• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEARSIPAN KELAS XI SMK NEGERI 7 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014�.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEARSIPAN KELAS XI SMK NEGERI 7 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014�."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEARSIPAN

DI SMK NEGERI 7 MEDAN T.P 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

MARIA ULFA NIM. 70934I080

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i

KATA PENGANTAR

Dengan kerendahan hati penulis mengucapkan puji dan syukur kepada

Allah SWT atas berkah dan Rahmat-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran

Talking Stick Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kearsipan Kelas

XI SMK Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2013/2014”.

Adapun penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebahagian

persyaratan memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Program Studi

Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan skripsi ini, saya juga banyak menerima bantuan moril

maupun material yang tidak ternilai harganya, untuk itu saya mengucapkan terima

kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri

Medan

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME. selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

Universitas Negeri Medan

4. Drs. Johnson, M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi

Universitas Negeri Medan

5. Bapak Drs. Mangarap Sinaga, M.S. selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Administrasi Perkantoran

(5)

ii

7. Bapak Drs. Cepat Barus. M.Si. selaku Dosen Pembimbing Akademik

8. Bapak dan Ibu dosen pembanding, atas saran dan arahan yang diberikan

kepada Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

9. Bapak dan Ibu dosen Staff Pegawai Pendidikan Ekonomi Khususnya

Program Studi Administrasi Perkantoran

10.Bapak Amiruddin, SP, MM. selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 7 Medan

beserta staff, Guru-guru pengajar dan siswa-siswinya yang telah banyak

membantu dalam pelaksanaan penelitian

11.Ayahanda (Mislan) dan Ibunda (Adnaria) yang paling kusayangi dan

kucintai , terima kasih atas segala perhatian, nasehat, pengorbanan, doa

dan motivasinya selama ini kepada ananda sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan

12.Buat saudara-saudaraku tersayang : Kakak Ayu Prihartati, Abang Arief

Mirwoto, Kakak Arnis Rina dan keluarga lainnya yang telah banyak

memberikan dukungan, doa, maupaun materi bagi peneliti.

13.Sahabat-sahabatku tercinta “Kak Nisa, Kak Ayu, Sari, Desi, Lia, Irma,

Tika, Putri, yuni, andin, Anggi, Andi, Syahrial, Abdi, Hendra, Nanda, Aki

yang selalu memberikan perhatian dan menemani hari-hari penulis saat

susah dan senang.

14.Teman-teman seperjuangan Pendidikan Ekonomi Angkatan 2009 Kelas B

Ekstensi dan terkhusus Prodi Administrasi Perkantoran 2009 yang tidak

(6)

iii

Dalam penyusunan skripsi ini banyak menemukan berbagai rintangan

dan cobaan. Untuk itu penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih

jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu melalui kesempatan ini penulis sangat

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak

demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata penulis berharap semoga sekripsi ini bermanfaat bagi semua

pihak. Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak

yang membantu dalam penyelesaian Skripsi ini.

Medan, Desember 2013

Penulis,

Maria Ulfa NIM. 709341080

(7)

DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

1.2.Identifikasi Masalah ... 5

1.3.Pembatasan Masalah ... 6

1.4.Rumusan Masalah ... 6

1.5.Tujuan Penelitian ... 6

1.6.Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

2.1Kerangka Teoritis ... 8

2.1.1. Pengertian Model Pembelajaran ... 8

2.1.2. Model Pembelajaran Talking Stick ... 9

2.1.3. Langkah-Langkah Model Talking Stick ... 11

(8)

2.2. Metode Konvensional ... 12

2.3. Pengertian Hasil Belajar ... 15

2.3.1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 20

2.4. Penelitian yang Relevan ... 22

2.5. Kerangka Berfikir ... 25

2.6. Hipotesis Penelitian ... 25

(9)

