanjut bahwa, “bagi guru
dampak pembelajaran (instructional effect) berupa hasil yang dapat diukur
sebagai data hasil belajar siswa (angka/nilai) dan berupa masukan bagi
pengembangan pembelajaran selanjutnya. Sedangkan bagi siswa sebagai
dampak pengiring (nurturent effect) berupa terapan pengetahuan atau
kemampuan dibidang lain sebagai suatu transfer belajar yang akan
2
RISKA AYU AMELIA, 2013
Pengaruh model CIRC( cooperative integrited reading and composition) terhadap efekfitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Permasalahan yang banyak terjadi ketika proses implementasi dari
komponen-komponen pembelajaran tersebut diantaranya adalah menyangkut
pada penggunaan strategi atau metode pembelajaran dan kemampuan guru
dalam mengelola pembelajaran, hal tersebut tentunya akan berdampak pada
pencapaian hasil pembelajaran dan efektivitas dalam pembelajarannya.
Secara spesifik, makna dari efektivitas pembelajaran adalah hasil guna yang
diperoleh setelah pelaksanaan proses belajar mengajar. Terdapat beberapa
indikator pembelajaran dapat dikatakan efektif sebagaimana dijelaskan oleh
Trianto (2009:20) yaitu sebagai berikut:
Suatu pembelajaran dikatakan efektif apabila memenuhi persyaratan utama keefektifan pengajaran yaitu: 1)Presentasi waktu belajar siswa yang tinggi dicurahkan terhadap KBM, 2)Rata-rata perilaku melaksanakan tugas yang tinggi diantara siswa, 3)Ketepatan antara kandungan materi ajaran dengan kemampuan siswa (orientasi keberhasilan belajar) diutamakan, 4)Mengembangkan suasana belajar yang akrab dan positif, mengembangkan struktur kelas yang mendukung.
Pada realisasinya di lapangan ternyata masih banyak ditemukan
pembelajaran yang belum memenuhi indikator dari efektivitas pembelajaran
tersebut. Salah satu contohnya yaitu pada pembelajaran seni tari di SMP
Yayasan Atikan Sunda Bandung. Berdasarkan kurikulum yang berlaku di
sekolah tersebut, pembelajaran seni budaya untuk siswa kelas VII meliputi
pembelajaran pada bidang seni rupa, seni kriya, seni musik dan seni tari.
namun dalam pembelajaran implementasinya pembelajaran seni budaya
lebih banyak diisi dengan materi bidang seni rupa, kriya dan musik.
Materi pembelajaran seni tari lebih banyak terfokus pada pengisian
lembar kerja siswa (LKS) sedangkan pembelajaran seni tari secara praktek
tidak diaplikasikan sehingga berdampak pada pencapaian hasil
pembelajarannya. Hal tersebut tentunya disebabkan oleh berbagai faktor
diantaranya kemampuan guru dalam mengelola komponen-komponen
3
RISKA AYU AMELIA, 2013
Pengaruh model CIRC( cooperative integrited reading and composition) terhadap efekfitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
seni tari, pengisisan LKS dinilai kurang optimal. Dalam aplikasi strategi dan
penggunaan media pembelajaran pun cenderung kaku dan tidak maksimal
karena siswa hanya diberi tugas untuk mengisi LKS kemudian guru
memberikan nilai. Hal ini menyebabkan pembelajaran menjadi kurang
efektif. Ketidakefektifan tersebut dapat dilihat dari respon dan fokus siswa
terhadap KBM tidak maksimal, suasana belajar dan rata-rata perilaku siswa
cenderung kaku serta kurang aktif, kondisi pembelajaran lebih bersifat
individual karena interaksi dan komunikasi antar siswa terbatas hingga
berdampak pada perolehan hasil belajar yang kurang memuaskan.
Untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran tersebut diperlukan
upaya perbaikan dalam strategi pembelajarannya. Suasana kelas perlu
direncanakan dan dibangun sedemikian rupa dengan menggunakan model
pembelajaran yang tepat dengan mengacu pada pembelajaran yang berpusat
pada siswa, sehingga pada gilirannya kegiatan KBM akan menjadi lebih
menarik dan efektif. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat
dikembangkan adalah dengan menggunakan model pembelajaran
cooperative learning. Menurut Slavin (2009:29), “cooperative learning adalah suatu strategi belajar mengajar dengan menekankan pada sikap atau
perilaku bersama dalam bekerja atau membantu diantara sesama dan struktur
kerjasama secara teratur dalam kelompok yang terdiri dari dua orang atau
lebih”. Model cooperative learning ini banyak digunakan dalam kegiatan
belajar mengajar termasuk pada pembelajaran seni tari karena dianggap
cukup efektif dalam memaksimalkan proses belajar siswa. Hal tersebut
dipertegas dengan pemaparan Trianto (2011:57) yang menyatakan bahwa, “tujuan pokok belajar kooperatif adalah memaksimalkan belajar siswa untuk peningkatan prestasi akademik dan pemahaman baik secara individu
maupun kelompok”.
Salah satu jenis dari cooperative learning tersebut adalah model
4
RISKA AYU AMELIA, 2013
Pengaruh model CIRC( cooperative integrited reading and composition) terhadap efekfitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
learning tipe CIRC ini dari segi bahasa dapat diartikan sebagai suatu model
pembelajaran kooperatif yang mengintegrasikan suatu bacaan secara
menyeluruh kemudian mengkomposisikannya menjadi bagian-bagian yang
penting. Slavin (2009:203) menjelaskan bahwa, ”tujuan utama dari CIRC
adalah menggunakan tim-tim kooperatif untuk membantu para siswa
mempelajari kemampuan memahami bacaan yang dapat diaplikasikan
secara luas”. Salah satu ciri khas dari aplikasi model CIRC pada
pembelajaran adalah kegiatan saling membacakan topik bacaan kemudian
mengidentifikasi unsur-unsur penting pada topik bacaan tersebut misalnya
unsur tokoh, karakter, latar atau tempat kejadian, masalah, usaha yang
dilakukan dan solusi akhir dari permasalahan.
