• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA."

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

Edwin Nurdiansyah, 2014

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA

MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI

NILAI-NILAI PANCASILA

(Studi Kasus terhadap KAMMI komisariat kampus Universitas Pendidikan Indonesia )

Draf Tesis

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan

Oleh

Edwin Nurdiansyah 1201249

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Edwin Nurdiansyah, 2014

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI

PANCASILA

(Studi Kasus terhadap KAMMI Komisariat Kampus Universitas Pendidikan Indonesia)

Oleh Edwin Nurdiansyah

S.Pd FKIP Unsri, 2011

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd) pada Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan

© Edwin Nurdiansyah 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

(3)

Edwin Nurdiansyah, 2014

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu HALAMAN PENGESAHAN

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI

PANCASILA

(Studi Kasus terhadap KAMMI Komisariat Kampus Universitas Pendidikan Indonesia)

Oleh

Edwin Nurdiansyah NIM. 1201249

Disetujui dan Disahkan Oleh

Pembimbing I

Prof. Dr. H. Aim Abdul Karim, M.Pd NIP. 195907141986011001

Pembimbing II

Dr. Hj. Kokom Komalasari, M.Pd NIP. 197210012001122001

Mengetahui,

(4)

Edwin Nurdiansyah, 2014

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Prof. Dr. H. Sapriya, M.Ed

NIP. 19630820 198803 1 001

Tesis ini telah diuji pada sidang tahap II Hari/tanggal : Rabu/25 Juni 2014

Tempat : Ruang sidang lantai 2 gedung Sekolah Pascasarjana UPI Tim Penguji :

Penguji 1

Prof. Dr. H. Aim Abdul Karim, M.Pd NIP. 195907141986011001

Penguji 2

Dr. Hj. Kokom Komalasari, M.Pd NIP. 197210012001122001

Penguji 3

Dr. Cecep Darmawan, S.Pd, S.IP, M.Si NIP. 19690929199402 1001

Penguji 4

Dr. Prayoga Bestari, M.Si NIP. 19750414 200501 1 001

Mengetahui

(5)

Edwin Nurdiansyah, 2014

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Prof. Dr. H. Sapriya, M.Ed

(6)

Edwin Nurdiansyah, 2014

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Abstrak

Edwin Nurdiansyah (1201249). STUDI TENTANG PERAN KESATUAN

AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM

MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA (studi kasus terhadap KAMMI komisariat kampus Universitas Pendidikan Indonesia).

Penelitian ini didasari oleh fenomena rendahnya penghayatan dan pengamalan nilai-nilai Pancasila pada warga negara Indonesia sekarang, maka dari itu perlu diadakan upaya untuk memvitalkan kembali nilai-nilai Pancasila, baik oleh pemerintah, masyarakat maupun organisasi massa. Penelitian ini berdasarkan teori

(Affandi, 2014:15) yang menyatakan “Tanpa penguatan terhadap ideologi yang genuine yang tumbuh dan berkembang dari akar budaya masyarakat, maka suatu bangsa akan terombang-ambing. Gejala inilah yang tengah menghantui bangsa Indonesia, itulah sebabnya gerakan kembali kepada Pancasila merupakan sebuah

keniscayaan yang tidak bisa ditunda lagi”.

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu bagaimana implementasi program KAMMI dalam merevitalisasi nilai-nilai Pancasila beserta hambatan dan solusinya, selain itu juga untuk mengetahui bagaimana implementasi nilai-nilai Pancasila dalam organisasi KAMMI.

Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus dan data diperoleh melalui teknik observasi, wawancara, studi literatur dan studi dokumentasi. Yang menjadi subjek penelitian ini adalah kader KAMMI serta para pengurus inti KAMMI komisariat kampus UPI masa jihad 2014-2015. Teknik analisis data yang digunakan terdiri atas tiga alur kegiatan yang meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Implementasi kegiatan dakwah dan program kerja KAMMI merupakan usaha KAMMI merevitalisasi nilai-nilai Pancasila. (2) Implementasi nilai-nilai Pancasila terdapat dalam KAMMI karena nilai yang dibangun KAMMI memiliki substansi yang sama dengan nilai-nilai Pancasila yaitu bersifat religius. (3) Dalam merevitalisasi nilai-nilai-nilai-nilai Pancasila, KAMMI dihadapkan pada kurangnya sumber daya manusia, dualisme jabatan kader KAMMI dan juga hilangnya komitmen dari para kader KAMMI yang ada. (4) Untuk mengatasi berbagai hambatan tersebut KAMMI berupaya meningkatkan kualitas kader yang ada dan membangun hubungan emosional yang kuat diantara kader KAMMI sehingga dapat saling menasehati dan menyemangati demi terlaksananya kegiatan KAMMI.

Kesimpulan dari penelitian ini ialah nilai dakwah KAMMI berkesesuaian dengan pengamalan nilai-nilai Pancasila sehingga kegiatan dakwah dan program kerjanya dapat dikategorikan sebagai salah satu usaha merevitalisasi nilai-nilai Pancasila. Adapun rekomendasi dari penelitian ini adalah kepada pihak-pihak terkait seperti pemerintah, masyarakat dan organisasi masyarakat/kemahasiswaan untuk senantiasa melaksanakan serta mendukung usaha merevitalisasi nilai-nilai Pancasila sehingga penghayatan dan pengamalan nilai-nilai Pancasila kembali menjadi dasar dan pedoman dalam kehidupan warga negara Indonesia.

(7)

Edwin Nurdiansyah, 2014

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Abstract

Edwin Nurdiansyah (1201249). CASE STUDY ABOUT THE ROLE OF KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) IN REVITALIZING THE VALUES OF PANCASILA (case study to KAMMI Indonesia University of Education campus commisariat).

This research is based on the phenomena of how low the appreciation and the accomplishment the values of Pancasila in Indonesian citizens nowadays, so that it need to held the revitalizing again the values of Pancasila either by the government, society and mass organization. This research based on theory (Affandi, 2014:15) who say “without strengthening ideology how growing and evolving from culture, a nation will be tossed around. This phenomenom come to Indonesia today, because of that work for go back to Pancasila must be happen

and cannot delay anymore”.

The problem that is brought by this research is how is the implementation KAMMI program in revitalizing the values of Pancasila along with the obstacle and solution, besides that to know how is the implementation of Pancasila values in KAMMI organization.

This research is using qualitative research design with use case study method and data that was obtained by observation, interview, literature and documentation study. The subject of this research is the members of KAMMI along with their core management in KAMMI 2014 – 2015 period. The data analysis techniques that is used are consists of three workflow activities such as data reduction, data presentment and drawing conclusion/verification.

The result of this research is showing that (1) The implementation of missionary endeavor activity and KAMMI work program are the effort to revitalize the values of Pancasila. (2) The implementation of Pancasila values contained in KAMMI organization because the values that is built by KAMMI has the same substances with Pancasila values both of are religion values. (3) In revitalizing the values of Pancasila, KAMMI faced with the lack of human resources, dualism positions of

KAMMI’s members and also the losing of commitment from KAMMI’s member.

(4) To overcome any obstacles KAMMI makes serious efforts to increase the quality of member and build a strong emotional relationship between the members so that they can advise and encourage each other for the implementation

KAMMI’s activities.

The conclusion of this research is the value of KAMII missionary endeavor accord with the accomplishment of Pancasila values so that the missionary endeavor activity and their work program can be categorized as one of the efforts to revitalize the values of Pancasila.

As for the recommendation from this research is to the related parties such as government, society or organization/student to always carry and support the efforts of revitalizing Pancasila values so that the appreciation and the accomplishment of Pancasila values will be back as the basic and guidance in Indonesian citizens.

