• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK POLA TUTORIAL SEBAYA DENGAN METODE LATIHAN TERSEBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA SWASTA ISTIQLAL DELITUA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK POLA TUTORIAL SEBAYA DENGAN METODE LATIHAN TERSEBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA SWASTA ISTIQLAL DELITUA."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK POLA TUTORIAL SEBAYA DENGAN METODE LATIHAN

TERSEBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA

KELAS X SMA SWASTA ISTIQLAL DELITUA T.A. 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH : INDAH ULAN SARI

NIM. 081277110015

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “

Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Kelompok Pola Tutorial Sebaya

dengan Metode Latihan Tersebar untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA Swasta Istiqlal Delitua Tahun Ajaran 2012/2013”.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa program S1, Jurusan

Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Tata Niaga, Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi

kesempurnaan skripsi ini.

Selama penulisan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dan

dukungan yang sangat berharga berupa petunjuk, bimbingan dan pengarahan serta

saran-saran dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung, maka itu

dengan sepenuh hatipenulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor UNIMED.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E selaku Dekan Fakultas Ekonomi

sekaligus Dosen Pembibing Akademik dan Pembimbing Skripsi penulis

yang dengan sabar telah membimbing, memberi saran dan masukan

(6)

ii

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

Fakultas Ekonomi UNIMED.

4. Bapak Drs. H. Thamrin, M.Si selaku Pembantu Dekan Fakultas Ekonomi

UNIMED.

5. Bapak Dr. M. Fitri Rahmadana, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi

Tata Niaga Fakultas Ekonomi UNIMED.

6. Bapak/ Ibu Dosen dan Staff Pegawai di lingkungan Fakultas Ekonomi

yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengetahuan kepada

penulis serta membantu penulis selama perkuliahan sampai selesai skripsi

ini.

7. Bapak Drs. H. Enda Tarigan selaku Kepala SMA Swasta Istiqlal Delitua

beserta seluruh PKS yang telah memberikan bantuan dan dukungan

kepada penulis selama mengadakan penelitian di SMA Swasta Istiqlal

Delitua.

8. Ibu Marwiah S. Pd selaku Guru Bidang Studi Ekonomi Kelas X-4 beserta

seluruh guru-guru, staff pegawai, beserta siswa/ siswi kelas X SMA

Swasta Istiqlal Delitua yang telah banyak membantu penulis selama proses

penelitian berlangsung.

9. Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Ayahanda Kules Chan

dan Ibunda Nirwani Lubis tercinta yang telah memberikan kasih

sayangnya serta selalu mendoakan dan mendukung penulis baik moril dan

(7)

iii

10.Kepada Abangku M. Irwan Lubis dan Adikku M. Syahputra, Atika Suri,

M. Ridho yang telah banyak membantu dan memberikan motivasi kepada

penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

11.Kepada Dwi Rendra Hadi Janaloka, SE yang terkasih yang sudah banyak

membantu dan memberikan semangat, motivasi dalam penyusunan skripsi

ini.

12.Kepada Nenekku Tihajir Harahap dan Tanteku (Sari Handayani Lubis,

Rosmala Dewi Lubis, dan Marlina Lubis) yang telah memberikan bantuan

dan dukungan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

13.Sahabatku Dogmauliate Gultom, Maisyarah Ramadhani, Rini Aditya

Utami Tarigan, Widya Tuti dan seluruh sahabat seperjuangan di kelas A

Regular Pendidikan Tata Niaga 08 yang telah banyak memberikan

semangat, motivasi, dukungan kepada penulis selama perkuliahan dan

penyelesaian skripsi ini.

14.Kepada seluruh sahabat penulis di PPLT UNIMED 2011 SMA Swasta

Pabaku Stabat atas kebersamaan serta dukungan dan doanya selama ini

yang diberikan kepada penulis.

15.Kepada seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu

yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Atas segala jasa dan dukungan mereka, penulis tidak dapat membalasnya,

(8)

iv

Akhirnya penulis berharap kiranya skripsi yang sederhana ini dapat

bermanfaat dan berguna bagi penulis maupun pembaca dalam usaha peningkatan

mutu pendidikan dimasa yang akan datang. Amin.

