• Tidak ada hasil yang ditemukan

REPRESENTASI KRITIK DALAM MEME POLITIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "REPRESENTASI KRITIK DALAM MEME POLITIK"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

REPRESENTASI KRITIK DALAM MEME POLITIK

(Studi Semiotika Meme Politik dalam Masa Pemilu 2014 pada Jejaring Sosial

”Path” sebagai Media Kritik di Era Siber)

Disusun oleh: ROSA REDIA PUSANTI

D1212069

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu Komunikasi

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2015

i

REPRESENTASI KRITIK DALAM MEME POLITIK

(Studi Semiotika Meme Politik dalam Masa Pemilu 2014 pada Jejaring Sosial

”Path” sebagai Media Kritik di Era Siber)

Disusun oleh: ROSA REDIA PUSANTI

D1212069

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu Komunikasi

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2015

i

REPRESENTASI KRITIK DALAM MEME POLITIK

(Studi Semiotika Meme Politik dalam Masa Pemilu 2014 pada Jejaring Sosial

”Path” sebagai Media Kritik di Era Siber)

Disusun oleh: ROSA REDIA PUSANTI

D1212069

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu Komunikasi

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)
(3)

commit to user

(4)
(5)

commit to user

v

MOTTO

“And He taught you that which ye knew not.” Surah Al-Alaq (QS. Al-Alaq 96:5)

“Someone who knows himself shall know his Lord.” The Holy Prophet Muhammad SAW

“The true sign of intelligence is not knowledge but imagination.” Albert Einstein

“Nothing can come of nothing.” William Shakespeare

(6)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini didedikasikan untuk :

Allah SWT,

Sebaik-baiknya tempat kembali, berlindung dan meminta Ibu dan Bapak,

Atas doa, cinta dan dukungannya yang tak pernah putus, serta pemberi tempat berpulang yang penuh kehangatan

Keluarga, sahabat dan orang-orang terkasih, untuk semua dukungan, dimanapun kalian berada

(7)

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillaahirobbil’alamin. Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala berkah, rahmat dan hidayah yang diberikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya skripsi ini. Tak lupa salam serta shalawat kepada nabi besar kita, Nabi Muhammad SAW.

Skripsi dengan judul: ”REPRESENTASI KRITIK DALAM MEME POLITIK” (Studi Semiotika Meme Politik dalam Masa Pemilu 2014 pada Jejaring Sosial ”Path” sebagai Media Kritik di Era Siber) ini disusun guna memenuhi persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pada penyusunan karya skripsi ini, penulis menyadari banyak pihak yang telah membantu, memberi dukungan, baik secara moril maupun materiil. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan setulusnya kepada: 1. Tuhan pemilik semesta, Allah SWT, Maha Pemurah, Maha Menjawab Doa 2. Kepada kedua orangtua serta seluruh anggota keluarga yang selalu

mendoakan serta memberikan limpahan kasih sayang, pendidikan, pengetahuan, pengalaman dan semangat yang tak pernah putus.

3. Dra. Prahastiwi Utari, M.Si, Ph.D, selaku ketua Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah memberikan banyak nasehat dan arahan.

4. Nora Nailul Amal, S.Sos., M.LMed., Hons selaku pembimbing akademis yang telah membantu dalam menyelesaikan studi.

5. Drs. Haryanto, M.Lib, selaku pembimbing skripsi yang telah membimbing dan mengarahkan proses penyusunan skripsi ini.

6. Teman-teman Komunikasi Non Reguler 2012 UNS yang selama 2 tahun terakhir ini melewati suka dan duka bersama di bangku perkuliahan.

7. Penghuni Kost Aulia dan para sahabat yang selama ini telah berbagi keceriaan serta membuat suasana kehidupan merantau menjadi hangat dan menyenangkan. Terima kasih atas segala kebaikan dan kesolidannya.

(8)

8. Semua pihak yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu karena adanya batasan halaman, maka, penulis ucapakan terima kasih atas segala bantuan, baik moril maupun meteriil dalam proses pengerjaan penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Untuk itu, saran selalu penulis harapkan untuk perbaikan penelitian ini dan penelitian selanjutnya. Penulis juga berharap agar karya ini dapat bermanfaat bagi para pembaca umum serta dapat menjadi rujukan bagi penelitian selanjutnya yang berkenaan dengan tema yang diusung penulis.