3.9.2. Uji Homogenitas ... 38

3.9.3. Uji Hipotesis ... 39

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian ... 41

4.1.1. Data Pre Test ... 41

4.1.2. Data Post Test ... 41

4.2. Uji Persyaratan Analisis ... 42

4.2.1. Uji Normalitas ... 42

4.2.2. Uji Homogenitas ... 43

4.2.3. Uji Hipotesis ... 44

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ... 44

BAB V. KESIPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 47

5.2. Saran ... 48

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Populasi Penelitian ... 26

Tabel 3.1. Sampel Penelitian ... 27

Tabel 4.1. Uji Normalitas Nilai Pre Test dan Post Test ... 43

(11)
(12)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus ... 51

Lampiran 2.Rancangan Pembelajaran Kelas Eksperimen ... 53

Lampiran 3.Rancangan Pembelajaran Kelas Kontrol ... 59

Lampiran 4. Materi Pembelajaran ... 65

Lampiran 5. Instrumen Soal ... 70

Lampiran 6. Kunci Jawaban Pre Test dan Post Test ... 77

Lampiran 7. Sebaran Data Uji Coba Tes Hasil Belajar Siswa ... 78

Lampiran 8. Perhitungan Validitas Tes Hasil Belajar ... 80

Lampiran 9. Perhitungan Realibilitas Tes Hasil Belajar ... 83

Lampiran 10. Tabel Perhitungan Indeks Kesukaran dan Diskriminasi... 84

Lampiran 11. Perhitungan Indeks KesukaranTes Hasil Belajar ... 86

Lampiran 12. Perhitungan Indeks Diskriminasi Butir Tes Hasil Belajar.... 88

Lampiran 13. Data NilaiHasil Belajar Kearsipan Kelas Eksperimendan kontrol 91

Lampiran 14. Uji Normalitas ... 93

Lampiran 15. Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi danVarians... 99

Lampiran 16. Uji Homogenitas ... 102

Lampiran 17. Pengujian Hipotesis ... 104

Lampiran 18. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lillifors ... 108

Lampiran 19. Daftar Nilai-nilai dalam Distribusi t ... 109

Lampiran 20. Tabel Harga Kritik Korelasi Product Moment ... 110

Lampiran 21. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z ... 111

(13)
(14)

iv

ABSTRAK

Maria Ulfa, NIM : 709341080, “Pengaruh Model Pembelajaran Talking Stick Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kearsipan Kelas XI SMK Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2013/2014”. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Administrasi Perkantoran. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2014.

Masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh Model Pembelajaran Talking Stick Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Kearsipan Kelas XI SMK Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada Pengaruh Model Pembelajaran Talking Stick Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Kearsipan Kelas XI SMK Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2013/2014.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI AP SMK NEGERI 7 MEDAN Semester Ganjil yang terdiri dari 4 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara random

sampling yaitu kelas XI AP1 sebagai kelas eksperimen dan XI AP2 sebagai kelas

kontrol. Kelas eksperimen berjumlah 30 orang dan kelas kontrol berjumlah 30 orang. Instrumen atau teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar dalam bentuk multiple choice sebanyak 20 item, dimana sebelumnya telah diujicobakan untuk mengetahui tingkat validitas tes, realibilitas tes.

Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pre test kelas eksperimen 57,33 dengan standar deviasi 11,20 dan nilai rata-rata kelas kontrol 57,83 dengan standar deviasi 10,96. Berdasarkan hasil uji normalitas dan uji homogenitas pada data hasil tes kedua kelompok tersebut diperoleh bahwa data kedua sampel normal dan homogen. Setelah pembelajaran selesai diberikan, diperoleh nilai rata-rata post test pada kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah sebesar 82,83 dengan standar deviasi 11,04 dan pada kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional sebesar 69,67 dengan standar deviasi 10,08.

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus Uji-t dengan dk (n1 + n2- 2) pada taraf α = 0,05. Dari data perhitungan hipotesis diperoleh thitung

= 5,0828 sedangkan untuk ttabel = 1,6768 sehingga thitung > ttabel (5,0828 > 1,6768).

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa thitung > ttabel yaitu 5,0828 > 1,6768

dengan kata lain hipotesis diterima.

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan model pembelajaran Talking Stick terhadap hasil belajar siswa Kearsipan di kelas XI AP SMK NEGERI 7 MEDAN T.P. 2013/2014.

(15)

v

ABSTRACT

Maria Ulfa, NIM 709341148, “The Effect Model Talking Stick Types of Students Results Subject Archives Class XI at SMK N 7 MEDAN Student Leraning Year 2013/2014”. Thesis. Department of Economic Education Program Office Administration Educational Studies Faculty of Economics State University of Medan. 2014.

