• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MEDIA VIDEO DALAM LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK GROUP GUIDANCE CLASS TERHADAP PENINGKATAN KESADARAN DIRI MENJAUHI PERILAKU MENYIMPANG SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 LINTONG NIHUTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MEDIA VIDEO DALAM LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK GROUP GUIDANCE CLASS TERHADAP PENINGKATAN KESADARAN DIRI MENJAUHI PERILAKU MENYIMPANG SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 LINTONG NIHUTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

SMK NEGERI 1 LINTONG NIHUTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi

Bimbingan dan Konseling

Oleh :

Vintauli Wahyuni NIM 109151067

JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)

SMK NEGERI 1 LINTONG NIHUTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Oleh :

Vintauli Wahyuni NIM 109151067

JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(3)
(4)

ii ABSTRAK

Vintauli Wahyuni. Pengaruh Media Video Dalam Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Group Guidance Class Terhadap Peningkatan Kesadaran Diri Menjauhi Perilaku Menyimpang Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Lintong Nihuta Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh media video dalam bimbingan kelompok tehnik group guidance class terhadap peningkatan kesadaran diri menjauhi perilaku menyimpang pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Lintong Nihuta Tahun Pelajaran 2012/2013. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-TKJ SMK Negeri 1 Lintong Nihuta Tahun Ajaran 2012/2013. Jenis penelitian ini adalah One Group Pre-test dan Post-test Eksperiment, yaitu penelitian yang dilakukan dengan memberikan perlakuan kepada sekelompok orang yang dijadikan subjek penelitian. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah angket. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji perbedaan atau t yaitu untuk melihat apakah ada peningkatan kesadaran diri menjauhi perilaku menyimpang siswa kelas X SMK N 1 Lintong Nihuta.

Hasil analisis yang diperoleh dalam penelitian ini adalah nilai t hitung 31,517 dan t table 2,045. Dengan demikian, t hitung > t table yaitu 31,517 > 2,045. Data test awal ( pre-test ) diperoleh rata-rata 55.861 sedangkan setelah pemberian bimbingan kelompok menggunakan media video ( post-test ) diperoleh rata-rata = 70.61, artinya rata-rata siswa setelah mendapat layanan bimbingan kelompok group guidance class menggunakan media video lebih tinggi daripada sebelum mendapat layanan (70.61 > 55.861 ), atau terjadi peningkatan sebesar 26,40% yang artinya ada pengaruh yang signifikan antara bimbingan kelompok tehnik group guidance class menggunakan media video terhadap peningkatan kesadaran diri menjauhi perilaku menyimpang siswa di SMK Negeri 1 Lintong Nihuta tahun pelajaran 2012/2013. Ini berarti hipotesis yang berbunyi ada pengaruh yang signifikan media video dalam bimbingan kelompok tehnik group guidance class terhadap peningkatan kesadaran diri menjauhi perilaku menyimpang pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Lintong Nihuta Tahun Pelajaran 2012/2013 diterima.

Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah media video memberikan pengaruh yang baik dalam bimbingan kelompok tehnik group guidance class terhadap peningkatan kesadaran diri menjauhi perilaku menyimpang pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Lintong Nihuta Tahun Pelajaran 2012/2013.

(5)

vi

2.1.1. Bimbingan Kelompok Teknik Group Guidance Class ... 8

2.1.1.1.Pengertian Bimbingan Kelompok ... 8

2.1.1.2.Tujuan bimbingan kelompok ... 9

2.1.1.3.Model Kelompok dalam Layanan Bimbingan Kelompok... 11

(6)

