• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 2 MARTOBA T.P 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 2 MARTOBA T.P 2011/2012."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD

NEGERI 2 MARTOBA T.P 2011/2012

SKRIPSI

Telah Memenuhi Persyaratan Mempertahankan Skripsi dan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

DEVI ASNIDAR MANIK NIM. 108313059

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,

karena berkat dan penyertaan-Nya penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik

sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi ini berjudul Penerapan Model Pembelajaran Team Assisted

Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran Matematika Kelas V SD Negeri 2 Martoba T.P 2011/2012, disusun

untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan sekolah dasar, Fakultas Ilmu

Pendidikan UNIMED.

Dalam menyusun skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dan

bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karenanya penulis

menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor UNIMED.

2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, MS selaku Dekan FIP UNIMED

3. Bapak Prof. Yusnadi, MS selaku Dekan I dan Drs.Aman Simare-Mare,MS

selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu Pendidikan

4. Bapak Drs. Khairul Anwar,M.Pd, selaku ketua jurusan PPSD FIP

UNIMED dan Drs. Ramli Sitorus, M.Ed, selaku Sekretaris Jurusan PPSD

FIP UNIMED.

5. Ibu Dra. Pastiria Sembiring , M.Pd, selaku Dosen Pembimbing yang telah

banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga

(6)

6. Bapak Drs. Arifin Siregar, M.Pd, Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd, dan

Drs.Daitin Tarigan, M.Pd, selaku Dosen Penguji.

7. Seluruh dosen-dosen Sivitas Akademik dan seluruh tenaga Administrasi di

Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNIMED.

8. Ibu Rauli Bakkara, S. Pd selaku kepala sekolah dan juga kepada guru-guru

di SD Negeri 2 Martoba.

9. Teristimewa penulis sampaikan kepada ayahanda St. A. Manik dan

ibunda R. H. Siadari,S.Pd, yang telah melahirkan dan membesarkan

penulis serta memberikan dukungan dan doa kepada penulis selama

menyelesaikan studi di UNIMED.

10. Terima kasih kepada adikku Afriadi Manik dan Harris Pranata Manik

yang selalu memberikan dukungan dan doa kepada penulis.

11. Terima kasih buat sahabat-sahabatku di kelas I PGSD 2008, terkhusus

sahabatku di Fantastic Eight, Listung, Ces Winda, Bibib, Eda Yanti,

Nang Anggri, Tetot, dan Garong yang telah memberikan motivasi dan

mendengarkan curahan hati dan tak lupa selalu berdoa untuk penulis

selama studi di Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNIMED.

12. Terima kasih kepada teman-teman NHKBP Ambarita yang senantiasa

memberikan dukungan dan doa kepada penulis.

13. Terimakasih buat teman-teman di Base Camp Ketaren yang selalu

memberikan dukungan buatku.

14. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang

tidak dapat saya tuliskan satu per satu, terima kasih saya ucapkan yang

(7)

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima, penulis

tidak dapat membalasnya kiranya tiada kata lain untuk penulis selain berserah diri

kepada Tuhan agar menjadi berkat bagi lingkungan masyarakat. Oleh sebab itu

penulis sangat mengharapkan kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun

untuk kesempurnaan skripsi ini.

Akhirnya penulis dengan penuh harapan kiranya skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pembaca umumnya dan penulis khususnya.

Medan, Agustus 2012 Penulis

(8)

ABSTRAK

Devi Asnidar Manik, NIM : 108313059, Penerapan Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas V SD Negeri 2 Martoba T.P 2011/2012.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) pada siswa kelas V. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi tabung dan kerucut di kelas V SD Negeri 2 Martoba T.P 2011/2012.

Adapun yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah : 1) proses pembelajaran cenderung menggunakan metode ceramah dan penugasan, 2) keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar matematika masih kurang, 3) proses pembelajaran selama ini cenderung lebih ditandai dengan kegiatan mengajar guru yang tidak bervariasi, 4) hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika masih terlihat rendah, 5) proses pembelajaran matematika yang kurang menarik, 6) Belum menggunkan model pembelajaran pada saat proses belajar mengajar berlangsung.

