HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA
DENGAN HASIL BELAJAR PEMBUATAN POLA
PADA SISWA SMK NEGERI 1 KISARAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan S-1
OLEH :
BINTANG DINI YULIANA
509143007
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
i
ABSTRAK
BINTANG DINI YULIANA. NIM : 509143007. Hubungan Kemandirian Belajar Siswa Dengan Hasil Belajar Pembuatan Pola Pada Siswa SMK Negeri 1 Kisaran. Program Studi Tata Busana. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemandirian belajar siswa, untuk mengetahui hasil belajar pembuatan pola dan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kemandirian belajar siswa dengan hasil belajar pembuatan pola. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus. Lokasi penelitian di SMK Negeri 1 Kisaran.
Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas X program keahlian tata busana SMK Negeri 1 Kisaran sebanyak 36 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling, dengan jumlah 36 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah tes angket dan lembar pengamatan.Angket digunakan untuk mengumpul data kemandirian belajar sedangkan lembar pengamatan digunakan untuk mengumpul data hasil belajar pembuatan pola. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemandirian belajar termasuk kategori cukup dengan persentase 36,1% dan cenderung tinggi dimana jumlah siswa kategori tinggi dan cukup yaitu 52,8% dan untuk hasil belajar pembuatan pola termasuk kategori cukup dengan persentase 33,3% dan cenderung tinggi dimana jumlah siswa pada kategori tinggi yaitu 63,9% Untuk uji normalitas data menggunakan rumus chi-kuadrat pada taraf 5% dengan dk=5, diperoleh variabel kemandirian belajar berdistribusi nomal, karena 2hitung <
2
tabel (8,166 < 11,070) dan variabel hasil belajar pembuatan pola berdistribusi normal, karena 2hitung < 2tabel(8,38 > 11,070).
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Hubungan Kemandirian
Belajar Siswa Dengan Hasil Belajar Pembuatan Pola” dengan semaksimal mungkin.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
sarjana pendidikan jenjang S1 di Prodi Pendidikan Tata Busana, Jurusan Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini, teristimewa penulis ucapkan terimakasih yang tak
terhingga kepada orang tua yang tercinta Bapak St. M.Marpaung, dan Ibu B.Br.
Simanjuntak, S.Pd yang telah banyak memberikan kasih sayang dan motivasi kepada
penulis baik moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan
dengan baik. Kemudian dengan segala kerendahan dan ketulusan hati penulis juga
mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tak terhingga kepada Ibu Dra.
Hotmaria Tampubolon, M.Pd. selaku dosen pembimbing, yang telah banyak
meluangkan waktu, memberikan bimbingan dan arahan, sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Dan tak lupa penulis ucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd. selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
3. Ibu Dra. Lelly Fridiarty, M.Pd. selaku Ketua Jurusan PKK Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
4. Ibu Dra. Nurmaya Napitu, M.Pd. selaku Ketua Prodi Pendidikan Tata Busana
PKK- FT Universitas Negeri Medan.
5. Dr. Dina Ampera, M.Si, selaku ketua Penasehat akademik yang telah
memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi kepada penulis sehingga dapat
iii
6. Ibu Dra. Rosita Carolina, M.Pd dan Ibu Dra. Ermidawati, selaku dosen
penguji/narasumber yang telah banyak memberi masukan kepada penulis
dalam perbaikan skripsi ini.
7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan khususnya
dosen Jurusan PKK yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada
penulis selama mengikuti perkuliahan.
8. Bapak Drs. Edu Butar-Butar, MM, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1
Kisaran, Bapak Wakil Kepala Sekolah, Bapak dan Ibu Guru khususnya
jurusan Tata Busana , Staf / Karyawan Tata Usaha yang telah memberikan
izin dan bantuan administrasi kepada penulis untuk melakukan penelitian
skripsi di SMK Negeri 1 Kisaran.
9. Teristimewa buat semua adik-adik saya yang telah banyak membantu dan
memberikan motivasi kepada saya baik moril maupun materil sehingga
penulis dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik.
10.Buat sahabat – sahabat seluruh mahasiswa Tata Busana stambuk 2009, buat
kakak stambuk 2008 dan 2009, serta sahabat yang ada dikos 125E, yang telah
banyak memberikan bantuan, dukungan dan motivasi berupa moril.
Penulis berharap semoga kebaikan yang telah mereka berikan mendapat
balasan yang berlipat ganda dari Tuhan Yang Maha Esa. Demikian yang dapat
penulis sampaikan, atas segala bentuk dan perhatiannya penulis ucapkan terima
kasih.