Surakarta, Februari 2015

(9)

commit to user ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i PERSETUJUAN ... ii PENGESAHAN ... iii PERNYATAAN ORISINALITAS ... iv MOTTO ... v PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL... xiv

ABSTRAK ... xv

ABSTRACT... xvi

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Ranah Penelitian... 14

C. Rumusan Masalah... 16

D. Tujuan Penelitian ... 16

E. Manfaat Penelitian ... 17

F. Kajian Penelitian Terdahulu... 17

G. Kerangka Teori... 23

1. Perkembangan Teknologi Komunikasi ... 23

2. Media Baru (New Media) ... 25

3. Internet ... 28

4. Konsep Masyarakat Jejaring dan Komunikasi Digital... 31

5. Media Massa dan Media Sosial ... 34

6. Jejaring Sosial. ... 36

7. Jejaring Sosial “Path” dan Budaya Siber….……….. . 38

(10)

9. Meme………... ... 41

10. Internet Meme ... 44

11. Model Komunikasi Banyak Tahap (Multi Step Flow) ... 46

12. Teori Technological Determination ... 48

13. Teori Konvergensi Media ... 50

14. Semiotika ... 55 H. Kerangka Konsep………... 59 1. Teks………...………… 59 2. Meme ... 60 I. Metode Penelitian………... 60 1. Paradigma Penelitian... 60 2. Pendekatan Penelitian ... 61

3. Teknik Pengumpulan Data ... 62

4. Teknik Analisis Data... 63

5. Teknik Sampling ... 64

6. Metode Analisis Data ... 68

7. Korpus ... 76 8. Elemen Analisis ... 76 9. Sumber Data... 82 10. Validitas Data... 83 11. Keterbatasan Penelitian... 84 J. Kerangka Berpikir…………...………. 85

BAB II. DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Jejaring Sosial ”Path”... 88

1. Sejarah Singkat Jejaring Sosial “Path”……...……… 89

2. Fitur “Path”... 91

B. ”Path” sebagai Ruang Publik Dunia Maya ... 93

C. Meme dalam ”Path”... 94 BAB III. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

(11)

commit to user

xi

1. Analisis Data Korpus 1……… 100

1.1. Identifikasi Tanda pada Korpus 1...………... 100

1.2. Interpretasi Tanda pada Korpus 1... 101

2. Pembahasan Korpus 1 ... 106

3. Analisis Data Korpus 2 dan 3………... 108

3.1. Identifikasi Tanda pada Korpus 2 dan 3 ... 108

3.2. Interpretasi Tanda pada Korpus 2... 111

3.3. Interpretasi Tanda pada Korpus 3... 117

4. Pembahasan Korpus 2 ... 120

5. Pembahasan Korpus 3 ... 122

6. Analisis Data Korpus 4 dan 5... 123

6.1. Identifikasi Tanda pada Korpus 4 dan 5 ... 123

6.2. Interpretasi Tanda pada Korpus 4... 125

6.3. Interpretasi Tanda pada Korpus 5... 128

7. Pembahasan Korpus 4 ... 129

8. Pembahasan Korpus 5 ... 130

9. Analisis Data Korpus 6 ... 132

9.1. Identifikasi Tanda pada Korpus 6... 132

9.2. Interpretasi Tanda pada Korpus 6... 134

10. Pembahasan Korpus 6 ... 135

11. Analisis Data Korpus 7 dan 8... 142

11.1. Identifikasi Tanda pada Korpus 7 dan 8 ... 142

11.2. Interpretasi Tanda pada Korpus 7... 146

11.3. Interpretasi Tanda pada Korpus 8... 150

12. Pembahasan Korpus 7 ... 151

13. Pembahasan Korpus 8 ... 152

C. Pembahasan... 156

1. Humor Politik dalam Meme dan Keterlibatan Politik Netizen ... 155

2. Migrasi Kritik ke Sosial Media... 158

3. Humor Politik sebagai Media Kritik dan Keterlibatan Politik di Era Siber... 163

(12)