Subjek dalam penelitian ini adalah adalah siswa kelas V SD Negeri 2 Martoba yang berjumlah 12 orang siswa. Objek dalam penelitian ini adalah tindakan sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) pada mata pelajaran matematika materi tabung dan kerucut.

Alat yang digunakan dalam pengumpulan data adalah berupa test dan observasi terhadap kelas selama kegiatan pembelajaran berlangsung, penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, masing-masing siklus dilaksanakan dalam dua kali pertemuan.

Hasil penelitian diperoleh bahwa sebelum diberikan tindakan dari hasil tes awal diperoleh rata-rata nilai kemampuan awal siswa sebesar 50,83 dengan ketuntasan secara klasikal sebesar 33,33%. Setelah dilakukan siklus I dengan menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI), hasil post test tingkat penguasaan siswa meningkat menjadi rata-rata 61,67 dengan ketuntasan klasikal sebesar 58,33% dan secara klasikal siswa masih belum mencapai ketuntasan dalam belajar.

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI……….. v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.……….. 1

1.2 Identifikasi Masalah……….. 5

1.3 Pembatasan Masalah………. 5

1.4 Rumusan Masalah………. 6

1.5Tujuan Penelitian……….. 6

1.6 Manfaat Penelitian……… 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teoritis ………...… 8

2.1.1 Pengertian Belajar ...……….………... 8

2.1.2 Hasil Belajar………... 10

2.1.3 Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar... 13

2.1.4 Hakikat Matematika... 14

(10)

2.1.6 Langkah-Langkah Model Pembelajaran

Team Assisted Individualization (TAI)... 17

2.1.7 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI)... 19

2.1.8 Sifat-Sifat Tabung dan Kerucut... 20

2.1.9 Jaring- Jaring Tabung dan Kerucut... 23

2.1.10 Volume Tabung dan Kerucut……… 25

2.2 Kerangka Berpikir ... 26

2.3 Hipotesis…………... 27

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 28

3.2 Subjek dan Ojek Penelitian... 28

3.3 Operasional Variabel Penetitian... 29

3.4 Desain Penelitian... 29

3.5 Prosedur Penelitian... 30

3.6 Teknik Pengumpulan Data ………. 35

3.7 Teknik Analisis Data ………....……… 36

3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ……… 40

4.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian……….. 41

4.3 Deskripsi Siklus I……….…. 43

(11)

4.5 Temuan Penelitian………..………. 67

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian ………... 68

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ………. 73

5.2 Saran ……… 74

DAFTAR PUSTAKA………... 75

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Jadwal Penelitian ………...….. 39

Tabel 2. Hasil Perolehan Nilai Siswa Pada Tes Awal……….... 42

Tabel 3. Distribusi Nilai Hasil Belajar Tes awal... 44

Tabel 4. Hasil Belajar Siklus I... 50

Tabel 5. Distribusi Nilai Hasil Belajar Pada Siklus I... 52

Tabel 6. Hasil Observasi Kegiatan mengajar Guru Siklus I... 54

Tabel 7. Hasil Belajar Siswa Siklus I……….. 55

Tabel 8. Hasil Belajar Siklus II... 61

Tabel 9. Distribusi Nilai Hasil Belajar Pada Siklus I... 63

Tabel10. Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus II... 64

Tabel 11 Hasil Belajar Siswa Siklus II... 65

Tabel 12. Daftar Nilai Siswa Tes Awal, Siklus I dan Siklus II... 69

(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Tabung ... 21

Gambar 2. Kerucut... ... 22

Gambar 3. Jaring- jaring Tabung... 23

Gambar 4. Jaring- jaring Kerucut... 24

Gambar 5. Model Kemmis dan Mc Taggart ... 30

Gambar 6. Diagram Nilai Pre Test Siswa……….…………. 45

Gambar 7. Diagram Nilai Post Tes I Siswa………..……. 53

Gambar 8. Diagram Nilai Post Tes II Siswa………..……….. 63

Gambar 9. Diagram Jumlah Ketuntasan Belajar siswa……… 71

Gambar 10.Diagram Nilai Rata-rata Belajar Siswa.. ………. 71

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Berdasarkan UU No.20

tahun 2003 tentang system pendidikan nasional menyatakan bahwa :“ Pendidikan

adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa, dan negara.”