The problem in this study is whether there is Influence of Learning Model Problem Talking Stick against the leraning outcomes in subjects archives of class XI students of SMK N 7 MEDAN Leraning Year 2013/2014. This study aims to determine Influence of Learning Model Talking Stick against the leraning outcomes in subjects Archives of class XI students of SMK N 7 MEDAN Leraning Year 2013/2014.

This research used experimental. In the study population is the entire class XI AP SMK N 7 MEDAN vocational field consisting of four classes. Sampling was done by random sampling the total sample in which all the population into the

class as a class experiment XI AP1 and AP2 class XI as the control class.

Experimental class totaled 30 people and control the class totaling 30 people. Instruments or techniques of data collection in this study is to used to determine students' test results are studied is to learn the test result in the form of 20 multiple-choice questions, which had previously been tasted for levels of test validity, reliability tests.

From the research results obtained by the average value of the pretest experimental class 57,33 with a standard deviation of 11,20 and an average value of control class 57,83 with a standard deviation 10,96. Based on the results of

tests ofnormality and homogeneity test on the data of test results obtained by both

groups that the data is both normal and homogeneous samples. After learning is

completed is given, the average values obtained in the experimental class postest

which used a model of learning based on problems with a standard deviation of

82,83 and 11,04 in the control class that uses the conventional learning of 69,67

with a standard deviation of10,08.

Hypothesis testing using t-test formula with dk (n1 + n2- 2) at level 0,05.

From data obtained tcount hypothetical calculation of 5,0828 and 1,6768 for ttable.

Hypothesis testing result show that tcount > ttable (5,0828 > 1,6768) in other words,

the hypothesis is accepted.

From these result we can conclude that there is influence that there in influence creative Talking Stick learning model of archives learning outcomes of students in class XI AP SMK N 7 Medan Learning of Year 2013/2014.

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan upaya yang dikerjakan secara sadar dan terencana

untuk menumbuh kembangkan sumber daya manusia dalam proses belajar

mengajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

memiliki kecerdasan, pengendalian diri, kepribadian, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya di masyarakat.

Konsep pendidikan terasa semakin penting ketika seseorang harus

memasuki kehidupan dimasyarakat dan di dunia kerja karena yang bersangkutan

harus mampu menerapkan apa yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari saat ini

maupun yang akan datang. Melalui pendidikan diharapkan manusia mempunyai

etos kerja, produktivitas, dan mampu menguasai serta memanfaatkan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

Pendidikan berkaitan erat dengan bagaimana proses belajar yang

dilakukan di sekolah. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah sekolah yang

menekankan penguasaan keahlian bagi setiap siswa yang diharapkan siap

memasuki dunia kerja dengan keterampilan yang mereka peroleh selama duduk di

bangku sekolah. Proses belajar-mengajar merupakan suatu proses yang

mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal

balik. Interaksi atau hubungan timbal balik dalam peristiwa belajar mengajar tidak

(17)

Keberhasilan proses belajar mengajar tidak bisa lepas dari peranan guru

dalam memberikan informasi karena hal itu sangat berpengaruh terhadap proses

belajar mengajar. Jika model pembelajaran yang digunakan guru menyenangkan,

maka siswa akan tekun, rajin, antusias menerima pelajaran yang diberikan,

sehingga tujuan pembelajaran yang di rumuskan oleh guru dapat tercapai.

Dalam observasi yang dilakukan di SMK Negeri 7 Medan, peneliti

mengadakan wawancara dengan guru bidang studi kearsipan mengenai hasil

belajar kearsipan, guru mengatakan untuk tiga tahun terakhir ini hasil belajar

kearsipan siswa mengalami penurunan. Dari tahun ajaran 2010/2011, rata-rata

nilai kearsipan siswa pada semester I dan II di kelas XI AP I adalah 81,75 dan

72,25. Nilai pada tahun ajaran 2011/2012 semester I dan II AP sebesar 80,37 dan

76,73. Serta nilai pada tahun ajaran 2012/2013 semester I dan II sebesar 81,34 dan

78,35.