4. Representasi Kritik pada Masa Pemilu 2014 ... 167

BAB IV. PENUTUP A. Kesimpulan ... 174 B. Saran ... 175 1. Saran Akademis... 175 2. Saran Praktis... ... 175 3. Saran Umum... ... 176 DAFTAR PUSTAKA ... 177

(13)

commit to user

xiii

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN

Gambar 1.1 Ranah Penelitian... 14

Gambar 1.2 Model Multi Step Flow ... 48

Gambar 1.3. Teknik Analisis Data Miles&Huberman... 67

Gambar 1.4. Model Segitiga Peirce ... 71

Gambar 1.5. Kerangka Berpikir ... 86

Gambar 2.1 Tampilan Jejaring Sosial ”Path” ... 92

Gambar 3.1 Meme ”Tinggal 2 Lagi!” ... 100

Gambar 3.2 Meme ”SEPIK” ... 108

Gambar 3.3 Meme ”Ulang Pemilu” ... 109

Gambar 3.4 Meme ”Jo(e)wi Adalah Mega ” ... 123

Gambar 3.5 Meme ”Janji Politik” ... 124

Gambar 3.6 Meme ”Algaka Lucky Hakim” ... 133

Gambar 3.7 Meme ”Pelacuran Media” ... 143

(14)

DAFTAR TABEL

TABEL HALAMAN

Tabel 1.1 Perbedaan Karakteristik Media Konvensional dan Media Baru ... 27

Tabel 1.2 Kekuatan Warna... 80

Tabel 3.1 Identifikasi Tanda-Tanda pada Korpus 1... 101

Tabel 3.2 Identifikasi Tanda-Tanda pada Korpus 2... 109

Tabel 3.3 Identifikasi Tanda-Tanda pada Korpus 3... 110

Tabel 3.4 Identifikasi Tanda-Tanda pada Korpus 4... 124

Tabel 3.5 Identifikasi Tanda-Tanda pada Korpus 5... 124

Tabel 3.6 Identifikasi Tanda-Tanda pada Korpus 6... 133

Tabel 3.7 Identifikasi Tanda-Tanda pada Korpus 7... 145

(15)

commit to user

xv ABSTRAK

Rosa Redia Pusanti, D 1212069, REPRESENTASI KRITIK DALAM MEME POLITIK. (Studi Semiotika Semiotika Meme Politik dalam Masa Pemilu 2014 pada Jejaring Sosial ”Path” sebagai Media Kritik di Era Siber). Skripsi. Program Studi Ilmu Komunikasi. FISIP. Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2015.

Studi ini meneliti praktik menyebarkan meme di media sosial selama masa pemilu 2014 dan pesan yang dibawanya sebagai bagian dari aksi politik di era siber. Studi menghasilkan diskusi yang berbasis pada analisis semiotik dari meme politik yang dipilih serta observasi terhadap “netizen” tentang praktik mengunggah meme di sosial media untuk menyampaikan pesan yang mengkritisi partai yang berkuasa, aktor politik, kampanye politik, dan berbagai peristiwa politik lain melalui bentuk pesan humoris, yaitu meme.

Penelitian ini menggali tanda-tanda yang dapat merepresentasikan kritik “netizen” dalam bentuk meme politik yang tersebar di jejaring sosial “Path” selama masa pemilu 2014. Penelitian ini mengambil meme politik yang terdiri dari delapan korpus terkait korupsi partai politik, alat peraga kampanye (algaka), media massa, dan calon presiden dan wakil presiden sebagai objek penelitian, menggunakan model analisis semiotik Charles Sanders Peirce. Peirce memiliki tiga tingkatan analisis, yaitu analisis tekstual (ikon, indeks, simbol), interpretasi tekstual (pemaknaan), dan intertekstual. Observasi juga dilakukan untuk mengamati praktik menyebarkan meme politik di jejaring sosial “Path” sebagai bentuk aksi politik di era siber.