Berdasarkan (http://id.wikipedia.org/wiki/pendidikan) bahwa: “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.”

Dari definisi yang diungkapkan di atas, jelaslah bahwa pendidikan adalah

usaha sadar yang menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia peserta

didik dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka.

Matematika sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah merupakan mata

pelajaran yang sangat berguna dan banyak memberi bantuan dalam berbagai

aspek kehidupan. Mata pelajaran matematika sangat perlu diberikan kepada

(15)

didik dengan kemampuannya berpikir logis, sistematis, kritis, dan kreatif serta

kemampuan bekerja sama. Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari

perkembangan teknologi modern, mempunyai peranan penting dalam memajukan

daya pikir manusia untuk menguasai berbagai disiplin ilmu, seperti fisika, kimia,

biologi, teknik, farmasi, dan lain-lain. Untuk menciptakan dan menguasai

teknologi di masa yang akan datang diperlukan penguasaan matematika yang kuat

sejak dini.

Sehubungan dengan perkembangan zaman yang berkembang pesat dari

tahun ke tahun, maka dapat kita lihat bahwa pembelajaran Matematika saat ini

,masih rendah. Padahal guru merupakan ujung tombak pendidikan. Pendidikan

adalah salah satu hal yang sangat penting untuk membekali siswa menghadapi

masa depan. Siswa perlu mendapat bimbingan, dorongan, dan peluang yang

memadai untuk belajar dan mempelajari hal-hal yang akan diperlukan dalam

kehidupannya. Dalam hal ini, perlu adanya perubahan sosial yang memberi arah

bahwa pendidikan merupakan pendekatan dasar dalam proses perubahan itu. Guru

adalah ujung tombak pendidikan. Jadi, guru harus mengubah model

pembelajarannya. Untuk dapat melaksanakan pembelajaran Matematika dengan

baik pada jenjang pendidikan SD diperlukan guru yang terampil merancang dan

mengelola proses pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SD Negeri 2 Martoba pada

pembelajaran Matematika kelas V Kec.Simanindo, menyatakan bahwa guru

dalam melaksanakan proses pembelajaran cenderung menggunakan metode

ceramah dan penugasan, akibatnya keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar

(16)

ditandai dengan kegiatan mengajar guru yang tidak bervariasi melalui ceramah

kepada siswa sehingga hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika masih

rendah.

Rendahnya pemahaman dan penguasaan siswa dalam pembelajaran

Matematika disebabkan karena proses pembelajaran yang kurang menarik. Guru

hanya berceramah saja sewaktu menjelaskan materi dan belum menggunkan

model pembelajaran pada saat proses belajar mengajar berlangsung, merupakan

salah satu pemicu rendahnya hasil belajar siswa. Banyak faktor yang

menyebabkan rendahnya hasil dan kemampuan belajar siswa, salah satunya

adalah penggunaan model pembelajaran yang digunakan guru dalam proses

belajar mengajar. Sebagaimana diungkapkan Achmad (2005) dalam artikelnya,

bahwa :“Ketepatan guru dalam memilih model dan metode pembelajaran akan

berpengaruh terhadap keberhasilan dan hasil belajar siswa, karena model dan

metode pembelajaran yang digunakan oleh guru berpengaruh terhadap kualitas

proses belajar mengajar”.

Oleh karena itu seorang guru harus mampu memilih model pembelajaran

yang tepat sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Disamping itu model

pembelajaran yang digunakan harus dapat membuat siswa aktif, karena keaktifan

siswa mampu mempengaruhi pengetahuan mereka.

Guru harus mampu menciptakan proses belajar yang sedemikian rupa,

sehingga dapat merangsang murid untuk belajar secar aktif dan dinamis dalam

(17)

dengan baik dan kreatif karna guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menemukan sendiri aturannya(termasuk konsep, teori, dan definisi).

