KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas berkat
rahmat dan hidayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Dengan Menggunakan Pendekatan
Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V SD Negeri No.064989
Medan Amplas T.A 2012/2013. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian
syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa jenjang S1 pada Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar
(PPSD) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini, banyak mengalami hambatan
dan kesulitan yang dihadapi, namun dengan adanya bimbingan, bantuan, saran, serta kerja
sama dari berbagai pihak, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena
itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang
telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. Selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Drs. Nasrun, M.S. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.
3. Bapak Prof. Dr Yusnadi, M.S selaku Pembantu dekan I dan Bapak Drs. Aman
Simaremare, M.S. Selaku Pembantu Dekan II
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan
Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan dan Bapak Drs.
Ramli Sitorus, M.Ed. Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah
5. Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
memberikan bimbingan, dukungan dan motivasi serta meluangkan waktu dalam
membimbing penulis.
6. Bapak Drs. Robenhart Tamba, M.Pd, Ibu Dra. Erlinda S, M.Pd. Ibu Dra. Rosmala
Dewi, M. Pd selaku penguji yang telah banyak memberikan masukan dan bimbingan
kepada penulis.
7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan
beserta para Staf administrasinya, yang telah mentransferkan ilmunya selama
perkuliahan, hingga penulis dapat menyusun skripsi ini.
8. Kepala Sekolah SD Negeri 064989 Medan Amplas, Ibu Hj. Arnisah Siregar yang
telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian, guru wali kelas
Ibu Tonggo Butar-butar, S.Pd , dan para guru SD Negeri 064989 Medan Amplas yang
telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.
9. Terima kasih kepada kedua orang tua, Ayahanda (M. Nasir Barus) dan Ibunda tercinta
(Karmini) yang telah memberikan kasih sayang tanpa batas, dukungan moril dan
materil serta do’a yang tidak pernah berhenti demi keberhasilan penulis.
10. Terima buat abang ku (Suhendri Barus) yang tidak pernah berhenti dan merasa bosan
dalam memberikan motivasi, nasehat, bimbingan, dan bantuan materil, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
11. Ucapan terima kasih juga kepada teman–teman seperjuangan yang selalu memberi
doa dan dukungan dan menemani penulis dalam suka maupun duka, dalam
mengerjakan skripsi ini yaitu Trianisa yang telah banyak memberi masukan dan
memotivasi serta berbagi suka duka dalam mengerjakan skripsi ini, serta semua
teman–teman Kelas C Ekstensi ‘08 yang sama-sama sedang menyusun yang tidak
serta seluruh pihak yang tidak bisa penulis tuliskan namanya satu per satu yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu baik secara langsung
maupun tidak langsung, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu namanya dalam
tulisan ini. Semoga kebaikan yang diberikan mendapat balasan dari Allah SWT.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Apabila terdapat
kesalahan dan kekhilafan dalam bentuk bahasa penyampaian, teknik penulisan dan masih
kurang ilmiah, hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis
sebagai seorang mahasiswa. Oleh karena itu, besar harapan penulis agar para pembaca
memberikan masukan berupa kritik dan saran yang bertujuan membangun kesempurnaan
skripsi ini guna meningkatkan mutu pendidikan bangsa kita ke depan. Penulis berharap
semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan bagi pembaca pada
umumnya.
.
Medan, 21Maret 2013
Penulis
ABSTRAK
Riahta Barus . NIM 108313283. Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Dengan Menggunakan Pendakatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SD Negeri No.064989 Medan Amplas T.A 2012/2013.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri No.064989 Medan Amplas yang berjumlah 25 orang siswa, yang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 10 orang perempuan. Alat yang digunakan dalam pengumpulan data adalah lembar observasi.
Penelitian ini berutujuan untuk mengetahui peningkatkan keterampilan berbicara siswa di kelas V SD Negeri No.064989 Medan Amplas pada pelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme. Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa pada mata mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas V SD Negeri No.064989 Medan Amplas T.A 2012/2013?.
Penelitian ini terdiri dari dua siklus yaitu siklus I pertemua I dan pertemuan II, siklus II pertemuan I dan pertemuan II.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui pada siklus I pertemuan I terdapat 4 orang siswa (16%) yang memperoleh keterampilan berbicara, 21 orang siswa (84%) yang kurang terampil berbicara. Pengamatan yang dilakukan terhadap guru menunjukkan nilai rata-rata 61,36. Pada siklus 1 pertemuan 2 terdapat 11 orang siswa (44%) yang memeperoleh keterampilan berbicara, 14 orang siswa (56%) yang kurang terampil berbicara. Pengamatan yang dilakukan terhadap guru menunjukkan nilai rata-rata 65,90. Pada siklus II pertemuan 1 terdapat 21 orang siswa (84%) yang memperoleh keterampilan berbicara, 4 orang siswa (16%) yang kurang terampil berbicara. Pengamatan yang dilakukan terhadap aktifitas guru menunjukkan nilai rata-rata 81,81. Pada siklus II pertemuan 2 terdapat 25 orang siswa (100%) yang memperoleh keterampilan berbicara. Dan dari hasil pengamatan aktifitas guru menunjukkan nilai rata-raat 90,90.