Ketika observasi dalam kegiatan belajar mengajar berlangsung, peneliti

melihat guru masih mengambil peran yang sangat banyak dan kaku dalam

memberikan materi pelajaran. Guru menjelaskan semua materi dengan ceramah,

sehingga murid hanya bertugas sebagai pencatat dan pendengar saja. Seharusnya

ini tidak dapat terjadi, murid harus aktif dalam belajar agar murid dapat lebih

memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru tersebut.

Model pembelajaran yang bersifat konvensional ini kurang baik apabila

diterapkan dalam memberikan materi pembelajaran, apalagi bila dilihat dari

(18)

mengajar. Hal ini terbukti dengan menurunnya nilai kearsipan dalam tiga tahun

terakhir ini seperti yang telah dikemukan oleh guru bidang studi kearsipan diatas.

Pada umumnya guru hanya menerapkan pembelajaran yang bersifat

konvensional yang pada tahap pelaksanaan pembelajaran dimulai dari penjelasan

materi, memberi contoh dan dilanjutkan dengan latihan soal, sehingga

pembelajaran cenderung berpusat kepada guru (Teacher Centered) dan siswa

kurang diberikan kesempatan untuk memikirkan dan menemukan konsep sendiri.

Hal ini menyebabkan konsep yang dipelajari siswa cenderung tidak bertahan lama

atau mudah hilang bahkan kadang-kadang siswa tidak memahami konsep yang

sedang dipelajari. Begitu juga saat guru membuat kelompok diskusi, dimana guru

tidak memperhatikan jalannya proses diskusi kelompok, guru hanya membagi

siswa dalam kelompok lalu memberikan tugas untuk diselesaikan tanpa pedoman

mengenai pembagian tugas sehingga hasil yang dicapai tidak memuaskan,

sehingga siswa yang memiliki kecerdasan tinggi akan mendominasi, sedangkan

siswa yang memiliki kecerdasan rendah akan diam saja dan enggan untuk

bertanya kepada guru atau temannya walaupun tidak bisa memecahkan masalah

dalam belajar.

Dalam perkembangan seperti sekarang ini guru dituntut agar penerapannya

tidak lagi sebagai pemberi informasi (transmission of knowledge), melainkan

sebagai pendorong belajar agar siswa dapat mengkonstruksi sendiri

pengetahuannya melalui berbagai aktivitas seperti pemecahan masalah dan

komunikasi, sehingga pembelajaran tidak hanya berpusat pada guru melainkan

(19)

Dengan demikian, perlu dirancang suatu pembelajaran yang mengikut

sertakan seluruh siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar dan yang

membiasakan siswa untuk mengkonstruksi sendiri pengetahuannya, sehingga

siswa lebih memahami konsep yang di ajarkan serta mampu mengkomunikasikan

pikirannya baik dengan guru, teman, maupun terhadap materi pelajaran itu sendiri

dan nantinya diharapkan hal tersebut dapat membantu siswa sehingga tercapai

hasil belajar yang lebih baik. Salah satu cara yang dapat di lakukan adalah dengan

menggunakan model pembelajaran cooperative tipe Talking Stick.

Model pembelajaran Talking Stick adalah suatu model pembelajaran

kelompok dengan bantuan tongkat, kelompok yang memegang tongkat terlebih

dahulu wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa mempelajari materi

pokoknya, selanjutnya kegiatan tersebut diulang terus-menerus sampai semua

kelompok mendapat giliran untuk menjawab pertanyaan dari guru. Dalam

penerapan model pembelajaran kooperatif Talking Stick ini, guru membagi kelas

menjadi kelompok-kelompok dengan anggota 5 atau 6 yang heterogen. Kelompok

dibentuk dengan mempertimbangkan keakraban, persahabatan atau minat, yang

dalam topik selanjutnya menyiapkan dan mempersentasekan laporannya kepada

seluruh kelas.

Model pembelajaran Talking Stick mendorong peserta didik untuk berani

mengemukakan pendapat. Model pembelajaran Talking Stick ini sangat tepat

digunakan dalam pengembangan proses pembelajaran PAIKEM. Model ini

memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar sendiri dan mengingat materi

(20)

Peneliti tertarik untuk memilih Model Pembelajaran kooperative tipe

Talking Stick sebagai alternatif dalam menyelesaikan masalah-masalah

pembelajaran yang ada dikelas seperti yang sudah di uraikan di atas yaitu

kemampuan berfikir siswa yang masih belum dikembangkan dengan maksimal

karena pembelajaran cenderung berpusat kepada guru (teacher centered).

