• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Apotik Studi Kasus di Apotik Anugerah Farma.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Apotik Studi Kasus di Apotik Anugerah Farma."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan yang mencolok di era global ditandai dengan semakin

pentingnya informasi dan pengolahan data di dalam berbagai aspek

kehidupan manusia. Dengan tersedianya berbagia bentuk media informasi,

kini terdapat lebih banyak pilihan. Kemajuan teknologi informasi

seolah-olah membuat semua orang dapat mengetahui apa saja yang ingin diketahui

segera. Sementara itu seiring dengan lajunya gerakan pembangunan,

organisasi-organisasi publik maupun swasta semakin banyak yang

memanfaatkan teknologi informasi baru yang dapat menunjang efektivitas,

produktivitas dan efisiensi (Kumorotomo dan Margono, 1994).

Apotik adalah suatu jenis bisnis eceran (retail) yang komoditasnya

(barang yang diperdagangkan) terdiri dari perbekalan farmasi (obat dan

bahan obat) dan perbekalan kesehatan (alat kesehatan) (Umar, 2005).

Dalam pengelolaan apotik banyak kegiatan-kegiatan atau proses yang

berlangsung seperti pemesanan obat, penjualan obat dan pelaporan. Untuk

memudahkan manajemen dalam menjalankan kegiatan-kegiatan itu maka

dibutuhkan suatu sistem informasi yang berbasis komputer.

Teknologi komputer yang saat ini dikenal dengan istilah teknologi

informasi berkembangan sangat pesat membuat komputer tidak lagi hanya

(2)

komputer mempunyai kemampuan dalam menunjang tiga sistem, yaitu

sistem pengolahan data elektronik, sistem penunjang keputusan dan sistem

penunjang ahli (Kurniawan, 1998).

Dengan digunakannya komputer dan penguasaan ketrampilan

pengguna software yang terintegrasi maka dalam proses pengolahan data

menjadi bentuk informasi akan dapat dilakukan dengan mudah, cepat dan

akurat. Software adalah program komputer yang dibuat untuk membantu

pengoperasian komputer dan digunakan pengendalian penggunaan perangkat

keras serta menunjang perangkat lunak aplikasi (Kurniawan, 1998).

Karena dalam pengelolaan apotik itu banyak kegiatan atau proses

yang berlangsung, maka untuk membantu kegiatan tersebut dilakukan

penelitian untuk perancangan suatu sistem informasi yang berbasis

komputer. Dalam perancangan sistem informasi pengelolaan apotik ini

menggunakan software Microsoft Visual Basic 6.0 Enterprise Edition dan database menggunakan Microsoft Office Access 2003.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat diambil

perumusan masalah yaitu “Perancangan sistem informasi pengelolaan

apotik”.

1.3 Batasan Masalah

Dengan adanya keterbatasan dari penulis serta agar proses penulisan

penelitian dapat terarah, maka dari sini penulis membuat batasan-batasan

(3)

1. Program yang digunakan dalam perancangan sistem informasi adalah

program Microsoft Visual Basic 6.0 Enterprise Edition dan database

menggunakan Microsoft Office Access 2003.

2. Perancangan sistem yang dibahas adalah sistem informasi pengelolaan

apotik.

3. Tidak membahas sistem persediaan untuk menentukan jumlah pesanan

obat.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan sistem

informasi pengelolaan apotik (program apotik) yang berbasis komputer

sehingga:

1. Memudahkan mengetahui jumlah persediaan obat di apotik.

2. Memudahkan pencarian data-data obat.

3. Memudahkan dalam pengambilan keputusan dalam pemesanan obat.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah dengan

adanya hasil perancangan memungkinkan pihak apotik dapat mengolah data

dengan baik dan dapat menghasilkan suatu informasi dengan lebih cepat.

1.6 Sistematika Penulisan

Agar penulisan laporan nantinya dapat memberikan gambaran yang

jelas, maka penulis sebelumnya akan membuat sistematika penulisan yang

(4)

BAB I : PENDAHULUAN

Berisikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah,

batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

sistematika penulisan laporan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Berisi tentang Sistem, Informasi, Manajemen, Sistem Informasi

Manajemen, Database, Sistem Manajemen Database,Software,

Komputer, Microsoft Access, Visual Basic, Apotik, dan

Tinjauan Pustaka.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Berisi tentang objek penelitian, teknik pengumpulan data,

identifikasi dan analisis masalah, perancangan sistem, dan

kerangka pemecahan masalah

BAB IV : PERANCANGAN DAN ANALISIS SISTEM INFORMASI

Berisi tentang identifikasi data, analisis data, perancangan

sistem, perancangan formulir, perancangan database,

pengembangan program dan hasil aplikasi program.

BAB V : PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran

yang ditujukan kepada pihak perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

• Membantu Dinas Kesehatan Propinsi NTT untuk menyiapkan Grand Design pengembangan SDM KIA (Kegiatan contracting pelayanan klinik RS, kegiatan pendidikan dokter umum menjadi

Seperti penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk para petugas pelayanan, Penyediaan alat semprot berikut desinfectan untuk meminimalisir penyebaran virus covid –

User Pupuk Indonesia digunakan untuk melakukan input data Kios Pengecer lengkap beserta wilayah kerjanya serta melakukan update atau pergantian kios pada sistem

0.020, oleh karena probabilitasnya lebih kecil dari 0.05 maka hipotesis pada penelitian ini untuk variabel PA diterima yang berarti secara parsial terdapat pengaruh signifikan

Materi yang disampaikan adalah : Ruang lingkup agribisnis, Mengelola organisasi agribisnis, analisis atas laporan keuangan, Pembiayaan agribisnis, Sistim pemasaran

Pemberian kompos sampah pasar 12 ton/ha dan arang aktif 40 kg/ha menunjukkan bobot buah per tanaman yang lebih tinggi yaitu 74,49 g, berbeda nyata dengan perlakuan

dapat menegakkan tubuh dan menopang kepala yang berat, pada saat yang sama cukup lentur untuk membungkuk dan meliuk ( Yosaphat Sumardi, 2007: 4.7). Jadi hubungan antara kelentukan

Berdasarkan hasil pengolahan data SEM-PLS menunjukkan bahwa pada pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap minat beli yang di mediasi oleh green brand