Aplikasi model CIRC pada pembelajaran seni tari meliputi kegiatan
memahami dan mengidentifikasi topik bacaan yang kemudian akan
dikembangkan ke dalam bentuk gerak. Berdasarkan pada pemahaman
mengenai isi bacaan diharapkan akan menjadi suatu stimulus ideasional atau
rangsangan gagasan berupa cerita kepada siswa untuk menjadi landasan
dalam membuat suatu bentuk gerak. Masunah (2012:32) menjelaskan
bahwa, “…rangsang gagasan ini paling dikenal dalam dunia penciptaan tari,
biasanya gagasan ini berupa cerita, dongeng, cerpen, puisi dan peristiwa
tertentu”.
Mengacu pada indikator dari efektivitas pembelajaran yang telah
dikemukakan Trianto yaitu presentasi waktu belajar siswa yang tinggi
dicurahkan terhadap KBM, rata-rata perilaku melaksanakan tugas yang
tinggi diantara siswa, ketepatan antara kandungan materi ajaran dengan
kemampuan siswa (orientasi keberhasilan belajar) diutamakan, dan suasana
belajar yang akrab dan positif, mengembangkan struktur kelas yang
mendukung. Salah satu bentuk penilaian dari proses aplikasi model CIRC
dapat dilihat menurut aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Masunah
5
RISKA AYU AMELIA, 2013
Pengaruh model CIRC( cooperative integrited reading and composition) terhadap efekfitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dilihat dari proses berfikir siswa dalam mewujudkan gerak. Aspek
psikomotor dapat dilihat dari siswa mampu bergerak dalam upaya
mengekspresikan imajinasi kreatif melalui tubuhnya dan aspek afektif dapat
dilihat dari keberanian, inisiatif, kerjasama kelompok dan tanggung jawab”
Melalui penerapan model CIRC pada pembelajaran seni tari
diharapkan dapat menjadi suatu strategi untuk meningkatkan efektivitas
dalam pembelajarannya, karena dalam prosesnya bersifat mengarahkan
siswa dalam beragam bentuk pembelajaran baik secara teori maupun secara
praktek. Selain itu juga terdapat beberapa kelebihan lain dari penerapan
model CIRC ini diantaranya, dominasi guru dalam pembelajaran berkurang,
siswa termotivasi untuk saling berdiskusi, berkomunikasi dan berinteraksi
karena bekerja dalam kelompok, mengasah kemampuan berfikir anak,
melatih tanggung jawab individu, bermanfaat karena sesuai dengan
pengalaman dan permasalahan yang sering ditemui dalam lingkungan anak,
membantu siswa yang lemah, serta meningkatkan kreativitas.
Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang
berjudul “Pengaruh model CIRC (Cooperative Integrated Reading and
Composition) Terhadap Efektivitas Pembelajaran Seni Tari Pada Siswa
Kelas VII SMP YAS Bandung”. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi
salah satu alternatif untuk dijadikan contoh model pembelajaran yang dapat
diterapkan khususnya di sekolah yang bersangkutan.
B. Identifikasi Rumusan Masalah
Berdasarkan dari uraian latar belakang masalah, maka dirumuskan
permasalahan dalam bentuk pernyataan sebagai berikut :
1. Bagaimana konsep model CIRC (Cooperative Integrated Reading and
Composition) dalam pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII di SMP
6
RISKA AYU AMELIA, 2013
Pengaruh model CIRC( cooperative integrited reading and composition) terhadap efekfitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2. Bagaimana proses penerapan model CIRC (Cooperative Integrated Reading
and Composition) dalam pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII di SMP
YAS Bandung?
3. Bagaimana hasil penerapan model CIRC (Cooperative Integrated Reading
and Composition) dalam pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP
YAS Bandung berdasarkan indikator efektivitas pembelajaran?
C. Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini tentunya memiliki beberapa tujuan yang ingin
dicapai. tujuan tersebut terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus yang
dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Tujuan umum
secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi dan
mendeskripsikan hasil penerapan model CIRC (Cooperative Integrated
Reading and Composition) pada pembelajaran seni tari yang terkait pada
efektivitas dalam pembelajarannya dengan mengacu pada indikator
presentasi waktu belajar siswa yang tinggi dicurahkan terhadap KBM,
rata-rata perilaku melaksanakan tugas yang tinggi diantara siswa, ketepatan
antara kandungan materi ajaran dengan kemampuan siswa (orientasi
keberhasilan belajar) diutamakan, mengembangkan suasana belajar yang
akrab dan positif, serta mengembangkan struktur kelas yang mendukung
2. Tujuan Khusus
a. Mendeskripsikan konsep model CIRC (Cooperative Integrated Reading
and Composition) dalam pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII di
7
RISKA AYU AMELIA, 2013
Pengaruh model CIRC( cooperative integrited reading and composition) terhadap efekfitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
b. Mendeskripsikan proses penerapan model CIRC (Cooperative
Integrated Reading and Composition) dalam pembelajaran seni tari pada
siswa kelas VII di SMP YAS Bandung.
c. Mengetahui bagaimana hasil penerapan model CIRC (Cooperative
Integrated Reading and Composition) dalam pembelajaran seni tari pada
siswa kelas VII SMP YAS Bandung berdasarkan indikator efektivitas
pembelajaran.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa
pihak yaitu:
1. Bagi peneliti
Meningkatkan pemahaman dalam mengembangkan suatu model
pembelajaran yang berpusat pada peningkatan kreativitas siswa serta
mengetahui bagaimana proses aplikasinya di lapangan sekaligus mengetahui
bagaimana pengaruhnya terhadap proses belajar siswa.