Berdasarkan uraian di atas, Peneliti merasa tertarik untuk meneliti tentang

“Pengaruh Model Pembelajaran Talking Stick Terhadap Hasil Belajar Siswa

Mata Pelajaran Kearsipan Kelas XI AP Di SMK Negeri 7 Medan Tahun T.P 2013/2014.

1.2. Identifikasi Masalah

Sehubungan dengan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi

identifikasi masalah antara lain :

1. Guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional (Teacher

Centered)

2. Penggunaan model pembelajaran yang kurang bervariasi (belum

menerapkan model pembelajaran Talking Stick) sehingga mengakibatkan

minat belajar siswa kurang.

3. Siswa tidak antusias dan cenderung malas dalam proses pembelajaran.

4. Proses pembelajaran dengan menggunakan metode konvensional kurang

efektif karena pembelajaran hanya berpusat pada guru (centered in

(21)

1.3. Pembatasan Masalah

Untuk memperjelas ruang lingkup masalah yang akan diteliti, maka perlu

dijelaskan batasan masalah dalam penelitian, yaitu :

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran Talking

Stick

2. Pengaruh model pembelajaran Talking Stick terhadap hasil belajar siswa pada

mata pelajaran Kearsipan kelas XI AP SMK Negeri 7 Medan.

1.4. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

Apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan penerapan model pembelajaran

Talking Stick terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran Kearsipan kelas XI AP

SMK Negeri 7 Medan T.P 2013/2014

1.5.Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

pengaruh penerapan model pembelajaran Talking Stick terhadap hasil belajar

siswa mata pelajaran Kearsipan kelas XI AP SMK Negeri 7 Medan T.P

(22)

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini yaitu :

1. Menambah pengetahuan peneliti, dan peneliti selanjutnya tentang model

Pembelajaran Talking Stick.

2. Menjadi sumbangan pemikiran kepada guru dalam rangka meningkatkan

mutu pendidikan dan sebagai bahan pertimbangan/alternatif dalam

memilih model pembelajaran yang tepat bagi pengembangan kurikulum.

3. Sebagai bahan masukan dan sumbangan pemikiran bagi Fakultas Ekonomi

(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat dikemukakan beberapa

kesimpulan :

1. Ada Peningkatan Dari Hasil pre tes pada kelas eksperimen sebelum di

berikan perlakuan adalah 57,33, setelah diberi perlakuan dengan

menerapkan model pembelajaran Talking Stick, rata-rata pada kelas

eksperimen meningkat menjadi 82,83 dilihat dari data post tes siswa.

2. Hasil pre tes pada kelas kontrol di berikan perlakuan dengan menerapkan

metode konvensional di peroleh rata-rata pre tes sisiwa adalah 57,83.

Sedangkan nilai rata-rata post tes siswa adalah 69,67.

3. Dari hasil perhitungan uji hipotesis untuk post tes di peroleh thitung

sebesar 5,0828 dan ttabel sebesar 1,6768 (dari tabel distribusi t) . Sehingga

diperoleh thitung > ttabel (5,0828>1,6768).

4. Maka Hipotesis di terima yang berarti ada pengaruh yang positif dan

signifikan pada penerapan model Talking Stick tarhadap hasil belajar

siswa pada mata pelajaran Kearsipan SMK Negeri 7 Medan Tahun

Pembelajaran 2013/2014.

(24)

5.2. Saran

Adapun yang menjadi saran peneliti adalah sebagai berikut :

1. Diharapkan kepada guru sebagai pendidik harus mampu memilih model

pembelajaran yang sesuai dan mampu melibatkan keaktifan siswa yang

berkaitan dengan materi yang diajarkan.

2. Diharapkan kepada guru kearsipan dapat menerapkan model

pembelajaran Talking Stick pada pokok pembahasan sistem kearsipan

sehingga siswa menjadi lebih aktif dan kreatif dalam kegiatan

pembelajaran tersebut.

