• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS V SD NEGERI NO. 064989 MEDAN AMPLAS TAHUN AJAR 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS V SD NEGERI NO. 064989 MEDAN AMPLAS TAHUN AJAR 2012/2013."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas berkat

rahmat dan hidayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Dengan Menggunakan Pendekatan

Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V SD Negeri No.064989

Medan Amplas T.A 2012/2013. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian

syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa jenjang S1 pada Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar

(PPSD) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini, banyak mengalami hambatan

dan kesulitan yang dihadapi, namun dengan adanya bimbingan, bantuan, saran, serta kerja

sama dari berbagai pihak, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena

itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang

telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. Selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs. Nasrun, M.S. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.

3. Bapak Prof. Dr Yusnadi, M.S selaku Pembantu dekan I dan Bapak Drs. Aman

Simaremare, M.S. Selaku Pembantu Dekan II

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan

Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan dan Bapak Drs.

Ramli Sitorus, M.Ed. Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah

(5)

5. Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

memberikan bimbingan, dukungan dan motivasi serta meluangkan waktu dalam

membimbing penulis.

6. Bapak Drs. Robenhart Tamba, M.Pd, Ibu Dra. Erlinda S, M.Pd. Ibu Dra. Rosmala

Dewi, M. Pd selaku penguji yang telah banyak memberikan masukan dan bimbingan

kepada penulis.

7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

beserta para Staf administrasinya, yang telah mentransferkan ilmunya selama

perkuliahan, hingga penulis dapat menyusun skripsi ini.

8. Kepala Sekolah SD Negeri 064989 Medan Amplas, Ibu Hj. Arnisah Siregar yang

telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian, guru wali kelas

Ibu Tonggo Butar-butar, S.Pd , dan para guru SD Negeri 064989 Medan Amplas yang

telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.

9. Terima kasih kepada kedua orang tua, Ayahanda (M. Nasir Barus) dan Ibunda tercinta

(Karmini) yang telah memberikan kasih sayang tanpa batas, dukungan moril dan

materil serta do’a yang tidak pernah berhenti demi keberhasilan penulis.

10. Terima buat abang ku (Suhendri Barus) yang tidak pernah berhenti dan merasa bosan

dalam memberikan motivasi, nasehat, bimbingan, dan bantuan materil, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

11. Ucapan terima kasih juga kepada teman–teman seperjuangan yang selalu memberi

doa dan dukungan dan menemani penulis dalam suka maupun duka, dalam

mengerjakan skripsi ini yaitu Trianisa yang telah banyak memberi masukan dan

memotivasi serta berbagi suka duka dalam mengerjakan skripsi ini, serta semua

teman–teman Kelas C Ekstensi ‘08 yang sama-sama sedang menyusun yang tidak

(6)

serta seluruh pihak yang tidak bisa penulis tuliskan namanya satu per satu yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu baik secara langsung

maupun tidak langsung, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu namanya dalam

tulisan ini. Semoga kebaikan yang diberikan mendapat balasan dari Allah SWT.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Apabila terdapat

kesalahan dan kekhilafan dalam bentuk bahasa penyampaian, teknik penulisan dan masih

kurang ilmiah, hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis

sebagai seorang mahasiswa. Oleh karena itu, besar harapan penulis agar para pembaca

memberikan masukan berupa kritik dan saran yang bertujuan membangun kesempurnaan

skripsi ini guna meningkatkan mutu pendidikan bangsa kita ke depan. Penulis berharap

semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan bagi pembaca pada

umumnya.

.

Medan, 21Maret 2013

Penulis

(7)

ABSTRAK

Riahta Barus . NIM 108313283. Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Dengan Menggunakan Pendakatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SD Negeri No.064989 Medan Amplas T.A 2012/2013.

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri No.064989 Medan Amplas yang berjumlah 25 orang siswa, yang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 10 orang perempuan. Alat yang digunakan dalam pengumpulan data adalah lembar observasi.

Penelitian ini berutujuan untuk mengetahui peningkatkan keterampilan berbicara siswa di kelas V SD Negeri No.064989 Medan Amplas pada pelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme. Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa pada mata mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas V SD Negeri No.064989 Medan Amplas T.A 2012/2013?.