(8)

Edwin Nurdiansyah, 2014

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... . vi

DAFTAR ISI ... . viii

DAFTAR TABEL ... . xii

DAFTAR BAGAN ... xv

DAFTAR GAMBAR ... . xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 8

C. Rumusan masalah ... . 8

D. Tujuan Penelitian ... 9

1. Tujuan Umum ... 9

2. Tujuan Khusus ... 9

E. Manfaat Penelitian ... 9

1. Segi Teori ... 9

2. Segi Praktik ... 10

F. Struktur Organisasi Tesis ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Tentang Pancasila ... 11

1. Hakikat Pancasila ... . 11

2. Filsafat Pancasila ... . 15

3. Nilai-Nilai Pancasila ... . 17

4. Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka ... . 22

5. Aktualisasi Pancasila ... . 25

B. Revitalisasi Nilai-Nilai Pancasila ... 29

(9)

Edwin Nurdiansyah, 2014

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Revitalisasi Nilai-Nilai Pancasila Pada Bidang Ekonomi,

Politik, Sosial Budaya Serta Pertahanan dan Keamanan .... 35

3. Pendidikan Nilai-Nilai Pancasila Pada Generasi Muda ... 44

4. Revitalisasi Nilai-Nilai Pancasila Melalui Organisasi Kemahasiswaan ... 50

C. Tinjauan Tentang Organisasi Kemahasiswaan ... 57

1. Pengertian dan Manfaat Organisasi Kemahasiswaan ... 57

2. Jenis-Jenis Organisasi Kemahasiswaan ... 60

D. Penelitian Terdahulu ... 62

E. Kerangka Berpikir ... 63

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ... 65

1. Lokasi Penelitian ... . 65

2. Subjek Penelitian ... .. 65

B. Desain Penelitian ... .. 67

C. Metode Penelitian ... . 68

D. Definisi Operasional ... 70

1. Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) .. 70

2. Revitalisasi Nilai-Nilai Pancasila ... 72

E. Instrumen Penelitian ... 73

F. Teknik Pengumpulan Data ... . 74

1. Observasi ... . 74

2. Wawancara ... 75

3. Studi Literatur ... 76

4. Studi Dokumentasi ... 76

G. Analisis Data ... 77

1. Reduksi ... . 77

2. Display Data ... . 77

3. Pengambilan Kesimpulan ... 78

(10)

Edwin Nurdiansyah, 2014

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia

(KAMMI) ... .... ... 80

1. Sejarah Berdirinya KAMMI ... . 80

2. Visi dan Misi KAMMI ... .. 82

3. Asas, Prinsip dan Karakter KAMMI ... .. 83

4. Paradigma Gerakan KAMMI ... .. 84

B. Deskripsi KAMMI Komisariat Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ... .. 86

1. Sejarah Berdirinya KAMMI UPI ... . 86

2. Visi dan Misi KAMMI UPI ... .. 87

3. Struktur Organisasi KAMMI UPI ... . 87

C. Deskripsi Hasil Penelitian ... . 88

1. Implementasi Program KAMMI dalam merevitalisasi nilai-nilai Pancasila ... ... 88

2. Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Organisasi KAMMI ... ... 100

3. Hambatan Implementasi Program KAMMI dalam Merevitalisasi Nilai-Nilai Pancasila ... ... 119

4. Solusi Dari Hambatan Implementasi Program KAMMI dalam Merevitalisasi Nilai-Nilai Pancasila ... .. 123

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 126

1. Program-Program KAMMI sebagai Upaya Merevitalisasi Kelima Nilai Pancasila... ... 126

a. Meningkatkan Pemahanaman Keagamaan Melalui Gerakan Dakwah KAMMI ... 137

(11)

Edwin Nurdiansyah, 2014

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Mengembangkan Sikap Saling Mencintai Sesama

Manusia Melalui Kajian Sosial Kemasyarakatan ... 142 d. Membentuk Kader KAMMI Yang Berkebudayaan Luhur

Bangsa Dalam Rangka Meningkatkan Rasa Cinta dan

Bangga Bertanah Air Indonesia ... ... 144 e. Sekolah Negarawan Sebagai Upaya KAMMI Mencetak

Pemimpin Masa Depan Indonesia ... 148 f. Pelatihan Keterampilan Untuk Memberdayakan

Perekonomian Masyarakat Desa ... 151 g. Mencerdaskan Kehidupan Bangsa Dengan Gerakan

KAMMI Mengajar ... 154 2. Penghayatan dan Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila

dalam Organisasi KAMMI ... ... 158

3. Faktor Penghambat Pelaksanaan Program KAMMI

dalam Merevitalisasi Nilai-Nilai Pancasila ... ... 171

4. Solusi dari Faktor Penghambat Pelaksanaan Program

KAMMI dalam Merevitalisasi Nilai-Nilai Pancasila ... ... 175

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ... .... 180 B. Saran ... ... 182

(12)

Edwin Nurdiansyah, 2014

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar Nama Subjek Penelitian ... ... 66

Tabel 4.1 Susunan Pengurus Pusat KAMMI Masa Jihad 2013-2015 ... 81

Tabel 4.2 Pengurus Inti KAMMI Komsat UPI Masa Jihad 2014-2015.. 87

Tabel 4.3 Triangulasi dengan Tiga Teknik Pengumpulan Data Implementasi Program KAMMI Dalam Merevitalisasi Nilai-Nilai Pancasila ... ... 99

Tabel 4.4 Triangulasi dengan Tiga Teknik Pengumpulan Data Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Organisasi KAMMI ... ... 117

Tabel 4.5 Triangulasi dengan Tiga Teknik Pengumpulan Data Hambatan Implementasi Program KAMMI dalam Merevitalisasi Nilai-Nilai Pancasila ... ... 122

Tabel 4.6 Triangulasi dengan Tiga Teknik Pengumpulan Data Solusi dari Hambatan Implementasi Program KAMMI dalam Merevitalisasi Nilai-Nilai Pancasila ... .. 125

Tabel 4.7 Manhaj Tugas Baca Kader AB-1 ... ... 130

Tabel 4.8 Manhaj Tugas Baca Kader AB-2 ... ... 131

(13)

Edwin Nurdiansyah, 2014

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Kerangka Berpikir ... ... 63 Bagan 4.1 Aspek Kepribadian Muslim yang Baik dan Nilai-Nilai

Pancasila ... ... 136 Bagan 4.2 Pola Umum Kaderisasi KAMMI ... ... 146 Bagan 4.3 Model Revitalisasi Nilai-Nilai Pancasila oleh Organisasi ... 157 Bagan 4.4 Hubungan antara Nilai Pancasila dengan Nilai KAMMI . ... 160 Bagan 4.5 Komponen-Komponen Karakter yang Baik

(14)

Edwin Nurdiansyah, 2014

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Komponen Analisis Data Model Miles & Huberman ... 78 Gambar 4.1 Kajian Tematik KAMMI UPI .... ... 138 Gambar 4.2 Kegiatan Qurban dan Bakti Sosial KAMMI UPI .... ... 141 Gambar 4.3 Kegiatan KAMMI UPI Bersama Masyarakat

(15)

Edwin Nurdiansyah, 2014

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tepat pada tanggal 18 Agustus 1945, para pendiri negara ini bersepakat menjadikan Pancasila sebagai ideologi bangsa. Pendiri bangsa ini telah bersepakat menjadikan Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia adalah landasan atau nilai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara. Maka dari itu Pancasila harus diimplementasikan dalam setiap sendi kehidupan berbangsa dan bernegara salah satu contohnya Pancasila diinternalisasikan ke dalam UUD NRI 1945 dan selanjutnya pada seluruh peraturan perundangan lainnya.

Pancasila diharapkan juga dapat menjadi pedoman bagi setiap warga negara Indonesia dalam melaksanakan kehidupannya. Nilai-nilai luhur Pancasila haruslah dijadikan dasar dalam setiap bertindak sehingga apa yang dicita-citakan para pendiri bangsa ini dapat tercapai.

Kaelan dalam Winarno (2009:2) menyatakan “Berdasarkan pemikiran filsafati, Pancasila pada hakikatnya merupakan suatu nilai”. Selanjutnya Winarno (2009:3) juga menyatakan jika “banyak sekali nilai yang terkandung di dalam Pancasila, yaitu nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan dan nilai keadilan”. Nilai-nilai itu kemudian harus menjadi sumber nilai bagi penyelengaraan negara Indonesia sebagai konsekuensi menetapkan Pancasila dasar negara Indonesia .

Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila menurut Kaelan (2007:31-36) sebagai berikut:

(16)

Edwin Nurdiansyah, 2014

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Oleh karena itu segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan dan penyelenggaran negara bahkan moral negara, moral penyelenggara negara, politik negara, pemerintahan negara, hukum dan peraturan perundang-undangan negara, kebebasan dan HAM harus dijiwai nilai-nilai ketuhanan Yang maha Esa

Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab, dalam Sila Kemanusian terkandung nilai-nilai bahwa negara harus menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang beradab. Nilai kemanusiaan yang beradab adalah perwujudan nilai kemanusiaan sebagai mahkluk yang berbudaya bermoral dan beragama. Oleh karena itu dalam kehidupan bersama dalam negara harus dijiwai oleh moral kemanusiaan untuk saling menghargai sekalipun terdapat perbedaan karena hal itu merupakan suatu bawaan kodrat manusia untuk saling menjaga keharmonisan dalam kehidupan bersama.

Sila Persatuan Indonesia, dalam sila Persatuan Indonesia terkandung nilai bahwa negara adalah penjelmaan sifat kodrat manusia monodualis yaitu sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Perbedaan bukannya untuk diruncingkan menjadi konflik dan permusuhan, melainkan diarahkan pada suatu sintesa yang saling menuntungkan yakni persatuan dalam kehidupan bersama untuk mewujudkan tujuan bersama.

Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksaan dalam Permusyaratan/Perwakilan, nilai flosofis yang terkandung di dalamnya adalah bahwa hakekat negara adalah sebagai penjelmaan sifat kodrati manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Negara adalah dari dan oleh rakyat, oleh karena itu rakyat merupakan asal mula kekuasaan negara. Sehingga dalam sila kerakyatan terkandung nilai demokrasi yang secara mutlak harus dilaksanakan dalam hidup negara.

Sila Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia, dalam sila ini terkandung nilai-nilai yang merupakan tujuan negara sebagai tujuan dalam hidup bersama. Maka di dalam sila kelima tersebut terkandung nilai keadilan yang harus terwujud dalam kehidupan bersama (kehidupan sosial).

Berdasarkan penjabaran di atas, dapat dipahami bahwa sungguh nilai-nilai

yang terkandung di dalam Pancasila memberikan suatu pedoman yang sangat baik sehingga apabila dipraktekan dapat membuat kehidupan warga negara Indonesia menjadi lebih bermartabat.

(17)

Edwin Nurdiansyah, 2014

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terhadap Pancasila, berkembang juga sinisme terhadap Pancasila karena pemahaman yang keliru. Nilai-nilai Pancasila banyak yang diselewengkan dan dipahami hanya sebatas tekstual saja tanpa dibarengi dengan tingkah laku kita

sebagai warga negara.

Azra dalam (Winarno,2009:15) menyatakan setidaknya terdapat tiga faktor yang membuat Pancasila semakin sulit dan marginal dalam semua perkembangan yang terjadi.

Pertama, Pancasila terlanjur tercemar karena kebijakan rezim orde baru yang menjadikan pancasila sebagai alat politik untuk mempertahankan status quo kekuasaannya.

Kedua, liberalisasi politik dengan penghapusan ketentuan oleh presiden B.J Habibie tentang Pancasila sebagai satu-satunya asas setiap organisasi. Penghapusan ini memberi peluang bagi adopsi asas lain, khususnya yang berbasiskan agama sehingga Pancasila cenderung tidak lagi menjadi common platform dalam kehidupan politik.

Ketiga, desentralisasi dan otonomi daerah, yang sedikit banyak mendorong penguatan sentimen kedaerahan, yang jika tidak diantisipasi bukan tidak bisa menumbuhkan sentimen local-nationalism yang dapat tumpang tindih dengan ethno-nationalism. Dalam proses ini, Pancasila baik sengaja maupun by-implication kian kehilanggan posisi sentralnya.

(18)

Edwin Nurdiansyah, 2014

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Anti Corruption Clearing House, 2013) mengemukakan, per 31 Desember 2013, di tahun 2013 KPK melakukan penyelidikan 81 perkara, penyidikan 70 perkara, penuntutan 41 perkara, inkracht 40 perkara, dan eksekusi 44 perkara. Hal

tersebut menunjukan peningkatan dari yang tahun sebelumnya KPK melakukan penyelidikan 77 perkara, penyidikan 48 perkara, penuntutan 36 perkara, inkracht 28 perkara, dan eksekusi hanya 32 perkara.

Belum lagi mengenai kekerasan yang terjadi di lingkungan masyarakat baik kekerasan seksual anak maupun tawuran pelajar. (Ridwan, 2013) menulis hingga Oktober 2013 tercatat 2.792 kasus masuk laporan, 1.424 kasus kekerasan (52 persen kekerasan seksual anak). 229 tawuran antar pelajar, dan lain sebagainya.

Melihat keadaan seperti itu, maka perlunya merevitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat agar kita sebagai bangsa tidak kehilangan jati dirinya. Perlu adanya usaha agar nilai-nilai luhur Pancasila dapat terimplementasi dalam berbagai bidang kehidupan. Sebagai suatu karya besar bangsa, sudah barang tentu bagi semua warga negaranya untuk melakukan revitalisasi nilai-nilai Pancasila terutama dalam menghadapi derasnya arus globalisasi. Jika hal tesebut tidak dilakukan maka kemungkinan nilai-nilai Pancasila akan musnah dan tinggal deretan sila-sila saja.

Untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan kebangsaan Indonesia diperlukan adanya revitalisasi dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila, demi menjaga persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, pemerintah melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 29 Tahun 2011, telah menerbitkan

Pedoman Pemerintah Daerah dalam Rangka revitalisasi dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila. Dalam Permendagri No. 29 Tahun 2011 tersebut ditegaskan bahwa

(19)

Edwin Nurdiansyah, 2014

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Revitalisasi dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila ini bertujuan untuk (a) Menyediakan sumber daya manusia Indonesia yang berwawasan Pancasila memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme; (b) Memberikan arah kepada pemerintah daerah untuk menerapkan kebijakan teknis pelaksanaan dan fasilitasi dalam rangka revitalisasi dan akutalisasi nilai-nilai Pancasila; (c) Menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada para penyelenggara dan pemerintahan di tingkat daerah, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, lembaga nirlaba lainnya dan lembaga pendidikan.

Dalam upaya merevitalisasi Pancasila di kehidupan masyarakat, semua elemen baik itu individu, pejabat pemerintahan maupun organisasi massa harus terlibat aktif agar tercapai hasil yang maksimal. Diharapkan jika semua elemen masyarakat ikut berpartisipasi dalam merevitalisasi nilai-nilai Pancasila maka penginternalisasian nilai-nilai Pancasila akan mencapai semua sendi kehidupan.

Pemuda sebagai pelopor pergerakan dapat melakukan upaya revitalisasi Pancasila baik secara individu maupun melalui organisasi kepemudaan yang ada.

Menurut Abdullah (1994:1) “Pemuda atau generasi muda adalah konsep-konsep

yang sering diberati oleh nilai-nilai”. Jadi pemuda memilki pengaruh dalam upaya menginternalisasikan nilai, begitu juga dengan nilai-nilai pancasila. Selanjutnya Abdullah (1994:2) mengemukakan “Munculnya generasi baru atau kelompok umur pemuda sangat erat hubungannya dengan perubahan sosial”, dengan kata lain pemuda dapat melakukan perubahan dalam bidang-bidang sosial. Masyarakat sebagai bidang sosial juga dipengaruhi oleh kaum muda, pada tiap perubahan masyarakat, generasi muda langsung terlibat di dalamnya (Abdullah,1994:4), apalagi kaum pemuda yang intelektual, dengan pengetahuan mereka berkesempatan untuk tampil sebagai pimpinan masyarakat dan negara, mereka

juga berkesempatan untuk menjadi pembaharu sosial. Sejarah telah membuktikan bagaimana peran pemuda dan organisasi kepemudaannya dalam melakukan perubahan sosial, dimulai dari kongres pemuda yang pada akhirnya melahirkan sumpah pemuda, peristiwa Rengasdengklok yang mendesak Soekarno dan Hatta untuk segera mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia, sampai ke masa terjadinya reformasi dan tumbangnya rezim orde baru.