DAFTAR ISI
1.1 Latar Belakang Masalah ... 11.2 Identifikasi Masalah ... 5
2.1.1. Hakekat Keterampilan Berbicara ... 9
2.1.2 Hakekat Pendekatan Konstruktivisme ... 13
2.1.2.1 Pengertian Pendekata Konstruktivisme ... 13
2.1.2.2.Langkah-Langkah Pembelajaran Konstruktivisme... 15
2.1.2.3 Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Konstruktivisme di SD ... 15
2.1.2.4 Alasan-alasan menggunakan Pendekatan Kontruktivisme ... 16
2.2 Kerangka Konseptual... 17
2.3 Hipotesis Tindakan ... 18
BAB III METODOLOGI PENELITIAAN 3.1 Jenis Penelitia... 19
3.3 Operasional Variabel Penelitian ... 19
3.4 Desain Penelitian ... 20
3.5 Prosedur Penelitian ... 22
3.6 Alat Pengumpulan Data ... 27
3.7 Teknik Pengumpulan Data... 28
3.8 Teknik Analisis Data... 32
3.9 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian... 35
4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I ... 35
4.1.2 Deskripsi Hasil Penlitian Siklu II ... 55
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 73
4.3 Temuan Hasil Penelitian ... 76
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 77
5.2 Saran ... 78
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Kriteria Penilaian Keterampilan Berbicara... 29
Tabel 3.2. Jadwal Penelitian Tindakan Kelas ... 34
Tabel 4.1 Data Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan 1... 38
Tabel 4.2 Rata- Rata Keterampilan Berbicara Siswa Siklus I Pertemuan 1 .. 40
Tabel 4.3 Deskripsi Hasil Observasi Siklus I Pertemuan I Keterampilan
Ber-bicara Siswa Dalam Kategori... 41
Tabel 4.4 Data Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan 2... 47
Tabel 4.5 Rata- Rata Keterampilan Berbicara Siswa Siklus I Pertemuan 2 ... 49
Tabel 4.6 Deskripsi Hasil Observasi Siklus I Pertemuan 2 Keterampilan
Ber-bicara Siswa Dalam Kategori... 50
Tabel 4.7 Keterampilan Berbicara Siswa Secara Klasikal Pada Siklus I
Pertem-uan 1 dan PertemPertem-uan 2 ... 54
Tabel 4.8. Data Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan 1 ... 57
Tabel 4.9 Rata- Rata Keterampilan Berbicara Siswa Siklus II Pertemuan 1.. 59
Tabel 4.10 Deskripsi Hasil Observasi Siklus II Pertemuan 1 Keterampilan
Ber-bicara Siswa Dalam Kategori... 60
Tabel 4.11 Data Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan 2 ... 66
Tabel4.12 Rata- Rata Keterampilan Berbicara Siswa Siklus II Pertemuan 2. 68
Tabel 4.13 . Deskripsi Hasil Observasi Siklus II Pertemuan 2 Keterampilan
Ber-bicara Siswa Dalam Kategori... .69
Tabel 4.14 Keterampilan Berbicara Siklus II Pertemuan 1 dan Pertemuan 2 . 73
DAFTAR DIAGRAM
Halaman
Diagram 3.1 Desain Penelitian ... 21
Diagram 4.1 Diagram Skor Siklus I Pertemuan 1 Keterampilan Berbicara Siswa Dalam
Kategori ... 43
Diagram 4.2 Diagram Skor Siklus I Pertemuan 2 Keterampilan Berbicara Siswa Dalam
Kategori... 51
Diagram 4.3 Diagram Skor Siklus II Pertemuan 1 Keterampilan Berbicara Siswa Dalam
Kategori... 62
Diagram 4.4 Diagram Skor Siklus II Pertemuan 2 Keterampilan Berbicara Siswa Dalam
Kategori... 70
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. RPP Siklus I dan Siklus II ... 82
Lampiran 2. Tabel Kriteria Penilaian Keterampilan Berbicara ... 110
Lampiran 3. Lembar Observasi Aktivitas Guru dengan Menggunakan Pend-ekatan Konstruktivisme ... 111
Lampiran 4. Data Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan 1 ... 112
Lampiran 5. Data Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan 2 ... 113
Lampiran 6. Data Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan 1... 114
Lampiran 7. Data Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan 2... 115