Berdasarkan pernyataan di atas guru diharapkan dapat merancang dan

melaksanakan proses pembelajaran dengan melibatkan siswa untuk aktif dan

kreatif sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk

melibatkan keaktifan siswa adalah model pembelajaran Team Assisted

Individualization (TAI) yang dapat diartikan sebagai Bantuan Individual dalam

Kelompok. Model ini mengkombinasikan keunggulan pembelajaran kooperatif

dan individual, siswa belajar secara individu kemudian siswa belajar dari teman

melalui belajar kelompok, diskusi dan saling mengoreksi.

Berdasarkan uraian di atas, maka model pembelajaran Team Assisted

Individualization (TAI) sepertinya tepat diterapkan pada pembelajaran matematika

untuk meningkatkan hasil belajar siswa, sehingga peneliti tertarik melakukan

(18)

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan dari latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang

dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut :

1. Proses pembelajaran cenderung menggunakan metode ceramah dan

penugasan.

2. Keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar matematika masih

kurang.

3. Proses pembelajaran selama ini cenderung lebih ditandai dengan

kegiatan mengajar guru yang tidak bervariasi.

4. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika masih terlihat

rendah.

5. Proses pembelajaran matematika yang kurang menarik.

6. Belum menggunkan model pembelajaran pada saat proses belajar

mengajar berlangsung.

1.3. Pembatasan Masalah

Berdasarkan berbagai keterbatasan yang dialami baik dari segi

pengetahuan dan pengalaman, maka peneliti mengadakan pembatasan masalah

yang akan diteliti. Adapun pembatasan masalah yang akan dibahas dalam

penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran team assisted

individualization dalam pelajaran matematika pada materi tabung dan kerucut di

(19)

1.4. Rumusan Masalah

Sesuai dengan batasan masalah, maka yang menjadi rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah “ Apakah dengan penerapan model pembelajaran

team assisted individualization dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran matematika pada materi tabung dan kerucut kelas V SD Negeri 2

Martoba Tahun Ajaran 2011/2012?”

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah

model pembelajaran team assisted individualization dapat meningkatkan hasil

belajar siswa pada mata pelajaran matematika pada materi tabung dan kerucut

kelas V SD Negeri 2 Martoba Tahun Ajaran 2011/2012.

1.6. Manfaaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat memberi manfaat bagi berbagai pihak,

antara lain :

a. Bagi siswa

Untuk meningkatkan hasil belajar dan mempunyai rasa tanggung jawab

baik terhadap diri sendiri maupun orang lain serta kelompoknya terhadap

proses pembelajaran agar lebih efektif dan dapat menggunakan

kemampuannya untuk berfikir secara logis.

b. Bagi Guru

Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi guru

(20)

Assisted Individualization ( TAI ) dalam upaya meningkatkan hasil belajar

siswa.

c. Bagi sekolah

Sebagai bahan masukan bagi sekolah sebagai Lembaga Pendidikan dalam

usaha peningkatan mutu pendidikan.

d. Bagi Penulis

(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian tindakan kelas yang

dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran Team Assisted

Individualization (TAI) dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Team Assisted

Individualization (TAI) dapat meningkatkan hasil belajar siswa untuk

memahami pelajaran matematika pada materi tabung dan kerucut dengan

lebih mudah dan menyenangkan.

2. Nilai rata-rata siswa pada saat tes awal sebelum diberikan tindakan sebesar

50,83 dengan tingkat ketuntasan belajar 33,33% dan dinyatakan masih

belum tuntas dalam belajar. Pada siklus I nilai rata-rata kelas meningkat

menjadi 61,67 dengan tingkat ketuntasan belajar 58,33%. Kemudian pada

siklus II nilai rata-rata semakin meningkat menjadi 77,50 dengan tingkat

ketuntasan belajar sebesar 91,67%.

3. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tes awal ke tes hasil

belajar siklus I diperoleh peningkatan. Hasil belajar dari 5 orang siswa

mengalami peningkatan menjadi 7 orang siswa. Dan dari tes hasil belajar

siklus I ke tes hasil belajar siklus II diperoleh juga peningkatan. Dimana

hasil belajar dari 7 orang siswa mengalami peningkatan menjadi 12 orang

(22)

4. Hasil observasi kegiatan guru pada siklus I dengan jumlah skor 52,

ratakan menjadi 68,42 dan pada siklus II diperoleh skor 70 dan

dirata-ratakan sebesar 92,11. Dari data yang disajikan terdapat peningkatan antara

siklus I dengan siklus II.