(20)

Edwin Nurdiansyah, 2014

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

organisasi kepemudaan. Karena pemudalah yang akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan bangsa ini. Jika pemuda telah memiliki kesadaran untuk selalu berpedoman dengan nilai-nilai Pancasila dalam menjalankan hidup dan

kehidupannya maka bangsa Indonesia akan menjadi lebih baik lagi kedepannya. Karena intinya tujuan dari revitalisasi Pancasila pada akhirnya ialah membuat warga negara Indonesia menjadi lebih manusiawi dan beradab.

Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) sebagai salah satu organisasi yang berisikan para pemuda diharapkan ikut berperan dalam upaya merevitalisasi nilai-nilai Pancasila. KAMMI merupakan organisasi mahasiswa muslim yang lahir di era reformasi yaitu tepatnya tanggal 29 Maret 1998 di Malang. Anggotanya tersebar di hampir seluruh PTN/PTS di Indonesia. KAMMI muncul sebagai salah satu kekuatan alternatif mahasiswa yang berbasis mahasiswa Muslim. KAMMI lahir didasari atas keprihatinan yang mendalam terhadap krisis nasional tahun 1998 yang melanda Indonesia. Krisis kepercayaan terutama pada sektor kepemimpinan telah membangkitkan kepekaan para pimpinan aktivis dakwah kampus saat itu di seluruh Indonesia untuk membentuk suatu wadah yang akan menghasilkan calon-calon pemimpin berkualitas yang pada akhirnya nanti diharapkan dapat memajukan bangsa Indonesia.

Dalam kehidupan di masyarakat, KAMMI mengambil peran sebagai mitra bagi masyarakat dalam upaya-upaya pembangunan masyarakat sipil, demokratisasi dan pembangunan kesatuan/persaudaraan ummat dan bangsa melalui pendampingan/advokasi sosial, kritisi/konstruktif terhadap kebijakan negara yang memarginalisasi masyarakat, sekaligus penyerap dan penyampai

(21)

Edwin Nurdiansyah, 2014

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang memiliki peran strategis dalam pemerintahan juga tidak ketinggalan dalam ikut menyuarakan aspirasi rakyat.

Semboyan yang terkenal di kalangan aktivis KAMMI ialah “muslim negarawan”, yang dapat diartikan sebagai seorang yang berserah diri kepada Allah SWT dan ahli dalam menjalankan pemerintahan (negara) yang mempunyai pandangan kedepan serta mengelola masalah negara dengan kebijaksanaan dan kewibawaan. Dalam kaitannya ini, sebagai organisasi yang berada di Indonesia, negarawan yang akan dibentuk oleh KAMMI mestilah paham dengan karakteristik negara Indonesia sehingga nanti kader KAMMI yang jadi pemimpin bangsa dapat diterima oleh semua golongan, suku dan agama yang berada di Indonesia.

Sejalan dengan kandungan nilai-nilai Pancasila, KAMMI dalam misi organisasinya juga bertekad mencerahkan dan meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang rabbani, madani, adil, dan sejahtera. Dan juga berupaya untuk mengembangkan kerjasama antar elemen masyarakat dengan semangat membawa kebaikan, menyebar manfaat, dan mencegah kemungkaran.

Salah satu contoh KAMMI yang berada di perguruan tinggi negeri ialah KAMMI komisariat kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Sebagai wadah berkumpulnya para intelektual muda yang bergerak pada bidang pendidikan, KAMMI komisariat kampus Universitas Pendidikan Indonesia diharapkan tidak hanya dapat membentuk calon pemimpin yang konsen dalam penciptaan pendidikan yang berkualitas namun juga diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pemaknaan pentingnya nilai-nilai Pancasila yang

(22)

Edwin Nurdiansyah, 2014

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sehingga pada akhirnya nanti nilai-nilai Pancasila akan menjadi karakter dalam setiap kehidupan warga negara Indonesia.

Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai Peranan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dalam merevitalisasi nilai-nilai Pancasila (studi kasus terhadap

KAMMI komisariat kampus Universitas Pendidikan Indonesia).

B. Identifikasi Masalah

a. Mulai berkurangnya rasa menghormati antar pemeluk agama, munculnya sifat individualisme dalam diri warga negara Indonesia, pudarnya rasa cinta dan bangga bertanah air Indonesia, hilangnya rasa kekeluargaan dan kegotong royongan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Kesemua hal tersebut menunjukkan mulai hilangnya aspek pengamalan kelima nilai Pancasila dalam diri warga negara Indonesia.

b. Pudarnya pengamalan nilai-nilai Pancasila menyebabkan terjadinya berbagai permasalahan sosial seperti maraknya tawuran, korupsi serta hilangnya kepedulian sosial dalam diri warga negara Indonesia sekarang. c. Kurangnya peran serta dari berbagai elemen masyarakat termasuk

organisasi massa dalam upaya untuk merevitalisasi nilai-nilai Pancasila sehingga nilai-nilai Pancasila kebanyakan hanya dipahami sebatas tekstual saja tanpa dibarengi dengan tingkah laku sehari-hari masyarakat Indonesia.

C. Rumusan masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana peranan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dalam merevitalisasi nilai-nilai Pancasila?”

Untuk memudahkan pembahasan hasil penelitian maka dari rumusan masalah pokok tersebut peneliti bagi menjadi beberapa sub masalah sebagai berikut:

(23)

Edwin Nurdiansyah, 2014

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Bagaimana implementasi nilai-nilai Pancasila dalam organisasi KAMMI? 3. Apa hambatan implementasi program KAMMI dalam merevitalisasi

nilai-nilai Pancasila?

4. Bagaimana solusi dari hambatan implementasi program KAMMI dalam merevitalisasi nilai-nilai Pancasila?

D. Tujuan

1. Tujuan Umun

Untuk mengetahui bagaimana peranan KAMMI dalam merevitalisasi nilai-nilai Pancasila.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui implementasi program KAMMI dalam merevitalisasi nilai-nilai Pancasila.

b. Mengetahui implementasi nilai-nilai Pancasila dalam organisasi KAMMI.

c. Mengetahui hambatan implementasi program KAMMI dalam merevitalisasi nilai-nilai Pancasila.

d. Memahami solusi dari hambatan implementasi program KAMMI dalam merevitalisasi nilai-nilai Pancasila.

E. Manfaat

1. Segi Teori

Dari segi teori penelitian ini akan menggali dan mengkaji peranan suatu organisasi dalam upaya merevitalisasi nilai-nilai Pancasila pada warga negara Indonesia.

2. Segi Praktik

(24)

Edwin Nurdiansyah, 2014

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Bagi pemerintah, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai Pancasila kepada warga negara.

b. Bagi masyarakat, hasil penelitian ini dapat digunakan dalam pemanfaatan organisasi kemasyarakatan/kemahasiswaan sebagai wadah sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai Pancasila sehingga dapat dipraktekan dalam setiap aspek kehidupannya.

c. Bagi organisasi massa/organisasi kemahasiswaan, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dan bahan pertimbangan terkait dengan usaha sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai pancasila.

F. Struktur Organisasi Tesis

Berikut sistematika penulisan yang disajikan penulis dengan berpedoman pada kerangka penulisan karya ilmiah.

Bab I, berisikan kajian pendahuluan yang dibagi dalam bentuk sub bab sebagai berikut: (A) Latar Belakang, (B) Identifikasi Masalah, (C) Rumusan Masalah, (D) Tujuan Penelitian, (E) Manfaat Penulisan, dan (F) Sistematika Penulisan.