Lampiran 8. Nama Siswa- Siswi Kelas V SD N No. 064989 Medan Amplas 116 Lampiran 9. Lembar Skor Mentah Observasi Keterampilan Berbicara Siswa Siklus I Pertemuan 1... 117
Lampiran 10. Lembar Skor Mentah Observasi Keterampilan Berbicara Siswa Siklus I Pertemuan 2 ... 119
Lampiran 11. Lembar Skor Mentah Observasi Keterampilan Berbicara Siswa Siklus II Pertemuan 1 ... 121
Lampiran 12. Lembar Skor Mentah Observasi Keterampilan Berbicara Siswa Siklus II Pertemuan 2 ... 123
Lampiran 13 Rekapitulasi Keterampilan Berbicara Siswa Siklu I dan Siklus II... 125
Lampiran 14 Gambar Aktivitas Penelitian ... 126
Lampiran 15 Surat Penelitian Dari Unimed... 127
Lampiran 16 Surat Balasan penelitian Dari Sekolah SD N No.064989 Medan Amplas ... 128
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Berbicara merupakan salah satu dari empat aspek keterampilan berbahasa yang sangat
penting dimiliki dan dikuasai oleh seseorang. Bahkan keberhasilan seseorang dalam meniti
karir juga ditentukan oleh terampil tidaknya ia berbicara. karena itu sudah seharusnya di
sekolah-sekolah, terutama Sekolah Dasar membekal peserta didiknya dengan memperbanyak
latihan-latihan keterampilan berbicara.
Berbicara merupakan tuntutan kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial (homo
homine socius) agar mereka dapat berkomunikasi dengan baik dengan sesama. Semua orang
dapat berbicara, tetapi tidak semua orang memiliki keterampilan dalam menyampaikan ide,
gagasan, pendapat dengan baik kepada orang lain atau dengan kata lain tidak semua orang
dapat mengungkapkan apa yang ada dalam fikirannya sesuai dengan apa yang diucapkan dan
dijelaskan. Dalam menuangkan ide, gagasan dan pendapat memiliki kesulitan yang cukup
tinggi bagi pembicara yang belum terbiasa. Maka dibutuhkan suatu keterampilan dengan
proses latihan yang cukup, agar dapat terampil dalam menuangkan ide, gagasan, pendapat
dengan baik dan benar.
Berbicara sebagai salah satu unsur kemampuan berbahasa sering dianggap sebagai
suatu kegiatan yang berdiri sendiri. Hal ini dibuktikan dari kegiatan pembelajaran berbicara
yang selama ini dilakukan. Dalam prakteknya pengajaran berbicara dilakukan dengan
menyuruh siswa berdiri di depan kelas untuk berbicara misalnya bercerita atau berpidato.
Siswa lain diminta mendengarkan dan tidak mengganggu. Akibatnya, pengajaran berbicara di
disamping siswa itu harus mempersiapkan bahan, sering kali guru melontarkan kritik yang
berlebih-lebihan. Sementara itu siswa yang lain merasa kurang tertarik pada kegiatan itu
kecuali mereka mendapatkan giliran. Karena siswa kurang merasa nyaman dalam proses
pembelajaran sekaligus merasa tertekan, maka kurangnya ketertarikan siswa dalam belajar,
sudah pasti dalam pembelajaran siswa menjadi kurang terampil dalam berbicara.
Keterampilan berbicara merupakan salah satu keterampilan yang harus dikembangkan
sejak dini sehingga peserta didik dapat terbiasa terampil dalam menuangkan pendapat, ide,
gagasan ataupun menyampaikan suatu informasi yang didapat.
Dalam proses pengamatan yang peneliti lakukan di SD Negeri No, 064989 Medan
Amplas, peneliti menemukan kesulitan dan kurangnya keterampilan siswa dalam
menyampaikan sesuatu kepada orang lain baik berupa saran, pendapat atau pun pertanyaan
dalam proses pembelajaran. siswa tidak mampu mengungkapkan pikiran mereka secara lisan,
bahkan siswa tidak mampu memberikan pendapat tentang suatu keadaan yang terjadi di
lingkungan sekitarnya. Ketidak mampuan siswa dalam mengelola kata untuk menyampaikan
pikiran menjadi salah satu hambatan mereka dalam berbicara.
