• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PROBLEM BASED INSTRUCTION DI KELAS V SD NEGERI 105287 TEMBUNG T.A 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PROBLEM BASED INSTRUCTION DI KELAS V SD NEGERI 105287 TEMBUNG T.A 2011/2012."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Problem Based enstruction di Kelas V SD Negeri 105287 Tembung T.A 2011/2012” yang

disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dengan jurusan PPSD (Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar) Program Studi PGSD S-1.

Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dan bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Bapak Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor UNIMED yang telah memberikan kesempatan pada penulis melaksanakan studi di Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.

(5)

4. Bapak Khairul Anwar, M.Pd, selaku Ketua Jurusan PPSD FIP UNIMED dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed, selaku Sekretaris Jurusan PPSD FIP UNIMED.

5. Bapak Drs. Elizon M.Pd, selaku Dosen Penasehat Akademik (PA).

6. Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, dukungan, dan arahan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

7. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS, Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed dan Ibu Herawati Bukit, M. Pd, selaku Dosen Penyelaras/Penguji yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran dalam perbaikan skripsi ini. 8. Seluruh dosen-dosen akademik dan seluruh tenaga administrasi FIP

UNIMED.

9. Bapak Sukarman, S.Pd, selaku kepala sekolah SD Negeri 105287 Tembung. Dan Ibu Roida Sinaga. selaku wali kelas V-A SD Negeri 105287 Tembung serta Bapak/Ibu guru yang telah banyak membantu penulis selama penelitian.

(6)

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima, penulis tidak dapat membalas kiranya tiada kata lain penulis ucapkan selain berserah ini kepada Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan kejanggalan baik kata-kata maupun susunan kalimatnya, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhirnya penulis dengan penuh harapan agar kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya, penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Mei 2012 Penulis

Sariadi

(7)

ABSTRAK

Sariadi. Nim : 081211910012. MNningkatkan Hasil BNlajar MatNmatika mNlalui MNtodN Problem Based Instruction di KNlas V SD NNgNri 105287 TNmbung T. A 2011/2012.

Yang mNnjadi pNrmasalahan dalam pNnNlitian ini adalah apakah ada pNningkatan hasil bNlajar pada mata pNlajaran matNmatika dNngan mNnggunakan mNtodN Problem Based enstruction pada matNri pokok pNnjumlahan dan pNngurangan pada pNcahan campuran dalam bNntuk soal cNrita bagi siswa kNlas V SD NNgNri 105287 TNmbung ? PNnNlitian ini bNrtujuan untuk mNngNtahui pNningkatan hasil bNlajar pada mata pNlajaran matNmatika dNngan mNnggunakan mNtodN Problem Based enstruction pada matNri pokok pNnjumlahan dan pNngurangan pada pNcahan campuran dalam bNntuk soal cNrita bagi siswa kNlas V SD NNgNri 105287 TNmbung.

PNnNlitian ini adalah pNnNlitian tindakan kNlas. SubjNk dalam pNnNlitian ini adalah siswa kNlas V SD NNgNri 105287 TNmbung yang bNrjumlah 41 orang. Alat yang digunakan dalam pNngumpulan data adalah tNs dan obsNrvasi yang dilakukan pada saat pNmbNlajaran bNrlangsung guna mNndapatkan data hasil bNlajar siswa pada matNri pokok pNnjumlahan dan pNngurangan pada pNcahan campuran dalam bNntuk soal cNrita.

PNnNlitian ini tNrdiri dari 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II. SNbNlum siklus I, pNnNliti mNlakukan tNs awal untuk mNlihat lNtak kNsulitan siswa dalam mNmpNrlajari matNri pokok pNnjumlahan dan pNngurangan pada pNcahan campuran dalam bNntuk soal cNrita. Dari tNs awal dilanjutkan kN siklus I dan sNlanjutnya siklus II dNngan mNmbNrikan post tNst I dan post tNst II untuk mNngNtahui hasil bNlajar siswa.

BNrdasarkan hasil pNnNlitian mNnunjukkan bahwa pada tNs awal dipNrolNh nilai rata-rata adalah 41,2 dNngan pNrincian dari 41 siswa tNrdapat 34 siswa (82%) tidak tuntas dan 7 siswa (17,1%) masuk dalam katNgori tuntas bNlajar. Pada siklus I dipNrolNh nilai rata-rata 63,3 dNngan pNrincian dari 41 siswa tNrdapat 20 siswa (48,8%) masuk dalam katNgori bNlum tuntas dan 21 siswa (51,2%) masuk dalam katNgori tuntas bNlajar. Dan pada siklus II dipNrolNh nilai rata-rata 86,4. Dimana siswa yang tuntas bNrjumlah 39 orang (95,1%) sNdangkan siswa yang tidak tuntas bNrjumlah 2 orang (4,9%).