Penelitian ini terdiri dari dua siklus yaitu siklus I pertemua I dan pertemuan II, siklus II pertemuan I dan pertemuan II.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui pada siklus I pertemuan I terdapat 4 orang siswa (16%) yang memperoleh keterampilan berbicara, 21 orang siswa (84%) yang kurang terampil berbicara. Pengamatan yang dilakukan terhadap guru menunjukkan nilai rata-rata 61,36. Pada siklus 1 pertemuan 2 terdapat 11 orang siswa (44%) yang memeperoleh keterampilan berbicara, 14 orang siswa (56%) yang kurang terampil berbicara. Pengamatan yang dilakukan terhadap guru menunjukkan nilai rata-rata 65,90. Pada siklus II pertemuan 1 terdapat 21 orang siswa (84%) yang memperoleh keterampilan berbicara, 4 orang siswa (16%) yang kurang terampil berbicara. Pengamatan yang dilakukan terhadap aktifitas guru menunjukkan nilai rata-rata 81,81. Pada siklus II pertemuan 2 terdapat 25 orang siswa (100%) yang memperoleh keterampilan berbicara. Dan dari hasil pengamatan aktifitas guru menunjukkan nilai rata-raat 90,90.

(8)

DAFTAR ISI

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

2.1.1. Hakekat Keterampilan Berbicara ... 9

2.1.2 Hakekat Pendekatan Konstruktivisme ... 13

2.1.2.1 Pengertian Pendekata Konstruktivisme ... 13

2.1.2.2.Langkah-Langkah Pembelajaran Konstruktivisme... 15

2.1.2.3 Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Konstruktivisme di SD ... 15

2.1.2.4 Alasan-alasan menggunakan Pendekatan Kontruktivisme ... 16

2.2 Kerangka Konseptual... 17

2.3 Hipotesis Tindakan ... 18

BAB III METODOLOGI PENELITIAAN 3.1 Jenis Penelitia... 19

(9)

3.3 Operasional Variabel Penelitian ... 19

3.4 Desain Penelitian ... 20

3.5 Prosedur Penelitian ... 22

3.6 Alat Pengumpulan Data ... 27

3.7 Teknik Pengumpulan Data... 28

3.8 Teknik Analisis Data... 32

3.9 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian... 35

4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I ... 35

4.1.2 Deskripsi Hasil Penlitian Siklu II ... 55

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 73

4.3 Temuan Hasil Penelitian ... 76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 77

5.2 Saran ... 78

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Kriteria Penilaian Keterampilan Berbicara... 29

Tabel 3.2. Jadwal Penelitian Tindakan Kelas ... 34

Tabel 4.1 Data Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan 1... 38

Tabel 4.2 Rata- Rata Keterampilan Berbicara Siswa Siklus I Pertemuan 1 .. 40

Tabel 4.3 Deskripsi Hasil Observasi Siklus I Pertemuan I Keterampilan

Ber-bicara Siswa Dalam Kategori... 41

Tabel 4.4 Data Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan 2... 47

Tabel 4.5 Rata- Rata Keterampilan Berbicara Siswa Siklus I Pertemuan 2 ... 49

Tabel 4.6 Deskripsi Hasil Observasi Siklus I Pertemuan 2 Keterampilan

Ber-bicara Siswa Dalam Kategori... 50

Tabel 4.7 Keterampilan Berbicara Siswa Secara Klasikal Pada Siklus I

Pertem-uan 1 dan PertemPertem-uan 2 ... 54

Tabel 4.8. Data Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan 1 ... 57

Tabel 4.9 Rata- Rata Keterampilan Berbicara Siswa Siklus II Pertemuan 1.. 59

Tabel 4.10 Deskripsi Hasil Observasi Siklus II Pertemuan 1 Keterampilan

Ber-bicara Siswa Dalam Kategori... 60

Tabel 4.11 Data Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan 2 ... 66

Tabel4.12 Rata- Rata Keterampilan Berbicara Siswa Siklus II Pertemuan 2. 68

Tabel 4.13 . Deskripsi Hasil Observasi Siklus II Pertemuan 2 Keterampilan

Ber-bicara Siswa Dalam Kategori... .69

Tabel 4.14 Keterampilan Berbicara Siklus II Pertemuan 1 dan Pertemuan 2 . 73

(11)