Medan, Februari 2013

Penulis,

(9)

vii

DAFTAR ISI

HAL LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Pembatasan Masalah ... 6

1.4 Perumusan Masalah ... 6

1.5 Pemecahan Masalah ... 9

1.6 Tujuan Penelitian ... 9

1.7 Manfaat Penelitian ... 9

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 10

2.1 Kerangka Teoritis ... 10

2.1.1 Model Pembelajaran Kelompok Pola Tutorial Sebaya ... 11

(10)

viii

2.1.3 Kolaborasi Model Pembelajaran Kelompok Pola Tutorial

Sebaya dengan Metode Latihan Tersebar ... 18

2.1.4 Aktivitas Belajar Siswa ... 21

2.1.5 Hasil Belajar Ekonomi Siswa ... 24

2.2 Penelitian yang Relevan ... 26

2.3 Kerangka Berpikir ... 29

BAB III. METODE PENELITIAN ... 32

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32

3.2 Subjek Penelitian ... 32

3.3 Objek Penelitian ... 32

3.4 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 32

3.4.1 Treatment Penelitian ... 32

3.4.2 Definisi Operasional ... 33

3.5 Prosedur Penelitian... 39

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 39

3.6.1 Tes ... 39

3.6.2 Observasi ... 42

3.7 Teknik Analisis Data ... 44

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 48

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 48

4.1.1 Observasi ... 49

(11)

ix

4.2 Analisis Data ... 51

4.2.1 Aktivitas Belajar Siswa ... 51

4.2.2 Hasil Belajar Siswa ... 52

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 55

4.3.1 Siklus I ... 55

4.3.2 Siklus II ... 58

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 63

5.1 Kesimpulan ... 63

5.2 Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 66 RIWAYAT HIDUP

(12)

xi

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HAL

3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas ... 34

4.1Diagram Batang Aktivitas Siswa ... 50

(13)

x

DAFTAR TABEL

TABEL HAL

3.1 Instruksi Kerja Pada Model Pembelajaran Kelompok Pola Tutorial Sebaya

dengan Metode Latihan Tersebar Siklus I ... 37

3.2 Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus II ... 38

3.3 Lembar Observasi Aktivitas Siswa ... 43

4.1 Klasifikasi Aktivitas Belajar Siswa ... 49

4.2 Hasil Belajar Siswa ... 50

4.3 Perhitungan Uji T pada Aktivitas Belajar Siswa... 52

4.4 Perhitungan Uji T pada Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 53

(14)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN HAL

1. Silabus ... 68

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ... 72

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ... 79

4. Materi Ajar Siklus I ... 85

5. Materi Ajar Siklus II ... 92

6. Soal Pre Test dan Post Test Siklus I ... 99

7. Lembar Jawaban Pre Test Dan Post Test Siklus I... 104

8. Soal Post Test Siklus II ... 105

9. Lembar Jawaban Post Test Siklus II ... 111

10. Uji Coba Soal Test Hasil Belajar ... 112

11. Perhitungan Uji Validitas Tes Soal ... 113

12. Data Uji Reliabilitas Soal ... 115

13. Perhitungan Reliabilitas Soal ... 116

14. Uji Tingkat Kesukaran Dan Daya Beda Soal ... 117

15. Perhitungan Tingkat Kesukaran Dan Daya Beda Soal ... 118

16. Daftar Nama Siswa Kelas X-4 ... 119

17. Tugas Kelompok Siklus I ... 121

18. Tugas Kelompok Siklus II ... 122

19. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 123

(15)

xiii

21. Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa... 127

22. Nilai Hasil Belajar Sisiwa ... 128

23. Perhitungan Uji T ... 129

(16)

v ABSTRAK

Indah Ulan Sari, Nim 081277110015. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Kelompok Pola Tutorial Sebaya dengan Metode Latihan Tersebar Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA Swasta Istiqlal Delitua. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Program Studi Pendidikan Tata Niaga. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. 2013.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Swasta Istiqlal Delitua dengan Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Pola Tutorial Sebaya dengan Metode Latihan Tersebar.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Swasta Istiqlal Delitua yang berlokasi di Jl. Stasiun No. 1 A Suka Makmur Delitua. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X4 SMA dengan jumlah 40 orang, sedangkan objek penelitian ini adalah Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Kelompok Pola Tutorial Sebaya dengan Metode Latihan Tersebar. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan observasi. Tes yang digunakan adalah pilihan ganda diberikan secara individual yang dilaksanakan di setiap akhir siklus. Observasi aktivitas belajar siswa dilakukan secara langsung pada saat proses kegiatan belajar mengajar dan analisa data diambil dari hasil observasi aktivitas dan hasil belajar siswa kemudian mengambil kesimpu;an dari data yang telah dianalisa.