vii

2.1.2. Media Video ... 13

2.1.2.1.Pengertian Media Video ... 13

2.1.2.2.Prinsip-Prinsip Umum Penggunaan Media Video ... 15

2.1.2.3.Keuntungan Media Video ... 16

2.1.3. Kesadaran Diri ... 19

2.1.3.1 Pengertian Kesadaran Diri ... 19

2.1.3.2 Proses Pengembangan Kesadaran diri ... 21

2.1.4. Perilaku Menyimpang ... 22

2.1.4.1 Pengertian Perilaku Menyimpang ... 22

2.1.4.2 Sumber Perilaku Menyimpang ... 24

2.1.4.3 Sifat-sifat Perilaku Menyimpang ... 27

2.1.4.4 Macam-macam Perilaku Menyimpang ... 28

2.1.4.5 Akibat Perilaku Menyimpang ... 35

2.2 Kerangka Konseptual ... 36

3.4. Operasional Variabel Penelitian... 40

3.4.1 Variabel Penelitian ... 40

3.4.2 Definisi Operasional ... 40

3.5. Langkah-langkah Penelitian ... 42

3.6. Tehnik Pengumpulan Data ... 43

3.6.1 Angket ... 43

3.6.2 Pengembangan Instrumen Penelitian ... 43

(7)

viii

3.8. Validitas dan Reliabilitas Angket ... 46

3.8.1 Validitas ... 46

3.8.2 Reliabilitas ... 47

3.9. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 49

4.2. Pengujian Persyaratan Analisis ... 50

4.2.1 Uji Validitas ... 50

4.2.2 Uji Reliabilitas ... 50

4.2.3 Pre-Test ... 51

4.2.4 Post-Test ... 51

4.3. Analisis Data Penelitian ... 51

4.4. Pengujian Hipotesis ... 53

4.5. Pembahasan Penelitian ... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 55

5.2. Saran ... 55

DAFTAR PUSTAKA ... 58

(8)

x DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Skala Likert ... 43

Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket ... 44

Tabel 4.1 Hasil Pre-test (Sebelum Diberi Layanan) ... 50

Tabel 4.2 Hasil Post-test (Setelah Diberi Layanan) ... 51

(9)

ix DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses Komunikasi dengan Media ... 14

(10)

xi DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket ... 60

Lampiran 2 Uji Instrumen Angket ... 63

Lampiran 3 Perhitungan Validitas Angket... 65

Lampiran 4 Perhitungan Reliabilitas Angket ... 69

Lampiran 5 Angket Valid ... 72

Lampiran 6 Sebaran Data Pre-Test ... 74

Lampiran 7 Sebaran Data Post-Test ... 75

Lampiran 8 Perhitungan Data Pre-Test ... 76

Lampiran 9 Perhitungan Data Post-Test ... 78

Lampiran 10 Tabulasi Data Penelitian ... 80

Lampiran 11 Perhitungan Pre-test Harga Rata-rata (M), Varians (S2), dan Standart Deviasi (S) ... 81

Lampiran 12 Perhitungan Post-test Harga Rata-rata (M), Varians (S2), dan Standart Deviasi (S) ... 83

Lampiran 13 Pengujian Hipotesis ... 85

Lampiran 14 Perhitungan Peningkatan ... 88

Lampiran 15 RPL BK 1 ... 89

Lampiran 16 RPL BK 2 ... 92

Lampiran 17 RPL BK 3 ... 95

Lampiran 18 RPL BK 4 ... 98

Lampiran 19 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ... 100

Lampiran 20 Daftar Nilai Presentil untuk Distribusi t ... 101

(11)

1

PENDAHULUAN

1.1LATAR BELAKANG MASALAH

Pendidikan merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan di

setiap negara. Pembangunan nasional Indonesia bertujuan membangun manusia

seutuhnya dan membangun masyarakat Indonesia serta mengembangkan manusia

Indonesia sesuai dengan hakikat kemanusiaannya.

Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi agar memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, berkepribadian, memiliki kecerdasan,

berakhlak mulia, serta memiliki keterampilan yang diperlukan sebagai anggota

masyarakat dan warga negara, sehingga dengan pendidikan diharapkan terjadinya

pembaharuan menuju pengembangan diri individu agar kehidupannya bisa lebih

baik dari sebelumnya serta menjadi manusia seutuhnya.

Adanya lembaga pendidikan merupakan salah satu wadah yang menjadi

tempat individu untuk melangsungkan kegiatan pendidikan tersebut, baik dalam

instansi formal maupun non formal. Sekolah adalah pembentuk karakter anak

bangsa yang cerdas dan penuh tanggung jawab. Misi besar ini tentu memiliki

berbagai hambatan yang tidaklah ringan dan tidak sedikit. Salah satunya adalah

permasalahan siswa yang menginjak remaja.