2. Bagi siswa
Meningkatkan pemahaman terhadap materi pembelajaran sekaligus
meningkatkan kemampuan berinteraksi, berkomunikasi, bekerjasama
melalui pengalaman estetik dalam bentuk pemecahan permasalahan
bersama.
8
RISKA AYU AMELIA, 2013
Pengaruh model CIRC( cooperative integrited reading and composition) terhadap efekfitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Sebagai salah satu referensi dalam mengembangkan model pembelajaran
yang mengacu pada pengembangan kreativitas guru dalam mengaplikasikan
suatu strategi pembelajaran.
4. Sekolah
Memberikan konstribusi positif sebagai contoh pengembangan model
pembelajaran yang memberdayakan kreativitas baik dari pendidik maupun
dari peserta didik yang diharapkan dapat meningkatkan efektivitas
pembelajaran seni tari.
E. Hipotesis
Hipotesis yang akan diujicobakan dalam penelitian ini yaitu jika model
CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) diterapkan dalam
pembelajaran seni tari, maka akan dapat meningkatkan efektivitas
pembelajaran seni tari khususnya pada siswa kelas VII SMP YAS Bandung.
F. Struktur Organisasi
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Hipotesis
F. Struktur Organisasi
BAB II TINJAUAN TEORETIS
A.Pengertian Model Pembelajaran
9
RISKA AYU AMELIA, 2013
Pengaruh model CIRC( cooperative integrited reading and composition) terhadap efekfitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
C.Istilah Efektivitas Dalam Pembelajaran
D.Karakteristik Anak Sekolah Menengah Pertama (SMP).
BAB III METODE PENELITIAN
A.Lokasi, Populasi dan Sampel
B.Metode Penelitian
C.Definisi Operasional
D.Variabel Penelitian
E.Instrumen Penelitian
F. Teknik Pengumpulan Data
G.Langkah-langkah Penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.Hasil Penelitian
B.Pembahasan
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A.Kesimpulan
RISKA AYU AMELIA, 2013
Pengaruh model CIRC( cooperative integrited reading and composition) terhadap efekfitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 22
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
1. Lokasi
Lokasi penelitian adalah suatu tempat atau wilayah tertentu yang
dijadikan objek penelitian. Adapun lokasi yang dipilih sebagai objek
penelitian ini adalah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Yayasan
Atikan Sunda (YAS) yang beralamat di Jalan Panghulu H.Hasan Mustopa
No. 115 Bandung 40125, Telepon (022) 7218108.
Pemilihan lokasi penelitian di sekolah tersebut dilatarbelakangi oleh
situasi dan kondisi sekolah yang dalam bidang pembelajaran seni (rupa,
musik dan tari) baik pada intrakulikuler maupun ekstrakulikuler dinilai telah
berkembang, hal tersebut didukung dengan muatan kurikulum yang berlaku
serta ketersediaan sarana dan prasarana yang cukup memadai untuk
dilaksanakannya berbagai aktivitas berkesenian, demikian halnya turut
mendukung pada penelitian yang akan dilaksanakan.
2. Populasi
Dalam setiap penelitian subjek yang akan diteliti merupakan bagian
yang sangat penting. Apabila subjek yang akan diteliti jumlahnya terbatas,
maka diperlukan adanya penentuan populasi. Populasi merupakan kumpulan
dari keseluruhan kelompok dari mana sampel-sampel dari penelitian
diambil, penentuan populasi ini diperlukan karena mengingat adanya
batas-batas kemungkinan kemampuan peneliti dalam melakukan analisis.
Secara lebih spesifik populasi pada penelitian ini adalah siswa
jenjang sekolah menengah pertama (SMP) di Yayasan Atikan Sunda (YAS)
pada kelas VII berjumlah 287 orang yang terdiri dari 149 siswa dan 138
siswi, hal tersebut merujuk pada kurikulum yang digunakan dalam mata
23
RISKA AYU AMELIA, 2013
Pengaruh model CIRC( cooperative integrited reading and composition) terhadap efekfitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
kelas VII dengan standar kompetensi mengekspresikan diri melalui tari
berkelompok.
3. Sampel
Setelah populasi ditentukan maka langkah berikutnya adalah
pengambilan teknik sampel, Purwanto (2012:170) menjelaskan
bahwa,“istilah pengambilan sampel merujuk pada strategi-strategi yang
memungkinkan kita untuk mengambil sebagian atau subbagian dari suatu
kelompok yang lebih besar dan menggunakannya sebagai dasar untuk
membuat kesimpulan tentang kelompok tersebut”. Pengambilan teknik
sampel merupakan hal ini yang penting dilakukan karena akan menjadikan
penelitian lebih efektif baik dari segi waktu, tenaga, dana, dan fikiran.
Melalui teknik pengambilan sampel maka kesimpulan dari hasil penelitian
yang dilakukan dianggap dapat mewakili dan di generalisasikan.
Berdasarkan populasi, maka sampel yang ditentukan adalah
siswa-siswi kelas VII-A sebanyak 48 orang yang terdiri dari 25 siswa dan 23
siswi. Penentuan sampel ini dilatarbelakangi oleh alasan bahwa pada kelas
tersebut memiliki kreativitas, motivasi belajar dan kerjasama yang dinilai
lebih baik dibandingkan kelas lainnya dan dianggap tepat untuk mendukung
pelaksanaan penelitian.
B. Metode Penelitian
Menurut Purwanto (2010 :164) kata metode berasal dari kata
“methodos” yang berarti cara atau jalan. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode eksperimen. Sugiyono (2010:107) menjelaskan bahwa,
“metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang
24
RISKA AYU AMELIA, 2013
Pengaruh model CIRC( cooperative integrited reading and composition) terhadap efekfitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Bentuk eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
bentuk eksperimen semu (Quasy Experiment). Kedudukan metode
eksperimen dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh penerapan model CIRC (Cooperative Integrated Reading and
Composition) terhadap efektivitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas
VII SMP YAS Bandung.