Hasil belajar pada siklus I diperoleh persentase ketuntasan secara klasikal adalah 60% (24 orang). Pada siklus II persentase ketuntasan secara klasikal sebesar 80% (32 orang) menunjukan terjadi peningkatan ketuntasan secara klasikal sebesar 20%. Hasil rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus I sebanyak 14 orang (35%) siswa untuk tidak aktif, 7 orang (17,5%) siswa kurang aktif, 8 orang (20%) siswa cukup aktif, 6 orang (15%) siswa aktif, 5 orang (12,5)% siswa sangat aktif. Sedangkan siklus II mengalami peningkatan menjadi 3 orang (7,5%) siswa tidak aktif, 4 orang (10%) siswa kurang aktif, 10 orang (25%) siswa cukup aktif, 15 orang (37,5%) siswa aktif, dan 8 orang (20%) siswa sangat aktif. Pada uji signifikansi untuk hasil belajar setiap siklus dengan nilai KKM dimana pada siklus I diperoleh thitung<ttabel yaitu 1,65<1,68 menyatakan bahwa tidak mengalami peningkatan yang signifikan. Kemudian dilanjutkan pada siklus II diperoleh thitung>ttabel yaitu 6,83>1,68 dengan taraf signifikan 0,95 dan α = 0,05 dengan dk=n-2. Uji signifikan pada aktivitas belajar siswa diperoleh thitung>ttabel yaitu 3,4>1,68. Hal ini menunjukkan bahwa pada siklus II telah diperoleh ketuntasan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa yang ditunjukkan dengan peningkatan yang signifikan.

Berdasarkan uraian di atas disimpulkan bahwa Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Kelompok Pola Tutorial Sebaya dengan Metode Latihan Tersebar dapat Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa di Kelas X SMA Swasta Istiqlal Delitua Tahun Ajaran 2012/2013.

(17)

vi ABSTRACT

Indah Ulan Sari, Nim 081277110015. The Implementation of Collaborative Learning Tutorial In Peer Group with Training Method to Improve

Students’ Activity and Learning Outcomes of Grade X in Economic Subject at SMA Swasta Istiqlal Delitua. Thesis. Departement of Economic Education. Tata Commerce Education Studies Program. Faculty of Economic of State University Of Medan. 2013.

The problem in this study was low economic activities and result student learning. The purpose of this study to determine the increase in economic activity and the result learning of students in class X SMA Swasta Istiqlal Delitua by Implementation of Collaborative Learning Tutorial In Peer Group with Training Method.

This study was conducted in SMA Swasta Istiqlal Delitua located in Jl. Stasiun No. 1 A Suka Makmur Delitua. The Subjects were class X SMA Swasta Istiqlal Delitua which consisted 40 student, meanwhile the object of this study is the Implementation of Collaborative Learning Tutorial In Peer Group with Training Method. The technique used test data collection and observation. The test which used multiple choice individually held at each end of the cycle. Observation of student learning activities carried out directly during the process of teaching and learning activities and analysis data was taken from the observation of the students’ activity and result study and then made conclusions from the data has been analyzed.

The result of study in the cycle I in the classical 60% (24 people). In the cycle II in the classical completeness percentage at 80% (32 people), the improvement was 20%. The mean score average students’ learning activity in the cycle I was 14 people (35%) of students for inactivity, 7 people (17,5%) of students less active, 8 people (20%) of students are quite active, 6 people (15%) active students, 5 people (12,5)% students were very active. While in cycle II increased to 3 people (7,5%) students are not active, 4 people (10%) of students less active, 10 people (25%) of students are quite active, 15 people (37,5%) students are active, and 8 people (20%) of students are very active. On the significance test for the result of study of each cycle with a value KKM where the cycle I was gotten tcount <ttable is 1,65<1,68 states that did not experience a significant increase. Then proceed to the cycle II obtained tcount>ttable is 6,83>1,68 with significance level 0,95 and α=0,05 with dk=n-2. Significant test on students’ learning activities were obtained thitung >ttabel is 3,4>1,68. This shows that in the cycle II was acquired mastery of economic activity and student learning outcomes as indicated by a significant increase.

Based on the description above concluded that The Implementation of Collaborative Learning Tutorial in Peer Group with Training Method to Improve Students’ Activity and Learning Outcomes of Grade X in Economic Subject at SMA Swasta Istiqlal Delitua.