Medan, September 2014 Penulis,
DAFTAR ISI
BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN
3. Pembuatan Pola ... 16
1) Alat dan bahan pembuatan pola ... 19
2) Tanda-tanda pola ... 20
4. Cara Mengambil Ukuran ... 21
1. Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Mengukur ... 21
2. Cara Mengambil Ukuran Badan Wanita Dewasa ... 22
5. Menggambar Pola Dasar ... 28
1. Pola Dasar Badan ... 29
2. Pola Dasar Lengan ... 30
B. Kerangka Berpikir ... 31
C. Hipotesis Penelitian ... 32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 33
B. Populasi dan Sampel ... 33
C. Metode Penelitian ... 33
D. Variabel dan Defenisi Operasional ... 34
E. Instrumen Penelitian ... 35
F. Uji Coba Instrumen ... 37
G. Teknik Analisis Data ... 40
H. Uji Kecenderungan ... 41
I. Uji Kesepakatan ... 43
J. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 44
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 46
B. Kategori Data ... 49
C. Uji Persyaratan Analisis ... 51
D. Pengujian Hipotesis ... 54
E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 55
A. Kesimpulan... 57
B. Implikasi ... 57
C. Saran ... 58
vii
12.Panjang punggung ... 25
13.Kerung lengan ... 26
14.Lingkar pangkal lengan ... 26
15.Panjang lengan... 26
16.Lingkar lengan bawah ... 27
17.Pola dasar badan ... 28
18.Pola dasar lengan ... 30
19.Paradigma Penelitian ... 32
20.Grafik Histogram Data X ... 47
21.Grafik Histogram Data Y ... 48
22.Grafik Grafik Histogram Tingkat Kecenderungan X ... 50
23.Grafik Histogram Tingkat Kecenderungan Y ... 51
viii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Alat Yang Digunakan Dalam Membuat Pola ... 19
2. Skala Likert ... 34
3. Kisi-Kisi Angket Kemandirian Belajar ... 34
4. Kisi-Kisi Hasil Belajar Melalui Pengamatan Membuat Pola ... 35
5. Distribusi Frekuensi Kemandirian Belajar ... 45
6. Distribusi Frekuensi Hasil Pembuatan Pola ... 47
7. Kategori Tingkat Kecenderungan Variabel X ... 48
8. Kategori Tingkat Kecenderungan Variabel Y ... 49
9. Ringkasan Hasil Uji Normalitas ... 51
i
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 51
2. Lembar Pengamatan ... 56
3. Kriteria Penilaian ... 63
4. Instrumen Penilian ... 65
5. Data Uji Coba Instrumen Pengamatan ... 69
6. Angket Kemandirian Belajar ... 71
7. Uji Coba Instrumen Kesepakatan Pengamat Membuat Pola ... 75
8. Deskripsi Data Penelitian Variabel Y ... 77
9. Hasil Validitas Uji Coba Angket ... 78
10.Hasil Realibilitas Uji Coba Angket ... 79
11.Perhitungan Validitas Angket Dan Realibilitas Angket ... 79
12.Perhitungan Realibilitas Angket ... 82
13.Tabel Data Hasil Penelitian... 85
14.Deskripsi Data Penelitian Variabel X ... 87
15.Identifikasi Tingkat Kecenderungan ... 90
16.Uji Normalitas ... 94
17.Perhitunga Uji Linearitas Variabel X dan Variabel Y ... 97
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) berperan penting dalam membentuk
sumber daya manusia yang mampu bersaing dan memiliki kompetensi untuk
memenuhi tenaga kerja terampil. Undang - Undang No.20 Th 2003 tentang sistem
pendidikan nasional pasal 15 menjelaskan bahwa pendidikan kejuruan merupakan
pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja
dalam bidang tertentu. Salah satu standar kompetensi yang diberikan oleh SMK
Negeri 1 Kisaran jurusan tata busana kelas X adalah pembuatan pola. Kompetensi
ini adalah kompetensi wajib lulus untuk seluruh siswa dan materi ini wajib
dikuasai oleh semua siswa. Kompetensi yang terdapat disekolah membahas semua
materi yang terkait dengan proses pembuatan pola, mulai dari pengertian pola,
tujuan membuat pola, macam-macam pola dasar, alat dan bahan membuat pola,
tanda-tanda pola, mengambil ukuran, membuat pola dasar dengan ukuran dan
prosedur yang tepat.