DAFTAR DIAGRAM

Halaman

Diagram 3.1 Desain Penelitian ... 21

Diagram 4.1 Diagram Skor Siklus I Pertemuan 1 Keterampilan Berbicara Siswa Dalam

Kategori ... 43

Diagram 4.2 Diagram Skor Siklus I Pertemuan 2 Keterampilan Berbicara Siswa Dalam

Kategori... 51

Diagram 4.3 Diagram Skor Siklus II Pertemuan 1 Keterampilan Berbicara Siswa Dalam

Kategori... 62

Diagram 4.4 Diagram Skor Siklus II Pertemuan 2 Keterampilan Berbicara Siswa Dalam

Kategori... 70

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. RPP Siklus I dan Siklus II ... 82

Lampiran 2. Tabel Kriteria Penilaian Keterampilan Berbicara ... 110

Lampiran 3. Lembar Observasi Aktivitas Guru dengan Menggunakan Pend-ekatan Konstruktivisme ... 111

Lampiran 4. Data Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan 1 ... 112

Lampiran 5. Data Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan 2 ... 113

Lampiran 6. Data Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan 1... 114

Lampiran 7. Data Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan 2... 115

Lampiran 8. Nama Siswa- Siswi Kelas V SD N No. 064989 Medan Amplas 116 Lampiran 9. Lembar Skor Mentah Observasi Keterampilan Berbicara Siswa Siklus I Pertemuan 1... 117

Lampiran 10. Lembar Skor Mentah Observasi Keterampilan Berbicara Siswa Siklus I Pertemuan 2 ... 119

Lampiran 11. Lembar Skor Mentah Observasi Keterampilan Berbicara Siswa Siklus II Pertemuan 1 ... 121

Lampiran 12. Lembar Skor Mentah Observasi Keterampilan Berbicara Siswa Siklus II Pertemuan 2 ... 123

Lampiran 13 Rekapitulasi Keterampilan Berbicara Siswa Siklu I dan Siklus II... 125

Lampiran 14 Gambar Aktivitas Penelitian ... 126

Lampiran 15 Surat Penelitian Dari Unimed... 127

Lampiran 16 Surat Balasan penelitian Dari Sekolah SD N No.064989 Medan Amplas ... 128

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Berbicara merupakan salah satu dari empat aspek keterampilan berbahasa yang sangat

penting dimiliki dan dikuasai oleh seseorang. Bahkan keberhasilan seseorang dalam meniti

karir juga ditentukan oleh terampil tidaknya ia berbicara. karena itu sudah seharusnya di

sekolah-sekolah, terutama Sekolah Dasar membekal peserta didiknya dengan memperbanyak

latihan-latihan keterampilan berbicara.

Berbicara merupakan tuntutan kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial (homo

homine socius) agar mereka dapat berkomunikasi dengan baik dengan sesama. Semua orang

dapat berbicara, tetapi tidak semua orang memiliki keterampilan dalam menyampaikan ide,

gagasan, pendapat dengan baik kepada orang lain atau dengan kata lain tidak semua orang

dapat mengungkapkan apa yang ada dalam fikirannya sesuai dengan apa yang diucapkan dan

dijelaskan. Dalam menuangkan ide, gagasan dan pendapat memiliki kesulitan yang cukup

tinggi bagi pembicara yang belum terbiasa. Maka dibutuhkan suatu keterampilan dengan

proses latihan yang cukup, agar dapat terampil dalam menuangkan ide, gagasan, pendapat

dengan baik dan benar.

Berbicara sebagai salah satu unsur kemampuan berbahasa sering dianggap sebagai

suatu kegiatan yang berdiri sendiri. Hal ini dibuktikan dari kegiatan pembelajaran berbicara

yang selama ini dilakukan. Dalam prakteknya pengajaran berbicara dilakukan dengan

menyuruh siswa berdiri di depan kelas untuk berbicara misalnya bercerita atau berpidato.