(18)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan mempunyai peranan penting dalam membina kehidupan

bermasyarakat menuju masa depan yang lebih baik. Hal ini disebabkan karena

pendidikan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas setiap individu

baik secara langsung maupun secara tidak langsung dalam mengikuti laju

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan merupakan usaha

untuk membina dan mengembangkan potensi sumber daya manusia melalui

berbagai kegiatan belajar mengajar yang diselenggarakan pada semua tingkat

pendidikan dari tingkat dasar, menengah, dan perguruan tinggi. Pendidikan

di`sekolah harus mampu mengubah siswa menjadi seseorang yang

berpengetahuan dan terampil.

Pendidikan di sekolah merupakan tanggung jawab guru. Guru sebagai

pendidik yang berhubungan dengan anak didik harus ikut serta memperhatikan

dan bertanggungjawab atas kemajuan serta meningkatkan hasil belajar siswa.

Salah satu yang dapat dilakukan pendidik adalah memiliki keterampilan mengajar

dan menguasai model-model pembelajaran, hal ini akan dapat memotivasi siswa

untuk lebih aktif belajar sehingga tercipta hubungan timbal balik yang baik antara

guru dan siswa dalam proses belajar mengajar.

(19)

2

Suatu proses belajar mengajar dikatakan baik apabila proses tersebut dapat

membangkitkan kegiatan belajar yang efektif agar siswa secara aktif dapat

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kepribadian, kecerdasan dan

keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung

serangkaian perbuatan guru dan siswa, siswa dengan siswa, dan antara siswa

dengan sumber belajar lainnya dalam suatu kesatuan waktu yang berlangsung

dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Dengan demikian, seharusnya pembelajaran di sekolah merupakan suatu kegiatan

yang disenangi, menantang dan bermakna bagi siswa.

Dalam proses belajar mengajar guru memegang peranan penting dalam

keberhasilan siswanya, walaupun kurikulum disajikan sebaik mugkin, Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disusun dengan baik, materi disajikan, sarana

prasarana terpenuhi, tetapi apabila guru belum berkualitas dalam mengajar maka

proses belajar mengajar belum dikatakan baik. Oleh sebab itu guru bukan hanya

mengajar, melainkan mempunyai makna sadar dan kritis terhadap mengajar dan

menggunakan kesadaran dirinya untuk mengadakan perubahan-perubahan dan

perbaikan pada proses pembelajarannya. Seorang guru harus mampu bertindak

dan berpikir kritis dalam menjalankan tugasnya secara profesional, dan dapat

menemukan alternatif yang harus diambil dalam proses belajar mengajar guna

(20)

3

Dalam proses belajar mengajar di kelas, guru harus memperhatikan tingkat

kemampuan siswa yang berbeda-beda, karena tidak jarang dalam satu kelas

terdapat perbedaan kemampuan dalam menangkap ilmu yang diberikan guru,

dengan demikian seorang guru dituntut untuk menemukan alternatif yang harus

diambil dalam proses belajar mengajar guna tercapainya tujuan pembelajaran itu

sendiri agar sejalan dengan kemampuan yang dimiliki siswa.

Kegagalan seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar tidak hanya

semata-mata karena tidak menguasai bahan atau materi pelajaran, tetapi juga

karena penguasaan model pembelajaran yang kurang digunakan oleh guru dalam

pengajaran. Guru cenderung menggunakan pembelajaran konvensional atau hanya

menggunakan satu model pembelajaran yang monoton sehingga peserta didik

merasa bosan dan kurang termotivasi untuk belajar yang pada akibatnya

menyebabkan hasil belajar siswa rendah.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara penulis di SMA Istiqlal

Delitua bahwa hasil belajar ekonomi siswa kelas X masih kurang maksimal. Hal

tersebut terlihat dari 40 siswa kelas X yang mengikuti ulangan harian pada pokok

bahasan pasar hanya 18 siswa yang dinyatakan tuntas (45%) dan 22 siswa lainnya

dinyatakan tidak tuntas (55%) berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)

yang telah ditetapkan sekolah tersebut adalah 65. Sedangkan nilai tertinggi

dalam kelas tersebut hanya diperoleh oleh 4 orang siswa yaitu nilai 80. Dapat

dikatakan bahwa hal tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkan. Kondisi

seperti ini terjadi karena guru cenderung menggunakan metode pembelajaran

(21)

4

dimana dalam menggunakan metode pembelajaran konvensional ini siswa hanya

bersifat menerima dengan pasif apa yang diajarkan oleh guru. Sehingga aktivitas

siswa selama proses pembelajaran masih kurang, walaupun pembelajaran sudah

dimulai, namun masih ada siswa yang masih bercerita, mengantuk, tidur, dan

melamun. Siswa juga kurang mempersiapkan diri untuk belajar. Hal inilah yang

menyebabkan aktivitas dan hasil belajar siswa menjadi tidak maksimal.