Bab II, pada bagian ini akan mengkaji secara mendalam mengenai kajian pustaka yang berisi gambaran (deskripsi), analisis dan rekonseptualisasi dari penulis yang bersumber dari pendapat para ahli. Bab kajian pustaka ini terdiri dari beberapa sub bab berikut: (A) Tinjauan Tentang Pancasila yang dibagi kedalam beberapa poin yaitu (1) Hakikat Pancasila, (2) Filsafat Pancasila, (3) Nilai-Nilai

Pancasila, (4) Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka dan (5) Aktualisasi Pancasila. Sub bab selanjutnya yaitu (B) Revitalisasi Nilai-Nilai Pancasila, (C) Tinjauan Tentang Organisasi Kemahasiswaan, (D) Penelitian Terdahulu, dan (E) Kerangka Berpikir.

(25)

Edwin Nurdiansyah, 2014

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Operasional, (E) Instrumen Penelitian, (F) Teknik Pengumpulan Data, (G) Analisis Data, dan (H) Uji Validitas Data.

Bab IV, yang merupakan inti dari penelitian ini, dalam bab nya ini akan

membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang terdiri dari empat sub bab yaitu: (A) Deskripsi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), (B) Deskripsi KAMMI Komisariat Kampus UPI, (C) Deskripsi Data Hasil Penelitian, dan (D) Pembahasan Hasil Penelitian.

(26)

Edwin Nurdiansyah, 2014

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek

1. Lokasi Penelitian

Lokasi yang dituju oleh peneliti untuk mendapatkan informasi selengkapnya mengenai peran dan upaya organisasi dalam proses revitalisasi nilai Pancasila adalah di KAMMI Komisariat Kampus Universitas Pendidikan Indonesia. Terdapat beberapa alasan bagi peneliti untuk menjadikan KAMMI Komisariat Kampus Universitas Pendidikan Indonesia sebagai lokasi penelitian.

Pertama, KAMMI Komisariat Kampus Universitas Pendidikan Indonesia memiliki peran yang penting dalam pengkaderan mahasiswa, khususnya mahasiswa yang berperan aktif dalam kegiatan kemahasiswaan intra kampus. Karena kebanyakan yang menjadi presiden BEM-REMA UPI merupakan kader KAMMI Komisariat Kampus Universitas Pendidikan Indonesia. sehingga peneliti menganggap KAMMI Komisariat Kampus Universitas Pendidikan Indonesia merupakan salah satu elemen penting dalam upaya merevitalisasi nilai-nilai Pancasila terutama di kalangan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia.

Kedua, sebagai organisasi yang basisnya mahasiswa keguruan maka para anggota dan kader KAMMI Komisariat Kampus Universitas Pendidikan Indonesia sedikit banyak akan mengabdikan diri di dalam masyarakat melalui dunia pendidikan. Revitalisasi nilai-nilai Pancasila salah satunya dapat dilakukan

melalui proses pendidikan, sehingga kader dan anggota KAMMI Komisariat Kampus Universitas Pendidikan Indonesia dapat mengambil peran dalam upaya tersebut.

2. Subjek Penelitian

(27)

Edwin Nurdiansyah, 2014

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pertimbangan bahwa data yang diberikan dapat menjawab pertanyaan penelitian yang ada. Creswell (1998:266) mengatakan bahwa “partisipan dan lokasi penelitian itu dipilih secara sengaja dan penuh perencanaan, penelitian yang dapat membantu peneliti memahami masalah penelitian”.

Peneliti mendatangi subjek secara langsung dan mewawancara subjek penelitian. Peneliti melakukan wawancara dengan mereka melalui pendekatan-pendekatan secara khusus agar mereka dapat memberikan data yang akurat. Subjek penelitian difokuskan pada :

a. Kader AB3 (tingkatan tertinggi), Kader AB2 (tingkatan menengah), dan kader AB1 (tingkatan pertama) KAMMI Komisaraiat Kampus UPI

b. Ketua Umum KAMMI Komisariat Kampus Universitas Pendidikan Indonesia c. Sekretaris Jenderal KAMMI Komisariat Kampus Universitas Pendidikan

Indonesia

d. Ketua Departemen Kaderisasi KAMMI Komisariat Kampus Universitas Pendidikan Indonesia

e. Ketua Departemen Kajian dan Strategi KAMMI Komisariat Kampus Universitas Pendidikan Indonesia

f. Wakil Ketua Departemen Pengembangan Masyarakat KAMMI Komisariat Kampus Universitas Pendidikan Indonesia.

Peneliti dengan sengaja memilih responden diatas sebagai subjek penelitian karena peneliti menganggap jika mereka cukup banyak memiliki pengetahuan dan informasi yang dapat peneliti gunakan untuk menggali informasi yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian yang ada.

Mengenai subjek penelitian tersebut, akan disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 3.1

Daftar Nama Subjek Penelitian

No Nama Informan Tingkatan Keterangan

1. Egi Nugraha AB3 Kader

(28)

Edwin Nurdiansyah, 2014

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. Diki AKM AB1 Ka. Dept Kajian & Strategi 7. Fajar Ramadhan AB1 Wakil Ka. Dept Pengembangan

Masyarakat

8. Galih Kurniawan AB1 Kader

Selain itu peneliti juga mengobservasi beberapa kegiatan yang dilakukan oleh KAMMI Komisariat Kampus Universitas Pendidikan Indonesia, diantaranya: a. Pelantikan Pengurus

b. Musyawarah Internal masing-masing departemen yang ada di struktur KAMMI UPI, serta

c. Musyawarah Kerja KAMMI Komisariat Kampus Universitas Pendidikan

Indonesia

B. Desain Penelitian

Desain dalam penelitian ini dibagi kedalam tiga bagian yaitu dimulai dari tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan penelitian dan tahapan penyusunan laporan penelitian. Tahapan persiapan dimulai dari penentuan masalah, penentuan objek penelitian dan penyusunan proposal. Tahapan selanjutnya yaitu pelaksanaan penelitian terdiri dari proses pengumpulan data sampai dengan pengolahan data. Sedangkan tahapan terakhir ialah penyusunan laporan penelitian dari hasil pengolahan data.

Arikunto (2010:13) mengemukakan alur penelitian apapun jenis penelitiannya selalu dimulai dari adanya permasalahan atau ganjalan yang merupakan suatu kesenjangan yang dirasakan oleh peneliti. Kesenjangan tersebut terjadi karena terdapat perbedaan antara kondisi nyata dengan kondisi harapan. Dengan adanya kesenjangan maka peneliti berupaya untuk memecahkan permasalahan yang ada melalui penelitian dengan mencari teori dan penyebab yang berhubungan dengan keadaan tersebut.

(29)

Edwin Nurdiansyah, 2014

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan baik dan terdapat kesesuaian antara kondisi nyata dengan kondisi yang diharapkan.

C. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif untuk melakukan penelitian. Karena pendekatan kualitatif cocok digunakan untuk mengamati manusia dan lingkungannya. Menurut Nasution (2003: 5) “penelitian kualitatif pada hakekatnya ialah mengamati orang dalam lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan mereka, berusaha memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya”. Untuk itu peneliti harus turun ke lapangan dan berada disana dalam waktu yang cukup lama. Peneliti harus mengamati sendiri objek penelitiannya, karena pendapat setiap orang bersifat subjektif. Moleong (2003: 3) mengatakan jika “penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data kualitatif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dan perilaku orang-orang yang diamati”. Oleh karena itu peneliti harus turun langsung dan mencari sendiri data-data yang diperlukan.

Peneliti mengumpulkan data berdasarkan observasi situasi yang wajar, sebagaimana adanya, tanpa dipengaruhi dengan sengaja. Bogdan dan Biklen (1982:27) mengemukakan bahwa

Pengumpulan data kualitatif hendaknya dilakukan sendiri oleh peneliti dan mendatangi sumbernya secara langsung. Dengan begitu data yang didapat oleh peneliti merupakan fakta dari fenomena yang terjadi, sehingga dapat benar-benar menjawab pertanyaan penelitian yang ada”.