Berdasarkan pengamatan dan hasil wawancara dengan guru kelas yang peneliti
lakukan, menunjukan bahwa siswa kelas V yang berjumlah 25 orang diantaranya 21 orang
(84%) siswa yang belum terampil berbicara dengan baik, sedangkan hanya 4 orang (16% )
siswa yang terampil berbicara. Hal ini disebabkan oleh 1) Kurangnya percaya diri siswa.
Kepercayaan diri sangat perlu bahkan penting dimiliki, karena merupaka dorongan dari
dalam diri siswa yang disebabkan oleh adanya rasa malu pada siswa tersebut sehingga tidak
dapat berbicara dengan baik dan benar, 2) jarangnya guru menyuruh siswa mengungkapkan
pendapatnya. Selama ini guru hanya berperan sebagai penyampai informasi saja tanpa adanya
menimbulkan rasa malu pada diri siswa saat berbicara, 3) kurangnya penguasaan kosa kata,
sehingga siswa sulit untuk berbicara dengan baik dan benar, 4) kurangnya latihan dalam
berbicara pada saat pembelajaran berlangsung, 5) kurangnya kretifitas guru dalam
mengunakan metode, strategi dan pendekatan dalam pembelajaran, sehingga kurang
memancing siswa untuk berfikir kritis, 6) kurangnya penguatan dan motivasi yang diberikan
guru. 7) jarangnya guru memberi pelajaran sesuai dengan pengalaman yang dialami siswa
secara langsung sehingga pembelajaran menjadi monoton pada materi yang ada di buku saja
.
Untuk itu solusi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan keterampilan berbicara
siswa khususnya pada pembelajaran Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut 1) siswa
memperbanyak latihan berbicara dengan mengungkapkan pendapat, rajin bertanya dan rajin
menjawab pada saat proses pembelajaran. 2) guru lebih kreatif dalam menggunakan metode,
strategi dan pendekatan pembelajaran yang lebih menarik. 3) meningkatkan perhatian dan
motivasi yang membantu siswa agar terdorong untuk berbicara. 4) guru lebih banyak
memberikan pelajaran yang sesuai dengan pengalaman yang langsung di alami siswa agar
pembelajaran lebih bermakna dirasakan langsung oleh siswa.
Dari beberapa solusi di atas, solusi yang paling tepat yaitu menggunakan pendekatan
konstruktivisme dalam pembelajaran. Menurut benny A. (2009:161) bahwa tujuan
pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran adalah agar siswa memiliki kemampuan
dalam menemukan, memahami dan menggunakan informasi atau pengetahuan yang
dipelajarinya. Jadi melalui pendekatan konstruktivisme siswa diharapka dapat
mengkomunikasikan hal-hal yang ia ketahui dan dipelajarinya dari pengalamannya dengan
baik. Dalam hal ini, peneliti mengkhususkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan
Melalui pendekatan konstruktivisme dapat membangun dan menyusun pengatahuan
baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan pengalamannya. Pembelajaran ini pada
dasarnya mendorong siswa agar bisa mengkonstruksikan pengetahuannya melalui proses
pengamatan dan pengalaman serta dapat menambah pengetahuan dan keterampilan siswa
dalam berbicara dengan cara yang menyenangkan.
Dari uraian di atas dapat disimpilkan bahwa diharapkan dengan menggunakan
pendekatan konstruktivisme di sekolah siswa dapat terampil dalam berkomunikasi,
menambah wawasan dan pengalamannya serta pengetahuannya melalui proses pengamatan
dan pengalaman yang diperolehnya.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti merasa tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul: “ Meningkatkan keterampilan berbicara siswa dengan menggunakan
pendekatan konstruktivisme pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas V SD Negeri
064989 Medan Amplas tahun ajar 2012/2013”.
1.2. Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang dan fakta yang meyatakan bahwa siswa
megalamikesulitan dalam keterampilan berbicara disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:
1. Kurangnya kepercayaan diri sangat diperlu dimiliki siswa karena merupakan
dorongan dari dalam diri siswa yang juga disebabkan oleh adanya rasa malu pada
siswa tersebut sehingga tidak dapat berbicara dengan baik dan benar.
2. Jarangnya guru menyuruh siswa untuk mengungkapkan pendapat. Selama ini guru
hanya sebagai penyampaian informasi saja tanpa adanya hubungan timbal balik atara
3. Kurangnya penguasaan kosa kata siswa, sehingga siswa sulit untuk berbicara dengan
baik dan benar.