Sejalan dengan perkembangan kurikulum guru mempunyai kebebasan

dalam metode pembelajaran yang akan diterapkan. Dalam menciptakan

pembelajaran yang lebih bervariasi dan dapat meningkatkan peran serta siswa

dalam pembelajaran, maka harus dirancang dan dibangun suasana kelas

sedemikian rupa, sehingga siswa mendapat kesempatan untuk berinteraksi satu

dengan yang lain.

Dengan demikian merupakan hal yang sangat penting bagi para guru untuk

mempelajari dan menambah wawasan tentang model pembelajaran yang ada.

Karena dengan menguasai beberapa model pembelajaran, maka guru akan

merasakan adanya kemudahan di dalam melaksanakan pembelajaran di kelas,

sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dan tuntas sesuai dengan yang

diharapkan.

Untuk itu penulis mencoba memberikan masukan kepada guru untuk

mencoba menerapkan kolaborasi antara model pembelajaran Kelompok Pola

(22)

5

kepada guru untuk mengelola pembelajaran di kelas dengan melibatkan seluruh

siswa.

Tutor sebaya merupakan model yang dapat dilakukan oleh siswa

seangkatan atau satu kelas yang ditunjuk oleh guru dengan berbagai

pertimbangan. Adakalanya seorang siswa lebih mudah menerima keterangan yang

diberikan oleh teman sebangkunya atau teman-teman lainnya karena tidak adanya

rasa enggan atau malu bertanya.

Metode latihan tersebar merupakan suatu metode latihan atau praktek yang

menempatkan siswa secara berbeda, tidak dipusatkan dalam satu materi atau topik

pembelajaran. Metode ini dilakukan dengan cara memberikan latihan soal pada

setiap satu sub pokok bahasan yang telah selesai diajarkan. Jadi arahan dan

pembelajaran berdiri bebas dalam waktu dan tempat yang sama.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Kolaborasi Model

(23)

6

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana cara meningkatkan aktivitas belajar ekonomi siswa kelas X SMA

Swasta Istiqlal Delitua?

2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA

Swasta Istiqlal Delitua?

3. Apakah dengan menerapkan Kolaborasi Model Pembelajaran Kelompok Pola

Tutorial Sebaya dengan Metode Latihan Tersebar dapat Meningkatkan

Aktivitas dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA Swasta Istiqlal

Delitua?

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah “ Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Kelompok Pola

Tutorial Sebaya dengan Metode Latihan Tersebar untuk Meningkatkan Aktivitas

dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa khususnya pada Pokok Bahasan Pasar di kelas X SMA Swasta Istiqlal Delitua Tahun Ajaran 2012/2013”.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah: “Bagaimanakah peningkatan aktivitas dan hasil belajar

(24)

7

Tahun Ajaran 2012/ 2013 dengan menerapkan Kolaborasi Model Pembelajaran Kelompok Pola Tutorial Sebaya dengan Metode Latihan Tersebar?”

1.5 Pemecahan Masalah

Sebagaimana telah dijelaskan pada latar belakang masalah, bahwa

kenyataan hasil belajar siswa belum mencapai target yang diinginkan, maka

kemampuan guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar perlu ditingkatkan

agar dapat memudahkan siswa dalam memahami materi ekonomi. Oleh karena itu

penulis berkonsultasi dengan guru mata pelajaran ekonomi untuk melakukan

penelitian dalam proses belajar mengajar dengan menerapkan Kolaborasi Model

Pembelajaran Kelompok Pola Tutorial Sebaya dengan Metode Latihan Tersebar

untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Ekonomi.