1.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan beberapa saran untuk

memperbaiki kualitas hasil belajar siswa, antara lain :

1. Bagi guru khususnya guru mata pelajaran matematika kiranya berkenan

mencoba menggunakan pembelajaran dengan model pembelajaran Team

Assisted Individualization (TAI) ini pada materi matematika lainnya sebagai

alternatif untuk meningkatkan hasil belajar matematika.

2. Agar siswa tertarik dan termotivasi dalam belajar, hendaknya guru selalu

melibatkan siswa secara aktif dan membuat suasana yang menyenangkan

dalam proses belajar mengajar sehingga siswa tidak beranggapan bahwa

matematika merupakan pelajaran yang sulit.

3. Bagi peneliti yang berminat melakukan penelitian dengan objek yang sama

dengan penelitian ini sebaiknya memperhatikan kelemahan-kelemahan pada

penelitian ini, seperti penggunaan waktu dan lain sebagainya, sehingga

diharapkan ke depannya akan lebih baik.

4. Bagi peneliti selanjutnya dapat meneliti di sekolah-sekolah lain pada materi

yang berbeda agar dapat dijadikan sebagai studi perbandingan guna untuk

meningkatkan kualitas pendidikan khususnya dalam memperbesar subjek

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2009. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarata : Rineka Cipta.

Achmad, Arief.2005. Implementasi Model Cooperative Learning Dalam Pendidikan IPS di Tingkat Persekolahan, (Online), dalam (http:// http://re-searchengines.com/0805arief6.html), diakses 17 Februari 2012.

B.Uno, Hamzah. 2008. Model Pembelajaran Menciptkan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta : Bumi Aksara.

Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Pasca Sarjana Unimed.

Herdian. 2010. http://herdy07.wordpress.com/2009/04/22/model-pembelajaran-tai-team-assisted-individualy/

http://id.wikipedia.org/wiki/pendidikan

Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Riawati, Beti. 2012. http://10310258.blogspot.com/2012/01/model-pembelajaran-tai.html.

Rusfenndi.1992.Pendidikan Matematika 3.Jakarta: Dekdikbud.

Sanjaya, H.Wina. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Kencana.

Sari, Erlina.2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Siswa pada Materi Faktorisasi Suku Aljabar Kelas VIII SMP Negari1 Rantau Selatan. Sikripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.

Slameto, 2003. Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Slavin, Robert E. 2005. Cooperatve Learning Teori, Riset, dan Praktik. Bandung : Nusa Media.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Sumanto,dkk. 2008. Gemar Matematika 5. Jakarta: Depertemen Pendidikan Nasional

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem, Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Surya, Yohanes. 2006. Ayo Belajar Matematika 5. Jakarta: Armandelta Selaras

(24)

Syarifuddin (Awon). dhttp://syarifartikel.blogspot.com/2011/10/pembelajaran-kooperatif-dengan-tipe-tai.html

Gambar

Gambar 1. Tabung ................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah: Bagaimana gambaran Asuhan keperawatan pada pasien Ny.G dengan Stroke Hemoragik di Instalasi

The research finding enriches the theories in pragmatics and translation theory, especially in socio-pragmatic analysis on speech act of request and its

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kandungan senyawa fitokimia meliputi flavonoid, tanin, alkaloid, saponin, steroid, dan triterpenoid dari daun, tangkai, kulit

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurningsih (2005) dalam Dewi (2008) yang menyebutkan bahwa profitabilitas memiliki pengaruh yang negatif terhadap

Yang bertanda tangan dibawah ini Kelompok Kerja Barang Unit Layanan Pengadaan Kabupaten Kepulauan Aru, berdasarkan :. Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP) Nomor

 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai modifikasi wadah tanam yang dapat digunakan untuk menanam tanaman sayur berdasarkan pengamatan dari gambar berdasarkan

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Matematika. © Novian Nurcahyo 2014

A client may provide a list of languages in preferred order and the service creates a response using the supported language that has highest client preference - if none of the