Siswa merupakan generasi penerus bangsa, baik tidaknya bangsa

Indonesia dimasa akan datang ditentukan oleh kualitas siswa pada masa sekarang.

Kualitas yang ingin dilihat, tampak siswa mampu atau dapat melaksanakan

(12)

2

Siswa SMA digolongkan pada usia remaja akhir seperti yang dikatakan

oleh Elizabeth B. Hurlock (1995:206) yaitu masa remaja akhir berlangsung

kira-kira dari usia 16 atau 17 tahun. Pada masa ini memungkinkan timbulnya berbagai

konflik diri dan sosial. Jika remaja dapat menjalani tugas perkembangannya

dengan baik maka mereka akan siap untuk menjalani tugas perkembangannya

secara optimal. Jika tidak, mereka akan mengalami kesulitan emosional dan akan

mengalami hambatan-hambatan dalam mencapai tahap perkembangan untuk

berikutnya.

Salah satu yang menjadi hambatan perkembangan remaja adalah perilaku

menyimpang. Suatu perilaku disebut menyimpang apabila tidak sesuai dengan

nilai-nilai dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat. `Namun, remaja

sekarang ini cenderung kurang akan kesadaran diri menjahui perilaku

menyimpang tersebut.

Kesadaran diri ( self awareness ) adalah kemampuan untuk mengambil

jarak terhadap diri sendiri dan menelaah pemikiran, motif-motif, tindakan,

kebiasaan maupun kecenderungan. Kesadaran diri dapat juga diartikan sebagai

proses mengenali motivasi, pilihan mengembangkan potensi dirinya untuk

memperbaiki dirinya dan mengubah jalan hidupnya ke arah yang lebih baik.

Bimbingan dan konseling adalah bagian penting dalamnya .

Bimbingan dan konseling pada dasarnya merupakan upaya bantuan untuk

(13)

3

Sebagaimana diketahui salah satu fungsi bimbingan dan konseling, yaitu

fungsi preventif, konselor harus mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin

terjadi dan berupaya untuk mencegahnya, supaya tidak dialami oleh konseli.

Melalui fungsi ini, konselor memberikan bimbingan kepada konseli tentang cara

menghindarkan diri dari perbuatan atau kegiatan yang membahayakan dirinya.

Adapun salah satu teknik yang dapat digunakan adalah teknik pendekatan secara

kelompok.

Teknik pendekatan secara kelompok, yaitu bimbingan yang dilaksanakan

secara kelompok terhadap sejumlah individu sekaligus, sehingga beberapa orang

atau individu sekaligus dapat menerima bimbingan yang dimaksudkan.

Bimbingan kelompok merupakan bimbingan yang diberikan dalam suasana

kelompok. Bimbingan kelompok teknik group guidance class ialah teknik

pelayanan bimbingan yang diberikan oleh pembimbing kepada siswa kelompok

homogen (siswa-siswa satu kelas atau satu tingkat kelas yang sama) dengan

masalah yang sama atau memerlukan informasi yang sama.

Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, saat ini penggunaan

media pembelajaran merupakan suatu kebutuhan yang tidak terelakkan lagi.

Kemajuan teknologi informasi yang sedemikian pesatnya menyebabkan adanya

perubahan pula dalam sistem pemberian layanan. Agar pemberian layanan atau

pembelajaran dapat mencapai hasil yang maksimal maka diperlukan adanya

(14)

4

merupakan media yang cocok untuk berbagai lingkungan pembelajaran, salah

satunya dalam bentuk kelas. Penggunaannya dapat menambah motivasi belajar

siswa sehingga perhatian siswa terhadap layanan yang diberikan dapat lebih

meningkat.