Penelitian ini menghasilkan simpulan bahwa ikon, indeks dan simbol dalam meme politik memiliki potensi untuk menyampaikan pesan secara kuat melalui bentuk visual dan vernakularnya untuk menjembatani keterlibatan poiltik yang menyenangkan di jejaring sosial “Path” dengan kesadaran kritis mengenai isu-isu politik. Meme politik terpilih yang tersebar pada masa pemilu 2014 menunjukkan representasi kritik terhadap beberapa peristiwa politik di Indonesia. Studi ini menunjukkan bahwa meme telah menjadi wahana penting dalam mengekspresikan pandangan politik dan dapat dipahami bahwa kini telah muncul gelombang ketertarikan terhadap penggunaan platform media baru dalam menunjukkan keterlibatan politik karena media mainstream kini dipandang pro-penguasa dan konservatif.

(16)

ABSTRACT

Rosa Redia Pusanti, D 1212069, REPRESENTATION OF CRITIQUE IN MEME FORM (Semiotic Studies on Political Memes during The Election 2014 in Social Network “Path” as Critique Medium in The Cyber Era). Undergraduate thesis. Department of Communications. The Faculty of Social and Political Sciences. Sebelas Maret University of Surakarta,2015.

The study explores political practice of posting political memes on social network “Path” during the election in 2014 and what messages they carry as a political action in the cyber era. The study presents a discussion based on semiotic analysis of selected political memes and observation to the “netizen” about their practice of posting memes on social media to convey messages to criticize the ruling party, political actors, political campaign and other political events through humorous message form known as meme.

This study explores signs that represent netizen’s critique in memes form spread during the election in 2014 based on semiotics analysis of Charles Sanders Peirce with three levels of analysis; textual analysis (icon, index, and symbol), textual interpretation, and inter-textual. The objects of this study are based on selected political memes consisting of eight different corpuses related to corruption of political party, campaign equipments, mass media, and the president and vice president candidacy. Observation is also used to observe the practice of posting political memes on “Path” as a part of political action in this cyber era.

Results suggest that icon, index and symbol in political memes hold potential for powerfully conveying message in a visual form and vernacular for bridging playful political engagement on social network “Path” with critical awareness of political issues. The selected political memes spread during the election in 2014 showing representations of critiques on several political events in Indonesia. The study shows that memes have become important vehicles of expressing political views and there has been a surge of interest in using new media platforms for political engagement since mainstream media is seen as pro-establishment and conservative.

Keywords: meme; semiotics analysis; cyber culture; cyber political action; election

Referensi

Dokumen terkait

Setelah Nabi Muḥammad, bersama komunitas yang sudah menyatakan diri Islam, berhijrah dan menetap di Madīnah (Yatsrib), praktik dan eksperimen politik Nabi semakin

Ini disebabkan definisi segmen berdasarkan industri memberi ruang kepada syarikat untuk tidak mendedahkan segmen industri atas alasan mereka hanya beroperasi dalam satu

Berdasarkan Hasil penelitian Fahrunnisa dan Apriadi (2019) memaparkan bahwa kepengurusan P2TP2A Kabupaten Sumbawa periode 2013- 2017 tidak berjalan efektif

Ketiga, penelitian terkait metafora di dalam karya sastra juga pernah dilakukan oleh Wulandari (2013) dalam tesisnya yang berjudul “Kajian Metafora dalam Novel Para

Berdasarkan hasil uji coba perseorangan yang telah dilakukan terhadap siswa diperoleh jumlah persentase keseluruhan sebesar 80%, maka dapat diinterpretasikan bahwa strategi

Oleh karena itu dengan kondisi pelemahan ekonomi global yang berdampak pada kondisi ekonomi domestik Indonesia, sehingga mengakibatkan Pemerintah Republik

Untuk mengetahui pengaruh Return On Asset (ROA), Net Profit Margin (NPM), dan Earning Per Share (EPS) periode sebelumnya terhadap return saham perusahaan makanan

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan jumlah kematian berdasarkan model RBNTG adalah jumlah tenaga kesehatan, jumlah keluarga yang menerima ASKESKIN dan persalinan yang dilakukan