Desain penelitian yang digunakan pada tahap pelaksanaan adalah
“One Group Pre-Test and Postest”. Adapun kerangka berfikir eksperimen model ini dapat digambarkan sebagai berikut :
O
1 XO
2Keterangan:
O1 : Pre-test
O2 : Post-test
Dalam proses pelaksanaan penelitian ini, diberikan tes awal dalam
bentuk eksplorasi gerak secara bebas sesuai dengan tingkat kemampuan
siswa, dalam hal ini juga dapat dilihat respon, interaksi dan komunikasi
siswa dalam kelompoknya. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh
mana minat, pemahaman dan kemampuan awal siswa dalam bereksplorasi
gerak. Selanjutnya adalah pemberian perlakuan (treatment) dengan
diterapkannya model CIRC (Cooperative Integrated Reading and
Composition) sebagai bentuk rangsangan gagasan atau ideasional untuk
mengarahkan kreativitas siswa dalam membuat tari kreasi. Dalam hal ini
peran guru sangat berpengaruh terhadap efektivitas selama proses
pembelajaran.
Bentuk tes akhir dalam penelitian ini dilakukan dengan membentuk
beberapa kelompok dengan tugas membuat suatu tari kreasi yang sesuai
25
RISKA AYU AMELIA, 2013
Pengaruh model CIRC( cooperative integrited reading and composition) terhadap efekfitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
didasari karena model yang diterapkan adalah salah satu jenis dari model
cooperative learning.
C. Definisi Operasional
Dalam penelitian ini terdapat berbagai istilah, untuk membatasi
cakupan istilah tersebut maka dicantumkan definisi operasional sebagai
berikut:
Istilah pengaruh didefinisikan sebagai suatu dampak baik secara
langsung maupun tidak langsung yang disebabkan oleh suatu hubungan
sebab akibat.
Dalam hal ini penerapan model CIRC (Cooperative Integrated
Reading and Composition) merupakan suatu sebab yang akan berakibat pada
efektifitas dalam pembelajaran seni tari khususnya pada sampel penelitian.
Adapun mengenai model pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated
Reading And Composition) itu sendiri dapat diartikan sebagai suatu model
pembelajaran kooperatif yang mengintegrasikan suatu bacaan secara
menyeluruh kemudian mengkomposisikannya menjadi bagian-bagian yang
penting. Dalam penelitian ini model CIRC tersebut akan diterapkan pada
pembelajaran seni tari.
Menurut A.Pribadi (2009:10), ”pembelajaran adalah proses yang
sengaja dirancang untuk menciptakan terjadinya aktivitas belajar dalam diri
individu”. Dengan kata lain, pembelajaran merupakan sesuatu hal yang
bersifat eksternal dan sengaja dirancang untuk mendukung terjadinya proses
belajar internal dalam diri individu.
Berdasarkan pemaparan tersebut maka pembelajaran seni tari dapat
didefinisikan sebagai upaya yang dilakukan oleh seorang guru untuk
menciptakan suatu suasana belajar mengenai materi pendidikan seni tari
26
RISKA AYU AMELIA, 2013
Pengaruh model CIRC( cooperative integrited reading and composition) terhadap efekfitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
tersebut proses pembelajaran perlu dirancang sedemikian rupa secara
sistematik dan sistemik sehingga pembelajaran dapat dilakukan secara
efektif.
Efektivitas pembelajaran adalah tingkat intensitas suatu proses
belajar mengajar yang mengarah pada pengoptimalan potensi-potensinya.
Dari definisi operasional tersebut, maka yang dimaksud dengan judul
dalam penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data mengenai pengaruh
model CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) terhadap
efektivitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VIII SMP YAS Bandung.
D. Variabel Penelitian
Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel bebas (x) dan
variabel terikat (y), yaitu:
1. Model CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition) adalah
variabel bebas (x), karena merupakan suatu hal yang mempengaruhi
efektivitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS Bandung.
2. Efektivitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS Bandung
adalah variabel terikat (y) karena merupakan suatu hal yang dipengaruhi
oleh model CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition).
Adapun secara spesifik variabel penelitian dapat digambarkan dalam bentuk
tabel dibawah ini:
Tabel 3.1
Korelasi Variable X Dan Y
Variabel X Variabel Y
Model CIRC (Cooperative
Integrated Reading And Composition).
Indikator:
- Tahapan-tahapan kegiatan
pembelajaran yang lebih
Efektivitas Pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS Bandung.
Indikator :
27
RISKA AYU AMELIA, 2013
Pengaruh model CIRC( cooperative integrited reading and composition) terhadap efekfitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu menekankan proses siswa dalam memahami dan
mengidentifikasi bacaan
- Penggunaan media dalam
bentuk topik bacaan, dan audio visual untuk menunjang proses pembelajaran.
- Evaluasi dilakukan dalam
bentuk tes tulis untuk mengukur sejauhmana pemahaman siswa dan tes perbuatan untuk mengukur kemampuan siswa dalam mengembangkan aspek gerak.
- Materi pelajaran dalam bentuk
membuat tari kreasi berdasarkan pemahaman isi bacaan.
memahami materi pembelajaran.
- Kemampuan siswa dalam
mengembangkan aspek
kerjasama dalam pembelajaran kelompok.