Untuk memperoleh berbagai keterampilan sebagaimana dikemukakan
diatas, tentunya tidak semudah membalikkan telapak tangan, hal ini disadari
karena dalam proses belajar mengajar baik disekolah maupun dirumah
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pada prinsipnya faktor-faktor tersebut didapat
dari diri siswa seperti intelegensi, motivasi, kemandirian belajar, minat dan
lain-lain, sedangkan faktor dari luar diri siswa adalah lingkungan (alami dan sosial)
dan instrumental (kurikulum, program, sarana, dan fasilitas dan guru tenaga
pengajar).
Kemandirian merupakan kemampuan dan prilaku yang tidak tergantung
pada orang lain. Kemandirian belajar merupakan kemampuan dan prilaku yang
didasarkan dengan mengandalkan kemampuan untuk mengurus dirinya sendiri
yang ditandai dengan adanya inisiatif, percaya diri, dan dapat mengatur waktu
untuk belajar, serta tidak tergantung bantuan ataupun dorongan dari orang lain.
Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran. Hasil
belajar adalah sesuatu yang dicapai atau diperoleh siswa berkat adanya usaha atau
pikiran yang mana hal tersebut dinyatakan dalam bentuk penguasaan,
pengetahuan, dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai aspek kehidupan
sehingga nampak pada diri individu penggunaan terhadap sikap, pengetahuan dan
kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai aspek kehidupan sehingga nampak
pada diri individu perubahan tingkah laku secara kuantitatif.
Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain
sebagaimana yang diungkapkan oleh Slameto (2003) yaitu : (1). Faktor eksternal
(faktor yang berasal dari luar diri siswa) seperti : faktor kondisi sekolah. (2).
Faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri siswa) seperti : minat, bakat,
dan motivasi. Adanya informasi tentang sasaran belajar dan evaluasi belajar, maka
siswa akan semakin sadar dengan kemampuan dirinya.
Hal ini memperkuat keinginan siswa untuk berperan aktif dalam kegiatan
pembelajaran, sehingga penulis tertarik untuk melakukan observasi ke SMK
Negeri 1 Kisaran jurusan tata busana kelas X, pada mata pelajaran pembuatan
pola yang merupakan salah satu mata pelajaran dasar dan utama sebagai
kelanjutan untuk mata pelajaran pada jurusan tata busana.
Sejalan dengan hasil observasi yang dilakukan di SMK Negeri 1 Kisaran
dan wawancara dengan wali kelas X pada tanggal 28 Februari 2014 bahwa
kemampuan siswa dalam pembuatan pola masih sangat kurang, dan ini dinyatakan
langsung oleh wali kelas X bahwa siswa masih harus dibimbing berulang-ulang
dalam pembuatan pola, meskipun sudah diberi modul pembelajaran pola dasar.
Siswa juga masih banyak yang kurang percaya diri dalam membuat pola, dan
masih ada siswa yang meminta bantuan teman dalam pembuatan pola. Oleh
karena itu siswa belum mandiri dalam belajar. Kemandirian belajar siswa tampak
pada saat proses belajar mengajar berlangsung, dimana siswa masih banyak yang
bersifat pasif, tidak mau tahu, dan siswa hanya akan belajar bila disuruh, serta
nilai dalam pembuatan pola siswa masih ada yang dibawah nilai KKM yaitu 70.
Belajar mandiri membutuhkan motivasi, keuletan, keseriusan,
kedisiplinan, tanggungjawab, kemauan dan keingintahuan untuk berkembang dan
maju dalam pengetahuan. Martinus (2008) mendefenisikan belajar mandiri adalah
cara belajar aktif dan partisipasif untuk mengembangkan diri masing-masing
individu yang tidak terikat dengan kehadiran guru, tatap muka di kelas dan
kehadiran teman sekolah. Belajar mandiri merupakan belajar pengembangan diri,
keterampilan, dengan cara tersendiri, peran guru sebagai fasilitator dan konsultan
(KTSP). Guru bukanlah satu - satunya sumber ilmu, media belajar juga
merupakan sumber belajar. Banyak informasi - informasi lain yang tidak
tersosialisasi oleh guru dikelas diakibatkan oleh keterbatasan sumber,
pengetahuan dan pengalaman.
Tamimi (1982) mengemukakan bahwa pola merupakan jiplakan bentuk
badan yang biasa dibuat dari kertas, yang nanti dipakai sebagai contoh untuk
menggunting pakaian seseorang, ciplakan bentuk badan ini disebut pola dasar.