Hasil pengamatan peneliti sewaktu melaksanakan PPL, siswa kurang

termotivasi menerima informasi yang diberikan dalam bimbingan kelompok

dengan menggunakan metode ceramah dan media slide/PPT saja. Siswa kurang

tertarik dan cenderung cepat bosan dengan layanan yang diberikan. Dan hasil

pengamatan peneliti juga di SMA Negeri 1 Lintong Nihuta, bahwa siswa di

sekolah tersebut kurang akan kesadaran diri untuk menjauhi perilaku

menyimpang, dan yang paling sering terjadi adalah merokok. Tidak menutup

kemungkinan kedepannya akan lebih serius masalah yang dihadapi, misalnya

narkoba, seks bebas.

Berdasarkan seluruh uraian di atas, penulis menganggap penting

melakukan penelitian dengan judul : “ Pengaruh Media Video dalam Layanan

Bimbingan Kelompok Teknik Group Guidance Class terhadap Peningkatan

Kesadaran Diri Menjauhi Perilaku Menyimpang Siswa Kelas X SMK N 1 Lintong

(15)

5

Sesuai dengan judul dan latar belakang masalah, maka peneliti

mengidentifikasi masalah yang muncul dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Banyaknya siswa kurang akan kesaradan diri menjauhi perilaku

menyimpang.

2. Banyaknya siswa yang telah merokok.

3. Siswa kurang tertarik dengan layanan yang diberikan oleh guru BK.

4. Kurang efektifnya bimbingan kelompok di SMK N 1 Lintong Nihuta.

1.3PEMBATASAN MASALAH

Bertolak dari identifikasi masalah, maka peneliti membatasi permasalahan

penelitian yang akan didalami yaitu media yang digunakan dalam pemberian

layanan bimbingan kelompok teknik group guidance class adalah video. Layanan

dilakukan untuk peningkatan kesadaran diri siswa menjauhi perilaku

menyimpang, dan sasarannya adalah siswa kelas X SMK N 1 Lintong Nihuta

T.A.2012/2013.

1.4RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang dan identifikasi masalah di atas maka dapat

dirumuskan permasalahan, yaitu: Apakah ada pengaruh media video dalam

bimbingan kelompok teknik Group Guidance Class terhadap peningkatan

kesadaran diri siswa untuk menjauhi perilaku menyimpang di SMK N 1 Lintong

(16)

6

Bertitik tolak dari rumusan masalah tersebut,maka tujuan pelaksanaan

penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media video dalam bimbingan

kelompok teknik Group Guidance Class terhadap peningkatan kesadaran diri

siswa untuk menjauhi perilaku menyimpang di SMK N 1 Lintong Nihuta

T.A.2012/2013.

1.6MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Manfaat Teoritis

* Bagi ilmu pengetahuan, hasil penelitian ini menjadi bahan pertimbangan

dalam merancang program bimbingan sosial di sekolah sehingga Teori

Bimbingan dan Praktek di sekolah semakin sesuai dengan kebutuhan.

* Sebagai bahan masukan dan sumber refrensi bagi peneliti lain dalam

bidang yang sama untuk mengembangkan penelitian lanjutan dimasa yang

akan datang

Manfaat Praktis

1. Sebagai bahan masukan bagi guru-guru bimbingan untuk menciptakan

suasana atau kondisi yang mendukung meningkatnya kesadaran diri siswa

dalam menjauhi perilaku menyimpang, melalui pemberian layanan

bimbingan kelompok teknik group guidance class menggunakan media

(17)

7

Bimbingan Kelompok teknik Group Guidance Class.

3. Bagi calon konselor sebagai pengalaman selama meneliti dan akan

menjadikan pengalaman ini sebagai bahan masukan ketika peneliti sudah

berada di dunia kerja sebagai konselor.

4. Bagi siswa SMK N 1 Lintong Nihuta dapat dijadikan sebagai bahan

masukan untuk intropeksi diri dan meningkatkan kesadaran diri dalam

(18)

57 5.1 KESIMPULAN

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh media video

dalam bimbingan kelompok tehnik group guidance class terhadap peningkatan

kesadaran diri menjauhi perilaku menyimpang siswa di kelas X SMK Negeri 1

Lintong Nihuta tahun ajaran 2012/2013, hal ini diketahui dari hasil perhitungan

diperoleh harga thitung > ttabel =( 31,517 > 1,69). Maka hipotesis yang menyatakan

bahwa ada pengaruh media video dalam layanan bimbingan kelompok teknik

group guidance class terhadap peningkatan kesadaran diri menjauhi perilaku

menyimpang kelas X SMK N 1 Lintong Nihuta T.A.2012/2013, dapat diterima.