Siswa lain diminta mendengarkan dan tidak mengganggu. Akibatnya, pengajaran berbicara di

(14)

disamping siswa itu harus mempersiapkan bahan, sering kali guru melontarkan kritik yang

berlebih-lebihan. Sementara itu siswa yang lain merasa kurang tertarik pada kegiatan itu

kecuali mereka mendapatkan giliran. Karena siswa kurang merasa nyaman dalam proses

pembelajaran sekaligus merasa tertekan, maka kurangnya ketertarikan siswa dalam belajar,

sudah pasti dalam pembelajaran siswa menjadi kurang terampil dalam berbicara.

Keterampilan berbicara merupakan salah satu keterampilan yang harus dikembangkan

sejak dini sehingga peserta didik dapat terbiasa terampil dalam menuangkan pendapat, ide,

gagasan ataupun menyampaikan suatu informasi yang didapat.

Dalam proses pengamatan yang peneliti lakukan di SD Negeri No, 064989 Medan

Amplas, peneliti menemukan kesulitan dan kurangnya keterampilan siswa dalam

menyampaikan sesuatu kepada orang lain baik berupa saran, pendapat atau pun pertanyaan

dalam proses pembelajaran. siswa tidak mampu mengungkapkan pikiran mereka secara lisan,

bahkan siswa tidak mampu memberikan pendapat tentang suatu keadaan yang terjadi di

lingkungan sekitarnya. Ketidak mampuan siswa dalam mengelola kata untuk menyampaikan

pikiran menjadi salah satu hambatan mereka dalam berbicara.

Berdasarkan pengamatan dan hasil wawancara dengan guru kelas yang peneliti

lakukan, menunjukan bahwa siswa kelas V yang berjumlah 25 orang diantaranya 21 orang

(84%) siswa yang belum terampil berbicara dengan baik, sedangkan hanya 4 orang (16% )

siswa yang terampil berbicara. Hal ini disebabkan oleh 1) Kurangnya percaya diri siswa.

Kepercayaan diri sangat perlu bahkan penting dimiliki, karena merupaka dorongan dari

dalam diri siswa yang disebabkan oleh adanya rasa malu pada siswa tersebut sehingga tidak

dapat berbicara dengan baik dan benar, 2) jarangnya guru menyuruh siswa mengungkapkan

pendapatnya. Selama ini guru hanya berperan sebagai penyampai informasi saja tanpa adanya

(15)

menimbulkan rasa malu pada diri siswa saat berbicara, 3) kurangnya penguasaan kosa kata,

sehingga siswa sulit untuk berbicara dengan baik dan benar, 4) kurangnya latihan dalam

berbicara pada saat pembelajaran berlangsung, 5) kurangnya kretifitas guru dalam

mengunakan metode, strategi dan pendekatan dalam pembelajaran, sehingga kurang

memancing siswa untuk berfikir kritis, 6) kurangnya penguatan dan motivasi yang diberikan

guru. 7) jarangnya guru memberi pelajaran sesuai dengan pengalaman yang dialami siswa

secara langsung sehingga pembelajaran menjadi monoton pada materi yang ada di buku saja

.

Untuk itu solusi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan keterampilan berbicara

siswa khususnya pada pembelajaran Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut 1) siswa

memperbanyak latihan berbicara dengan mengungkapkan pendapat, rajin bertanya dan rajin

menjawab pada saat proses pembelajaran. 2) guru lebih kreatif dalam menggunakan metode,

strategi dan pendekatan pembelajaran yang lebih menarik. 3) meningkatkan perhatian dan

motivasi yang membantu siswa agar terdorong untuk berbicara. 4) guru lebih banyak

memberikan pelajaran yang sesuai dengan pengalaman yang langsung di alami siswa agar

pembelajaran lebih bermakna dirasakan langsung oleh siswa.