(8)
(9)

i

2.1.2 Hakikat Pembelajaran Matematika SD ... 10

2.1.3 Metode Mengajar ... 12

2.1.4 Pengertian Metode Problem Based enstruction .. 14

2.1.5 Ciri-Ciri Khusus Pengajaran Metode Problem Based enstruction ... 15

2.1.6 Langkah-Langkah Melaksanakan Metode Problem Based enstruction ... 16

2.1.7 Kelebihan dan Kelemahan Metode Problem Based enstruction ... 18

(10)

ii

2.2 Kerangka Konseptual ... 21

2.3 Hipotesis Tindakan ... 23

BAB III METODE PENELITIAN... 24

3.1 Jenis Penelitian ... 24

3.2 Subjek dan Objek Penelitian ... 24

3.3 Operasi Variabel Penelitian ... 24

3.4 Prosedur Penelitian ... 25

3.5 Teknik Pengumpulan Data... 31

3.6 Teknik Analisis Data ... 31

4.2 Pembahasan Penelitian ... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 55

5.1 Kesimpulan ... 55

5.2 Saran ... 56

(11)

iii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1

Langkah-Langkah Praktis Metode Problem Based enstruction .... 17

Tebel 3.1 Kriteria Penilaian Observasi ... 32

Tabel 3.2 Jadwal Penelitian ... 33

Tabel 4.1 Daetar Nilai Siswa pada Pre Test ... 35

Tabel 4.2 Daetar Nilai Siswa pada Post Test I ... 41

Tabel 4.3 Observasi Kegiatan Guru Saat Mengajar pada Siklus I ... 43

Tabel 4.4 Daetar Nilai Siswa pada Post Test II ... 49

Tabel 4.5 Observasi Kegiatan Guru Saat Mengajar pada Siklus II ... 51

Tabel 4.8 Rekapitulasi Tes Hasil Belajar Siswa ... 53

(12)

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Desain Penelitian Tindakan Kelas Menurut Kemmis dan

Taggart ... 25

Gambar 2 Lokasi Penelitian ... 33

Gambar 3 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran ... 38

Gambar 4 Guru mengajukan eenomena atau demonstrasi atau cerita untuk

memunculkan masalah ... 39

Gambar 5 Guru menerangkan materi di depan kelas ... 39

Gambar 6 Siswa mendengarkan penjelasan dari guru ... 40

Gambar 7 Guru membantu siswa untuk mendeeinisikan dan

mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan

masalah tersebut. ... 47

Gambar 8 Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru dengan kelompoknya ... 47

Gambar 9 Guru mengawasi siswa yang sedang kerja kelompok ... 48

Gambar 10 Siswa mengerjakan soal post test ... 48

Gambar 11 Rata-Rata Kelas pada Kondisi Awal, Siklus I, dan

(13)

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal Penelitian ... 55

Lampiran 2 Daetar Nama Siswa Kelas V SD Negeri 105287 Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan ... 56

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan I ... 57

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan II ... 62

Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan III . 67 Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan IV . 72 Lampiran 7 Lembar Observasi Guru Siklus I ... 77

Lampiran 13 Data Hasil Belajar Siswa Pada Kondisi Awal ... 83

Lampiran 14 Data Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 84

Lampiran 15 Data Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 85

Lampiran 16 Surat Izin Penelitian ... 86

(14)

1

Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang menjadi kebutuhan

anak dalam melatih penalarannya. Melalui pengajaran matematika diharapkan

akan menambah kemampuan, mengembangkan keterampilan dan aplikasinya.

Selain itu matematika adalah sarana berpikir dalam menentukan dan

mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, bahkan matematika merupakan

metode berpikir logis, sistematis, dan konsisten. Oleh karena itu semua masalah

kehidupan yang membutuhkan pemecahan secara cermat dan teliti selalu merujuk

pada matematika.

Dalam pembelajaran matematika alangkah lebih baiknya dimulai dari

objek yang konkrit sehingga konsep matematika dapat dipahami betul oleh peserta

didik, apalagi jika dikaitkan dengan kemampuan peserta didik untuk

menggunakan daya nalarnya dalam pemecahan masalah. Berdasarkan observasi

yang dilakukan peneliti di SD Negeri 105287 Tembung guru masih jarang untuk

menggunakan media dalam proses belajar mengajar. Khususnya pada mata

pelajaran matematika, dimana guru hanya memberikan rumus dan memberikan

contoh soal dan penyelesaiannya di papan tulis. Selain itu pelajaran matematika

juga masih kurang diminati oleh para peserta didik. Hal ini dibuktikan masih

rendahnya hasil belajar matematika disebabkan oleh pelajaran matematika yang

(15)

2

dalam otak siswa sehingga siswa sulit menerima pelajaran yang diberikan oleh

guru. Hal ini diperkuat dengan data yang diperoleh peneliti sewaktu melaksanakan

PPL di SD Negeri 105287 Tembung yang mana dari 41 orang siswa di kelas V

hanya 10 orang yang mendapat nilai sedang (65-80) sedangkan 16 orang

mendapat nilai rendah (55-65) dan 14 orang mendapat nilai sangat rendah (0-55).