- Kemampuan siswa dalam
mengembangkan aspek gerak
sesuai dengan tema
pembelajaran.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk
mengukur fenomena alam atau sosial yang diamati, secara spesifik semua
fenomena ini disebut variabel penelitian. Terdapat dua hal utama yang
mempengaruhi kualitas hasil penelitian yaitu kualitas instrumen penelitian
dan kualitas pengumpulan data. Sugiyono (2011 : 148). Adapun instrumen
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya :
1. Pedoman Observasi
Agar penelitian ini terarah maka observasi disusun dalam bentuk lembar
observasi. Teknik observasi diaplikasikan berdasarkan lembar pengamatan
yang dilakukan selama proses belajar siswa yang menjadi subjek penelitian
yaitu berupa respon siswa tehadap pembelajaran, kemampuannya dalam
28
RISKA AYU AMELIA, 2013
Pengaruh model CIRC( cooperative integrited reading and composition) terhadap efekfitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dalam mengembangkan rangsangan ideasional serta kreativitas dalam
mengeksplorasi gerak.
Pedoman observasi tersebut terbagi kedalam dua tahap yaitu sebagai
berikut :
a. Pra penelitian
Pada tahap ini dilakukan observasi awal untuk mengetahui situasi dan
kondisi untuk objek permasalahan yang akan diteliti. Dalam hal ini,
yang menjadi objek permasalahn siswa adalah pengarahan kreativitas
siswa.
b. Pelaksanaan penelitian
Pedoman observasi dalam pelaksanaan penelitian meliputi
perkembangan minat dan respon belajar, peningkatan aspek kognitif,
afektif dan psikomotor siswa secara individu dari hasil pembelajaran
yang diterapkan. Untuk mempermudah analisis dalam proses penilaian
selama pembalajaran dilakukan terdapat tiga kategori penilaian
berdasarkan pedoman evaluasi yaitu sebagai berikut :
Tabel 3.2
Lembar Penilaian Indikator Siswa Dalam Memahami Materi Pembelajaran
No Aspek yang dinilai Penilaian Jumlah
2 3 4 5
1.
2.
3.
Siswa mampu memahami isi bacaan dan mengikuti kegiatan apresiasi.
Siswa mampu mengidentifikasi topik bacaan dan menganalisis
kembali hasil dari kegiatan
apresiasi.
Berani berani mengungkapkan gagasan dan persepsinya
Skor maksimal 15
Tabel 3.3
29
RISKA AYU AMELIA, 2013
Pengaruh model CIRC( cooperative integrited reading and composition) terhadap efekfitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Skor Kriteria Nilai Uraian Indikator
2 Kurang - Siswa hanya mampu menyebutkan tokoh dalam
topik bacaan dan dalam video apresiasi,
- Siswa tidak mampu mengidentifikasi karakter
tokoh,
- Siswa tidak mampu menganalisis kembali dengan
menghubungkan pemahaman hasil identifikasi bacaan dan hasil identifikasi apresiasi dan mengaplikasikannya kedalam bentuk gerak,
- Siswa tidak mampu menjelaskan hasil
identifikasinya melalui kegiatan presentasi.
3 Cukup - Siswa mampu menyebutkan tokoh dalam topik
bacaan dan dalam video apresiasi.
- Siawa mampu mengidentifikasi tokoh.
- Siswa tidak mampu menganalisis kembali dengan
menghubungkan pemahaman hasil identifikasi bacaan dan hasil identifikasi apresiasi dan mengaplikasikannya kedalam bentuk gerak.
- Siswa tidak mampu menjelaskan hasil
identifikasinya melalui kegiatan presentasi.
4 Baik - Siswa mampu menyebutkan tokoh dalam topik
bacaan dan dalam video apresiasi,
- Siswa mampu mengidentifikasi karakter tokoh
- Siswa mampu menganalisis kembali dengan
menghubungkan pemahaman hasil identifikasi bacaan dan hasil identifikasi apresiasi kemudian mengaplikasikannya kedalam bentuk gerak,
- Siswa tidak mampu menjelaskan hasil
identifikasinya melalui kegiatan presentasi.
5 Sangat baik - Siswa mampu menyebutkan tokoh dalam topik
bacaan dan dalam video apresiasi,
- Siswa mampu mengidentifikasi karakter tokoh
- Siswa mampu menganalisis kembali dengan
menghubungkan pemahaman hasil identifikasi bacaan dan hasil identifikasi apresiasi kemudian mengaplikasikannya kedalam bentuk gerak. - Siswa mampu menjelaskan hasil identifikasinya
30
RISKA AYU AMELIA, 2013
Pengaruh model CIRC( cooperative integrited reading and composition) terhadap efekfitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 3.4
Lembar Penilaian Indikator Kemampuan Siswa Dalam Mengembangkan Aspek Kerja Sama Dalam Pembelajaran Kelompok
No Aspek yang dinilai Penilaian Jumlah
2 3 4 5
1.
2.
3.
Respon siswa ketika kegiatan pembelajaran dilakukan.
Kemampuan dan motivasi siswa untuk bekerja sama dan membantu kelompoknya.
Keberanian siswa untuk tampil bersama kelompoknya.
Skor maksimal 15
Tabel 3.5
Kriteria Penilaian Indikator Kemampuan Siswa Dalam Mengembangkan Aspek Kerja Sama Dalam Pembelajaran Kelompok
Skor Kriteria Indikator
2 Kurang - Siswa kurang mampu mengeksplorasi gerak
berdasarkan karakter tokoh.
- Siswa tidak dapat menyusun gerak hasil
eksplorasi.
- Siswa tidak mampu mengaplikasikan gerak
dengan property dan musik.
3 Cukup - Siswa mampu mengeksplorasi gerak berdasarkan
karakter tokoh.
- Siswa mampu menyusun gerak hasil eksplorasi.
- Siswa mampu mengaplikasikan gerak dengan
property, namun tidak mampu
mengaplikasikannya dengan musik.
4 Baik - Siswa mampu mengeksplorasi gerak berdasarkan
karakter tokoh.
- Siswa mampu menyusun gerak hasil eksplorasi.
- Siswa mampu mengaplikasikan gerak dengan
property dan mampu mengaplikasikannya musik namun tidak sesuai dengan tema tariannya.