Dari beberapa solusi di atas, solusi yang paling tepat yaitu menggunakan pendekatan

konstruktivisme dalam pembelajaran. Menurut benny A. (2009:161) bahwa tujuan

pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran adalah agar siswa memiliki kemampuan

dalam menemukan, memahami dan menggunakan informasi atau pengetahuan yang

dipelajarinya. Jadi melalui pendekatan konstruktivisme siswa diharapka dapat

mengkomunikasikan hal-hal yang ia ketahui dan dipelajarinya dari pengalamannya dengan

baik. Dalam hal ini, peneliti mengkhususkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan

(16)

Melalui pendekatan konstruktivisme dapat membangun dan menyusun pengatahuan

baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan pengalamannya. Pembelajaran ini pada

dasarnya mendorong siswa agar bisa mengkonstruksikan pengetahuannya melalui proses

pengamatan dan pengalaman serta dapat menambah pengetahuan dan keterampilan siswa

dalam berbicara dengan cara yang menyenangkan.

Dari uraian di atas dapat disimpilkan bahwa diharapkan dengan menggunakan

pendekatan konstruktivisme di sekolah siswa dapat terampil dalam berkomunikasi,

menambah wawasan dan pengalamannya serta pengetahuannya melalui proses pengamatan

dan pengalaman yang diperolehnya.

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti merasa tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan judul: “ Meningkatkan keterampilan berbicara siswa dengan menggunakan

pendekatan konstruktivisme pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas V SD Negeri

064989 Medan Amplas tahun ajar 2012/2013”.

1.2. Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang dan fakta yang meyatakan bahwa siswa

megalamikesulitan dalam keterampilan berbicara disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:

1. Kurangnya kepercayaan diri sangat diperlu dimiliki siswa karena merupakan

dorongan dari dalam diri siswa yang juga disebabkan oleh adanya rasa malu pada

siswa tersebut sehingga tidak dapat berbicara dengan baik dan benar.

2. Jarangnya guru menyuruh siswa untuk mengungkapkan pendapat. Selama ini guru

hanya sebagai penyampaian informasi saja tanpa adanya hubungan timbal balik atara

(17)

3. Kurangnya penguasaan kosa kata siswa, sehingga siswa sulit untuk berbicara dengan

baik dan benar.

4. Kurangnya latihan dalam berbicara sebab tidak diperoleh pada saat pembelajaran

5. Pembelajaran yang dilakukan guru monoton karena metode yang digunakan guru

hanya ceramah saja sehingga kurang memancing siswa untuk berfikir kritis dan

kreatif.

6. Kurangnya penguatan dan memotivasi guru.

7. Jarangnya guru memberikan pelajaran sesuai dengan pengalaman yang dialami siswa

secara langsung sehingga pembelajaran menjadi monoton pada materi yang ada di

buku saja.

1.3 Pembatasan Masalah

Mengingat keterbatasan peneliti, maka penelitian ini dibatasi pada “Meningkatkan

Keterampilan berbicara siswa dengan menggunakan pendekatanan konstruktivisme pada

mata pelajaran Bahasa Indonesia materi menanggapi persoalan di kelas V SD Negeri No.

064989 Medan Amplas semester I T.A 2012/2013.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah diuraikan diatas, maka yang menjadi rumusan

masalah adalah: “ Apakah penggunaan pendekatan konstruktivisme dapat meningkatkan

keterampilan berbicara siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan menanggapi

persoalan di kelas V SD Negeri No. 064989 Medan Amplas semester I T.A 2012/2013.

1.5 Tujuan Penelitian

(18)

1. Untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa di kelas V SD Negeri No.064989

Medan Amplas pada pelajaran Bahasa Indonesia.

2. Untuk meningkatkan keterampilan guru dalam menggunakan pendekatan

konstruktivisme pada pelajaran Bahasa Indonesia.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah:

Bagi siswa:

1. Sebagai bahan masukan agar siswa lebih kreatif lagi dalam menuangkan ide, gagasan

serta fikirannya dalam berbicara.

2. Cara berbicara siswa lebih tepat dan jelas dalam berbicara, terutama dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia.

Bagi Guru

1. Sebagai masukan untuk menggunakan pendekatan konstruktivisme pada

pembelajaran

2. Sebagai bahan masukan agar lebih aktif dalam mengembangkan dan meningkatkan

keterampilan berbicara siswa dalam pembelajaran di kelas

Bagi sekolah

1. Upaya meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah yang dijadikan tempat

penelitian.

2. Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi sebagai masukan atau evaluasi guru

meningkatkan mutu dan kwalitas pendidikan di sekolah khususnya dalama mata

(19)

Bagi peneliti:

1. Menambah wawasan bagi peneliti dan sebagai bekal untuk meningkatkan

profesionalisme dimasa yang akan datang dan ingin mengetahui seberapa besar

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah Sabarti.dkk. 1992/1993. Bahasa Indonesia 1. Jakarta: Departemen Pendidsikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Arikunto, S. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Dewi, Rosmala. 2009. Profesioanalisasi Guru Melalu Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Unimed

Gulo. W. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Gramedia

Haryadi dan Zamzami. 1996/1997. Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia.Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Bagian Proyek Pengembangan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Jauhari Mohammad. 2011. Implementasi PAKEM Dari Behavioristik Sampai Konstruktivistik. Jakarta : Prestasi Pustaka

Mulyati yeti, dkk. 2007. Keterampilan Berbahasa Indonesia SD. Jakarta. Universitas Terbuka

Sanjaya Wina. 2005. Pembelajaran dalam Imlementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Prenada Media Group

______. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung :Prenada Media Group

Santrock John W. 2010. Psikologi Pendidikan.Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Suhartono. 2005. Pengembangan Keteramapilan Bicara Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Derektorat Jendral Pendidikan Tinggi Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaa Perguruan Tinggi

Tarigan, Hendry G. 2007. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif. Surabaya:

Prenada Media Group

(21)

Pribadi, Benny A. (2009). Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : PT. Dian Rakyat

W. Solhan dkk. (2007). Pendidikan Bahasa Indonesia di SD.Jakarta. Universitas Terbuka

(22)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

a. Nama : Riahta Barus

b. Tempat / Tanggal Lahir : Kelapa Bejohom, 5 febuari 1989

c. Jenis kelamin : Perempuan

d. Alamat : Kelapa Bejohom Dusun IV, Kec Serba adi, Kab Serdang

Bedagai

e. Agama : Islam

f. Nama Ayah : Muhammad Nasir Barus

g. Nama Ibu : Karmini

h. Pekerjaan Orang Tua

- Ayah : Petani

- Ibu : Petani

i. Alamat Orang Tua : Kelapa Bejohom Dusun IV, Kec Serba Jadi, Kab Serdang

Bedagai

j. Anak Ke : 2 ( dua ) dari 3 (tiga) bersaudara

Pendidikan Formal

No Riwayat Pendidikan Tahun Lulus

1 SD Negeri 105379 Kelapa Bejohom Lulus Tahun 2001

Referensi

Dokumen terkait

Kondisi perekonomian sekarang ini mengakibatkan adanya kenaikan harga kebutuhan operasional, seperti BBM, olie, ban, suku cadang dan lain – lain. Kenaikan harga operasional

produksi biomassa di bagian timur Kabupaten Natuna berdasarkan Peraturan. Pemerintah Nomor 150

Kesalahan yang dilakukan tidak hanya bersumber dari kemampuan siswa yang kurang, tetapi ada faktor yang turut menentukan keberhasilan siswa dalam belajar matematika yaitu

Obyek penelitian adalah populasi dan jenis bakteri pada tempe dari kedelai yang dibungkus plastik dengan lama fermentasi 1-4 hari.. Parameter dalam penelitian ini adalah populasi

Salep merupakan sediaan yang paling cocok untuk pengobatan luka bakar karena salep berfungsi sebagai pembawa substansi obat untuk penggunaan pada kulit, sebagai pelumas dan

Konsumsi budaya berkaitan dengan pemaknaan individu akan pola yang ingin ia bentuk sebagai identitas diri, dan di tengah padatnya lalu lintas budaya saat ini, beredar

dengan ad. margina/lls tertinggi terlihat pada pengamatan tanggal27 Mei 20 I0 sebanyak 211 P. margina/lis dari total populasi 320 P. margina/lis arau sekitar 65,94% di

The primary data will be taken from Checkov’s drama Script The Brute, while the secondary data are taken from the other data, which have relation with the