5.2SARAN - SARAN

Dari hasil penelitian maka saran – saran yang dapat diberikan yaitu :

1. Diharapkan guru BK lebih peduli dalam upaya meningkatkan kesadaran diri

menjauhi perilaku menyimpang, antara lain melalui kegiatan bimbingan

kelompok teknik group guidance class dan dibantu dengan menggunakan

media video.

2. Diharapkan siswa lebih serius dalam mengikuti layanan-layanan Bimbingan

dan Konseling di sekolah yang diberikan oleh guru BK, agar siswa dapat

mengantisipasi permasalahan-permasalahan sosial terutama tentang perilaku

(19)

58 perilaku menyimpang, maka selayaknya layanan bimbingan kelompok secara

kontinu tetap dilaksanakan.

4. Diharapkan sekolah lebih mendukung dan memfasilitasi kegiatan layanan BK

(20)

59 suhrawardi.html. (Diakses 5 Maret 2013)

Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

, . 2006. Prosedur Penelitian, Rineka Cipta: Jakarta.

Arsyad, A. 2008. Media pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grapindo Persada.

Damayanti, Nidya. 2012. Buku Pintar Panduan Bimbingan Konseling. Yogyakarta: Araska.

Fakultas Ilmu Pendidikan. 2013. Pedoman Penulisan Skripsi. Medan FIP Universitas Negeri Medan.

Hamzah dan Nina Lamatenggoh. 2010. Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Harmadi, ( 2011). http://harmadi-derasid.blogspot.com/2011/12/pengaruh-penggunaan-mediavideo.html. ( Diakses 13 Februari 2013 )

Hurlock, E.B. 1990. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga.

Maryati, Kun. 2006. Sosiologi. Jakarta: Erlangga.

Mulyatiningsih, Endang. 2012. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Nakagen, (2009), http://pengunaanmediavideo.blogspot.com/2011/12/pengaruh-pengunaan-mediavideo-terhadap.html. ( Diakses 13 Februari 2013 ).

Prayitno, dan Erman Amti. 1999. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling( Dasar dan Profil). Jakarta: Ghalia Indonesia

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada.

Sarwono, Sarlito W. 2011. Psikologi Remaja. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Sudjana.,(2005), Metode Statistika, Tarsito, Bandung.

(21)

60 …………, ( 2006 ) http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_menyimpang.com

Gambar

Tabel 3.1 Skala Likert  .................................................................................
Gambar 2.1 Proses Komunikasi dengan Media ...........................................

Referensi

Dokumen terkait

MENGINGINKAN adanya kerja sama yang erat antara Para Pihak dan mendukung pembangunan dan operasional Pusat Keungguian Energi Bersih Indonesia untuk Energi Bersih,

Moewardi Surakarta yang sebagian besar berpendidikan D3 belum mempunyai motivasi diri yang tinggi untuk dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan sesuai dengan apa

sosial sebagai segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola

(2) Apakah teknik terapi latihan pada fraktur pertrocanther femur dekstra dapat memelihara atau menjaga (a) kekuatan otot (b) mengurangi nyeri (c)mengurangi oedem atau bengkak

Di atas telah disebutkan perihal hubungan timbal balik antara kompetensi penerjemahan dan kualitas terjemahan. Jika kompetensi penerjemahan yang dimiliki seseorang

Praise to Allah SWT the lord of the world, who has given mercy and blessing so that this thesis with a title THE DESIGN OF HOT MIXTURE THIN SURFACING CONTAINING ASBUTON

Sistem yang baru dapat berpengaruh secara signifikan terhadap promosi sehingga dapat dirasakan lebih efektif... Mengembangkan wawasan penelitian, pengetahuan dan mengukur

Panas yang dihasilkan dari burner diperoleh dari suatu sistem pembakaran yang terjadi di ruang bakar, tahap awal dari suatu pembakaran dimulai dari adanya penguraian bahan bakar