Ada sebuah istilah yang menyatakan bahwa ”Kita adalah seperti apa yang

kita pikirkan”. Background dari pelajaran matematika pada saai ini adalah pelajaran yang menakutkan. Mendengarkan kata matematika saja sudah tertanam

dipikiran siswa adalah pelajaran yang sulit dan butuh kemampuan yang tinggi

dalam mempelajarinya sehingga siswa menjadi tidak menyukai pelajaran ini.

Pemikiran tersebut membuat siswa mengalami kesulitan dalam memahami

pelajaran matematika. Khususnya dalam materi pokok pecahan, kebanyakan siswa

kurang memahami konsep dan hanya terfokus pada hapalan semata.

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti di SD Negeri 105287

Tembung, kebanyakan guru hanya menggunakan metode ceramah dalam

penyampaian materi, proses belajar mengajar masih dilakukan dengan pendekatan

konvensional (ceramah, tanya jawab, dan penugasan) dengan tidak melibatkan

siswa secara aktif, sehingga siswa merasa bosan dalam mengikuti proses

pembelajaran. Dari hasil survei tersebut bahwa siswa kurang termotivasi dalam

mempelajari matematika. Dalam proses pembelajaran terlihat masih rendah

perhatian siswa, siswa kurang berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran hal ini

dibuktikan dengan siswa tidak aktif dalam mengungkapkan dan mengekspresikan

(16)

3

Banyak kritik yang ditujukan pada cara guru mengajar yang terlalu

menekankan pada penguasaan sejumlah informasi/konsep belaka. Penumpukan

informasi/konsep pada subjek didik dapat saja kurang bermanfaat bahkan tidak

bermanfaat sama sekali kalau hal tersebut hanya dikomunikasikan oleh guru

kepada subjek didik melalui satu arah. Tidak dapat disangkal bahwa konsep

merupakan hal yang sangat penting, namun bukan terletak pada konsep itu sendiri,

tetapi terletak pada bagaimana konsep tersebut dipahami oleh peserta didik.

Pentingnya pemahaman konsep dalam proses belajar mengajar sangat

memperngaruhi sikap, keputusan, dan cara-cara memecahkan masalah. Untuk itu

yang terpenting terjadi belajar yang bermakna. Kenyataan di lapangan siswa

hanya menghapal konsep dan kurang mampu menggunakan konsep tersebut jika

menemui masalah dalam kehidupan nyata yang berhubungan dengan konsep yang

dimiliki. Lebih jauh lagi bahkan siswa kurang mampu menentukan masalah dan

merumuskannya. Siswa kurang mampu menghubungkan antara apa yang mereka

pelajari dengan bagaimana pengetahuan tersebut akan dimanfaatkan/diaplikasikan

pada situasi baru.

Setiap proses belajar dan mengajar ditandai dengan adanya beberapa unsur

antara lain tujuan, bahan, alat, dan metode, serta evaluasi. Unsur metode dan alat

merupakan unsur yang tidak bisa dilepaskan dari unsur lainnya yang berfungsi

sebagai cara atau teknik untuk mengantarkan bahan pelajaran agar sampai kepada

tujuan. Dalam pencapaian tujuan tersebut, metode pembelajaran sangat penting

sebab dengan adanya metode pembelajaran, bahan dapat dengan mudah dipahami

oleh siswa. Namun faktanya penggunaan metode pembelajaran yang mengajarkan

(17)

4

sehari- hari masih kurang. Pengembangan metode pembelajaran tersebut sangat

perlu dilakukan untuk menjawab kebutuhan keterampilan pemecahan

permasalahan yang harus dimiliki oleh siswa. Metode pembelajaran Problem Based Instruction atau pemecahan masalah kegunaannya adalah untuk merangsang berfikir dalam situasi masalah yang komplek. Dalam hal ini akan

menjawab permasalahan yang menganggap sekolah kurang bisa bermakna dalam

kehidupan nyata di masyarakat.