(30)

Edwin Nurdiansyah, 2014

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

temuan itu semakin tersahihkan sebelum dinobatkan sebagai teori. Demikianlah upaya yang ditempuh untuk mempertahankan validitas data dan penyimpulannya. Creswell (1998:15) mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai berikut:

Qualitative research is an inquiry process of understanding based on distinct methodological traditions of inquiry that explore a social or human problem, the researcher build a compex, holistic picture, analysis words, report detailed views of informants and conducts the study in a natural setting.

Jadi dapat dipahami bahwa penelitian kualitatif berusaha mengeksplore masalah sosial ataupun manusianya itu sendiri dengan menganalisis kata-kata serta melihat secara rinci hal-hal yang terjadi.

Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini ialah metode studi kasus. Penelitian studi kasus merupakan pendekatan kualitatif yang digunakan untuk mempelajari fenomena, terfokus atau terbatas pada satu unit penelitian, serta merupakan metode penelitian yang mencakup secara keseluruhan penelitian. Yin (2014: 1) menyatakan jika

Studi kasus merupakan strategi yang lebih cocok bila pokok pertanyaan suatu penelitian berkenaan dengan how atau why, bila peneliti hanya memiliki sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa-peristiwa yang akan diselidiki, dan bilamana fokus penelitiannya terletak pada fenomena kontemporer (masa kini) di dalam konteks kehidupan nyata”.

Louis Smith (dalam Denzin & Lincoln, 2009:300) menyatakan bahwa „studi kasus adalah suatu sistem yang terbatas/abounded system‟. Stake (dalam Creswell 2010:20)

Studi kasus merupakan penelitian dimana peneliti di dalamnya menyelidiki secara cermat suatu program, peristiwa, aktivitas, proses, atau sekelompok individu yang dibatasi waktu dan peristiwa. Metode ini dilakukan secara intensif, terperinci dan mendalam terhadap suatu kelompok, organisasi, lembaga atau gejala tertentu.

(31)

Edwin Nurdiansyah, 2014

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

fakta yang sebenarnya terjadi di lapangan. Penelitian ini akan menghasilkan sesuatu yang khas karena merupakan penelitian yang tertuju pada suatu unit saja dan hasil penelitian ini akan mungkin berbeda jika diterapkan pada unit ataupun

subjek yang lain.

Seperti halnya yang dikatakan oleh Danial (2009:64) mengungkapkan bahwa studi ini tidak mengambil generalisasi, sebab kesimpulan yang diambil adalah kekhasan temuan kajian individu „tertentu karakteristiknya‟ secara utuh menyeluruh yang menyangkut seluruh kehidupannya, mulai dari persepsi, gagasan, harapan, sikap, gaya hidup, dan lingkungan masyarakat. Karena masyarakat merupakan sesuatu yang dinamis oleh karena itu banyak hal yang dapat mempengaruhinya.

D. Definisi Operasional

1. Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI)

Adalah suatu organisasi kemasyarakatan pemuda yang lahir pada masa reformasi tepatnya 29 Maret 1998. Organisasi yang dibentuk dengan tujuan untuk menciptakan pemimpin-pemimpin masa depan Indonesia, yang diharapkan dapat membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik.

Memiliki semboyan yang terkenal yaitu “muslim negarawan”. Indikator dari seorang muslim negarawan ialah:

1. Basis ideologi Islam yang mengakar.

2. Basis pengetahuan dan pemikiran yang mapan. 3. Idealis dan konsisten.

4. Berkontribusi pada pemecahan problematika umat dan bangsa. 5. Mampu menjadi perekat komponen bangsa pada upaya perbaikan.

(32)

Edwin Nurdiansyah, 2014

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Indonesia yang berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa serta membumikan nilai dan prinsip Islam secara obyektif dalam beragam ruang publik pada seluruh aspeknya.

2. Indonesia yang demokratis ditandai dengan tumbuhnya tradisi demokrasi, koridor demokrasi, akuntabilitas, transparansi kebijakan, partisipasi publik, dan dominasi politik yang mendukung perbaikan dan membumikan nilai-nilai Islam.

3. Indonesia yang menjunjung tinggi supremasi dan keadilan hukum, ditandai dengan komitmen yang tinggi untuk memberantas korupsi dan penyakit-penyakit masyarakat.

4. Indonesia yang berkomitmen dengan ekonomi kerakyatan yang berbasis pada system ekonomi berkeadilan dan ekonomi berdasarkan prinsip Islam yang mandiri yang mampu melawan hegemoni ekonomi pasar dan kapitalisme global.

5. Indonesia yang rakyatnya memiliki komitmen kebangsaan dan solidaritas bersama yang tinggi yang mampu mengatasi beragam masalah dan konflik kemasyarakatan secara mandiri.

6. Indonesia yang senantiasa menghargai dan mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi khususnya teknologi yang murah terjangkau masyarakat, memiliki dampak samping rendah, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak.

7. Indonesia yang memberikan prioritas utama pada pembangunan pendidikan yang terjangkau oleh masyarakat, pendidikan yang berorientasi pada

peningkatan kualitas hidup dan kompetensi peserta didik bukan semata memenuhi pasar, serta pendidikan yang berkarakter dan menjunjung tinggi nilai-nilai moralitas.

(33)

Edwin Nurdiansyah, 2014

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

9. Indonesia yang menjamin keamanan dan ketenangan warga negaranya dari segala bentuk hegemoni bangsa asing dan tindakan militeristiknya.

10. Indonesia yang bermartabat, memiliki kemandirian politik internasional, dan

mampu membangun solidaritas bersama dengan bangsa-bangsa guna perbaikan dunia.

2. Revitalisasi Nilai-Nilai Pancasila

Dalam Permendagri No 29 tahun 2011 dinyatakan “Revitalisasi nilai-nilai Pancasila adalah proses menghidupkan atau memahami dan menghayati kembali nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara”.

Jadi dapat dipahami bahwa revitalisasi nilai-nilai Pancasila merupakan upaya memvitalkan kembali atau membuat sesuatu menjadi penting kembali. Aplikasi nilai-nilai Pancasila dari mulai nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan dan nilai keadilan yang sudah mulai ditinggalkan oleh sebagian warga negara Indonesia sehingga menyebabkan terjadinya berbagai

persoalan sosial, diusahakan dan diupayakan untuk menjadi penting kembali, tujuannya agar nilai-nilai Pancasila yang sudah mulai terkikis dalam kehidupan masyarakat dapat diinternalisasikan dan diaplikaasikan kembali dalam kehidupan sehingga tercipta suasana yang aman dan tenteram.

Beberapa indikator merevitalisasi nilai-nilai Pancasila antara lain:

1. Revitalisasi nilai Pancasila aspek nilai ketuhanan, bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan warga negara Indonesia sehingga masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang religius dan menghormati antar pemeluk agama yang terdapat di Indonesia. Hal tersebut dilakukan dengan rutin mengadakan kegiatan-kegiatan keagamaan.

(34)

Edwin Nurdiansyah, 2014

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

membeda-bedakan latar belakangnya baik suku, keturunan, ras dan kedudukan sosialnya. Dengan kembali vitalnya nilai kemanusiaan diharapkan akan menumbuhkan rasa kesetiakawanan dan kepedulian sosial pada warga negara

Indonesia.

3. Revitalisasi nilai Pancasila aspek nilai persatuan, bertujuan untuk mengembangkan rasa nasionalisme dan patriotisme warga negara Indonesia. hal tersebut akan menciptakan warga negara yang bangga dan cinta dengan tanah airnya dan akan selalu berupaya untuk memajukan tanah airnya dalam pergaulan internasional.

4. Revitalisasi nilai Pancasila aspek nilai kerakyatan, dimaksudkan untuk mengembalikan ciri khas bangsa Indonesia dalam mengambil suatu keputusan yaitu melalui musyawarah, baik musyawarah secara langsung maupun melalui perwakilan.

5. Revitalisasi nilai Pancasila aspek nilai keadilan sosial, bertujuan agar warga negara Indonesia bertingkah laku yang mencerminkan rasa kekeluargaan dan kegotong royongan serta mampu bersikap adil terhadap sesama.