5 Sangat baik - Siswa mampu mengeksplorasi gerak berdasarkan
karakter tokoh.
31
RISKA AYU AMELIA, 2013
Pengaruh model CIRC( cooperative integrited reading and composition) terhadap efekfitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
- mampu mengaplikasikan gerak dengan property
dan mampu mengaplikasikannya dengan musik sesuai dengan tema tariannya.
Tabel 3.6
Lembar Penilaian Kreativitas Gerak Siswa
No Aspek yang dinilai Penilaian Jumlah
2 3 4 5
Penyusunan dan pembentukan
gerak dengan properti.
Aplikasi gerak hasil eksplorasi dengan musik.
Penyajian hasil kreativitas siswa.
Skor maksimal 20
Tabel 3.7
Kriteria Penilaian Indikator Kemampuan Siswa Dalam Mengembangkan Aspek Gerak Sesuai Dengan Tema Pembelajaran
Skor Kriteria Indikator
2 Kurang - Siswa kurang mampu mengeksplorasi gerak
berdasarkan karakter tokoh.
- Siswa tidak dapat menyusun gerak hasil
eksplorasi.
- Siswa tidak mampu mengaplikasikan gerak
dengan property dan musik.
3 Cukup - Siswa mampu mengeksplorasi gerak berdasarkan
karakter tokoh.
- mampu menyusun gerak hasil eksplorasi.
- mampu mengaplikasikan gerak dengan property, namun tidak mampu mengaplikasikannya dengan musik.
4 Baik - Siswa mampu mengeksplorasi gerak berdasarkan
karakter tokoh.
- Siswa mampu menyusun gerak hasil eksplorasi
- Siswa mampu mengaplikasikan gerak dengan
32
RISKA AYU AMELIA, 2013
Pengaruh model CIRC( cooperative integrited reading and composition) terhadap efekfitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu tema tariannya.
5 Sangat baik - Siswa mampu mengeksplorasi gerak berdasarkan
karakter tokoh.
- Siswa mampu menyusun gerak hasil eksplorasi.
- Siswa mampu mengaplikasikan gerak dengan
property dan musik yang sesuai dengan tema tariannya.
Untuk menentukan nilai keseluruhan dihitung berdasarkan rumus
berikut ini:
Untuk mengetahui tingkat perkembangan siswa, peneliti membuat
kriteria penilaian yang dibagi kedalam tiga kategori dengan berbagai bobot
nilai yang telah ditentukan. Kriteria penilaian tersebut yaitu sebagai berikut:
a.Kategori meningkat mempunyai bobot nilai 86-95
b.Kategori cukup meningkat mempunyai bobot nilai 76-85
c.Kategori kurang meningkat mempunyai bobot nilai 66-75
2. Pedoman Wawancara
Wawancara diperlukan untuk mengumpulkan informasi verbal, memperoleh
kelengkapan dan mendukung data yang diperoleh selama proses observasi
mengenai proses pembelajaran sebelum dan sesudah diterapkannya
treatment dalam penelitian ini. Wawancara dilakukan kepada beberapa
siswa yang menjadi sampel penelitian serta salah satu guru seni budaya di
sekolah yang bersangkutan. Data-data yang dikumpulkan dari wawancara ini
diharapkan mampu memberikan informasi yang berkaitan dengan
permasalahan pengembangan efektifitas pembelajaran. (Pedoman
33
RISKA AYU AMELIA, 2013
Pengaruh model CIRC( cooperative integrited reading and composition) terhadap efekfitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3. Tes
Instrumen tes diberikan sebelum pemberian perlakuan/treatment (pre-test),
selama proses pembelajaran dan pengaruhnya setelah diberikan
perlakuan/treatment (post-test). Hal tersebut ditujukan untuk mengetahui
pengaruh serta perkembangan siswa sebelum dan sesudah diberikan
perlakuan (treatment). Bentuk tes yang diberikan berupa tes perbuatan,
bentuk tes perbuatan secara tidak langsung akan mengarahkan siswa untuk
berkreativitas. Melaui perkembangan kreativitas tersebut dapat dianalisis
mengenai bagaimana pengaruh model CIRC (Cooperative Integrated
Reading and Composition) terhadap peningkatan efektivitas dalam
pembelajaran tari kreasi berkelompok pada sampel penelitian.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini
berdasarkan pada beberapa cara meliputi :
1. Observasi
Menurut Arikunto (2002 : 133) didalam pengertian psikologik, observasi
atau yang disebut pula dengan pengamatan meliputi kegiatan pemuatan
perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra.
Teknik observasi digunakan sebagai studi pendahuluan, yaitu untuk
mengenal, mengamati proses pembelajaran dan mengidentifikasi masalah
yang akan diteliti melalui pengamatan secara langsung ke lokasi penelitian.
Observasi disesuaikan dengan kebutuhan penelitian yang mencakup
observasi terhadap situasi dan kondisi sekolah, sistem pembelajaran, serta
karakteristik siswanya.
34
RISKA AYU AMELIA, 2013
Pengaruh model CIRC( cooperative integrited reading and composition) terhadap efekfitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Wawancara diperlukan untuk mengumpulkan informasi verbal, memperoleh
kelengkapan dan kejelasan mengenai proses pembelajaran sebelum dan
sesudah diterapkannya penelitian ini.
Wawancara dilakukan kepada beberapa siswa yang menjadi sampel
penelitian, dan guru seni budaya di sekolah yang bersangkutan
3. Studi Dokumentasi
Dokumentasi sebagaimana dijelaskanoleh Arikunto (2002 : 135) berasal dari
kata dokumen, yang artinya barang-barang yang tertulis. Di dalam
melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda
tertulis seperti; foto foto, buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan,
notulen rapat, catatan harian dan sebagainya. Studi dokumentasi merupakan
teknik pengumpulan data dengan mengkaji data-data yang telah ada baik
berupa arsip, laporan maupun catatan.