Penggunaan metode dalam pembelajaran sangat diutamakan guna

menimbulkan gairah belajar, motivasi belajar, merangsang siswa berperan aktif

dalam proses pembelajaran. Melalui metode Problem Based Instruction diharapkan dapat lebih mempermudah pemahaman materi pelajaran yang diberikan dan

nantinya dapat mempertinggi kualitas proses pembelajaran yang selanjutnya dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

Hal inilah yang mendorong penulis untuk mengambil judul Penelitian

Tindakan Kelas ” Meningkatkan Hasil Belajar Matematika melalui Metode

Problem Based Instruction di Kelas V SD Negeri 105287 Tembung T.A. 2011/2012”.

1.2

IdentifikasiBMasalahB

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi beberapa

permasalahan yang terjadi di SD Negeri 105287 Tembung sebagai berikut:

1. Guru masih jarang untuk menggunakan media dalam proses belajar

mengajar

.

(18)

5

3. Siswa kurang memahami konsep pecahan dan hanya terfokus pada

hapalan semata.

4. Proses belajar mengajar masih dilakukan dengan pendekatan

konvensional (ceramah, tanya jawab, dan penugasan) dengan tidak

melibatkan siswa secara aktif.

5. Siswa kurang termotivasi dalam mempelajari matematika

.

6. Siswa hanya menghapal konsep dan kurang mampu menggunakan

konsep tersebut jika menemui masalah dalam kehidupan nyata.

1.3

PembatasanBMasalah

Bertolak dari identifikasi masalah, maka peneliti merasa perlu membatasi

pada satu permasalahan penelitian yang akan didalami. Permasalahan penelitian

itu dibatasi pada meningkatkan hasil belajar matematika siswa dengan

menggunakan metode Problem Based Instruction di kelas V SD Negeri 105287 Tembung T.A. 2011/2012.

B

1.4

RumusanBMasalahB

Dari latar belakang masalah dan pembatasan masalah di atas, diperoleh

suatu perumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu : ”Apakah dengan

menggunakan metode Problem Based Instruction dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika di kelas V SD Negeri 105287

(19)

6

1.5

TujuanBPenelitianB

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa

dalam pelajaran matematika dengan menggunakan metode Problem Based Instruction.

B

1.6

ManfaatBPenelitianB

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:B

1. Manfaat Teoritis

Bertambahnya khazanah keilmuan yang berkaitan dengan metode

pembelajaran Problem Based Instruction.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika

2. Meningkatkan rasa percaya diri siswa dalam mengungkapkan

pendapat.

3. Melatih siswa untuk memahami konsep pelajaran yang

dipelajarinya.

b. Bagi Guru

1. Mampu menganalisa terjadinya permasalahan-permasalahan

pembelajaran dan mampu mengatasi permasalahan tersebut.

2. Mampu menumbuhkan suasana pembelajaran yang kondusif dan

(20)

7

c. Bagi peneliti

1. Hasil penelitian ini nanti secara teoretis diharapkan dapat

memberikan sumbangan kepada pembelajaran matematika,

umumnya pada peningkatan mutu pendidikan matematika melalui

penggunaan metode Problem Based Instruction

2. Hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai rujukan bagi peneliti

yang akan datang.

d. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk

menumbuhkan minat belajar siswa sehingga hasil belajar siswa

(21)
(22)

9

(23)

10

(24)

11

Gambar

Tabel 2.1 Langkah-Langkah Praktis Metode Problem Based enstruction ....  17

Referensi

Dokumen terkait

Swastika Andini. Pengembangan Multimedia Flipbook untuk Meningkatkan Keterampilan Dasar Geometri dalam Pencapaian Tingkat Deduktif Informal Siswa Kelas VI di Sekolah

Lampiran 5 Peta Overlay Depth Structure dan Slice Atribut Ant TrackingLapangan Boeing, Formasi Kujung, Cekugan Jawa Timur Utara. Lampirn 6 Permodelan Fasies dan

Dalam adat perkawinan bugis, terdapat dua istilah yaitu sompa dan doi balanca (bugis) atau uang panai dan mahar/maskawin, sompa atau mahar adalah pemberian berupa

Pembelajaran matematika yang diharapkan dalam praktek pembelajaran di kelas adalah (1) pembelajaran berpusat pada aktivitas siswa, (2) siswa diberi kebebasan berpikir

• Structuring of Products (Identifying needs of Clients, Applying and Assimilating the Islamic Commercial Contracts – Contemporary Islamic Banking Products and

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah pembelajaran menggunakan model Learning Cycle berbantuan aplikasi Cabri 3D dapat meningkatkan kemampuan spasial

Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis)

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan tersebut, bersama ini kami sampaikan pengumuman nama-nama guru peserta PLPG tahap I – tahap II yang dinyatakan (a) LULUS, (b) MENGIKUTI