Pola sangat penting artinya dalam pembuatan busana. Baik atau tidaknya busana
yang dikenakan seseorang tergantung benar atau tidaknya dalam pembuatan pola
busana. Kualitas pola sendiri dipengaruhi beberapa hal misalnya ketepatan
pengambilan ukuran, kemampuan untuk menentukan garis-garis pola seperti
kerung lengan, kerung leher, bentuk kerah dan lain-lain, ketelitian dalam
memberikan tanda pola seperti bagian-bagian pola, tanda arah serat dan lain
sebagainya.
Observasi yang dilakukan peneliti di SMK Negeri 1 Kisaran jurusan tata
busana yaitu pada kompetensi pembuat pola menujukkan bahwa setiap siswa
mempunyai kemampuan yang baik, namun banyak sebagian siswa yang mendapat
nilai cukup. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Hubungan Kemandirian Belajar Siswa Dengan Hasil
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang dapat
diidentifikasikan adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana nilai rata-rata pembuatan pola pada siswa tata busana kelas X
SMK Negeri 1 Kisaran?
2. Sejauhmana tingkat kemandirian belajar siswa dalam pembuatan pola
pada siswa kelas X tata busana SMK Negeri 1 Kisaran ?
3. Bagaimana tingkat kemampuan siswa dalam memuat pola paa siswa kelas
X tata busana SMK Negeri 1 Kisaran ?
4. Sejauhmana tingkat kemandirian belajar siswa dalam pembuatan pola
pada siswa kelas X tata busana SMK Negeri 1 Kisaran ?
5. Bagaimanakah hasil belajar pembuatan pola dengan kemandirian belajar
pada siswa kelas X tata busana SMK Negeri 1 Kisaran ?
6. Apakah ada hubungan kemandirian belajar dengan hasil belajar
pembuatan pola pada siswa kelas X tata busana SMK Negeri 1 Kisaran ?
C. Pembatasan Masalah
Dengan adanya latar belakang masalah dan identifikasi masalah serta
banyaknya masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini, maka masalah dalam
penelitian ini dibatasi , yaitu :
1. Kemandirian belajar siswa dalam pembuatan pola dasar (badan dan
2. Hasil belajar pembuatan pola dasar (badan dan lengan) pada siswa
kelas X tata busana SMK Negeri 1 Kisaran.
3. Hubungan kemandirian belajar siswa dengan hasil belajar pembuatan
pola dasar (badan dan lengan) pada siswa kelas X SMK Negeri 1
Kisaran.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah serta pembatasan masalah
yang telah diuraikan diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Bagaimana tingkat kecenderungan kemandirian belajar siswa dalam
pembuatan pola dasar (badan dan lengan) pada siswa kelas X tata busana
SMK Negeri 1 Kisaran?
2. Bagaimana tingkat kecenderungan hasil belajar pembuatan pola dasar
(badan dan lengan) pada siswa kelas X tata busana SMK Negeri 1
Kisaran?
3. Bagaimana tingkat kecenderungan hubungan kemandirian belajar siswa
dengan hasil belajar pembuatan pola dasar (badan dan lengan) pada siswa
kelas X SMK Negeri 1 Kisaran.
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan kemandirian belajar siswa kelas
2. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan hasil belajar pembuatan pola
dasar (badan dan lengan) siswa kelas X tata busana SMK Negeri 1
Kisaran?
3. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan hubungan kemandirian belajar
siswa dengan hasil belajar pembuatan pola dasar (badan dan lengan) pada
siswa kelas X SMK Negeri 1 Kisaran.
F. Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian diatas, diharapkan penelitian ini dapat
memberi manfaat, yaitu:
1. Bagi siswa, hasil penelitian ini dapat membantu pembelajaran peserta
didik untuk meningkatkan hasil belajar pembuatan pola.
2. Bagi guru penelitian ini dapat menjadi sumber informasi dalam proses
belajar mengajar.
3. Bagi pihak sekolah, penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan
untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar disekolah serta
dapat menjadi sumber informasi dan refrensi sekolah.
4. Untuk menambah pengetahuan peneliti tentang prosedur penyusunan
dan pelaksanaan penelitian dan sebagai bahan perbandingan bagi
57
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa :
1. Tingkat kecenderungan kemandirian belajar siswa kelas X tata busana
SMK Negeri 1 Kisaran cenderung tinggi dimana jumlah siswa pada
kategori tinggi dan cukup yaitu 52,8% lebih besar dibandingkan jumlah
siswa yang berada pada kategori kurang dan rendah yaitu 47,2%.