3. Dalam menerapkan model pembelajaran Talking Stick diharapkan guru

mengawasi siswa dalam menjalankan model tersebut. Dan disini guru

harus mengarahkan dan membimbing siswa untuk lebih disiplin dalam

(25)

1

DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman, 2005. Factor yang mempengaruhi hasil belajar. Http://etd.eprints.ums.ac.id/4775/1/A410050182.pdf. (diakses 18 maret 2013)

Adecandra, 2011. Penerapan model pembelajaran talking stick untuk meningkatkan hasil belajar IPS geografi pada materi hidrosfer kelas VII semester 2 di SMP Negeri 1 Bangil Pasuruan. (diakses 26 maret 2013)

Arends, 2009. Pengertian Model Pembelajaran. (diakses 18 maret 2013)

Arikunto, 2006. Teknik Pengumpulan Data. http://hemow.wordpress.com. (diakses 18 maret 2013)

Deden, 2010. Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran talking stick. http://jurnal.wordpress.com.Talking Stick.html. (diakses 10 maret 2013)

Depdiknas, 2002. Langkah-langkah model pembelajaran talking stick. (diakses 10 maret 2013)

Djamarah, 2006. Factor-faktor yang berpengaruh terhadap hasil belajar. (15 maret 2013)

, 2006. Pengertian metode pembelajaran konvensional. (diakses 15 maret 2013)

Gagne, 2003. 5 Kategori hasil belajar (15 maret 2013)

Hakim 2010. Modalitas dalam proses pembelajaran. (diakses 15 maret 20103)

Hamalik, oemar. 2002. Pengertian Hasil Belajar (diakses 15 maret 2013)

Ismail, 2005. Pencapaian Hasil Belajar (diakses 15 maret 2013)

Rosmaniar, 2009. Penerapan model pembelajaran talking stick untuk meningkakan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X. (diakses 26 maret 2013)

Sagala, S. (2004). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

(26)

2

Slameto. 2003, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana. 1990. Uji Normalitas (diakses 18 maret 2013)

Siskandar,2007.KeefektifanPendekatanCooverativeLearningdalamMeningkatkan AktivitasdanHasilBelajarMahasisiwa. Jurnal Pendidikan.Jakarta

Surya, 1997. Pengertian Hasil Belajar (diakses 17 Maret 2013)

Trianto.(2007).Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivisme (Konsep,Landasan Teoritis-Praktis Dan Implementasinya),jakarta: Prestasi pustaka

Wahyuniharti, 2010. Penerapan model pembelajaran talking stick untuk meningkatkan hasil belajar geografi siswa kelas X-7 SMA Negeri 8 Malang.http://blog.arti.ac.id/files1010/07/jurnal.pdf (diakses 26 maret 2013)

Wijaya. Pengertian Hasil Belajar (diakses 17 maret 2013)

Wiwin, 2012. Pengaruh penggunaan metode talking stick terhadap motivasi belajar siswa pada pelajaran ilmu penegtahuan social . http://talking stick.co.id Vol:243 hal 23. Diakses 26 maret 2013)

Sudjana. 2005. MetodeStatistik. Bandung :Tarsito

Referensi

Dokumen terkait

Rataan Pellet Durability Index berada pada kisaran 94,16-94,95% (Lampiran 9) selama masa simpan yang menunjukkan bahwa nilai tersebut berada di atas nilai minimum

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model cooperative learning dengan teknik index card math berbasis IT dalam pembelajaran sejarah

Indonesia terkenal sebagai negara yang kaya akan keragaman seni budaya tradisional. Salah satu warisan seni budaya yang terkenal dan bahkan telah diakui dunia dengan

Sehingga karya ilmiah ini mempelajari penduga komponen periodik fungsi intensitas yang berbentuk fungsi periodik kali tren kuadratik suatu proses Poisson

1.. Pada kesempatan ini kita tidak akan mempelajari bagaimana cara membuat pola dasar seperti yang ada pada gambar di atas, tetapi gambar pola dasar di atas dimaksudkan

Pada kenyataannya ketela pohon kurang begitu dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat hal ini sangat disayangkan, oleh karena itu sangat menguntungkan apabila dapat

Ruang lingkup “perlindungan hukum” yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah perlindungan yang diberikan oleh pemerintah melalui perangkat hukumnya seperti Peraturan

Accordingly, it requires ownership and active participation by several stakeholders, and a strategic approach with objectives that include establishment of a national