Dalam penelitian ini teknik studi dokumentasi dilakukan dengan mengkaji
foto-foto hasil dokumentasi selama proses penelitian.
4. Tes
Arikunto (2002 : 127) menjelaskan bahwa tes adalah serentetan pertanyaan
atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan,
pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakan yang dimiliki oleh individu
atau kelompok. Tes dalam penelitian ini berbentuk pre-test yaitu tes sebelum
menggunakan treatment dan post test yaitu tes yang digunakan untuk tingkat
ketercapaian hasil akhir dari treatment yang sudah dilakukan.
5. Studi pustaka
Studi pustaka merupakan pengumpulan data melalui buku-buku yang
relevan dengan objek penelitian yang dijadikan sebagai landasan teoritis.
35
RISKA AYU AMELIA, 2013
Pengaruh model CIRC( cooperative integrited reading and composition) terhadap efekfitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Langkah-langkah dalam penelitian ini dibagi kedalam tiga tahapan
yang meliputi tahap kegiatan awal persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap
akhir yang akan diuraikan sebagai berikut :
1. Pra Pelaksanaan Penelitian
a. Survei
Survey dilakukan dengan tujuan untuk meninjau secara langsung lokasi
penelitian yang akan dijadikan sebagai tempat penelitian. Adapun lokasi
penelitian yang dipilih yaitu di SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung.
Survey awal dilakukan dengan melakukan wawancara mengenai proses
belajar mengajar, kurikulum yang berlaku serta melihat proses kegiatan
belajar mengajar seni budaya.
b. Menentukan Judul dan Topik Penelitian
Setelah survey dilakukan maka langkah selanjutnya adalah menentukan
judul dan topic penelitian sesuai dengan rumusan masalah yang telah
ditemukan.
c. Pembuatan Proposal
Berdasarkan hasil survey dilapangan kemudian peneliti menyusun
proposal penelitian untuk diajukan kepada dewan skripsi, bimbingan
proposal, siding proposal, revisi proposal dan pengajuan SK.
d. Menyelesaikan Administrasi Penelitian
Setelah proposal disetujui oleh dewan skripsi, maka langkah berikutnya
adalah menyelesaikan masalah administrasi yang berhubungan dengan
surat perizinan berupa :
1. SK Pembimbing.
2. Surat izin melakukan penelitian/surat observasi.
3. Surat keterangan telah melakukan observasi dari pihak sekolah yang
menjadi lokasi penelitian yaitu di SMP YAS Bandung.
36
RISKA AYU AMELIA, 2013
Pengaruh model CIRC( cooperative integrited reading and composition) terhadap efekfitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data-data hasil dari penerapan model CIRC dalam
pembelajaran seni tari.
1. Instrumen penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tes (tes
tertulis dan tes perbuatan), pedoman obsevasi, pedoman wawancara
dan studi dokumentasi.
2. Sistem penilaian
Penilaian dilakukan pada awal kegiatan, selama kegiatan
berlangsung hingga hasil akhir yang diperoleh setelah kegiatan
dilakukan. Hal yang dinilai oleh peneliti adalah tingkat kemampuan
siswa dalam mengidentifikasi topik bacaan, kemampuan siswa dalam
menghubungkan pemahaman bacaan dengan pemahaman dalam
membuat konsep tari, kemampuan siswa untuk mengeksplorasi gerak
melalui rangsang cerita atau gagasan ideasional, kemampuan untuk
membentuk gerak dengan menggunakan properti dan
mengaplikasikannya dengan musiK serta kemampuan siswa dalam
menyajikan kreativitasnya. penilaian dilakukan dengan kriteria:
Nilai < 75 : kurang
Nilai 75-84 : cukup
Nilai 85-94 : baik
2. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian merupakan kegiatan inti dari proses
pemecahan masalah yang dihadapi. Dalam prosesnya pelaksanaan penelitian
terbagi kedalam beberapa tahap yaitu sebagai berikut :
37
RISKA AYU AMELIA, 2013
Pengaruh model CIRC( cooperative integrited reading and composition) terhadap efekfitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Proses pengumpulan data dilakukan pada saat kegiatan awal, pada saat
proses perlakuan eksprerimen (pemberian treatment), hingga akhir dari
proses penelitian.
b. Proses bimbingan
Dalam proses bimbingan peneliti melakukan konsultasi dengan dosen
pembimbing yang memberikan masukan serta berdiskusi mengenai masalah
yang dihadapi oleh peneliti.
c. Teknik pengolahan dan Analisis Data
Menurut Sugiyono (2011 : 333) dalam penelitian kuantitatif, teknik analisis
data yang digunakan sudah jelas, yaitu diarahkan untuk menjawab rumusan
masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Dalam proses
pengolahan datanya terdapat beberapa langkah yaitu sebagai berikut :
1. Penghitungan nilai rata-rata dengan menggunakan rumus :
M = ∑x
n
Keterangan :
M = Nilai rata-rata
∑x = Jumlah nilai keseluruhan siswa
n = Jumlah siswa
2. Menghitung signifikasi hasil perlakuan / Treatment dengan rumus :
Keterangan :
t = hasil uji perlakuan
Md = mean dari perbedaan pretest dan postest
38
RISKA AYU AMELIA, 2013
Pengaruh model CIRC( cooperative integrited reading and composition) terhadap efekfitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu N = Subjek pada sampel
3. Mencari Md (mean) dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
Md = mean dari perbedaan pretest dengan postest
= jumlah selisih
N = subjek pada sampel
4. Adapun rumus untuk mencari kuadrat deviasi sebagai berikut :
Keterangan :
N = Banyaknya data
= jumlah nilai gain d dikuadratkan
= nilai gain d dikuadratkan
d. Pengujian Validitas
Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan korelasi product
moment dengan simpangan sebagai berikut :
Keterangan :
rxy = koefisien antar variable x dan y
39
RISKA AYU AMELIA, 2013
Pengaruh model CIRC( cooperative integrited reading and composition) terhadap efekfitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
∑x2
= jumlah kuadrat dari x
∑y2
= jumlah kuadrat dari
e. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan diambil berdasarkan judul yang diambil dengan
mendasar pada data-data yang diperoleh selama kegiatan penelitian.