Kelompok Pola Tutorial Sebaya adalah model pembelajaran yang

mengajak siswa menjadi tutor (pengajar), sumber belajar dan sumber bertanya

yang dijabat oleh teman sekelasnya atau seangkatan, sehingga dengan demikian di

dalam proses belajar mengajar berlangsung siswa (yang diajar) tidak merasa kaku/

malu untuk bertanya kepada tutor ketika mereka mendapat kendala dalam

pelajaran yang mereka tidak mengerti, juga tidak sungkan dalam mengeluarkan

ide atau pendapat dalam memecahkan masalah karena yang mengajari mereka

adalah teman sebayanya sendiri, sehingga dengan demikian siswa tersebut dapat

mengaktualisasikan kemampuan yang ada pada dirinya untuk bersikap peduli

terhadap teman-temannya yang kurang mampu dan menyuburkan rasa tanggung

(25)

8

Metode Latihan Tersebar adalah cara belajar yang memberikan kepada

siswa latihan soal pada setiap sub pokok bahasan sesuai dengan kesukaran materi,

sehingga siswa dilatih agar dapat dengan cepat menguasai materi pelajaran

ekonomi yang dibahas. Metode ini membimbing siswa kedalam puncak keahlian

dalam penguasaan ilmu ekonomi, karena dengan menggunakan latihan tersebar ini

guru dapat mengoptimalkan pelajaran di kelas.

Dalam kolaborasi ini proses belajar mengajar dilakukan dengan cara

diskusi yang diselingi dengan istirahat yang cukup agar siswa tidak kelelahan

dalam belajar. Guru terlebih dahulu menetapkan dan memilih tutor dalam kelas

tersebut kemudian membentuk kelompok belajar yang heterogen untuk

mengefektifkan pencapaian tujuan belajar dengan menerapkan metode latihan

tersebar yaitu kelompok yang sudah dibimbing oleh tutor diberikan

kompetensi-kompetensi yang dibagi-bagikan sesuai tingkat kesukaran materinya.

Jadi dengan pembagian tugas yang telah di klarifikasikan menurut tingkat

kesukaran dan penting tidaknya materi tersebut akan mempercepat siswa

menguasai pelajarannya. Pelajaran yang sukar dan penting untuk diketahui siswa

akan dibahas dalam kelompok dengan bimbingan tutor sebaya atau teman

sekelasnya. Setiap satu sesi dalam diskusi siswa akan diberikan waktu untuk

istirahat, setelah istirahat maka akan dilanjutkan dengan topic lain yang lebih sulit

atau rumit.

Dari uraian di atas maka pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah

(26)

9

Metode Latihan Tersebar diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar Ekonomi siswa khususnya pada pokok bahasan pasar di kelas X SMA

Swasta Istiqlal Delitua Tahun Ajaran 2012/2013.

1.6 Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan

hasil belajar ekonomi siswa di kelas X SMA Swasta Istiqlal Delitua Tahun

Ajaran 2012/2013 dengan menerapkan Kolaborasi Model Pembelajaran

Kelompok Pola Tutorial Sebaya dengan Metode Latihan Tersebar pada pokok

bahasan pasar.

1.7 Manfaat Penelitian

Dengan dilaksanakan penelitian ini maka diharapkan memberikan manfaat

sebagai berikut :

1. Untuk menambah pengetahuan, wawasan dan kemampuan bagi penulis dalam

menggunakan model pembelajaran Pola Tutorial Sebaya dikolaborasikan

dengan Metode Latihan Tersebar untuk meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar ekonomi siswa.

2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah khususnya guru bidang studi dalam

menggunakan model pembelajaran pola Tutorial Sebaya dikolaborasikan

dengan Metode Latihan Tersebar sebagai salah satu cara efektif dan efisien

dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa.

3. Sebagai referensi dan bahan masukan bagi akademik dan pihak lain dalam

(27)

63 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis data dan pembahasan maka diambil beberapa

kesimpulan, yaitu:

1. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Kelompok Pola Tutorial

Sebaya dengan Metode Latihan Tersebar dapat Meningkatkan Aktivitas

Belajar Ekonomi Siswa Kelas X di SMA Swasta Istiqlal Delitua pada

siklus I terdapat 19 orang (47,5%) dan pada siklus II terdapat 33 orang

(82,5%) yang memiliki kriteria cukup aktif, aktif dan sangat aktif. Hal ini

menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan aktivitas siswa dari siklus I

ke siklus II yaitu sebesar 35%. Dengan membandingkan nilai rata-rata

aktivitas belajar siswa pada siklus I dan siklus II dengan menggunakan uji

t, maka diperoleh standar deviasi gabungan sebesar 5,9. Berdasarkan

perhitungan uji t diperoleh thitung>ttabel yaitu 3,4>1,68 sehingga

perbandingan aktivitas belajar ekonomi siswa kelas X4 SMA Swasta

Istiqlal Delitua T.A 2012/2013 dengan menerapkan Kolaborasi Model

Pembelajaran Kelompok Pola Tutorial Sebaya dengan Metode Latihan

Tersebar pada siklus I dengan siklus II adalah signifikan.

2. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Kelompok Pola Tutorial

Sebaya dengan Metode Latihan Tersebar juga dapat Meningkatkan Hasil

(28)

64

pada siklus I siswa tuntas 24 orang (60%) dengan nilai rata-rata siswa 67,3

dan pada siklus II mengalami peningkatan siswa tuntas 32 orang (80%)

dengan nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan menjadi 75,25. Hasil

Belajar Siswa ini dibuktikan dengan membandingkan perhitungan uji t

satu sampel pada hasil belajar setiap siklus dengan nilai KKM di mana

pada siklus I diperoleh thitung<ttabel yaitu 1,65<1,68 menyatakan bahwa

hasil belajar siswa tidak mengalami peningkatan yang signifikan.

Kemudian dilanjutkan pada siklus II diperoleh thitung>ttabel yaitu 6,83>1,68

dengan taraf signifikan 0,95 dan α= 0,05 dengan dk= n-2, yang

menyatakan bahwa ada peningkatan yang signifikan antara hasil belajar

ekonomi siswa kelas X4 SMA Swasta Istiqlal Delitua T.A 2012/2013

dengan menerapkan Kolaborasi Model Pembelajaran Kelompok Pola

Tutorial Sebaya dan Metode Latihan Tersebar dengan nilai KKM.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat disarankan beberapa hal berikut:

1. Dlam kegiatan belajar mengajar disarankan kepada guru bidang studi

Ekonomi untuk menggunakan Kolaborasi Model Pembelajaran Kelompok

Pola Tutorial Sebaya dengan Metode Latihan Tersebar sebagai alternatif

dalam pembelajaran mata pelajaran ekonomi sehingga dapat

meningkatkan pemahaman, aktivitas, dan hasil belajar siswa khususnya

(29)

65

2. Kepada peneliti lain terutama yang melakukan penelitian sejenis untuk

dapat memodifikasi kearah yang lebih baik dari yang dilakukan peneliti

dalam menerapkan Kolaborasi Model Pembelajaran Kelompok Pola

Tutorial Sebaya dengan Metode Latihan Tersebar di dalam kelas karena

(30)

66

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi dan Supriyadi. 2006. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2005. Prosedur Penelitian Edisi III. Jakarta: Rineka Cipta.

2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Arjanggi, Ruseno, dkk. Jurnal Pendidikan. Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Meningkatkan Hasil Belajar Berdasarkan Regulasi-Diri. Jurnal Makara, Sosial Humaniora, Vol.14 No. 2

http://journal.ui.ac.id/v2/index.php/humanities/article/view/666/635 (diakses 4 Maret 2012).

Arun, Renova J, 2011. Penerpan Koloborasi Model Pembelajaran Kelompok Pola Tutor Sebaya Dengan Metode Latihan Tersebar Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi SMK Negeri 1 Tebing Tinggi Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi, Medan : Unimed.

Burdick. 2009. Distributed Practice.

http://frank.mtsu.edu~stdusk/memprinc/disprac.html (diakses 6 Februari 2012).

Djamarah, Syaiful Bahri, dkk. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Greener. 2008. Massed Versus Distributed Practice. http://frank.mtsu.edu/~studsk/memprinc/disprac.html (6 Februari 2012).

Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Herianto, Dedi. 2009. Efektivitas Model Pembelajaran Tutor Sebaya terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Belajar Microsoft Excel di Kelas VIII SMP Dua Mei Banjaran..

http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASH01f1.dir/d oc_4pdf (diakses 4 Maret 2012).

Indah. 2009. Efektifitas Penerapan Pembelajaran Tutor Sebaya terhadap Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan Persamaan Garis Lurus Siswa

Kelas VIII SMP Negeri 36 Semarang.

(31)

67

Kunandar. 2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Marlita. 2006. “Keefektifan Model Pembelajaran Tutor Sebaya terhadap Hasil Pokok Bahasan Persamaan Garis Lurus Siswa Kelas VIII SMP

Negeri 36 Semarang”.

http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASH0195/0d0b c998.dir/doc_2.pdf (10 Maret 2012).