4. Kurangnya latihan dalam berbicara sebab tidak diperoleh pada saat pembelajaran
5. Pembelajaran yang dilakukan guru monoton karena metode yang digunakan guru
hanya ceramah saja sehingga kurang memancing siswa untuk berfikir kritis dan
kreatif.
6. Kurangnya penguatan dan memotivasi guru.
7. Jarangnya guru memberikan pelajaran sesuai dengan pengalaman yang dialami siswa
secara langsung sehingga pembelajaran menjadi monoton pada materi yang ada di
buku saja.
1.3 Pembatasan Masalah
Mengingat keterbatasan peneliti, maka penelitian ini dibatasi pada “Meningkatkan
Keterampilan berbicara siswa dengan menggunakan pendekatanan konstruktivisme pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia materi menanggapi persoalan di kelas V SD Negeri No.
064989 Medan Amplas semester I T.A 2012/2013.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah diuraikan diatas, maka yang menjadi rumusan
masalah adalah: “ Apakah penggunaan pendekatan konstruktivisme dapat meningkatkan
keterampilan berbicara siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan menanggapi
persoalan di kelas V SD Negeri No. 064989 Medan Amplas semester I T.A 2012/2013.
1.5 Tujuan Penelitian
1. Untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa di kelas V SD Negeri No.064989
Medan Amplas pada pelajaran Bahasa Indonesia.
2. Untuk meningkatkan keterampilan guru dalam menggunakan pendekatan
konstruktivisme pada pelajaran Bahasa Indonesia.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah:
Bagi siswa:
1. Sebagai bahan masukan agar siswa lebih kreatif lagi dalam menuangkan ide, gagasan
serta fikirannya dalam berbicara.
2. Cara berbicara siswa lebih tepat dan jelas dalam berbicara, terutama dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia.
Bagi Guru
1. Sebagai masukan untuk menggunakan pendekatan konstruktivisme pada
pembelajaran
2. Sebagai bahan masukan agar lebih aktif dalam mengembangkan dan meningkatkan
keterampilan berbicara siswa dalam pembelajaran di kelas
Bagi sekolah
1. Upaya meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah yang dijadikan tempat
penelitian.
2. Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi sebagai masukan atau evaluasi guru
meningkatkan mutu dan kwalitas pendidikan di sekolah khususnya dalama mata
Bagi peneliti:
1. Menambah wawasan bagi peneliti dan sebagai bekal untuk meningkatkan
profesionalisme dimasa yang akan datang dan ingin mengetahui seberapa besar
DAFTAR PUSTAKA
Akhadiah Sabarti.dkk. 1992/1993. Bahasa Indonesia 1. Jakarta: Departemen Pendidsikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Arikunto, S. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Dewi, Rosmala. 2009. Profesioanalisasi Guru Melalu Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Unimed
Gulo. W. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Gramedia
Haryadi dan Zamzami. 1996/1997. Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia.Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Bagian Proyek Pengembangan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada
Jauhari Mohammad. 2011. Implementasi PAKEM Dari Behavioristik Sampai Konstruktivistik. Jakarta : Prestasi Pustaka
Mulyati yeti, dkk. 2007. Keterampilan Berbahasa Indonesia SD. Jakarta. Universitas Terbuka
Sanjaya Wina. 2005. Pembelajaran dalam Imlementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Prenada Media Group
______. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung :Prenada Media Group
Santrock John W. 2010. Psikologi Pendidikan.Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Suhartono. 2005. Pengembangan Keteramapilan Bicara Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Derektorat Jendral Pendidikan Tinggi Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaa Perguruan Tinggi
Tarigan, Hendry G. 2007. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif. Surabaya:
Prenada Media Group
Pribadi, Benny A. (2009). Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : PT. Dian Rakyat
W. Solhan dkk. (2007). Pendidikan Bahasa Indonesia di SD.Jakarta. Universitas Terbuka
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
a. Nama : Riahta Barus
b. Tempat / Tanggal Lahir : Kelapa Bejohom, 5 febuari 1989
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Alamat : Kelapa Bejohom Dusun IV, Kec Serba adi, Kab Serdang
Bedagai
e. Agama : Islam
f. Nama Ayah : Muhammad Nasir Barus
g. Nama Ibu : Karmini
h. Pekerjaan Orang Tua
- Ayah : Petani
- Ibu : Petani
i. Alamat Orang Tua : Kelapa Bejohom Dusun IV, Kec Serba Jadi, Kab Serdang
Bedagai
j. Anak Ke : 2 ( dua ) dari 3 (tiga) bersaudara
Pendidikan Formal
No Riwayat Pendidikan Tahun Lulus
1 SD Negeri 105379 Kelapa Bejohom Lulus Tahun 2001