E. Instrumen Penelitian

Dalam pendekatan kualitatif, peneliti adalah “key instrument” atau merupakan alat peneliti utama. Karena semua proses penelitian dalam pendekatan kualitatif dilakukan oleh peneliti itu sendiri. Dia mengadakan sendiri pengamatan, wawancara tak berstruktur serta mengkaji dokumen-dokumen yang berkaitan dengan objek penelitiannya. Seringkali proses pengumpulan data hanya dengan

menggunakan buku catatan. Nasution (2003:9) mengatakan “hanya manusia sebagai instrumen dapat memahami makna interaksi antar manusia, membaca gerak muka, menyelami perasaan dan nilai yang terkandung dalam ucapan atau perbuatan responden. Walaupun digunakan alat rekam atau kamera peneliti tetap

memegang peran utama sebagai alat penelitian.” Moleong (2007) juga

(35)

Edwin Nurdiansyah, 2014

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Peran peneliti dalam penelitian kualitatif cukup rumit, yaitu sebagai instrumen dalam metode penelitian kualitatif yang merupakan perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis penafsiran data, dan pada akhirnya menjadi pelapor hasil penelitian.

Meskipun peneliti dalam pendekatan kualitatif merupakan alat peneliti utama, peneliti tidak serta merta dapat dengan sengaja mengkondisikan sesuatu yang bertentangan dengan fakta yang berada di lapangan. Menurut Alwasilah (2009:26), peneliti tidak bisa dipisahkan dari yang ditelitinya maka peneliti itu selalu terkait-nilai. Oleh karena itu peneliti dalam pendekatan kualitatif merupakan subjek yang tidak memiliki pengaruh dan hanya bertindak sebagai pengamat fenomena yang ada saja.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan lembar observasi dan pedoman wawancara untuk menggali data-data yang dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian. Lembar observasi dan pedoman wawancara tersebut peneliti kembangkan sendiri dengan berorientasi kepada indikator-indikator penelitian yang telah disusun sebelumnya.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Pada tahap awal peneliti menggunakan teknik observasi untuk mengamati setiap kegiatan yang terjadi di lapangan lokasi penelitian. Dengan melakukan observasi peneliti dapat mengetahui yang terjadi di lingkungan lokasi penelitian berdasarkan kenyataan. Menurut Nasution (2003:57), “dalam mengadakan pengamatan kita tidak hanya memperhitungkan apa yang kita amati, akan tetapi juga mengamati diri sendiri”. Pengamatan yang lengkap karena pengamatan adalah selektif. Dalam tiap pengamatan harus selalu kita kaitkan dua hal, yakni informasi (misalnya apa yang terjadi) dan konteks (hal-hal yang berkaitan di

sekitarnya).

Creswell (2010:267) menyatakan “observasi yang dilakukan dalam

(36)

Edwin Nurdiansyah, 2014

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian”. Alwasila (2002:211) berpendapat bahwa observasi penelitian adalah pengamatan sistematis dan terencana yang diniati untuk perolehan data yang dikontrol validitas dan reabilitasnya. Metode ini menggunakan pengamatan atau

penginderaan langsung terhadap suatu benda, kondisi, situasi, proses atau perilaku.

Berdasarkan hal itu maka proses observasi merupakan proses yang dilakukan sendiri oleh peneliti untuk melihat fenomena-fenomena yang terjadi di lapangan. Observasi ini meliputi semua pengamatan dan pengalaman peneliti ketika di lapangan. Dalam proses observasi peneliti sudah memiliki tujuan hal apa saja yang akan dilihat dalam observasi. Hasil yang didapat dalam proses observasi dapat dijadikan sebagai gambaran awal dalam proses pengumpulan data penelitian.

Dalam penelitian mengenai peranan KAMMI dalam merevitalisasi nilai-nilai Pancasila ini, peneliti mengadakan observasi untuk melihat bagaimana eksistensi nilai-nilai Pancasila itu sendiri dalam organisasi KAMMI yaitu dengan cara mengamati pola dan tingkah laku para anggota dan kader KAMMI dalam merencanakan dan melaksanakan suatu kegiatan, seperti contohnya musyawarah masing-masing departemen KAMMI dalam membuat program kerja dan juga Rapat Kerja KAMMI Komsat UPI. Selain itu juga peneliti berusaha mengobservasi upaya apa yang dilakukan oleh KAMMI dalam hal merevitalisasi nilai-nilai Pancasila dengan melihat penyusunan program kerjanya dan melihat substansi dari program kerja tersebut.

2. Wawancara

(37)

Edwin Nurdiansyah, 2014

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kita dihadapkan pada dua hal yaitu kita harus secara nyata mengadakan interaksi dengan responden dan kita menghadapi kenyataan adanya pandangan orang orang lain yang mungkin berbeda dengan pandangan kita sendiri. Melalui wawancara

penelitian kualitatif akan mendapatkan data yang lebih mendalam mengenai hal-hal apa saja yang dibutuhkannya dalam proses pengumpulan data penelitian.

Data yang kita kumpulkan dalam penelitian kualitatif adalah bersifat verbal dan non verbal. Pada umumnya dalam wawancara yang diutamakan adalah data verbal yang diperoleh melalui percakapan. (Nasution, 2003:69). Tujuan wawancara adalah untuk mengetahui apa yang terkandung dalam pikiran dan hati orang lain, bagaimana pandangannya tentang dunia, yaitu hal-hal yang tidak kita ketahui melalui observasi (Nasution, 2003:73).

Peneliti mengadakan wawancara dengan para kader KAMMI Komisariat Kampus Universitas Pendidikan Indonesia yang diamanahkan sebagai pengurus inti organisasi, selain itu juga peneliti mengadakan wawancara dengan beberapa kader non pengurus inti. Peneliti memandang mereka cukup banyak memiliki pengetahuan yang dapat peneliti gunakan sebagai sumber dalam menggali informasi yang dibutuhkan. Melalui wawancara ini, peneliti ingin lebih mendalami hal-hal mengenai bagaimana eksistensi nilai-nilai Pancasila pada organisasi KAMMI dan juga bagaimana upaya KAMMI dalam hal merevitalisasi nilai-nilai Pancasila beserta hambatan dan solusinya.

3. Studi Literatur

Studi literatur adalah adalah alat mengumpulkan data untuk

mengungkapkan bahan pembahasan penelitian. Teknik studi literatur ini dapat dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan pembahasan penelitian. Teknik ini untuk mendapatkan data teoritis yang dapat mendukung kebenaran data-data penelitian.

(38)

Edwin Nurdiansyah, 2014

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Studi Dokumentasi

Bahan penelitian kualitatif kebanyakan diperoleh dari sumber manusia

melalui observasi dan wawancara, namun data dari sumber non-manusia seperti dokumen-dokumen, foto dan statistik perlu mendapat perhatian juga. Dokumen, surat-surat, foto, dan lainnya dapat dipandang sebagai “narasumber” yang dapat diminta menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peneliti.

Dokumen pribadi terdiri atas surat-surat, buku harian dan dokumen resmi. Bahan resmi formal banyak ragamnya seperti notulen rapat, laporan-laporan, peraturan, anggaran dasar, formulir isian, rapor murid, daftar absensi, dan sebagainya. (Nasution, 2003:85-86). Creswell (2010:269-270) menyatakan

Pengumpulan data dalam kualitatif melalui dokumen dapat dilakukan melalui dokumen publik (seperti koran, majalah, laporan kantor) ataupun dokumen privat (buku harian, diary, surat, email) dan materi audio visual berupa foto, objek-objek, seni, video tape atau segala jenis suara atau bunyi.

Dokumen yang peneliti jadikan sumber data dalam penelitian ini ialah AD-ART KAMMI, Garis Besar Haluan Organisasi KAMMI, Panduan Kerja Komisariat serta Program Kerja KAMMI Komisariat Kampus Universitas Pendidikan Indonesia.