3. Penyusunan Laporan
a. Penyusunan laporan data
Penyusunan laporan data penelitian dilakukan setelah tahap pengolahan
data tujuannya agar laporan penelitian menjadi sistematis.
RISKA AYU AMELIA, 2013
Pengaruh model CIRC( cooperative integrited reading and composition) terhadap efekfitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 83
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Aplikasi model CIRC (Cooperative Integrated Reading and
Composition) dalam pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP
YAS Bandung dibagi kedalam beberapa tahapan yaitu kegiatan membaca
dan mengidentifikasi bacaan, kegiatan apresiasi untuk menghubungkan
pemahaman hasil identifikasi bacaan dengan pemahaman konsep tari,
mengeksplorasi gerak sesuai dengan karakter tokoh pada isi bacaan,
aplikasi dengan musik dan properti dan penampilan perkelompok. kelima
tahapan tersebut dilaksanakan selama lima kali pertemuan.
Ketika proses penerapan model CIRC (Cooperative Integrated
Reading and Composition) dalam pembelajaran seni tari pada siswa kelas
VII SMP YAS Bandung, efektivitas pembelajaran dapat dikatakan
meningkat. hal tersebut dapat dilihat dari indikator efektivitas
pembelajaran khususnya dari segi peningkatan hasil pembelajaran.
Berdasarkan hasil penelitian, penerapan model CIRC (Cooperative
Integrated Reading and Composition) memiliki pengaruh yang cukup
besar terhadap efektivitas dalam pembelajaran seni tari pada kelas VII
SMP YAS Bandung. Hal tersebut ditunjukan dengan meningkatnya
efektivitas pembelajaran seni tari yang dapat dilihat dari peningkatan hasil
pembelajaran yang berdasarkan pada aspek kognitif, afektif dan
psikomotor. Selama proses pembelajaran dilakukan siswa terlihat lebih
termotivasi untuk mengikuti pembelajaran seni tari.
Hasil dari analisis data melalui pendekatan kuantitatif
memperlihatkan peningkatan hasil pembelajaran. Hal tersebut dapat
dibuktikan dengan membandingkan perolehan nilai hasil pretest dan
posttest. Pembelajaran seni tari sebelum diterapkannya model CIRC nilai
rata-rata siswa adalah 74,3 perolehan nilai rata-rata termasuk kedalam
84
RISKA AYU AMELIA, 2013
Pengaruh model CIRC( cooperative integrited reading and composition) terhadap efekfitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Minimum), sedangkan setelah diterapkannya model CIRC terjadi
peningkatan nilai rata-rata siswa yaitu 83,8 perolehan nilai tersebut
termasuk pada kategori cukup baik dan telah melebihi batas nilai KKM
(kriteria Ketuntasan Minimum).
Penelitian ini telah diuji dengan menggunakan uji hipotesis dengan
hasil cukup signifikan. Hal ini dapat diketahui dari perolehan nilai t lebih
besar dari pada nilai t tabel yaitu 14,1 > 2,131, artinya bahwa terdapat
perbedaan yang cukup besar pada respon dan hasil belajar siswa sebelum
dan sesudah penerapan model CIRC. Berdasarkan hal tersebut maka
hipotesis yang diajukan dapat di terima, yaitu penerapan model CIRC
(Cooperative Integrated Reading and Composition) dapat meningkatkan
efektivitas dalam pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS
Bandung.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian terdapat beberapa hal
yang perlu disampaikan untuk dijadikan pertimbangan pihak-pihak terkait,
adapun saran-saran yang dimaksud yaitu sebagai berikut :
1. Dalam kegiatan pembelajaran hendaknya guru dapat memilih metode dan
model pembelajaran yang berpusat pada pengembangan kreativitas siswa
agar tujuan-tujuan dari pembelajarannya dapat tercapai secara optimal. Hal
ini berdasarkan pengalaman peneliti ketika melaksanakan penelitian
tersebut.
2. penelitian ini masih dalam ruang lingkup yang terbatas. peneliti berharap
penelitian ini dapat dikembangkan lebih lanjut sehingga dapat memberikan
85
RISKA AYU AMELIA, 2013
Pengaruh model CIRC( cooperative integrited reading and composition) terhadap efekfitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS BANDUNG
RISKA AYU AMELIA, 2013
Pengaruh model CIRC( cooperative integrited reading and composition) terhadap efekfitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 85
DAFTAR PUSTAKA
A.Pribadi, Beny.(2009). Model Desain Sitem Pembelajaran. Jakarta:Dian Rakyat.
Arikunto, S.(1998). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Isjoni.(2007). Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta.
Masunah, J.(2012). Bahan Ajar Mata Kuliah Tari Pendidikan. Bandung: Jurusan
Pendidikan Seni Tari UPI.
Ruhimat, T.(2009). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurtekpen
FIP UPI.
Slavin, R. E.(2009). Cooperative Learning teori riset dan praktik. Bandung: Nusa
Media.
Sugiyono.(2010). Metode Penelitian Pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sunarto, Hartono. Agung.(2008). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta:Rineka
Cipta.
Trianto.(2011). Mendesain Model Pembalajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
RISKA AYU AMELIA, 2013
Pengaruh model CIRC( cooperative integrited reading and composition) terhadap efekfitas pembelajaran seni tari pada siswa kelas VII SMP YAS BANDUNG