Nur, Soma. 2009. Pembelajaran Dengan Tutor Sebaya (Peer Tutoring) Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Pokok Bahasan Fluida Statik Siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 8 Semarang. http://reseachenginess.com/0408trimo.html (10 Maret 2012).

Ritonga, Abdurrahman. 2007. Statistika Terapan Untuk Penelitian. Jakarta: Lembaga Penerbit UI

Sanjaya, Wina. 2008. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana Perdana Media Group.

Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Sari, Indah Mawar. 2008. Efektivitas Penerapan Pembelajaran Kelompok Pola Tutorial Sebaya Dikolaborasikan Dengan Metode Latihan Tersebar (Districbuted Practice) Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI

IPS 1 di SMU N 9 Malang.

http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/akutansi/article/view/1936 (12 mei 2012)

Schmidt. 2009. Distributed Practice.

http://techcollab.csumb.edu/tecsheet2.1/distributed.html (6 Februari 2012).

Senduperdana, Arie (2007). Analisis Hasil Belajar Mata Kuliah Umum: Survei di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Krisnadwipayana Jakarta: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Volume 13, Edisi 64, halaman 49. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional. (di akses 29 Maret 2012).

Sistaningrum, Widyaningtyas, dkk. 2008. Pengguna Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi pada siswa kelas 1Akuntansi SMK 22 Jakarta. Jurnal Lingkaran Mutu Pendidikan Volume I No.1Tahun 2008.

http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/11082025_1979-3820.pdf (diakses 7 April 2012).

(32)

68

Sudarmanto, Gunawan, R. 2008. Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Manajemen Dengan Pendekatan Kooperatif (

THINK-PAIR-SHARE) Mahasiswa Pendidikan Akuntansi. Didaktika,

Volume 9, Nomor 2, Mei. 2008.

http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/9208160170.pdf (diakses 29 Maret 2012).

Sudjana.2008. Metode Statistik. Penerbit Tarsito: Bandung.

Sugiyono . 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suparno, P. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika: Konstruktivistik dan Menyenangkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/fullchapter/06130002-m-amiruddin.ps (diakses 4 Maret 2012).

Sutamin. 2007. “ Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII A SMP 2 Kudus

melalui Implementasi Metode Pembelajaran dengan Tutor Sebaya pada Materi Pokok Bangun Ruang Sisi Datar Tahun Pelajaran

2006/2007”.

http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASH0195/0d0b c998.dir/doc_2.pdf (diakses 6 Februari 2012).

Suyitno, Amin. 2006. Dasar-dasar dan Proses Pembelajaran Matematika I. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Underman, E. 2008. Distributed Practice.

http://frank.mtsu.edu~stdusk/memprinc/disprac.html (diakses 6 Februari 2012).

Wijayanti, dkk. 2007. Efektivitas Penerapan Metode Latihan Terpusat dan Latihan Tersebar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Studi Eksperimen

Kelas X di SMA Negeri 9 Malang).

http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/ekonomi/article/view/1936 (diakses 12 mei 2012)

Gambar

GAMBAR HAL
TABEL  HAL

Referensi

Dokumen terkait

Rataan Pellet Durability Index berada pada kisaran 94,16-94,95% (Lampiran 9) selama masa simpan yang menunjukkan bahwa nilai tersebut berada di atas nilai minimum

Manfaat yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah dengan. adanya hasil perancangan memungkinkan pihak apotik dapat

Penelitian ini penting untuk dilakukan karena melihat pada kondisi atau kenyataan bahwa individu yang mengalami kecemasan ketika akan mengikuti ujian masuk dalam perguruan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak n- heksana daun salam terhadap penurunan kadar asam urat serum mencit jantan yang diinduksi potasium oksonat

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman konsep perjuangan melawan penjajahan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation

TELEVISI REPUBLIK INDONESIA SEBAGAI LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK (Studi Kasus Program Siaran Televisi Republik Indonesia sebagai Lembaga Penyiaran Publik), Skripsi, Program Studi

Hasil analisis non parametrik diperoleh nilai Z = -2.041 dengan P = 0.041, dengan demikian hipotesis yang menyatakan ada pengaruh penggunaan media kantong

Hal ini sangat esensial karena produktivitas merupakan tujuan dari setiap oganisasi dan dapat dijadikan sebagai cerminan kinerja organisasi (Setiaji dan Masnurhadi, 2003: 124),