2. Hasil pengamatan pembuatan pola yang dilakukan siswa kelas X tata
busana SMK Negeri 1 Kisaran cenderung tinggi dimana jumlah siswa
pada kategori tinggi dan cukup yaitu 63,9% lebih besar dibandingkan
jumlah siswa yang berada pada kategori kurang dan rendah yaitu 36,1%.
3. Terdapat hubungan yang signifikan dan berarti antaraKemandirian Belajar
dan Hasil Belajar Pembuatan Pola Pada Siswa Kelas X SMK Negeri
Kisaran. Hal ini diperjelas dimana harga rxy< rt yaitu 0,41 < 0,329. dan
harga harga thitung> ttabel (5,94 > 1,68).
B. Implikasi
Tingkat kemandirian belajar pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Kisaran
cenderung tinggi dimana jumlah siswa pada kategori tinggi dan cukup yaitu
52,8% lebih besar dibandingkan jumlah siswa yang berada pada kategori kurang
dan rendah yaitu 47,2. Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa harus lebih
58
disiplin, dan bertanggungjawab dalam belajar, tidak atau tanpa bantuan orang lain,
dan melati diri untuk lebih sering mengulang pelajaran dirumah, sehingga siswa
akan lebih menguasai baik secara teori, maupun praktek. Sedangkan hasil belajar
pembuatan pola cenderung tinggi dimana jumlah siswa pada kategori tinggi yaitu
63,9% lebih besar dibandingkan jumlah siswa yang berada pada kategori kurang
dan rendah yaitu 36,1%.yang menunjukkan bahwa siswa sudah mampu membuat
pola dasar badan dan lengan sendiri, tetapi harus lebih ditingkatkan dan banyak
berlatih sehingga hasilnya lebih memuaskan.
C. Saran
Berdasarkan uraian kesimpulan diatas maka saran yang dapat diajukan
adalah sebagai berikut :
1. Bagi para guru tata busana diharapkan memberi motivasi kepada siswa agar
siswa lebih giat belajar, dan melatih siswa agar membuat pola dengan bagus,
sehingga siswa akan lebih menguasai baik secara teori maupun praktek
tentang pembuatan pola.
2. Dalam upaya meningkatkan kompetensi siswa dalam kemandirian belajar
khususnya dalam pembuatan pola, diharapkan siswa lebih mandiri lagi dalam
membuat pola agar pola yang dihasilkan lebih bagus
3. Dengan adanya hubungan yang signifikan antara kemandirian belajar dengan
hasil pembuatan pola, hendaknya pihak sekolah dapat menjadi tempat
59
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta : PT. Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta : Rineka Cipta
Chodijah, 1982,Modul Disain Busana Untuk SMK Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan
Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung : Yrama Widya
Dimyati, Mudjono. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Ermidawati & Rosita. (2009). Diktat Konstruksi Pola I. Medan :Fakultas Teknik
UNIMED. Tidak untuk dipublikasikan
Ernawati, dkk. (2008). Tata Busana Jilid 2. Jakarta : Departemen Pendidikan
Nasional.
Holsten, Herman, Murid Belajar Mandiri, Bandung Remaja Rosda Karya, 1978
Kartadinata, S. (2001).Kemandirian Belajar dan orientasi niai mahasiswa.
Bandung : PPS
Latifah, Imrotun. (2012). Aneka Pola Busana. Jakarta : Gramedia
Poespo, Goet. 2000 . Aneka Blus (Blouses). Yogyakarta: Kanisius. .
2000 .Aneka Lengan Baju dan Manset (slevee and cuffs). Yogyakarta:
Purwanto, 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Belajar
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta :
PT.Rineka Cipta
Sudjana, Nana. 2002. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.
Sudjana, Nana 2009. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosda
60
Tahar, I & Enceng, 2006. Hubungan kemandirian belajar dan hasil belajar jarak
jauh. Jurnal Pendidkan terbuka dan Jarak Jauh, Vol 7, Nomor 2 : 91-101.
http:// Defenisi. Blogspot.com 2011/02/defenisi-hasil-belajar html 19 januari 2014
http :// Belajar desain mode busana : membuat pola busana –pengertian pola yang
digunakan html 19 januari 2014
http://www.nwrel.org/planning/reports/self-direct/index. kemandirian belajar html