G. Analisis Data

1. Reduksi

Data yang diperoleh dari lapangan ditulis/diketik dalam bentuk uraian atau

(39)

Edwin Nurdiansyah, 2014

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lebih tajam tentang hasil pengamatan, juga mempermudah peneliti untuk mencari kembali data yang masih dibutuhkan apabila diperlukan. Reduksi dapat pula membantu dalam memberikan kode kepada aspek-aspek tertentu. (Nasution,

2003:128).

Dalam penelitian ini aspek yang direduksi adalah eksistensi nilai-nilai Pancasila pada KAMMI Komisariat Kampus Universitas Pendidikan Indonesia serta peran KAMMI Komisariat Kampus Universitas Pendidikan Indonesia dalam merevitalisasi nilai-nilai Pancasila.

2. Display data

Data yang bertumpuk-tumpuk, laporan lapangan yang tebal, sulit ditangani. Sulit pula melihat hubungan antara detail yang banyak. Dengan sendirinya sukar pula melihat gambaran keseluruhannya untuk mengambil kesimpulan yang tepat. Maka karena itu, agar dapat melihat gambaran keseluruhannya atau bagian-bagian tertentu dari penelitian itu, harus diusahakan membuat berbagai macam matriks, grafik, network dan chart. Dengan demikian peneliti dapat menguasai data dan tidak tenggelam dalam tumpukan detail. Membuat “display” ini juga merupakan analisis. (Nasution, 2003:128).

3. Pengambilan Kesimpulan

Proses akhir yang dilakukan peneliti setelah reduksi dan penyajian data adalah mengambil kesimpulan/verifikasi. Penarikan kesimpulan dalam kegiatan ini dilaksanakan dengan melihat hasil reduksi data dan penyajian data dan juga

hasil dari analisis data.

Ketiga tahap tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

Pengumpulan data

Reduksi data

Penarikan

kesimpulan/verifikasi penyajian

(40)

Edwin Nurdiansyah, 2014

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1

Komponen Analisis Data Model Miles & Huberman. (Emzir, 2010:134)

H. Uji Validitas Data

Validitas didasarkan pada kepastian apakah hasil penelitian ini sudah akurat dari sudut pandang peneliti, partisipan atau pembaca secara umum (Creswell, 2010:286). Selanjutnya Menurut Creswell (Emzir, 2010: 81) melalui proses pengumpulan dan analisis data, peneliti perlu menjamin bahwa temuan dan intrepretasi akurat. Validasi temuan berarti bahwa peneliti menentukan keakuratan atau kredibilitas dari temuan tersebut melalui strategi-strategi seperti pengeecekan anggota (member check) atau triangulasi.

Untuk keabsahan data dari penelitian ini, maka digunakan teknik validasi data dengan teknik triangulasi (triangulasi sumber data dan triangulasi metode) serta member check.

Triangulasi adalah mentriangulasi sumber-sumber data yang berbeda dengan memeriksa bukti-bukti yang berasal dari sumber-sumber tersebut dan menggunakannya untuk membangun justifikasi tema-tema secara koheren (Creswell, 1998:286).

Penelitian kualitatif melakukan triangulasi di antara sumber-sumber data yang berbeda untuk meningkatkan akurasi suatu studi sehingga didapatkan kecocokan antar tiap data yang dikumpulkan.

(41)

Edwin Nurdiansyah, 2014

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA

(42)

Edwin Nurdiansyah, 2014

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

1. Simpulan Umum

Nilai-nilai yang dibangun di dalam KAMMI memiliki kesamaan substansi dengan nilai-nilai luhur Pancasila, karena pada dasarnya Pancasila merupakan nilai religius sehingga bersesuaian dengan nilai dakwah Islam yang dikembangkan oleh KAMMI. Oleh karena itu, KAMMI dalam praktek organisasinya tidak menentang penerapan Pancasila sebagai ideologi serta dasar negara, dan eksistensi nilai-nilai Pancasila juga terjaga dengan baik dalam organisasi KAMMI. Walaupun secara formal KAMMI tidak mengajarkan nilai-nilai Pancasila kepada segenap kadernya, namun kader-kader KAMMI mendapatkan pemahaman mengenai pengamalan nilai-nilai Pancasila melalui kegiatan-kegiatan KAMMI seperti kegiatan dakwah tauhid dan juga kegiatan sosial kemasyarakatan, karena seperti yang telah diketahui jika nilai dakwah KAMMI berkesesuaian dengan pengamalan nilai-nilai Pancasila. KAMMI juga berupaya untuk merevitalisasi nilai-nilai Pancasila melalui kegiatan dakwah dan program kerjanya, karena tujuan dakwah dan tujuan program kerja KAMMI sejalan dengan penanaman kembali (revitalisasi) nilai-nilai Pancasila pada masyarakat.

Namun setiap pelaksanaan upaya revitalisasi nilai-nilai Pancasila tersebut

(43)

Edwin Nurdiansyah, 2014

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebelumnya. Selain itu, kader KAMMI juga membangun hubungan emosional yang kuat diantara sesamanya, sehingga dapat saling menasehati dan menyemangati demi keberlangsungan organisasi KAMMI.

2. Simpulan Khusus

Secara khusus, dari hasil penelitian ini dapat dirumuskan ke dalam beberapa kesimpulan berikut:

1. Beberapa program KAMMI memiliki substansi yang sama dengan pengamalan nilai-nilai Pancasila, sehingga melalui pelaksanaannya KAMMI turut serta merevitalisasi nilai-nilai Pancasila. Implementasi program kerja KAMMI yang berkaitan dengan upaya merevitalisasi nilai-nilai Pancasila ialah:

a. Kajian tematik, madrasah KAMMI dan peringatan hari besar Islam untuk meningkatkan aspek nilai ketuhanan.

b. Kajian sosial kemasyarakatan, kegiatan qurban dan bakti sosial untuk meningkatkan rasa kemanusiaan

c. Membentuk kader KAMMI yang memiliki rasa cinta dan bangga bertanah air Indonesia.

d. Sekolah negarawan sebagai upaya membentuk warga negara yang paham politik dan mampu membawa perubahan kepada Indonesia yang lebih baik.

e. Memberikan pelatihan keterampilan kepada masyarakat sebagai upaya mewujudkan keadilan sosial.

(44)

Edwin Nurdiansyah, 2014

STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

masyarakat. Dalam nilai persatuan, KAMMI membentuk kadernya untuk memiliki rasa cinta dan bangga bertanah air Indonesia. Dalam nilai kerakyatan, KAMMI selalu mengedepankan musyawarah dalam setiap

pengambilan keputusannya. Dan dalam nilai keadilan, KAMMI berupaya agar setiap kadernya memiliki rasa kekeluargaan dan kegotong royongan yang tinggi.

3. Dalam menjalankan program kerja dan kegiatannya KAMMI dihadapkan pada kurangnya sumber daya manusia, hal ini dikarenakan adanya pandangan negatif terhadap organisasi yang berbasis keagamaan.

Gambar

Tabel 3.1  Daftar Nama Subjek Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Bahkan oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) ditempat Pemungutan Suara (TPS) tidak dihitung berapa hasil suara dalam berita acara setelah

Metode spektrofotometri ultraviolet (UV) digunakan untuk menganalisis senyawa tunggal, dengan adanya modifikasi metode spektrofotometri ultraviolet ini maka dapat

(7) Sanksi diskualifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d dikenakan kepada calon kepala desa oleh bupati/wali kota berdasarkan rekomendasi dari panitia pemilihan

Koefisien korelasi yang diperoleh sebesar 0,664 dengan nilai signifikansi 0,000, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan

This book gives detailed descriptions of the radio network planning and optimisation of UMTS networks based on Frequency Division Duplex (FDD) WCDMA technology up to Release 5 of

bupati/walikota atau gubernur berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi yang ditetapkan sebelum berlakunya Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang,

Informasi yang tercakup meliputi koleksi â koleksi museum, waktu operasional serta beberapa artikel sejarah yang melatar belakangi berdirinya museum tersebut.. Dengan dibuatnya

Dari hal tersebut, dapat ditarik benang merah bahwa proses perencanaan telah dilakukan dengan baik oleh pemerintah Kulon Progo, sehingga proses komunikasi